Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
INFO USTADZ APLIKASI ANDROID PENCARIAN USTADZ, TAUSIYAH, DAN LOKASI PENGAJIAN DENGAN SISTEM SINKRONASI DATA Endar Suprih Wihidayat 1, Bagus Dwi Cahyo2 1,2
Program Studi D3 Teknik Informatika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Email:
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Masyarakat memiliki kecenderungan memilih sumber informasi sesuai dengan keinginan, kesukaan dan atau keyakinan yang dimiliki, walaupun informasi yang diberikan sama. Kecenderungan tersebut juga yang berhubungan dengan pengetahuan agama. Khusus untuk pengetahuan agama Islam, salah satu sumbernya adalah Ustadz atau Ulama. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti Ustadz atau Ulama yang disukai dan atau diyakini. Pengetahuan agama Islam seperti tausiyah dari Ustadz dan Ulama sudah tersedia di media online dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Permasalahan muncul karena media informasi yang tersedia saat ini tidak mengelompokkan tausiyah tersebut berdasarkan Ustadz atau Ulama. Kecenderungan untuk memilih Ustadz atau Ulama menjadikan masyarakat harus mencari sendiri tausiyah tersebut dari berbagai media online yang terpisah. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pengelompokkan informasi berdasarkan Ustadz yang difollow. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan suatu sarana atau aplikasi. Aplikasi ini bisa mengelompokkan semua informasi berdasarkan Ustadz atau Ulama yang dipilih oleh pengguna. Dalam penelitian ini, dibuat aplikasi berbasis Android bernama Info Ustadz. Informasi yang diperlukan oleh masyarakat dikelompokkan berdasar Ustadz yang dipilih. Informasi yang bisa diperoleh berbentuk artikel tulisan, konten audio, konten video serta acara yang memiliki referensi geografis sehingga bisa ditampilkan di peta Google Maps. Kata Kunci: Android, Mobile Application, Tausiyah, Dakwah, Info Ustadz
1. PENDAHULUAN Pengetahuan agama merupakan salah satu elemen penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Proses pembelajaran diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan agama tersebut. Proses pembelajaran bisa dilakukan melalui lembaga formal, informal, atau bahkan non lembaga yaitu mandiri. Masyarakat yang ingin belajar tidak harus masuk dalam lingkungan pendidikan formal maupun informal karena semua akses informasi tentang agama bisa diperoleh di banyak media pembelajaran. Media pembelajaran yang tersedia juga semakin beragam dan mudah untuk didapatkan. Selain media pembelajaran seperti kitab atau buku, masyarakat bisa memperoleh media pembelajaran melalui media online. Pengetahuan agama Islam seperti tausiyah dari Ustadz dan Ulama sudah tersedia di media online. Media online tersebut dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Masyarakat memiliki kecenderungan memilih sumber informasi sesuai dengan keinginan, kesukaan dan atau keyakinan yang dimiliki, walaupun informasi yang diberikan sama. Kecenderungan tersebut juga yang berhubungan dengan pengetahuan agama. Khusus untuk pengetahuan agama Islam, salah satu sumbernya adalah Ustadz atau Ulama. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti Ustadz atau Ulama yang disukai dan atau diyakini. Permasalahan muncul karena media online yang tersedia saat ini tidak mengelompokkan tausiyah tersebut berdasarkan Ustadz atau Ulama. Kecenderungan untuk memilih Ustadz atau Ulama menjadikan masyarakat harus mencari tausiyah tersebut dari berbagai media online yang terpisah. Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan pengelompokkan informasi berdasarkan Ustadz yang di-follow. Istilah men-follow seseorang, dalam media online telah dikenal dalam media sosial Twitter. Khusus untuk Twitter, karakteristik masyarakat Indonesia dalam men-follow bisa diketahui dari keaktifannya diperingkat 3 dunia [1], seperti terlihat pada Gambar 1. Berdasarkan alasan tersebut, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu sarana atau aplikasi. Aplikasi ini bisa mengelompokkan semua informasi berdasarkan Ustadz atau Ulama yang di-follow oleh pengguna.
Gambar 1. Perkembangan pesat smartphone berbasis android. 145
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 Aplikasi berupa perangkat lunak bekerja di perangkat keras seperti komputer, handphone, atau embedded dalam alat. Media online berbentuk digital atau non fisik menyediakan hampir semua yang tersedia di media fisik. Kitab Al Quran dan Al Hadist, kitab-kitab para Ulama, artikel tausiyah dari Ustadz, semua tersedia dalam versi digital. Dengan berkembangnya teknologi, masyarakat dimungkinkan mengakses media online tersebut menggunakan perangkat smartphone. Gambar 2 menunjukkan bahwa porsi terbesar smartphone di Indonesia dipegang oleh smartphone berbasis Android, dengan jumlah 68,53% dari total pengguna smartphone [2]. Dengan pangsa pasar terbesar, maka aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini dipilih untuk dibuat pada smartphone berbasis Android.
Gambar 2. Perkembangan pesat smartphone berbasis android. Aplikasi berbasis Android ini dinamakan Info Ustadz. Informasi yang diperlukan oleh masyarakat dikelompokkan berdasar Ustadz yang dipilih. Informasi yang bisa diperoleh berbentuk artikel tulisan, konten audio, konten video serta acara yang memiliki referensi geografis sehingga bisa ditampilkan di peta Google Maps. 2. METODE Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sistem operasi Android [3]. Beberapa fitur dari Android menjadi dasar pemilihan penelitian ini menggunakan aplikasi mobile yaitu [4]: 1) Storage Aplikasi ini diharapkan mampu menyimpan data secara offline. 2) Konektivitas Koneksi wireless seperti jaringan seluler (2G, 3G, 4G), jaringan Wifi (802.11 b/g/n), dan Bluetooth, digunakan untuk mengambil data dari server. 3) Media support H.263, H.264 (dalam bentuk 3GP atau MP4container), MPEG-4, SP,AMR, AMR-WB (3GP container), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, dan BMP. Dalam aplikasi ini informasi disediakan dalam format audio, video sehingga format multimedia diatas sudah mencukupi. 4) Sensor GPS, digunakan untuk mencari rute terdekat dengan event atau acara dari Ustadz. Server dari aplikasi dibuat dengan bahasa Hypertext Preprocessor (PHP) yang merupakan suatu bahasa pemrograman untuk membangun website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML sebagai kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai pengatur database [5]. Perancangan untuk aplikasi Android menggunakan UML karena bahasa native yang digunakan untuk membangun aplikasi Android adalah Java yang berorientasi objek [6]. Untuk perancangan memiliki beberapa tahap dalam pelaksanaannya. Dalam sub-bab berikut akan dijelaskan tahapan-tahapan tersebut. 2.1. Perancangan Use Case Diagram Pada aplikasi info ustadz, terdapat beberapa use case yaitu, use case menampilkan data tausiyah, use case menampilkan data pengajian, use case menampilkan data ustadz, use case menampilkan data gallery, use case mekakukan pencarian tausiyah dan ustadz. Kemudian ada use case mengomentari tausiyah dan share extend terhadap use case menampilkan data tausiyah. Use case melihat lokasi pengajian extend terhadap menampilkan data pengajian. Use case menampilkan data video dan use case menampilkan mp3 pengajian extend dengan menampilkan data ustadz. Use case menampilkan gambar dan use case menampilkan mp3 extend dengan menampilkan data Gallery, seperti terlihat pada Gambar 3. 146
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
Gambar 3. Use case info ustadz. 2.2. Perancangan Activity Diagram Dengan menggunakan activity diagram bisa diketahui alur aktivitas dari pengguna saat menjalankan masing-masing use case. Dalam perancangan aplikasi ada 7 activity diagram yang dibuat yaitu: 1) Activity Diagram menampilkan data Tausiyah. 2) Activity Diagram menampilkan data Jadwal Pengajian. 3) Activity Diagram menampilkan data Ustadz. 4) Activity Diagram melakukan Pencarian data Tausiyah. 5) Activity Diagram menampilkan data Mp3 Pengajian. 6) Activity Diagram menampilkan data Gallery Gambar. 7) Activity Diagram menampilkan data Video. Gambar 4 menunjukkan activity diagram untuk menampilkan data jadwal pengajian dan mengambil data tausiyah.
Gambar 4. Activity diagram menampilkan tausiyah dan menampilkan jadwal pengajian.
147
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 Gambar 5 menunjukkan activity diagram menampilkan ustadz dan pencarian tausiyah.
Gambar 5. Activity diagram menampilkan ustadz dan pencarian tausiyah. Gambar 6 menunjukkan activity diagram menampilkan mp3 pengajian dan gallery gambar.
Gambar 6. Activity diagram menampilkan Mp3 pengajian dan gallery gambar. Gambar 7 menunjukkan activity diagram untuk menampilkan data video.
Gambar 7. Activity diagram menampilkan data video. 2.3. Diagram Sequence Diagram sequence menjelaskan perilaku calon objek yang diperlukan. Dari diagram sequence akan didapatkan perilaku atau method dan objek yang akan dibuat dalam class diagram. Gambar 8 menunjukkan alur perilaku saat proses menampilkan tausiyah dan pengajian.
148
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
Gambar 8. Sequence menampilkan data tausiyah dan data pengajian. Gambar 9 menunjukkan alur perilaku saat proses menampilkan pilihan ustadz dan gallery dari ustadz yang dipilih.
Gambar 9. Sequence menampilkan data ustadz dan gallery. Gambar 10 menunjukkan alur perilaku saat proses menampilkan data search dan data mp3.
Gambar 10. Sequence menampilkan data search dan data mp3.
149
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4 2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 11. ERD sistem informasi (server) info ustadz. Database dalam aplikasi Info Ustadz diletakan di server atau di sistem informasinya. Pembuatan sistem informasi Info Ustadz menggunakan 9 entitas utama dan 1 entitas yang berasal dari hasil relasi antar entitas. Sembilan entitas utama tersebut adalah ustadz, tausiyah, gallery, mp3, video, pengajian, user, hadits, dan comment. Pada Gambar 11 menunjukkan ERD secara lengkap untuk Sistem Informasi dari Info Ustadz. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Fokus dari penelitian ini adalah mengkelompokan informasi yang tersedia di berbagai media online berdasarkan ustadz. Jadi pengguna aplikasi pertama kali diarahkan untuk men-follow salah satu Ustadz yang ada baru kemudian menuju konten untuk masing-masing ustadz, seperti ditunjukkan dalam Gambar 12.
Gambar 12. Pilihan ustadz yang bisa di-follow. Dalam Gambar 13 ditunjukkan jenis informasi yang tersedia, audio, video atau teks artikel. Gambar 14 menunjukkan implementasi dari menampilkan data tausiyah dalam bentuk listview judul tausiyah, dimana tausiyah terbaru ditampilkan pada list paling atas. Pada halaman ini user dapat melihat detail tausiyah kemudian memberikan komentar dan melakukan share tausiyah.
150
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
Gambar 13. Pilihan ustadz yang bisa di-follow.
Gambar 14. Implementasi menampilkan data tausiyah. Gambar 15 menunjukkan implementasi dari menampilkan data jadwal pengajian. Ketika user memilih salah satu jadwal pengajian maka akan ditampilkan detail pengajian dengan denah lokasi pengajian. Disini juga disediakan fitur direction dari lokasi user menuju lokasi pengajian yang dimaksud.
Gambar 15. Implementasi menampilkan data jadwal pengajian. Dari kategori yang ditampilkan pada Gambar 16, user dapat memilih media tausiyah yang diinginkan. Ketika user yang memilih tausiyah dalam bentuk text, aplikasi ini menyediakan fitur pencarian tausiyah yang ditunjukkan pada Gambar 16 dengan cara user menginputkan keyword tausiyah pada kolom edit text yang disediakan maka aplikasi akan menampilkan data tausiyah sesuai tema yang diinginan user.
151
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: 978-602-1034-19-4
Gambar 16. Implementasi melakukan pencarian data tausiyah. Ketika user memilih audio maka aplikasi menampilkan list audio ustadz yang jika di klik, akan langsung memutar audio pengajian ustadz, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 17.
Gambar 17. Implementasi menampilkan data mp3 pengajian. Ketika user memilih video maka aplikasi menampilkan list video ustadz seperti pada Gambar 18. Jika user memilih salah satu video (klik), aplikasi akan langsung melakukan redirect ke browser ataupun aplikasi youtube.
Gambar 18. Implementasi menampilkan data video. 4. SIMPULAN Berlimpahnya sumber informasi menjadikan fokus penelitian tidak sekedar memberikan informasi, tetapi menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini ditekankan hal tersebut. Hasil dari penelitian ini telah memenuhi tujuan awal dari penelitian, yaitu memberikan kemudahan pada masyarakat dalam mendapatkan informasi yaitu pengetahuan agama Islam sesuai dengan sumber informasi, yaitu Ustadz atau Ulama yang disukai. 5. REFERENSI [1] _________. 2015. Indonesia: The social media capital of the world.(Online), (https://ondeviceresearch.com/blog/indonesia-social-media-capital-world, diakses 15 Agustus 2015). [2] _________. 2015. Market share held by mobile operating systems in Indonesia from January 2012 to July 2015.(Online), (http://www.statista.com/statistics/262205/market-share-held-bymobile-operating-systems-in-indonesia/, diakses 15 Agustus 2015). [3] Hermawan, S. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. AndiOffset, Yogyakarta. [4] DeveloperAndroid. 2013. _________________.(Online), (http://developer.android.com/about/ dashboards/index.html, diakses April 2015). [5] Saputra, A. 2011. Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. IKAPI, Jakarta. [6] Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta.
152