0
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh : NAJIB ROFI’I J 500110020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
1
2
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirahmanirrahim, Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama
:
Najib Rofi’i
NIM
:
J 500110020
Fakultas/Jurusan
:
Kedokteran/Pendidikan Dokter
Jenis
:
Skripsi
Judul
:
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI di SMK N 1 Kaligondang Purbalingga
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulis karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan , mengalih mediakan/mengalih formatika mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Dengan pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan sebagaimana mestinya Surakarta, 5 Februari 2015
Penulis
3
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI di SMK N 1 Kaligondang Purbalingga
Najib Rofi’i, Rh. Budhi Muljanto, Erna Herawati Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak Usia remaja merupakan usia dimana terjadi proses perubahan psikologi dan pembentukan kepribadian sehingga rentan dengan tingginya tingkat kecemasan. Kecemasan merupakan salah satu faktor resiko yang mempengaruhi proses belajar, terutama pelajaran matematika. Karena dalam belajar matematika membutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang tinggi, maka untuk meraih prestasi belajar matematika yang optimal diperlukan keadaan yang kondusif.Tujuan penelitian ini yaitu ntuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebesar 373 Siswa, dan sampel penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi criteria inklusi, diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data responden dilakukan dengan cara mengisi biodata, kuesioner L-MMPI, dan kuesioner TMAS. Data dianalisis dengan uji Korelasi Spearman.Dari hasil analisis data menunjukkan nilai p value 0,001 dan r -0,329 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga secara statistik yang mempunyai kekuatan hubungan lemah serta sifat hubunganya negatif. Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga. Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Prestasi Belajar Matematika, Siswa.
4
Relationship Between Anxiety Level and Mathematics Learning Achievement of XI Grade Class of Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga
Najib Rofi’i, RH Budhi Muljanto, Erna Herawati Faculty of Medicine, Muhammadiyah University ofSurakarta Abstract Teen age is a period where a process of personality and psychological changes so as susceptible with the high levels of anxiety. Anxiety is one of the risk factors can affect the learning process, especially math. Because of the learning of mathematics need a high concentrations and comprehension to rearch an optimal achievement in mathematics study need conducive conditions. This study aims to analyze the relationship between anxiety level and mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga.This study used observational analytic witch cross sectional approach, Total observasional population were 373 students, and the number of sample were 96 respondents who met the inclusion criteria, by using a simple random sampling technique. Then respondent fill out the instrument to get data. Data were analyzed by correlation Spearman. From the analysis of the data showed p value < 0,05 that was equal to 0,001 and r 0,329 that have significant value indicates there was a relationship between anxiety level with mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga. The conclution is there was a relationship between anxiety level and mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga. Keywords :Anxiety Level, Mathematics Learning Achievement, Student abstrak,penuh dengan angka dan
Pendahuluan Saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
matematika,
menganggap
para
matematika
pelajaran membingungkan,
yang
siswa sebagai sulit,
menakutkan,
membosankan, dan menjadi beban bagi
siswa
karena
bersifat
rumus1. Kecemasan
terhadap
matematika tidak bisa dipandang sebagai hal biasa, karena ketidak mampuan siswa dalam beradaptasi pada pelajaran menyebabkan siswa kesulitan matematika
terhadap
pelajaran
yang
akhirnya
5
menyebabkan
hasil
belajardan
sectional yaitu mencari hubungan
prestasi siswa dalam matematika
sebab akibat antara variabel bebas
rendah2.
dengan variabel terikat diukur satu
Kecemasan sangat
nyata
matematika
dan
terjadi
pada
kali dalam waktu yang bersamaan dan tidak ada follow up4. Dalam
sebagian seseorang. Sebagian besar kekhawatiran kurangnya
ini
terjadi
karena
pertimbangan
model
belajar yang sesuai untuk siswa. Matematika harus dipandang secara positif untuk mengurangi kecemasan matematika itu sendiri. Oleh karena itu, guru harus mengkaji kembali metode pengajaran tradisional yang sering tidak cocok dengan model belajar siswa. Akibatnya setelah siswa
melihat
menyenangkan,
matematika mereka
akan
menikmatinya, yang selanjutnyabisa
dilakukan
bisa meningkatkan prestasi belajar matematika siswa3. Penelitian ini bertujuan
untuk
menegetahui
korelasi antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika
untuk
penelitian mengetahui
dengan prestai belajar matematika kelas
XI.
Pengambilan
sampel
didapatkan 96 responden dari total populasi 373 yang sesuai kriteria restriksi di SMK N 1 Kaligondangt Purbalingga. Pengambilan sampel dilakukan pada pelajaran
di
saat selesai jam sekolah
dengan
membagikan kuisioner L-MMPI dan TMAS.Pengambilan data dilakukan pada tanggal 21 Januari 2015. Semua data responden dicatat dilakukan editing kemudian coding dan dianalisis menggunakan program Statistical
Package
for
Social
Sciences (SPSS) 22.0 for Windows. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil
kelas XI.
Dari 96 sampel siswa di SMK
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain
ini
hubungan antara tingkat kecemasan
menumbuhkan minat pada siswa terhadap matematika yang nantinya
hal
penelitian
observasional
analitik dengan pendekatan cross
N 1 Kaligondang Purbalingga kelas XI didapatkan hasil siswa yang mengalami kecemasan sebanyak 69
6
siswa, sedangkan 27 siswa tidak
buruk yaitu sebanyak 51 siswa.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan No.
Tingkat Kecemasan (Skor)
Frekuensi
Persentase (%)
1-21 22-50 Jumlah
27 69 96
28,1 71.9 100
1. 2.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Matematika No 1. 2. 3. 4.
Prestasi Belajar Matematika (Nilai) 1-25 26-50 51-75 76-100 Jumlah
Frekuensi 1 30 40 25 96
mengalami kecemasan. Dari matematika
hasil tengah
Persentase (%) 1 31 42 26 100
Setelah data sampel dianalisis nilai
ujian I
Spearman, diperoleh nilai p sebesar
didapatkan hasil yaitu siswa yang
0,001 yang menunjukan terdapat
memperoleh nilai matematika 1-25
hubungan antara tingkat kecemasan
sebanyak 1 siswa, nilai matematika
dengan prestasi belajar matematika
26-50 sebanyak 30 siswa, nilai 51-75
siswa
sebanyak 40 siswa, nilai matematika
Kaligondang Purbalingga. Nilai r
76-100 sebanyak 25 siswa, atau jika
sebesar -0,329 tingkatan hubungan
dikategorikan menurut passing grade
yang lemah.Serta terdapat tanda
yaitu
negatif
nilai
75,
semester
dengan menggunakan uji korelasi
siswa
yang
kelas
(-)
XI
SMKN
menunjukan
1
sifat
memperoleh nilai matematika baik
hubunganya berlawanan arah yang
sebanyak 26 siswa, sedangkan siswa
berarti jika tingkat kecemasan naik
yang memperoleh nilai matematika
maka prestasi belajar matematika
Tabel. Analisis Data Statistik Uji Korelasi Spearman Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Belajar Matematika Spearman Nilai Matematika Kecemasan
p
r
n
0,001
-0,329
96
7
akan turun.
angka, bilangan dan rumus yang membingungkan siswa.
Diskusi
Sedangkan Dari
hasil
penelitian
tersebut,
hipotesis
dari
pada
hasil
penelitian
uji ini,
rnenunjukkan bahwa responden yang
didapatkan hasil bahwa hipotesis
mengalami kecemasan sebanyak 69
peneliti diterima. Dalam hal tersebut
siswa (71,9%) dan responden yang
menunjukkan
tidak
kecemasan
hubungan yang bermakna antara
sebanyak 27 siswa (28,1%). Hal ini
tingkat kecemasan dengan prestasi
didukung dengan pernyataan bahwa
belajar matematika siswa kelas XI di
kecemasan
SMK N I Kaligondang Purbalingga.
mengalami
sering
dialami
oleh
bahwa,
terdapat
remaja, di mana pada usia tersebut
Hal
terjadi proses perubahan psikologi
penelitian yang telah dilakukan oleh
dan
kepribadian
Brian F. Sherman dan David P.
sehingga rentan dengan tingginya
Wither di Australia pada tahun
pembentukan 5
tingkat kecernasan .
ini
selaras
oleh Khatoon T. Dan Mahmood S. di
semester I diperoleh hasil bahwa,
India
siswa
penelitian
yang
Fitriana
S.
yang mendapatkan nilai baik
hasil
20037, penelitian yang dilakukan
Dari nilai matematika tengah
matematika
dengan
sebanyak
26
pada
20108
dan
dilakukan
oleh
tahun
di
Universitas
,sedangkan siswa yang mendapatkan
Muhammadiyah
nilai matematika buruk sebanyak 70
tahun
siswa. Dengan ketentuan standar
adanya hubungan yang bermakna
passing grade baruyang ditentukan
antara
yaitu 75 6. Karena menurut siswa
matematika.
mata pelajaran matematika adalah pelajaran
yang
membutuhkan untuk
2013
Surakarta
yang
kecemasan
Dalam
pada
menunjukkan
dan
penelitian
prestasi
ini
sulit
dan
didapatkan nilai r sebesar -0,329
konsentrasi
tinggi
yang menunjukan adanya hubungan
karena
yang lemah antar dua variabel serta
mempelajarinya,
matematika sendiri penuh dengan
menunjukan
sifat
hubunganya
negatif yang artinya jika tingkat
8
kecemasan semakin tinggi maka
lebih beresiko menderita kecemasan
prestasi belajar matematika menurun.
dibanding laki-laki 9. Selain itu ada
Tingkat kekuatan hubungan yang
perbedaan jurusan siswa pada subjek
lemah mungkin disebabkan karena
penelitian,
prestasi belajar matematika tidak
matematika yang diberikan sama,
mutlak
tetapi terdapat perbedaan tingkat
hanya
dipengaruhi
kecemasan saja namun banyak faktor
kecemasan
intrinsik
pelajaran
dan
ekstrinsik
yang
walaupun
dalam yang
materi
menghadapi
sesuai
jurusanya
mempengaruhi belajar matematika
sehingga dapat pula mempengaruhi
siswa.
tingkat kecemasan pada matematika Meskipun
yang
yang akhirnya dapat menurunkan
diperoleh dalam penelitian ini sesuai
prestasi belajar matematika. Selain
dengan
penelitian-penelitian
itu jenis metode belajar matematika
terdahulu, namun masih terdapat
yang dilakukan di sekolah tidak
kelemahan, antara lain jenis metode
diperhitungkan sehingga tidak bisa
peneltian yang digunakan yaitu cross
diketaui kendala yang terjadi pada
sectional
siswa dalam menerima pelajaran
mengetahui
hasil
sehingga
tidak
perkembangan
bisa
matematika.
Lalu
tidak
terdapat
dari awal masuk sekolah serta tidak
pengendalian
ada
atau
tidaknya
bisa diketahui kesulitan siswa dalam
gangguan psikologis pada siswa.
proses
Serta adanya variabel perancu yang
belajar
siswa
matematika.
adanya perbedaan
jenis
Lalu
kelamin
mempengaruhi
prestasi
belajar
dalam sebaran subjek peneltian yang
matematika yaitu keadaan jasmani,
perbandinganya tidak rata antara
kecerdasan dasar, motivasi, minat,
laki-laki dan perempuan, karena
sikap, bakat, pengaruh lingkungan
dalam peneltian ini menggunakan
keluarga,
simple random sampling sebagai
lingkunganmasyarakat
teknik samplingnya sehingga sebaran
kelengkapan intrumen pendukung
data jenis kelamin tidak bisa dibatasi
belajar siswa.
dan ditentukan. Selain itu juga karena perempuan dua kali lipat
lingkungan
sekolah, dan
9
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian, maka
dapat
disimpulkan
1.
bahwa
terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMKN 1 Kaligondang
Purbalingga
yang
2.
bermakna secara statistik dengan nilai
p
sebesar
0,001
serta
mempunyai tingkat hubungan yang lemah dengan nilai r sebesar -0,329. Terdapat
tanda
menunjukan
sifat
negatif
(-)
hubunganya
3.
berlawanan arah yang berarti jika tingkat
kecemasan
naik
maka
prestasi belajar matematika akan turun. 4. Saran Guru dan sekolah diharapkan memberi motivasi, bimbingan belajar
5.
dan suasana proses belajar di kelas yang nyaman dan kondusif.Untuk peneliti selanjutnya menggunakan metode penelitian case control atau cohort agar mendapatkan hasil yang
6.
lebih akurat. Lebih memperhatikan variabel perancu dan dilakukan pada sampel yang lebih luas.
7.
Leonard, 2009. Pengaruh Konsep Diri, Sikap Siswa pada Matematika dan Kecemasan Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Exacta. Vol 1. No. 3. Ika, W.A., 2014. Pengaruh Kecemasan Matematika (Mathematics Anxiety) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Vol 3. No. 1. Curtain-Philips, Marylyn., 2012. The Causes and Prevention of Math Anxiety, http://www.mathgoodies.com/art icles/math_anxiety.html. Diakses tanggal 6 Juni 2014. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, PT Asdi Mahasatya. Sadock, B.J., dan Sadock, V.A., 2007. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Syah. M., 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung, PT Remaja Rosdakarya Sherman, Brian F., Dan Wihther, David P., 2003. Mathematics Anxiety and Mathematics Achievement. Mathematics
10
8.
9.
Education Research Journal. Vol 15. No 2. Khatoon, T., & Mahmood, S. (2010). Mathematics anxiety among secondary school students in India and its relationship to achievement in mathematics. European Journal of Social Sciences, 16(1), 75-86. Puri, B.K., Laking, J. Paul., dan Treasaden. 2011. Buku Ajar Psikiatri Edisi 2. Jakarta, EGC.