TING GKAT P PENGE ETAHUA AN IBU U HAMIL L TENT TANG PERDAR P RAHAN N PADA A TRIME ESTER R 1 DI BP PS PURW WANTI CEPERA C AN PLU UPUH SRAGEN N TAHU UN 20133
KAR RYA TU ULIS ILM MIAH
Diajukann untuk memenuhi salah s satuu syarat Tu ugas Akhiir Pendidiikan Diplo oma III K Kebidanan
Disusu un Oleh : NINING N S SUPARS IH NIM : B10 035
PR ROGRA AM STU UDI DIP PLOMA A III KEBIDANAN SE EKOLA AH TING GGI ILM MU KE ESEHAT TAN KU USUMA A HUSAD DA SURAK KARTA A 20 013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen”. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan dan dorongan serta semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Erlyn Hapsari, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Purwanti Amd.Keb yang telah bersedia memberi ijin pada penulis dalam melakukan penelitian. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah diberikan.
iv
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Juli 2013
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Nining Suparsih B10 035
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERDARAHAN PADA TRIMESTER 1 DI BPS PURWANTI CEPERAN PLUPUH SRAGEN TAHUN 2013 xiv + 38 halaman + 14 lampiran + 4 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sragen tahun 2011 sebesar 114,36 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian yang tinggi umumnya mempunyai tiga sebab pokok yaitu masih kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, sebab dan akibat penanggulangan komplikasi dalam kehamilan, persalinan, serta nifas, dan kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik bagi semua ibu hamil. Bentuk penyebab langsung kematian ibu disebut dengan trias klasik berupa perdarahan, infeksi, dan gestosis atau keracunan kehamilan. Perdarahan pada trimester pertama secara fisiologis meliputi tanda Hartman yaitu perdarahan sebentar, sedikit dan tidak membahayakan sedangkan patofisiologisnya adalah abortus, kehamilan ektopik , dan mola hidatidosa. Untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan pemeriksaan penunjang dan laboratorium. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di wilayah BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian di BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen pada tanggal 28 Januari – 23 Februari 2013. Jumlah populasi sebanyak 30 orang dan jumlah sampel sebanyak 30 responden, dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling, dan menggunakan variabel tunggal. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan analisa data dilakukan dengan komputerisasi menggunakan program SPSS Versi 12.0, analisis data secara univariate. Hasil penelitian : Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (66,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,7%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen yang paling banyak pada kategori cukup baik. Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, perdarahan trimester 1 Kepustakaan : 25 literatur (Tahun 2005 s/d 2012)
vi
MOTTO 9 Kehidupan itu seperti kopi, terasa pahit jika tidak tahu cara menikmatinya 9 Kegagalan bukan suatu hal yang buruk, dari pada belum pernah mencobanya sama sekali 9 Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka allah akan memudahkan jalan ke surga.(HR.Muslim)
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahKan : Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas doa restunya, cinta kasihnya dan bimbingannya selama ini. Adik
–
adikku
tercinta
yang
selalu
memberikan suport. Teman – teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ii. Almamater tercinta
vii
CURICULUM VITAE
Nama
: Nining Suparsih
Tempat / Tanggal Lahir
: Boyolali, 27 Agustus 1992
Agama
: Islam
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Turunan RT 02/07 Sobokerto, Ngemplak, Boyolali
Riwayat Pendidikan 1. SDN Ngesrep 1
LULUS TAHUN 2004
2. SMP N 1 Ngemplak
LULUS TAHUN 2007
3. SMA N Colomadu
LULUS TAHUN 2010
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan
viii
2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
ABSTRAK ....................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...............................................................
vii
CURICULUM VITAE .................................................................................
viii
DAFTAR ISI .................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...............................................................
3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .................................................................
4
E. Keaslian Penelitian .................................................................
4
F. Sistematika Penelitian ............................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ........................................................................
6
1. Pengetahuan .....................................................................
6
2. Kehamilan ........................................................................
10
ix
BAB III
BAB IV
BAB V
3. Perdarahan Trimester 1............................... .....................
12
B. KerangkaTeori........................................................................
19
C. Kerangka Konsep ...................................................................
20
METODE PENELITIAN ..........................................................
21
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................
21
B. Lokasi danWaktu Penelitian ..................................................
21
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ..............
22
D. Instrumen Penelitian ..............................................................
22
E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
25
F. Variabel Penelitian .................................................................
26
G. Definisi Operasional Variabel ................................................
26
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ..................................
27
I. Etika Penelitian ......................................................................
30
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ...................................................................
32
B. Hasil Penelitian ......................................................................
33
C. Pembahasan ............................................................................
34
D. Keterbatasan ...........................................................................
35
PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................
37
B. Saran.......................................................................................
37
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi – kisi Kuesioner .....................................................................
23
Tabel 3.2 Definisi Operasional .....................................................................
27
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data ..................................................................
33
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 .....................................................................................
xi
34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 KerangkaTeori ………………………………………………. 19 Gambar 2.2 KerangkaKonsep …………………………………………… 20
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Keterangan Balasan dari Lahan Lampiran 4. Surat Permohonan Pelaksanaan Uji Validitas Lampiran 5. Surat Keterangan Uji Validitas Lampiran 6. Surat Permohonan Penggunaan Lahan Penelitian Lampiran 7. Surat Keterangan Lahan Penelitian Lampiran 8. Surat Permohonan Responden Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden Lampiran 10. Kuesioner Lampiran 11. Tabulasi Data Kuesioner Lampiran 12. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Lampiran 13. Data Hasil Penelitian Lampiran 14. Lembar Konsultasi
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 228/100.000 kelahiran hidup (Dinkes, 2011). Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2010 sebesar 104,97/100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2011). Di Kabupaten Sragen AKI tahun 2011 sebesar 114,36 per 100.000 kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh perdarahan, eklamsia, sepsis dan penyakit lain, sehingga harus ditingkatkan pendeteksian awal kepada para ibu hamil (Dinkes Kabupaten Sragen, 2011). Angka kematian yang tinggi umumnya mempunyai tiga sebab pokok yaitu masih kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, sebab dan akibat penanggulangan komplikasi dalam kehamilan, persalinan, serta nifas, dan kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik bagi semua ibu hamil (Prawirohardjo, 2008). Bentuk penyebab langsung kematian ibu disebut dengan trias klasik berupa perdarahan, infeksi, dan gestosis atau keracunan kehamilan. Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu seperti kehamilan dengan anemia, tindakan yang tidak aman dan tidak bersih pada penanganan abortus dan kekurangan gizi pada ibu hamil (Manuaba, 2007).
1
2
Kehamilan adalah suatu peristiwa alamiah. Pada masa ini tubuh akan banyak mengalami perubahan. Otot-otot perut beserta jaringanya meregang untuk memberi tempat kepada rahim yang akan mengembang 20 (dua puluh) kali lebih besar dari ukuran semula (Handayani, 2010). Sesuai dengan masa kehamilannya beberapa wanita hamil ada yang mengalami penyimpangan atau komplikasi (Bandiyah, 2009). Perdarahan pada trimester pertama secara fisiologis meliputi tanda Hartman yaitu perdarahan sebentar, sedikit dan tidak membahayakan sedangkan patofisiologisnya adalah abortus, kehamilan ektopik , dan mola hidatidosa (Mansjoer, dkk, 2005). Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar rahim. Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik (Prawirohardjo, 2008). Ibu hamil yang mengalami perdarahan perlu segera diperiksa untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan solusi
medis yang
menyelamatkan
yang
kehamilan.
Pemeriksaan
tepat untuk
dilakukan
meliputi
pemeriksaan kandungan disertai dengan pengajuan beberapa pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan terjadinya perdarahan. Bila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan laboratorium (Suririnah, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh di BPS Purwanti Ceperan Plupuh, Sragen kejadian perdarahan trimester 1 khususnya abortus pada
bulan
3
Oktober ada
1 orang dan dirujuk di rumah sakit, dan dari 10 ibu hamil
trimester 1 yang mengetahui tentang perdarahan trimester 1, 1 orang diantaranya sudah mengerti dan sudah benar dalam melakukan penanganan, 3 orang sudah mengerti tentang perdarahan trimester 1 tetapi masih kurang benar dalam melakukan penanganannya, dan 6 orang belum mengerti dan belum mengetahui penangananya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan Plupuh, Sragen”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di wilayah BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen?”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di wilayah BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1di BPS Purwanti, Ceperan, Plupuh, Sragen pada tingkat baik.
4
b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti, Ceperan, Plupuh, Sragen pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti, Ceperan, Plupuh, Sragen pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana diperpustakaan mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan trimester 1. 2. Bagi Penulis Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku pendidikan pada kenyataan yang sesungguhnya dan menambah wawasan tentang perdarahan pada trimester 1. 3. Bagi tempat penelitian Diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen.
E. Keaslian Penelitian Berdasarkan judul dan isi penelitian sampai saat ini belum ada yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
5
F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari lima BAB, yaitu : BAB 1
PENDAHULUAN Dalam BAB ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Dalam BAB ini menjelaskan tentang teori-teori pengetahuan, kehamilan, perdarahan trimester 1, kerangka teori, kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam BAB ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisa data, etika penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam BAB ini berisi tentang gambaran umum, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan dalam penelitian. BAB V
PENUTUP Dalam BAB ini berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh mulai mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2007). b. Tingkat Pengetahuan Tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 yaitu: 1) Tahu (Know) Tahu artinya sebagai kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
6
7
2) Memahami (Comprehension) Memahami diartikan kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. 3) Aplikasi (Applicatoin) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya). 4) Analisis (Analyisis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (synthesis) Sintesis
adalah
suatu
kemampuan
untuk
meletakan
atau
menghubungkan dalam suatu bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formula-formula yang ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi
diartikan
dengan
kemampuan
penilaian terhadap suatu materi atau objek.
untuk
melakukan
8
c. Faktor-faktor yang mnempengaruhi pengetahuan 1) Umur Bertambahnya
umur
seseorang
dapat
berpengaruh
pada
pertambahan pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi pada umurumur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. 2) Pendidikan Pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang terhadap informasi yang diterimanya. Dengan pendidikan yang cukup baik terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan matang pada diri individu. 3) Pengalaman Berdasarkan fikiran kritis pengalaman yang disusun secara sistematis oleh otak maka hasilnya adalah ilmu pengetahuan. Semua pengalaman pribadi merupakan sumber pengetahuan untuk menarik kesimpulan dari pengalaman. 4) Sosial Ekonomi Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang, sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan, ekonomi baik tingkat pengetahuan akan tinggi, sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga. (Notoatmodjo, 2007 )
9
d. Cara memperoleh pengetahuan Cara memperoleh pengetahuan menurut Notoatmojo (2010) , ada 2 yaitu 1) Cara memperoleh kebenaran non ilmiah Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematis dan logis adalah dengan cara non ilmiah tanpa melalui penelitian. 2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan Cara baru atau modern dalam
memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sitematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut metodologi penelitian (metodologi). e. Cara Mengukur Pengetahuan Cara pengukuran pengetahuan yaitu dengan menggunakan tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Notoatmodjo, 2007). Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan pengetahuan responden mengenai materi yang ingin kita ukur. Pengetahuan dapat djadikan 3 kategori,yaitu:
10
1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD 2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD d x d mean + 1 SD 3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2009) 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama kehamilan normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin, 2005). Kehamilan adalah proses dari mulainya ovulasi sampai partus yaitu kira – kira 280 hari (40 minggu) juga disebut dengan kehamilan mature (cukup bulan) , lebih dari 43 minggu disebut postmature dan kehamilan antara 28 – 36 minggu disebut kehamilan premature (Wiknjosastro, 2006). b. Diagnosa kehamilan Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan : 1) Tanda-tanda dugaan hamil meliputi : Amenhorea, mual muntah, ngidam, payudara tegang, sering miksi, konstipasi, pigmentasi kulit. 2) Tanda tidak pasti hamil a) Rahim membesar sesuai tuanya kehamilan
11
b) Pada pemeriksaan dapat dijumpai tanda Hegar, tanda Chadwiks, tanda Piskaceks, kontraksi Braxton hikcks, dan teraba Ballotement. 3) Tanda pasti hamil a) Terlihat / teraba gerakan janin b) Teraba bagian janin c) Denyut jantung janin dapat didengar dengan stetoskop, dan janin dapat dilihat melalui USG maupun rontgen. (Bandiyah, 2009). c. Perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada wanita hamil. 1) Perubahan fisik a) Berhenti menstruasi. b) Letih dan mudah mengantuk. c) Sering buang air kecil. d) Mual dengan atau tanpa muntah atau mengeluarkan air secara berlebihan. e) Rasa panas dalam perut dan mengganggu pencernaan gas dalam perut dan rasa kembung f) Enggan makan dan mengidam. g) Pembesaran pada payudara. 2) Perubahan psikologis a) Emosional, mudah marah, suasana hati yang beragam, cengeng.
12
b) Perasaan was-was, elasi (rasa senag yang berlebihan yang ditandai dengan meningkatkanya aktivitas fisik dan mental. (Maulana, 2010 ). 3. Perdarahan trimester 1 a. Pengertian Pendarahan adalah salah satu kejadian yang menakutkan selama kehamilan. Perdarahan pada kehamilan adalah keadaan yang tidak normal dan harus diwaspadai (Surririnah, 2010). Perdarahan trimester 1 adalah perdarahan yang terjadi pada jalan lahir pada umur kehamilan kurang dari 12 minggu (Varney, 2006). b. Penyebab Ada berbagai kemungkinan beberapa penyebab timbulnya pendarahan diatas, antara lain: 1) Terlalu lelah dalam bekerja 2) Model pakaian kerja yang terlalu ketat. 3) Mengangkat beban yang terlalu berat. 4) Berhubungan seks disaat hamil. 5) Aktivitas yang berlebihan. Hal ini karena servik mengandung lebih banyak pembuluh darah dan pelebaran pembuluh darah selama kehamilan. (Suririnah, 2010). Perdarahan pada trimester 1 tidak selalu berarti ada masalah. Penyebab yang tidak berbahaya meliputi :
13
1) Melekatnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim. Hal ini normal pada kehamilan. Jumlah darah yang keluar sangat sedikit. 2) Perubahan hormon: Keluar flek yang disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil. Biasanya terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan, tetapi pada sebagian wanita dapat menetap sampai akhir kehamilan (Suririnah, 2010). Penyebab lain yang lebih serius pada trimester pertama menurut Prawirohardjo (2008), yaitu: 1) Abortus Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Dikenal berbagai macam abortus sesuai dengan gejala, tanda, dan proses patologi yang terjadi, meliputi : a) Abortus iminens Perdarahan pervaginan pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu. Ostium uteri masih tertutup besarnya uterus masih sesuai dengan umur kehamilan dan tes kehamilan urin masih positif. Gejala / tanda
: kram perut bawah dan uterus lunak.
Penanganan
:
(1) Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
14
(2) Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual. (3) Jika perdarahan : Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi. Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. b) Abortus Insipiens Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam. Gejala / tanda : Perdarahan sedang hingga masif (banyak). Perdarahan berat membutuhkan waktu kurang 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih. Penanganan : lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan : (1) Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu). (2) Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
15
c) Abortus Kompletus Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Semua hasil konsepsi telah dikeluarkan, ostium uteri telah menutup, uterus mengecil sehingga perdarahan sedikit. Gejala / tanda : sedikit atau tanpa nyeri perut bawah, dan riwayat ekspulsi hasil konsepsi. d) Abortus Inkomplentus Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Gejala / tanda : kram / nyeri perut bawah, dan ekspulsi sebagian hasil konsepsi. Penanganan : pengeluaran sisa hasil konsepsi e) Missed Abortion Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan. Umumnya penderita tidak merasakan keluhan apapun. Tanda dan gejala : rahim semakin mengecil, tes urin negative. Penanganan : pemeriksaan koagulasi sebelum tindakan evakuasi atau kuretase. f) Abortus Habitualis Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut- turut.
16
g) Abortus Infeksiosus Abortus yang disertai infeksi pada alat genetalia Tanda dan gejala : panas tinggi, tampak sakit dan lelah, takikardi, perdarahan pervaginan yang berrba, uterus yang membesar dan lembut, serta nyeri tekan. Penanganan : pemberian penisilin 4 x 1,2 juta unit atau ampisilin 4 x 1 gram ditambah Gentamisin 2 x 80 mg dan metronidazol 2 x 1 gram. h) Blighted Ovum Kehamilan pemeriksaan
yang
tidak
ultrasonografi
berkembang. (USG)
Walaupun
terlihat
dari
tanda-tanda
kehamilan di dalam rahim, namun embrio gagal berkembang sebagaimana mestinya. Penanganan : dilatasi dan kuretase. 2) Kehamilan Ektopik Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berlangsung (bernidasi) diluar endometrium yang normal (kavum uteri). Kebanyakan kehamilan ektopik terjadi pada tuba fallopi (Manuaba, 2008). Tanda dan gejala kehamilan ektopik : a) Gejala kehamilan awal berupa flek atau perdarahan ireguler, mual, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina & serviks, perlunakan serviks, pembesaran uterus, frekuensi buang air kecil meningkat.
17
b) Nyeri pada abdomen dan pelvis. Penanganan : laparatomi (Prawirohardjo, 2008). 3) Mola hidatidosa Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik. (Prawirohardjo, 2008). Tanda dan gejala : a) mual, muntah, pusing tetapi derajat keluhannya sering lebih hebat. b) perdarahan Penanganan : a) perbaikan keadaan umum b) vakum kuretaase c) histerektomi d) pemeriksaan tindak lanjut c. Pencegahan Perdarahan trimester 1 dapat dicegah dengan : 1) Mengikuti pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur teratur,
melakukan
aktifitas
yang
tidak
berlebihan
serta
menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan yang kurang masak / mentah , dll.
18
2) Sebaiknya hubungan seks pada kehamilan trimester I dibatasi dan harus hati-hati, karena sperma mengandung zat yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim. 3) Tidak melakukan perjalanan jauh apabila melalui udara. d. Penanganan Perdarahan pada kehamilan muda dapat ditangani dengan: 1) Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu). 2) Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit). 3) Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera. 4) Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu. 5) Pasang infus dengan jarum infus besar (16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama) (Mansjoer, 2005).
19
B. KerangkaTeori
Perdarahan trimester 1 berupa : 1. Pengertian 2. Penyebab 3. Pencegahan 4. Penanganan
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pengalaman 4. Sosial Ekonomi
Gambar 2.1Kerangka Teori Sumber: Notoatmodjo (2010)
20
C. Kerangka Konsep
Baik
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1
Cukup baik
Kurang baik
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pengalaman 4. Sosial Ekonomi
Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka konsep
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif merupakan penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antar variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat yang bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, dan siapa (Hidayat, 2010). Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto, 2010). Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini menggambarkan tentang pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1.
B. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini dilaksanakan di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen. Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian (Notoatmojo, 2005). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Januari sampai 23 Februari 2013. 21
22
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
dari
subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen yang berkunjung pada bulan Januari sampai Februari sebanyak 30 orang. 2.
Sampel dan Teknik pengambilan sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2006). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara accidental sampling yaitu teknik pengambilan responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang diambil 30 responden.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu bentuk pernyataan yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan pilihan jawaban “Benar” dan “Salah”. Dengan pernyataan :
23
1. Kriteria positif (favorable) bila jawaban benar nilai 1 dan jawaban salah nilai 0. 2. Kriteria negative (Unfavorable) bila jawaban benar nilai 0 dan jawaban salah nilai 1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Pernyataan Variabel
Favourable
Unfavourable
Jumlah Soal
1,2
3
3
8,9,10,12,18, 19
4,5,6,7,11,13,1 4,15,16,17
16
Indikator
Pengetahuan Perdarahan inbu hamil trimester 1 1. Pengertian tentang perdarahan 2. Penyebab pada trimester 1
:
3. Pencegahan
20,21,23
22
4
4. Penanganan
25
24
2
Jumlah
25
Untuk mengetahui alat ukur (kuesioner) yang peneliti buat ini harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas Product Moment (analisa butir) dimana skor-skor yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total.
24
Sebuah Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Dihitung dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus product moment adalah :
ݎxy =
அǤஊஎିஊஎஊ
ඥሼ௺ஊஎమ ିሺஊஎሻమ ሽሼஅஊమ ିሺஊሻమ ሽ
Keterangan : ݎxy
: koefisien korelasi Product Moment
x
: skor pertanyaan
y
: skor total
xy
: skor pertanyaan dikalikan skor total
N
: jumlah responden Uji validitas ini akan dilakukan di BPS S.Ariyanti Amd.Keb Desa
Gandurejo Kabupaten Sragen pada tanggal 5 - 28 Desember 2012 sebanyak 30 ibu hamil. Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30 adalah karena kaidah umum penelitian, agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian mendekati kurva normal. Dari pelaksanaan uji validitas didapatkan jumlah soal yang valid 25 item dan jumlah soal yang tidak valid 5 item, yaitu 7, 9, 13, 27, 29 kemudian dari soal yang tidak valid tidak digunakan.
25
2. Uji Reliabitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap dapat dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2005). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows 12.0. Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,60) (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas nilai alpha cronbach’s 0,742. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut : r11 = ቂ
ቃ ቂͳ െ
ିଵ
ஊఙమ
Keterangan :
r1 k
ఙమ௧
ቃ
= Reliabilitas Instrument = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
ȭߪܾ ଶ = Jumlah varian butir
ߪ ݐଶ
= Varians total
E. Teknik Pengumpulan data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket kepada ibu hamil di BPS Purwanti, Ceperan, Plupuh, Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden diminta mengisi kuesioner dan
26
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2006). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh responden tentang pengetahuan perdarahan trimester 1. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data Ibu hamil di BPS Purwanti, Ceperan, Plupuh, Sragen. Meliputi populasi jumlah ibu hamil berdasarkan catatan dari bidan.
F. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Penelitian ini menggunakan variabel tunggal. Variabel tunggal adalah variabel yang berdiri sendiri dan belum dihubungkan dengan variabel lain (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen.
27
G. Definisi Operasional Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang diteliti, variabel tersebut perlu diberi batasan atau definisi operasional. Definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur (Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.2 Definisi Operasional No Variabel 1 Pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1
Indikator Kemampuan ibu hamil menjawab kuisioner tentang perdarahan pada trimester 1
Skala Ordinal
Kategori Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD d x d + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2009)
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang telah terkumpul melalui kuesioner, maka dilakukan tahap pengolahan data melalui beberapa tahap yaitu :
28
a. Editing Hasil angket yang diperoleh melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan (droup out). b. Coding Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk merekam data manual. c. Data Entry Data entry yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan. d. Tabulating Tabulating yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti. (Notoatmodjo, 2010). 2. Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Data dianalisis secara deskriptif
atau
analisis
Univariate
adalah
menjelaskan
atau
mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).
29
Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester 1 ditunjukkan dengan prosentase menurut Riwidikdo (2009), dengan keterangan sebagai berikut : a. Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
b. Cukup
: Bila nilai responden mean -1 SD d x d mean + 1 SD
c. Kurang
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
Menurut Riwidikdo (2009), rumus mean yaitu:
Rumus : X =
¦x n
Keterangan : X
: rata-rata ( mean )
¦x
: Jumlah seluruh jawaban responden
n
: Jumlah responden
Menurut Riwidikdo (2009), Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. n
SD =
¦ (x
1
x)2
i 1
n 1
Keterangan: x
: Nilai responden
n
: Jumlah responden
30
Rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil trimester 1 menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2009) : Skor Prosentase Jumlah ibu hamil trimester 1 menurut tingkat pengetahuan x 100 % Jumlah responden
I. Etika Penelitian Sebelumnya peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Masalah etika penelitian yang harus dipehatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1.
Informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
Apabila
responden
bersedia,
maka
mereka
harus
menandatangani lembar persetujuan tersebut. 2. Anonimity (tanpa nama) Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
31
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2007).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi penelitian ini dilakukan di BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen yang terletak di Desa Ceperan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Desa Ceperan berbatasan dengan : sebelah timur berbatasan dengan Desa Dari, Kecamatan Plupuh , sebelah barat berbatasan dengan Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Plupuh, Kecamatan Plupuh. BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen memiliki 2 tenaga kesehatan yaitu 1 bidan dan 1 asisten bidan. Sarana prasarana yang cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dengan satu tempat tidur 2 ruang nifas. BPS Purwanti memberikan berbagai pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak, diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil (ANC), persalinan (24 jam), KB, balita sakit, setiap hari minggu imunisasi dan pijat bayi mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB. Jam buka pelayanan di BPS Purwanti pada pagi pukul 06.00 WIB sampai 07.30 WIB, sore pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB.
32
33
B. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan Plupuh, Sragen tahun 2013” yang dilakukan dengan bidan Purwanti amd.keb, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Pengolahan data N
Minimum Maximum
Mean
Standar Deviation 3,3
Pengetahuan ibu 30 10 23 17,1 hamil tentang perdarahan pada trimester 1 Berdasarkan tabel diatas, pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 yang dilakukan pada 30 responden yaitu nilai minimum 10, nilai maksimum 23, mean 17,1 dan standar deviasinya 3,3. Dari pengolahan data tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu : a. Baik
: bila nilai responden (x) > mean + 1 SD (x) > 17,1 + 3,3 (x) > 20,4
b. Cukup : bila nilai responden mean – 1 SD x mean + 1SD 17,1 – 3,3 x 17,1 + 3,3 13,8 x 20,4 c. Kurang : bila nilai responden (x) < mean – 1SD (x) < 17,1 – 3,3 (x) < 13,8
34
Dari data yang diperoleh kemudian disajikan dalam tabel pengetahuan responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan trimester 1 No 1 2 3
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah Sumber : Data Primer
Jumlah 5 20 5 30
Persentase (%) 16,7 66,6 16,7 100
Berdasarkan tabel diatas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti , Ceperen, Plupuh , Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (66,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,7%).
C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perdarahan pada Trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen tahun 2013,” Dengan sampel 30 responden menunjukkan sebagian besar ibu hamil berpengetahuan cukup sebanyak 20 orang (66,6%), sedangkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 5 orang (16,7%) dan tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 5 orang (16,7%). Hasil ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 di BPS Purwanti Ceperan Plupuh Sragen sudah cukup baik.
35
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan domain yang sangat penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengetahuan dan penelitian tenyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Maka dari itu sebaiknya pengetahuan ibu menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi sebagai respon terhadap suatu kasus. Faktor lain yang berpengaruh
terhadap
tingkat
pengetahuan
seseorang
adalah
umur,
pendidikan, pengalaman dan sosial ekonomi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan responden berpengetahuan cukup seharusnya ibu hamil beerpengetahuan baik , karena perdarahan merupakan salah satu penyebab AKI di Indonesia yang cukup tinggi. Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai perdarahan trimester 1 yaitu dengan adanya penyuluhan. Sehingga apabila ada ketidaknyamanan atau komplikasi kehamilan ibu bisa mengetahui sejak dini untuk dilaksanakan tindakan lebih lanjut.
D. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kekurangan, antara lain : 1. Kendala penelitian a. Responden Kebanyakan responden setelah memeriksakan kehamilan ingin segera pulang kerumah, jadi dalam menjawab kuesioner kurang teliti.
36
b. Waktu Penulis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh target minimal responden dan harus menyesuaikan dengan tugas atau praktik PKK III. 2. Kelemahan / keterbatasan a. Variabel penelitian Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja. b. Kuesioner Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban tersebut belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang “Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1” dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 dalam kategori baik sebanyak 5 orang (16,7%). 2. Pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester
1 dalam
kategori cukup baik sebanyak 20 orang (66,6%). 3. Pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pada trimester 1 dalam kategori kurang baik sebanyak 5 orang (16,7%).
B. SARAN 1. Responden Diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuan terutama tentang perdarahan trimester 1 agar dapat mengetahui sejak dini adanya ketidaknyamanan
dan
komplikasi yang
mungkin
terjadi
selama
kehamilan. 2. Tempat penelitian Diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di BPS Purwanti Ceperan, Plupuh, Sragen dan
37
38
melakukan penyuluhan minimal 1 bulan sekali misalnya gizi ibu hamil, tanda – tanda bahaya kehamilan. 3. Peneliti selanjutnya Diharapkan dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya dengan cara mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian sehingga akan mendapatkan hasil penelitian yang baik.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Klinik. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta. . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Klinik. Jakarta : Rineka Cipta. Bandiyah. 2009. Kehamilan Persalinan dan Gangguan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika. Dinkes
Jawa Tengah. 2011. Ibu Hamil Resiko Tinggi. Melalui www.dinkesjatengpro.go.id/sik/profil/10/indo/php. Diakses tanggal 31 Oktober 2012
Dinkes Kabupaten Sragen. 2011. Profil Kesehatan: Sragen. Dinkes Kabupaten Sragen. Ghozali, I.2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handayani. 2010. Kehamilan Yang Menyenangkan. Melalui www.belbuk.com/kehamilan-yang-menyenagkan-p-3898.html (Diakses tanggal 18 Oktober 2012) Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. . 2010. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Mahfoed, I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya. Mansjoer. 2005. Perdarahan pada Kehamilan Muda. Melalui http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/27/perdarahan-padakehamilan-muda/. Diakses tanggal 15 Oktober 2012 Manuaba. 2007. Ilmu Kebidanan : Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. .
. 2008. Gawat Darurat Obstetri dan Ginekologi untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC.
Maulana. 2010. Panduan Lengkap Kehamilan : Memahami Kesehatan Reproduksi, Cara Menghadapi Kehamilan dan Kiat Mengasuh Anak. Yogyakarta: Kata Hati Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta . Jakarta.
. 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta. . 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Saifudin, A.B. 2005. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sugiyono. 2007. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. . 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suririnah. 2010. Perdarahan Selama Hamil. Melalui http://www.Infoibu. Com. Diakses tanggal 31 Oktober 2012 Varney, H, et al. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.