HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA ORANG DEWASA USIA 20-50 TAHUN DI RT.08/RW.04 DUSUN PULOREJO, DESA BENING, KECAMATAN GONDANG, KABUPATEN MOJOKERTO Imam Zainuri, Laili Dian Novita ABSTRACT Blood pressure is the power produced by the blood in each mm2 unit of the blood vessel (Guyton and Hall, 1997). According to Kamus Besar Bahasa Indonesia, body weight is great pressure of the thing (body) when it’s lifted or measured. The blood pressure of fat people is higher than the blood pressure of thiny people (Dr.G.Beevers,2002). The purpose of this research to know the correlation between body weight and blood pressure toward adult people at Rt 08 Rw 04 Pulorejo Village Bening Village Gondang Subdistrict Mojokerto District. This research is an analitic research. The population is the adult people at RT 08 RW 04 Pulorejo Village Bening Village Gondang Subdistrict Mojokerto District (45 people). The sample is taken at the number of 45 people using total sampling method. The instruments used in collecting the data of this research are scales Soehnle brand, sphygmomanometer mercury Tens brand and stethoscope Onemed brand. The data of this research is gained through questionnaire, including the age, the gender and the illnes of the respondents. The specific data includes the body weight measurement and the blood pressure measurement. Based on the research conducted to 45 respondents there are not correlation between body weight and blood pressure toward adult people at RT 08 RW 04 Pulorejo Village Bening Village Gondang Subdistrict Mojokerto District, woman respondent more have high blood pressure than man respondent. It’s caused by an effect of a hormonally, expecially esterogen and progesteron hormon just have by a woman. Key words
: body weight, blood pressure, adult people
PENDAHULUAN Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh ( Guyton dan Hall,1997 ).Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah (Ethel, 2003).Pembuluh darah merupakan sistem saluran tertutup yang membawa darah dari jantung (Ganong,1998). Aliran melalui pembuluh darah ditentukan sepenuhnya oleh dua faktor yaitu perbedaan tekanan dan rintangan terhadap aliran darah melalui pembuluh darah
tersebut yang disebut tahanan ( Guyton, 1990). Saat ini, banyak penduduk yang mengalami peningkatan berat badan (berat badan berlebih) dengan disertai peningkatan tekanan darah hampir 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih (overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di antaranya obesitas.Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk
berusia ≥ 15 tahun adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%). Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%. Angka ini hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun. Angkaprevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan riskesdas (riset kesehatan dasar) 2007 mencapai 30 persen dari populasi. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2010 pada 10 orang yang diambil secara acak di RT.08/RW.04, Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kecamatan Gondang. Di dapatkan 7 orang atau 70 % responden dengan berat badan lebih dari normal (gemuk) yang memiliki tekanan darah yang tinggi ratarata 140/100 mmHg. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berat badan adalah besarnya tekanan suatu benda(badan) apabila diangkat, ditimbang (bobot). Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan (kegemukan) antara lain : faktor keturunan (genetik), pola makan yang berlebih, kurang menggunakan energi (kurang gerak/olahraga), hormonal, lingkungan. Disamping itu terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yakni : ciri perseorangan(umur dan jenis kelamin), gaya hidup (merokok, minum alkohol), kondisi kesehatan,
konsumsi garam yang berlebih, berat badan, stress (kondisi psikis), olahraga. Menurut Dr.G. Beevers (2002) orang yang memiliki berat badan berlebih (gemuk) cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada orang yang kurus. Hal ini dikarenakan orang dengan berat badan berlebih (gemuk) cenderung memiliki cadangan lemak,dimana lemak tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan tekanan aliran darah. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain analitik yaitu penelitian yang mencoba, menggali mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dengan menggunakan pendekatan dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dan efek dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Paint time Approach). Populasi penelitian ini adalah seluruh orang dewasa usia 20-50 tahun di RT.08/RW.04 Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 45 orang. Sampel penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Data yang sudah terkumpul melalui lembar observasi berat badan dan tekanan darah, ditabulasi dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi selanjutnya dianalisa dengan menggunakan tabulasi silang (crosstab).
HASIL PENELITIAN Tabel 1
Tabulasi silang hubungan berat badan dan tekanan darah berdasarkan jenis kelamin pada warga RT 08 RW 04 Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto mulai tanggal Agustus 2011. Perempuan
TD
Laki-laki
HIPO
NORMAL
HIPER
TOTAL
K
6
0
0
6
N
7
1
1
BB
4
2
OB
1
TOTAL
18
BB
TD
HIPO
NORMAL
HIPER
TOTAL
K
0
0
0
0
9
N
4
10
1
15
2
8
BB
0
1
1
2
2
1
4
OB
0
1
1
5
4
27
TOTAL
4
3
18
BB
11
PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 1 terdapat 22 orang atau 48.89% responden yang memiliki tekanan darah normal, serta sebanyak 7 orang atau 15.56% responden yang memiliki tekanan darah tinggi (Hipertensi). Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dr.G.Beevers dimana orang yang memiliki berat badan berlebih (gemuk) cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada orang yang kurus. Hal ini dapat dijelaskan karena responden yang memiliki tekanan darah rendah lebih besar daripada responden yang memilki tekanan darah tinggi. Sebanyak 4 orang atau 8.88% responden dengan berat badan obesitas yang memiliki tekanan darah rendah (Hipotensi). Hal ini bisa disebabkan karena gaya hidup dan kondisi kesehatan. Gaya hidup seseorang yang sehat dengan diet rendah garam, rendah kolesterol, tidak merokok dan
minum alcohol bisa mempengaruhi tekanan darah seseorang. Pada tabel 1 didapatkan juga bahwa sebagian besar responden yang memilki tekanan darah tinggi adalah orang berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 4 orang. Hal ini dapat dijelaskan karena adanya pengaruh hormonal. Yakni pada perempuan dipengaruhi oleh hormon esterogen dan progesteron. Hormon ini dapat mempengaruhi emosional seseorang (perempuan) terutama saat haid (menstruasi) sehingga orang tersebut mudah tersulut emosinya yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada tekanan darah yang cenderung agak tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil tabulasi data simpulan bahwa tidak ada hubungan antara berat badan dengan tekanan darah pada orang dewasa usia 20-50 tahun di RT 08 RW 04 Dusun Pulorejo, Desa Bening, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Responden yang memiliki tekanan darah tinggi sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Hal ini karena pengaruh hormonal (hormon esterogen dan preogesteron). Saran 1. Responden diharapkan untuk menjaga berat badan tetap ideal dengan cara makan makanan yang seimbang (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral), pola makan teratur, serta olahraga yang teratur. Supaya tekanan darahnya tidak tinggi (dalam batas normal). 2. Diharapkan untuk peneliti lain apabila ingin melakukan penelitian mengenai pengukuran berat badan dan tekanan darah sebaiknya memperhatikan faktorfaktor lain seperti jenis kelamin, serta menggunakan alat yang memenuhi standart kualifikasi internasional supaya hasilnya lebih valid dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Public Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:Kencana Cristhoper Davidson. 2003. Penyakit Jantung Koroner. Penerjemah Cristine Pangemanan.Jakarta:Dian Rakyat Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka D.G Beevers. 2002. Tekanan Darah. Penerjemah Oscar H. Simbolon. Jakarta:Dian Rakyat Dr.Peter Sample.1991.Tekanan Darah Tinggi.Jakarta:Arcan Elizabeth J. Corwin. 1997. Patofisiologi. Penerjemah Brahm U. Pendit. Jakarta: EGC Evelyn C. Pearce. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerjemah Sri Yuliani Handoyo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Ganong, WF. 1998. Fisiologi Kedokteran edisi 10.Penerjemah Alex Santoso. Jakarta: EGC
Guyton.1998. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Penerjemah Petrus Adrianto, dkk. Jakarta: EGC Guyton dan Hall. 1996. Fisiologi Kedokteran. Penerjemah Irawati Setiawan, dkk. Jakarta: EGC Hidayat.Alimul A.2007.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika Jan Tambayong. 2001. Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC