BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2006). Dalam hal ini untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan siswa Kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang.
3.2. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian ini, sebelumnya akan dilakukan identifikasi variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1) Variabel Independen : Konformitas teman sebaya 2) Variabel Dependen
: Kedisiplinan siswa
28
3.3. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur atau variabel tersebut (Nazir, 2005). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1) Konformitas teman sebaya Konformitas teman sebaya adalah perubahan sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan orang lain yang memiliki tingkat kesamaan usia kurang lebih sama akibat tekanan nyata kelompok maupun yang dibayangkan saja. Konformitas terhadap teman sebaya akan diungkap melalui skala konformitas terhadap teman sebaya berdasarkan jenis-jenis konformitas yang diungkapkan oleh Myers (dalam Sarwono& Eko, 2009) ada dua jenis konformitas yaitu Compliance dan Acceptance. Semakin tinggi skor yang diperoleh dalam konformitas teman sebaya berarti semakin tinggi konformitas terhadap teman sebaya dan demikian juga sebaliknya. 2) Kedisiplinan Siswa Kedisiplinan siswa adalah siswa melaksanakan dan mentaati segala peraturan serta tata tertib yang berlaku di sekolah. Kedisiplinan siswa akan diungkap melalui skala kedisiplinan siswa berdasarkan Aspek-aspek kedisiplinan yang diungkapkan Abu (dalam Widiastuti, 2008) yaitu: a) Ketertiban terhadap peraturan. Adanya ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan-peraturan secara tertulis maupun tidak tertulis.
29
b) Tanggung jawab. Tanggung jawab memunculkan disiplin yang berkaitan dengan bersikap jujur dan penuh tanggung jawab atas perbuatan dan berani menanggung resiko.
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Berdasarkan uraian ini dapat ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang sebanyak 140 siswa.
3.4.2. Subjek Penelitian Sampel menurut Sugiyono (2008) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara Cluster Sampling yaitu populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area atau Cluster. Anggota subpopulasi tiap cluster tidak perlu homogen, beberapa cluster dipilih dulu sebagai sempel (Nazir, 2005). Dalam penelitian ini menggunakan sebagian dari populasi dari siswa yang memenuhi kriteria sebagai siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang dengan usia 15-17 tahun. Peneliti hanya mengambil 2 kelas dari 4 kelas yang tersedia di SMA kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang.
30
3.5. Metode Pengumpulan Data Suatu penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan sumbernya karena akan mempengaruhi hasil, teknik pengumpulan data dapat diperoleh dari sumber primer yang berarti sumber data langsung diperoleh dari seseorang yang dianggap memenuhi syarat pada penelitian (Sugiyono, 2008). Meode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 2 skala yaitu skala konformitas teman sebaya dan skala kedisiplinan siswa. Skala ini disusun menggunakan model skala likert yang terdiri dari sejumlah pernyataan. Cara pemberian nilai yang digunakan antara kelompok pernyataan yang mendukung (favorabel) dengan pernyataan yang tidak mendukung (unfavorabel). Ketentuan penilaian skala likert yang memiliki 5 pilihan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1. Penilaian Skala Likert Jawaban Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Ragu-Ragu (RR) Tidak Sesuai (TS) Sangat Tidak Sesuai(STS)
Skor Favorable 5 4 3 2 1
Skor Unfavorable 1 2 3 4 5
Dibawah ini akan disajikan penyusunan blue print dari skala konformitas teman sebaya dan kedisiplinan siswa: 1) Skala Konformitas Teman Sebaya
31
Skala ini disusun berdasarkan jenis-jenis yang diungkapkan oleh Myers (dalam Sarwono, 2009) yang dimodifikasi dari Atfiyanah (2003), yaitu: a) Compliance Item yang dibuat untuk mengukur dimensi ini adalah konformitas karena tekanan dari orang lain didasarkan pada keinginan individu untuk disukai dan menghindari penolakan dari orang lain. b) Acceptance Item yang dibuat untuk mengukur dimensi ini adalah konformitas yang didasarkan pada keinginan individu untuk merasa benar. Kondisi yang mendorong terjadinya konformitas acceptance yaitu kepercayaan terhadap kelompok dan penilaian yang lemah pada diri sendiri.
Tabel 3.2. Blue Print Skala Konformitas Teman Sebaya No
1.
Dimensi
Indikator
Compliance
Keinginan
(normative
disukai
influence)
Acceptance 2.
(informational
Pernyataan Favorable Unfavorable
Jumlah
3, 5, 9, 12,
2, 7, 24
7
Menghindari penolakan
1, 4, 13, 23
11, 15, 25
7
Kepercayaan kepada kelompok
6, 10, 22, 27
8, 14, 28
7
16, 18, 20, 26
17, 19, 21
7
16
12
28
Penilaian yang lemah pada diri influence) sendiri JUMLAH
32
2) Skala Kedisiplinan Siswa Skala
ini
disusun
berdasarkan
Aspek-aspek
kedisiplinan
yang
diungkapkan Abu (dalam Widiastuti, 2008) yang dimodifikasi dari Widiastuti (2008), yaitu: a) Ketertiban terhadap peraturan. Adanya ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan-peraturan secara tertulis maupun tidak tertulis. b) Tanggung jawab. Tanggung jawab memunculkan disiplin yang berkaitan dengan bersikap jujur dan penuh tanggung jawab atas perbuatan dan berani menanggung resiko.
Tabel 3.3. Blue Print Skala Kedisiplinan Siswa No. 1.
2.
Dimensi
Indikator
Pakaian Harus tiba pada waktu yang Ketertiban telah ditetapkan Terhadap tidak membuat Peraturan onar di kelas Teratur masuk kelas Melaksanakan tugas yaitu belajar Tanggung Jawab Mengerjakan PR JUMLAH
Pernyataan Favorable Unfavorable 16, 19, 25 2, 9, 13
Jumlah 6
5, 17, 26
3, 11, 30
6
8, 10, 20
12, 22, 29
6
4, 23, 36
6, 18, 33
6
1, 15, 31
7, 21, 34
6
14, 27, 35
24, 28, 32
6
18
18
36
33
3.6. Uji Coba Instrumen 3.6.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Menurut Arikunto (2006) untuk mengetahui validitas suatu alat ukur dapat digunakan rumus korelasi yang yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan: rxy N X Y
= koefisien korelasi suatu butir/item = jumlah subyek = skor suatu butir/item = skor total
Nilai rxy masih kelebihan bobot maka akan dilakukan koreksi dengan rumus:
34
Keterangan:
ri (x-i) Sx Si
= Validita butir setelah dikoreksi = Standar deviasi total = Standar deviasi item
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya. Analisis data untuk menguji hubungan atau untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, akan dibantu dengan penggunaan software SPSS for windows versi 20.
3.6.2. Analisis Item Pengujian validitas item dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Untuk menentukan apakah suatu item valid atau gugur, digunakan pedoman critical values of the correlation coeficient (r table) 5% untuk subjek sebanyak 60 orang yaitu 0,250. Item yang memiliki nilai corrected item-total correlation diatas 0,250 dinyatakan sebagai item valid. Sebaliknya yang dibawah 0,250 dinyatakan gugur.
a) Analisis Item Instrumen Konformitas Teman Sebaya Dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 20., uji validitas yang dilakukan terhadap 28 item dari instrument konformitas teman sebaya didapatkan
35
hasil bahwa 16 dinyatakan valid dan 12 item tidak valid. Sebaran item yang valid dan gugur pada skala konformitas teman sebaya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4. Sebaran Nomor Item Valid dan Gugur Skala Konformitas Teman Sebaya No
Dimensi
Indikator
Pernyataan Favorable Unfavorable
Keinginan disukai
3, 5*, 9*, 12*,
2*, 7, 24*
2
1.
Compliance (normative influence)
Menghindari penolakan
1, 4*, 13*, 23*
11, 15, 25
4
Kepercayaan kepada kelompok
6, 10, 22*, 27
8, 14, 28
6
16*, 18*, 20, 26
17, 19*, 21
4
7
9
16
2.
Acceptance (informationa l influence)
Penilaian yang lemah pada diri sendiri JUMLAH
Jumlah
Keterangan:Item diberi tanda (*)adalah item yang tidak valid
b) Analisis Item Instrumen Kedisiplinan Siswa Dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 20, uji validitas yang dilakukan terhadap 36 item dari instrument kedisiplinan siswa didapatkan hasil bahwa 24 item dinyatakan valid dan 12 item tidak valid. Sebaran item yang valid dan gugur pada skala kedisiplinan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
36
Tabel 3.5. Sebaran Nomor Item Valid dan Gugur Skala Kedisiplinan Siswa No.
Dimensi
Indikator
1.
Pernyataan Favorable Unfavorable 16*, 19, 25 2*, 9*, 13
Jumlah
Pakaian Harus tiba pada waktu 5, 17, 26 3*, 11, 30* yang telah Ketertiban ditetapkan Terhadap Peraturan tidak membuat 8, 10, 20 12, 22, 29 onar di kelas Teratur masuk 4, 23*, 36 6*, 18*, 33* kelas 2. Melaksanakan tugas yaitu 1, 15*, 31* 7, 21, 34* Tanggung belajar Jawab Mengerjakan 14, 27, 35 24, 28, 32 PR JUMLAH 14 10 Keterangan : item yang diberi tanda (*) adalah item yang tidak valid
3 4
6 2 3 6 24
3.6.3. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006). Pengujian
alat
ukur
pada
penelitian
ini
selanjutnya
dengan
menggunakan teknik Koefisien Alpha dari Croncbach (Arikunto, 2006).
37
2 k b r11 1 t2 k 1
Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b2 = Jumlah varian butir/item
t2 = Varian total a) Reliabilitas Instrumen Skala Konformitas Teman Sebaya Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan software SPSS versi 20, berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Alpha Cronbach dari skala konformitas teman sebaya adalah 0,723. Maka dapat dinyatakan bahwa skala untuk konformitas teman sebaya reliabel. b) Reliabilitas Instrumen Skala Kedisiplinan Siswa Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan software SPSS versi 20,berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh Alpha Cronbach dari skala kedisiplinan siswa adalah 0,863. Maka dapat dinyatakan bahwa skala kedisiplinan siswa sangat reliabel.
3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik koefisien korelasi product moment, untuk melihat adanya hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA PGRI Karang Tengah. Rumus yang digunakan adalah:
38
Keterangan: rxy N ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY
= = = = = = =
Koefisien korelasi variabel X dengan variabel Y Jumlah subyek Jumlah seluruh skor konformitas teman sebaya Jumlah seluruh skor kedisiplinan Jumlah kuadrat total skor konformitas teman sebaya Jumlah kuadrat total skor kedisiplinan Jumlah perkalian antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan.
Analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan atau untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen akan dibantu dengan menggunakan software SPSS for windows versi 20.
3.8. Prosedur Penelitian 1.
Tahap Persiapan
Melakukan perumusan masalah dan menentukan variabel yang akan diteliti, serta menentukan subjek pada penelitian.
Mengumpulkan data-data informasi yang berhubungan dengan topik atau judul penelitian.
Membuat, menentukan dan menyusun alat ukur atau item-item dalam skala untuk penelitian.
39
Perijinan Penelitian, melakukan permohonan izin penelitian dimulai dengan menunjukan permohonan untuk melakukan penelitian dari Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang. Surat Penelitian dikeluarkan pada tanggal 10 April 2013 dengan nomor surat 21/368/F-/IV/2013.
2.
Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data, langkah-langkah yang digunakan adalah:
Menetapkan besarnya sampel penelitian
Membagikan alat ukur kepada sampel penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei, 2013. Penelitian dilakukan di SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang. Penelitian dilaksanakan dengan cara menyebar kuesioner secara langsung kepada siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang.
3.
Mengumpulkan kembali alat ukur yang telah diisi.
Tahap Pengolahan Data
Melakukan skoring jawaban dari daftar pernyataan konformitas teman sebaya dan kedisiplinan siswa.
Membuat skor harapan dan skor perolehan untuk mengetahui tinggi rendahnya skor yang diperoleh.
40
4.
Tahap Pembahasan Melakukan pembahsan berdasarkan uji statistik tentang ada tidaknya hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang, maka dibuat pembahasan berdasarkan tinjauan teoritis. Data penunjang digunakan sebagai informasi tambahan yang dapat mendukung analisis data.
5.
Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap ini merupakan kesimpulan atas hasil yang diperoleh dari penelitian. kesimpulan dilakukan sebagai usaha menjawab pertanyaan pada awal penelitian. Selain itu berdasarkan kesimpulan dikemukakan rekomendasi yang bermanfaat bagi penelitian selanjutnya dan bagi pihak yang membutuhkan.
41