ITJ 12.3
INDONESIA S!!HAT
2010
Ind 9
KATA PENGANTAR
Informasi tentang gizi sangat diperlukan di semua kalangan baik bagi tenaga kesehatan maupun non kesehatan . Untuk menampung kebutuhan tersebut Direktorat Bina Gizi Masyarakat telah menerbitkan gizi dalam angka untuk edisi pertama sampai dengan tahun 2002. Buku gizi dalam angka memberikan informasi kecenderungan berbagai masalah gizi pada setiap kelompok umur untuk setiap masalah gizi yang terjadi di Indonesia, bahkan beberapa data dapat menunjukkan besaran serta sebaran masalah. Data diperoleh dari berbagai sumber baik data nasional maupun data terserak lainnya. Gizi dalam angka edisi ketiga ini berusaha untuk memperbaharui angka sampai dengan tahun 2005, selain itu juga ada beberapa penambahan yang dianggap perlu dan sangat terkait dengan gizi seperti data pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Namun demikian informasi belum lengkap, masih diperlukan informasi lebih banyak terutama pada usia remaja dan usia lanjut. Kami mengharapkan masukan agar lebih sempurna dan dapat bermanfaat bagi pengguna. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat kami harapkan.
Jakarta,November2006 Direktur Bina Gizi Masyarakat,
~f(JV Dr. Ina
He~~H
NIP 140095507
I
DATA
,~C
• ", 2005
Katalog dalam Terbitan . Departemen Kesehatan RI 612.3 Ind
9
Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Gizi dalam angka sampai dengan 2005.-Jakarta : Departemen Kesehatan, 2005 I. Judul 1. NUTRITION 2005
PENGERTIAN Gizi kurang/Kurang Energl Protein (KEP) Adalah keadaan kekurangan gizi yang disebabkan tubuh kekurangan energi dan protein dalam makanan sehari-hari. Batas ambang dan istilah status gizi balita BB/U, TB/U dan BB/TB adalah: Indeks BB/U Gizi lebih, bila Z-seore terletak >+2 SO Gizi baik, bila Z-seore terletak ~-2 SO sid + 2 SO Gizi kurang, bila Z-seore terletak dari <-2 SO sampai Gizi buruk, bila Z-seore terletak <-3 SO
* * * *
~3
SO
Indeks TB/U Normal, bila Z-seore terletak ~ 2 SO Pendek, bila Z-seore terletak < 2 SO
* *
Indeks BBtTB Gemuk bila Z-seore terletak >+ 2 SO Normal bila Z-seore terletak ~+ 2 SO
* *
Risiko Kekurangan Energl Kronis (KEK) Adalah sesorang yang mempunyai keeenderungan menderita KEK dengan ukuran lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 em Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Adalah eara untuk mengetahui risiko KEK pada wan ita usia subur Kurang Vitamin A (KVA) Adalah keadaan dimana vitamin A dalam tubuh kurang. Seeara subklinis dinyatakan defisiensi jika vitamin A dalam serum < 20meg. Gangguan Akibat Kekurangan Vodlum (GAKY) Adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan yodium seeara terus-menerus, dalam jangka waktu yang cukup lama Total Goiter Rate (TGR) Adalah angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan seluruh stadium pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (pallable) maupun yang terlihat (visible). TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY .
..
,
II
II
Daerah endemlk GAKY
Adalah daerah dimana penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok, dengan klasifikasi sebagai berikut: Daerah GAKY berat, bila TGR ~ 30% Daerah GAKY sedang, bila TGR 20 - 29.9% Daerah GAKY ringan , bila TGR 5 - 19.9% Daerah non- endemic, bila TGR < 5%
*
* * *
Garam beryodlum
Adalah garam Natrium Chlorida (NaCI) yang diproduksi melalui proses yodisasi yang memenuhi Standar Nasionallndonesia (SNI) mengandung yodium antara 30 -80 ppm. Anemia Adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin yaitu : :11gram% * Anak balita : 12 gr% Anak usia sekolah : 12 gr% Wanita dewasa : 13 gr% Pria dewasa : 11 gr% Ibu hamil : 12 gr% Ibu menyusui>3bln
* * * * *
Indeks Masa TUmbuh (IMT) Adalah alat pemantau berat badan , yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Berat badan (kg) T1nggl badan (m) x T1nggl Bedan (m)
Kategori IMT adalah sebagai berikut : KATEGORI Kurus
Kekurangan berat badan terberat
<17-17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0-18,4
Kelebihan berat bad an tingkat Mngan
25,1-27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat
>27,0
Normal Gemuk
Iv
18,5-25
DATA
.
Air Susu Ibu eksklusif (ASI eksklusif) Adalah pemberian hanya ASI kepada bayi sampai umur 6 bulan.
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Adalah makanan untuk memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi ASI dan biasanya diberikan pad a anak berumur 6 - 24 bulan.
Bayi Berat lahir Rendah (BBlR) Adalah bayi yang lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram
Wanita Usia Subur (WUS) Adalah wan ita usia 15 - 49 tahun dan tidak hamil
vi
DATA MASALAH
GIZI SAMPAI
TAH~U~N!lff:l"il!"'iEb• • • • • • •_
DAFTAR 151
Halaman KATA PENGANTAR PENGERTIAN
iii
DAFTAR lSI
vii
PENDAHULUAN
1
I.
KURANG GIZI 1. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) 2. Prevalensi kurus « -2SD) pada anak Balita 3. Gizi kurang pada anak di bawah lima tahun 4. Gizi buruk pada anak di bawah lima tahun 5. Wan ita Usia Subur Kurang Energi Kronis (WUS-KEK) 6. Kurang energi kronis pada ibu hamil (Bumil KEK)
5
II.
AIR SUSU IBU (ASI) EKSLUSIF,
29
MAKANAN PEDAMPING ASI (MP-ASI)
31
III.
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN VODIUM (GAKY) 1. Total goiter rate (TGR) pada anak usia sekolah 2. Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga lV1enurut Propinsi
35
IV.
ANEMIA GIZI BESI (AGB) 1. Anemia pada anak di bawah lima tahun 2. Anemia pada anak remaja putri 3. Anemia pada wan ita usia subur 4. Anemia pada ibu hamil 5. Anemia pada usia> 65 tahun
43
V.
KURANG VITAMIN A (KVA) 1. Xeropthalmia (x1 b) 2. Sub klinis: Serum vit A < 20 mg ug/dl 3. Proporsi anak 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vit. A
47
VI. GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA 1. Gagal tumbuh (growth faltering) anak umur 0-59 bulan di desa dan kota 2. Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan dari nilai rata-rata Z-Sore BB/UM Desa dan Kota
51
DATA MAS
G
SAM PAl TAHUN 2005
vII
VII. MASALAH GIZI USIA DEWASA
55
1. Masalah gizi usia dewasa 2. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pad a orang dewasa (Indek Masa Tumbuh/IMT) 3. Masalah Gizi dan kolestrol pada Anak dan Remaja di kota besar di Indonesia
VIII. KONSUMSI PANGAN
61
1. Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein menurut kota dan desa 2. Masalah Intake zat gizi 3. Persentase rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari menurut propinsi tahun 2002 4. Persentase rata-rata konsumsi protein per kapita sehari menurut propinsi tahun 2002
DAFTAA PENVUSUN
69
vIII • • • • • • •!!·m·l.J4jw~tJ.]m:sA!lifi\.I..:LwwliI!:.rn; •• • • • • • •
PENDAHULUAN Masalah gizi di Indonesia Masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pertanian, kesehatan dan lain-lain. Bagan yang dikembangkan oleh UNICEF, 1998 menunjukkan krisis ekonomi, politik dan sosial merupakan akar permasalahan kurang gizi. Sedangkan penyebab langsung adalah ketidak seimbangan antara asupan makanan yang berkaitan dengan penyakit infeksi. Kekurangan asupan makanan membuat daya tahan tubuh sangat lemah, memudahkan terkena penyakit infeksi karena iklim tropis, sanitasi lingkungan buruk, sehingga menjadi kurang gizi.
baga" 1. Penyebab kurang gizi Dampak
Penyebab Langsung
Penyebab Tidak Langsu ng
Penyakllinfeksl
Tidak Cukup Persedlan Pangan
Sanitasi dan air Bersihl Pelayanan Kesehatan dasar ndakMemadl
Pola Asuh Anak ndak memadai
~
r
/
Kurang Pendidikan, Pengetahuan dan Keterampilan
'"
Pokok Masalah di Masyarakat
I
/'
Kurang pemberdayaan wanita dan keluarga. kurang pemanfaatan sumberdaya masyarakat
Pengangguran innasi,
kUra~g pangan dan kemiskinan
Akar Masalah (nasional)
Sumber : UNICEF, 1998 Penanggulangan masalah gizi di Indonesia masih terkonsentrasi pada empat masalah utama kurang gizi seperti energi protein, anemia gizi besi , kurang vitamin A dan gangguan akibat kurang yodium walaupun gizi lebih sudah terjadi di kota-kota besar. DATA
2005
_________________________________________________________ PENDAHULUAN
Kecenderungan masalah gizi di Indonesia
PREVAlENSr MASALAH GIZI
TAHUN
1992
1995
1998
1999
2000 2001
2002 2003
Gizi kurang pada balita
35.6
31.6
29.5
26.4
24.7
26.1
27.3
27.5
Gizi buruk pada balita
7.2
11 .6
10.1
8.1
7.5
6.3
8
8.3
Survei Nasional
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Total Goiter Rate(TGR) padaanak usiasekolah
Susenas BPS *)
27.7
18.0
63. 5 55.5
50.9 40.5 39.5
11 .1
9 .8
Depkes
Anemia Gizi Besi (AGB) Ibu hamil ·• Anak balita Wanil a usia · subur
-
SKAT Depkes
40.0 48 .1 27.9
57.1
• Anak remaja pulri > 65 tahun
·
57.9
.
-
-
-
Kurang Vitamin A (KVA) Xeropthalmia (X1 b)
0.3
Sub-klinis(Serum 50.0 Vit A< 20ug/dl)
-
Survei Nasional -
*) Oiolah oJeh Atmarita, 2003
2
DATA MASALAH GIZI S
PAl TAHUN 2005
Depkes
_________________________________________________ P£NDAHULUAN
I
Usia Harapan Hidup (UHH) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematia Balita (AKABA), 1980-2002
rI
120.0
100.0
80.0
60 .0
40.0
20 .0
AKB/ 1000 L::..c H____---'A..::..: KABAl1000 LH
1~ 80
1990
UHH ( Tahun)
1996 .1999 .2002
I
Sumber : WDR 1987, UNICEF 2000 , IHDR 2001 , BPS 2000, SDKI 2002/2003
INDIKATOR
Tahun
1980
1990
1996
1999
2002
AKB/1000LH
80.0
61 .0
49.0
48.0
43.5
AKABA/1000 LH
99.0
92.8
70.6
58.0
46.0
UHH
56.0
63.2
64.4
66.2
66.2
Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 Kelahiran Hidup
I~~ill
IIJ~.
Tahun 1986
618
Tahun 1995
325
Tahun2001
3n
Tahun 1997
318
Tahun 1999
380
DATA MASALAH GIZJ SAMPAI TAHUN 2005
3
_ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KAONIS (KEK)
Proporsi BBLR, tahun 1990-2000 Kete r angan : Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan <2500 gram. Keadaan gizi ibu yang kurang baik sebelum hamil dan pada waktu hamil cenderung melahirkan BBLR, bahkan kemungkinan bayi meninggal dunia sebelum berumur satu tahun 17 kali lebih besar dari bayi yang dilahirkan dengan BB normal (Suprapti Samil, 1989) IS
clawi .
16
16.1
.
15.0 Repellta
.
12.6 U.Pandang
14
12
Jakarta . 10.4
Indramayu
Sulsel .
Indramayu
.6. 11 .4
SDKI
71
6.S
Repelita Goal • Studi di Jakarta
9.9
9.2
~__~J: &-3 • .3 __--~'~Si.~4 ~----------'" ::RT
o
. WSCGoal
06.6
• Studi di Sulsel • Studi di U. Pandang • Studi di Jabar
• Studi Long. Ciawi Studi Long, Indramayu
D. SDKI SDKI,Kota 1967 1988
1989 1990 19'11
1992 1993 19'14
199~
1996 1997 1998
Sumber
: End Decade Goal Report,2000
Dlolah oleh
: Atmarita,2000
1999 2000
SDKI,Desa
Penelitian/pengumpulan data nasional untuk mendapatkan angka BBLR «2500 gram) belum pernah dilakukan. Berbagai sumber menunjukkan bahwa proporsi BBLR berkisar 217 % selama 1990-2000. Jika proporsi ibu hamil 2.5% dari total penduduk, maka diperkirakan 355.000 - 710.000 dari 5 juta bayi dengan BBLR
..............~·~· ~~~~~~~~~~~»rfE'~~ · I
........1II 7
_ _ _ _ _ _ _ __
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGf KRONIS (KEK)
Oampak BBlR pad a anak adalah: (diambil dari : Hardinsyah, Cesilia M. Dwiriani dan Sunawang , makalah " Review status gizi ibu hamil, dampak BBLR dan implikasinya pad a program gizi dan kesehatan")
Kecerdasan menurun Kemampuan dasar untuk membaca huruf dan menghitung atau kemampuan kognitif yang berbeda secara signfikan dengan yang lahir normal. Pertumbuhan terganggu Pada umumnya bayi normal sampai usia 12 bulan mempunyai berat badan lebih besar dari bayi lahir rendah, walaupun pada usia 12 bulan kecepatan pertumbuhan bayi tersebut dapat mengejar bayi normal. Immunitas rendah dan morbiditas meningkat Respon immunitas menjadi rendah , terutama jika bayi berat lahir rendah karena kurang gizi serta defisiensi zat mikro lainnya seperti kekurangan vitamin A pada ibu hamil. Oampaknya terjadi sampai usia dewasa bahkan pada generasi berikutnya ditambah lagi jika pemberian ASI yang kurang memadai.
Mortalitas meningkat Kematian bayi lebih tinggi pada BBLR terutama pada periode neonatal daripada bayi normal. Semakin rendah bayi berat lahir, semakin tinggi tingkat kematian .
Penyakit degeneratif Barker (1996), Bouchard (1996) dan McGill (1996) dalam Nutrition Review menyatakan gangguan metabolik berdampak pada risiko penyakit kronik degeneratif terutama diabetes, jantung koroner pada usia dewasa dibentuk sejak masa janin .
8
DATA
MASA~H
GIZI SAMPAI TAHUN 2005
_
_ _ _ _ _ _ _ _ KURANG BJERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi Kurus « -250) pada anak balita Analisa data 5urvei/studi 1990-2001
20.0 . 1 ••
0
O.
0
15.0
l0
_,"~
en N
.
v
10.0
.
'in
c iii
0
.
!
14;9
13.9 13.4 13.3 12. 7
13.5
10.8
__
~~
8.6 D. 8.7 -!~S-
.
13.3
.
11.6
1 13.7
1
16 9 16.2 .
0.
ltt.
13.7
£:,...1lL..
7.6
>
~
a. 5.0
0.0 • Total • Laki-laki • • Perempuan •
•
IBT,90
Suvita,92
SKIA,95
SKRT,95
Ev.lPS,99
SKRT, 01
9.7
8.6
13.4
11 .6
13.7
15.8
10.8
9.5
13.9
13.3
16.9
8.7
7.6
12.7
10
14.5
Kola
Desa
Diolah oleh Atmarita, 2000
13.5
14.0
15.2
13.5
13.7
16.2
Studi I survei
Dari berbagai hasil analisa tahun 1990-2001, menunjukan bahwa anak balita yang menderita gizi kurang «-2 SO) dengan kriteria Berat Badan menurut Tinggi Badan (BBITB), ternyata masih dalam kondisi kritis bahkan memburuk pada tahun 2001 Keterangan : Keadaan gawat (5erius situastion) : Keadaan yang ditandai dengan prevalensi gizi kurang >= 15 %, atau 10-14.9% disertai faktor pemburuk. Keadaan Kritis (risky situation) : Keadaan yang ditandai dengan prevalensi gizi >= 10-14.9% atau 5-9.9 % disertai faktor pemburuk,
DATA MASALAH
PAl TAHUN 2005
9
_ _ __
_ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi Status gizi anak di bawah lima tahun (BBIU). berdasarkan wilayah (kota dan des a) tahun 1992 • 2003
Presentas. Status GIzl (BB/U Jumlah Sampel
Gizi Buruk
GJ%! Kunng
33744 12798 20946
7.23 5 .60 8 .22
28.34 23.64 31.21
63.17 69.05 59.58
1.26 1 .70 0 .99
26188 6560 19628
11 .56 9 .56 12.23
20.02 18.31 20.59
65.21 68.17 64.22
3 .21 3 .96 2 .96
25620 10216 15404
10.51 9 .03 11.49
19.00 16.90 20.40
67.33 70.03 65.54
3.15 4.04 2.56
78854 22972 55882
8.11 6 .04 8 .96
18.25 16.65 18.91
69.06 71 .97 67.87
4 .58 5 .34 4.27
70602 25.864 44738
7.53 6 .03 8.40
17 .13 15.10 18.30
72 .09 74 .92 70 .34
3.25 3 .96 2.96
Nasional Kola Oesa
11693 4468 7225
6.3 5 .2 7.0
19.8 18.0 20.9
71 .1 73.9 69.4
2.7 2.9 2 .6
2002 Nasional
74537 30812 43725
8.0 7.1 8 .7
19.3 17.5 20.5
70.5 72.6 69.0
2.2 2.8 1.8
77274 30565 46709
8 .3 7.0 9.2
19.2 17.7 20.2
70 .1 72.5 68.5
2.4 2.8 2.2
Tahun
1992 Nasional Kola Oesa
1995 Nasional Kola Oesa
1998 Nasional Kola Oesa
1999 NasionaJ Kola Oesa
2000 Nasional Kola Oesa
2001
Kola Oesa
2003 Nasional Kola Oesa
Gizi BaLk
Gizi Leblh
Sumber : Su senas tahun 1992, 1995 , 1998, 1999, 2000. 2001 . 2002, 2003 Keterangan : Ju mlah sampe l terdirl dan Lakl-laJ<1 dan PeremplJ an , Umur scmpel 0 - 59 bulan
10
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
_
_ __ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Kecenderungan gizi kurang dan gizi buruk pada balita, tahun 1992 -2005
40.00
l' ------....... .- - ...... .....-... . . ....... .-- . . . . . . -.---.. .
35.00 i
.. ...
..
I
I
[J <-3.00 SD • <-3.00 TO -2.00 SD ..... ... ................. ... . ................... .. . .
II
30.00
I
) ,0
~ 25.00 I/)
c:
~
20.00
1\1
> G)
Il:
15.00 10.00 5.00
1992
1995
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2005
Keterangan. <-380 = glzl buruk <-380 sId - 280= glzi kurang 8umber Oiolaholeh
: 8usenas 1992 - 2005 :-Atmarita, 2005
DATA
2005
11
_ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK )
Jumlah balita gizi buruk dan gizi kurang dari total penduduk, tahun 1992 - 2003
Jumlah penduduk diestimasi berdasar laju pertumbuhan penduduk : 1980 -1990 1.97 : 1990 -2000 1.35
=
=
Proporsi ballta darl total penduduk : 12 % (th . 1992): 11 % (th 1995): 10% (th. 1998): 9.5 %(th . 1999: 8.8% (th . 2000)
~
Tahl.ln
Jumlah
Jumlah
Prevalena' Gizi
Penduduk
Ballbl
Buruk Kurang BI1t+Kr
Jumlah B II BUNk
Kurang
Gizi Br1<+Kr
1992
185.323.458 22.238.815
7.23
28.34
35.57 1.607.866
6.302.480 7.910.346
1995
95.860.899
21 .544.699
11 .56
20 .02
31 .58 2.490.567
4.313.249 6.803 .816
1998
206.398.340 20.639.834 10.51
19.00
29.51
2.169.247 3.921 .568 6.090.815
1999
209.910.821
19.941.528
8.11
18.25
26 .36
1.617.258
3.639.329 5.256.587
2000
203.456.005 17.904.128
7. 53
17.1 3
24 .66 1.348.181
3.066.977 4.415. 158
18.134.208
6.3
19.8
2002
208.749.460 18.369.952
8.00
19.3
2003
211.463.203
8.3
19.2
2001
206.070
Keteranga n Sumber
12
18.608.762
1. 142.455
3.590.573 4.733.028
27.30 1.469.596
3.545.401 5.014.028
26.1
27.5
1.554.527 3.572.882 5. 11 7.409
: £.a .d ( tjdak ada data ) : Susenas 1992 -2003. diolah oleh : Atmarita, 2003
DATA
2005
I I
_ _ _ _ _ __ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Pravelensi Status gizi anak dibawah lima tahun (BB/U) menurut propinsi tahun 1992
-----------, STATUS GIZI
Pravlnsl
Gizi Buruk
N
%
-
Gizi Kurang
N
%
Gizi Balk
N
%
Gizi Leblh N
%
TOTAL i I
N
63
7.38
273
31.97
507
59.37
11
1.29
854
126
7.12
500
28.26
1111
62 .80
32
1.81
1769
Sumbar
41
4.35
250
26.51
641
67.97
11
1.17
943 700
01 Aceh Sumut
Riau
36
5.14
231
33.00
425
60.71
8
1.14
Jambi
20
4. 6 1
87
20 .05
323
74 .42
4
0.92
434
Sumsel
77
6.05
391
30 .74
793
62.34
11
0.86
1272
Bengkulu
27
5.23
109
21.12
372
72 .09
8
1.55
516
Lampung
56
5 .25
281
26.34
716
67 .10
14
1.31
1067
OKI Jaya
45
4 .09
257
23.36
772
70.18
26
2.36
1100
Jabar
316
6.94
1234
27.10
2954
64.87
50
1.1 0
4554
Jateng
203
7 .08
783
27.32
1848
64.48
32
1.12
2866
18
3.07
98
16 .70
461
78.53
10
1.70
587
211
6 .39
898
27.20
2153
65.22
39
1.1 8
3301
0 1 Jogja Jatim
32
5 .54
132
22.84
412
71.28
2
0.35
578
NTB
213
11.00
608
31 .40
1093
56.46
22
1.14
1936
NIT
234
10.19
832
36.22
1209
52.63
22
0.96
2297
Timtim
88
13.44
203
30.99
356
54.35
8
1.22
655
Kalbar
151
11 .64
464
35.77
654
50.42
28
2.16
1297
Kalteng
42
8.52
148
30 .02
300
60.85
3
0.61
493
Bali
Kalsel
55
6 .12
293
32.63
540
60.13
10
1.11
898
Kaltim
25
5. 14
119
24.49
337
69.34
5
1.03
486
Sulut
16
3 .49
98
21 .35
334
72.77
11
2.40
459
17
3 .17
119
22.20
396
73.88
4
0.75
536
139
7.74
501
27.90
1122
62.47
34
1.89
1796
Sulteng Sulsel Su ~ra
48
6.82
202
28.69
448
63.64
6
0.85
704
Maluku
97
8.19
360
30.38
723
61.01
5
0.42
1185
Irja
43
9.33
93
20.17
316
68.55
9
1.95
461
2439
7.23
9564
28.34
21316
63.17
42S
1.26
33744
Total
Sumber : SUSENA S. 1992 DATA MASALAH GIZI SAMPAt TAHUN 2005
13
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U), menurut propinsi tahun 1995 .~
, -
STATUS GIZI
Provlnal
Olzl Buruk
Olzl Kurang
GlzI Balk
Gizi Leblh
TOTAL
N
%
N
%
N
%
N
%
N
476
53.9 7
22
2.49
882 1457
01 Aceh
178
20.18
206
23 .36
Sumut
186
12.77
283
19.42
959
65.82
29
1.99
Sum bar
83
10.98
166
21 .96
490
64.81
17
2 .25
756
141
20.95
147
21 .84
362
53. 79
23
3.42
673
Riau Jambi
64
13.45
79
16.60
312
65.55
21
4.41
476
Sumsel
98
10.11
200
20.64
835
65 .53
36
3 .72
969
Bengkulu
34
6.98
67
13.76
352
72.28
34
6 .98
487
Lampurlg
88
8. 90
164
16.58
705
7 1.28
32
3 .24
989
OKI-Jkt
113
10.79
162
15.47
708
67.62
64
6.11
1047
Jabar
300
9.62
652
20.70
2096
66.54
99
3.14
3150
Jateng
202
7.68
553
21.03
1815
69.01
60
2 .28
2630
19
3.40
76
13.60
444
79.43
20
3.58
559
274
9.93
531
19.24
1887
68.37
68
2 .46
2760
Oi Jogja Jatim Bali
48
7.28
72
10.93
513
77.85
26
3 .95
659
NTB
130
14.08
21 9
23.73
544
58.94
30
3.25
923
NTT
124
11 .88
295
28.26
597
57.18
28
2.68
1044
Timtim
115
19.59
133
22.66
316
53.83
23
3.92
587
Kalbar
174
18.95
232
25.27
482
52.51
30
3.27
91 8
Kalteng
68
15.08
96
21 .29
261
57.87
26
5.76
451
Kalsel
90
12.77
124
17 .59
475
67.38
16
2.27
705
Kaltim
43
8.30
90
17.37
376
72 .59
9
1.74
518
Sulut
62
12.42
87
17.43
3.'31
66.33
19
3.61
499
Sulteng
65
12.82
103
20.32
328
64.69
11
2.17
507
Sulsel
113
10.98
227
22.06
658
63 .95
31
3 .01
1029
Sultra
56
9.96
118
21.00
364
64.77
24
4.27
562
Maluku
94
20.30
68
14.69
278
60.04
23
4.97
463
Irja
63
12.91
92
18.85
31 3
64. 14
20
4.1
488
302S
11 .56
5242
20.02
17077
65.2 1
841
3.2 1
Total
Surnber : SUSENAS, 1995
.
cDATA
2005
26188
KURANG £N£RGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGf KRON/S (KEK )
Prevatensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U). menurut propinsi tahun 1998 ,-
STATUS GIZl Provlnsl
Gizi Buruk
GJzI Kurang
Gizl Leblh
TOTAL ,
N
%
N
%
396
50.32
23
2.92
787
18.26
614
58.09
46
4.35
1057
18.53
630
71.19
18
2.03
885
17.91
467
66.91
17
2.44
698
81
15.40
356
67.68
15
2.85
526
160
17.58
612
67.25
38
4.18
910
N
%
N
%
01 Aceh
189
24.02
179
22.74
Sumut
204
19.30
193
Sumbar
73
8.25
164
Riau
89
12.75
125
Jambi
74
14.07
100
10.99
Sumsel
GIzl Baik N
Bengkulu
34
7 .64
56
12.58
338
75.51
19
4.27
445
Lampung
96
10.01
174
18.14
637
66.42
52
5.42
959
67
7.14
129
13.75
682
72.71
60
6.40
938
Jabar
259
8.55
524
17.29
2147
70.86
100
3.30
3030
Jateng
184
6.84
517
19.21
1939
72.03
52
1.93
2692
37
6.58
113
20.11
401
71.35
11
1.96
562
250
8.70
560
19.48
1969
68.49
96
3.34
2875
OKI-Jkt
01 Jogja Jatim Bali
30
4.39
103
15.06
524
76.6 1
27
3. 95
684
NTB
154
15.46
222
22.29
603
60.54
17
1.71
996
NTT
171
15.65
308
28.18
603
55.17
11
1.01
1093
91
15.83
112
19.48
367
63.83
5
0.87
575
Kalbar
84
11.13
176
23.31
480
63.58
15
1.99
755
Kalteng
47
11.03
86
20.19
279
65.49
14
3.29
426
Kalsel
60
8.75
147
21.43
467
68.08
12
1.75
686
Kallim
54
9 .98
84
15.53
383
70.79
20
3.70
541
Sulul
70
16.83
75
18.03
252
60.58
19
4.57
416
Sulteng
56
9 .48
11 6
19.63
400
67.68
19
3.21
591
Sulsel
79
7.65
230
22.27
696
67.38
28
2.71
1033
Suitra
60
10.45
90
15.68
395
68.82
29
5.05
574
Maluku
51
9.03
77
13.63
423
74.87
14
2.48
565
Irja
30
9.35
68
21.18
192
59.81
31
9.66
321
2693
10.51
4869
19.00
17250
67.33
808
3 .15
25620
Timtim
Total
Sumber : SUSENAS , 1998
DATA MASALAH GfZI SAM.PAJ TAHUN El.!!1•• • • • • •l
15
_ _ __ __ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK )
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U), menurut propinsi tahun 1999 -
-
STATUS GIZl
Provlnsl
Gizl Buruk
Gizi Kurang N
Gizi Balk N
G1zl Leblh
N
TOTAL
N
N
%
01 Aceh
251
10.95
348
15.18
1576
68.76
117
5.10
2292
Sumut
555
11 .36
859
17.58
3242
66.37
229
4.69
4885
Sumbar
268
7 .55
701
19.74
2454
69.11
128
3.60
3551
Riau
147
8.40
285
16.28
1209
69.05
110
6 .28
1751
%
%
%
Jambi
138
9.69
259
18.19
961
67.49
66
4.63
1424
Sumsel
157
5.93
405
15.30
1961
74.08
124
4.68
2647
Bengkulu
93
9 .82
143
15.10
671
70.86
40
4.22
947
Lampung
140
8.46
264
15.95
1117
67.49
134
8 .10
1655
100
5.72
222
12.71
1278
73.15
147
8 .41
1747
OKI-Jaya Jabar
444
6.16
1255
17.40
5242
72.69
270
3.74
7211
Jateng
464
5.42
1637
19.12
6209
72.51
253
2.95
8563
30
3.58
101
12.05
669
79.83
38
4.53
838
682
7.78
1601
18.26
6053
69.02
434
4.95
8770
01 Yogya Jatim Bali
73
3.98
217
11 .64
1437
78.40
106
5.78
1833
NTB
202
10.64
422
22.22
1208
63.61
67
3.53
1899
NTT
460
10.13
1048
23.09
2875
63.34
156
3.44
4539
Tlmtlm
386
12.42
616
19.81
1802
57.96
305
9.81
3109
Kalbar
192
11.48
387
23.15
1034
61.84
59
3 .53
1672
89
7.56
230
19.54
808
68 .65
50
4.25
1177
Kalsel
170
8.23
454
21.97
1368
66.21
74
3.58
2066
Kaltim
128
7.57
305
18.04
1210
71.56
48
2.84
1691
Sulut
107
8.24
154
11.86
957
73.73
80
6.16
1298
Sulteng
108
7.23
315
21.10
1006
67.38
64
4.29
1493
Sulsel
591
9 .01
1318
20.10
4421
67.42
227
3.46
6557
Sultra
103
5.63
314
17.18
1362
74 .51
49
2.68
1828
Maluku
47
7.34
98
15.31
459
71.72
36
5.63
640
268
9.67
432
15.59
1871
67.52
200
7.22
2771
6393
e.l1
14390
18.25
54460
69.06
361 1
4 .58
78854
Kalteng
Irla TOlal
Sumber . SUSENAS. 1999
16
DATA MAS
GlZl AMPAI TAHUN Ej.!!!.EII• • • • • • •
_ _ _ _ _ __ _ __ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI !(RONIS (KEK )
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U), menurut propinsi tahun 2000 --,- -
STATUS GIZl Provinsl
GlzI Buruk N
.
%
Gizl Kurang N
%
Gizi Balk
GIzJ Leblh
N
N
%
ITOTAL
%
N
2.50
1385
Aceh
223
16.10
312
22.50
815 58.80
35
Sumut
405
9.20
766
17.30
3065 69.30
187
4.20
4423
Sumbar
178
5.00
595
16.80
2682 75.50
95
2.70
3550
1057 78.90
52
3.90
174
13.00
Jambl
133
9.70
232
16.90
Sumsel
193
7.50
430
16.80
43
4.40
106
10.80
Rlau
Bengkulu
57
4.30
1340
69.30
55
4.00
1369
1848 72.20
949
87
3.40
2558
762
77.40
74
7 .50
985
88
5.70
256
16.50
1121
72 .50
82
5.30
1547
Jakarta
117
7.10
211
12.80
1231
74.60
92
5.60
1651
Jabar
475
6.90
1011
14.60
5243
75.60
204
2.90
6933
Jaleng
407
5.10
1281
16.1 0
6057
76.30
191
2.40
7936
78.50
29
3.90
740
280
3.30
8558
50
2.70
1834
Lampung
Jogja
35
4.70
95
12.80
Jallm
540
6.30
1429
16.70
6309 73.70
55
3 .00
206
11 .20
1523
83.00
Ball
581
NTB
143
7.40
386
19.90
1361
70.10
51
2.60
1941
NTT
474
10 .90
990
22.70
2738 62.80
155
3.60
4357
Kalbar
131
7.90
350
21 .20
1140 69.10
28
1.70
1649
Kalleng
101
9 .00
239
21 .20
756 67.10
30
2.70
1126
Kalsel
165
7.60
468
21 .60
1488 68.70
44
2.00
2165
Kaltlm
115
7.10
254
15.70
1179 73.10
65
4.00
1613
Sulul
73
168
15.60
786 73.20
47
4 .40
1074
6.80
Sulleng
122
9.00
227
16.70
975
71.70
35
2.60
1359
Sulsel
534
8 .80
1156
19.10
4204
69.40
165
2 .70
6059
Sullra
141
7 .60
355
19.20
1281
69.40
69
3 .70
1846
46
12.70
48
13.30
251
69.50
16
4.40
361
330
14.70
346
15.40
1492
66.50
75
3 .30
2243
5319
7 .53
12091
17.13
50894
72.09
2298
3.25
70602
Maluku Irlanjaya Total
Sumber : SUSENAS, 2000
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
17
_ _ _ __ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U) , menurut propinsi tahun 2001
STATUS GIZI TOTAL
PROVlNSI Glzi Buruk N
~
Glzl N
Ku~ng
%
GlzI Balk N
Glzi LJblh
%
N
%
N
Aceh
42
6.50
131
20.20
449
69.10
28
4.30
650
Sumbar
16
3 .90
75
18.30
309
75.40
10
2.40
410 329
Jambi
14
4.30
78
23.70
231
70.20
6
1.80
Riau
25
9.80
42
16.50
178
69.80
10
3 .90
255
78
19.90
274
69.90
7
1.80
392
33
8.40
Bengkulu
9
4.50
24
12.00
149
74.50
18
9.00
200
Lampung
25
6.70
60
16.10
267
71.60
21
5.60
373
Sumsel
2
4 .30
10
21 .30
34
72.30
1
2.10
47
Jakarta
25
5.10
73
14.80
372
75.50
23
4 .70
493
Jabar
39
3 .20
206
17.00
947
77 .90
23
1.90
12 15
Jateng
52
4.50
221
19.10
858
74.20
25
2 .20
1156
9
3 .00
51
17.20
229
77.40
7
2 .40
296
Jatim
71
5 .30
267
20.10
966
72.60
27
2.00
1331
Banten
31
7.80
78
19.50
285
71.30
6
1.50
400 355
Babel
Jogja
Bali
9
2.50
46
13.00
292
82.30
8
2.30
NTB
38
8.40
102
22.70
306
68.00
4
0.90
450
139
24.80
20
3.60
561
N1T
56
10.30
344
61.30
Kalbar
37
9.40
99
25.10
254
64 .30
5
1.30
395
Kalteng
44
18.80
43
18.40
147
62.80
0
0.00
234
Kalsel
20
5.40
91
24.50
253
68.00
8
2.20
372
Kaltim
11
4.70
47
20.00
171
72.80
6
2 .60
235
Sulut
18
16.10
26
23.20
65
58.00
3
2.70
112
Sulteng
19
7 .10
65
24.40
172
64.70
10
3 .80
266
Sulsel
55
10.00
139
25.30
335
60.90
21
3 .80
550
Sultra
17
5.40
71
22.40
218
68 .80
11
3.50
317
Gorontalo
10
14.10
12
16.90
46
64 .80
3
4.20
71
12
5.3
73.2
Irian Jaya
Indonesia
Sumber
18
741
6.30
39
17.1
167
2313
19.80
8318
71 .10
SUSENAS 2001
DATA
2005
10
4 .4
228
321
2 .75
11693
I
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U). menurut propinsi tahun 2002
STATUS GIZI TOTAL
PROVINSI
DI Aceh*
Gfzl Buruk
Gfzl Kurang
GIzI Balk
N
N
N
%
%
Gfzl l eblh
N
%
%
N
8
5.40
23
15.40
113
75.80
5
3.40
149
Sumul
673
12.10
1126
20.20
3694
66.10
92
1.60
5585
Sum bar
253
7.00
642
17.70
2680
74:00
49
1.40
3624
63
7.00
125
13.90
651
72.30
61
6.80
900
Jambi
155
6.60
442
18.90
1700
72.80
37
1.60
2334
Sumsel
182
9.80
346
18.60
1290
69.30
43
2.30
1861
Bengkulu
73
7.70
185
19.50
662
69.80
28
3.00
948
Lampung
158
6.90
36B
16.20
1698
74.60
53
2.30
2277
28
4.30
121
18.60
4B6
74.50
17
2.60
652
DKI-Jaya
130
7.60
264
15.50
1212
71.10
9B
580
1704
Jabar
285
4.80
925
15.70
4537
76.80
159
2.70
5906
Jaleng
4B5
5.90
1538
18.60
6109
73.70
152
1.80
8284
17
2.10
119
15.00
646
81.40
.12
1.50
794
549
6.70
1563
19.10
5909-
72.20
16f
2.00
8182
Banlen
84
4.70
270
15.20
1381
77.60
44
250
1779
Bali
80
4.40
244
1350
1434
79.10
56
3.10
1814
NTB
239
12.80
471
25.20
1131
60.50
28
1.50
1869
NIT
567
11.80
1291
26.80
2902
60.30
56
120
4816
Kalbar
270
12.40
460
21.20
1395
64.30
46
2.10
2171
Kalteng
152
13.00
208
17.80
778
66.60
31
2.70
1169
Kalsel
179
8.00
509
22.80
1480
66.30
64
2.90
2232
Kaltim
199
7.40
439
16.40
1954
73.10
82
3.10
2674
52
6.90
122
16.30
550
73.40
25
330
749
Sulteng
238
10.30
483
21.00
1537
66.80
43
190
2301
Sulsel
546
8.40
1378
21.10
4484
68.80
113
1.70
6521
Sullra
149
8.00
371
19.90
1316
70.40
32
1.70
1868
Goronlalo
124
16.60
192
25.70
411
55.10
19
2.50
746
13
7.20
32
17.80
131
72.80
4
2.20
180
8
4.30
41
21.90
126
67.40
12
640
187
40
15.30
67
25.70
149
57.10
5
1.90
261
5999
B.OO
14365
19_30
52546
70 .50
1627
2 .20
7 4537
Riau
Bangka Belilung
DI Yogya Jalim
Sulul
Maluku* Maluku Tengah* Papua* Indo n es i a
• Kola Banda Aceh . Kola Ambon , KOla Temale . Kola Jayapura NOla 4 Provmsi IIdak dlkumpulkan data anlropomtrl . hanya Ibu kola Provinsl Sumber SUSENAS 2002 Diolah oleh A lmarila, 2002
DATA MASAl..AH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
19
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURA NG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (88 /U) , menu rut propinsi tahun 2003
STATUS GIZI
TOTALi
PROVlNSI Gizi Buruk N Sumut
'l'
N
%
140
2.57
2660
73.02
57
1.56
3.643
1878
70.95
52
1.96
2.647
18.37
1737
77.06
41
1.82
2.254
N 3623
7.03
670
18.39
9.86
456
17.23
62
2.75
414
Sumbar
256
Riau
261
N
N
66.49
% 18.59
12.35
Glzi Leblh
Gizi Balk
1013
673
Jambi
Gizi Kurang
%
5.449
184
10.15
355
19.59
1210
66.78
63
3.48
1.812
Bengkulu
66
7.52
164
18.68
620
70.62
28
3.19
878
Lampung
155
7.40
427
20.39
1460
69.72
52
2.48
2.094
66
9.30
142
20.00
476
67.04
26
3.66
710
72.77
1.737
Sumsel
Bangka Belitung D KI-Jaya
103
5.93
271
15.60
1264
99
5.70
Jabar
340
5.46
1104
17.74
4567
73.38
213
3.42
6.224
Jateng
456
5.80
1504
19.12
5766
73.28
142
1.80
7.868
35
4.04
108
12.46
703
81.08
21
2.42
867
Jatim
470
5.88
1363
17.05
5974
74.71
189
2.36
7.996
Banten
141
8.17
317
1837
1221
70.74
47
2.72
1.726
66
3.58
232
12.60
1489
80.84
55
2.99
1.842
DI Yogya
Bali
NTB
196
10.43
448
23.83
1194
63.51
42
2.23
1.880
NIT
574
12.52
1189
2593
2756
60.10
67
1.46
4.586
Kalbar
291
13.28
529
24.13
1327
60.54
45
2.05
2.192
66
9.05
182
19.16
647
68.11
35
3.68
950
Kalsel
205
9.35
498
22.72
1423
64.92
66
3.01
2.192
Kaltim
220
8.47
458
17.64
1893
72.89
26
1.00
2.597
Sulut
72
8.37
141
1640
604
70.23
43
5.00
860
3.51
2.365
Kalteng
Sulteng
221
9.34
503
21.27
1558
65.88
83
Sulsel
704
10.07
1440
20.59
4753
67.97
96
1.37
6 .993
Sultra
125
5.93
350
16.60
1574
74.63
60
2.84
2.109
Gorontalo
171
21.48
196
24.62
414
52.01
15
1.88
796
52
8.89
124
21.20
403
68.89
6
1.03
585
Maluku
55
8.89
102
16.48
414
66.88
48
7.75
61'9
Papua
115
14.32
132
16.44
515
64.13
41
5.11
803
Total
6421
8.31
14832
19.19
54123
70,04
Maluku Utara
Catatan Sumbal
20
1898
2.46
77.274
Aceh tldall dlkumpulkall data antmpometn Susenas, 2003
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN E.!I!.tlI• • • • • • •
_ _ _ _ _ _ _ __ __ KURANG ENEAGI PROTEIN (KEP) DAN KUAANG ENERGI KRONIS (KEK )
Prevalensi status gizi anak di bawah lima tahun (BB/U), menurut propinsi tahun 2005
- ,STATUS GIZI TOTAL
PROVINSI Gizi Buruk
Gizi Kurang
GIzJ Balk
N
N
N
%
%
Gizi L eblh
%
i
N
%
N
Sumut
687
10.50
1196
18.20
4455
67.80
234
3 .60
6572
S umbar
500
10.80
910
19.60
3100
66.90
124
2.70
4634
Riau
249
9 .30
444
16.50
1813
67.50
179
6 .70
2685
Jambi
13 2
5.50
446
18.70
1699
71 .30
105
4.40
2382
Sumsel
271
8.50
556
17.50
2190
69.00
156
4 .90
3173
Bengkulu
138
7.00
388
19.60
1385
69 .90
70
3.50
1981
Lampung
168
7.20
388
16.70
1678
72.30
86
3 .70
2320
Bangka Belitung
124
8 .70
243
17.00
985
69.10
74
5.20
1426
95
10.20
161
17.30
639
68.60
37
4.00
932
Kepulau Riau DKI-Jaya
172
7.30
354
15.00
1716
72 .90
113
4.80
2355
Jabar
388
5.80
1085
16.20
5003
74.80
213
3 .20
6687
Jaten
375
5.80
1165
18.10
4713
73 .30
173
2.70
6426
32
4 .10
86
11 .00
641
81.80
25
3.20
784
Jatim
455
5 .70
1451
18.10
5859
73.00
257
3.20
8022
Banten
116
7.00
319
19.20
1155
69.50
72
4 .30
1662
95
5.10
287
15.40
1410
75.70
70
3 .80
1862
DI Yogya
Bali NTB
197
8.40
582
24.90
1503
64 .40
51
2.20
2333
NTT
697
13.00
1499
28.00
3061
57.20
90
1.70
5347
Kalbar
324
11 .60
593
21 .20
1783
63.60
103
3.70
2803
Kalteng
210
10.20
354
17.20
1412
68.50
84
4.10
2060
Kalsel
316
11 .30
685
24.50
1733
61 .90
64
2.30
2798
Kaltim
231
7.60
558
18.30
2117
69.50
138
4 .50
3044
Sulut
138
8.40
240
14.70
1166
71 .30
92
5.60
1636
Sulteng
290
10.40
587
21.00
1862
66.50
61
2 .20
2800
Sulsel
685
8.60
1704
21.50
5268
66.50
264
3.30
7921
Sultra
336
10.00
647
19.30
2265
67.70
98
2.90
3346
Gorontolo
208
15.40
352
26.10
762
56.40
28
2.10
1350
Maluku
218
15.20
265
18.50
897
62.50
55
3.80
1435
Maluku Utara
159
10.20
265
17.10
1070
68.90
59
3.80
1553
Papua
345
13.80
438
17.50
1604
64.00
121
4.80
2508
8349
B.BO
18248
19-20
64944
68.50
3296
3.50
94837
Total
Catatan : Aceh IIdak dlkumpulkan data antropometri Sumber Susenas, 2005 Ololah oleh DR Atmarita
DATA MASALAH GIZI SAM PAl TAHUN 2005
21
_ _ _ __ __ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi Pendek pada Balita
(Moderate and Severe Stunted/ <-2 SO) . menurut surveil studi terbatas Sumber
1990
1992
1895
1M
44.8
IBT(4prop) Laki·Lakl
47.3
Perempuan
42.3 41.4
Suvita (15 provinsi) Laki·Laki
42.5
Perempuan
40.3 46.9
SKIA (NASIONAL) Kota
37.6
Oesa
50.2
Laki·laki
47 .5
Perempuan
46.3 49.3
Studl evaJuasi JPS·BK (5 provinsl) Kola
43.9
Oesa
51.3
Prevalensi Sangat Pendek pada Balita (Severe ly Stunted! <-3 SD) menurul SUNel/stud] terbatas
Sumber
1990
1992
-
,- -
1995
1999
18.6
IBT(4prop) Laki·Laki
20.1
Perempuan
17 .1 15 .4
SUVlta (15 provlOSI) Laki·Lakl
15 .6
Perempuan
15.1 25 .1
SKIA (NAStONALj
18.2
Kota Oesa
27.6
Laki·laki
25.9
Perempuan
24.3
Studl evaluasl JPS·BK (5 provlnsO
Oiolah oleh
22
23.7
Kota
20.2
Oesa
25.0
Atmanta sampai dangan tahun 1999 dari berbagal sumber (Suvita . SKIA. Stud; dan Evaluasl JPS·BK)
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
_ __ _ _ _ _ _ __
_ KURANG £HERGI PRO TEIN (KEP) DAN KURANG ENEAGI KRONIS (KEK )
Prevalensi Pendek dan Sangat Pendek pada anak 6 - 23 bulan « - 2 SO dan < -3 SO) menurut 1ST dan ECO 1990
Sumber
37.5
1ST (4 provlnsi)
ECO (3
1995
1992
1999
15.0
provlnsi)
33.4
11 .9
Prevalensi Pendek dan Sangat Pendek pada anak 60-108 bu lan « - 2 SO dan < -3 SO) menurut TBASS
<- 2 SO
Su mber TBABS (Nasional)
< - 3SD
1994
1999
1994
1999
39.8
36.1
10. 7
9.1
Laki-laki
43.1
40.1
13.0
11.1
Perempuan
36.3
32.5
8.2
6.9
Prevalensi kurus pada balita (BBrrB <-2 SO), 1990-2001
E.v.JPS,99
IBT,90
SUVlTA,92
SKJA,95
SKRT,95
Lak.i-Iakl
10.8
9.5
13.9
13.3
16.9
Perempuan
8.7
7 .6
12.7
10.0
14 .5
KOla
.
Oesa Total
Keterangan 1ST SUVITA SKIA Ev.JPS SKRT
9 .7
8.6
SKRT.0 1
13.5
14.0
15.2
13.3
13.7
16.2
13.7
15.8
13.4
11 .6
= Survei Indonesia Bagian Timur :; Survei Nasional Vitamin A = Surve i Kesehatan Ibu dan Anak '" Evaluasl Jejaring Pengaman Sosial = Survel Kesehatan Rumah Tangga
DATA MASALAH GlZI SAM PAl TAHUN 2005
23
_ _ _ _ _ __
_ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEPI DAN KURANG ENERGI kRON/S (KEK)
Prevalensi risiko kekurangan energi kronis (KEK) pad a wanita usia subur (WUS), tahun 2001
o
Untuk menanggulangi serta mengurangi kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) perlu langkah yang lebih dini. Salah satu earanya adalah mendeteksi seeara dini Wan ita Usia Subur (WUS) dengan risiko Kurang Energi Kronis (KEK).
o
Batas ambang LILA WUS dengan risiko KEK di Indonesia adalah 23 .5 em. Apabila ukuran LILA < 23.5 artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK dan diperkirakan akan BBLR
Prevalensi KEK pad a WUS; tahun 1999 : 24 9% ; tahun 2000: 21.5%; tahun 2001 : 19.1 % tahun 2002: 17.6% tahun 2003 : 16.7 %
-. 111 92 •
<
20·,
, - 2O . JO< •
,~
24
'
31)"
33 34
35
...
-.
52
51
' \.a.d
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
[)
, 93
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG ENERGI KRONfS (KEK) - - - - - - --
--
-
Prevalensi risiko KEK pada WUS. tahun 2001
Proplnal
No
Prevelensl
No
Proptnsl
Prevet.nat
1
01 Aceh
t.a .d
14
Ball
13 .5
2
Sumut
13.0
15
NTB
26.7
3
Sumbar
14.6
16
NIT
40.8
4
Riau
12.3
17
Kalbar
19.4
~,
Jamb]
16.8
18
Kalleng
16.4
6
Sumsel
15.9
19
Kalsel
19.3
7
Bengkulu
14.3
20
Kaltim
16.6
8
Lampung
18.5
21
Sulut
11 .2
9
OKI Jakarta
13.3
22
Sulleng
17.4
10
Jabar
18.2
23
Sulsel
17 .5
11
Jateng
22 .2
24
Sultra
19 .7
12
01 Yogya
19.0
25
Maluku
t.a .d
13
Jatim
21 .9
26
Papua
25.7
Prevalensi risiko KEK pada WUS. tahun 2002
Proplns!
No
Preve!enat
No
Proplnst
PreyeJan.!
1
NA O
La .d
16
Ball
13.97
2
Sumut
11 .45
17
NTB
27. 10
3
Sum bar
14.09
18
NIT
36.02
4
Rlau
9 .47
19
Kalbar
13.43
5
Jambi
13.76
20
Kalteng
15.19
6
Sumsel
16.85
21
Kalsel
15.67
7
Bengkulu
13. 16
22
Kaltlm
13.60
8
Lampung
14.23
23
Sulut
7 .47
9
Babel
13.38
24
Sulteng
15.44
10
OKI Jakarta
12.94
25
Sulsel
16.43
11
Jabar
15.75
26
Sultra
1495 21.24
12
Jateng
21 .79
27
Gorontalo
13
0 1 Yogya
19 .8 1
28
Kt.Ambon
t. a .d
14
Jatim
21 .43
29
Temat.e
t.a .d
15
Banten
17.68
30
Jayapura
t. a .d
Keterangan Sumbar
: l.a.d = tidak ada data : Susenas 2001.2002.2003
DATA MASALAH G!ZI SAMP,
TAHUN 2005
, 5
_ _ __ _ _ _ __ _ _ KURANG ENERGI PROTEIN (KEPI DAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK )
Prevalensi risiko KEK pada WUS, tahun 2003
No
Proplnsl
Prevalensl
NO
ProplnsJ
Prevalensl
1
NAD
\. a.d
16
2
Sumul
12 .42
17
NTB
20.04
3
Sumbar
12.4 1
18
NIT
29.63
4
Riau
11.98
19
Kalbar
14.95-
5
Jambi
13. 12
20
Kalleng
7.56
6
Sumsel
17.50
21
Kalsel
14 .70
7
Bengkulu
13.97
22
Kallim
10.01
Sulul
8.04
Bali
10 .97
8
L3mpu ng
14.43
23
9
Babel
16.61
24
Sull eng
15.67
10
DKI Jakarta
13.91
25
Sulsel
16 .85
11
Jabar
14.30
26
Sui Ira
15.61
12
Jateng
20.2 1
27
Goronlalo
15.44
13
0 1 Yogya
22.38
28
Maluku
24.88
14
Jatim
19.58
29
Malul
16.09
Banten
18.36
30
Papua
20.10
15
26
DATA MASALAH GIZI SAMPAl TAHUN 2005
_ _ __ __
_
_
_
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) DAN KURANG £NERGI KRONIS (KEK)
Prevalensi Gizi Buruk Laki-Iaki dan Perempuan menurut Kota dan Desa tahun 1992 - 2003 14.0
I-+--
1
_
Laki-Iaki Perempuan
12.0 ,10.0 8.0 6 .0
4.0
_+2_0 02 l 20038.8
9.0
7 .2
7 .6
,
Prevalensi Gizi Buruk Laki-Iaki dan Perempuan menurut Kota dan Oesa tahun 1992 - 2003 35.0 I
-+-
Laki-Iaki ___ Perempuan
30.0 25 .0 20.0 15.0 10.0 I 50
0.0
-+-
Laki-Iaki
___ Perempuan
I 1992
1995
1998
1999
2000
2001
2002
2003
30.9
21 .8
20.8
19.4
18.8
20.1
20.2
20.2
25.7
18.2
17.3
17.0
15.4
19.4
18.3
18.1
DATA MASALAH GlZI SAMPAI TAHUN 2005
27
- -_
_
_ _ _ __
..... AIR SUSU IBU (ASI) £KSKLUSIF. MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
Air Susu Ibu (ASI) _ __ _ _ __ _ __ Salah satu suksesnya pemberian ASI adalah memberikan ASI setengah jam pertama setelah lahir. Hasil penel itian menunjukkan hanya 8.3% bayi mendapatASI setengah jam pertama setelah lahir
ASI Eksklusif_ _ _ _ __ _ __ _ __ _ __ _ _ _ __
o
Pemberian ASI secara eksklusif mempunyai keuntungan yang sangat besar seperti melindungi bayi terhadap infeksi , adanya kontak yang lebih erat antara ibu dan anak, melindungi kesehatan ibu, memperpanjang kehamilan berikutnya bahkan ada keuntungan ekonomi yang diperoleh.
o
WHO menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif sampai dengan umur 6 bulan
o
Ternyata semakin besar umur bayi semakin rendah presentase ASI eksklusif.
52
60
42.3
50 40
23.9
30 20 10
o O· < 6
o·
< 4
o
4· < 6
bulan
Persentase (%) pemberi8J1 ASI eksklusif sesual umur (bulan)
o
Rekomendasi dari "Innocenti Declaration" adalah pemberian ASI sampai dengan 24 bulan
o
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lamanya bayi mendapatASI adalah 23.9 bulan
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) _ _ _ _ _ _ _ __
o
8ayi membutuhkan makanan tambahan selain ASI setelah berumur 6 bulan.
o
80.9% bayi yang mendapat MP-ASI pada umur 6 - 9 bulan, dan diperkenalkan dengan MP-ASI sangat dini, yaitu rata-rata berumur 1.7 bulan
DATA
ASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
31
_ _ _ __ _ _ _ _ _~AI R SUSU IBU (ASI) £KSKLUSIF, MAKANAN P£NDAMPING ASI (MP-ASI)
Proporsi bayi < 4 bulan yang mendapat ASI eksklusif menu rut SDKI dan Susenas 1997
1999
Laki-Iaki
66.3
65.1
Perempuan
66.9
65 .7
Kola
65 .7
644
Desa
660
64.1
1991
SUSENAS
1994
474
52.0
19 - 83
29 - 85
524
SDKI Variasi propinsi
Proporsi bayi 6 - 9 bulan yang mendapat MP- ASI menurut SDKI dan Susenas
1991
1997
1999
Laki-Iaki
884
90 .2
Perempuan
88 .7
9 13
Kota
88.1
88.8
Desa
88.7
90.5
.Susenas
1994
8 1.2
SDKI
85.3
80.9
Proporsi anak 12-15 bulan yang mendapat MP- ASI menurut SDKI dan Susenas
1991
1999
Laki-Iaki
8004
81.0
Perempuan
804
80.9
Kola
80.3
81.2
Desa
82.6
84 .3
SDK I
32
1994
1997
Susenas
88.2
874
DATA
ASALAH GlZI
A
~
860
TAHU
2005
-
- - - - -_
_ _ _AlR SUSU IBU (ASI) EKSKLUS/F. MAKANAN PENOAMPING ASI (MP-ASI)
Cakupan Menyusui di Indonesia Tahun 1997 dan 2002
,
100 80
• SDKI 1997
SDKI 2OO2J---
60 40
20
o PM , . SDK12002
Keterangan PM O.ASII JM ASIE
BTL
DASI1 JM
ASI E 4 BL
ASI E 6 BL
BTL < 12 BL
96.3 8 -------+95 .9 3 .7
: Pernah mendapatASI : Mendapat ASI dalam 1 Jam Pertama : ASI Eksklusif : Oiberi susu formula dengan botol
DATA
To
U
2005
33
- - - - - - - - - - - - - - - GANGGUANAKIBATKEKURANGAN YODtUM (GAKY)
Prevalensi Gangguan akibat Kurang Yodium (GAKY). Total Goiter Aate (TGR) pada anak sekolah
Masalah GAKY diidentifikasi berdasarkan angka Total Goiter Rate (TGR). Survey Nasional menunjukkan adanya penurunan TGR pada anak sekolah dasar dari 30.0% pada tahun 1980 menjadi 9.8% pad a tahun 1998, dan meningkat sedikit pada tahun 2003 menjadi 11.1 %
40
. Estimasi
35 ..c:
ro
30
(f)
""" """c:ro
25
«
20
0
15
"0 Q)
DPemetaan
30.0
19.9
a:::
I-
10 5 0 1980
1986
1990
1995
2003
1998
TAHUN
Rumah tangga meng-konsumsi garam yodium secara adekuat (>30 ppm) tahun 2002 sebesar 68.4%, dan 73.24 % pad a tahun 2003.
1~2
..;--58.1...... 62.1
/ ~ /
/
/
I/
r
1996
~ -
f-
-
1
7324
:.5
~.6
68-4_4 _
u"." ..
""'i
IIIIIII! -
-
1-
-
-
-
-
1-
I-
r-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
--
r-
I-
_.
-
-
-
I--
e-
-
-
-' -
..
1 1997
1 1998
1999
-
-
I~
l-
-
I-
yo
• 2000
2001
2002
DATA MASAlAH GIZI SAMPAt TAHUN 2005
2003
37
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
_ _ __
GANGGIJANAKIBATK£KURANGAN YODIUM (GAKY)
Prevalensi TGR pada anak sekolah berdasarkan propinsi, tahun 2003
• ••
< 5
0
%
5 ~ \9.9 % 20· 29 .9 % ~/o
> 30
Kode BPS
Propinsi
%TGR
Kode BPS
Proplns/
%TGR
12
S umatera U tara
5.3
51
Bali
10 .9
13
Sumatera Barat
9 .8
52
NTB
9.4
14
Riau
1. 7
53
NTT
2B.4
15
Jamb i
5.5
61
Kalim an tan Barat
94
16
Sumatera Selatan
9.9
62
Kalimanatan Tengah
14.3
17
Bengkulu
25
63
Kalimantan Selatan
1.2
18
Lampung
13.2
64
Kalimantan Timur
6 .5
19
Bangka Belltung
3 .9
71
Sulawesi Utara
0 .7
31
DK I Jakarta
1.B
72
Sulawesi Tengah
10.8
32
Jawa Barat
7.0
73
SUlawesi Sal alan
105
33
Jawa Ten ngah
6 .8
74
Sulawesi Tenggara
10,6
34
DI Yogyakarta
35
Jawa Timur
36
Banten
38
4 .5
75
Gorontalo
24,8
81
Matuku
316
5 ,3
82
Maluku Utara
44 .9
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
5.6
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)
Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga Menurut Propinsi Tahun 2002
PERKOTAAN No
Proplnsi
Meng konsumsl
97,05
PEROESAAN
Tldak Mengkonsumsl
Mengkonsumsi
TIdak Mengkonsumsi
2,50
99,80
88 ,41
11,59
98,52
1,48
78,07
21 ,20
99,51
0,41
0,59
99 ,78
0,22
1,39
100.00
14,15
99,52
0,48
1,05
99,83
0 ,17
2.80
100.00
0 ,94
1
Sumatera Utara
2
Sumatera Barat
3
Riau
4
Jambl
98,99
5
Sumatera Selatan
98,61
6
Bengkulu
85,85
7
Lampung
98,95
8
Bangka Belitung
97,20
9
OKI Jakarta
86 ,61
13 ,39
10
Jawa Barat
96,40
3,60
99,06
0 ,20
11
JawaTengah
96,74
3,26
98,74
1,26
12
D.I . Yogyakarta
94,69
5 .31
99,07
0,93
13
Jawa TImur
95,64
4 .36
98 ,75
1,25
14
Banten
97,55
2,45
99,47
0 ,53
15
Bali
9 1,16
8 ,84
99,63
0 ,37
16
Nusa Tenggara Barat
100.00
99,86
0,14 0 ,40
17
Nusa Tenggara Timu r
99,45
0,55
99,60
18
Kalimantan Barat
99,25
0.74
100.00
19
Kalimantan Tengah
94,56
5 ,44
100,00
20
Kalimantan Selatan
98,85
1, 15
99,16
0 ,84
21
Kalimantan Timur
94,01
6,00
99,87
0,13
22
Sulawesi Ulara
98 ,89
I ,ll
100,00
23
Sulawesi Tengah
98.07
1,93
99,58
0,42
24
Sulawesi Selatan
98,46
1,48
99,51
0,48
25
Sulawesi Tenggara
98,59
1,41
99,01
0,99
100.00
26
Gorontalo
97,83
2,17
27
Kota Banda Aceh
82,69
17 ,31
28
KotaAmbon
100.00
29
Kota Ternate
100.00
30
Kala Jayapura INDONESIA
60,00 95,67
-
100.00 100.00
-
40 ,00 99.13
99.13
DATA MASALA.H G1Z1 SAMPAI TAHUN 2005
0,8 7
39
_ __ __ _ __ __ _ __ __ _ _ GANGGUANAKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)
Persentase Konsumsi Garam di Rumah Tangga Menurut Propinsi Tahun 2003
PERKOTAAN No
Propinsi
1
Sumalera Utara
2
Sumatera Baral
3
Riau
Meng konsumsi
99.37
PERDESAAN
Tidak Mengkonsumsi
Mengkonsumsi
0 .63
99,94
Tidak Mengkonsumsi
0 ,06
96.5
3 .5
99.28
0.72
93.21
6.79
99.85
0 .15
4
Jambl
100
0
100
0
5
Sumalera Selatan
100
0
100
0
6
Bengkulu
95
5
100
0
7
Lampung
100
0
99.8 1
0 .19
100
0
8
Bangka Belilung
98.46
1.54
9
DKI Jakar1a
89 .72
10.28
10
Jawa Barat
97.79
2.21
98.63
1.37
II
JawaTengah
97.47
2 .53
99.02
0.98
12
0 .1. Yogyakarta
95.67
4 .33
99.52
0.48
13
JawaTImur
96.26
3 .74
99.04
0 .96
14
Banlen
96.7
3.3
99.04
0 .67
15
Ball
93.32
6.68
99.67
0.24
16
Nusa Tenggara Barat
98.42
1.58
100
0
17
Nusa Tenggara TImur
82
18
99.85
0.15
18
Kalimantan Barat
100
0
99.87
013
19
Kalimantan Tengah
100
0
100
0
20
Kalimantan Selalan
98.45
1.55
99.63
0 .37
21
Kalimantan TImur
97.63
2 .37
98.61
1.39
22
Sulawesi Ulara
98 .97
1.03
100
0
23
Sulawesi Tengah
99.06
0.94
100
0
24
Sulawesi Selatan
99.4
0 .8
99.79
0 .2 1
25
Sulawesi Tenggara
99.1
0.9
99.68
0.32
26
Goronlalo
98.88
1.12
100
0
27
Maluku
100
0
98.85
1.15
28
Maluku Utara
100
0
99.59
0.4 1
29
Papua
100
0
99.57
2.43
96.82
3.18
99.42
0.58
INDONESIA
40
DATA
2005
_ _ _ _ _ _ __
_ _ __
_ _ _ _ GANGGUANAKIBATKEKURANGAN YODIUM (GAKY)
Hasil analisis survel 1996/1998 dan survei evaluasi 2003 menunuiukkan adanya peningkatan jumlah kabupaten yang dulunya tidak edemik, atau endemik ringan. menJadi daerah endemik sedang atau berat. Dari 268 kabupaten, 68 kabupaten keadaannya memburuk, 150 kabupaten tidak ada peru bahan, hanya 50 kabupaten yang membaik
Klaslhkas.Kabupalen menurul TGR lahun2003 Non Endemlk
Klaslflkul kabupatan manurut TGR tahun 2003
Endemik Ringan
Endemik Sedang
Endemlk Beral
To1al Kabupalen
Non Endemik
86
26
2
Endemik Ringan
28
52
13
3
96
Endemik Sedang
5
18
7
5
35
Endemik Berat Total Kabupaten
3
8
6
5
22
122
104
28
14
268
Tidak berubah
...
115
150
Memburuk
68
Membalk
50
2005
•
_ __ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _--"I4NEMIA GIZI SESI (AGS)
_ _ _ _ _ _ _ __
Profil anemia gizi besi Besaran masalah sampai dengan tahun 1995
Prevalensl (%)
Jumlah
Remaja putri
57.1
6.3 luta
Bumil
50.9
2.5 juta
Balita
40.5
8.1 juta
Anak usia sekolah
47.2
17 juta
WUS
39.5
13 jula
Usia produktif
48.9
51.8 juta
Usia lanjul
57 .9
5luta
Kelompok Umur
(sumber, SKRT 2005)
Prevalensi anemia gizi besi tahun 2001 Sumber SKRT, 2001
Anak umur dlbawah lima tahun (BALlTA) Umur (Bulan)
PREVALENSI (% )
0-5
61 .3
6-11
64.8
12- 23
58
24 - 35
54.4
36 - 47
38.6
48 - 59
32.1
TOTAL
47
DATA MASA
GIZJ SAMPAJ TAHUIt 2005
45
-
- - - - - -- - - - - - - - -- - - - --
_
_
--44NEMIA GIZI BESI (AGB)
Prevalensi anemia gizi besi tahun 2001 (Sumber. SKRT 2001)
o WANITA USIA SUeUR (WUS) Umur (Tahun)
PREVALENSI (% )
15-19
26.5
20 - 29
25.3
30 - 39
25.9
40 - 49
28.7
TOTAL
26.4
WUS KAWIN
26.9
WUS TIDAK KAWIN
24.5
BUMIL
40.1
I
Prevalensi Anemia menurut SKRT 1995 dan 2001
100 .0 ,.-- - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -- -- - - - - ; 90.0 80.0 Q)
70.0
.sVI
60.0
+----------- -- - - - - - - . - - ---------- - - - -- - ---1 +- - --- - ---._------ - - - - -.-------.---- - -.,,,.-- -.- - - -- --j + - - -- - - -- ---=,--- - - --111- - ----- - - - ----:-----;1
c: Q) ~
Q)
0..
Tahu n
48.1 DP - 200 1
J
Tahun
62.5
70 .0
40 .5
45 .8
27 .9
Ibu
Ibu
Hamil
Menyusui
50 .9
45.1
40 .1
Data menunjukkan kecenderungan prevalensi anemia pada :
o o 46
Ibu hamil menurun dari 50.9% (tahun 1995) menjadi 40.1% (tahun 2001) Wan ita Usia Subur dari 15 - 44 tahun 39.5% (tahun 1995) menjadi 27.9% (tahun (2001)
DATA MASALAH GIZJ SAMPAI TAHUN 2005
_ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ KURANG VITAMINA
Kurang Vitamin A (KVA)
10.luta (Sub-klini s)
1: 1,·
--CL
111"1
66Ribu Bercak Bitot Terancam Kebutaan Indonesia dinyatakan bebas masalah xeropthalmia (prevalensi 0.33%, Survei vitamin A tahun 1992). I\lamun tetap perlu waspada karen a 50% balita masih menunjukkan kadar vitamin dalam serum <20 mcg/dl,
Estimasi jumlah penduduk yang berisiko dan terkena kekurangan gizi mikro, tahun 2000 Umur (tahun)
GAKY
AGB
Daerah endem ls
Lakl· lakl
0- 4
Populasi yg
5- 9
bersiko
10-14 15 - 44
Beret 11.209.169
KVA"')
Perempuan
Lakl· lakl
3.323.801
3.951.964
4.655.184
4.980.274
4.973.595
5.088.116
5.939.753
29.237.421
20.219.020
5.179.787
3.763.174
3.843.322
4.065.016
Perempuan 4.371.641
1.023.748
Sedang 45 - 54 12.251.805 55 - 64
Ringen
65 +
50.182.152
3.180.365
3.541.080
TOTAL
73.643.126
54.833.086
46.453.602
Sumber . SUVITA. 1992. diolah oleh Atmarita dalam .. An analysis of the key factors determining the trend in food secunty and nutrition in Indonesia from 1978 to :WOO . • ) Sub·klims (kadar vi! A dalam serum < 20mcg/dl) • mengenal 50% baltta - prevalensl WUS dengan buta senja
DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
49
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
KURANG vrrAMINA
I'roporsi anal, 6-59 hulun Yllng lIIendapat klll)SII I Vitamin A. (I)il"t' ktnmt nina (;il.i I\las~an.kat . Ucpkc ~)
100
i
80 60 Persen (%)
40 20
o
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2002
I~akupan (%)
60 .2
74.5
77.6
72 .3
67.8
61.5
90
I'.-nlllll-.; j ihll l1il'a ~ ) ' 1II1! 1IIt'lIIla.,al klll)SIII Vitamin ,\ . (Uirl'J."lm'at nilla (;i,i !\I as)'...',. I" ••• Ih'pkc,j
60 50 40 Persen (%) 30
50
DATA
ASALAH GIZI SAM PAl TAHUN 2005
_ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ __ _ __ _ KURANG VITA MIN A
CAKIII',\N mSllWllJSI KAI'SIII. Vl'l i \ I\II'" A ME:-'lJRI IT l'I{OJ>INSI " AIIlJN 111114
C.I
PROPIN I
11. 0
"'"
BII 'i
% Ballill
lbu Nifn Oiberi Vimmin A <:<
1
NAO
84.43
99,00
2
SUMATERA UTARA
74 .16
69 .42
28,16 0,00
3
SUMATERA BARAT
85.82
86.40
68,85
4
RIAU
76 ,02
82.02
74,67
5
JAMBI
75.49
78.56
20.85
6
SUMATERA SELATAN
79.63
80.20
72.54
7
BANGKA BEU T UNG
80.99
83.34
62.73
8
BENGKULU
62.49
67,59
46.45
9
LAMPUNG
38.75
42.43
19.07
10
OKI JAKARTA
51 .35
50,35
0 .00
79. 13
49.06 69.63
11
JAWA BARAT
78.65
12
BANTEN
93.43
83 .17
13
JAWA TENGAH
95,87
96.61
76.89
14
01 YOGYAKARTA
80.93
95 .10
74.84
15
JAWA TIMUR
65 ,15
76.69
63, 13
16
BALI
94 .95
93.98
82.80
17
NUSA TENGGARA BARAT
93.74
95,31
0.00
18
NUSA TENGGARA TIMUR
72.63
75.68
58 ,93
19
KALIMANTAN BARAT
54.69
73.27
0.00
20
KALIMANTAN TENGAH
80.93
68.74
82.30
21
KALIMANTAN SELATAN
88.12
84 ,72
0,00
22
KALIMANTAN TIMUR
92.20
61 ,00
60.04
23
SULAWESI SELATAN
76.91
83.72
0.00
SULAWESI TENGAH
65.05
76,97
0 .00
25
SULAWES I TENGGARA
66.1 2
7 1.34
17.60
26
GORONTALO
73,57
71 .28
0 ,00
27
SULAWESI UTARA
86 .28
88.47
69.26
28
MALUKU
43 .21
60 .01
44 ,27
29
MALUKU UTARA
56.74
54.95
65 .7 1
30
PAPUA
47.81
34.95
25.66
73.87
75.48
59 .50
24
INDONESIA
DATA MASALAH GIZI SAM PAl TAHUN 2005
51
_ __ _ _ _ __ _ _ _ _ _ __ __ _ _ _ _ __ _ _ __
KURANG VI TAMINA
CAKUPAN DlSTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A MENURUT PROPINSI TAHUN 2005
I
C.kupan VItamin A PROPtNS I
No
% Bayf
52
Ibu Nit. . Dibert Vitamin A
Dibert Vitamin A
%BaJrta
%
79.58
86 .65
SUMATERA UTARA
73 .00
78.36
3
SUMATERA BARAT
93.73
90.26
65.10
4
RIAU
74.95
83.57
67.80
5
KEPULAUAN RIAU
48.73
52.35
1
NA O
2
I
j
.
6
JAMBI
76.37
71 .39
7.98
7
SUMATERA SELATAN
85.55
83.57
73 .30
8
BA NGKA BELITUNG
85.10
85.21
53.73
9
BENGKULU
64 .75
76.07
40.54
10
LAMPUNG
64 .29
5!M6
49.86
11
OKI JAKARTA
49.42
53.09
12
JAWA BARAT
93 .88
81 .14
13
BANTEN
94 .66
84.33
48.39
14
JAWA TENGAH
95.93
97.94
84.01
15
01 YOGYAKARTA
103.28
92.81
-
16
JAWA TIMUR
41.1 8
58.45
.
17
BALI
68.95
89.82
80,01
18
NUSA TENGGAAA BARAT
95.17
97.32 65.47
19
NUSA TENGGARA TI MUR
77.90
82.50
20
KALIMANTAN BARAT
64.86
71 .18
0.00
21
KA LIMANTAN TENGAH
86.34
76. 18
77.46
85.45
22
KALIMANTAN SELATAN
83.97
23
KALIMANTAN Tl MUR
100.45
7395
24
SULAWESI SELATAN
73.61
87.75
12.88
25
SULAWESI BARAT
66.79
79.69
41 .78
26
SULAWESI TENGAH
69 .64
83.33
66.91
2.7
SULAWESI TENGGARA
62.57
60.56
59.72
28
GORONTALO
80.18
47.55
69.87
29
SU LAWESI UTARA
84.77
94.2.2
34.45
30
MALUKU
40.34
33.71
39.88
31
MALU KU UTARA
59.11
62 .25
64 ,71
32
IRIAN JAVA BARAT
50.87
57,41
47.38
33
PAPUA
45.17
27.25
13.32
INDONESIA
73 .7 9
74.05
57.82
DATA MASALAH GIZI SAMPAJ TAHUN&I~11iII• • • • • • •
- -- - - - --
-
- -- - - - - - - GANGGUANPERTUMBUHANBAUTA
Gagal tumbuh (Growth faltering) anak umur 0-59 bulan di des a dan kota
I
Dari nilai rata-rata Z-score BB/U di desa dan kota anak umur 0-59 bulan, ternyata menunjukan bahwa gagal tumbuh ("growth faltering")sudah mulai terjadi pada anak umur 4 bulan. Oleh karena itu pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif menjadi penting, yang kemudian dilanjutkan dengan Makanan PendampingASI (MP-ASI) .
1.00
Gagal tumbuh
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
~
e
-+-Desa l _ _ Kola I
ro
& -1.00 -1.50 -
-2.00 Umur (bulan)
Sumber : PSG 1999, diolah oleh A tmarita
DATA MASAlAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
55
GANGGUAN PEFITUMBUHAN BAUTA
Analisa terpisah antara balita laki-Iaki dan perempuan dari nilai rata-rata Z-Sore BBjU desa-kota juga menunjukkan bahwa gagal tumbuh terjadi mulai pada umur 4 bulan.
, .0 g :>:
o
balita laki-laki menu rut desa·kota
Gagal tumbuh 0
0 u
~
o0
'"
'"
N
- '.
.5 0
:::J In In
~
1>
,
-0 5 0
'"
'"m
'"
_ 1 .00
- 1 .5 0
·2 .0 0
Umur Sumber
: PSG 1999
Balita perempuan descrkota
Gagal tumbuh
'"
ct:
umur Sumber
56
: PSG 1999
DATA
2005
.
•
..
_ _ _ _ _ __ __ __ __ _ _ _ __ _ __ _ __ MASALAH GIZI USIA DEWASA
Masalah gizi usia dewasa berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) (dari berbagai sumber) Sumber
L okasl
J enlll Kel
Umur
Indek Masa Tubuh (lMT) Gizi Kurang
Survei IMT/96/97
NSS-HKI/ Apr-Mei99
NSS-HKI/ Sep-Des 00
Derah Perko!aan Propinsi
Jawa Baral
Normal
UP
>=1 8
Laki-Iaki
> = 18
5.9
Laki-Iaki
18-24
8.7
Laki-Iakl
25-29
4. 1
12.1
<17
17-18.4
Gizi Leblh
Obesltas
18.5-25.0
25.1-27
> 27
10.6
68.5
8.1
6.8
17.6
69.2
2.5
2.0
75.2
5_6
3. 1 5.9
Laki-lakl
30-34
3.7
7.5
74.1
8.8
Lakl-Iaki
35-39
3.0
8.5
70.1
10.0
8.3
Laki-laki
40-44
3.0
6.9
66.1
12.9
11.1
Laki-Iaki
45-49
3.7
7.6
65.2
11.5
11 .9
Laki-Iaki
50+
8.3
10.7
65.4
8.4
7.2
13.5
Perempuan
> '" 18
5.7
9.4
60.9
10.5
Perempuan
18-24
8.1
16.7
68.5
3.8
3.0
Perempuan
25-29
4.6
11 .2
68.8
7.9
7.5
Perempuan
30-34
3.3
7.3
66.3
11.0
12.1
Perempuan
35-39
3.0
6.4
59.6
12.8
18.2
Perempuan
40-44
2.6
5.8
55.5
14.5
21.7
Perempuan
45-49
4.2
5.7
53 .0
15.9
21 .3
Perempuan
50+
8.8
9.3
55.8
11.0
15.2
12.3
73 .7
14.0
Perempuan
=18 > = 18 > =18
16.2
73.2
10.5
17.2
71.2
11 .6
>
JawaTengah
Perempuan
JawaTimur
Perempuan
Lombok
Perempuan
> = 18
14.0
79.1
6.9
Semarang
Perempuan
16.1
63.3
17.6
Jakarta
Perempuan
=18 > = 18
15.0
66.2
18.8
Surabaya
Perempuan
> = 18
13.0
66.4
20.6
Makassar
Perempuan
>
= 18
18.1
68.8
13.1
>
Jawa Baral
Perempuan
>
=18
12.3
70.4
17.4
JawaTengah
Perempuan
> = 18
12.1
73.1
14.8
Jawa Timur
Perempuan
> = 18
14.2
70.7
15.1
Lombok
Perempuan
> - 18
13.5
76.4
10.2
Sulsel
Perempuan
> - 18
10.2
75.0
14.8
LampunQ
Perempuan
> : 18
13.3
72.6
14.1
Sumbar
Perempuan
> '" 18
9.9
76.4
21 .1
Semarang
Perempuan
>
=18
11.8
63 .0
25.2
Jakarta
Perempuan
> = 18
10.9
66.9
22.2
Surabaya
Perempuan
>
=18
11 .5
63 .7
24.8
Makassar
Perempuan
>
=18
14.1
67 .3
18.6
DATA MASAlAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
59
_ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ MASALAH (HZI USIA DEWASA
Masalah gizi usia dewasa berdasarkan Indeks Mssa Tubuh (IMT) (berbagai provinsi))
INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
No
Proplnsl
1
Banda Aceh
2
Medan
12,9
59,8
3
Padang
14,5
59,3
<1B.5 8,8
18,5-25 55,4
>25
>27
=>30
21,5
7,5
27,4
16,7
6 ,9
26,2
16,0
5,2
35,8
4
Pekanbaru
17,1
62,1
20,8
10,8
4 ,5
5
Jambi
17,3
66, 8
15,9
6,6
2, 1
6
Palembang
15.5
58,6
25,9
15,0
4,8
7
Bengkulu
16,3
64,5
19,0
9,5
2,8
8
Lampung
15, 1
65,7
19,3
9 ,1
2,2
9
Jakarta
13,8
67,0
19,0
9,9
3 ,1
10
Bandung
14,3
6 1,3
24,4
11 ,2
3,5
11
Semarang
17,3
63 ,5
19,3
9,8
3,7
12
Yogyak arl a
15,7
63,9
20,4
11 ,3
4,7
13
Surabaya
16,5
61 ,5
22,0
11 ,4
4, 5
14
Denpasar
13,0
66,1
20,9
10,5
4,1 2,3
15
Malaram
15,0
68,9
16,0
7,2
16
Kupang
20,1
64 ,2
15,7
7,9
2,4
17
Dlii
13,0
n ,3
9,7
4 ,1
0,8
18
Pontianak
24,6
63,1
12,3
6,9
2,6
19
Palangkaraya
14,7
69 ,5
15,8
6,6
2,5
20
Banjarmasin
19,9
60 ,1
19,9
9,9
2,9
21
Samarinda
10,5
65,1
24 ,3
12,3
3,7
22
Manado
23
Palu
24 25
8, 2
63,1
28,8
17,2
7,1
15,8
59,8
24 ,4
13,0
6,2
Ujung Pandang
19, 5
59,4
21, 1
11 ,3
3,2
Kendari
13,6
68,6
17,8
9,6
3,1
26
Ambon
17,6
60,6
21 ,9
13,3
5,5
27
Jayapura
11 ,2
59 ,2
29,6
16,7
6, 5
15.3
63,8
21,0
11 .1
3,9
JUMLAH
60
DATA
ASALAH GIZI SAMPAI TAHUN E!liEl[!.JI• • • • • • •
_ _ _ _ _ _ _ __ __ _ _ _ _ _ _ __ _ __ __ MASALAH GIZI USIA DEWASA
Sebaran Murid Menurut Kota dan Menurut Status Gizi (IMT/U) di 10 Kola
~ Statue CIIzI
ICurU8 ......
K0t8
Kuru.
denIM IMT/U
NormeJ
I
CIIIIU
I
JunIIeh
", I
Medan
63
"
4.4
'"
210
"
14.6
'"
1129
"
78.4
38
2.6
'"
1440
100
Palembang
23
1.6
234
16.3
1149
79.8
34
2.4
1440
100
Jakarta Pusal
19
1.3
164
11.4
1175
81 .5
84
5.8
1442
100
Jakarta TImur
20
1.4
180
12.5
1156
80.3
84
5 .8
1440
100
Jakarta Utara
9
0.6
146
10.0
1213
83.5
85
5.8
1453
100
Jal<arta Barat
17
1.2
157
11 .0
1162
81 .6
88
6.2
1424
100
Jakarta Selatatl
24
1.7
158
11 .0
1163
81 .0
91
6.3
1436
100
Ponlianak
25
1.7
213
14.8
1169
81 .1
35
2.4
1442
100
Makassar
24
1.7
242
16.8
1132
78.6
42
2.9
1440
100
Mataram
21
1.5
161
11 .2
1224
84.8
37
2.6
1443
100
245
1.7
1865
13.0
11872
111 .1
618
4 .3 .-
Jumlah
-- , ~
~ ' -
'"
"
"
14400 I ~
, ~
Sebaran Murid Menurul Kola dan Menurut Status Kolesterol di 10 Kota
T1nIIIC.........
Kota
N
'"
.......
.......
t III
:-~
N
N
j I
,, '
Madan
50
19.3
209
80.7
'"
25.9
100
Pa.lembang
41
13.7
258
86.3
299
100
Jakarta Pusat
17
5 .6
286
94.4
303
100
Jakarta Timur
9
3.0
294
97.0
303
100
Jakarta Utara
17
5 .9
273
94.1
290
100
Jakarta Baral
29
10.3
253
89.7
282
100
Jakarta Selatan
9
3.2
272
96.8
281
100
Ponl ianal<
9
3.1
277
96.9
286
100
Mal
10
3.8
251
96.2
261
100
6
2.0
291
98.0
297
100
197
lUI
2664
93.1
28111
100
Mataram J u m lah
.
. '
,
2005
. 1
_ _ _ __ __ _ _ _ __ __ _ _ _ _ _ __ _ _ _ MASALAH GIZI USIA DEWASA
Sebaran Murid Menurut Kelompok Umur Anak dan Menurut Status Gizi (IMT/U) di 10 Kota Kalogorl SlBtus Gizl dengen IMTIU Kelompok Umur
Ku ru.s Sekal n
~
Kurus n
Normal %
Gemuk
n
%
n
Jumlah %
n
%
<= 9 Tahun
63
2 ,8
280
12.4
1733
76,9
179
7,9
2255
100
9,1 - 12 Tahun
37
1.5
378
14,9
2001
78 ,7
127
5,0
2543
100
12,1 - 15 Tahun
73
1,7
51 1
11,6
3662
82,8
1n
4.0
4423
100
>15 Tahun
72
1.4
696
13.4
4276
82.6
135
2.6
5179
100
245
1.7
1805
13,0
11672
81.1
618
4_3
14400
100
JumlBh
Chi-square
= 141 ,77 df = 9 P = 0,000
Sebaran Murid Menurut Jenis Kelamin Anak dan Menurut Status Gizi (IMT/U) di 10 Kota
Kategorl SlBtus GIzJ denge" IMTjU JanIs Kelamln
"
170
Laki -Iaki Perempuan Jumlah
Chi-square
6 ..
Kurus Sakal
Normal
KUTU8
Jumlsh
Gamuk
%
n
%
n
%
n
%
n
%
2,3
1218
16.8
54n
75.5
392
5.4
7257
100
75
1.0
647
245
1 ,7
1865
9,1
13_0
6 195
11672
86,7
226
3,2
7143
100
81-1
618
4 .3
14400
100
= 141,77 df = 9 P = 0,000
DATA MASAlAH GIZI SAMPAI TAHUN 2005
•
• •
_ __ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ __
_ _ _ _ _ KONSUMStPANGAN
Prevalensi rumah tangga defisit energi dan protein menurut kota dan desa, tahun 1995 - 1998
Persen Rumah Tangga Deflslt EnergJ «70% AKG)
I
!
Wrrayah
1
TAHUN
1995
1996
1997
1998
Kota
49.54
50.90
48.22
51.10
Desa
53.76
52.23
44.63
47.50
I
Persan Rumah Tangga Oatlslt Protein «70% AKG) Wllayah
I
J
Tahun
1995
1996
1997
I
1998
Kota
33.08
23.55
23.76
23.87
Desa
36.06
25.26
25.06
26.66
Keterangan :
o
Hasil analisis dilakukan tingkat nasional dengan melihat variasi antar provinsi, kota/desa dan jumlah anggota rumah tailgga.
o
Rumah tangga dengan defisit kalori dan protein ditentukan dengan menghitung rumah tangga yang mengkonsumsi kurang dari 70% terhadap Angka Kecukupan Gizi (AKG).
DATA
2005
65
------------- ---------------------- ----------KONSUMSIPANGAN
Masalah intake zat gizi
TAHUN Zat Glzi Makro dan Mlkro 1995
1996
1997
1998 1999
179B.O
1905.0
199B.7
1990.4
43 .3
45.4
45.9
49.1
Kalori (AKG 2150 Kkal , < 70%)
52.B
4B.5
Protein (AKG 46,2 gram, < 70%)
35.4
25.9
Vitamin A (AKG 1200 IU, < 50%)
13.4
35.3
Vitamin C (AKG 60 mg, < 50%)
54.1
53.B
Kalsium (AKG 700 mg, < 50%)
70 .B
73.7
Zat besi (AKG 13 mg, < 50%)
30.2
37 .9
Konsumsi rata-rata/kap/harl
Kalori (AKG 2150 Kkal)
Protein (AKG 46 ,2 gram)
% Rumah tangga defisit, kap/hari
Garam beryodium (30-BO ppm, cukup)
65.2
63 .6
Diolah olsh Atmarita, 2000
66
DATA MASALAH GIZI
MPAl TAHUN H.!!!•• • • • • • •
------------------------------------------------------ KONSUMSIPANGAN Prosentase konsumsi kalori rata-rata per kapita sehari menurut propinsi tahun 2002 Proplnsl
Tahun 1993
Kalorl
%
Tahun 1993
Kalori
%
Tahun 1993
Kalorl
%
Tahun 1993
Kalorl
%
NAD
2.147
97.63
2.113
96.08
2.043
92.88
t.a.d
t.a.d
Sumul
1.976
89.84
2.046
93.00
1.961
89.14
2
t.a.d
Sumbar
2.035
92.54
2.250
102.32
2.030
92.28
2.169
98 .60 91 .99
Riau
2.0 15
91 .60
2.092
95.11
1.909
86.80
2.023
Jambi
2.088
94 .91
2.161
98.25
1.918
87.23
2.054
93.38
Sumsel
1.938
88.12
2.123
96.53
1.891
85.96
1.953
88.81
Bengkulu
2.066
93.95
2.118
96.31
1.894
86.11
2.007
91 .23
Lampung
2.094
95.20
2.081
94 .63
1.893
86.08
1.893
86.08
t.a.d
t.a.d
t.a .d
t.a. d
t.a.d
t.a.d
1.965
89.35
DKI Jakarta
Babel
1.748
79.50
1.985
90.23
1.860
84.55
1.984
90.19
Jabar
1.916
87.11
2.119
96.33
1..889
85.88
2.032
92.40
Jaleng
1.706
77.57
1.887
85.78
1.751
79.60
1.885
85.70
0 .1. Yogya
1.688
76.76
1.972
89.68
1.755
79.78
1.904
86.55
78.22
Jalim
1.730
78.65
1.850
84.09
1.720
1.888
85.85
Banten
t.a.d
t. a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a.d
2.051
93.26
Bali
1.944
88.41
2.210
100.46
2.0,6
94.37
2.249
102.25
NTB
1.917
87.15
2.001
90.96
1.875
85.23
2.036
92.57
NIT
2.201
100.05
2.058
93.56
1.746
79.37
2.043
92.87
Kalteng
2.037
92.60
2.187
99.45
2.004
91 .10
2.100
95.47
KaJsel
1.891
85.99
2.119
96.35
1.915
87.06
2.091
95.06
KaJtim
1.917
87.14
2.053
93.35
1.767
80.34
1.918
87.20
Sulut
2.. 171
98.71
2.121
96.45
2.028
92.20
2.112
96.02
102.13
1.973
89.71
2.075
94.33
Sulteng
2.183
99.23
2.246
Sulsel
2..037
92.63
2.114
96.13
1.952
88.76
2..016
91.64
Sullra
2.077
94.44
2 178
99.03
1.967
89.43
2.117
96.25
t.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a .d
t.a.d
t.a .d
1.947
88.54
Goronlalo Maluku
1.883
85.62
1.901
86.44
1.619
73.62
t.a.d
t.a.d
Papua
1.833
83.35
1.988
90.38
1.736
78.92
t.a .d
I.a. d
Indonesia
1.879
85,42
2,019
91 ,81
1.849
84.06
1.985
Sumber Kelerangan Dlkulrp dan t.s .d
90.26
. Susenas. BPS . Angka rata·rata kansunlsl kalari dlbandrngkan dcngan Angka Kecukupan Glzl (AKG) sebesar 2200 Saslsllsasl Susenas PuSSl Kewaspadaan Pangan. Maret 2003 . tldak ada data
DATA MASALAH alZl SAMPAJ TAHUN 2005
67
______________________________________________________ KONSUM$PANGAN
Persentase Konsumsi Protein rata-rata perkapita sehari menurut propinsi tahun 1993 - 2002
I
Tahun 1993 Propln.1
Protein
%
Tahull 1996
Tahun 19911
Protein
%
Protein
%
Tahun 2002 Protein
'%
NAO
53.2
106. 56
57.3
114.66
52.4
104.8
t.a .d
0
Sumul
49.2
98 .42
56.9
113,88
52.7
105 .48
55.9
111 .88
Sumbar
45.1
90.38
58.4
11 6 .82
5 1,5
103. 1
56.9
11 3.96
Riau
47.7
95.52
56.4
11 2.94
50.2
100,52
55. 6
111 .30
53.5
107 .02
Jambi
48 .5
97
56 .1
112.26
47.0
94.1 6
Sumsel
45,5
91 .02
56.0
11 2 ,12
47.1
94, 28
50.0
Bengkulu
45.9
9 1.98
55.0
110,12
48.0
96. 1
50.8
101.74
Lampung
45. 7
91.54
53 .2
106.4
46.3
92.62
5 1. 1
102.2
Babel
t.a .d
t.a.d
l.a. d
I ,a.d
l.a .d
t.a .d
55.4
110.96
OK! Jakarta
47.0
94 .06
58 .0
116. 12
5 1.9
103.88
59.0
Jabar
47. 1
94.06
58.9
11 7.96
50.2
100.42
56.3
11 2.62
Jaleng
40.7
8 1.48
50.4
100.9
45.7
91 .54
5 1.4
102.82 101.52
100
118
0 1. Yogyakarta
39 .6
79.3 6
51 .4
10 2.9
45 .3
90.62
50.7
Jatim
41.9
83.36
48 ,6
97.24
45,8
9 1.64
52.2
104.46
Banten
t. a.d
I.a.d
t.a.d
t.a.d
t.a .d
t.a.d
57 .7
11 5.5
Ball
46.3
92.7
58.0
116.14
55. 1
110.2
63.1
126 .3
NTB
46.2
92.48
54. 2
108.46
49.4
98.92
56 ,7
113.58
NIT
5 1.7
103.52
53. 3
106.68
43.9
87.98
53 .2
106 .44
Kalbar
46.4
92.86
54.2
108.44
49. 9
99.94
53.0
106.12
Kalteng
50.8
101 .78
6 1,7
123.46
55.0
110.1 6
57.9
115.84
57 .2
11 4.4
Kalsel
48.4
96 .8
58.5
117.16
50 .6
101.2
Sulut
52.2
104.58
55.8
11 1.68
54.2
108.54
59.3
11 8.72
Sulteng
50.0
100.04
57.4
114.92
48 .6
97.22
53 .7
10 7.54
Sulsel
52.6
105.32
58. 7
11 7.4
54.1
10822
56.7
113.58
Sultra
52.3
104 .72
59.2
118.56
50.4
100.88
59 .5
119.06
Goronlalo
t.a ,d
t. a.d
I ,a.d
t. a.d
t.a.d
t.a ,d
53.1
106.28
Maluku
4 4. 1
88.26
48.9
97.92
39.1
78.2
t.a .d
t.a.d
Papua
39.2
78.48
44.7
89. 4
40.8
8 1.64
t.a .d
t. a.d
45.4
90.98
54.4
108.98
48.6
97.34
54.4
108.84
Indonn la Sumber Kelerangan Dikutip dan I, a .d
68
. Susenas. BPS : Angka rata-rata konsumsi kalori dlbandingkan dengan Angka Kecukupan GiZl (AKGl sebesar 50 gr/kaplhari . Sosiaii sasl Susenas Pusat Kewaspadaan Pangan , Maret 2003 tidak ada data DATA MASALAH GIZI SAMPAI TAHUN
2005
I
DAFTAR PENYUSUN
dr. Ina Hernawati. MPH Ir. Tatang S. Falah. Msc DR. Atmarita. MPH Ir. Titin Hartini. M.Sc Siswono Rekan-rekan Subdit Bina Kewaspadaan Gizi. Subdit Bina Konsumsi Makanan. dan Subbag Tata Usaha
DATA -.rI'AU'1O G
SAM~ I TAHUN
2005
69
I~1
\
..
9
(
•'
.
