Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Exception Handling Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Tujuan Perkuliahan ƒ Mengetahui tentang Exception di Java ƒ Mengetahui kelas-kelas exception di Java ƒ Mengetahui M h bagaimana b Exception muncull dan E d cara menangkap Exception ƒ Mengetahui cara melempar Exception ƒ Mengetahui g tentangg User Define f Exception p

Pendahuluan ƒ Program yang handal dapat menghindari keadaan tertentu tanpa mengalami kerusakan ƒ Untuk mencapai program yang handal adalah d dengan mengantisipasi permasalahan l h yang mungkin muncul dan melakukan testing untuk semua kemungkinan k k permasalahan l h yang akan k muncul

ƒ Salah satu langkah dalam membuat program handal adalah dengan meyakinkan bahwa indeks yang digunakan berada didalam range yang telah ditentukan ƒ Tetapi terdapat permasalahan dimana cara tersebut sulit dan kadang tidak memungkinkan untuk mengantisipasi semua hal tersebut, tersebut tidak selalu jelas apa yang harus dilakukan ketika sebuah error terdeteksi

ƒ Di dalam JJava terdapat p sebuah exception p dimana exception mengindikasikan sebagai event yang exceptional (tidak biasa) ƒ Event ini merupakan event abnormal yang muncul selama eksekusi program dan menganggu alur instruksi ƒ Event abnormal dapat berupa error di dalam program

ƒ Di Java terdapat 2 tipe error, error yaitu compile time error dan runtime error 1 Compile time error muncul ketika Sintaks 1. pemrograman yang dibuat tidak sesuai dengan ketentuan yyangg ada dalam ppemrograman g JJava (error Sintaks) p g 2. Runtime error muncul selama eksekusi program.

Kelas Exception • Kata “exception” exception lebih umum dibandingkan dengan “error” • Di dalam Exception termasuk semua keadaan yang muncul di dalam program yang sedang dieksekusi • Sebuah exception dapat berupa error, atau hanya kasus khusus

ƒ Ketika sebuah exception muncul selama eksekusi program, dikatakan bahwa exception telah dilempar (exception is thrown) Æ program diberhentikan dan program bisa rusak ƒ Bagaimanapun, kegagalan program dapat d h d jika dihindari k exception yang dilempar dl d dapat ditangkap dan dikelola sebagaimana mestinya

ƒ Sebuah exception dapat dilempar di suatu bagian program dan dapat ditangkap di bagian program g tersebut lain dari p ƒ Exception yang tidak ditangkap akan membuat program gagal Contoh : Jika terjadi pembagian dengan nol atau membuka file yang tidak ada, maka p akan muncul exception

ƒ Ketika sebuah exception p dilempar, p , hal yyangg sebenarnya dilempar adalah sebuah obyek ƒ Obyek ini membawa informasi dari tempat dimana exception di tangkap dan dikelola ƒ Biasanya sebuah obyek exception mengandung ppesan error yyangg mendeskripsikan p apa p yyangg terjadi j sehingga menyebabkan exception dan dapat berisi data lain

ƒ Semua obyek exception merupakan subclass dari kelas standar java.lang.Throwable, dan subclass ini diatur dalam hirarki kelas yang komplek ƒ Class Throwable mempunyai turunan Class yaitu class l Error E d Exception, dan E k d kelas kedua k l ini nanti yang akan mempunyai beberapa turunan.

ƒ Subclass yang ada di bawah Error merupakan kelas yang merepresentasikan error serius didalam Java Vitual Machine yang membuat program di terminasi karena terdapat masalah

ƒ Subclass Exception merepresentasikan exception yang biasanya disebut error tetapi error ini merupakan error yang dapat diatasi dengan cara tertentu, kelas Exception mempunyai beberapa subclass seperti RunTimeException, InterruptedException, dan IOException Exception RunTimeException IOException. mengelola exception yang muncul di dalam program ketika runtime. runtime

Berikut beberapa penyebab exception muncul : Exception p IllegalArgumentException

Penyebab y Muncul ketika memberikan argumen yang tidak sesuai dengan tipe data pada suatu method ArrayIndexOutOfBoundsExcepti Muncul ketika mengakses elemen array yang on tidak terdapat pada array tersebut (melampui batas indeks) NumberFormatException Muncul ketika ingin mengubah sebuah string ke format numerik ArithmeticException Muncul ketika membuat sebuah error dalam aritmatika seperti pembagian dengan nol NullPointerException Muncul ketika suatu aplikasi berusaha menggunakan obyek tanpa mengalokasikan memori

Mengimplementasikan Exception Handling ƒK Ketika tik sebuah b h error muncull di dalam d l method, th d Java membuat sebuah obyek Exception ƒ Setelah membuat obyek exception, Java mengirimkannya ke program dengan melemparkan exception (throwing exception).

ƒ Exception p yyangg dilempar p p perlu ditangani g menggunakan exception handler dan diproses. ƒ Untuk mengimplementasikan Exception handling digunakan keyword berikut : a. b. c c. d. e.

Try T Catch Finally Throw Throws

‰Statement Try dan Catch ƒ Blok Statement try membingkai kode yang kemungkinan akan memunculkan exception dan mendefinisikan exception handler yang dapat menanganinya. ƒ Blok catch digunakan sebagai exception h dl handler.

ƒ Blok try harus mempunyai minimal satu buah blok catch yang mengikutinya ƒ Klausa catch menspesifikasikan tipe exception yang akan k ditangani d ƒ Lingkup dari blok catch dibatasi oleh Statement yyangg ada di dalam blok tryy

Struktur Try dan Catch try  { //Statements that cause an exception } catch(<exception name> ) { //error handling code }

public class ArithmeticException ArithmeticException.java { public static void main (String[] args) { int num1=5, num2=0; int num3=num1/num2; Sistem.out.println(“The num3 = “+num3); } }

ƒ Jika program diatas program diatas di compile maka tidak ada error, tetapi setelah di eksekusi Æ handler pada Java runtime Java runtime sistem akan melempar sebuah exception Æ ketika terjadi pembagian dengan nol sehingga akan dibuat sebuah obyek dari kelas exception yang dilempar yaitu ArithmeticException

ƒ Jika sebuah exception muncul didalam blok try maka exception handler yang berkaitan akan menangani exception tersebut, pada tersebut pada contoh diatas karena muncul exception ArithmeticException maka akan dibuat exception handler untuk ArithmeticException

public class ArithmeticException { public static void main (String[] args) { int num1=5, num2=0; try { int num3=num1/num2; Sistem.out.println(“The num3 = “+num3); } catch(ArithmeticException obj) { Sistem.out.println(“Division by zero”); } } }

ArithmeticException.java

ƒ Dengan menangani exception maka program terhindar dari kerusakan ƒ Sebelum isi dari catch dieksekusi, obyek yang merepresentasikan k exception diletakkan d l kk ke k dalam variabel obj, yang berisi data tentang exception

‰Multiple Catch ƒ Sebuah blok try dapat diikuti oleh banyak blok catch ƒ Hal ini penting ketika sebuah blok try mempunyai Statement S yang mungkin k akan k memunculkan berbagai tipe exception

public class MultipleCatch { public static void main (String[] args) { int num1=5, num2=0; int arrNum[]= {1,2,3 }; Try { int num3=num1/num2; Sistem.out.println(“The num3 = “+num3); Sistem.out.println(“The 3 elemen is “+ArrNum[3]); } catch(ArithmeticException obj) { Sistem.out.println(“Division by zero”); } catch(ArrayIndexOutOfBondException obj) { Sistem.out.println(“Error…Out Of Bounds”); } catch(Exception obj) { Sistem.out.println(“Other error”); } } }

MultipleCatch.java

ƒ Pada kode diatas terdapat tiga catch untuk menangani exception yaitu ArithmeticException, ArrayIndexOutOfBoundException, dan Exception ƒ Blok catch yyangg ppertama akan dieksekusi jjika didalam blok try melempar ArithmeticException, blok catch yang kedua akan dieksekusi jika di dalam blok try melempar ArrayIndexOutOfBoundException, dan blok catch yang terakhir akan menangkap exception yang lain. lain

ƒ Ketika program mengeksekusi int num3=num1/num2;, maka k ArithmeticException A h E akan k muncull dan d akan ditangkap oleh blok catch yang pertama (A h (ArithmeticException E obj). b) ƒ Kelas Exception merupakan superclass dari p kelas exception p semua tipe

ƒ Jika blok catch yang pertama berisi obyek dari kelas Exception maka blok catch berikutnya tidak akan dieksekusi, hal ini disebut unreachable code ƒ Untuk menghindari g error unreachable code, maka catch yang didalamnya mengandung kelas Exception diletakkan pada urutan blok catch yang terakhir

‰Statement Finally ƒ Statement yang berada di dalam blok finally akan dieksekusi paling akhir ketika sedang g blok try, y meskipun p tidak ada mengeksekusi exception yang muncul atau ada exception yang muncul ƒ Statement finallyy digunakan g untuk melakukan sesuatu yang penting ketika terdapat exception atau tidak

try { //block of code } catch (<exception name> ) { //block of exception code } finally { //block of code that is always executed //block of code that is always executed  }

ƒ Jika sebuah exception dilempar atau tidak dilempar, blok finally akan dieksekusi meskipun tidak ada Statement catch yang cocok dengan exception yang muncul. ƒ U Untuk t k menghindari hi d i duplikasi d lik i kode k d maka k dapat d t diletakkan dil t kk di dalam blok finally ƒ Blok finally merupakan pilihan, pilihan boleh ada atau tidak di dalam try catch blok, tetapi hanya satu blok finally saja yang dapat dibuat dalam satu buah blok try

‰Throwing Exception ƒ Suatu saat dibutuhkan untuk melempar exception pada program yang dibuat ƒ Hal ini terjadi jika di dalam program ditemukan b b beberapa exceptionall atau kondisi k d error tetapi tidak ada alasan untuk menangani error tersebut b dimana d permasalahan l h ditemukan d k

ƒ Program dapat melempar sebuah exception dengan harapan dapat ditangkap dan ditangani oleh blok catch ƒH Hall ini dapat d d l k k dengan dilakukan d melempar l exception secara eksplisit dengan menggunakan S Statement throw h

public class ThrowingStatement ThrowingStatement.java { static double root(double A,double B, double C) {{  double disc=0; Try { if(A==0) { throw new IllegalArgumentException("A can't be zero"); } else { disc = (B*B)‐(4*A*C); if (disc<0) throw new IllegalArgumentException("Discriminant< 0"); } } //endtry catch(IllegalArgumentException obj) { Sistem.out.println("Illegal Argument in : "+obj); p ( g g j); } return ((‐B + Math.sqrt(disc))/(2*A)); } p public static void main(String[] args) ( g[] g ) { double Ans = root(0,2,4); } }

‰User Defined Exception ƒ User defined exception merupakan exception yang dibuat oleh programmer sesuai dengan permintaan pada aplikasi ƒ SStatement throw, h throws, h try, catch, h dan d finally f ll digunakan dalam mengimplementasikan user d f exception define

ƒ Kelas Exception menuruni semua method yang ada di dalam kelas Throwable. ƒ User defined exception juga menuruni semua method yang didefinisikan di dalam kelas Throwable. Throwable

class MyException extends Exception { public String toString() { return "MyException t "M E ti caught : The Input value cannot less than 0";  ht Th I t l tl th 0" } } public class UserException { static int TestUAQ, TestUTQ; static void setValue(int UAQ,int UTQ) throws MyException { if ((UAQ<0)||(UTQ<0)) throw new MyException(); throw new MyException(); TestUAQ=UAQ; TestUTQ=UTQ; Sistem.out.println("The value UAQ : "+TestUAQ+", UTQ : "+TestUTQ); }

MyException.java

public static void main (String[] args) { try {

TestException.java setValue(80,90); setValue(‐70,60);

} catch(MyException obj) { Sistem.out.println("The Exception raised : "+obj); } } }