Jadwal Komunitas DOJ April 2013 Sabtu-Minggu 6-7 April Tugas Parkir di Gereja FX Rabu 10 April pk. 19.00 Rapat Pleno Pengurus Minggu 14 April pk. 11.30 Gathering DOJ di Ruang Basement pk. 18.00 Tugas Tatib di Gereja FX Rabu 17 April pk. 18.30 Doa Bersama di Gereja FX Minggu 21 April pk. 11.30 Gathering DOJ pk. 18.00 Tugas Koor Rabu 25 April pk. 19.00 Sharing Group Sabtu 27 April pk. 18.00 Celebration Meal Minggu 28 April : Gathering Libur Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 1
Fresh JUICE ! refresh your soul Fresh JUICE !
Fresh Juice adalah buku renungan harian berdasarkan penanggalan liturgi Katolik. Dibuat oleh para anggota DOJ Bali. (www.DOJCC.com). Terbit sebulan sekali di awal bulan. Untuk informasi berlangganan hubungi : Nathasa (0361 - 85 11223)
Kritik dan saran :
[email protected]
Fresh JUICE ! Team Moderator: Rm. Hady Setiawan,Pr Penasehat : Yovie Setiawan Pemimpin Redaksi : Nathasa Editor : Nathasa, Yovie Penulis : Nathasa, Lulu, Adhi, Martina, Agatha, Fransiska, Hanz, Franky, Yovie, Rm. Vincent MGL, Ardhi, Jeff, Rina, Rm. Joseph MGL, Rm Wenz MGL, Sr. Benedicta, Fr. Mattheus, Maia, Fr David, Alin, Yudi, Betty, Fr. Anis, MGL, Betty, Mariana, Daniel, Yance, Adhy Hane, Iwan Setiawan Langganan & Marketing Iklan : Nathasa (0361- 85 11223) Distribusi : Anggota DOJ Bali Seluruh hasil Fresh Juice akan disumbangkan untuk pembangunan Rumah Retret di Bedugul Sumbangan dapat disalurkan ke :
BCA No Rek: 4040400007 An: H B Hady Setiawan
Syalommm....
salam sejahtera buat kita semua. Senang kita bisa bertemu kembali. Kami mengucapkan Selamat Paskah, selamat membaharui hidup karena Yesus telah mati bagi kita dan bangkit kembali untuk menjadikan kita manusia baru. Yesus yang telah wafat, telah bangkit, mengalahkan maut dan menyelamatkan manusia dari dosa-dosa. Rayakan .... Dia bangkit.... Dan hidup selamanya... Marilah rayakan ... Kebangkitan Tuhan... Semoga semangat Paskah selalu hidup dalam hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati Salam Fresh Juice Nathasa
Harap sms / telpon 0361 - 8511223 untuk konfirmasi.
Fresh JUICE !
managed by :
2
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
1 April 2012 : Jangan Takut Kis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15 Mat 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”Setiap kita manusia punya daftar ketakutan dalam hidup kita. Ketika membuat tulisan ini saya mencoba menyusun daftar “takut” dalam hidup saya, satu halaman kertas penuh dan saya masih merasa belum cukup.begitu banyak “takut” dalam hidup kita.”sudah naluri manusia” kata teman diskusi saya.Tapi apakah itu takut? Menurut para ahli psikologi, rasa takut adalah perasaan negatif yang timbul akibat teridentifikasinya sebuah stimulus (misalnya bahaya). Rasa takut ini seringkali diikuti dengan adanya perubahan fisiologis, kognitif, dan tingkah laku (Kleinknecht, 1986). Rasa takut akan membuat kita tidak bisa beranjak kemana-mana, takut meyakinkan kita tidak akan pernah bisa menggapai mimpi, membuat kita berdiam. Rasa takut akan membelenggu kemampuan mengembangkan diri dan membatasi apa yang ingin kita coba, intinya rasa takut membuat kehidupan kita semakin sempit. Ya, ketakutan itu melumpuhkan harapan membuat kita merasa tidak berdaya.Yup, itu curhatan anda mengenai takut ,” truss , mana solusinya “Mungkin banyak sekali solusi tentang mengatasi ketakutan diluar sana.Tapi penyelesaian akhir yang akurat hanya ada di dalam Tuhan. Bersyukur sebagai orang beriman kIta sudah punya teladannya, yakni Yesus Kristus dan rasul rasul pada awal mula Gereja. Sebab hanya satu yang pantas kita takuti dalam hidup ini yakni Bapa disurga. Yesus Kristus tidak takut menderita dan berkorban bagi kita sekalipun itu harus nyawaNya juga. Seperti para murid Yesus yang membawa ketakutan sebelum ke makam Tuhan Yesus dan menjadi berani setelah bertemu Yesus. Ada 3 keputusan sederhana dalam bacaan Injil diatas.. Berani melangkahkan kaki kepada Tuhan sekalipun diliputi ketakutan. Berlutut dan berserah diri serta menyembah kepada Tuhan.sebab seperti para rasul yang dikuatkannya kepada kita juga Tuhan Yesus akan mengatakan “ jangan takut “. Kiranya kita menjadi berani dan gagah perkasa mewartakan kabar gembira kebangkitan Tuhan. Terutama secara sederhana melalui diri kita sendiri : yakni pikiran, sikap dan perilaku sehari-hari.Setelah saya membuat tulisan ini dan ‘merenovasi’ daftar takut saya, hanya ada satu kalimat. Hanya ada satu ketakutan dalam hidup saya: Takut kehilangan Tuhan Yesus. Semoga . amin Adhy Hane
“Ketika kamu melihat salib, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu. Ketika kamu memandang Hosti Suci, kamu memahami betapa Yesus mencintaimu sekarang” – Mother TeresaVol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 3
2 April 2012 : Aku Telah Melihat Tuhan ! Kis. 2:36-41; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Yoh. 20:11-18 Yoh 20:18 “… Aku telah melihat Tuhan! …” Sebagai murid pertama yang melihat Yesus setelah bangkit, Maria Magdalena menjadi misionaris Injil pertama yang diutus oleh Yesus mewartakan kebangkitan-Nya. Demikian panggilan utama bagi tiap pengikut Kristus: mewartakan sukacita Paskah kepada semua orang. Inilah inti iman kristiani yang membedakannya dari agama dan kepercayaan lain: Putera Allah yang Maha Kuasa telah menjadi manusia, disalibkan, wafat dan bangkit bagi keselamatan manusia. Allah yang agung berkenan merendahkan diri-Nya menjadi serupa dengan manusia karena besar kasih-Nya kepada kita. Ia yang ditangisi karena wafat di salib telah mengalahkan maut, bangkit dan menyertai kita sampai akhir jaman. Dogma iman yang kita wartakan hanya memiliki satu tujuan: agar setiap orang yang mendengar dan menerima dengan hati tulus menjadi percaya dan diselamatkan. Karakter dasar iman kristiani adalah terbuka, komunikatif, misionaris. Maria Magdalena dengan penuh sukacita berlari menemui para murid dan mengatakan pada mereka bahwa ia sungguh telah melihat Kristus yang bangkit. Petrus, para rasul dan murid-murid lainnya setelah menerima karunia pencurahan Roh Kudus tanpa takut mewartakan pada orang-orang Yahudi kebangkitan Yesus yang telah mereka salibkan. Semoga setiap kitapun dipenuhi antusias yang sama, dengan cara dan bahasa yang sederhana, berani bersaksi akan kebenaran iman kita dalam hidup keseharian, menyatakan “Aku telah melihat Kristus yang bangkit!” Sr. Benedicta, OSB
“Bersabarlah dengan segala hal, tapi terutama bersabarlah terhadap dirimu. Jangan hilangkan keberanian dalam mempertimbangkan ketidaksempurnaanmu, tapi mulailah untuk memperbaikinya – mulailah setiap hari dengan tugas yang baru” – St. Fransiskus dari Sales4
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
3 April 2012 : Katakan Sejujurnya PadaKU Kis. 3:1-10; Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9; Luk. 24:13-35 Luk. 24:17 “Hal apakah yang sedang kamu percakapkan?” Pada tanggal 12-14 Oktober 2012 tahun lalu, saya mengikuti kegiatan bina iman bagi orang muda Katolik di Sydney. Banyak orang muda dari berbagai tempat di Australia menghadiri kegiatan itu. Salah satu dari kegiatan itu adalah olahraga. Setelah makan siang, sebagian dari kami bermain bola kaki. Di tengah permainan itu, kaki saya tertendang oleh teman dari tim lawan, sampai bengkak pada tulang kakiku. Aduh, betapa perih dan sakitnya saat itu, dan hampir saja tidak bisa jalan. Setelah itu, kami mengadakan doa bersama dan juga adorasi di depan Sakramen Mahakudus. Dalam adorasi tersebut, saya hanya memandang pada Tuhan Yesus yang berada di depanku dalam Sakramen Mahakudus. “Lalu ia menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu” (Kis. 3:5). Tak kusangka, saya mengalami sesuatu yang ‘aneh’ pada kakiku yang sakit. Saya merasa seseorang sedang mengurut atau menyentuh kakiku yang sakit. Akhirnya, saya memperoleh penyembuhan dari Tuhan Yesus dengan menatap-Nya di depan sakramen Mahakudus pada saat itu. Itulah mujizat dari Tuhan yang saya alami dalam hidupku. Kedamaianlah yang kurasakan dalam hatiku, serta kekaguman dan rasa syukurku atas cinta-Nya yang nyata bagiku. Padahal sebelumnya, saya sempat berpikir bahwa kakiku akan membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan. Dalam bacaan-bacaan suci hari ini, kita mendengar tentang kisah perjalanan iman para murid di Emaus dan di depan pintu bait Allah di Yerusalem. Para murid memiliki keunikan dalam melihat dan mengalami kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup dan pelayanan mereka sehari-hari, khususnya setelah kebangkitan Tuhan Yesus. Keunikan pengalaman mereka bersama Tuhan Yesus, memampukan mereka untuk melanjutkan karya misi-Nya di dunia. Hal ini tampak jelas, ketika mereka berhadapan dengan seorang lumpuh di depan gerbang rumah ibadat di Yerusalem. Mereka melakukan mukjizat penyembuhan berkat iman dan kepercayaan mereka akan Tuhan Yesus yang bangkit. Dalam nama Tuhan Yesus, mereka mengatasi kelumpuhan yang ada dalam bacaan kedua hari ini. Mereka percaya bahwa hanya dalam Tuhan Yesus segala persoalan hidup, baik itu bersifat jasmani maupun rohani terjawab. Apakah kita memiliki iman sebesar biji sesawi sebagaimana Tuhan kehendaki? Doa; Ya Bapa anugerahkanlah rahmat iman akan kebangkitan Putra-Mu serta kuasa-Nya yang melampui segala sesuatu di bumi untuk berani memberi kesaksian iman kami kepada setiap orang yang kami jumpai dalam hidup dan karya kami setiap hari. Biarlah Roh-Mu tinggal dan berkarya dalam dan melalui kami sehingga kami boleh turut bagian dalam kerajaan Bapa, Putra dan Roh Kudus kini dan selamanya. Amin. Fr. Anis, MGL
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 5
4 April 2012 : Berdoa Kis. 3:11-26; Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9; Luk. 24:35-48 Kis 3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Pernah nggak waktu kita mau buka botol atau kaleng makanan terus terasa susah banget, udah sekuat tenaga diputer - puter nggak kebuka juga. Terus tiba - tiba terucap “Dalam Nama Yesus kaleng ini terbuka!” Dan langsung terbuka kalengnya. Atau pernah nggak waktu kita nunggu taksi, taksinya nggak dateng - dateng, padahal kita udah hampir telat ke suatu acara lalu muncul lagi kata - kata “Dalam Nama Yesus, taksi ini 3 menit lagi sampai!” Dan 3 menit kemudian sampailah taksi itu. Atau saat kita lagi mau wawancara pekerjaan baru dan deg - degan nya minta ampun, sambil jalan menuju ruang wawancara sadar nggak sadar “Dalam Nama Yesus lancarkanlah interviewku kali ini Tuhan.” Bagi saya pribadi Nama Yesus yang begitu penuh kuasa tidak melulu hanya diucapkan saat kita berdoa atau mendoakan orang lain. Atau saat kita minta kesembuhan seperti zaman para murid dulu yang menyembuhkan banyak orang di dalam Nama Tuhan Yesus. Dalam setiap detail kecil langkah hidup kita, kita selalu membutuhkan Yesus, cara paling simpel untuk selalu merasakan kehadiranNya adalah dengan memanggil namaNya. Membawa Nama Yesus selalu dalam setiap apa yang kita lakukan dalam hidup kita. Tapi seringkali saat kita ingin melakukan kehendak kita sendiri yang menurut kita baik padahal bertentangan dengan yang diajarkan Tuhan kita sering memakai NamaNya yang begitu besar. “Dalam Nama Yesus, semoga orang yang mewawancarai saya agak nggak enak badan, jadi wawancaranya bisa singkat. “ Atau ketika kita berharap apapun yang kita doakan di dalam namaNya akan selalu terkabul. “Dalam Nama Yesus, semoga soal - soal ujiannya gampang semua, atau semoga pengawas ujian nya yang tua aja biar bisa nyontek, hahaha. Doa yang menurut kita saja baik, Tuhan belum tentu mengabulkan, apalagi doa yang jelek - jelek. Hahaha. Berdoa di dalam nama Yesus adalah menaruh iman dan pengharapan kita pada satu - satunya Dia yang bisa kita andalkan. Tidak selalu dikabulkan sesuai keinginan kita, karena apa yang kita inginkan belum tentu yang kita butuhkan, dan Yesus tahu benar apa yang paling kita butuhkan dalam hidup kita. Maia
6
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
5 April 2012 : Itu Tuhan ! Kis. 4:1-12; Mzm. 118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14 Yoh 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Hari ini Injil bercerita tentang Yesus yang menampakan diri kepada murid muridnya, dan memberi berkat yang melimpah. Percayakan kita bahwa Tuhan Yesus kita juga masih menampakkan diri dan memberi kita berkat yang melimpah? Ketika Yesus menemui Petrus dan memberi perintah memindahkan jala, ia tidak berwujud sebagai Yesus, tapi Petrus percaya itulah Ia. Dalam hidup sehari hari, seringkali kita mendapat berkat dalam kesusahan kita. Tiba tiba ada saja yang menolong kita saat kita dalam kesesakan. Ketika saya kuliah, saya sering ngobrol dengan pemilik Depot Adi di Sanglah (almarhum). Beliau orang Bali yang menjadi Katholik. Ia melihat Tuhan Yesus ketika ia keadaan koma sehabis tertabrak. Saat itu, pak Adi cerita kalau ia merasa selalu ada yang bantu ketika dalam kesusahan. Ia bilang karena ia ber shio Tikus, seperti saya. Orang yang ber shio Tikus, selalu lepas dari kesesakan karena pasti akan ada yang bantu. Saat itu saya percaya saja, tapi kini saya yakin, bukan si Tikus yang menyelamatkannya, tapi Yesus sedang bekerja dalam caraNya. Ia hadir dalam banyak wujud, sebagai sahabat, teman sekomunitas, boss dll. Kitapun bisa jadi digunakan Tuhan Yesus untuk membantu orang lain. Masalahnya apa kita bersedia menjadi wajah Kristus bagi orang lain, bahkan bagi mereka yang tidak percaya akan Yesus? Jeff Bali, april 2013
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 7
6 April 2012 : Tumbuhkan Iman Wartakan Injil Kis. 4:13-21; Mzm. 118:1,14-15,16ab-18,19-21; Mrk. 16:9-15 Mrk 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Dari bacaan hari ini, ada refleksi singkat yang saya dapatkan yaitu, setelah Yesus menampakkan diri pada Maria Madgalena, Kemudian dia memberitahukan kepada para murid. Para murid yang hanya mendengar kesaksian dari Maria Magdalena, mereka tidak percaya akan Kata – katanya. Mungkin hal ini secara manusiawi, kita bisa menganggapnya wajar, karena memahami atau mempercayai proses kebangkitan dari kematian, itu sesuatu yang diluar kemanusiaan kita. Disinilah diperlukan iman. Iman yang sejati, tumbuh dari dalam diri manusia. Dan seringkali, di dalam perjalanan pertumbuhan iman, keraguan seringkali hadir untuk menguji iman kita. Namun, seperti dalam bacaan, disaat keraguan muncul, Yesus pun segera hadir untuk memberi peneguhan akan kebangkitanNya. Maka, disini kita juga diajak untuk percaya, disaat ada ujian untuk iman kita, pada saat Yang tepat, Yesus akan datang untuk memberi peneguhan kepada iman kita. Saat kita bisa melewati uji, iman kita pun semakin bertumbuh. Setelah iman kita semakin bertumbuh, maka, tindakan selanjutnya yang perlu kita ambil, yaitu sesuai dengan pesan Yesus pada para murid : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Mewartakan kebangkitan-Nya adalah wujud kepercayaan kita Daniel
“Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh segalanya bergantung kepadamu” – St. Agustinus8
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
7 April 2012 : Arti Suatu Penderitaan Kis. 5:12-16; Mzm. 118:2-4,22-24,25-27a; Why. 1:9-11a,12-13,17-19; Yoh. 20:1931 Yoh. 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Di dalam bacaan Injil kita mendengarkan kisah penampakkan Yesus kepada murid-muridNya. Diceriterakan bahwa Yesus menampakkan diriNya dua kali kepada para murid. Pada kesempatan pertama, ketika Ia menampakkan diri, Tomas tidak berada di tempat itu. Ketika murid-murid yang menyaksikan penampakkan itu menceriteraka peristiwa ajaib itu kepadanya, dia menolak untuk percaya. Dia mengatakan bahwa sebelum dia melihat dengan mata sendiri dan mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu, dia sekali-kali tidak akan percaya. Kemudian sekitar delapan hari kemudian, Yesus menampakkan diriNya lagi kepada para murid. Saat itu, Tomas berada juga di tempat itu. Yesus lalu mengatakan kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Setelal itu, mata Tomas menjadi terbuka. Ini adalah suatu persitiwa yang luar biasa. Kemungkinan, Tomas sendiri sering berlari dari kenyataan hidup yang sebenarnya. Dia tidak ingin merasakan dan mengalami suatu penderitaan. Ketika Yesus mengajak Tomas untuk menaruh jadinya dan menyentuh luka-luka itu, sebenarnya Yesus ingin mengajak dia untuk menyentuh dan mengalami penderitaan yang Tomas sendiri alami. Yesus ingin menunjukkan kepada Tomas untuk melihat dan merasakan penderitaan itu dengan penuh iman. Kita seringkali berusaha untuk menjauhi penderitaan, Kita tidak menginginkan kalau kita merasakan sakit, baik fisik maupun mental. Kita berusaha untuk melupakan perasaan itu karena sangat menusuk hati kita. Namun semakin kita menjauhkan, semakin dekat penderitaan menghampiri kita. Yesus hari ini mengajak kita untuk menerima dan merasakan penderitaan yang kita alami. Dia menginginkan kita untuk menerima semua kenyataan yang kita alami. Lalu datang kepadaNya untuk memohon pertolonganNya. Seperti Tomas, Yesus memnerikan dia arti baru dari suatu penderitaan. Bahwa penderitaan itu adalah jalan menuju kebahagiaan. Penderitaan itu adalah jalan menuju hidup. Dan pintu menuju kebahagiaan itu adalah Yesus sendiri. Rm. Joseph, MGL
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 9
8 April 2012 : Jadikan Padaku Menurut PerkataanMU Hari Raya Kabar Sukacita Yes 7:10-14,8:10, Mzm:40-8a,8b-9-11, Ibr 10:4-10, Luk 1:26-38 Luk 1:38 : Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Seperti segumpal tanah liat yang menyerahkan seluruh keberadaannya kedalam tangan seorang seniman, yang akan membentuknya menjadi sebuah hasil karya yang menajubkan, demikianlah juga Allah akan membentuk kita masing-masing untuk dijadikan pribadi yang menajubkan, yang akan diikutsertakan dalam rencanaNya, jika kita mau menyerahkan diri kita seutuhnya dalam tanganNya. Bunda Maria adalah contoh penyerahan diri yang sempurna, sepenuhnya kepada kehendak Allah, ia mempercayai berita yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel , serta dengan sukarela ia menerima baik kehormatan maupun celaan yang akan dialaminya dalam menjalani panggilannya menjadi Bunda Sang Juru Selamat, Tuhan kita Jesus Kristus. Jadi sebagai murid Kristus, sudah selayaknya kita mengikuti teladan BundaNya, yaitu dalam hal kesucian , kasih pada Allah, iman kepada Firman-Nya, dan kesediaan untuk taat kepada Roh Kudus. Jika kita juga berkata seperti Bunda Maria pada Luk 1:38: “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, .....”maka tugas utama seorang hamba adalah melayani yaitu: mengabdi, membaktikan diri, menjadikan diri berguna, menolong, memusatkan pikiran, mengindahkan, dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk Tuannya, yang semua ini dapat terlihat jelas dalam kehidupan Bunda Maria. Jadi supaya kita dapat menjadi hamba yang berkenan padaNya, maka kita juga mau menyerahkan diri seutuhnya pada tuntunan Tuhan agar dapat melayani sesuai dengan kehendakNya dan bukan sesuai dengan kehendak kita sendiri. Bunda Maria juga taat terhadap apa yang Tuhan kehendaki, walaupun ia tidak dapat memahami secara tuntas apa yang akan terjadi, dia juga tidak mengetahui resiko yang akan dihadapi, tapi dia tetap taat. Pada saat sekarang ketaatan kita juga dibutuhkan karena ketaatan inilah yang dipakai oleh Tuhan untuk menghadirkan perbuatan-perbuatanNya yang besar. Doa: Bapa yang kekal, bilamana Engkau memanggil kami untuk ikut serta dalam rencanaMu mohon mampukanlah kami untuk selalu dapat berkata seperti Bunda Maria:” “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Amin Betty
10
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
9 April 2012 : Lahir Kembali Kis. 4:32-37; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15 Yoh 3:7 …. karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Hari ini Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bagaimana orang tidak dapat masuk kerajaan Allah kalau dia “tidak dilahirkan kembali.” Nikodemus seorang Farisi pemimpin agama Yahudi yang percaya dengan mujizat – mujizat yang dilakukan Yesus, juga tidak mengerti dengan ucapan Yesus tentang “ kelahiran kembali tersebut ; sehingga dia bertanya kepadaNya…… dapatkah seseorang masuk kembali kedalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Kelahiran baru tidak sama dengan kelahiran secara jasmaniah. Kelahiran baru dialami oleh mereka yang bertobat dari dosa, mohon pengampunan Tuhan dan berbalik kepada Allah, lalu beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadinya. Hidup baru dalam Roh, merupakan peralihan dari hidup lama yang berdosa, ke kehidupan baru yang penuh ketaatan kepada Kristus. Saya punya seorang sahabat, yang dulu kehidupannya penuh kegelapan dan sampai - sampai masuk penjara karena memakai dan menjual narkoba. Tapi dipenjara dia bertobat dan “lahir baru”, dan sekarang dia sangat setia melayani Tuhan dengan rajin mengabarkan Injil kepada para narapidana di penjara – penjara. Tapi tidak tertutup kemungkinan orang yang sudah bertobat, karena tidak tahan godaan iblis, jatuh kembali dalam dosa. Memang manusia adalah makhluk yang lemah dan penuh kekurangan, tapi dengan selalu mendekat padaNya kita percaya bahwa saat kita jatuh dalam dosa, Tuhan akan mengampuni kita dan dengan kasih karuniaNya dia akan menuntun kita kembali ke jalan yang benar lewat saudara-saudari seiman disekeliling kita. Untuk menjaga kehidupan Rohani yang berkenan di mata Allah, kita harus setia & taat kepadaNya. Baiklah kita mengawali hari dengan berdoa, memohon perlindungan dan bimbingan Tuhan sepanjang hari itu. Membaca dan merenungkan firman Tuhan. Atau mendengarkan renungan Daily Fresh Juice yang menyejukkan dan menyegarkan setiap hari. Amin…. Iwan Setiawan
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 11
10 April 2012 : Dalamnya Kasih Allah Kis. 5:17-26; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;Yoh. 3:16-21 Yoh 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah pada manusia, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dua tahun yang lalu adik saya kehilangan anaknya yang pertama. Peristiwa itu sangat menyedihkan seluruh keluarga kami. Sembilan bulan anak itu dikandung dan dinantinantikan oleh kami semua: seorang anak pertama, cucu pertama, bahkan buyut pertama. Wah benar benar seorang anak yang sangat special. Tetapi pada saat cek-up terakhir seminggu sebelum bersalin, sang dokter tidak bisa menemukan denyut jantungnya. Akhirnya ia buru buru dilahirkan, tetapi semua sudah terlambat. Kami semuapun bertanya-tanya pada Tuhan, mengapa ini terjadi, padahal selama masa kandungan tidak ada hal buruk sedikitpun yang ditemukan. Sejak saat itu saya sering meluangkan waktu bercakap-cakap dengan adik saya, mencoba menghibur sesuatu yang mungkin tidak bisa dihibur. Walaupun saya tidak mengalami langsung secara pribadi, saya sedikit bisa merasakan bagaimana menderitanya adik saya atas kepergian anak pertamanya itu. Dia mengalami kekecewaan, kekosongan, dan kesedihan yang mendalam. Ini adalah cobaan yang paling berat untuknya. Ketika Tuhan memberikan kita seorang anak, seluruh keluarga pastilah dipenuhi sukacita. Tetapi ketika sang anak diambil kembali, sangatlah sulit untuk direlakan. Duniapun bersuka cita bersama Allah Bapa disurga saat bayi Yesus lahir dipalungan. Tetapi saat Ia mati dikayu salib untuk menyelamatkan kita semua, kesedihan pun meliputi mereka yang mengasihiNya termasuk Bunda Maria dan para pengikutNya, apalagi Allah Bapa disurga. Saat merenungkan perikop ini saya merasa sepertinya Allah Bapa mengundang keluarga kami untuk ikut merasakan betapa besar kasih pengorbanan Beliau saat Ia merelakan putraNya Yesus mati dikayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Cinta kasih Allah Bapa ini tidak hanya sekedar manis dan indah dipermukaan saja, tetapi penuh dengan pengorbanan, penuh dengan misteri yang mungkin hanya bisa kita mengerti saat kita bertemu muka denganNya kelak di kehidupan kekal di surga. Ya Allah Bapa, Engkau begitu mencintai kami sehingga Engkau merelakan anak tunggalMu Tuhan kami Yesus Kristus untuk mati menderita dikayu salib sehingga kami semua boleh menikmati kerajaanMu di kehidupan kekal nanti. Kuatkanlah kami dengan Roh KudusMu, agar saat Engkau mengundang kami untuk menyelami misteri kasih penyelamatanMu itu, kami tetap setia, tetap percaya meskipun ada cobaan dan kepahitan. Semua doa ini kami panjatkan dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus. Amin. Fr. David, MGL
12
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
11 April 2012 : Set Me Free Peringatan Wajib St. Stanislaus Kis. 5:27-33; Mzm. 34:2,9,17-18,19-20; Yoh. 3:31-36 Mzm 34 : 20 “Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.” Masa hidup kita dibumi ini sangat pendek. Betapa merugikan diri kita, jika kita mengijinkan sesuatu yang terjadi dimasa lalu entah itu dua puluh tahun lalu atau dua puluh menit yang lalu menghancurkan sisa hidup kita saat ini. Saya bertekad untuk melakukan yang terbaik untuk menikmati setiap hari. Saya mungkin telah membuat kesalahan-kesalahan, segala sesuatu mungkin tidak berjalan seperti yang saya inginkan. Saya mungkin sering kali kecewa, tetapi saya mau membuat keputusan bahwa saya akan tetap hidup bahagia. Saya tidak akan mengijinkan apa yang terjadi atau tidak terjadi pada saya mengganggu sukacita saya atau mencegah saya dari kehidupan yang berpengharapan dari Tuhan. Kadang-kadang kita mengijinkan sesuatu yang terjadi pagi-pagi hari mengacaukan seluruh hari kita. Katakan saja mungkin Anda terjebak dalam sebuah kemacetan, yang menyebabkan Anda terlambat bekerja. Anda marah, jengkel. Tidak peduli seberapa marah atau jengkelnya Anda, Anda tidak akan dapat membatalkan hal itu terjadi. Kejadian yang lain mungkin pada pukul sepuluh pagi hari seseorang menyakiti Anda dengan bersikap kasar, yang membuat Anda bete. Atau sebuah perasaan bersalah tentang kejadian yang kemarin, jika Anda gagal untuk meluruskan hal itu, maka hari itu saat itu akan merupakan hari yang suram bagi Anda. Anda merasa tertekan dan terkalahkan. Janganlah jatuh dalam perangkapan kejadian-kejadian itu. Tuhan tidak ingin kita bermuram durja karena dikalahkan. Ia ingin kita bangun dan maju terus. Bukan hanya Tuhan telah mengampuni kita, tetapi Ia memilih untuk tidak mengingat kesalahan-kesalahan kita. Jika seseorang terus-menerus memunculkan peristiwaperistiwa negatif dari masa lalu Anda, Anda tahu bahwa itu bukan dari Tuhan. Anda mungkin telah melakukan beberapa hal yang tidak membanggakan, tapi saat Anda memohon pengampunan dari Tuhan. Ia telah membasuh bersih-bersih hal itu. Ia tidak menyimpan catatan tentang hal itu. Ia tidak mundur kebelakang melalui arsip-arsipNya suatu hari dan berkata,” Oh tunggu sebentar, Aku menemukan sesuatu dalam catatanmu pada tahun 2006 lalu, jadi Aku tidak dapat memberkatimu.” Tidak bagi Tuhan. Itu telah diampuni dan selesai. Tuhan melepaskan masa lalu. Pertanyaannya adalah : Akankah Anda melepaskannya? Akankah Anda berhenti mengingat apa yang Tuhan pilih untuk melupakannya? Doa: Bapa, aku menerima pengampunan-Mu. Terima kasih karena Engkau begitu mengasihiku bahkan saat aku membuat kesalahan-kesalahan, pilihan-pilihan buruk atau keputusan yang salah. Tolong aku untuk hidup hari ini bebas dari masa lalu. Lulu
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 13
12 April 2012 : Dia membuat Jiwa kita kenyang dan berkelimpahan Kis. 5:34-42; Mzm. 27:1,4,13-14; Yoh. 6:1-15 Yohanes 6:11 “Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.” Perikop ini membawa kita untuk melihat kelimpahan yang ditawarkan oleh Yesus, yaitu bahwa Dia dapat membuat jiwa kita kenyang dan berkelimpahan. Suatu cerita yang di dalamnya dengan jelas ada lima ribu orang yang diberi makan yang mengenyangkan perutnya. Kepedulian Yesus kepada orang menunjukkan bahwa Dialah roti kehidupan bukan hanya untuk membangun iman, tetapi juga untuk membangun kasih yang sejati. Kadangkalanya kita yang sering ragu, dengan ungkapan “kamu bisa” sungguh dapat memberi semangat dan dukungan. Ungkapan itu dapat memotivasi untuk berani melakukan sesuatu tanpa ragu lagi. Dari sudut iman, seorang peragu merupakan orang yang kurang percaya akan penyertaan Tuhan padaNya, padahal bersama Tuhan apa pun bisa dilakukan. Tuhan dapat memberikan segala-galanya pada kita melebihi siapa dan apa pun. Hal ini mirip dengan Injil hari ini, yaitu kisah perbanyakan roti dan ikan. Pada saat itu, orang banyak yang jumlahnya kira-kira lima ribu orang laki-laki berbondong-bondong mengikuti Yesus. Yesus ingin memberi mereka makan, namun makanan yang tersedia untuk sejumlah itu tidak tersedia. Yang ada hanya lima roti dan dua ikan. Yesus pun mengadakan mukjizat perbanyakan roti dan ikan. Mukjizat itu membuat semua orang dapat makanan bahkan makanan itu sisa sebanyak dua belas bakul penuh. Mukjizat ini memberi pesan kepada kita bahwa jika mengalami kesulitan sesulit apa pun kesulitan itu bila bersama Tuhan dan mengandalkan-Nya, kesulitan itu akan teratasi. Sebab tiada yang mustahil bagi Tuhan, bila kita percaya dan selalu memohon pada-Nya. Catatan hari ini : Tiada yang mustahil bagi Tuhan bila kita selalu berlindung dan percaya kepada-Nya. Yudi
“Suatu perbuatan yang paling cemerlang, tanpa cinta, sama sekali tidak berarti” – St. Therese of Lisieux-
14
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
13 April 2012 : Do not be afraid, I am with you Martinus I Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; Yoh. 6:16-21 Yoh 6:20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Aku ini, jangan takut!” I will come to you in the silence. I will lift you from all your fear You will hear My voice, I claim you as My choice Be still, and know I am near I am hope for all who are hopeless. I am eyes for all who long to see In the shadows of the night, I will be your light Come and rest in Me Chorus: Do not be afraid, I am with you. I have called you each by name Come and follow Me, I will bring you home I love you and you are mine Lirik lagu You Are Mine di atas merupakan lirik lagu favorit saya. Saya mengenal pertama kali ketika DOJCC akan mengadakan Retret Hidup Baru dalam Roh Kudus, dan sedang bingung-bingungnya menentukan tema Retret. Dari liriknya, saya benar-benar tersentuh banget. Itu baru baca aja loch, apalagi kalau di nyanyiin dengan penuh penghayatan !! Bisa-bisa ember penuh tuch ama mata air, upsss air mata maksudnya !! Berapa banyak dari kita yang mengalami ketakutan dalam hidup ? Hayo ngaku !! Pasti, semua manusia pernah mengalami masa-masa ini. Takut tidak mendapatkan pekerjaan, takut kehilangan orang yang di cintai, takut akan masa depan, serta masih banyak lagi ketakutan yang kita rasakan. Jika sudah takut, otomatis perasaan kita akan semakin galau atau bisa dikatakan stress berat. Di dalam pikiran kita hanya ada kata, “gimana ya kalau …… atau “ntar jadinya gimana ya ?”. Kita semakin panik, dan semua hal yang kita lakukan akan nampak kacau balau. Para murid Yesus yang sedang berlayar, tiba-tiba melihat sosok seorang berpakaian putih yang sedang berjalan di atas air menghampiri perahu mereka. Para murid panik, mungkin dikiranya itu hantu kali ya !! Yesus kemudian mengatakan kepada murid-muridNya supaya jangan takut, sebab yang berjalan di atas air itu adalah Yesus sendiri. Sesudah Yesus berkata demikian, maka mereka menjadi tenang dan tidak takut kembali, kemudian melanjutkan perjalanan mereka. Aku-lah pembawa harapan bagi mereka yang tidak memiliki harapan, Aku-lah penunjuk jalan bagi mereka yang tidak dapat melihat. Di dalam kegelapan atau ketakutan, Aku akan hadir sebagai terang. Janganlah takut, sebab Aku selalu menyertaimu !! Aku telah memanggil kamu, datang dan ikuti Aku !! Aku mencintaimu dan kau adalah milik-Ku. Semoga lagu di atas juga dapat menjadi sumber kekuatan di saat anda mengalami ketakutan dan kecemasan. Tetap percaya akan penyertaan dan perlindungan-Nya selalu di dalam hidup saya dan anda sekalian. Tuhan memberkati KRIS
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 15
14 April 2012 : 3 kali menyangkal, 2 kali di sembuhkan Minggu Paskah III Kis. 5:27b-32,40b-41;Mzm. 30:2,4,5,6,11,12a,13b;Why. 5:11-14;Yoh. 21:1-19 Yoh 21:17b, Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, “Apakah engkau mengasihi aku?” Kisah “pertemuan pribadi” antara Yesus dan Petrus ini adalah salah satu favorit ceritaku di dalam masa paskah. Perjumpaan dan percakapan dari hati ke hati antara seorang guru dan seorang murid sangat menarik untuk direnungkan lebih dalam dan dalam lagi. Petrus, sang murid pernah berjanji kepada Yesus, sang guru bahwa kemanapun Yesus pergi dia pasti akan ikut, bahkan dia akan menyerahkan nyawanya kalau itu diperlukan. Tapi terbukti bahwa kata-kata Petrus hanya isapan jempol belaka khususnya ketika Yesus ditangkap, dianiaya dan akhirnya disalibkan. Kala itu Petrus ketakutan dan tidak mau mengikuti Yesus secara lebih dekat ketika Yesus memanggul salibnya. Bahkan, ketika orang-orang disekitarnya menanyakan apakah dia murid Yesus, Petrus sang murid menyangkalnya sebanyak tiga kali. Penyangkalan Petrus sebanyak tiga kali, “disembuhkan”oleh Yesus dengan pertanyaan “apakah Engkau mengasihi aku” sebanyak tiga kali. Yang lebih mengesankan lagi, suasana dan tempat dimana Petrus menyangkal dan Yesus menanyakan pertanyaan ini hampir sama yakni di “perapian”. Petrus menyangkal Yesus ketika dia sedang di perapian melihat Yesus yang dianiaya. Yesus pun menyembuhkan Petrus yang terluka akibat penyangkalan yang dilakukannya sendiri di tempat “perapian” ketika Yesus mempersiapkan sarapan pagi setelah menangkap ikan. Cara Tuhan menyembuhkan luka-luka kita, khususnya luka batin memang mengajak kita untuk mengunjungi tempat dimana kita terluka. Kadangkala kita tidak berani untuk melihat ke belakang yang bertujuan untuk menyembuhkan luka-luka. Seorang dokter pernah membagikan pengalamannya dalam melakukan sebuah operasi. Salah satu syarat untuk menyembuhkan luka adalah dengan membedah luka tersebut, membersihkan kotorannya dan menutup luka tersebut dengan obat. Sama seperti kisah Petrus dan Yesus. Yesus secara terang-terangan mengajak Petrus untuk melihat ke belakang tempat dimana dia menyangkalnya. Yesus menanyakan Petrus apakah dia mengasihi Yesus sebanyak tiga kali sebagai syarat untuk penyembuhan luka batinnya. Apakah kita berani untuk membuka luka-luka lama kita yang belum tersembuhkan supaya Yesus yang bangkit masuk dan menyembuhkannya? Yesus berkata, “Jangan takut! Damai Tuhan bersamamu…” Rm. Vincent, MGL
”Semakin besar rasa tanggung jawab bagi pribadi lain semakin besar adanya cinta yang sejati” -Beato Yohanes Paulus II-
16
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
15 April 2012 : Bekerja Dengan Cinta Kis 6 :8-15, Mazmur 119:23-24, 26-27, 29-30, Yohanes 6 : 22 - 29 Yoh 6:27 “ Bekerjalah , bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal. “ Membaca bacaan dan Injil pada hari ini, muncul beberapa kata “ bekerja” , saya menjadi teringat tentang tulisan Kahlil Gibran dari buku Sang Nabi , : Bekerja dengan cinta, bagai Sang Pencipta, membentuk citra insaniNya.. Di jaman sekarang ini, sudah lumrah, orang bekerja adalah untuk mencari sesuap nasi. Tak jarang, di dalam dunia bekerja, ada saling sikut-sikutan, politik kerja, untuk mendapatkan jabatan tinggi, gaji banyak, tanpa memikirkan orang lain. Semuanya demi kebutuhan hidup. Makanan, pakaian dll, kebutuhan duniawi. Banyak yang tidak berpikir akan kebutuhan jiwa, hubungan dengan Tuhan. Kalau menuruti kebutuhan duniawi, semua keinginan tidak akan ada habisnya. Bekerja untuk mencari makan, sudah makan pagi, siang lapar lagi, makan siang sudah, malam harus makan lagi.. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan duniawi yang tidak ada habisnya, hanya akan merasa lega untuk sesaat. Dalam bacaan hari ini, kita mencoba belajar, untuk meneladan Yesus dan st Stefanus. Meneladan dalaam hal, bekerja dengan kasih dan kejujuran pada saat menghadapi ancama dalam dunia kerja. Pada saat bekerja , sampai lebur-lembur, untuk menghasilkan rejeki, tidak boleh sampai melupakan waktu bersama Tuhan dalam pelayanan dan doa. Juga tidak boleh menghalalkan segala cara dalam meraih rejeki sebanyak-banyaknya sehingga bisa menjegal sesama karyawan dalam perusahaan. Bekerja dengan kasih, tanpa menyakiti orang lain untuk mendapatkan sebuah kedudukan dan jabatan. Dan juga seperti St Stefanus, yang tetap setia kepada Tuhan, dalam kata-katanya yang didorong oleh Roh Kudus, kita teladani juga dalam menghadapi konflik di kantor ataupun di sekitar lingkungan kita. Mencoba meneladan mereka, dengan setia, berserah dan berusaha, di dalam dunia ini, untuk haus akan makanan yang bisa bertahan sampai kepada hidup yang kekal, dengan bimbingan Roh Kudus dalam setiap pikiran perkataan dan perbuatan Melakukan pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah yaitu percaya kepada Dia yang telah diutus oleh Allah. Percaya dan tidak khawatir akan kehidupan di dunia ini. Alin
“Kegelapan hanya dapat dihancurkan oleh terang, kebencian hanya bisa ditaklukkan oleh cinta” -Beato Yohanes Paulus II-
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 17
16 April 2012 : Martir Bernadet Soubirous Kis. 7:51-8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35 Yoh 6:35 “… Akulah Roti Hidup … ” Kata “Martir” berarti saksi. Menjadi martir Kristus berarti menjadi saksi bahwa Ia adalah pengharapan bagi bangsa Israel dan penyelamat yang dinantikan oleh semua bangsa. S. Stefanus, Kristus Yesus adalah penopang bagi para saksi-Nya sekaligus ganjaran bagi mereka. Sebagai ‘Musa’ yang baru, Ia menuntun umat manusia keluar dari perbudakan dosa dan masuk dalam kerajaan kehidupan. Sebagai ‘Manna’ yang baru, Ia memberi hidup dan jaminan hidup kekal bagi semua yang datang pada-Nya dengan iman yang teguh. Setiap murid Kristus yang telah menerima-Nya dalam kepenuhan dan hidup oleh-Nya di dunia, merasakan dan mendambakan kemartiran kristiani, menghidupi misteri Paskah. Sr. Benedicta
“Anda tidak bisa menjadi Orang Kudus yang setengah-setengah; anda harus menjadi Orang Kudus yang penuh atau bukan Orang Kudus sama sekali” – St. Therese of Lisieux-
18
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
17 April 2012 : Membawa Kabar Sukacita Baptista Spagnoli dr Mantua Kis. 8:1b-8; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh. 6:35-40 Kis. 8:7 “Karena dalam kasus orang-orang kerasukan roh jahat, keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras” Ketika merenungkan teks kitab suci hari ini, mengingatkan saya akan pengalaman seorang pastor yang melakukan pengusiran setan pada salah satu orang yang tengah kerasukan setan dalam sebuah retret mudika di Jakarta. Berita ini kubaca dalam UCAnnews.com (23/02/2013). Yang menarik bahwa satu minggu sebelumnya, saya membaca sebuah buku yang berjudul An Exorcist Tells His Story oleh Rm. Gabriele Amorth. Di buku tersebut, ia mesharingkan pengalamannya selama melakukan exorcisme dalam Gereja Katholik Roma. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus atas kuasa-Nya yang diberikan kepada Gereja-Nya. Ada rasa ingin tahu yang mendalam akan kekayaan misteri iman Katholik yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus kepada para rasul-Nya melalui gereja-NYa yang Satu,Kudus, Katolik dan Apostolik. Kedua bacaan hari ini, mengisahkan kedua pribadi yang mengemban visi yang sama; yakni membawa kabar sukacita dari Allah bagi manusia. Dalam bacaan pertama, Filipus mewartakan kebangkitan Tuhan Yesus dan mengerjakan mukjizat di hadapan orang Samaria. Sementara dalam bacaan injil, Tuhan Yesus sendiri mengatakan, “Akulah roti hidup; orang yang dating kepada-Ku tidak akan lapar lagi, dan orang yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35). Saya dan anda mungkin memiliki pengalaman dalam hidup sebagaimana yang dialami oleh seorang salah satu dari peserta retreat dalam berita tersebut meski memiliki situasi dan tempat yang berbeda. Tapi satu hal bisa membuat kita semua hidup dan sembuh kembali, ketika kita mendengar serta merespon apa yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus; Akulah roti hidup; orang yang datang kepada-Ku tidak akan lapar lagi, dan orang yang percaya kepada-Ku tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35). Kita percaya akan kebangkitan-Nya dari alam maut dan mengakui kuasa-Nya yang mengatasi situasi yang melemahkan bahkan mematikan hidup dan pelayanan kita sebagai pengikut-Nya. Marilah dalam masa Paskah ini kita satukan hati, pikiran dan pelayanan untuk mewartakan kebangkitan-Nya serta membawa semua orang kepada Yesus sebagai Roti Hidup untuk menyembuhkan segala sakit-penyakit baik jasmani dan spiritual. Dia adalah Pemenang atas kuasa maut dan setan. Doa; Ya Bapa puji syukur rahmat kebangkitan serta sukacita yang kami alami dalam masa Paskah ini. Semoga sukacita Paskah Tuhan Yesus, menyanggupkan kami untuk bersaksi tentang iman kami serta memberi hidup dan pengaharapan kepada semua yang kami jumpa dalam hidup dan pelayanan kami sehari-hari. Kelak kami boleh pantas menikmati perjamuan kekal bersama Bapa, Putra dan Roh Kudus hari ini dan selamanya. Amin. Fr. Anis
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 19
18 April 2012 : Percaya Maria dr Penjelmaan Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51 Yoh 6:47 “Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal……. Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita selalu percaya kepada orang-orang yang dekat dengan kita ataupun kepada orang yang kita sayangi. Bahkan sampai sakitpun orang banyak percaya sama dokter yang terkenal yang akan menyembuhkannya atau yang lebih parah percaya pada dukun-dukun yang kata orang “Sakti Madraguna”. Didalam kehidupan saya dahulu, sebelum mendapat pembaharuan karismatik. Seringkali saya suka sakit-sakitan, sudah ke dokter kemana-mana selalu kambuh kembali. Ada saja yang saya rasakan sakit pada tubuh saya. Sehingga membuat saya frustasi karena sakit tidak sembuh-sembuh. Sehingga seorang teman sering mengajak saya ke tempat dukun-dukun yang katanya bisa menyembuhkan penyakit-penyakit saya. Dari situ saya sangat percaya dengan penyembuhan dukun-dukun tersebut, sehingga karena percayanya sama dukun saya lupa ke gereja. Ataupun saya kegereja bisa tertidur-tidur dalam gereja, karena saya pada waktu itu belum 100% percaya pada Yesus Sang Penyembuh. Tuhan tidak pernah membiarkan umatNya untuk percaya-percaya pada hal-hal duniawi, sehingga pada suatu saat saya sakit yang sangat parah, kedua kaki saya begitu lemas dan susah untuk dipakai berdiri. Sehingga untuk berjalan susah dan harus dibopong oleh Ibu saya.. Kembali rasa frustasi itu menghinggapi diri saya, karena begitu banyak dana yang telah saya keluarkan untuk para dukun-dukun itu ternyata tidak membawa kesembuhan, malah saya sakit makin parah. Dalam titik Nol tersebut, tiba-tiba ada keinginan saya membaca Alkitab. Disitu saya tibatiba ingin doa Novena dan Rosario, ditengah berdoa tiba-tiba saya menangis keras-keras menyesali segala dosa-dosa saya yang selama ini menjauh dari Kasih Tuhan Yesus. Pada saat itu tanpa saya sadari saya menangis keras dan saya ucapkan Tuhan saya percaya hanya Engkau yang memberi kesembuhan untukku… Dan saat itu juga mukjizat Tuhan terjadi, saya bisa kuat berjalan. Luar biasa kuasa Tuhan dalam hidup saya. Sahabat… seringkali di dalam kehidupan kita saat ini, sering jatuh bangun dalam iman dan percaya kita pada Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan tidak pernah membiarkan kita semakin menjauh dariNya, seringkali Tuhan memakai perpanjangan teman-teman disekitar kita untuk menyapa kita dan membantu kita. Pada saat tablo Jumat Agung, kita melihat betapa Tuhan Yesus sangat menyayangi kita yang bersedia tubuhNya disayat-sayat oleh dosa-dosa kita, dan disalib oleh kesalahan kita. Saatnya sekarang kita selalu minta Iman yang baru, iman yang kuat akan Tuhan kita Yesus Kristus. Sehingga pada saat badai kehidupan datang, kita punya pegangan Iman yang percaya akan kekuatan Tuhan yang lebih besar dari masalah yang tengah kita hadapi. Semoga dengan iman yang kuat kita selalu percaya dan yakin akan kekuatan Tuhan didalam hidup kita. Gbu…. (Rina)
20
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
19 April 2012 : Teguran Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59 Yoh 6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Setelah baca renungan ini saya kembali teringat akan kesaksian iman seorang ibu. Sebelumnya ibu ini sebut saja tante F, sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak yg masing sudah SMA. Tetapi kehidupan tante ini jauh dari kesan “keluarga”, suami istri suka dugem, nge-drugs, dan beberapa hal lainnya, tetapi syukurlah anak-anaknya tidak melakukan hal tersebut. Sampai suatu hari selesai dugem minggu paginya, anak sulungnya bangun terlebih dahulu (padahal sudah agak siang ) dan tante ini menyuruhnya untuk membangunkan adeknya yang “biasanya” bangun pagi. Tapi apa yang terjadi, badan anak bungsunya ditemukan sudah kaku (meninggal) dan tante tersebut menangis menyesal atas semua yang terjadi. Puji Tuhan, kejadian ini kembali mengingatkan tante F akan semua kesalahannya, kurang perhatiannya pada keluarga dan juga dia menyadari kebesaran Tuhan. Pelanpelan Tante F akhirnya berubah, dia mulai rajin ke Gereja. Dan dia juga sudah stop mentato dan melubangi telinga utk menambah anting. Tante menyadari bahwa “ Tubuh ini adalah Bait Allah, sudah bagus, kita hanya perlu menjaga dan merawatnya tanpa perlu lagi kita dibuat lubang-lubang dan menggambar hal-hal yang ga perlu. Kehidupannya sehari-hari juga sudah menjauh dari dugem dll hal buruk yang dilakukannya dulu. “Jika kita hidup didalam Dia, Dia hidup dalam kita, nah kita tau nih Dia hidup dalam kita, masa kita mau kotorin tubuh kita ini” begitu kesaksiannya. Dan saya langsung takjub dengan semua perubahannya, Semoga kita pun bisa berubah dari semua hal-hal buruk yang sering kita lakukan. Tanpa menunggu teguran keras dariNya. Tuhan memberkati Pras
Kerendahan hatilah yang membuat manusia sebagai malaikat” – St. Augustinus –
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 21
20 April 2012 : Yesus Roti Hidup Agnes dr Montepulciano Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69 Yesus adalah roti hidup. Barangsiapa memakan tubuh dan darah-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. Tidak hanya itu, mereka juga akan tinggal di dalam Dia. Itulah yang dijanjikan Yesus kepada mereka yang mengikuti-Nya (Yoh 6: 48-58). Dengan makan tubuh-Nya dan minum darah-Nya kita menerima rahmat yang amat luar biasa, yakni mendapat bagian dalam kehidupan yang kekal. Ini adalah anugerah terbesar bagi kita semua orang Katolik, para pengikut Kristus. Kita sudah barang tentu tahu bahwa yang dimaksudkan Yesus adalah menyantap Tubuh dan Darah-Nya dalam korban Ekaristi Kudus. Yesus mempersembahkan tubuh dan darah-Nya dalam perayaan Ekarisiti kudus yang dirayakan Gereja setiap harinya di seluruh muka bumi ini. Rahmat Yesus ini diberikan setiap waktu, bagaikan rahmat yang selalu baru setiap paginya. Dengan menyantap tubuh dan darah Kristus kita menghadirkan Kristus dalam diri kita, menjadikan Dia satu dalam kita bahkan membiarkan Dia hidup dalam diri kita. Sehingga bukan lagi kita yang hidup melainkan Dia yang hidup dalam diri kita. Nah, jika Kristus sendiri yang hidup dalam diri kita, maka tidak perlu lagi kita cemas akan segala kekerasan, kesusahan, penderitaan, salib-salib yang mesti kita hadapi dalam perjuangan hidup ini. Menjadi Katolik itu memang tidak mudah. Lihat saja contoh sederhananya, jika orang menampar pipi kanan kita malah diminta beri juga pipi kiri. Itu memang tidak mudah. Tetapi jika sungguh-sungguh Yesus yang diam dalam diri kita, maka itu akan menjadi tidak susah lagi. Karena Yesus bukan hanya bersedia menerima tamparan, tetapi juga hinaan, hujatan, siksaan, perlakuan keji dan kesar, salib dan kematian sekalipun. Maka, kita tidak perlu mengikuti banyak orang yang mengundurkan diri ketika mendengarkan pengajaran Yesus. Undangan untuk tinggal di dalam Yesus - yang disimbolkan oleh memakan tubuh dan darah-Nya - ditanggapi dengan sikap penolakan oleh orang banyak yang mengikuti Dia. Mereka mengundurkan diri karena perkataan Yesus begitu keras dan menggoncangkan iman mereka. Merka tidak memahami benar apa “untungnya” menjadi pengikut Yeyus, mewarisi kehidupan yang kekal. Mereka mengira bahwa mengikuti Kristus berarti hanya turut serta dalam penderitaan saja. Mereka lupa bahwa sesudah penderitaan salib, Yesus bangkit mulia menglahkan maut. Ia menjadi yang pertama, buah sulung, sang pembuka jalan untuk masuk dalam hidup yang kekal. Kita hendaknya meneladani sikap kedua belas murid - yang diwakili oleh Petrus - kiranya menjadi sikap iman kita. Petrus berkata: “Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”Kehidupan yang ditawarkan oleh Yesus adalah kehidupan yang jauh lebih tinggi nilainya dari hidup di dunia ini. Jika pertamatama kita mencari hidup yang lebih tinggi nilainya, maka hidup yang nilainya lebih rendah tetapi penting bagi hidup juga akan kita peroleh. Karena itu, hendaknya kita memiliki rasa lapar dan haus akan kehadiran Yesus di dalam hidup kita. Yance
22
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
21 April 2012 : Di Dalam Tuhan Ada Ketenangan Hari Minggu Panggilan Kis. 13:14,43-52; Mzm. 100:2,3,5; Why. 7:9,14b-17; Yoh. 10:27-30 Yoh. 10:28 “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Ada seorang temanku yang sangat dekat dengan Tuhan. Namanya Bernadeta (bukan nama asli) Dia meninggal pada bulan Juli tahun lalu. Dia meninggal karena penyakit kanker. Dia mengalami penderitaan itu kira-kira 5 tahun lamanya. Pada bulan-bulan terakhir sebelum meninggal, aku menyaksikan dan mengalami suatu ketengaan dan kebahagiaan yang luar biasa yang dialami Bernadeta. Dia selalu mengatakan, “Aku ingin menderita dan mati bersama Yesus yang menderita dan mati di kayu salib. Aku ingin merasakan penderitaan itu.” Ketika dia berkata seperti itu, dia selalu memegang erat-erat Salib yang di tangannya itu. Kenyataannya bahwa dia sangat menderita kesakitan. Dia tidak ingin mengkonsumsi obat tahan sakit seperti kebanyakan orang. Dia selalu menolak diberikan obat tahan sakit. Pengalaman ini membuat aku untuk merenungkan Injil hari ini. Hari ini kita mendengarkan suatu kisah perumpamaan tentang domba-domba dan Gembala mereka. Dombadomba akan selalu menuruti aba-aba yang diberikan gembala. Mereka akan selalu mengikuti arah ke mana mereka akan dituntun. Yesus adalah Gembala yang Baik bagi kita domba-dombaNya. Sebagai Gembala yang baik, Ia memberikan seluruh hidupNya kepada kita domba-dombaNya. Dia akan selalu menjaga kita kapan dan di mana saja kita berada. Bahkan Dia memberikan seluruh diriNya demi tebusan kita. Dia merelakan diriNya disalibkan dan mati demi dosa dan salah kita. Ketika kita mengalami suatu penderitaan apa saja, Dia selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada kita. Sekalipun kita tidak menyadari kehadiran Yesus di dalam diri kita. Dia selalu memberikan kita suasana yang aman dan damai, sekalipun di waktu ajal seperti temanku, Bernadeta. Dia selalu menginginkan bersama Yesus dan menderita bersama Yesus. Bernadeta percaya bahwa, dia telah menemukan Dia, Gembala yang Baik, yang selalu memberikan ketenangan bagi hati setiap orang. Marilah kita selalu mendekatkan diri kepada Yesus yang selalu memberikan ketenangan di hati kita. Dia adalah Gembala kita yang Baik. Rm Joseph, MGL
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 23
22 April 2012 : Yesus Gembala Yang Baik Maria Gabriella Kis11:1-18, Mzm 42:2-3,43:3,4, Yoh 10:1-10 Yoh10:10: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Dalam hidup kita ini, setiap hari ada bermacam-macam suara yang terdengar disekitar kita, ada yang jelas namum ada juga yang samar-samar, namum setiap suara itu mempunyai tujuannya masing-masing. Tetapi sesungguhnya hanya ada satu suara yang harus kita dengarkan, agar supaya kita dapat selamat sampai tujuan akhir, walau untuk dapat mendengarkannya kita harus fokus dan mengerahkan segenap tenaga dan pikiran, itulah suara Sang Gembala kita, Tuhan Yesus Kristus. Sang Gembala kita mengenal dengan amat baik seluruh kawanan dombaNya. Ia sangat perduli akan keadaan setiap pribadi dari domba-dombaNya dan selalu memanggil mereka dengan nama masing-masing. Ia juga rindu untuk mempunyai relasi yang erat dengan setiap dombaNya, karena relasi ini dapat memberikan rasa aman dan damai bagi sang domba yang sedang berada ditengah kawanan serigala, yaitu dunia yang hiruk pikuk dengan segala macam godaan, persoalan dan penderitaannya. Sang Gembala tidak pernah menjanjikan bagi domba-dombanya yaitu kita semua kehidupan yang lepas dari persoalan atau penderitaan, namun Dia akan mencari dan membimbing kita di saat kita tersesat, siap melindungi disaat hidup kita terancam oleh binatang buas, senantiasa menguatkan dan menghibur disaat kita lemah dan sedih, sebab hanya Dialah pintu keselamatan bagi kita semua. Namum tidak semua dombaNya tanggap akan panggilan suaraNya, karena mereka terlena, oleh suara-suara lain yang kedengarannya lebih menarik, dan lebih menjanjikan kekayaan, kebahagiaan, kemudahan dan kenikmatan hidup yang semu. Baiklah kini kita tenang sejenak untuk merenungkan perjalanan hidup kita masing-masing, apakah kita sungguh selama ini sudah mendengarkan suara Sang Gembala dalam setiap segi kehidupan kita dan menerima undanganNya untuk masuk melalui pintu keselamatan yaitu Yesus sendiri serta tinggal selamanya didalamNya, serta betapa banyaknya kebaikan dan kelimpahan rahmat serta mujizat yang sudah kita terima dari Allah selama hidup kita ini, atau masih seringkah kita dalam menghadapi persoalan dalam hidup ini tergoda untuk mendengarkan dan mengikuti suara yang lain dan mencari pintu keselamatan palsu yang lain. Doa: Bapa yang berada di surga kiranya Engkau berkenan untuk mengirimkan Roh KudusMu untuk senantiasa membimbing kami agar dalam keadaan apapun yang sedang kami hadapi kami dapat selalu setia mengikuti arahan suara Sang Gembala kami satu-satunya, yaitu Tuhan and Juru Selamat kami Yesus Kristus. Amin. Betty
“Allah memberikan diri-Nya kepadamu; berikanlah dirimu kepada Allah“ – Blessed Robert Southwell-
24
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
23 April 2012 : Percaya Saja Georgius, Egidius dr Assisi, Helena dr Udin Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30 Yoh. 10 : 27: Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, Bacaan injil hari ini mengisahkan mengenai penolakan orang - orang Yahudi terhadap Tuhan Yesus.. Hmmm.. rasanya nyesek yaa setiap membaca catatan - catatan di alkitab mengenai betapa keras kepalanya orang - orang Israel terhadap suatu perjanjian baru dan ketegaran tengkuk mereka atas segala pengajaran dan mujizat yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada mereka. Tapi, lihat di puncak kejahatan manusia , saat mereka membuat Tuhan Yesus disalibkan, Tuhan Yesus tetap mengampuni mereka.. Tuhan Yesus berkata kepada kita semua hari ini, mengingatkan kita bahwa, jika kita mau percaya padaNya sebagai juruselamatNya, mengenal Dia, mengikuti Dia, percaya saja bahwa kita semua diselamatkan. Sungguh janji yang indah :) Saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya beberapa tahun belakangan ini.. Bulan Februari yang lalu saya akhirnya menyelesaikan studi profesi Dokter Hewan saya. Sungguh luar biasa Karya Tuhan Yesus dalam hidup saya, selama masa studi saya hingga menjadi seorang Dokter Hewan saat ini, banyak hal - hal yang rasanya mustahil saya lalui, hampir tidak ada harapan, tetapi ketika saya mau berserah dan menyerahkan segalaNya pada Tuhan Yesus serta memohon penyertaan Bunda Maria, banyak hal yang luar biasa terjadi pada detik - detik terakhir, istilahnyaa ‘last minute’.. hehehe :) Saya merasa bersyukur memiliki Allah Bapa yang begitu mencintai saya, memelihara saya dan melindungi saya.. seperti lirik lagu : ..bila kau yang mengangkat aku.. tiada yang dapat merendahkanku.. “ ayo, percaya, percayakan dan serahkan segala bebanmu dalam nama Tuhan.. Dia akan mengambil segala masalahmu dan menjadikannya sungguh sungguh indah pada waktuNya.. Saya percaya, bagaimana dengan teman-teman? Mari percaya :) Doa : Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus, aku mau bersyukur atas segala hal yang telah aku alami, segala rezeki dan semua kemurahanMu yang boleh aku rasakan setiap harinya..Terimakasih Tuhan.. Ya Tuhan, aku mau menyerahkan hari ini kedalam tanganMu, urapi aku dengan hikmat kebijaksanaan terang Roh KudusMu Tuhan sehingga dalam setiap perbuatanku, namaMu boleh dimuliakan selalu..Lindungi aku selalu Tuhan, aku serahkan semua kedalam tanganMu..amin. Nana
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 25
24 April 2012 : Siapa Hakimnya ? Fidelis dr Sigmaringen, Agustinus, Maria Eufrasia Pelletier Kis. 12:24 ? 13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Yoh. 12:44-50 Yoh 12:47 “Dan Jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk mengkahimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” Bayangkan suatu hari tiba-tiba ada berita yang mengatakan bahwa siapa saja yang datang kekantor kelurahan dijamin akan mendapatkan apa yang mereka idam-idamkan, entah itu rumah istana, mobil kesukaan, bahkan kekasih impian. Wah… lalu bagaimana respon kita? Sepertinya ini “tidak mungkin deh!!” “masakan segitu mudah?” Kalau saya pastilah tidak percaya. Tetapi kalau ternyata ini benar benar terjadi dan tetangga saya menerima apa yang dijanjikan… wah saya pastilah merasa rugi besar. Sepertinya mendapatkan hukuman nasib sial luar biasa karena kehilangan kesempatan emas dari berita tersebut. Teman teman terkasih dalam Kristus, kalau kita renungkan kembali, yang Tuhan Yesus tawarkan kepada kita adalah lebih daripada rumah impian, mobil kesukaan ataupun kekasih idaman. Kabar baik yang Yesus wartakan adalah kabar keselamatan kita. Bukankah surga jauh lebih indah daripada istana manapun di dunia? Bukankah hidup bersama dengan Tuhan untuk selamanya jauh melebihi daripada hidup bersama seorang kekasih manusia? Inilah yang dimaksud Tuhan Yesus. Dia tidak datang untuk menghakimi kita, tetapi Ia menawarkan keselamatan untuk jiwa kita. Bila kita tidak percaya, tidak melakukan apa yang Ia ajarkan (dalam contoh ini artinya tidak pergi ke kantor kelurahan), kita akan kehilangan kesempatan emas tersebut, dan bukanlah Yesus yang menghakimi kita. Bayangkan betapa menyedihkan penghakiman ini karena jiwa kita kehilangan kesempatan untuk memperoleh keselamatan yang kekal bersama Allah Bapa disurga. Kesempatan ini sudah dibayar mahal oleh salib dan kebangkitan Yesus sendiri. Ya Tuhan Yesus, Engkau telah datang ke dunia bukan untuk menghakimi melainkan untuk menyelamatkan kami. Engkau adalah sumber kebaikan. Biarlah selama masa Paskah ini iman kami boleh Engkau kuatkan dengan curahan Roh KudusMu, sehingga kamipun semakin percaya akan perkataanMu. Janganlah biarkan kami mengambil keputusan yang tidak baik dan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa hidup bersama dengan Engkau dan Allah Bapa disurga. Yesus Engkaulah satu-satunya penyelamat kami. Amin. Fr. David, MGL
“Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan” – St. Yohanes Krisostomus26
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
25 April 2012 : Perutusan Pesta St. Markus 1Ptr. 5:5b-14; Mzm. 89:2-3,6-7,16-17; Mrk. 16:15-20 Mrk 16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya Injil pada hari ini berbicara tentang perutusan, pesan dari Tuhan Yesus sendiri sebelum naik ke Surga. Pesan perutusan ini tidak hanya ditujukan kepada para iman. Tetapi kepada kita semua yang telah dipanggil untuk menjadi muridNya. Kita diutus untuk memberitakan Injil ke segala penjuru, memberitakan injil ini dapat diartikan dalam 2 artian. Yang pertama adalaha mengajak orang yang belum mengenal Tuhan untuk dibaptis. Yang kedua adalah mengajak kembali orang-orang yang sudah mengenal Tuhan tetapi sedang dalam keadaaan jauh dari Tuhan. Memang secara teori dapat dengan gampang dilakukan, kita dapat dengan pintar menjelaskan atau menceramahi seseorang berkaitan dengan Injil Tuhan. Tetapi bukan itu saja yang harus kita lakukan, kita harus melakukannya dalam bukti konkret di kehidupan kita. Dimana dalam kehidupan sehari-hari kita, haruslah mencerminkan pribadi Yesus Kristus sendiri. Semuanya tidak ada gunanya kalau dalam kehidupan sehari-hari kita, tidak mencerminkan apa yang kita sampaikan. Tentu ini bukan perkara mudah, tetapi Tuhan Yesus sendiri yang berkata bahwa Dia akan turut bekerja meneguhkan firman dengan tanda-tanda yang menyertainya. Tuhan Yesus sendiri yang akan menyertai kita, kita tidak pernah ditinggalkanNya sendirian dalam hidup kita. Marilah kita berdoa memohon kepada Roh Kudus, biar Roh Kudus sendiri yang bekerja pada setiap individu kita masing- masing dengan cara Dia dalam hidup perutusan kita di dunia ini. Amin. God Bless, Santo
“Bahkan sekarang ini Allah meminta kita untuk menjadi “penjaga” bagi saudara dan saudari kita (Kej 4:9) untuk membuat sebuah hubungan yang berdasarkan [sikap] saling memperhatikan satu sama lain” – Paus Emeritus Benediktus XVI-
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 27
26 April 2012 : Selalu Ada Mujizat yang Nyata DariNYA Vincentius a Paulo, Rafael Arnaiz Baron Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6 Yohanes 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Saat membaca, merenungkan dan apa yang mau ditulis saat ini saya sendiri bingung dan terkejut karena serasa firman hari ini menusuk langsung pada diri sendiri. Beberapa hari ini, saya mengalami kegelisahan yang berlebihan mengenai masa depan dalam pekerjaan saat ini. Kegelisahan ini sangat menggangu sekali dalam setiap aktifitas sehari - hari. Saya juga terkejut saat membaca perikop ini, sekaligus sangat menguatkan hati yang sedang lemah. Tuhan juga sungguh sangat baik, memberikan teman - teman yang bisa mendukung dan memberikan semangat disaat saya mengalami kelemahan ini. Judul renungan hari ini “Selalu ada Mujizat yang Nyata dariNya” itu juga merupakan kata - kata seorang teman melalui via WhatsApp yang juga pas pada saat akan menulis renungan Fresh Juice hari ini. Kegelisahan bukan saja menjadi masalah pada jaman ini tetapi juga sudah menjadi dan menghantui keseharian para murid 2000 tahun silam. Hal ini wajar karena mereka telah meninggalkan segalanya demi mengikuti Yesus. Kegelisahan ini bertambah ketika Yesus mengatakan bahwa Dia akan pergi dan mereka belum dapat mengikuti Dia sekarang. Yesus pergi, bagaimana dengan nasib mereka yang mengharapkan bahwa dengan mengikuti Dia ceritera hidupnya akan berubah. Menjawabi kegelisahan mereka Yesus mengatakan bahwa mereka boleh saja kawatir akan tempat tinggal tetapi tidak boleh lupa membangun rumah masa depan lewat hidup dan karya mereka. Kita juga punya mimpi memiliki tempat diam yang layak saat ini dan rumah masa depan tempat di mana hati kita berada. Tidak mudah meraihnya, karena menjadi murid bukanlah jaminan. Perjuangan kita yang mampu merubah mimpi menjadi kenyataan. Kegelisahan tidak banyak berarti, kepercayaan adalah jalan yang baik. Kalau kita sungguh percaya akan Yesus dan siap menjadi jalan bagi mereka yang mencari Dia, kegelisahan tidak perlu terjadi. Marilah jangan gelisah dan tetap percaya ada mujizat terjadi. Gbu Yudi
“Bila kita terpisah dari salib, kita tidak memiliki anak tangga lain yang dapat membawa kita menuju surga” – St. Rose of Lima28
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
27 April 2012 : Meminta KepadaNYA dengan Iman yang Sungguh Louis-Marie,Grignion De Montfort Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14 Yoh 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” Sering kita jumpai anak-anak kecil di jalanan meminta-minta uang pada kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi cuaca tidak jadi masalah buat mereka. Ada juga ibu-ibu yang membawa serta bayinya dalam “pekerjaan” mengemis ini. Setiap berhenti di lampu merah, saya terkadang memperhatikan mereka. “Mau-maunya mereka ini disuruh oleh “Majikan-nya” untuk mengemis di jalanan. Di satu sisi, membuat pemandangan menjadi terkesan kotor dan kumuh. Di sisi lain, kumpulan pengemis dan anak jalanan itu mengganggu kenyamanan para pengguna kendaraan bermotor yang sedang berhenti di lampu lalu lintas. Cerita lain adalah ketika saya sering menjumpai ibu-ibu yang masih dalam keadaan kondisi sehat bugar, tapi kerjaannya hanya meminta-minta uang dari satu rumah/toko yang satu ke toko yang lain. Sering juga saya dan anda mungkin menjumpai mereka di berbagai pusat keramaian, seperti ATM, Bank, pasar, dsb. Pikir saya dalam hati, “mereka masih diberi kondisi badan yang sehat, kenapa cuma diam saja bermalas-malasan dan hanya meminta-minta saja kerjaannya !!” Coba kalau mereka mau berusaha sedikit dan ada niat yang besar, pasti mereka bisa bekerja yang lebih layak, daripada hanya sekedar meminta-minta di jalanan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti punya banyak impian dan sesuatu yang ingin di dapat dan di raih. Entah itu mengenai target dalam pekerjaan, pasangan hidup, ataupun dalam kehidupan rumah tangga. Bisa di bilang bahwa kita ini manusia yang paling banyak maunya. Sudah di beri ini, mau itu. Sudah diberi itu, mau yang lebih bagus dari itu. “Sudahkah kita menyadari bahwa itu semua tidak cukup hanya kita impikan atau hanya dalam angan-angan belaka ?” Perlu tindakan nyata untuk mewujudkannya, dan yang terpenting adalah berdoa meminta kepada Tuhan dengan iman yang sungguh agar Ia memberikannya. Point terakhir ini yang terkadang masih kita lupakan. Kita hanya sibuk mencari dengan kekuatan kita sendiri, tanpa menyertakan Tuhan dalam setiap rencana dan keinginan kita. Kalau sudah begini dan keinginan kita tidak terwujud, kita mengeluh dan capek “kenapa kok tidak bisa ya meraih itu ?”, kadang gumam kita dalam hati kecil.” Tuhan sebenarnya tahu setiap hal yang terpikir di dalam kepala kita, tinggal kita apakah mau mengungkapkan itu pada-Nya atau tidak. Semoga kita menyadari untuk semakin dekat dengan Tuhan, meminta kepada-Nya, membiarkan Dia turut bekerja dalam setiap karya dan impian kita, dan mau bekerja keras untuk meraih setiap impian kita. Jika Tuhan sudah memberi, tetapi kita malasmalasan seperti pengemis dan anak-anak jalanan di atas tadi, ya jangan salahkan Tuhan kalau keinginan kita belum dapat tercapai. Kita juga harus ingat bahwa ketika kita meminta kepada-Nya, Tuhan memberikan 3 alternatif jawaban yang cukup bijaksana menurut saya, YA, TIDAK, dan TUNGGU DULU. Tetap setia dan meminta kepadaNya dengan sungguh dalam setiap doa kita. Setelah dapat, jangan lupa untuk melakukan aksi nyata sehingga impian kita dapat terwujud. Selamat mencoba !! KRIS
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 29
28 April 2012 : Saling Mengasihi Minggu Paskah V Kis. 14:21b-27;Mzm.145:8-9,10-11,12-13ab;Why. 21:1-5a;Yoh. 13:31-33a,34-35 Yoh 13: 34, Aku memberikan perintah baru, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Di dalam situs Facebook, ada satu gambar yang menarik untuk kita renungkan. Yakni gambar Paus Yohanes Paulus kedua yang sudah meninggal, Paus Benediktus ke-16 yang mengundurkan diri dan Paus sekarang, Paus Fransiskus. Ketiga figure ini disatukan dalam satu gambar dan diberi komentar seperti ini: Paus Yohanes Paulus II “Apa yang perlu kita lakukan di dunia ini”, Paus Benediktus XVI “Mengapa kita harus melakukan hal ini” dan Paus Fransiskus, “Mari, kita lakukan hal ini sekarang”. “Hal” yang perlu dilakukan, mengapa perlu dilakukan dan sekarang dilakukan adalah “Kasih”. Saya sangat terkesan akan komentar tersebut. Sepertinya sudah menjadi rencana Tuhan dalam mempersiapkan hambanya sebagai wakil Kristus di dunia ini dalam hal kepemimpinan. Yesus memerintahkan para muridnya untuk saling mengasihi sama seperti diriNya yang mengasihi mereka dengan memberikan nyawanya demi menebus dosa-dosa umat manusia. Ajakan Yesus ini merupakan suatu tindakan nyata supaya orang tahu bahwa mereka adalah pengikut Kristus. Ajaran utama Yesus di dunia ini adalah tentang kasih. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamu sendiri seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Dunia sekarang lebih melihat contoh atau tindakan nyata dalam menjalankan kasih Tuhan. Sudah terlalu banyak teori tentang kasih dan kita diajak untuk menunjukkannya dalam tindakan nyata sehari-hari. Tidak selamanya dalam “perbuatan-perbuatan” besar yang bisa dilihat orang, tetapi malahan dalam tindakan kecil dalam hidup seharihari. Mulai dari memperhatikan anak-anak dalam memberikan makan, menggantikan popok bayi, memberikan senyuman kepada para karyawan atau rekan kerja, menyapa orang yang sedang sedih dan lain sebagainya. Seperti Yesus yang mengajar kita untuk setia dalam hal-hal kecil, dia akan memberikan kita tanggung jawab untuk setia di dalam hal-hal yang besar. Maka dari itu, kasihilah sesamamu dalam kehidupan sehari-hari agar orang lain melihat bahwa kita adalah sungguh murid-murid Tuhan Yesus yang memancarkan kasih kepada dunia ini. Rm. Vincent Widi, MGL
30
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013
29 April 2012 : Roh Kudus Pembimbing Kita Peringatan Wajib St. Katarina dr Siena Kis 14 : 5 – 18, Mazmur 115 : 1-2, 3-4, 15-16, Yohanes 14 : 21 - 26 Yoh 14:26 “ Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah kukatakan kepadamu. “ Pada hari ini, Injil kita berbicara mengenai tanda – tanda kasih, yang tidak bisa dipisahkan dengan mentaati perintah. Dalam Yohanes 14 : 21, dikatakan “ Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya”; Yesus menyatakan dengan jelas, bahwa siapapun yang mentaati perintahNya itulah tanda bahwa orang tersebut mengasihi Dia. Kalau kita baca alkitab, banyak sekali perintah-perintah yang telah dikatakan oleh Yesus, dari 10 perintah Allah, perintah tentang kasih, dan masih banyak lagi. Tuhan begitu baik dengan memberikan kita perinta-perintah yang harus kita lakukan, untuk menjaga kita, agar kita tetap berada di jalanNya. Perintah yang menyatakan tanda bahwa kita mengasihi Dia. Dan ganjaran dari kita melakukan perintah Tuhan adalah berkat yang melimpah di sepanjang jalan kehidupan kita. Ada kalanya, dalam hidup sehari-hari, kita lupa akan perintah Tuhan, kita lalai dan melanggar perintah Tuhan, tetapi ternyata, Yesus tidak rela kita jatuh ke dalam dosa. Dia telah mengutus Roh Kudus penghibur yang akan selalu mengingatkan kita akan perintahNya dan juga mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Yesus kepada kita seperti tertulis dalam Yohanes 14 : 26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Jika kita selalu ‘ rajin ‘ untuk memanggil Roh Kudus, kita akan selalu berada dalam lindungan Roh Kudus dalam setiap apa yang kita lakukan. Roh Kudus akan menjaga kita dari kesombongan, keegoisan, kemarahan, seperti salah satu ayat dalam Mazmur 115 “Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Bahwa Roh Kudus mengajar kita bahwa semua kebaikan yang kita dapat semuanya karena kasih setia Yesus Tuhan Dulu, sebelum tahun 2003, saya pribadi, belum pernah mendengar orang berdoa dengan menyertakan panggilan kepada Roh Kudus. Yang saya selalu ingat, pertama kali saya mendengar orang berdoa kepada Roh Kudus adalah pada saat selesai kegiatan mendaki gunung, saat kita berkumpul membentuk sebuah lingkaran untuk makan, salah seorang teman saya yang memimpin doa, berdoa di awali dengan kalimat : Datanglah ya Roh Kudus , nyalakanlah api cinta kasihMu. Itu pertama kalinya saya mendengar kalimat yang bagi saya saat itu merupakan kalimat penuh makna. Dan sejak hari itu, kalimat tersebut, menjadi kalimat doa ‘ajaib’ dan ‘sakti’ bagi saya. Bermakna mendalam. Karena menunjukkan bahwa kita berserah pada bimbingan Tuhan melalui Roh Kudus dalam cinta kasih. alin
Vol. 41/2013
www.DOJCC.com
Fresh JUICE ! 31
30 April 2012 : Yesus Menjanjikan Penghibur S. Pius V Benediktus dr Urbino, Maria dr Inkarnasi Kis. 14:19-28; Mzm. 145:10-11,12-13ab,21; Yoh. 14:27-31a Yoh 14 : 27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Puji dan syukur saya haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena diberikan kesempatan tambahan untuk menulis renungan Fresh Juice hari ini. Setelah saya membaca perikop firmannya berjudul “Yesus Menjanjikan Penghibur” sangat menguatkan dan menyentuh sekali dengan pengalaman berkat yang beru saja saya peroleh. Kata firman “Janganlah gelisah dan gentar hatimu” adalah suatu perintah. Perintah ini wajib bagi setiap orang percaya. Kita tidak boleh berdalih, karena perintah ini disertai dengan kunci penerapannya, yaitu adanya Roh Kudus dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Saya sendiri juga mengalami kegelisahan saat penantian pekerjaan baru. Apakah Anda juga sering mengalami kegelisahan? Belajar dari pengalaman pribadi dan bacaan injil hari ini mau berbicara pada kita semua agar jangan cepat gelisah, karena Yesus menjanjikan Penghibur pada kita semua. Yesus baru saja memberikan penghiburan juga pada saya dengan pekerjaan baru yang merupakan berkat dariNya. Jika kita membaca bacaan pertama mengenai pengalaman Paulus dan Barnabas yang juga menderita dalam mewartakan injil. Dalam ayat 22 dikatakan “Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” Bacaan pertama dan bacaan injil hari ini menguatkan pengalaman iman saya dan semoga Anda juga. Dengan nasehatNya apabila kita mengalami kegelisahan agar tetap bertekun dalam iman, karena untuk mendapatkan apa yang kita mau kita harus mengalami banyak penderitaan. Tujuannya agar kita berdoa dan berharap pada Tuhan sebagai penolong dan penghibur kita. Selamat menantikan kedatangan Penghibur dalam hati Anda... Gbu Yudi
“Tuhan mengukur kesempurnaan kita bukan oleh banyaknya ataupun besarnya perbuatan kita, tapi melalui cara dimana kita melakukan perbuatan tersebut” – St. Yohanes dari Salib32
Fresh JUICE !
www.DOJCC.com
Vol. 41/2013