Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Implementasi Voice Over Internet Protocol dan Rancang Bangun Perangkat Lunak Billing Honni1, Herman Loka2, Yudi Sanjaya3 dan Fenny4 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Komputer, Universitas Bina Nusantara2,3,4 Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta, 11530 E-mail :
[email protected] merancang sistem billing untuk pemakaian jasa komunikasi VoIP bagi perusahaan. Manfaat yang diperoleh adalah dapat lebih memahami cara kerja jaringan VoIP terutama yang berbasis SIP, kemudahan administrasi pada VoIP server dan memudahkan user untuk mengetahui informasi tentang penggunaan VoIP, meningkatkan kinerja perusahaan terutama dalam hal telekomunikasi, sebagai nilai tambah (fasilitas tambahan) bagi pelanggan, dan sebagai dasar pengembangan VoIP server pada skala yang lebih luas misalnya sebagai VoIP service provider.
Abstrak -- Sistem komunikasi yang berkembang pesat telah memungkinkan aplikasi untuk komunikasi telepon dilakukan melalui jaringan data (VoIP). SIP sebagai protokol signaling VoIP yang berbasis teks dapat diimplementasikan dengan mudah dibandingkan dengan protokol signaling lainnya. Tujuan dari penulisan ini adalah rancang bangun VoIP pada perusahaan untuk memberikan fasilitas tambahan bagi pelanggan perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode perancangan. Hasil yang ingin dicapai adalah suatu sistem VoIP dengan protokol SIP dan software Asterisk yang mempunyai fungsi-fungsi PBX untuk memberikan fasilitas tambahan VoIP bagi pelanggan perusahaan sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Simpulan yang diperoleh adalah sistem VoIP dan fitur billing berjalan dengan baik.
II. METODE PENELITIAN
Kata Kunci : PBX, SIP, VoIP I. PENDAHULUAN Latar belakang penulisan ini yaitu pertama, kebutuhan akan komunikasi dalam skala global dengan biaya murah serta ketersediaan infrastruktur. Kedua, perkembangan teknologi komunikasi digital melalui prasarana komunikasi data (VoIP) yang cukup pesat. Ketiga, komunikasi dengan sistem PBX untuk bisnis skala kecil hingga enterprise saat ini masih banyak menggunakan jaringan telepon PSTN yang memerlukan biaya yang cukup mahal dalam komunikasi. Ruang lingkupnya adalah instalasi dan konfigurasi VoIP server Asterisk dengan protokol SIP menggunakan koneksi jaringan lokal (LAN) internet (WAN) dan PSTN, perancangan user interface untuk admin (administrasi VoIP server) dan user (mengakses detil komunikasi dan billing), pembuatan program sistem billing dengan metode postpaid pada VoIP server, dan implementasi sistem Asterisk PBX pada perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai yaitu merancang VoIP server dengan protokol SIP, merancang user interface bagi admin (administrasi VoIP server) bagi user (mengakses detil komunikasi dan billing), dan
Network didefinisikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Berdasarkan luas jangkauannya, network dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Model TCP/IP terdiri dari 4 layer, antara lain: Network Access Layer, Internet Layer, Transport Layer, dan Application Layer. Model OSI terdiri dari 7 layer, antara lain : Physical Layer, Data Link Layer, Network Layer, Transport Layer, Session Layer, Presentation, dan Application Layer. Topologi fisik jaringan terdiri dari topologi Bus, Star, Star-Bus, Ring, dan Mesh. Topologi logik jaringan terdiri dari Broadcast dan Token Passing. Jenis-jenis media yang digunakan dalam jaringan, antara lain kabel UTP, kabel coaxial, fiber optic, dan wireless. Perangkat jaringan yang sering digunakan antara lain: Modems, Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway [1, 8]. Sistem telepon merupakan sistem komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi suara dua-arah (fullduplex) antara dua ataupun lebih unit telepon. Sistem komunikasi konvensional dikenal dengan Public Switched Telephone Network (PSTN). Mekanisme switching pada sistem telepon dibagi dua, yaitu circuit switched dan packet switched. Keunggulan packet switched dibandingkan dengan circuit switched adalah lebih hemat bandwidth dan efisien, karena jalur data tersebut dapat dipakai oleh banyak transmisi data, serta tidak perlu membuka koneksi jalur jika tidak ada pengiriman atau penerimaan data. PBX (Private Branch Exchange) adalah perangkat yang
150
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
menghubungkan telepon-telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan telepon umum. Voice over Internet Protocol (VoIP) atau IP Telephony adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi voice jarak jauh secara elektronis dan realtime. Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan kapabilitas. SIP (Session Initiation Protocol) adalah signaling protocol untuk menciptakan, mengatur dan menghentikan sesi komunikasi multimedia antara dua atau lebih peserta. Fungsi SIP antara lain: call initiation, call modification, call termination, dan presence. Komponen SIP terdiri dari SIP Server (meliputi proxy server, registrar server, dan redirect server) dan SIP User Agent (hardphone maupun softphone). Untuk menghubungkan antara SIP dengan PSTN, digunakan media gateway. Coder-Decoder atau Codec merupakan sebuah teknik untuk memetakan suara analog yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar dapat melewati jalur packet switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder dan decoder. Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension) yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar. Asterisk merupakan software PBX open source yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Fitur billing pada VoIP merupakan aplikasi yang menghasilkan catatan mengenai jumlah tagihan pemakaian telepon dari customer [2, 3, 4, 6, 7]. Halaman web dapat diakses dengan mengetik URL (Uniform Resource Locator). Pemrograman web (scripting) terbagi atas dua jenis, yaitu client-side scripting dan server-side scripting. Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. STD menggambarkan berbagai keadaaan (state) yang dimiliki suatu obyek, event yang menyebabkan perubahan state, serta aturan yang ada untuk transisi antar state pada suatu obyek. ERD merupakan suatu model yang menggambarkan data yang ada dalam bentuk entity, serta hubungan yang ada antar entity tersebut [5, 9]. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa perusahaan akan menambah satu server VoIP berbasis Asterisk untuk menyediakan fasilitas VoIP bagi pelanggan perusahaan. Beberapa hal penting yang ditemukan adalah pertama, sistem PBX di perusahaan hanya digunakan untuk komunikasi internal perusahaan. Kedua, perusahaan berencana mengembangkan bisnis di bidang VoIP. Ketiga, perusahaan berencana memberikan fasilitas VoIP sebagai fasilitas tambahan
pelanggan yang berlangganan ISP pada perusahaan. Keempat, perusahaan juga memerlukan sistem billing untuk menghitung biaya VoIP bagi pengguna yang tidak berlangganan ISP pada perusahaan. Sistem VoIP PBX yang dirancang terdiri dari komponen seperti terlihat pada Gambar 2, terdiri dari komponen SIP Server (SIP Redirect Server, SIP Registrar Server, dan SIP Proxy Server), Database Server, dan Web Server. Komponen SIP server berfungsi sebagai VoIP PBX yang melakukan registrasi user, panggilan, maupun pengalihan ke server lain. Komponen SIP server yang dirancang menggunakan sistem yang telah ada pada Asterisk dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik. Database server merupakan penyedia database user, extension, sehingga SIP server mengambil data dari server tersebut. Database server yang dirancang menggunakan database default dari sistem Asterisk, serta dilakukan penambahan tabel baru pada database untuk menyimpan data-data client dan mendukung sistem billing yang dirancang. Web server yang dirancang menyediakan tampilan antarmuka sebagai penghubung antara database server dengan administrator SIP server. Media Gateway menyediakan koneksi dari VoIP (SIP) ke jalur PSTN, sehingga user agent dapat melakukan panggilan ke luar menggunakan jaringan PSTN yang ada. Protokol signaling yang digunakan adalah SIP dalam komunikasi antara VoIP server dengan clientnya, antara VoIP server dengan PBX lain dan antara VoIP server dengan media gateway. Untuk protokol media transfer yang digunakan dalam komunikasi antar client adalah RTP yang berbasis UDP. Sistem VoIP yang dirancang ini memiliki fiturfitur realtime meliputi SIP, Extension, Call Detail Record (CDR), Voice Mail, Billing, dan Agi Manager. Perangkat keras yang dipilih untuk sistem VoIP server ini menggunakan satu komputer server yang mencakup SIP proxy server, SIP registrar server, SIP redirect server, database server, dan web server. Untuk SIP user agent, digunakan SIP Phone atau USB Phone yang mendukung SIP dan komputer yang telah diinstalasi dengan softphone. Media gateway yang digunakan dalam perancangan ini adalah AudioCodes MP-114 FXO. Pemilihan perangkat lunak meliputi sistem operasi, software VoIP server, aplikasi database dan web. Sistem operasi yang digunakan pada server yaitu Linux. Untuk SIP proxy server, SIP registrar server, dan SIP redirect server, software yang digunakan adalah Asterisk. Database server yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi yang digunakan pada pembuatan halaman web pada web server untuk administrasi melalui web adalah dengan Apache Tomcat. Untuk scripting web menggunakan bahasa pemrograman JSP. Gambar 3 menunjukkan stuktur menu dari SIP Asterisk Web Portal yang dirancang.
151
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Gedung Cyber (Kuningan)
Wisma Indovision Lantai 6 (Kebon Jeruk)
Perusahaan
Pelanggan 8 Internet
Pelanggan 1
Pelanggan 2
Pelanggan 3
Lantai 7 Backup Link (Wireless)
Switch Upstream
Mobile-8
Pelanggan 9
Router
Telkom
Wireless Radius <= 5 km
Router
Fiber Optic 10 Mbps
RJ-11 Cooper
Switch
Switch
VDSL Modem
VDSL Modem
Lantai Dasar Switch
Switch
Switch
Mail Server VPN Server DNS Server
Asterisk VoIP Server
FTP Server Proxy Server Web Server
Kantor Ruko Indonusa
Pelanggan 10
Server Server Pelanggan 4 Pelanggan 5
Pelanggan 12
Pelanggan 11
Pelanggan 13 Windows Server
Share Point Streaming Media Portal Server Server
Exchange Server
Server Server Pelanggan 6 Pelanggan 7
Pelanggan 14
Directory Server Server Coollocation
Gambar 1 Topologi jaringan perusahaan yang akan datang Keterangan : Internet
SIP & RTP
Sistem yang dirancang sendiri
Sistem PBX Lain
Sistem yang sudah ada pada Asterisk, hanya dikonfigurasi
SIP & RTP
Sistem yang sudah ada pada Asterisk, namun dibuat sistem tambahan didalamnya Database Server
ODBC
HTTP
Web Server
Administrator Workstation
ODBC ODBC
Gateway Interface
SIP Redirect Server SIP Proxy Server
ODBC
RTP
Hardphone
SIP Registrar Server SIP
Softphone
SIP User Agent
SIP Server Analog
Media Gateway (VoIP - PSTN)
PSTN
Gambar 2 Rancangan Sistem VoIP SIP PBX
152
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Login
User
Admin
Home
User Profile
SIP
Extension
Add New SIP
Show SIP
Home
Logout
CDR
Voice Mail
Agi Man
Billing
Add New Extension
Reload
Show Extension
SIP Reload
CDR
Change Password
Billing
Logout
Contact Us
Extension Reload
SIP Show Peers
Custom
Gambar 3 Rancangan Struktur Menu SIP Asterisk Web Portal Struktur menu web portal yang dirancang terdiri dari menu-menu: Login, Admin (User Profile, Add New SIP, Show SIP, Add New Extension, Show Extension, Voice Mail, CDR, Billing, dan Agi Man), User (CDR, Billing, Contact Us, Change Password), dan Logout.
Rancangan STD menggambarkan hubungan antara halaman/menu yang satu dengan yang lainnya serta transisi yang menggambarkan hubungan antar halaman/menu. Gambar 4 merupakan contoh STD dari halaman/menu Add New SIP. Web portal ini mengakses satu database yang
Extension (Add New Extension) Pilih "Extension -> Add New Extension" ----------------------------Tampilkan Halaman Add New Extension
SIP (Show SIP)
User Profile
Pilih "Extension -> Show Extension" ----------------------------Tampilkan Halaman Show Extension
Pilih "SIP -> Show SIP" ----------------------------Tampilkan Halaman Show SIP
Pilih "Home" ----------------------------Tampilkan Halaman Admin
Sub Halaman Add New SIP
Pilih "Billing" ----------------------------Tampilkan Halaman Billing
Billing
Pilih "Agi Man -> Reload" ----------------------------Tampilkan Halaman Agi Man
Tampilkan Halaman Admin
Agi Man (Reload)
Pilih "Logout" ----------------------------Tampilkan Halaman Login
Pilih "Agi Man -> SIP Reload" ----------------------------Tampilkan Halaman Agi Man Pilih "Agi Man -> Extension Reload" ----------------------------Tampilkan Halaman Agi Man
Pilih "Agi Man -> Custom" ----------------------------Tampilkan Halaman Agi Man
Pilih "Agi Man -> SIP Show Peers" ----------------------------Tampilkan Halaman Agi Man Agi Man (Custom )
CDR
Pilih "CDR " ----------------------------Tampilkan Halaman CDR
Pilih "Insert, SIP" -----------------------------
Login
Voice Mail
Pilih "Voice Mail" ----------------------------Tampilkan Halaman Voice Mail
Pilih "User Profile" ----------------------------Tampilkan Halaman User Profile
Admin
Extension (Show Extension)
Agi Man (SIP Show Peers)
Gambar 4 Rancangan STD Add New SIP
153
Agi Man (SIP Reload)
Agi Man (Extension Reload)
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
bernama asterisk. Database yang telah ada pada sistem Asterisk terdiri dari tabel-tabel: SIP, Extension, Voice mail, CDR. Selain itu, tabel database yang ditambahkan untuk mendukung sistem yang dirancang antara lain: Master User, Area Code. Antar muka pemakai (user interface) pada sistem ini yaitu tampilan layar pada web browser. Pada rancangan layar, dibuat storyboard pada setiap halaman menurut struktur menu sehingga desain akan lebih terarah. Gambar 5 merupakan contoh rancangan layar dari halaman Add New SIP.
Logo
Header
Tanggal :: Waktu Home User Profile SIP Extension Voice Mail CDR Billing Agi Man
Logout SIP -> Add New SIP Select type of user : Personal Corporate
Gambar 6 Halaman User Profile (Admin) Next
Add Additional SIP Account for registered user
Footer
Gambar 5 Rancangan Layar Add New SIP Prosedur operasional sistem, program Asterisk dapat dijalankan, baik secara background atau console. Untuk menjalankan server secara background, maka perintahnya adalah: # asterisk (tanda # merupakan representasi prompt terminal di Linux) sedangkan untuk menjalankan server secara console perintahnya adalah: # asterisk -c. Sistem konfigurasi pada Asterisk terdapat pada file konfigurasi yang memiliki ekstensi .conf. Lokasi filefile dan direktori pada Asterisk antara lain : 1. /etc/asterisk: konfigurasi utama 2. /var/log/asterisk: log dan call detail record (CDR) 3. /var/lib/asterisk: aplikasi dan data pendukung (AGI, sounds) 4. /usr/lib/asterisk: codec dan aplikasi 5. /etc/asterisk/sip.conf: data account extension (menggunakan SIP) 6. /etc/asterisk/extensions.conf : data dialplan SIP Asterisk Web Portal yang dirancang terdiri dari dua pengguna yaitu admin (administrasi VoIP server) dan client (melihat detil komunikasi dan billing). Gambar 6 merupakan contoh tampilan halaman web pada admin (penyedia VoIP server) dan Gambar 7 merupakan contoh tampilan halaman web pada user (client pengguna VoIP).
Gambar 7 Halaman Billing User Personal (User) Pengujian sistem dilakukan pada 4 macam jaringan seperti dibawah ini: 1. Pengujian pada Jaringan Lokal (LAN) Tujuan pengujian adalan untuk menguji fungsi telepon antar extension dan fungsi PBX oleh user dalam LAN. Hasil pengujian yaitu fungsi telepon berjalan normal dan kualitas suara yang dihasilkan jelas. Pemilihan codec tidak terlalu diperhatikan. 2. Pengujian pada Jaringan Internet (NAT) Tujuan pengujian adalah untuk menguji fungsi telepon antar extension dan fungsi PBX oleh user dalam NAT. Hasil pengujian yaitu komunikasi dengan menggunakan codec yang berbandwidth rendah (iLBC dan GSM) berjalan dengan baik (suara jelas). Sedangkan komunikasi dengan codec berbandwidth besar (G711A dan G711U) tidak berjalan dengan baik (suara tidak jelas). 3. Pengujian pada Jaringan PSTN
154
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Tujuan pengujian adalah untuk menguji fungsi telepon antara hardphone dengan telepon analog/mobile phone melalui jaringan PSTN. Hasil pengujian yaitu komunikasi antara hardphone dengan mobile phone maupun komunikasi antara telepon analog dengan hardphone melalui PSTN, keduanya berjalan dengan baik (suara jelas). 4. Pengujian Sistem Billing Tujuan pengujian adalah untuk menguji sistem billing pada admin dan user. Hasil pengujian yaitu pengujian billing user (personal dan corporate) dan billing admin berjalan dengan baik (perhitungan yang dilakukan sudah tepat). Fitur print to file pada billing user juga berjalan dengan baik. Evaluasi sistem pada web interface semuanya berfungsi dengan baik karena sudah memenuhi dan sesuai dengan kaidah-kaidah interaksi manusia dan komputer. Pada sistem billing, sistem pemilihan record dari database CDR yang perlu dihitung berjalan dengan baik. Sistem perhitungan biaya sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Fitur penulisan (print to file) berjalan dengan baik. Evaluasi perbandingan harga dan sistem dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1 Perbandingan Asterisk dan PBX Lain Hal
Asterisk PBX
Alcatel
AGEPhone
Per-
(Software)
OmniPCX
(Software)
bandingan
Office (Hardware)
Biaya Hardware
Rp. 13.588.435,-
Rp. 49.529.210,-
Rp. 13.588.435,-
(PC Server) Rp. 3.988.147,-
(PC Server) Rp. 3.988.147,-
(Media Gateway)
(Media Gateway)
Biaya
Gratis (Linux +
Software
Asterisk)
Tidak Ada
Rp.1.500.000,(Windows XP), Rp. 453.250,(AGEPhone)
Biaya Gaji
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
perbulan
perbulan
perbulan
Rp. 2.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 700.000,-
Admin Biaya Training Client : SIP/IP Phone
Rp. 815.397,(per unit)
Sudah termasuk
Rp. 815.397,-
pembelian
Gratis (X-Lite)
hardware
Gratis (X-Lite)
Jumlah
70 concurrent
20 concurrent
35 concurrent
users
users
users
Concurrent
(tergantung
(tergantung
Users
spesifikasi
(sama dengan jumlah port pada
server)
hardware)
server)
Rp. 22.391.979,-
Rp. 61.529.210,-
Beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu penggunaan bandwitdh untuk VoIP tergantung pada codec yang digunakan. VoIP memiliki fitur penggunaan telepon dengan menggunakan extension seperti pada PBX konvensional. Kualitas suara yang dihasilkan oleh VoIP tergantung dari codec dan bandwidth yang digunakan. Komunikasi antara VoIP dan PSTN melalui media gateway sebagai penghubung antar kedua teknologi yang berbeda tersebut. Jumlah maksimum komunikasi tergantung pada spesifikasi komputer server dan bandwith yang tersedia. Penggunaan server lebih mudah dengan bantuan web interface. Adapun beberapa sarannya adalah pengembangan sistem VoIP dalam skala yang lebih besar, misalkan VoIP Service Provider. Pengembangan sistem billing lebih kompleks, dibagi berdasarkan penggunaan prepaid dan postpaid. Penerapan sistem monitoring pada sistem VoIP untuk memudahkan pengecekan error. Penerapan sistem keamanan (security) pada sistem VoIP untuk meningkatkan keamanan dalam berkomunikasi melalui internet (NAT). V. DAFTAR PUSTAKA [1] Cisco Systems. (2006). Understanding Packet Voice Protocols. Cisco Press. [2] Davidson, Jonathan. (2006). Voice over IP Fundamentals 2nd Edition. Cisco Press. [3] Johnston, Alan B. (2006). Internet Communications Using SIP Delivering VoIP and Multimedia Services with Session Initiation Protocol. Wiley Sons. [4] Johnston, Alan B. (2004). Understanding the Session Initiation Protocol 2nd Edition. Artech House. [5] Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering a Practitoner Approach. McGraw Hill. [6] Porter, Thomas. (2006). Practical VoIP Security. Syngress. [7] Raharja, Anton. (2006). VoIP Fundamentals. VoIP Rakyat. [8] Stallings, William. (2004). Data and Computer Comunications. Pearson Prentice Hall. [9] Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin C. (2001). Systems Analysis and Design Methods. McGraw-Hill.
(per unit)
Softphone
Total
IV. PENUTUP
spesifikasi Rp. 23.045.229,-
155