1 I. JUDUL Exception Handling PRAKTIKUM 12 Exception Handling II. TUJUAN - Memahami dan mengenal Exception Handling - Dapat membuat aplikasi sederhana...
Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan Exception Handling
III. ALAT DAN BAHAN Visual Studio 2010 IV. DASAR TEORI
Jenis-Jenis error Sebelum kita membahas exception, mari kita bahas jenis-jenis kesalahan (error) yang sering ditemukan pada pembuatan program
Sintax error : adalah kesalahan penulisan kode program. Kesalahan ini biasanya menyebabkan program tidak dapat dieksekusi oleh compiler. Biasanya terjadi karena kesalahan penulisan sintax misal kurang tanda ; ‘ “. Logic error : adalah kesalahan logika pada program. Bedanya dengan sintax error kesalahan ini tetap akan membuat program dapat dieksekusi oleh compiler, namun hasil eksekusi tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Misal program yang dibuat berfungsi untuk mencetak angka 12345 namun setelah dieksekusi program mencetak 54321. Runtime error: adalah kesalahan pada saat program dijalankan misal proses pembagaian suatu angka dengan nol 0.
Exception Pada beberapa kasus, suatu program aplikasi dapat berakhir secara tiba-tiba saat user melakukan suatu proses tertentu. Penghentian program aplikasi ini disebabkan karena .Net framework tidak memperbolehkan terjadinya proses yang hendak dijalankan user tersebut. Kondisi kesalahan ini juga disebut dengan runtime error. Pada saat runtime error terjadi, user akan mendapatkan suatu kotak dialog dengan informasi yang pada umumnya bersifat teknik dan tidak mudah dimengerti user. Contoh sederhana tentang proses yang tidak boleh dilakukan dalam program misalnya adalah proses pembagian suatu angka dengan nol. Jika proses ini tetap dilakukan, maka .net framework akan menghentikan program secara langsung dan memberikan pesan kesalahan. Tentu saja penghentian program dengan cara semacam ini sangat tidak dikehendaki oleh user. Selain itu, informasi yang ada pada kotak dialog biasanya tidak cukup membantu user untuk memahami kesalahan yang dilakukannya. Untuk itu,
programmer harus mengupayakan semaksimal mungkin agar program aplikasi yang dibuat tidak pernag mengalami run-time error.
Gambar 8.1 Contoh Exception
Secara sederhana, exception dapat diartikan sebagai “pengecualian”. Artinya suatu proses tertentu dapat dilakukan untuk sebagian besar kasus kecuali untuk beberapa kasus tertentu. Sebagai contoh, anda dapat membagi semua bilangan dengan semua bilangan lain, kecuali membainya dengan nol. Gambar 8.1 menunjukkan contoh tampilan kotak dialog exception saat suatu perintah berusaha melakukan pembagian dengan nol. Untuk mengatasi run-time error, C# menyediakan fasilitas untuk mengetahui (menangani) kemunculan exception suatu program aplikasi. Dengan mengetahui keberadaan exception ini, anda dapat melakukan beberapa perbaikan yang diperlukan atau paling tidak menampilkan informasi yang lebih jelas tentang kesalahan yang terjadi. Exception yang tidak ditangani (unhandled) akan menyebabkan munculnya kota runtime error. Proses yang harus dilakukan agar exception yang dikeluarkan C# dapat ditangani adalah dengan memberikan kata kunci try di awal perintah atau kumpulan perintah yang diperkirakan dapat mengeluarkan exception. Perintah yang ada dalam blok kata kunci try tadi melakukan suatu proses yang tidak diperbolehkan, maka C# akan mengeluarkan exception tertentu berdasarkan kesalahan yang terjadi. Anda dapat menangkap exception ini dalam suatu blok program yangdiawali dengan kata kunci catch. Bila exception terjadi dan dapat ditangkap oleh perintah catch maka alur proses akan berpindah ke blok program yang ada dalam perintah catch. Setelah perintah-perintah yang ada pada bagian catch dikerjakan, program aplikasi tidak akan mengerjakan perintah lainnya lagi hingga terdapat event baru yang muncul dalam program tersebut. Perhatikan struktur try catch berikut Try { Perintah A; Perintah B; Perintah C;
} Catch { Perintah D Perintah E; } Jika perintah B menyebabkan terjadinya exception, maka alur proses akan berpindah ke blok catch, dengan demikian, perintah yang akan dikerjakan saat perintah B menyebabkan exception adalah perintah D dan E. setelah dua perintah ini dikerjakan, alur proses tidak akan kembali lagi ke blok try, sehingga perintah C tidak akan dikerjakan. Contoh try dan catch
Gambar 8.2 Contoh Penggunaan Try‐Catch
Jika program diatas dieksekusi maka program akan menampilkan hasil sebagai berikut
V. PROSEDUR PRAKTIKUM Try and Catch 1. Buat project baru, dengan nama Eksepsi. 2. Tambahkan kontrol ke form seperti pada gambar diatas dan atur propertinya seperti tabel berikut: Object
Properties
Nilai
Form1
Name
Form1
Text
Exception
Label1
Text
Masukkan Sebuah Angka
TextBox1
Name
txtAngka
Button1
Text
Proses
3. Desain lah Form Seperti Gambar Dibawah ini
4. Klik ganda pada button1 lalu masukkan kode berikut ini
5. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 (di keyboard), atau melalui icon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start Debuging. 6. Simpan aplikasi Anda.