BAB II PEMBAHASAN 2.1
Profil Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama
pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Serba Serabi terletak di Jl. Melati Raya No. 26 Tj. Sari, Medan dan akan didirikan pada tanggal 1 Januari 2012. Serba Serabi merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang makanan ringan berupa jajanan tradisional yang memiliki menu khusus berupa kue serabi.
2.1.1 Data Perusahaan 1. Nama Perusahaan
Serba Serabi
2. Bidang Usaha
Makanan ringan
3. Jenis Produk / Jasa
Kue Serabi Aneka Rasa
4. Alamat Perusahaan
Jl. Melati Raya No. 26 Tj.Sari Medan
5. Nomor Telepon
087891857630
6. Alamat E-mail
[email protected]
7. Mulai Berdiri
01 Januari 2012
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Biodata Pemilik 1. Nama
Arbiah
2. Jabatan
Pemimpin
3. TTL
Padang Sidempuan, 3 November 1989
4. Alamat
Jl. Melati Raya No.26
5. Nomor Telepon
087891857630
6. NIM
082101097
7. Program Studi
D3 Keuangan
2.1.3 Struktur Organisasi Fungsi manajemen yang kedua adalah pengorganisasian. Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing anggotanya. Selain itu struktur organisasi juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya terdiri dari 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam perencanaan ini. Namun jika usaha ini berkembang dengan baik maka akan dilakukan penambahan karyawan. Berikut struktur organisasi Serba Serabi:
Universitas Sumatera Utara
ARBIAH Pimpinan
MELAN S. MULIANI
ELLYNA S. SILAEN
RAHMAD PATONI
Administrasi dan Keuangan
Pelayanan dan Pemasaran
Produksi dan Perlengkapan
Gambar 2.1: Struktur Organisasi
2.1.4 Deskripsi Pekerjaan a. Pimpinan 1) Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. 2) Memimpin,
mengkoordinasikan
dan
melakukan
pengawasan
langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan. 3) Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. 4) Menjalin
hubungan
dengan
konsumen,
sehingga
pemilik
mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai diinginkan oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagian Administrasi dan Keuangan 1) Melakukan pengecekan harga pada produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang laku terjual. 2) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan. 3) Bertanggung jawab akan keamanan uang yang ada. c. Bagian Pelayanan dan Pemasaran 1) Menjual berbagai jenis produk yang di tawarkan. 2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran,
meliputi :
pembuatan dan stok usaha distribusi, penetapan, dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran. 3) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecendrungan dan peluang pasar. 4) Memahami keinginan konsumen / calon konsumen. 5) Menentukan pasar sasaran. d. Bagian Produksi dan Perlengkapan 1) Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. 2) Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
3) Melakukan proses produksi sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan untuk menjaga cita rasa. 4) Bertanggung
jawab
atas
pengendalian
bahan
baku,
bahan
pendukung serta efisiensi penggunaan peralatan. 2.2 Analisis Pasar dan Pemasaran Analisis pasar dan pemasaran mencakup deskripsi barang atau jasa yang dihasilkan secara menyeluruh dan pasar yang dituju yang masing-masing analisis memiliki peranan yang luas pada perencanaan bisnis ini. Pemasaran kue serabi “Serba Serabi” dimulai dari lingkungan tempat kue serabi tersebut diproduksi dimana tempat tersebut berfungsi juga sebagai tempat pemasaran. 2.2.1 Produk yang Dihasilkan Pada dasarnya, Serba Serabi hanya memproduksi satu jenis kue, yaitu kue serabi polos yang berbahan dasar tepung beras serta dicampur bahan-bahan lainnya tanpa tambahan bahan pengawet. Namun yang membedakan Serba Serabi dengan produk sejenis adalah sajian serabi yang diberikan beraneka ragam jenis taburan dan rasa.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2: aneka serabi “Serba Serabi” a. Konsep Dasar Produk 1)
Inti produk: makanan ringan tradisional yang telah dimodifikasi sesuai keinginan pasar yang mengenyangkan, enak dan dapat dikonsumsi kapan dan dimana saja.
2)
Wujud produk: kue serabi yang lembut dengan beraneka ragam taburan dan rasa.
b. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Serba Serabi disajikan dengan bentuk bulat, berwarna putih kecoklatan, empuk dan berukuran kecil agar terlihat lebih menarik serta memberikan kesan lucu dan imut, hal ini sesuai dengan posisinya sebagai camilan ringan. c. Nilai/Manfaat Produk Kue serabi yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti dari produk Serba Serabi. Produk Serba Serabi juga memiliki manfaat potensial seperti menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan. Di dalam 1 buah serabi mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kolestrol.
Universitas Sumatera Utara
d. Kegunaan/Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Serba Serabi merupakan Convenience Product yaitu item produk yang seringkali dibeli oleh konsumen secara langsung dan hanya memerlukan sedikit usaha untuk mendapatkannya. Misalnya, surat kabar, permen, kue-kue, rokok, dan lain sebagainya. Kue serabi dapat juga masuk kedalam kelompok Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, dan rasa. Para konsumen membeli serabi untuk dikonsumsi sebagai camilan ringan agar tidak terlalu kenyang ataupun dengan maksud menunda lapar. e. Keunggulan Produk 1)
Serabi yang memiliki aneka rasa yang bercita rasa tinggi
2)
Menggunakan bahan-bahan berkualitas dan bermutu.
3)
Proses produksi yang mengutamakan kebersihan.
4)
Harga yang terjangkau dan dijamin halal.
5)
Kemasan unik dan menarik.
2.2.2 Gambaran Pasar Jenis kue serabi yang yang ditawarkan oleh Serba Serabi masih minim keberadaannya. Hal ini dikarenakan kue serabi “Serba Serabi” berbeda dari produk kue serabi yang telah ada di pasaran sebelumnya. Yang mana serabi yang ada di pasaran saat ini cenderung memberikan rasa yang monoton tanpa adanya inovasi. Sedangakan Serba Serabi melakukan inovasi rasa dan pengemasan.
Universitas Sumatera Utara
Ditinjau berdasarkan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, daya beli dan minat konsumen terhadap camilan ringan, saya optimis bahwa kue serabi yang saya pasarkan akan laris dipasaran. Sifat manusia yang cenderung tertarik dengan hal-hal baru dan unik juga mendukung prospek usaha yang akan dijalankan. Apalagi kue serabi yang saya pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan rasa yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba tanpa harus kecewa. 2.2.3 Target atau Segmen Pasar Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri. Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk Medan Tj sari/selayang pada khususnya dan kota Medan pada umumnya yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini. Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha Serba Serabi ini maju dan berkembang melainkan akan
Universitas Sumatera Utara
menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat. 2.2.4 Trend Perkembangan Pasar Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend perkembangan pasar. Biasanya trend perkembangan pasar dipengaruhi beberapa faktor yakni: a. Kondisi Ekonomi Sebuah Daerah/Negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha kecil menengah untuk tumbuh berkembang. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar. b. Lingkungan Industri Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain. Tingkat persaingan kue serabi adalah persaingan lokal. Agar dapat terus bersaing dan mengembangkan pasar, perusahaan harus terus melakukan inovasi produk. Agar terjadi persaingan yang sehat antar setiap industri, maka pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi seperti UU No. 5 Tahun 1999 (Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat).
Universitas Sumatera Utara
c. Selera dan Perubahan Perilaku Konsumen Selera dan perubahan perilaku konsumen akan sangat mempengaruhi tren perkembangan pasar. Dalam faktor ini perusahaan harus mampu menciptakan pasar agar tertarik menggunakan produk yang dihasilkan. Sedangkan perubahan perilaku terjadi disebabkan perubahan pendapatan, faktor demografi dan pergeseran selera. 2.2.5 Proyeksi Penjualan Tabel 2.1.Proyeksi Penjualan Paerhari No
Perhari
1
Kue Serabi Original
Penjualan (bungkus) 100
Tabel 2.2. Proyeksi Penjualan Perbulan No
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Penjualan (bungkus) 3000 3002 3004 3006 3008 3010 3012 3014 3016 3018 3020 3022 36122
Keterangan tabel peningkatan proyeksi penjuaan mengalami kenaikan sebesar 2% perbula
Universitas Sumatera Utara
Dalam penjualan produknya, Serba Serabi berharap produk yang dihasilkan akan laku dijual dipasaran dan menarik banyak peminat di seluruh kalangan masyarakat. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua bahan dan peralatan yang telah tersedia, sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan oleh bisnis kue serabi ini. Kapasitas produksi dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Penjualan serabi ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 10% per tahun. Estimasi omset kios/hari rata-rata menghabiskan 2 kg bahan yang menghasilkan ± 100 buah serabi, dengan harga Rp 2.500 untuk sebuah serabi. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya, seperti yang terlihat dalam tabel. Tabel 2.3: Proyeksi Penjualan pertahun Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Proyeksi Penjualan 36122 39600 43560 47916 52708
2.2.6 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah sebuah rencana yang memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapai tujuan pemasaran dan perusahaan. Begitu ketatnya persaingan dalam bisnis makanan ini mengharuskan saya melakukan stategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan kue
Universitas Sumatera Utara
serabi. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternatif ke depan. a. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran Pasar sasaran adalah kelompok orang yang dijadikan sasaran dari semua usaha pemasaran perusahaan. Dalam penentuan pasar sasaran perusahaan perlu mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba. Dalam hal ini Serba Serabi menyasar seluruh kalangan masyarakat b. Merancang dan Menyusun Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran. 1)
Produk (Product)
Strategi mengenai bagaimana sebuah produk dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan berupa kue serabi yang berkualitas dengan kadar gizi yang tinggi. Kue serabi ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggugah selera konsumen. Adapun jenis-jenis serabi yang dijual adalah: • Serabi Original
• Serabi Cokelat Keju
• Serabi Cokelat
• Serabi Pisang Cokelat
• Serabi Keju
• Serabi Pisang Keju
• Serabi Abon
• Serabi
Pisang
CokelatKeju
• Serabi Pisang
Universitas Sumatera Utara
2) Harga (Price) Strategi mengenai bagaimana sebuah produk lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Penentuan harga menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga penentuan harga bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan proporsi
nilai.
Dalam
menentukan
harga
kue
serabi,
saya
mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. 2)
Promosi (Promotion)
Strategi mengenai bagaimana sebuah produk dapat dikenal oleh konsumen. Tentunya Serba Serabi mempromosikan produknya dengan cara memasang spanduk di tempat-tempat strategis, menyebarkan brosur, dan lewat dunia maya. 3)
Penempatan (Placement)
Strategi mengenai bagaimana cara untuk mendistribusikan sebuah produk untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam hal ini Serba Serabi memiliki kios yang dapat dikunjungi oleh konsumen dan juga
Universitas Sumatera Utara
mengikuti pameran ataupun bazaar dengan mendirikan gerai agar Serba Serabi lebih dikenal oleh masyarakat. 4)
Orang - Orang (People)
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat dan juga memilih karyawan yang berkompeten dibidangnya masing-masing. 5)
Proses (Process)
Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen agar tertarik untuk membeli. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini Serba Serabi berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 6)
Tanda Fisik (Physical Evidence)
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo dari Serba Serabi sangat menarik. Selain itu pemilihan merk dagang, kemasan dan dekorasi
kios
Serba
Serabi
juga
dibuat
menarik
dengan
Universitas Sumatera Utara
mengaplikasikan
warna-warna
kontras
dan
memiliki
kekhasan
tersendiri, sehingga mencuri perhatian dan mudah diingat oleh konsumen.
Gambar 2.3: Logo Serba Serabi
2.2.7 Analisis Pesaing Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Michael F Porter seorang pakar manajemen strategi mengidentifikasi Lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawarmenawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada-merefleksiksn kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada pemain konvensional yang ada. Dari pengamatan yang dilakukan, pesaing Serba Serabi bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat substitusi. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4; keunggulan dan kelemahan produk pesaing
Universitas Sumatera Utara
Pesaing
Keunggulan Lebih enakdan manis
Martabak Menu bervariasi Bubur kacang ijo
Roti
Kue lemper
Kelemahan Produk yang dihasilkan kurang menyehatkan dan bersih
Tempatnya strategis,menarik,dan aromanya terasa
Variasi rasa yang kurang banyak
Kemasannya sangat menarik
Kurang higienis
Harga lebih murah
Tampilan produk kurang menarik
Rasanya lebih enak
Harganya mahal
2.2.8 Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada saat yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Memasarkan barang secara efektif membutuhkan saluran pemasaran. Dalam menjalankan bisnisnya, Serba Serabi menyalurkan kue serabi secara langsung. Konsumen yang ingin mendapatkan produk Serba Serabi harus mendatangi kios yang telah ada.
PRODUSEN
KONSUMEN
Gambar 2.4: Saluran pemasaran kue serabi Serba Serabi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Serba Serabi adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan Serba Serabi “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan kios sehingga konsumen datang langsung untuk membeli. Namun kedepannya, Serba Serabi akan melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka gerai-gerai kecil seperti di sekitar pasar tradisional, sekolah, swalayan, mall, ataupun tempat-tempat keramaian yang dinilai strategis. 2.3
Analisis Produksi 2.3.1:Bahan Baku & Bahan Pembantu Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan) Tabel 2.5:Bahan Baku No.
Uraian
Banyak
@
Jumlah Harga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tepung Beras Tepung Terigu Gula Pasir Santan Telur Ayam Baking Soda Vanili Bubuk Ragi Instan Garam Cokelat Meises Keju Blok Abon Ayam Pisang Barangan Total
60 kg 36 kg 24 kg 144 ℓ 150 butir 360 gr 720 gr 720 gr 360 gr 1 kg 1 kg 1 kg 1 sisir
Rp 9.500 /kg Rp 9.500 /kg Rp 11.000 /kg Rp 12.000 /ℓ Rp 850 /butir Rp 2.500 /50gr Rp 5.000 /50gr Rp 20.000 /500gr Rp 1.000 /100gr Rp 7.000 /100gr Rp 15.000 /200gr Rp 15.000 /100gr Rp 9.500/sisir
Rp 570.000 Rp 342.000 Rp 264.000 Rp 1.728.000 Rp 127.500 Rp 18.000 Rp 72.000 Rp 28.800 Rp 3.600 Rp 70.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 9.500 Rp 3.458.000
Universitas Sumatera Utara
2.3.1
Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapantahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.
Gambar 2.5: Proses Produksi Berikut ini cara pembuatan kue serabi “Serba Serabi”:
1. Rebus santan dengan daun pandan, gula dan garam dengan api kecil, aduk-aduk agar tidak pecah. Biarkan mendidih, sisihkan. 2. Ayak jadi satu tepung beras, tepung terigu, vanili, ragi instan dan baking soda, sisihkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kocok telur, masukkan adonan tepung, aduk rata. 4. Tuangkan santan yang telah dingin secara bertahap. Aduk rata hingga licin dan kalis. Diamkan sekitar 1 jam. 5. Panaskan wajan serabi hingga panas. Tuangkan 1 sendok sayur adonan. 6. Biarkan serabi setengah matang ditandai dengan permukaan yang berlubang-lubang. Tutup wajan, masak hingga serabi matang. 7. Gunakan sudip kecil untuk mengangkat serabi. 8. Taburi dengan cokelat meises, keju, pisang atau abon.
2.3.2
Peralatan/Perlengkapan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan dalam produksi usaha ini. Tabel 2.6.Peralatan/Perlengkapan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian Stelling Kompor Gas Tabung Gas 3kg Wajan Serabi Panci Kocokan Telur Baskom Sendok Sup Sudip Kecil Ayakan Tepung Timbangan Kain Lap Gelas Ukur
Banyak 1 1 1 1 2 1 5 2 2 1 1 4 1
@ Rp 1.200.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 78.000 Rp 90.000 Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 12.000 Rp 6.500 Rp 10.000 Rp 50.000 Rp 5.000 Rp 50.000
Jumlah Harga Rp 1.000.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 78.000 Rp 180.000 Rp 20.000 Rp 50.000 Rp 24.000 Rp 13.000 Rp 10.000 Rp 50.000 Rp 20.000 Rp 50.000
Universitas Sumatera Utara
14 15 16 17 18
Penjepit Kue Parutan Keju Saringan Santan Sendok Pisau Total
1 1 1 6 1
Rp 14.000 Rp 19.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 20.000
Rp 14.000 Rp 19.000 Rp 5.000 Rp 30.000 Rp 20.000 Rp 1.833.000
Tabel 2.7: Bahan Pembantu
Nama Bahan Pembantu 1. 2. 3. 4.
Plastik klip Plastik kotak Sendok Gas 3 Kg (isi) TOTAL
Harga 50000 100.000 100.000 100.000 350.000
2.3.4 Sarana Penunjang Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Pemasangan sarana penunjang meliputi listrik, air telepon dan lain-lain. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan
Tabel 2.8:Sarana Penunjang Jenis Biaya
Jumlah Biaya
Air
Rp 100.000
Listrik
Rp 100.000
Telepon
Rp 100.000
Internet
Rp 100.000
Total
Rp 400.000
Universitas Sumatera Utara
2.4
Analisis Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan hal yang krusial bagi berhasilnya suatu
perusahaan. Pada aspek ini perusahaan harus mampu merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Karena sehebat apa pun seseorang, seberapa banyak pun pengetahuan yang dimiliki, selalu saja ada kesempatan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri karena dunia berubah dengan cepat, pengetahuan berkembang, teknologi cepat berubah. Jadi, perusahaan harus terus mendorong sumber daya manusia nya untuk belajar dan mengembangkan diri. Sumber daya manusia yang ada harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan mau bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya agar membantu pemilik usaha dalam mencapai harapan dan tujuan yang ingin di capai. Serba Serabi membutuhkan sumber daya manusia atau tenaga kerja langsung
untuk membantu dalam melaksanakan proses produksi dan
pemasaran produk.
Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus memiliki keterampilan dan kemampuan yang berkualitas. Dengan tenaga kerja langsung yang berkualitas maka bisnis yang dijalani akan berjalan dengan lancar dan sukses. 2.4.1
Analisis Kebutuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performa yang prima dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem
Universitas Sumatera Utara
penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Berikut Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM: Tabel 2.9:Analisis kebutuhan kopetensi SDM Jabatan Bagian Administrasi & Keuangan
Bagian Pelayanan & Pemasaran
Bagian Produksi & Perlengkapan
2.5
Tingkat Pendidikan Diploma III jurusan keuangan atau akuntansi SMA / SMK / sederajat
SMA / SMK / sederajat
Keterampilan Khusus Mampu membaca, menyusun dan menganalisis laporan keuangan, mampu mengoperasikan komputer Mampu berkomunikasi dengan baik, mampu mempersuasi konsumen Pintar memasak, memiliki pengalaman dalam hal tataboga
Syarat Umum • • • • • • • • •
Jujur Rajin Rapi Teliti Ramah Sopan Pekerja keras Bertanggung jawab Berpenampilan menarik
Rencana Pengembangan Usaha 2.5.1 Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Pemilik akan melakukan kerja sama dengan pemasok bahan baku agar mendapatkan kualitas bahan bermutu dengan harga relatif terjangkau. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. Produk yang ditawarkan Serba Serabi ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Strategi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu ikut melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. 2.5.3 Strategi Pemasaran Pemasaran menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan memperluas usaha Serba Serabi ini. Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah melakukan promosi di media cetak untuk mendukung pemasaran produk Serba Serabi yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya melakukan strategi pemasaran yang cukup sederhana, yaitu promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya cukup signifikan. Diharapkan akan tercipta kesadaran dan memperkenalkan produk serabi ini kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan. 2.5.4 Strategi Keuangan Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka
Universitas Sumatera Utara
usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha ini. 2.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, Serba Serabi menggunakan jaringan internet untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. Dengan internet bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet, sehingga orangorang yang tertatik menanamkan modalnya di bisnis ini akan dengan mudah berkomunikasi. Untuk tahap awal, Serba Serabi akan membuat sebuah blog, halaman facebook dan juga twitter yang dapat dikunjungi oleh siapapun. 2.7 Analisis Keuangan Analisis keuangan harus mampu menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan harus juga menunjukkan bagaimana bisnis akan didanai ( berapa dana pemilik dan berapa dana dari kreditor ). Untuk itu sebelum mencari modal, tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Kebijakan dalam pengelolaan keuangan mutlak diperlukan bagi para wirausausahawan. Kesalahan dalam mengelolanya dapat menjatuhakan usahanya walaupun usahanya tersebut memperoleh laba yang besar tetapi wirausaha tersebut
Universitas Sumatera Utara
tidak mampu untuk membedakan yang mana dana untuk kepentingan pribadi, dan yang mana untuk kepentingan usahanya. 2.7.1 Sumber Pendanaan Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain. Tabel 2.10:Sumber Pendanaan Uraian
Jumlah Modal
Modal Sendiri Pinjaman
Jumlah
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
0
0 Rp 10.000.000
Total
Tabel 2.11: Biaya Investasi Awal:
Uraian
Jumlah
Bahan Baku
Rp 3.458.000
Peralatan/Perlengkapan
Rp 1.833.00
Peralatan Bahan Penolong
Rp 350.000
Sarana Penunjang
Rp 400.000
Gji Pinpinan Gaji Karyawan
Rp 700.000 Rp 1.500.000
Alat Tulis Kantor
Rp 20.000
Promosi
Rp 500.000
Biaya lain-lain Total
Rp 170.000 Rp 8.881.000
Universitas Sumatera Utara
2.7.3 Laporan Keuangan PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN Serba Serabi Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun) Uraian a. Sumber Dana b. Penggunaan Dana c. Arus Kas Bersih d. Keadaan Kas Awal e. Keadaan Kas Akhir
1
2
Tahun 3
4
5
10.000.000 11.000.000 12.100.000 13.310.000 14.641.000
6.426.000 3.573.600
7.068.600 3.931.400
7.775.460 4.324.540
0
3.573.600
7.505.000 11.829.540 16.586.534
3.573.600
8.553.006 4.756.994
9.408.307 5.23.693
7.505.000 11.829.540 16.586.534 21.819.227
Universitas Sumatera Utara
2.7.4 Rencana Arus Kas RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) SERBA SERABI UNTUK TAHUN 2012
Bln 0
Bln I
Bln II Bln III BlnIV
Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX
Bln X Bln XI BlnXII
7.545 7.550
A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Penerimaan Modal Penerimaan Pinjaman
0 8.881 0
7.500 7.505
7.510
7.515
7.520
7.525
7.530
7.535
7.540
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 7.550
Sub Total Penerimaan 8.881
7.500 7.505
7.510
7.515
7.520
7.525
7.530
7.535
7.540
7.555 0 0 7.555
7.545
B. PENGELUARAN
Universitas Sumatera Utara
Pembelian Peralatan
1.733
Pembelian Bahan Baku
3.458
BahanPenolong
0
0
0
3.458 3.458 3.458
0
0
3.458 3.458
0 3.458
0 3.458
0 3.458
0
0
0
3.458
3.458
3.458
350
350
350
350
350
350
350
350
350
350
Promosi
0
500
0
0
0
0
500
0
0
0
Gaji Pimpinan
0
700
700
700
700
700
700
700
700
700
Gaji Karyawan (3 org)
0
1.500 1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
Biaya Pemeliharaan
350 350 0
0
700 700 1.500 1.500
0 3.458
350 0 700 1.500
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
Alat Tulis Kantor
0
20
0
20
0
20
0
20
0
20
0
20
0
Sarana Penunjang
0
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400 400
400
5591
6978
6458
6478
6458
6478
6958
6478
6458
6478
6458 6478
6458
C. SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL
3290
522
1047
1032
1057
1042
567
1052
5705
1062
1087 1072
0
3290
3812
4857
5891
6948
7990
8557
9609 15314 16376 17463
E. SALDO KAS AKHIR
3290
3812
4857
5891
6948
7990
8557
9609
15314 16376 17463 18535
Sub Total Pengeluaran
1097 18535
Universitas Sumatera Utara
19632
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah. Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk. Rumus nya: Total Pendapatan
= Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan: Qty
= 100 bungkus x
30 hari
= 3000 bungkus
Harga = 3000 bungkus x Rp 2500 = Rp 7500 Biaya Variabel
= Rp 8.881
Biaya Tetap
= Rp 3.458 x 30 hari = 103740
Estimasi BEP = Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel) = Rp 3.458 / (Rp 7.500 – Rp 10374 = 8 bulan
Universitas Sumatera Utara
2.8.Analisis Resiko Usaha Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha, resiko timbul karena adanya unsur ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian di akibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan perusahaan dalam memprediksi produk atau kelebihan yang dimiliki perusahaannya dimasa depan. 2.8.1.Resiko Usaha 1. Keadaan perekonomian yang tidak stabil, yang mengakibatkan perubahan harga bahan baku sehingga tingkat produktivitas terganggu. 2. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan jumlah pembelian terhadap barang yang di tawarkan menurun. 3. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat berubah dan merugikan para pengusaha. 4. Kelalaian
dalam
sistem
pengawasan
internal
yang
akan
menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan. 5. Resiko yang diakibatkan oleh kesalahn sistem informasi, kesalahan manusiawi ( human error ), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi akibat bahan baku yang terbatas. 6. Munculnya usaha yang sama. 7. Perubahan alam.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2.Antisipasi Resiko Usaha
1. Dengan
modal
yang
efektif
diharapkan
akan
memperoleh
keuntungan (laba) yang seimbang bahkan lebih dari modal yang dikeluarkan. 2. Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi, pengusaha harus mampu memperkuat usahanya melalui cara lain yang lebih efektif dan mengurangi sedikit produksinya. 3. Resiko dari perubahan alam mungkin tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua itu hanya diketahui oleh ALLAH SWT kapan terjadinya. 4. Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan membuat produk dengan variasi
baru yang disesuaikan dengan
selera pasar serta mampu berinovasi kapanpun. 5. Untuk mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas serta sulit didapat, penulis akan menjaga dan mengawasi serta mampu memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk yang diharapkan, agar bahan baku tidak terbuang sia-sia.
Universitas Sumatera Utara