HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL PADA SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
SKRIPSI
Oleh :
RIMA KREATIFA HASANAH NIM . 09220070
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014
HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
SKRIPSI
Oleh :
RIMA KREATIFA HASANAH NIM . 09220070
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Demi Allah SWT, Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Benar-benar merupakan karya ilmiah yang di susun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain. Jika di kemudian hari terbukti di susun oleh orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang di peroleh, batal demi hukum.
Malang, 23 Maret 2014 Penulis,
Rima Kreatifa Hasanah NIM.09220070
I
II
PENGESAHAN SKRIPSI Dewan Penguji Skripsi saudari Rima Kreatifa Hasanah, NIM 09220070, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syari’ah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul: HUTANG BERSYARAT DALAM BENTUK PEMBERIAN MODAL PADA DI SEKTOR TAMBAK DI DESA BLAWI KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Telah di nyatakan lulus dengan nilai Dengan Penguji: 1. H. Khoirul Anam, Lc., M.H.
(____________________)
NIP 19680715 200003 1 001
Ketua
2. Moh. Thoriquddin, M.H.I.
(____________________)
NIP 19730306 200604 1 001
Sekertaris
3. Musleh Herry, S.H., M.Hum.
(____________________)
NIP 19680710 199903 1 002
Penguji Utama
Malang, April 2014 Dekan,
Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 19681218 1999903 1 002
III
MOTTO
“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”. (QS. Al-Maidah: 2)
IV
PERSEMBAHAN Dalam perjuangan mencari ridha Allah SWT yang tiada batas, dan RahmatNya untuk semua kehidupan, menerangi alam semesta, menggerakkan semua yang ada dibawah kekuasaan-Nya, serta dengan penuh tetesan air mata perjuangan ku persembahkan karya tulis “Skripsi” ini untuk orang-orang yang selalu hadir dalam ruangan dalam waktu kehidupan, khususnya kupersembahkan pada : 1. Ibunda tercinta Irianti Anggar Wahyuni (alm) dan ayah tercinta Drs. H. Abdul Manab, MM., yang telah menuntun dan mengenalkanku pada sebuah kehidupan dengan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, doa dan ridhomu adalah nafas dalam perjalanan kehidupan ku. 2. Suamiku tercinta Dody Putra Anggara, S.kom., yang selalu ada di saat suka dan duka, yang selalu menemani selama ini, serta memberikan motivasi dan dukungan dan membantu selama penulisan skripsi ini. 3. Ibu Anisa, ibu dan bapak mertua serta kakak-kakakku tercinta (mbk Nia, mas Wahyu, mas Tegar, mbk Mega) dan keponakanku, adik ku tersayang Nismanda Mahbubillah yang selalu memberikan motivasi dan dukungan terimakasih atas rasa sayang yang kalian berikan. 4. Teman-teman seperjuangan, seangkatan 2009 (Faizah Nur Hayati, Niken Kusuma, Cipluk, Immawan, Suryanata) yang pernah berjasa dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kita samasama menberdoakan kelak bisa menjadi manusia yang berguna untuk umat.
V
KATA PENGANTAR
ﱠﺣﻴﻢ ِْﻢ اﻟﻠﱠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ اﻟﺮ ِ ﺑِﺴ Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh semangat dan kelancaran, Engkaulah faktor utama dalam keberhasilan penulisan skripsi ini. Selanjutnya shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, yang merupakan uswatun hasanah atau suri tauladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini. Terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “Hutang Bersyarat Dalam Bentuk Pemberian Modal Pada Sektor Tambak di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun
Kabupaten
Lamongan
Perspektif
Hukum
Islam”,
penulis
melakukannya dengan penuh usaha maksimal, sehingga usaha ini tidak dapat berarti tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moral maupun bantuan spiritual. Oleh karena itu, penulis merasa sangat berhutang budi atas bantuan, bimbingan saran serta kebaikan yang tidak ternilai harganya, untuk itu selayaknya penulis mengucapkan terimakasih yang paling dalam kepada: 1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang selalu berjuang tanpa lelah untuk kemajuan dan perkembangan Fakultas Syari’ah.
VI
3. Dr. M. Nur Yasin, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah banyak memberikan motivasi serta arahan kepada mahasiswa jurusan Hukum Bisnis Syari’ah angkatan 2009-2010 dalam menyelesaikan skripsi. 4. Moh. Thoriquddin, M.H.I., selaku dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang dengan tulus, sabar serta banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesainya penulisan skripsi ini. 5. Orang tua saya yang tidak berhenti mengingatkan, memberikan doa, kasih sayang, serta memberikan kepercayaan diri kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 6. Suami tercinta Dody, ibu Anisa, ibu dan bapak mertua ku, kakakku dan kedua adikku yang telah memberikan kasih sayangnya dan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 7. Segenap dosen fakultas Syari’ah beserta stafnya selama penulis belajar di kampus tercinta ini, yang senantiasa memberikan solusi-solusi terhadap segala permasalahan akademik serta penulisan skripsi ini. 8. Juragan benih ikan dan Petani tambak, serta perangkat desa selaku narasumber yang telah banyak membantu dalam mendapatkan seluruh informasi mengenai penelitian ini.
VII
9. Kepada seluruh teman-teman Hukum Bisnis Syari’ah angkatan 2009-2010 yang telah memberikan saling tolong menolong, kekompakan, serta kebersamaannya selama ini yang mungkin takkan terlupakan oleh penulis. Penulis yakin bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi penulis merasa mendapatkan kebahagiaan tersendiri dengan selesainya penulisan skripsi ini karena merupakan tugas paling berat selama kuliah, dan mungkin temantemanku merasakan hal yang sama, untuk itu dengan segenap jiwa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam membantu penulisan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua dengan harapan semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat terutama masyarakat luas.
Malang, 23 Maret 2014 Penulis,
Rima Kreatifa Hasanah
VIII
PEDOMAN TRANSLITERASI A. Umum Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari bahasa Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. B. Konsonan ا
Tidak di tambahkan
ض
dl
ب
b
ط
th
ت
t
ظ
dh
ث
ts
ع
‘(koma menghadap ke atas)
ج
j
غ
gh
ح
h
ف
f
خ
kh
ق
q
د
d
ك
k
ذ
dz
ل
l
ر
r
م
m
ز
z
ن
n
س
s
و
w
ش
sy
ه
h
ص
sh
ي
y
C. Vokal, Panjang dan Diftong Setiap penulisan Arab dalam bentuk tulisan Latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut: Vokal (a) panjang = â misalnya ﻗﺎلmenjadi qâla
IX
Vokal (i) panjang = î misalnya ﻗﯿﻞmenjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnya دونmenjadi dûna Khusus bacaan ya’nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis dengan “aw”dan “ay” seperti contoh berikut: Diftong (aw) = وmisalnya ﻗﻮلmenjadi qawlun Diftong (ay) = يmisalnya ﺧﯿﺮmenjadi khayrun D. Ta’ Marbûthah ()ة Ta’ marbûthah di transliterasikan dengan “t” jika berada di tengahtengah kalimat, tetapi apabila ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka di transliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻟﻠﻤﺪرﺳﺔmenjadi alrisâlahli al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlâf dan mudlâf ilayh, maka di transliterasikan dengan menggunakan“t” yang di sambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: ﻓﻲ رﺣﻤﺔ ﷲmenjadi fi rahmatillâh. E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah Kata sandang berupa “al” ( ) الditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang di sandarkan (idhâfah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini: 1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan……
X
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan….. 3. Masyâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun 4. Billâh ‘azza wa jalla. F. Nama dan Kata Arab terindonesiakan Pada prinsipnya setiap kata yang bearasal dari bahasa Arab harus ditulisdengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Seperti penulisan nama“Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata “salat” di tulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari bahasa Arab, namun ia berupanama dari orang Indonesia dan telah terindonesiakan, untuk itu tidak ditulisdengan cara “Abd al-Rahmân Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan bukan ditulis dengan“shalât”.
XI
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL (COVER LUAR) HALAMAN JUDUL (COVER DALAM) PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………………..………….… HALAMAN PERSETUJUAN………………………..…………...……………. PENGESAHAN SKRIPSI……………………………….…….………………... MOTTO………………………………………………………………………….. PERSEMBAHAN……………………………………….………………………. KATA PENGANTAR…………………………………….…………………….. PEDOMAN TRANSLITERASI…………………………….………………….. DAFTAR ISI……………………………………………………………………. DAFTAR TABEL………………………………………………………………. ABSTRAK………………………………………………………...…..………… ABSTRACT……………………………………………….……………………..
I II III IV V VI IX XII XIV XV XVI
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah………………………..….……………… 1 B. Rumusan Masalah………………………………...………………. 5 C. Tujuan Penelitian………………………………..….…………….. 5 D. Manfaat Penelitian………………………………………...……… 6 E. Definisi Operasional………………………..…………………….. 6 F. Sistematika Pembahasan………………………………………….. 7 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………… 10 A. Penelitian Terdahulu…………………………………….………... 10 B. Kerangka Teori…………………………………...……...….……. 15 1. Hutang Piutang………………………………….……………... 15 a. Pengertian Hutang Piutang………………………………….
15
b. Landasan Hukum Hutang Piutang………………………….. 16 c. Rukun dan syarat Hutang piutang…………………………… 19 BAB III : METODE PENELITIAN………………………………….…………. 27 A. Jenis Penelitian …………………………………………………… 27 B. Pendekatan Penelitian…………………………….………...…...… 28 C. Lokasi Penelitian………………………………………………….. 28 D. Metode Penentuan Subyek………………………...………….…… 28
XII
E. Sumber Data………………………………………………………. 29 F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………… 31 G. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data………….…….…….. 33 BAB IV : PAPARAN DAN ANALISA…………………………………..…….. 37 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………. 37 B. Pelaksanaan Hutang Bersyarat Dalam Bentuk Pemberian Modal di Desa Blawi Kec. Karangbinangun Kab. Lamongan…...………. 44 C. Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Tradisi Permodalan Bersyarat Di Desa Blawi Kec.Karangbinangun Kab.Lamongan…. 53 BAB V : PENUTUP……………………………………………………………. 68 A. Kesimpulan…………………………….……………..…………… 68 B. Saran………………………………………………..……………… 69 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 70 LAMPIRAN……………………………………………………..………………. 74
XIII
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……….…………………………………………… 10 Tabel 3.5 Daftar Responden……………………………………………………… 30 Tabel 3.6 Daftar Informan………………………………………….…………….. 31 Tabel 3.2 Batas Wilayah Desa Blawi Kec. Karangbinangun Kab.Lamongan........ 38 Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Usia………………………………………
39
Tabel 3.4 Prasarana Pendidikan Formal………………………………………….
41
XIV
ABSTRAK Kreatifa Hasanah, Rima. 09220070, 2014. Hutang Bersyarat Dalam Bentuk Pemberian Modal Pada Sektor Tambak Di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan Perspektif Hukum Islam. Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Pembimbing: Moh. Thoriquddin, M.H.I. Kata Kunci : Hutang bersyarat, Pemberian Modal, Hukum islam. Hutang piutang merupakan kegiatan mu’amalah yang melibatkan ke dua belah pihak yang mempunyai nilai-nilai sosial yang sangat tinggi tanpa ada unsur komersil, sehingga dapat diartikan bahwa hutang piutang adalah kegiatan transaksi pinjam-meminjam sejumlah uang antara kreditur dan debitur yang akan dikembalikan lagi barang yang sama atau barang yang semisal atau pada nilai riil saat pengembalian. Seperti masyarakat Desa Blawi tidak bisa lepas dari campur tangan pihak lain, seperti juragan atau penjual benih ikan yang bersedia memberikan fasilitas modal kepada masyarakat yang tidak memiliki modal untuk membenihi tambaknya. Pemberian modal oleh juragan atau penjual benih ikan kepada petani tambak tidak di bukukan dalam perjanjian hitam di atas putih (tertulis) melainkan berdasarkan kepercayaan dengan syarat hasil panen itu harus di jual pada juragan atau penjual benih yang memberikan modal kepadanya dengan harga yang di tentukan oleh juragan benih ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan hutang bersyarat dalam bentuk pemberian modal pada sektor tambak di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Untuk mengetahui pandangan Hukum Islam terhadap hutang bersyarat dalam bentuk pemberian modal di Desa Blawi Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian (empiris) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Pelaksanaan hutang bersyarat dalam bentuk pemberian modal yang terjadi di Desa Blawi perjanjian Akad di lakukan adalah dengan cara lisan. hutang piutang di Desa Blawi Kec.Karangbinangun Kab. Lamongan ini rukun dan syarat al-qardh telah dipenuhi, maka praktek utang piutang ini sudah sah menurut hukum Islam. Sedangkan Faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya praktek tersebut dikarenakan adanya kemudahan dalam menutupi kebutuhan hidup masyarakat setempat. setiap tambahan yang terdapat dalam utang piutang itu riba, tetapi lebih tergantung pada latar belakang serta akibat yang di timbulkan. Dengan demikian tambahan dalam transaksi di desa tersebut tidak terlarang untuk di ambil karena dalam hal ini para pihak tidak ada yang di rugikan dan juga tidak mengakibatkan para pihak terpuruk dan susah dalam kehidupan ekonominya dengan adanya tambahan dalam transaksi tersebut.
XV
ABSTRACT Kreatifa Hasanah, Rima. 09220070, 2014. Debt Capital Grants Conditional In Shape On The Farm Blawi Causeway Sector Sub Karangbinangun Lamongan regency Islamic Law Perspective. Thesis, Department of Business Law Sharia, Sharia Faculty, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang, Supervisor: Moh. Thoriquddin, M.H.I. Keywords : conditional Debt , Capital Giving , Islamic law . Accounts payable is mu'ammalah activity involving two parties that have value - a very high social value without any commercial element , so it can be interpreted that the accounts payable transaction is borrowing a sum of money between the creditor and the debtor that the goods will be returned the same or that such goods or the real value of your return . Like the villagers Blawi can not escape from the interference of other parties , such as skipper or fish seed sellers who are willing to provide capital facilities to the people who do not have the capital to provide seed ponds . The provision of capital by the skipper or a seller of fish seed to fish farmers are not in agreement written off in black and white ( in writing ) , but based on the belief that crop condition must be sold on the skipper or the seller provide seed capital to him at a price determined by the skipper fish seed. The purpose of this study is to determine the implementation of conditional debt in the form of capital in the farm sector in the Village District of Karangbinangun Blawi Lamongan. To find out the views of Islamic law on conditional debt in the form of capital in the Village District of Karangbinangun Blawi Lamongan. This research uses research (empirical) with descriptive-qualitative approach. Based on the implementation of research results in the form of conditional debt capital that occurred in the village of Blawi agreement is done orally . accounts payable Kec.Karangbinangun Blawi Village District. Lamongan is harmonious and al - qardh requirements have been met , then the debts practice is already legal under Islamic law . While the factors behind the practice is due to the ease of covering the needs of local communities . Coupled with the lack of knowledge about the transaction in Islamic law . any additional debt contained in the accounts of usury , but rather depends on the background and consequences inflicted . Thus additional transactions in the village is not forbidden to be taken in this case because the parties no disadvantaged and also not cause the parties collapsed and difficult in economic life with the addition of the transaction.
XVI
ﻣﻠﺨﺺ اﻟﺒﺤﺚ ﻛﺎري ﻋﻄﯿﻔﺔ اﻟﺤﺴﻨﺔ ،رﯾﻤﺎ . 2014.ﻣﻨﺢ اﻟﺪﯾﻮن رأس اﻟﻤﺎل اﻟﻤﺸﺮوط ﻓﻲ اﻟﺸﻜﻞ ﻓﻲ اﻟﻤﺰرﻋﺔ اﻟﺒﻠﻮي اﻟﻘﻄﺎع ﺟﺴﺮ اﻟﻔﺮﻋﯿﺔ ﻛﻮرال ﺑﻦ آﻧﺞ اﻻﻣﻢ اﻟﻤﺘﺤﺪة و اﻟﻘﺎﻧﻮن اﻹﺳﻼﻣﻲ ﻣﻨﻈﻮر اﻣﻮﻧﺠﺎن رﯾﺠﻨﺴﻲ .أطﺮوﺣﺔ ،ﻗﺴﻢ اﻟﻘﺎﻧﻮن اﻟﺘﺠﺎري اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ ،ﻛﻠﯿﺔ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ ،ﺟﺎﻣﻌﺔ وﻻﯾﺔ اﻹﺳﻼﻣﯿﺔ ﻣﻮﻻﻧﺎ ﻣﺎﻟﻚ إﺑﺮاھﯿﻢ ﻣﺎﻻﻧﺞ ،ﻣﻌﻠﻤﮫ :ﻣﺤﻤﺪ .ﺛﻮر ﻣﻌﺪل اﻟﺬﻛﺎء اﻟﺪﯾﻦ اﻟﻜﻠﻤﺎت اﻟﺮﺋﻴﺴﻴﺔ :اﻟﺤﺴﺎﺑﺎت اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﺔ اﻟﺪﻓﻊ ،واﻟﺘﻘﺎﻟﻴﺪ اﻟﻌﺎﺻﻤﺔ ﻣﺸﺮوﻃﺔ ،واﻟﻘﺎﻧﻮن اﻹﺳﻼﻣﻲ اﻟﺪﻳﻮن اﻟﻤﺴﺘﺤﻖ ﻫﻮ ﻧﺸﺎط ﻳﺸﻤﻞ اﻟﺠﺎﻧﺒﻴﻦ ﻣﻮﻋﻤﺎﻟﺔ اﻟﺘﻲ ﺗﺤﺘﻮي ﻋﻠﻰ ﻗﻴﻢ اﺟﺘﻤﺎﻋﻴﺔ ﻣﺮﺗﻔﻌﺔ ﺟﺪاً
ﻣﻊ ﻻ اﻟﻌﻨﺼﺮ اﻟﺘﺠﺎري ،ﺣﻴﺚ أﻧﻪ ﻳﻤﻜﻦ أن ﺗﻔﺴﺮ أن ﻧﺸﺎط اﻟﺤﺮﻛﺔ ﻗﺒﺾ اﻟﺪﻳﻮن ﻫﻮ ﺑﻴﻨﺠﺎم-ﻣﻴﻤﻴﻨﺠﺎم ﻣﺒﻠﻎ ﻣﻦ
اﻟﻤﺎل ﺑﻴﻦ اﻟﺪاﺋﻦ واﻟﻤﺪﻳﻦ واﻟﺬي ﺳﻮف ﺗﻌﺎد ﻣﺮة أﺧﺮى إﻟﻰ ﻧﻔﺲ اﻟﺴﻠﻊ أو اﻟﺒﻀﺎﺋﻊ ﻣﺜﻞ أو ﻋﻠﻰ اﻟﻘﻴﻤﺔ اﻟﺤﻘﻴﻘﻴﺔ ﻻﻣﻮاﻟﻪ .ﻛﻤﺎ اﻟﻘﺮوﻳﻴﻦ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻓﺼﻞ ﺑﻼوي ﻣﻦ اﻟﺘﺪﺧﻞ اﻷﺧﺮى ،ﻣﺜﻞ أﺻﺤﺎب اﻷﻋﻤﺎل أو اﻟﺒﺎﺋﻌﻴﻦ
اﻟﺬﻳﻦ ﻫﻢ ﻋﻠﻰ اﺳﺘﻌﺪاد ﺗﻮﻓﻴﺮ رأس اﻟﻤﺎل ﻟﻠﻤﺮاﻓﻖ اﻟﻤﺠﺘﻤﻌﻴﺔ اﻟﺘﻲ ﻻ ﺗﻤﻠﻚ رأس اﻟﻤﺎل إﻟﻰ ﺗﺎﻣﺒﺎﻛﻨﻴﺎ ﻣﻴﻤﺒﻴﻨﻴﻬﻲ ﻣﻦ اﻟﺰرﻳﻌﺔ اﻟﺴﻤﻜﻴﺔ .ﺗﻮﻓﻴﺮ رأس اﻟﻤﺎل ﻣﻦ اﻟﺮﺑﺎن أو اﻟﺒﺎﺋﻌﻴﻦ ﻣﻦ اﻟﺒﺬور ﻋﻠﻰ ﻣﺰارﻋﻲ اﻷﺳﻤﺎك اﻟﻤﺴﺘﺰرﻋﺔ ﻟﻴﺴﺖ
ﻓﻲ ﺑﻮﻛﻮﻛﺎن ﻓﻲ أﺳﻮد ﻋﻠﻰ أﺑﻴﺾ اﻟﻌﻬﺪ )ﻛﺘﺐ( ﻟﻜﻦ ﺑﺪﻻً ﻣﻦ ذﻟﻚ ﻳﻘﻮم ﻋﻠﻰ اﻻﻋﺘﻘﺎد ﺑﺄن ﻳﻨﺒﻐﻲ أن ﺗﻜﻮن اﻟﻐﻠﺔ ﻣﻊ ﺷﺮوط اﻟﺒﻴﻊ ﻓﻲ ﻛﺒﺎر ﺗﺠﺎر اﻟﺘﺠﺰﺋﺔ أو رأس اﻟﻤﺎل اﻷﺳﺎﺳﻲ اﻟﺬي ﻳﻮﻓﺮ ﻟﻪ ﻣﻊ ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﻣﻦ اﻷﺳﻤﺎك اﻟﺮﺋﻴﺴﻴﺔ اﻟﺒﺬور ﻓﻲ أﺳﻌﺎر.
واﻟﻐﺮض ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻣﻌﺮﻓﺔ إﻋﺪام اﻟﺪﻳﻮن اﻟﻤﺸﺮوﻃﺔ ﻓﻲ اﻟﻨﻤﻮذج ﻟﺘﻮﻓﻴﺮ رأس اﻟﻤﺎل ﻓﻲ ﻗﻄﺎع
ﺑﻼوي ﻓﻲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻟﻠﻤﺆﺟﺮﻳﻦ ﻓﻲ ﻣﻨﻄﻘﺔ ﻻﻣﻮﻧﺠﺎن ﻛﺎراﻧﺠﺒﻴﻨﺎﻧﺠﻮن .ﻟﻤﻌﺮﻓﺔ وﺟﻬﺎت ﻧﻈﺮ اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺿﺪ
اﻟﺪﻳﻮن اﻟﻤﺸﺮوﻃﺔ ﻓﻲ ﺷﻜﻞ رأس ﻣﺎل ﻣﻨﺤﺔ ﻓﻲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﻣﻨﻄﻘﺔ ﻻﻣﻮﻧﺠﺎن ﺑﻼوي ﻛﺎراﻧﺠﺒﻴﻨﺎﻧﺠﻮن .ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ
ﻳﺴﺘﺨﺪم ﻧﻮع ﻣﻦ اﻟﺒﺤﺚ )ﺗﺠﺮﻳﺒﻴﺔ( ووﺻﻔﻲ اﻟﻨﻬﺞ اﻟﻨﻮﻋﻲ. اﺳﺘﻨﺎداً إﱃ ﻧﺘﺎﺋﺞ اﻟﺒﺤﻮث اﻟﺘﻨﻔﻴﺬ ﰲ ﺷﻜﻞ ﻣﻨﺤﺔ ﻣﺸﺮوﻃﺔ ﻟﺮأس ﻣﺎل اﻟﺪﻳﻦ اﻟﺬي وﻗﻊ ﰲ ﻗﺮﻳﺔ ﺑﻼوي ﰲ "اﺗﻔﺎق اﻟﻌﻘﺪ" ﻛﺎﻧﺖ اﻟﻄﺮﻳﻘﺔ اﻟﺸﻔﻮﻳﺔ .ﻣﺴﺘﺤﻘﺎت اﻟﺪﻳﻮن ﰲ ﻗﺮﻳﺔ ﺑﻼوي ﻣﺎ ﻋﺪا ﻛﺎب ﻛﺎراﳒﺒﻴﻨﺎﳒﻮن .ﻫﺬﻩ اﳌﺒﺎدئ واﳌﺘﻄﻠﺒﺎت-اﻟﻘﺮض ﻻﻣﻮﳒﺎن ﻗﺪ اﺳﺘﻮﻓﻴﺖ ،ﰒ اﳌﻤﺎرﺳﺔ اﳌﺘﻤﺜﻠﺔ ﰲ اﻟﺪﻳﻮن اﻟﻔﻌﻞ ﻏﲑ اﳌﺸﺮوع وﻓﻘﺎ ﻟﻠﺸﺮﻳﻌﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ. اﶈﻠﻴﺔ .ﻛﻞ اﻹﺿﺎﻓﻴﺔ اﻟﻮاردة ﰲ ﺑﻴﻨﻤﺎ اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﳉﻮاﻧﺐ اﻟﱵ أﺛﺮت اﳌﻤﺎرﺳﺔ اﻟﻮاﺟﺒﺔ ﺳﻬﻮﻟﺔ ﰲ ﺗﻐﻄﻴﺔ اﺣﺘﻴﺎﺟﺎت اﻟﺪﻳﻮن أن اﻟﺮﺑﺎ ،وﻟﻜﻦ ﺑﺪﻻً ﻣﻦ ذﻟﻚ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﻋﻠﻰ اﳋﻠﻔﻴﺔ ،ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﺗﺄﺛﲑ ذﻟﻚ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺘﻴﺠﺔ .وﻫﻜﺬا ﻻ ﳝﻨﻊ اﳊﺮﻛﺎت ﰲ اﻟﻘﺮﻳﺔ ﺗﺄﺧﺬ ﻷﻧﻪ ﰲ ﻫﺬﻩ اﳊﺎﻟﺔ اﻟﺘﺠﺎرﻳﺔ اﻷﻃﺮاف ﻟﻴﺲ ﰲ اﻟﻜﺮاث اﶈﺮوﻣﲔ وﻻ ﻳﺆدي ﰲ اﻷﻃﺮاف ﺻﻌﻮﺑﺔ ﰲ ﺣﻴﺎة اﻗﺘﺼﺎدﻫﺎ ﻣﻊ اﻹﺿﺎﻓﺔ ﰲ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﻩ اﳌﻌﺎﻣﻼت وﺗﺮاﺟﻊ.
XVII