1
HUBUNGAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe Naskah Publikasi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh: Meidila Putri 20120320183
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016
2
3
PENDAHULUAN Kehamilan merupakan salah satu
(Depkes,
2008).
Kematian
ibu
masa penting di dalam kehidupan
menurut World Health Organization
seorang wanita, selama kehamilan
(WHO)
akan terjadi proses alamiah berupa
seorang wanita yang terjadi selama
perubahan-perubahan yang bersifat
masa kehamilan, persalinan atau 42
fisiologis pada organ-organ tubuh
hari
(Wulanda, 2011). Tingkat kesadaran
penyebab
seorang
langsung
wanita
dalam
menjaga
2014
setelah
adalah
kematian
persalinan yang
atau
dengan
berhubungan tidak
langsung
kesehatan selama masa kehamilan
terhadap persalinan, sehingga dapat
merupakan salah satu faktor penting
diperkirakan 800 perempuan di dunia
yang menentukan angka kematian ibu
meninggal
(AKI) selama proses kehamilan dan
komplikasi kehamilan dan proses
melahirkan (Bobak, 2005).
kelahiran.
Angka
kematian
harinya
akibat
terus
Hasil Audit Maternal Perinatal
meningkat setiap tahunnya, angka
(AMP) di dalam Profil Kesehatan
kematian ibu di dunia mencapai
Kabupaten
289.000
dan
menguraikan pendarahan menempati
Indonesia menduduki posisi angka
persentase tertinggi dari kematian ibu
kematian
yang
jiwa
ibu
ibu
setiap
pertahunnya,
tertinggi
di
Asia
Bantul
disebabkan
tahun
oleh
2014
anemia,
Tenggara yaitu 11.534 pertahunnya
kekurangan energi kronis pada ibu
(WHO, 2014). Data dari Dinas
hamil,
Kesehatan
penanganan oleh tenaga ahli yang
Yogyakata
Daerah (Dinkes
Istimewa DIY)
keterlambatan
berkompeten
dan
dalam
profesional,
menunjukkan sepanjang tahun 2014
ketersediaan darah, dan peralatan
angka kematian ibu mencapai 40
yang tidak lengkap. Anemia selama
kasus.
masa kehamilan memiliki dampak
Angka kematian ibu merupakan
yang sangat besar. Ibu hamil yang
salah satu indikator penting yang
mengalami anemia dapat mengalami
perlu diperhatikan dalam menentukan
keguguran, lahir sebelum waktunya,
derajat
berat badan lahir rendah, perdarahan
kesehatan
di
masyarakat
4
sebelum
persalinan
pencegahan anemia pada ibu hamil
mengakibatkan
telah dilakukan oleh Pemerintahan
kematian pada ibu dan janinnya
Kabupaten Bantul berupa Pemberian
(Tarwoto dan Wasnidar, 2010).
Makanan
bahkan
dan dapat
selama
Tambahan
Pemulihan
Menurut Purwitasari (2009) ada
(PMTP) dan program pemberian
beberapa faktor yang mempengaruhi
Tablet Fe kepada ibu hamil. Data ibu
terjadinya anemia defisiensi gizi besi
hamil di Kabupaten Bantul penderita
pada ibu hamil, yaitu peran petugas
anemia yang mendapatkan PMTP
kesehatan, ketersediaan tablet besi,
menurun dari 151 orang menjadi 104
dan kepatuhan ibu hamil itu sendiri
orang,
dalam mengkonsumsi tablet zat besi.
mendapatkan tablet zat besi (Fe1 dan
Petugas kesehatan berperan aktif di
Fe3) di Kabupaten Bantul tahun 2014
dalam setiap kunjungan ibu hamil,
mencakup Fe1 sebanyak 94,97% dan
seperti mengenali kehamilan yang
Fe3 sebanyak 87,43%, cakupan tablet
berisiko tinggi khususnya anemia
zat besi tersebut sudah diatas target
kurang gizi, memberikan penyuluhan
85% tetapi belum juga mampu
kesehatan kepada ibu hamil, dan
menekan angka kematian ibu dan
berperan dalam proses pengobatan
angka
serta
Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014).
penyembuhan
penyakit
(Sarwono, 2012).
data
ibu
kejadian
Mengingat
hamil
anemia
besarnya
yang
(Profil
dampak
Berdasarkan studi pendahuluan
anemia defisiensi zat besi bagi
yang peneliti lakukan di Dinas
kesehatan ibu hamil dan janin maka
Kesehatan Kabupaten Bantul didapati
peneliti tertarik untuk melakukan
bahwa kejadian anemia tertinggi pada
penelitian mengenai hubungan peran
ibu hamil terjadi PuskesmasPleret
tenaga kesehatan terhadap kepatuhan
dengan total 403 ibu hamil yang
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
memeriksakan
Fe di kabupaten Bantul, Yogyakarta.
kehamilan
207
diantaranya memiliki Hb <11. Upaya
5
Penelitian ini menggunakan dua
METODE PENELITIAN Desain
penelitian
yang
instrument kuesioner yaitu kuesioner
digunakan di dalam penelitian ini
peran
adalah deskriptif kuantitatif yang
kepatuhan ibu hamil yang tulis sendiri
bersifat korelasional.
oleh peneliti dan telah diuji validitas
Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil yang melakukan
tenaga
menggunakan
kesehatan
Person
dan
Product
Moment dengan nilai rhitung > rtabel
pemeriksaan di Puskesmas Pleret,
0,3061
dan
uji
reliabilitas
Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yaitu
menggunakan cronbach alpa dengan
sebanyak 145 orang. Teknik sampel
nilai α > 0.05, menjelaskan bahwa
yang digunakan dalam penelitian ini
kuesioner sudah reliable.
adalah Purposive sampling, dengan
Analisa data dalam penelitian ini
kriteria inklusi ibu hamil yang tinggal
menggunakan analisa data univariat
dan menetap di Kabupaten Bantul,
dan bivariat dengan menggunakan
Yogyakarta serta bersedia menjadi
Chi-square. Peneliti memperhatikan
responden penelitian sejumlah 36
prinsip-prinsip etik dalam penelitian
orang.
yaitu Informed Consent, Anonimity,
Penelitian
dilakukan
di
Puskesmas Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada bulan Maret
Confidentiality, dan Justice.
s/d
April 2016. HASIL DAN PEMBAHASAN
usia
A. Hasil Penelitian
pendidikan,
1. Karakteristik Responden
Karakteristik
ibu,
paritas, dan
tingkat
pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian
responden
karakteristik responden dapat
dalam penelitian ini meliputi
dideskripsikan sebagai berikut:
6
Tabel 1.1: Karakteristik Responden Karakteristik
Frekuensi
Prosentase %
<20 tahun
1
2,8
20-35 tahun
33
91,7
>35 tahun
2
5,6
Jumlah
36
100
Primipara
11
30,6
Multipara
25
69,4
Grandemultipara
0
0
Jumlah
36
100
SD
5
13,9
SMP
16
44,4
SMA
15
41,7
Jumlah
36
100
PegawaiNegeriSipil
0
0
Swasta
1
2,8
IbuRumahTangga
34
94,4
dan lain-lain
1
2,8
Jumlah
36
100
Usia
Paritas
Pendidikan
Pekerjaanibu
Sumber: Data Primer 2016
7
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dijelaskan berusia
bahwa 20-35
responden
tahun
yaitu
berjumlah 33 responden (91,7%). Responden paritasnya responden
berdasarkan didominasi dengan
oleh
multipara,
(44,4%) lulusan SMP. Mayoritas pekerjaan responden sebagai Ibu Rumah
Tangga
(IRT)
yaitu
sejumlah 34 responden (94,4%). 2. Peran Tenaga Kesehatan
Peran tenaga kesehatan dalam penelitian
ini
meliputi
peran
yaitu sejumlah 25 responden
sebagai komunikator, motivator,
(69,4%).
terakhir
fasilitator dan konselor. Distribusi
yang ditempuh oleh responden
frekuensi variabel peran tenaga
terbanyak
yaitu
kesehatan
Menengah
Pertama
Pendidikan
Sekolah (SMP)
dengan jumlah 16 responden
dikategorikan
dan
diringkas sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 1.2: Distribusi Frekuensi Peran Tenaga Kesehatan Kriteria Frekuensi Baik 34 Kurang 2 Jumlah 36 Sumber: Data Primer 2016 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat
Prosentase % 94,4% 5,6% 100% 3. Kepatuhan Ibu Hamil
dijelaskan bahwa hasil penelitian
Kepatuhan ibu hamil dalam
tentang peran orang tua sebagian
penelitian ini meliputi kepatuhan
besar
baik
ibu dalam mengikuti instruksi
orang
mengkonsumsi tablet Fe, yang
(48,5%),sedangkan peran orang
diukur dari ketepatan jumlah
tua yang cukup sebanyak 20 orang
tablet yang dikonsumsi sesuai
(14,7%).
dosis,
dalam
sebanyak
kategori 66
ketepatan
mengkonsumsi, konsumsi
dan
perhari.
cara frekuensi Distribusi
8
frekuensi variabel kepatuhan ibu
diringkas sesuai dengan tabel
hamil dapat dikategorikan dan
berikut:
Tabel 1.3: DistiribusiKepatuhan Ibu Hamil Kriteria Frekuensi Prosentase % Patuh 8 22,2% Tidak Patuh 28 77,8% Jumlah 36 100% Sumber: Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 1.3 dapat
4. Hubungan
dijelaskan bahwa hasil penelitian
Kesehatan
tentang data kepatuhan ibu hamil
Kepatuhan Ibu Hamil dalam
dalam mengkonsumsi tablet Fe
Mengkonsumsi Tablet Fe
Peran
Tenaga Terhadap
sebanyak 8 orang (22,2%) dengan
Untuk mengetahui hubungan
kriteria patuh dan 28 orang
peran tenaga kesehatan terhadap
(77,8%) dengan kriteria tidak
kepatuhan
patuh.
didapatkan pada penelitian ini
ibu
hamil
yang
disajikan dalam tabel 1.4 di bawah ini:
Tabel 1.4: Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Peran Kepatuhan Ibu Hamil Tenaga Patuh Tidak Patuh Total pvalue Kesehatan F % f % f % Kurang 0 0% 2 100% 2 100% Baik 8 23,5% 26 76,5% 34 100% 1.00 Total 8 22,2% 28 77,8% 36 100% Sumber: Data Primer 2016 Berdasarkan table 1.4 tentang
dapat diketahui bahwa ρ = 1.00 (ρ
tabulasi silang antara hubungan
> 0,05). Hasil analisa tersebut
peran tenaga kesehatan terhadap
menunjukkan bahwa tidak ada
kepatuhan
dalam
hubungan yang bermakna antara
mengkonsumsi tablet Fe di atas,
peran tenaga kesehatan terhadap
ibu
hamil
9
kepatuhan
ibu
hamil
dalam
mengkonsumsi tablet Fe..
diperolehnya
pun
akan
semakin membaik. b. Paritas
B. Pembahasan
Responden
1. Karakteristik Responden a. Usia
penelitian
Mayoritas
responden
ini
dalam
mayoritas
merupakan
ibu
dengan
dalam penelitian ini berusia
multipara
atau
pernah
20-35 tahun yang merupakan
melahirkan lebih dari satu kali
rentang usia cukup matang dan
dalam keadaan bayi hidup.
produktif sehingga ibu mampu
Paritas
memilih dan menyaring materi
pengalaman
atau
dialami
informasi
diterimanya.
di
di
yang
Bertambahnya
dapat
kemampuan
sebelumnya,
tersebut
dalam
pernah
seorang
ibu
terkait dengan kehamilannya, baik
ibu
yang
oleh
usia ibu akan mempengaruhi intelektual
menunjukkan
itu
kehamilan saat
ini
atau
menerima
kehamilan yang berikutnya.
informasi, dan sebaliknya ibu
Berdasarkan penelitian yang
yang mempunyai umur yang
dilakukan
masih muda atau <20 tahun
paritas yang tinggi atau ibu
akan
yang
mempunyai
sedikit
Kusuma
sudah
(2015)
memiliki
kemampuan dalam menyaring
pengalaman
informasi yang baru didapat
sebelumnya (multipara) lebih
terutama sehubungan dengan
cenderung
tablet Fe. Menurut penelitian
mematuhi apa yang harus
yang
Qudsiah
dilakukan selama kehamilan,
(2012) semakin cukup usia ibu
berbanding terbalik dengan ibu
maka tingkat daya tangkap dan
yang belum pernah mengalami
pola pikir ibu akan lebih
kehamilan
matang
(primipara), mereka akan lebih
dilakukan
dalam
berfikir
sehingga pengetahuan yang
teratur
dan
kehamilan
untuk
tidak
sebelumnya
patuh
dalam
menjaga kehamilan mereka
10
karna khawatir akan terjadi masalah
selama
masa
kehamilannya.
d. Pekerjaan Responden penelitian
c. Pendidikan
di ini
dalam mayoritas
merupakan ibu rumah tangga.
Responden
di
dalam
Pekerjaan merupakan aktivitas
mayoritas
yang dilakukan oleh ibu sehari-
lulusan
hari yang bertujuan untuk
SMP. Pendidikan yang telah
memperoleh penghasilan yang
dijalani
nantinya
penelitian berpendidikan
dan
dan
ditempuh
berpengaruh
dapat
digunakan
terhadap
untuk menambah keuangan
perubahan dan perilaku ibu,
rumah tangga. Menurut Azizah
melalui
akan
(2015) ibu hamil yang tidak
terjadi proses pengembangan,
bekerja akan terhindar dari
pengetahuan, dan wawasan.
berbagai tekanan pekerjaan
Menurut
Purwanto
(2011)
yang membuat ibu menjadi
semakin
rendah
tingkat
stress, ibu akan memiliki lebih
yang
pernah
banyak
pendidikan
pendidikan
waktu
untuk
ditempuh seseorang maka akan
memperhatikan kesehatannya
semakin buruk pula pola fikir
dengan
yang akan terbentuk, yang
kesehatan secara teratur ke
nantinya akan membuat ibu
pusat kesehatan dan mengikuti
semakin tertutup terhadap hal-
semua
hal baru dan kurang mampu
diberikan
oleh
tenaga
menerima informasi dengan
kesehatan.
Sesuai
dengan
baik. Sejalan dengan penelitian
penelitian yang dilakukan oleh
yang dilakukan oleh Ridayanti
Purnama
(2012)
juga
bukan merupakan hal utama
pengaruh
yang mempengaruhi perilaku
peningkatan
ibu hamil untuk patuh dalam
mengenai
menjaga kesehatan, karena ibu
pendidikan
memberikan terhadap kesadaran kesehatan.
ibu
melakukan
saran-saran
(2011)
cek
yang
pekerjaan
hamil yang tidak bekerja juga
11
mendapatkan
banyak
rujukan.
Penelitian
informasi mengenai konsumsi
memfokuskan
tablet Fe dari tenaga kesehatan,
kesehatan sebagai komunikator,
dan
informasi
motivator, fasilitator dan konselor.
tersebut cukup menjadi dasar
Sebagai seorang komunikator
tentunya
pengetahuan
ibu
memberikan
dalam
tenaga
peran
ini tenaga
kesehatan
harus
pengaruh
memberikan informasi yang tepat
terhadap kepatuhan ibu dalam
dan jelas sesuai dengan apa yang
mengkonsumsi tablet Fe.
pasien
2. Gambaran
Peran
Tenaga
Kesehatan
butuhkan.
Tenaga
kesehatan di Puskesmas Pleret mayoritas
sudah
mampu
Berdasarkan hasil penelitian
memberikan informasi mengenai
diketahui bahwa tenaga kesehatan
cara mengkonsumsi tablet Fe
di
dengan jelas dan baik sehingga
Puskesmas
Pleret
Bantul
memiliki peran dengan kategori
ibu
baik, hal ini menunjukkan bahwa
mengerti maksud dan tujuan yang
tenaga
mampu
ingin disampaikan oleh tenaga
melakukan tugasnya dengan baik
kesehatan, bahasa yang digunakan
sebagai pelopor kesehatan yang
di dalam berkomunikasi pun
bertugas membantu meningkatkan
merupakan
kesehatan masyarakat. Menurut
sehingga ibu menjadi lebih mudah
Zahn (2012) secara garis besar ada
untuk mengerti.
kesehatan
peranan-peranan
mudah
bahasa
untuk
sehari-hari
yang
Menurut Notoadmojo (2010)
tenaga
proses komunikasi yang terjadi
kesehatan sebagai kader kesehatan
antara tenaga kesehatan dan ibu
masyarakat
hamil
harus
dilakukan
penting
menjadi
oleh
diantaranya
yaitu
harus
melakukan promosi kesehatan,
komunikasi
melakukan
untuk
tindakan
dan
diperlukan
mengontrol
kurangnya
pengetahuan
pada
masyarakat
dukungan,
dan
memberikan melakukan
karena
sangat
perawatan secara komprehensif pasien,
efektif
kesehatan
dan terhadap dalam
sikap prilaku kehidupan
12
mereka
sehari-hari.
Menurut
hal ini sebagai upaya untuk
Mandriwati (2008) komunikasi
mencegah agar ibu hamil tidak
yang dilakukan antara tenaga
lupa untuk mengkonsumsi tablet
kesehatan dan ibu hamil berupa
Fe. Tenaga kesehatan juga sudah
penyampaian
pesan
mampu menyakinkan ibu hamil
pada
kunjungan
setiap
kesehatan yang
untuk mengkonsumsi tablet Fe
bertujuan untuk meningkatkan
secara teratur agar kehamilannya
kepatuhan
dalam
tetap sehat.
mengkonsumsi tablet Fe agar
Sebagai
ibu
hamil
seorang
terhindar dari anemia selama
tenaga
masa kehamilannya.
tempat bertanya bagi pasien yang
Sebagai tenaga
seorang kesehatan
merupakan
motivator
memiliki masalah kesehatan dan
harus
membantu memecahkan masalah
memberikan motivasi ataupun
tersebut,
menjadi
tenaga
penggerak
kesehatan
fasilitator
agar
sehingga
diharapkan
kesehatan
dapat
tercapainya tujuan kesehatan yang
memberikan solusi yang tepat
diharapkan.
untuk mengatasi masalah yang
Menurut
Novita
(2011) tenaga kesehatan harus
sedang
mampu
penelitian yang dilakukan oleh
melakukan
pendampingan,
memberikan
Handayani
(2013)
sebagai
fasilitator
tenaga
akan
mendorong
kelompok/individu
kesehatan diberikan pembekalan
untuk mengenali potensi dan
mengenai konsumsi tablet Fe
masalah yang dihadapinya, serta
dengan
mengembangkan
potensinya
kesehatan mampu melaksanakan
masalah.
pemberian tablet Fe tepat pada
Tenaga kesehatan di Puskesmas
sasaran dalam upaya menurunkan
Pleret Bantul rutin menganjurkan
angka kejadian anemia pada ibu
ibu hamil agar sesegera mungkin
hamil.
memecahkan
kembali ke Puskesmas apabila tablet Fe sudah habis dikonsumsi,
seorang
Menurut
kesadaran
untuk
kesehatan,
dihadapi.
tujuan
Menurut
agar
Mobarok
tenaga
(2012)
tenaga kesehatan sebagai seorang
13
fasilitator
memiliki
ciri
diberikan kepada ibu hamil fokus
pendamping yang mempunyai
kepada pemecahan masalah yang
tanggung
untuk
dihadapi oleh ibu serta mengubah
mengkondisikan
pola interaksi ibu dari tidak patuh
jawab
menciptakan, individu
agar
kesehatan,
patuh
serta
akan
menjadi patuh terhadap perilaku
memfasilitasi
hidup sehat khususnya dalam
proses belajar. Tenaga kesehatan
mengkonsumsi
di Puskesmas Pleret Bantul sudah
membimbing ibu belajar dalam
mampu meyediakan tablet Fe
membuat keputusan yang tepat
secara gratis setiap ibu hamil
dan mencegah timbulnya masalah
membutuhkan sehingga ibu hamil
kesehatan
dengan sosial
yang
kehamilannya. Tenaga kesehatan
rendah merasa tidak terbebani
di Puskesmas Pleret Bantul selalu
setiap
untuk
membina hubungan baik dengan
mengkonsumsi tablet Fe. Tenaga
ibu setiap kali ibu melakukan
kesehatan juga rutin memberikan
kunjungan ke Puskesmas, dan
satu bungkus tablet Fe pada setiap
sangat jarang tenaga kesehatan
kunjungan
terlihat
ekonomi
dianjurkan
ibu
hamil
ke
tablet
Fe,
selama
acuh
masa
ketika
ibu
Puskesmas agar kebutuhan zat
mengeluhkan
besi ibu selama masa kehamilan
mengenai efek samping selama
tetap terpenuhi.
mengkonsumsi tablet Fe, hal ini
Sebagai
seorang
konselor
kekhawatirannya
menunjukkan bahwa peran tenaga
tenaga kesehatan memiliki tugas
kesehatan
utama
mengidentifikasi
konselor sudah sangat baik dan
perubahan pola interaksi pasien
sesuai dengan tujuannya sehingga
terhadap kesehatannya, kemudian
terjalin hubungan saling percaya
merencanakan konseling untuk
serta kenyamanan antara ibu dan
meningkatkan
tenaga kesehatan.
untuk
kemampuan
adaptasi
pasien
terhadap
perubahan
tersebut.
Menurut
Handayani (2013) konseling yang
3. Gambaran
sebagai
seorang
Kepatuhan
Ibu
Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
14
Berdasarkan hasil analisa data yang
telah
dilakukan
Kepatuhan ibu hamil dinilai
dapat
dari sikap ibu dalam mengikuti
diketahui bahwa hanya sebagian
instruksi mengkonsumsi tablet Fe
kecil ibu hamil yang patuh dalam
yang
mengkonsumsi
kesehatan
tablet
Fe.
diberikan
oleh
petugas
setempat.
Pada
Kepatuhan merupakan hal positif
penelitian yang dilakukan oleh
dalam mencapai tujuan kesehatan,
peneliti, ibu hamil dikatakan
tingkat kepatuhan setiap individu
patuh apabila ibu mengkonsumsi
pun berbeda sesuai dengan faktor-
tablet Fe minimal 30 tablet
faktor yang mempengaruhi pada
pertrimesternya,
umumnya,
pendidikan
menghentikan konsumsi tablet Fe
yang pernah ditempuh selama
sebelum tablet tersebut habis, ibu
hidupnya,
yang
mengkonsumsi tablet Fe sesuai
sebelumnya
dengan dosis yang diberikan oleh
sudah
seperti
pengetahuan didapat
berdasarkan pengalaman
yang
tenaga
ibu
kesehatan,
ibu
tidak
tidak
sudah pernah dialami, usia yang
mengkonsumsi tablet Fe dengan
sudah dewasa sehingga lebih
teh, dan rutin mengkonsumsi
teratur
dan
tablet Fe meskipun sedang dalam
dukungan yang diberikan oleh
keadaan mual sehingga ibu akan
keluarga
benar-benar
dalam
yang
berfikir,
dekat
dengan
terhindar
dari
individu (Niven, 2008). Menurut
anemia. Menurut Rachmawati
Dutta (2014) kepatuhan ibu hamil
(2012) ibu hamil dikatakan jika
terhadap tablet Fe dipengaruhi
menghabiskan setiap tablet Fe
oleh tingkat pendidikan yang
yang
pernah dijalani, jumlah kunjungan
kesehatan
antenatal yang pernah dilakukan,
tablet Fe tepat waktu setiap
pengetahuan
harinya.
mengenai
status
didapatkan dan
dari
tenaga
mengkonsumsi
hemoglobin dan dosis tablet Fe
Berdasarkan hasil penelitian
yang harus dikonsumsi setiap
yang dilakukan oleh peneliti,
harinya..
mayoritas ibu hamil di Puskesmas Pleret
Bantul
tidak
patuh
15
mengkonsumsi
tablet
Fe
mual
yang
memotivasi ibu. Menurut Zakia
merasa
(2011) dukungan keluarga dan
untuk
orang disekitar menjadi faktor
mengkonsumsi tablet Fe selama
penting untuk mendorong dan
masa
memotivasi ibu agar tetap patuh
dikarenakan
rasa
mengganggu
sehingga
tidak
nyaman
kehamilannya.
Menurut
anggota
keluarga
untuk
Remenda (2015) mual selama
mengkonsumsi
masa
merupakan
meskipun dalam keadaan mual,
kejadian normal yang dialami
terutama dukungan suami untuk
oleh ibu hamil, hampir 80% ibu
selalu
hamil mengalami mual yang
mendampingi
disebabkan oleh aliran darah
mengkonsumsi tablet Fe.
kehamilan
menerima peningkatan hormon secara tiba-tiba.
mual yang dialami selama masa kehamilan membuat ibu menjadi untuk
kekurangan
gizi,
ketidakseimbngan
mengingatkan
4. Hubungan
beraktifitas,
Fe
dan
ibu
ketika
Peran
Kesehatan
Menurut Heuvel (2016) rasa
sulit
tablet
Tenaga Terhadap
Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Hasil analisa data didapatkan tidak ada hubungan antara peran
dehidrasi,
tenaga
elektrolit,
kepatuhan
kesehatan ibu
hamil
terhadap dalam
ketidaknyamanan dan kehilangan
mengkonsumsi tablet Fe, hal ini
nafsu makan, hal ini tentunya
dikarenakan
mempengaruhi ibu untuk tidak
pengganggu berupa pengetahuan,
mengkonsumsi tablet Fe ditambah
pengalaman dan sosial ekonomi
bentuk dan rasa tablet Fe yang
yang tidak bisa dikendalikan oleh
kurang
peneliti
menarik
juga
dapat
yang
adanya
faktor
menimbulkan
meningkatkan rasa mual yang
perilaku tidak patuh pada ibu
dialami oleh ibu. Ketidakpatuhan
hamil, selain itu karakteristik dari
dalam mengkonsumsi tablet Fe
ibu hamil sendiri juga memberian
yang disebabkan oleh rasa mual
pengaruh terhadap kepatuhan ibu
dapat diatasi dengan melibatkan
hamil.
16
Ketidakpatuhan
ibu
hamil
informasi yang diberikan tenaga
dalam mengkonsumsi tablet Fe
kesehatan mengenai manfaat dari
terjadi
mengkonsumsi tablet Fe selama
karena
kurangnya
pengetahuan ibu hamil terhadap
kehamilan,
manfaat dari tablet Fe sehingga
menimbulkan
ibu menjadi kurang terdorong
ketidakpatuhan.
untuk mengkonsumsi tablet Fe
sehingga
dapat prilaku
Pengalaman juga memberikan
sesuai aturan, menurut Pranoto
pengaruh
(2007) semakin baik pengetahuan
ketidakpatuhan, ibu hamil dengan
seseorang maka akan semakin
primipara atau kehamilan anak
baik pula prilaku orang tersebut.
pertama
Pengetahuan yang baik dapat
kepatuhan yang lebih baik jika
dibentuk
belakang
dibandingkan dengan ibu hamil
pendidikan yang pernah ditempuh
dengan multipara atau yang sudah
sebelumnya.
pernah hamil dan melahirkan
dari
latar
terhadap
cenderung
memiliki
Tingkat pendidikan yang tinggi
beberapa
akan mempermudah ibu untuk
menurut
Zakia
menerima
pengalaman
kehamilan
dan
mencerna
kali
perilaku
sebelumnya, (2011) yang
informasi yang didapat, menurut
pernah dialami ibu mempengaruhi
Ramamawati
tingkat
kepatuhan ibu sehingga menjadi
yang tinggi akan
tidak patuh dalam mengkonsumsi
pendidikan
(2008)
meningkatkan
kesadaran
ibu
tablet Fe. Biaya yang harus
mengenai pentingnya kesehatan
dikeluarkan untuk membeli tablet
dan membantu membuka pola
Fe pada setiap kunjungan juga
fikir untuk dapat menerima saran
mempengaruhi kepatuhan ibu,
dan anjuran dari tenaga kesehatan.
menurut Dutta (2014) pelayanan
Mayoritas
kesehatan
latar
belakang
yang
tidak
pendidikan ibu hamil yang hanya
menyediakan tablet Fe secara
lulusan SMP akan mempengaruhi
gratis akan memberatkan ibu
pola pikir dan daya serap ibu
hamil
dalam menerima dan mencerna
dengan
penghasilan
17
ekonomi yang tergolong rendah
Menurut Kautsar (2013) jarak
(Dutta, 2014).
tempuh yang jauh membuat ibu
Penelitian ini sejalan dengan
menjadi malas untuk datang ke
penelitian yang dilakukan oleh
pelayanan
Suryani (2010) bahwa tidak ada
mendapatkan tablet Fe sehingga
hubungan signifikan antara peran
ibu lebih memilih untuk tidak
petugas
mengkonsumsinya.
kepatuhan
kesehatan ibu
hamil
dengan dalam
kesehatan
Faktor
agar
terakhir
yang
mengkonsumsi tablet Fe. Peran
mempengaruhi
kepatuhan
tenaga
hamil
peranan
kesehatan
bukan
berupa
ibu serta
merupakan satu-satunya faktor
keluarga. Keluarga merupakan
yang mempengaruhi kepatuhan
orang yang paling dekat dan
ibu hamil dalam mengkonsumsi
setiap harinya berada disekitar ibu
tablet Fe, menurut Ramamawati
hamil, khususnya suami yang
(2008) ada banyak faktor lain
mampu meningkatkan kepatuhan
yang mempengaruhi kepatuhan
ibu hamil dengan memberikan
ibu hamil diantaranya adalah
dorongan dan motivasi agar ibu
faktor predisposisi yaitu sikap ibu
mau mengkonsumsi tablet Fe
hamil terhadap tablet Fe yang
selama masa kehamilan secara
diberikan oleh tenaga kesehatan,
rutin dan terhindar dari prilaku
hal ini berkaitan dengan nilai dan
tidak
kepercayaan yang dimiliki oleh
kesehatannya.
ibu hamil itu sendiri. Faktor
(2011)
pemungkin yang mempengaruhi
memberikan peranan besar dalam
kepatuhan ibu hamil dapat berupa
memberikan pengaruh terhadap
ketersedian sarana dan fasilitas
ibu
untuk mendapatkan tablet Fe,
sertakan
seperti tidak tersedianya tempat
dasar
pelayanan kesehatan dan jarak
mencegah
tempuh menuju tempat pelayanan
ketidakpatuhan pada ibu hamil.
kesehatan
yang
terlalu
jauh.
patuh
dalam
menjaga
Menurut
keberadaan
hamil,
upaya
keluarga yang
Zakia
keluarga
mengikut merupakan
penting
untuk
terjadinya
18
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh
peneliti,
Puskesmas. Selain faktor-faktor tersebut,
perbedaan
ditemukan lebih dari setengah
penelitian
juga
responden tidak patuh dalam
perbedaan pada hasil penelitian
mengkonsumsi tablet Fe dengan
yang
peran
karakteristik
tenaga
kesehatan
berkategori baik. Ketidakpatuhan
menimbulkan
dilakukan
dikarenakan
responden
KESIMPULAN DAN SARAN
tidak mengerti dengan instruksi
A. Kesimpulan
diberikan
kesehatan
oleh
karena
tenaga
rendahnya
dalam
penelitian yang juga berbeda.
tersebut disebabkan ibu hamil
yang
lokasi
1. Karakteristik
ibu
Puskesmas
hamil
Pleret
di
Bantul
pendidikan yang pernah ditempuh
mayoritas berusia 20-35 tahun,
sehingga hanya sedikit informasi
merupakan ibu hamil dengan
yang
tenaga
multipara, pendidikan terakhir
kesehatan yang bisa diserap oleh
ditempuh SMP, dan merupakan
ibu.
ibu rumah tangga
diberikan
oleh
Penelitian ini tidak sesuai dengan
yang
dilakukan
Amaliana
(2015)
oleh
kepatuhan
yang
Puskesmas Pleret Bantul memiliki
menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran tenaga
kesehatan
2. Peran tenaga kesehatan terhadap
dengan
ibu
hamil
di
kriteria baik sebanyak 94,4%. 3. Kepatuhan
ibu
mengkonsumsi
hamil tablet
dalam Fe
di
kepatuhan konsumsi tablet Fe
Puskesmas Pleret Bantul memiliki
pada ibu hamil di wilayah kerja
kriteria patuh sebanyak 22,2%.
Puskesmas Pringapus Kabupaten
4. Tidak terdapat hubungan antara
Semarang, hal ini dikarenakan
peran tenaga kesehatan terhadap
adanya perbedaan dalam variabel
kepatuhan
penelitian yaitu tenaga bidan
mengkonsumsi tablet Fe..
sementara penelitian
variabel ini
adalah
dalam seluruh
tenaga kesehatan yang berada di
B. Saran
ibu
hamil
dalam
19
Berdasarkan penelitian
dari
diatas,
kesimpulan maka
dapat
diberikan saran sebagai berikut:
sehat selama masa kehamilan serta terhindar dari anemia. 3. Bagi Responden
1. Bagi Puskesmas
Ibu hamil diharapkan lebih
Puskesmas diharapkan lebih
meningkatkan
kepedulian
rutin lagi dalam mengadakan
terhadap konsumsi tablet Fe, hadir
penyuluhan mengenai manfaat
dalam setiap penyuluhan yang
dan pentingnya tablet Fe selama
diadakan, memperhatikan setiap
masa
sehingga
diberikan pendidikan kesehatan
kepatuhan ibu hamil bisa lebih
agar mengerti akan manfaat dan
ditingkatkan. Tenaga kesehatan
efek samping dari konsumsi tablet
diharapkan lebih intens lagi dalam
Fe sehingga kepatuhan ibu hamil
membangun
bisa lebih baik lagi, ibu tetap bisa
dengan
kehamilan,
pola
ibu
komunikasi hamil
dan
menciptakan komunikasi yang
sehat selama masa kehamilan serta terhindar dari anemia.
mampu menarik perhatian ibu
4. Bagi peneliti lain
agar terciptanya komunikasi yang
Peneliti
selanjutnya
efektif sehingga ibu benar-benar
diharapkan melakukan penelitian
mengerti
yang
akan
manfaat
dari
mengkonsumsi tablet Fe. 2. Bagi ilmu keperawatan Ibu hamil diharapkan lebih meningkatkan
terkait
peran
tenaga
kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil
dengan
responden
penelitian yang lebih banyak,
kepedulian
sehingga hasil penelitian akan
terhadap konsumsi tablet Fe, hadir
lebih akurat. Peneliti selanjutnya
dalam setiap penyuluhan yang
sebaiknya mengendalikan paritas
diadakan, memperhatikan setiap
dan pendidikan ibu hamil di
diberikan pendidikan kesehatan
dalam penelitian sehingga dapat
agar mengerti akan manfaat dan
mengkaji hal-hal yang belum
efek samping dari konsumsi tablet
dapat dimunculkan atau belum
Fe sehingga kepatuhan ibu hamil
dibahas dalam penelitian ini..
bisa lebih baik lagi, ibu tetap bisa
20
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2009). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Amiruddin. (2007). Studi kasus kontrol faktor biomedis terhadap kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Bantimurung Maros tahun 2004. Jurnal Medika Unhas. Artikel Ilmiah. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arisman. (2010). Gizi daur kehidupan. Cetakan XII. Jakarta: ECG. BKKBN. (2008). Harapan hidup pada 2009 diharapkan 70,6 tahun. Jakarta. Dahlan, S.M. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: deskriptif, bivariat, dan multivariat(5th Eds). Jakarta: Salemba Medika Damaiyanti, M. (2008). Komunikasi terapeutik dalam praktek keperawatan. Jakarta: Rafika Aditama. Degresi. (2005). Ilmu perilaku manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). KIE Anemia dan tablet tambah darah. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Pedoman pemberian tablet besi-folat dan sirup besi bagi petugas. Jakarta.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). Profil kesehatan kota Yogyakarta. Yogyakarta Dutta. (2014). Compliance To Iron Supplementation Among Pregnant Women: A Cross Sectional Study In Urban Slum. National Journal Of Community Medichine. Els Van den Heuve. (2016). Effect of acustimulation on nausea and vomiting and on hyperemesis in pregnancy: a systematic review of Western and Chinese literature. The official journal of the International Society for Complementary Medicine Research Handayani. (2013). Peran Petugas Kesehatan dan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Besi. Yogyakarta: UAD Hani&Ummi. kebidanan fisiologis. Medika.
(2011). Asuhan pada kehamilan Jakarta: Salemba
Hastono, S.P. (2006). Basic data analysis for health research. Jakarta: Universitas Indonesia. Henderson, C. (2006). Buku ajar konsep kebidanan. Jakarta: EGC Herawati. (2006). Doktor posyandu. Majalah Gemari. Diakses pada 09 November 2015, dari http://gebyarposyandu27.com.nsg emari.com.
21
Hidayat, A.A.A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan tekhnik analisa data. Jakarta: Salemba Medika. Hoetomo. (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Pelajar. IBI.
(2005). Standar pelayanan kebidanan. Pengurus Pusat IBI. Cetakan ke-5. Jakarta.
Iis, S. (2008). Seri kesehatan ibu dan anak masa kehamilan dan persalinan. Jakarta: Alex Media. Indrawati. (2003). Komunikasi kebidanan. Jakarta: EGC. Irianto. (2004). Statistik: Konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: Prenada Media. Johnson, B., & Christensen, L. (2012). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches. London: SAGE Publications, Inc. Juliane, M.T. (2010). Komunikasi terapeutik dan konseling dalam praktik kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Kautshar. (2013). Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas BaraBaraya Tahun 2013. Makasar: Universitas Hasanudin. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Rencana aksi pembinaan gizi masyarakat 20102014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kusuma. (2013). Hubungan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Mengenai Zat Besi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jatilawang Kabupaten Banyumas. Purwokerto: UNSUD. Lubis, Z. (2009). Hidup sehat dengan makanan kaya serat. IPB Pres. Lukman, S. (2002). Pelatihan ketrampilan komunikasi interpersonal/konseling (KIP/K). Jakarta. Manuaba, I.B.G. (2012). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berenca na untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC. Maulana, M. (2009). Cara cerdas menghadapi kehamilan dan mengasuh bayi. Yogyakarta: Kata Hati. Mcleod, R., & Schell.(2007). Sistem informasi manajemen (9th Ed). Jakarta: PT Index. Mubarak, W.I. (2012). Promosi keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muslihatun, W.N. (2010). Asuhan neonatus bayi dan balita. Yogyakarta: Fitramaya. Muzaham. (2007). Sosiologi kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Niven. (2008). Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional. Jakarta: EGC
22
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
dan praktikum. Yogyakarta: Nuha Medika.
Novita. (2011). Promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Qudsiah. (2012). Hubungan Antara Paritas dan Umur Ibu dengan Anemia pada Ibu Hamil Trimester III Tahun 2012. Semarang: UMS
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika. Potter, A., & Perry. A.G. (2007). Fundamental keperawatan (4th Ed). Jakarta: EGC. Pranoto. (2007). Yogyakarta: Pustaka
Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina
Prawirohardjo. (2011). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: Sagung Seto. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. (2014). Penilaian masalah gizi dan target indikator kinerja program gizi. Yogyakarta. Proverawati. (2009). Buku ajar gizi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. Purnama. (2011). Hubungan Antara Status Ibu Bekerja atau Tidak Bekerja dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Medan Tembung. Medan: USU Purwanto. (2011). Hubungan pendidikan ibu hamil dengan kejadian anemia. KTI Kebidanan. Malang: UIN Maliki Malang Purwitasari, D. (2009). Buku ajar gizi dalam kesehatan reproduksi teori
Rachmawati, F. (2012). Kepatuhan konsumsi tablet zat besi pada ibu hamil dan faktor yang mempengaruhi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara. Rahmawati, D. & Mursiyam, S.W. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet besi di desa sokaraja tengah, kecamatan sokaraja, kabupaten banyumas. Jurnal Keperawatan Soederman. Ridayanti. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia Pada Kehamilan di Puskesmas Banguntapan I Bantul. Yogyakarta: UMY. Riwidikdo, H. (2008). Statistik kesehatan. Yogyakarta: Mita Cendikia Press. Sarwono. (2012).Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2008). Dasar-dasar metodologi th penelitian klinis (3 Ed). Jakarta: Sagung Seto. Sediaoetama, A.D. (2006). Ilmu gizi. Jilid I. Cetakan Keenam. Jakarta: Dian Rakyat.
23
Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sholihah, L. (2007). Panduan lengkap hamil sehat. Jakarta: Cetakan VII. Simatupang. (2008). Manajemen pelayanan kebidanan. Jakarta: EGC. Siswanto, A. G.(2010). Hubungan persepsi klien tentang konseling keluarga berencana dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan implant. Yogyakarta: UGM. Sugiyono. (2011). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyawati. (2013). Pelayanan keluarga berencana. Jakarta: Salemba Medika. Syaifuddin, A.B. (2006). Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Tarwoto&Watonah. (2010). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan (4th Ed). Jakarta: Salemba Medika. Varney, H.(2007). Buku ajar asuhan kebidanan (4th Ed). Jakarta:EGC. Waryana.(2010). Gizi reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihana. Widyastuti, R. (2009). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya. Winkjosastro, H. (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Wipayani, M. (2008). Hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi di Desa Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Diakses pada26 November 2015 dari http://skripsi-tesis.com. World Health Organization. (2014). Guideline: Daily iron and folic acid supplementation in pregnant women. Geneva:Who Library Cataloguing-In-Publication Data. Wulanda, A.Y. Reproduksi. Medika.
(2011). Biologi Jakarta: Salemba
Zahn. (2012). Making The Connection: The Role Of Cummunity Health Workers In Health Homes. New York: Health Management Association. Zakia. (2011). Assessment of Adherence to Iron and Folic Acid Supplementation and Prevalence of Anemia in Pregnant Women. Kairo: Suez Canal University.