Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
IbM KELOMPOK PETANI PADI DI KECAMATAN SAKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI DALAM UPAYA MENUJU PERTANIAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN Zurhalena, Heri Junedi dan Yulfita Farni Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas jambi Abstrak Ipteks bagi masyarakat ini berlokasi di desa Berembang dan desa Rantau Maju Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi dimana sebagai mitra adalah kelompok tani Bunga Kenanga dan Usaha Jaya. Ipteks bagi masyarakat ini bertujuan agar kelompok tani Bunga Kenanga dan Usaha Jaya sebagai mitra dapat melaksanakan pertanian yang ramah lingkungan dengan selalu menerapkan pemakaian pupuk organic sehingga dapat mengurangi ketergantungan dengan pupuk kimia buatan, sehingga hasil yang akan dicapai akan lebih baik. Dalam memecahkan masalah yang ditemui di lapangan yaitu rendahnya hasil tanaman dan pemakaian pupuk kimia yang sangat berlebihan pada lahan pertanaman padi sawah di Desa Berembang dan Rantau Maju Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi, maka perlu dilakukan tindakan pemberian pupuk organik yang ramah lingkungan seperti Biost dan kompos. Biost merupakan pupuk hayati yang banyak mengandung mikroorganisme sehingga dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dan juga merupakan pupuk yang ramah lingkungan. Kompos dapat dibuat sendiri di lokasi mitra dari bahan in situ yang banyak tersedia yaitu pupuk kandang jerami padi dan bahan hijauan dari gulma. Berdasarkan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedua mitra dilokasi pengadian sangat antusias sekali ingin pemperbaiki cara pengelolaan tanaman padi mereka dengan cara pertanian organik dengan memanfaatkan Biost dan kompos. Selama ini petani di lokasi kedua mitra kurang perhatian dalam perawatan tanaman yang mereka kelola. Kedua kelompok tani sebagai mitra di lokasi penagabdian berjanji akan memanfaatkan kotoran ternak dan jerami padi sebagai bahan dasar pembuatan kompos. Keyword : padi, Biost, kompos, ramah lingkungan PENDAHULUAN Desa Berembang dan desa Rantau Maju terletak di Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi dan merupakan desa yang mana petani di sana umumnya mengusahakan tanaman padi. Luas lahan pertanian di Desa Berembang sekitar 50 ha yang umumnya ditanami padi sawah, begitu juga desa Rantau Maju yang luas lahan pertaniannya sekitar 60 ha yang juga ditanami padi. Masyarakat di desa Berembang dan desa Rantau Maju sebagian besar menggantungkan hidupnya sebagai petani dan nelayan, karena desa Berembang dan desa Rantau Maju berada di tepi sungai Batanghari . Sawah yang ada di desa
Berembang dan desa Rantau Maju merupakan sawah rawa lebak yang mana petani biasa menanam padi pada saat akhir musim hujan, sedangkan dimusim kering petani hanya bisa menanam palawija dan sayur- sayuran. Petani di desa Berembang dan desa Rantau Maju melakukan penanaman padi tanpa pemberian bahan organik, atau jarang sekali mereka melakukan penanaman dengan pemberian bahan organik, petani padi di Desa Berembang dan Rantau Maju lebih suka melakukan pemberian pupuk kimia buatan. Ada sebagian petani yang memberikan bahan organik, tetapi bahan organik yang mereka berikan umumnya berupa pupuk kandang dimana pupuk
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 63
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
kandang tersebut lebih lambat terdekomposisi apabila tidak dicampur dengan bahan dekomposer lainnya (dikomposkan). Upaya mengurangi pupuk kimia (meningkatkan egfisiensi pemupukan) saat ini telah banyak dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati yang ramah lingkungan diantaranya pupuk Bio Organic Soil Treatment (BIOST) yang merupakan pupuk organic yang bersifat soil regenerator yang dikembangkan berdasarkan Bio Dynamic Concept. Hal ini didukung oleh adanya aktivitas mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk BIOST antara lain Azotobacter, Tricoderma sp, Rhyzobium dan Mycorhiza yang sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap hara dan air dari dalam tanah serta membantu suplai hara fosfat dari tanah ke tanaman. Dari berbagai hasil penelitian dan uji coba, penggunaan pupuk BIOST ternyata mampu meningkatkan efisiensi pemupukan (mengurangi dosis pupuk kimia hingga 50%) sehingga biaya pemupukan dapat dikurangi hingga 20-40%. Pemberian pupuk BIOST sangatlah tepat untuk pengembangan tanaman padi dan palawija, karena penggunaan pupuk ini dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan. Bio Organic Soil Treatment (BIOST) adalah pupuk organic yang berbeda dari pupuk yang lain, karena BIOST bersifat regenerator atau pembangkit kembali kehidupan tanah. Beberapa keunggulan BIOST dari pupuk biasa adalah sebagai berikut : (1) dapat digunakan setiap musim, (2) mengurangi kebutuhan air yang perlu ditambahkan, (3) melepaskan nutrisi secara terkendali, (5) mampu meningkatkan kehidupan mikroorganisme dalam tanah, (6) factor penunjang keseimbangan pH tanah, (7) frekuensi aplikasi yang sedikit dalam
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
setahun, (8) mempunyai kemampuan menyimpan air yang tinggi dan menjadikan tanah lebih poros dan aerasi yang lebih baik, dengan sendirinya ketersediaan oksigen dalam tanah akan menjadi lebih baik, (9) serta menghasilkan system perakaran yang lebih besar dan banyak sehingga akan tercipta suatu perlindungan yang sehat dan yang dibutuhkan oleh tanaman selama musim panas/kering yang lama. BIOST dapat digunakan untuk segala jenis tanaman (Rajawali, 2004). Menurut Kuswanto et al (1989) pemberian Biost dapat meningkatkan proses mikrobiologis dalam tanah dengan bantuan mikroba yang terdapat di dalam pupuk Biost tersebut, dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan dapat menambah unsur mikro. Beberapa keunggulan Biost dari pupuk biasa adalah: dapat digunakan setiap saat, memberikan keseimbangan pH tanah, memperluas zona perakaran tanaman sehingga akan meningkatkan kemampuan penyerapan hara dan air, dimana hal ini sangat dibutuhkan tanaman selama musim panas/kering, mengefektifkan ketersediaan sejumlah pupuk yang diberikan dan membantu pelepasan unsure hara yang terikat kuat oleh Al dan Fe di dalam tanah (efisiensi pemupukan), mempunyai kemampuan menyimpan air yang tinggi dan menjadikan tanah lebih poros dan aerasi yang lebih baik, dengan sendirinya ketersediaan oksigen dalam tanah akan lebih besar dan banyak sehingga akan tercipta suatu perlindungan yang sehat selama musim kering/panas (Rajawali, 2004). Hasil penelitian yang dilaporkan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Grobongan Jateng (2003) dalam Rajawali (2004) diperoleh bahwa pemberian Biost dapat menbingkatkan hasil tanaman jagung.Pemupukan 50% dosis standard + 40 kg/ha Biost memberikan hasil jagung lebih tinggi dibandingkan pemupukan 100%
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 64
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
dosis standard rekomendasi dan pemupukan 50% dosis standat + 20kg/ha Biost. Hasil penelitian Novelina (1996) tentang pengaruh OST (sekarang Biost) terhadap sifat fisika tanah dan hasil jagung menunjukkan bahwa OST bisa berpengaruh pada sifat fisika dan kimia tanah, yaitu meningkatkan C organic tanah, permeabilitas, pori drainase cepat dan hasil jagung. Hasil penelitian Zurhalena (2008) bahwa pemberian Biost 200 kg/ha yang dicampur dengan pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisika Ultisol Bobot Volume (BV), Total Ruang Pori (TRP), meninmgkatkan kadar air tanah dan hasil jagung. Penggunaan pupuk Biost ternyata mampu meningkatkan efisiensi pemupukan (penggunaan pupuk dasar hingga 50%) sehingga biaya pemupukan dapat dikurangi hingga 2040%. Berarti dapat mengefektifkan ketersediaan sejumlah pupuk yang diberikan dan membantu pelepasan unsure hara yang terikat oleh tanah, juga mempercepat proses dekomposisi bahan organik/serasah tanaman atau bisa digunakan sebagai bioaktivator pengomposan (Sitosu Agro Cemerlang, 2005). Di samping penggunaan pupuk hayati Biost yang sudah jadi, petani juga dapat membuat pupuk hayati sendiri yang bahan dasarnya dari bahan organic in situ seperti jerami padi yang dicampur pupuk kandang dan penambahan BIOST sebagai sumber hayati dan bisa juga ditambah dengan Trychoderma sp. METODE PELAKSANAAN Kelompok petani padi Bunga Kenanga dan Usaha Jaya yang terdapat di desa Berembang dan desa Rantau Maju Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi mempunyai permasalahan tentang hasil padi yang selalu rendah, pada hal
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
sudah diberi pupuk lengkap. Kebiasaan petani di Desa Berembang dan Rantau Maju setiap akan menanam padi selalu memberi pupuk kimia seperti pupuk SP36, Urea dan KCl dengan dosis tinggi bahkan dosisnya sampai 3 ton/ha. Hal ini menyebakan tingginya biaya yang diperlukan untuk pengelolaan tanaman padi. Wlaupun mereka sudah memberikan pupuk dengan dosis tinggi, tetapi hasilnya tetap belum memuaskan, apalagi tanamannya sering diserang oleh hama dan penyakit. Hal ini disebabkan karena kurangnya kandungan bahan organic pada lahan tersebut sehingga menyebabkan juga sifat fisik tanah jadi jelek, tanah jadi lebih cepat memadat, sehingga pertumbuhan akar akan terganggu. Upaya untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia (meningkatkan efisiensi pemupukan) saat ini telah banyak dilakukan dengan menggunakan pupuk organic, diantaranya adalah dengan pemberian pupuk organic yang ramah lingkungan seperti bio organic soil treatment (Biost) Oleh sebab itu kami dari tim pengabdian merasa perlu untuk melakukan pengabdian di Desa Berembang dan Rantau Maju Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi agar permasalahan yang mereka hadapi dapat diatasi. Dalam memecahkan masalah yang ditemui di lapangan yaitu rendahnya hasil tanaman dan pemakaian pupuk kimia yang sangat berlebihan pada lahan pertanaman padi sawah di Desa Berembang dan Rantau Maja Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi, maka perlu dilakukan tindakan pemberian pupuk organic yang ramah lingkungan seperti Biost. Biost merupakan pupuk hayati yang banyak mengandung mikroorganisme sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan juga merupakan pupuk yang ramah lingkungan. Solusi yang dapat dapat ditawarkan guna mencapai tujuan/sasaran pengabdian
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 65
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
dengan kelompok tani Bunga Kenanga dan Usaha Jaya adalah : 1. Melaksanakan penyuluhan kepada kelompok petani padi Bunga Kenanga dan Usaha Jaya sebagai mitra tentang pentingnya memelihara sifat fisik dan kimia tanah agar hasil tanaman selalu meningkat. 2. Memberikan penyuluhan kepada kelompok petani padi Bunga Kenanga dan Usaha Jaya (mitra) tentang manfaat pemberian pupuk organik dan cara pemberian pupuk organik yang tepat untuk tanaman padi. 3. Memberikan penyuluhan kepada kelompok petani padi Bunga Kenanga dan Usaha Jaya tentang manfaat dan keunggulan pupuk Biost sebagai pupuk hayati yang ramah lingkungan. 4. Melaksanakan pembinaan kepada kelompok petani Bunga Kenanga dan Usaha Jaya (mitra) tentang cara pengelolaan tanaman yang baik, seperti pemilihan benih/ bibit yang baik, cara pemberian pupuk yang tepat serta cara pemeliharaan dan panen yang baik. 5. Pembuatan demplot pada lahan kelompok petani padi Bunga Kenanga dan Usah Jaya (maitra) mengenai cara pemberian Biost yang tepat pada tanaman padi. 6. Memberikan pelatihan kepada kelompok petani padi (mitra) tentang cara pembuatan pupuk kompos sendiri dengan bahan insitu sehingga dihasilkan pupuk organic yang ramah lingkungan dan sebagai tambahan pengahasilan bagi petani. HASIL DAN PEMBAHASAN Lahan yang terdapat di Desa Berembang dan Desa Rantau Maju Kecamatan Sakernan Kabupaten Muaro Jambi sebagian dimanfaatkan untuk perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit dan karet yang merupakan perkebunan rakyat, dan sebagian lagi
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
adalah untuk pertanaman padi sawah dan tanaman pangan lainnya. Petani memanfaatkan lahannya untuk pertanaman padi sawah hanya satu kali dalam setahun yaitu pada akhir musim hujan, sedangkan pada saat musim panas petani menanam tanaman palawija seperti jagung, kedelai dan tanaman sayur - sayuran. Akan tetapi hasil yang mereka peroleh terutama untuk tanaman padi sawah tidak memadai karena tidak dikelola dengan baik dan tanpa adanya pemakaian bahan organik dan pemupukan yang tepat. Oleh sebab itu kami dari tim pengabdian melaksanakan beberapa kegiatan di dua kelompok tani yaitu kelompok tani Bunga Kenanga yang berlokasi di desa Berembang dan kelompok tani Usaha Jaya yang berlokasi di desa Rantau Maju dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman padi. Adapun beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah: 5.1 Kegiatan Penyuluhan Kegiatan penyuluhan dilakukan terhadap dua kelompok tani sebagai mitra yaitu kelompok tani Bunga Kenanga dan kelompok tani Usaha Jaya. Materi penyuluhan yang dilakukan adalah tentang: 1. Pentingnya memelihara sifat fisik dan kimia tanah agar hasil tanaman selalu meningkat. 2. Manfaat pemberian pupuk organik dan cara pemberian pupuk organik yang tepat untuk tanaman padi. 3. Manfaat dan keunggulan pupuk Biost sebagai pupuk hayati yang ramah lingkungan. Selama kegiatan penyuluhan di kedua kelompok tani mitra ternyata perhatian petani sangat besar sekali terhadap materi penyuluhan yang disampaikan. Terlihat dari banyaknya petani yang hadir saat penyuluhan dilakukan dan banyaknya petani
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 66
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
yang bertanya pada saat diskusi. Adapun isi materi yang disampaikan saat penyuluhan diantaranya bahwa pemanfaatan pupuk hayati BIOST untuk tanaman padi sawah dapat memberikan beberapa keuntungan dan dapat mengurangi pemakaian pupuk buatan hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pemupukan. Beberpa keunggulan BIOST dari pupuk biasa adalah sebagai berikut : (1) dapat digunakan setiap musim, (2) mengurangi kebutuhan air yang perlu ditambahkan, (3) melepaskan nutrisi secara terkendali, (5) mampu meningkatkan kehidupan mikroorganisme dalam tanah, (6) factor penunjang keseimbangan pH tanah, (7) frekuensi aplikasi yang sedikit dalam setahun, (8) mempunyai kemampuan menyimpan air yang tinggi dan menjadikan tanah lebih poros dan aerasi yang lebih baik, dengan sendirinya ketersediaan oksigen dalam tanah akan menjadi lebih baik, (9) serta menghasilkan system perakaran yang lebih besar dan banyak sehingga akan tercipta suatu perlindungan yang sehat dan yang dibutuhkan oleh tanaman selama musim panas/kering yang lama. BIOST dapat digunakan untuk segala jenis tanaman.
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
tanaman selama musim panas/kering yang lama. BIOST dapat digunakan untuk segala jenis tanaman. Dari hasil diskusi yang telah dilakukan dengan kedua kelompok tani sebagai mitra, ternyata anggota kelompok tani mau mencobakan pemakaian pupuk BIOST yang telah diberikan kepada kelompok tani tersebut. Mereka mencobakan tidak hanya untuk tanaman padi sawah saja tetapi juga untuk tanaman lain yaitu tanaman sayur-sayuran seperti kacang panjang, tomat, cabe dan tanaman lain. Sedangkan untuk tanaman perkebunan seperti tanaman kelapa sawit mereka juga mau mencobakannya. Sebelumnya mereka sudah mendengar juga bahwa di desa lain yang sudah menggunakan pupuk BIOST untuk tanaman kelapa sawit, ternyata hasilnya lebih bagus dibandingan dengan yang tanpa menggunakan pupuk BIOST, sehingga kedua kelompok tani mitra tersebut semangat sekali untuk memnfaatkan pupuk BIOST ini. Suasana saat kegiatan penyuluhan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 67
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Gambar 1. (a, b, c dan d) Penyuluhan tentang manfaat pupuk organic dan BIOST pada kelompok tani Bunga Kenanga di desa Berembang Kec. Sakernan Kab. Muaro Jambi
Gambar 2. Penyuluhan di Desa Rantau Maju Kec. Sakernan Kab. Muaro Jambi.
Gambar 3. Pertumbuhan tanaman padi di lokasi mitra yang tidak diberi Biost.
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 68
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
5.2 Kegiatan Demplot Kegiatan demplot dilakukan di lahan kelompok tani sebagai mitra yaitu kelompok tani Bunga Kenanga dan Usaha Jaya. Demplot yang dilakukan adalah penanaman padi yang diberi pupuk hayati BIOST dan pupuk kandang. Selama ini petani melakukan penanaman padi hanya dengan memberikan pupuk kimia buatan tanpa memberikan pupuk organik. Setelah dilakukan demplot ternyata pertumbuhan
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
tanaman padi yang diberi Biost dan dicampur dengan pupuk kandang, terlihat lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman padi tanpa diberi Biost. Petani kedua mitra merasa senang dan berjanji akan selalu memberikan pupuk organic seperti Biost maupun kompos untuk setiap penanaman padi dan juga untuk tanaman sayuran yang sering mereka tanam, seperti cabe, tomat, kacang panjang dan lain-lain.
Gambar 4. Pertumbuhan tanaman padi yang diberi Biost. 5.3 Kegiatan Demontrasi Pembuatan Kompos Kompos merupakan bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alangalang,rumput- rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur, carang-carang serta kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos mengandung hara-hara mineral yang esensial bagi tanaman. Di lingkungan alam terbuka, proses pengomposan bisa terjadi dengan sendirinya. Lewat proses alami, rumput, daun-daunan dan kotoran hewan serta sampah lainnya lama kelamaan membusuk karena adanya kerjasama antara mikroorganisme dengan cuaca. Proses tersebut bisa dipercepat oleh perlakuan manusia, yaitu dengan menambahkan
mikroorganisme pengurai sehingga dalam waktu singkat akan diperoleh kompos yang berkualitas baik. Dari hasil wawancara dengan petani, ternyata petani di lokasi kedua mitra belum pernah melakukan pembuatan kompos. Mereka punya bahan baku seperti pupuk kandang, karena petani di sana selain bertani juga memelihara ternak seperti sapi,tetapi kotoran ternaknya tidak mereka manfaatkan hanya ditumpuk begitu saja. Oleh sebab itu kami dari tim pengabdian merasa terpanggil untuk memberikan penyluhan dan mengadakan demontrasi tentang pembuantan kompos dari kotoran ternak yang dicampur dengan gulma insitu serta Biost sebagai bahan pengkayaan kompos. Gambar 5 terlihat sedang berlangsung demonstrasi pembuatan kompos dari bahan kotoran sapi dan hijauan gulma in situ.
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 69
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Gambar 5. Demonstrasi pembuatan kompos bersama anggota kelompok tani.
Gambar 6. Kompos yang sudah matang dan siap digunakan petani. Kompos mempunyai kandungan hara yang rendah dibandingkan dengan pupuk sintetis pabrik. Namun kompos memiliki keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh pupuk mineral, seperti peran untuk memperbaiki struktur fisik tanah dan mikrobiologi tanah. Berbagai substansi dapat meningkatkan status hara dalam kompos. Meskipun penambahan pupuk pabrik dapat meningkatkan kandungan hara dalam kompos, tetapi cara ini tidak dianjurkan karena pupuk nitrogen yang ditambahkan akan menguap selain itu penambahan pupuk tidak akan menyebabkan meningkatnya hara kompos. Pupuk mineral tergolong mahal dan hanya mampu menyuplai satu atau dua nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pengkayaan kompos dimaksudkan untuk meningkatkan status nutrisinya. Pupuk P alam, tepung tulang serta darah kering dapat ditambahkan karena bahan-bahan tersebut selain mengandung hara makro
juga mengandung hara mikro serta harganya relatif murah dibandingkan pupuk pabrik. Penambahan nitrogen dapat dilakukan secara mikrobiologis yaitu dengan cara inokulasi dengan bakteri Azotobacter, sedangkan penambahan mikroorganisme pelarut fosfat dapat meningkatkan ketersediaan P dalam kompos. Inokulasi kompos dengan mikroorganisme harus dilakukan pada saat suhu kompos sudah stabil yaitu yaitu sekitar 30-35ºC. Semua mikroorganisme yang berfungsi melarutkalangsung dimanfn atau menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan tanaman terdapat pada Biost. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan kompos dapat ditambahkan Biost sebagai sebagai sumber mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pematangan kompos. Kompos yang telah matang siap dimanfaatkan oleh petani di lokasi mitra dan petani berjanji akan melakukan sendiri pembuatan kompos dari bahan yang telah
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 70
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
tersedia. Di lokasi mitra banyak tersedia kotoran sapi karena anggota kelompok tani umumnya memelihara sapi sedangkan kotorannya tidak mereka manfaatkan. Petani lebih suka membeli pupuk kimia yang ada dipasaran karena bisa langsung dimanfaatkan, padahal harga pupuk kimia relative lebih mahal bila dibandingkan dengan kompos yang dibuat sendiri. Pemberian kompos pada lahan sawah akan membantu mengendalikan atau mengurangi populasi nematoda, karena bahan organik memacu perkembangan musuh alami nematoda, yaitu cendawan dan bakteri serta memberi kondisi yang kurang menguntungkan bagi perkembangan nematoda. Munculnya serangan nematoda penyebab penyakit bintil akar pada akar tanaman padi di tanaman padi di beberapa daerah dipicu oleh penggunaan pupuk urea yang intensif. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Kedua mitra dilokasi pengadian sangat antusias sekali ingin pemperbaiki cara pengelolaan tanaman padi mereka dengan cara pertanian organik. 2. Selama ini petani di lokasi kedua mitra kurang perhatian dalam perawatan tanaman yang mereka kelola. 3. Kedua kelompok tani sebagai mitra di lokasi penagabdian berjanji akan memanfaatkan kotoran ternak dan jerami padi sebagai bahan dasar pembuatan kompos. 6.2. Saran Perlu pengabdian selanjutnya di lokasi kedua mitra agar tanaman padi yang mereka usahakan betul-betul dikelola dengan baik dengan cara pertanian organic dan pengadaan benih padi yang baik sehingga hasil padi meningkat.
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
SANWACANA Terimakasih disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas dukungan dana yang dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Jambi dengan Nomor DIPA/023-04.2.415103/2014 tanggal 5 Desember 2013, sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor :343/UN21.7/PM/2014, tanggal 21 Mei 2014. DAFTAR PUSTAKA Rajawali Phara Jaya. 2004. Bio Organic Soil Treatment. PT Rajawali Phara Jaya. Jakarta. Sarief, E.S. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung Sitosu Agro Cemerlang. 2005. Bio Organic Soil Treatment. PT Sitosu Agro Cemerlang. Jakarta. Sitosu Agro Cemerlang. 2009. Bio Organic Soil Treatment. PT Sitosu Agro Cemerlang. Jakarta .2009. Bio Organic Soil Treatment. PT Sitosu Agro Cemerlang. Jakarta. Zurhalena. 2008. Penggunaan Pupuk Kandang yang Diberi Bio Organic Soil Treatment Untuk Meningkatkan Ketersediaan Air Tanah dan Hasil Jagung. Dalam Prosiding Lokaraya Nasional BPTP. Jambi. . Busyra B.S., Wiskandar, Endriani, dan Suharyon. 2001. Pendugaan Erosi Tanah Andisol yang Ditanami Kentang di Kabupaten Kerinci. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian UNJA bekerjasama dengan ARMP-II. Jambi.
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 71
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
. Ajidirman dan Refliaty. 2006. Pembinaan Petani dalam Rangka Penerapan Teknik Konservasi Tanah pada lahan Pertanaman Kentang di Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro Kerinci. Laporan Penerapan IPTEK Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jambi. . 2008. Penggunaan Pupuk Kandang yang Diberi Bio Organic Soil Treatment Untuk Meningkatkan Ketersediaan Air Tanah dan Hasil Jagung. Dalam Prosiding Lokaraya Nasional BPTP. Jambi. . Ajidirman dan Endriani. 2009. Penerapan Teknik Olah Tanah Menurut Kontur dan Pemberian Bio Organic Soil Treatment (BIOST) Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah dan Hasil Kentang di Desa Kebun Baru Kabupaten Kerinci. Laporan Program Ipteks Bagi Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi._Jambi.
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 72
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Ibm Kelompok Petani Padi di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Dalam Upaya Menuju Pertanian Organik Ramah Lingkungan 73