PRINSIP-PRINSIP
Invention
Discovery
Panacea
Euphoria
Relevansi
Inovasi
Demski (2007) Metoda pembelajaran vokasional
Kurikulum diarahkan untuk “sesuai” dengan dunia kerja
Fokus pada kekinian (relevansi) Kurang perhatian pada inovasi
Perluasan & Pendalaman AM
Praktik
Tanpa teori, AM adalah hitung‐ hitungan angka dan perlombaan teknik
Teori
Mendefinisi konsep
Menurunkan indikator yang tepat sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi akuntan managemen
Menentukan teknik yang paling tepat dalam pengambilan keputusan
Hasil survei Tantangan dari sementara praktisi Management accounting is an academic subject to the point of good practice and experience being translated into theoretical matter. If the field goes any further to become a high‐level intellectual subject, it has gone too far.
Many texts become too academic or theoretical. I am pleased to see more emphasis now being given to modern, practical applications which can be related to business needs.
Hal ihwal kebutuhan teori Unit of action (unit atensi)
Tapal batas pasar
Penentuan strategi (bidang AMS)
butuh definisi dan ukuran yang berlainan produk, marketing, operasi, atau strategi
Siapa pesaing; kekuatan‐ kekuatan kompetitif
Ala Porter atau konsentrasi pada kondisi internal
Hal ihwal kebutuhan teori Konsep ekonomika (kos marginal)
Konsep akuntansi
Pengukuran nilai Akuntan managemen adalah penilai
Tentang perilaku manusia Rasional vs rasionalitas berbatas
Implikasi pada Pengajaran AM Teori dibutuhkan pada dua pendekatan pengajaran:
Generalisasi
Teori diaplikasikan pada kasus atau Kasus yang menghasilkan teori
Teori digunakan untuk peningkatan mendiagnosis masalah (sebagai latar belakang)
Teori yang baik adalah teori yang praktis
Pengalaman • As my knowledge of management accounting deepens I find myself discussing fewer techniques and procedures and more policy issues (Boer, 2000). • the economy is changing, the textbooks are changing, and the subject matter of management accounting is changing • "...cost accounting texts dealt entirely with numbers, while management accounting recognizes that human beings use the numbers (Anthony, 1989).”
Pengalaman • Senjang persepsi edukator dengan persepsi praktisi – Hal ihwal organisasional dan sosial (edukator) lawan aspek teknis dalam akuntansi managemen (praktisi) – Para praktisi masih menggunakan teknik‐teknik akuntansi managemen tradisional meski mereka tak asing dengan beragam teknik baru.
Pengalaman (NZ) Riset edukasi akuntansi di rel yang tepat
Kritik terhadap edukator tak setajam di USA (Tan dkk, 2004)
65% teknik lama
Ragu dengan teknik baru Full costing masih paling populer Kos perubahan terlalu besar Langka ketrampilan
80% teknik lama
Senjang Topik Pilihan Topik Aspek keperilakuan ABC Evaluasi kinerja Penentuan kos Penganggaran ABM Akuntansi pertanggungjawaban Akuntansi Managemen Strategik Profitabilitas pelanggan Analisis variansi Kos kualitas Isu etika CVP Variable costing Standard costing Transfer pricing Job order costing Process costing Managemen aliran kas Penganggaran modal Sistem komputer
Ranking Edukator Praktisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
19 9 4 8 2 16 21 6 7 3 18 14 10 20 11 15 17 13 1 5 12
Senjang Ekspektasi Ketrampilan Ketrampilan Penyelesaian masalah Berpikir kritis Mendengarkan Analisis kuantitatif Berbicara Menulis Komputer Membaca Managemen Sosial Pemasaran
Ranking Edukator Praktisi 1 2 2 1 3 3 4 4 5 9 6 6 7 5 8 7 9 10 10 8 11 11
Senjang Ekspektasi Karakteristik Karakteristik Logika Sikap profesional Kapasitas intelektual Motivasi Etika Kepercayaan diri Kepemimpinan Kepribadian baik Ketegasan Penampilan profesional
Ranking Edukator Praktisi 1 2 2 1 3 3 4 4 5 9 6 6 7 5 8 7 9 10 10 8
AM di Jepang, Korea, Taiwan, & Cina Porsi Pengguna (%) No `1 2 3 4 5 6 7
Teknik & Pendekatan AM Full costing Standard costing ABC Target costing Operating budget Metoda kuantitatif ROI
Jepang 50 64 11 62 88 5 20
Korea 45 44 3 39 16 2 51
Taiwan 33 28 11 15 83 12 53
Cina 93 47 7 58 43 17 10
AM di ASEAN Porsi Pengguna (%) No 1 2 3 4 5 6 7 8
Teknik & Pendekatan AM Variable costing Standard costing ABC Target costing Operating budget Metoda kuantitatif JIT Balanced scorecard
Malaysia
Singapura
Thailand
38 49 32 33 92 15 42 15
54 54 44 44 90 4 16 16
59 60 22 35 94 25 42 32
Implikasi pada Pengajaran 1
• Metoda pengajaran bergantung pada tujuan pembelajaran
2
• Metoda pengajaran perlu bervariasi metoda tunggal tak bisa manjur u/ semua tujuan
3
• Ketrampilan (mahasiswa) yang kompleks membutuhkan metoda pengajaran yang mendorong pembelajaran aktif
Tujuan Pembelajaran Taksonomi Bloom (Revisi oleh Anderson) • Pengetahuan (remembering) • Pemahaman (understanding) • Penerapan (applying) • Penalaran (analyzing) • Penilaian (evaluating) • Penciptaan (creating)
Ki Hajar Dewantara Niteni (identification; knowledge; application) Nithili (analysis; evaluation) Niroake (replication) Nambahi (synthesis, evaluation, and addition)
Metoda Pengajaran • • • • • • • • •
Membaca materi Mendengarkan ceramah/menyaksikan video Mendengarkan dan berpartisipasi Menjawab pertanyaan Mengerjakan soal kuantitatif Memecahkan persoalan/kasus Mendiskusikan permasalahan dengan rekan Melakukan penelitian Menyajikan materi
TP: Pengetahuan & Pemahaman MP & Indikator Membaca materi Mendengarkan & Menyaksikan Mendengarkan & Berpartisipasi Menjawab pertanyaan Mengerjakan soal kuantitatif Memecahkan persoalan/kasus Mendiskusikan permasalahan Melakukan penelitian Menyajikan materi
Mendefinisi
Mendeskripsi
Membedakan
Menjelaskan
Mencontohkan
Meringkas
TP: Penerapan & Penalaran MP & Indikator Membaca materi Mendengarkan & Menyaksikan Mendengarkan & Berpartisipasi Menjawab pertanyaan Mengerjakan soal kuantitatif Memecahkan persoalan/kasus Mendiskusikan permasalahan Melakukan penelitian Menyajikan materi
Mengubah
Memprediksi
Menghubungkan
Memecah
Memilih
Menghitung
TP: Penilaian dan Penciptaan MP & Indikator Membaca materi Mendengarkan & Menyaksikan Mendengarkan & Berpartisipasi Menjawab pertanyaan Mengerjakan soal kuantitatif Memecahkan persoalan/kasus Mendiskusikan permasalahan Melakukan penelitian Menyajikan materi
Menilai
Menyimpulkan
Menafsirkan
Mendesain
Merekonstruksi
Menciptakan
Beberapa Catatan (1) • Dosen berperan ganda: instruktor dan mentor • Upaya untuk pembelajaran aktif – 5% pengetahuan dari kuliah, 10% dari membaca (Raux, 2012) – Insentif bagi mahasiswa
• Pengembangan atmosfir kelas – Pendayaan pribadi dan sosial
• Menghindari menjawab semua pertanyaan • Memberi kesempatan berlatih • Buddy system (group system)
Beberapa Catatan (2) Permainan peran dan eksperimen
Penggunaan teknologi sebagai pendukung
clicker, sistem informasi akademik
Referensi Anthony, R. N. 1989. Reminiscences About Management Accounting. Journal of Management Accounting Research. Fall: 1‐20. Boer, G.B. 2000. Management Accounting Education: Yesterday, Today, and Tomorrow. Issues in Accounting Education. 15(2): 313‐334. Bonner, S.E. 1999. Choosing Teaching Methods Based on Learning Objectives: An Integrative Framework. Issues in Accounting Education. 14(1): 11‐38. Demski, J.S. 2007. Is Accounting an Academic Discipline? Accounting Horizons. 21(2): 153‐157. Nishimura, A. 2003. Management Accounting: Feed Forward and Asian Perspectives. New York: Palgrave Macmillan. Raux, D.J. 2012. An effective Active Approach for Teaching Accounting in the 21st Century: Using Active Learning, an On‐Line Course Management System, and a Student Response System. Review of Business Research. 12(4): 86‐100. Simmonds, K. 1992. Broadening Management Accounting Education: More Theory, More Practicality. Accounting Education. 1(1): 47‐54. Tan, L.M., M.B. Fowler, dan L. Hawkes. 2004. Management Accounting Curricula: Striking a Balance between the Views of Educators and Practitioners. Accounting Education. 13(1): 51–67