Proposal Pengembangan Government Development Data Center
Hotline Service ( 021 ) 3269 - 8049 PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 0 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
PROFIL PERUSAHAAN TAHUN 2008 NAMA PERUSAHAAN
:
BROADBAND POWERLINE INDONESIA (BPI)
STATUS PERUSAHAAN
:
PERSEROAN TERBATAS, PT
BIDANG USAHA
:
-
KANTOR & WORKSHOP
:
Layanan Internet melalui Kabel Listrik, wireless, MPLS & VSat Pengembangan Aplikasi Opensource Penyedia Hardware Komunikasi melalui kabel listrik & manajemen energi Jasa Pelatihan dan Pengembangan dalam bidang ICT & Bilingual Studies
Kantor : Gedung Raudha 2nd Floor Block B3 Jl. Terusan Kuningan - Rasuna Said No 21 Kuningan Barat – Jakarta Selatan Workshop: 1. Smart CodeCamp: Jl. Intisari III No.41A Jakarta Timur Telp. (6221) 32655725 2. Adsis CodeCamp: Jl. Raya Kalibata No. 11-12B Jakarta Selatan Telp. (6221) 794-9534 3. Teknosoft CodeCamp: Jl. Utan Kayu No. 20A Jakarta Timur Telp. (6221) 8581292 Virtual Office: Website: http://www.bpi.co.id E-mail:
[email protected]
REFERENSI PROYEK
:
-
-
-
MANAJEMEN PERUSAHAAN
PT. Broadband Powerline Indonesia
:
Lebih dari 100 Aplikasi tailor made untuk dunia bisnis, kesehatan, pendidikan dan pemerintahan. Lebih dari 1000 titik jaringan dan sambungan internet di sekolah, rumah sakit, hotel, apartemen dan perkantoran. Lebih dari 2000 jam sesi pelatihan diselenggara-kan untuk sekolah, rumah sakit, hotel, apartemen dan perkantoran.
1. Wiyanti Priyono (Presiden Komisaris) 2. Jupiter Simanjuntak (Komisaris) 3. Priyono Mardisukismo (Presiden Direktur)
Halaman 1 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
A. PENGANTAR Kesahihan data merupakan faktor utama yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan oleh Aparat Pemerintah Daerah.
Menurut Bill
Gates, pendiri & pembesar Microsoft, Data yang lengkap, terstruktur dan mengalir menjadi sebuah Sistem Syaraf Digital akan membuah sebuah organisasi menjadi sangat efisien dan mampu dengan cepat beradaptasi dengan perubahan.
Dengan berdasarkan teori yang telah terbukti
tersebut, hampir seluruh organisasi di dunia memiliki Pusat Data dan Informasi (data center) yang tersimpan secara digital agar mudah diaskses oleh seluruh bagian dalam organisasi tersebut. Pemerintah Daerah dan Bappeda sebagai organisasi tertinggi di Daerah mempunyai peran strategis dalam menentukan arah pembangunan dan kemajuan serta kemakmuran daerah yang dilingkupinya. Dengan asumsi yang
sama
bahwa
pemerintahan
daerah
juga
merupakan
sebuah
organisasi, maka manajemen data dan informasi juga menjadi kebutuhan vital.
Dengan demikian, perlu dibangun pusat data pembangunan
pemerintah daerah atau Government Development Data Center, yang selanjutnya GDDC.
Gambar 1. Konsep Aplikasi GDDC
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 2 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
GDDC adalah merupakan sebuah apikasi yang melakukan komputerisasi dan
mengintegrasikan
pembangunan,
mulai
semua dari
data
yang
perencanaan,
hingga penilaian kinerja pembangunan.
menunjang
pengawasan,
kegiatan
pengendalian
Aplikasi ini mengolah data
spasial, data angka, foto dan film menjadi suatu tampilan informasi yang lengkap, menarik, informatif dan terbaru. Data-data pada GDDC dikelompokan menjadi data sektoral, non sektoral, fungsi, khusus, dinamis, peta, dan beberapa data yang sifatnya hasil proses, misalnya PDRB, inflasi, kemiskinan, dan lain-lain. B. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT Maksud implementasi GDDC adalah untuk membangun sistem pusat data pembangunan yang lengkap dan terbaru serta dapat ditampilkan dalam berbagai format yang menarik dan informatif. Tujuan Implementasi GDDC adalah, 1. memiliki database pembangunan yang terdiri dari data spasial, angka, gambar dan film. 2. memudahkan dalam memperbaiki dan menambah data dengan data terbaru. 3. membuat pemaparan data menjadi menarik dan sahih dengan wktu penyiapan yang singkat. 4. menghemat tempat penyimpanan data dan memnjadikan sistem dokumentasi lebih rapi dan aman. 5. memudahkan akses data atau informasi yang dibutuhkan. Manfaat implementasi GDDC adalah; 1. Paperless, seluruh data disajikan langsung berupa tampilan digital dari server. Data lama yang ada akan di konversi menjadi data digital. 2. Ringkas-Cepar-Mudah, pengolahan dan pencarian data menjadi cepat dan akurat. 3. Rsponsif-Dinamis, seluruh permintaan data baik bersifat laporan atau pemaparan dapat dipenuhi dengan cepat.
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 3 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
4. Standarisasi Data, data pembangunan yang ada menjadi lebih sahih dan standar karena tidak terjadi duplikasi atau data yang dobel karena semua data dan laporan terpusat pada GDDC. C. LANGKAH MEMBANGUN GDDC Ada dua hal yang harus diselasaikan dalam pembangunan GDDC yaitu masalah tehnis dan non tehnis. Masalah Tehnis meliputi pembangunan aplikasi, sarana & prasarana, penyiapan SDM dan pemrosesan data.
Dalam operasionalnya masalah
tehnis akan terselesaikan dengan membangun aplikasi, menyiapkan infrastruktur dan menyiapkan SDM. Masalah non tehnis meliputi komitmen, legalitas, manajemen perubahan, sosialiasi dan anggaran.
Disamping itu, pada tahap implementasi perlu
adanya komitmen semua pihak agar seluruh akses data pembangunan hanya melalui satu pintu, yaitu GDDC. D. SEKILAS APLIKASI GDDC Aplikasi GDDC merupakan aplikasi yang menyimpan dn mengolah datadata pembangunan sebagai bahan pengambilan keputusan dari para pimpinan dan pemaparan sebagai data laporan secara cepat dan akurat. Proses
Aplikasi
GDDC
terdiri
dari
lima
tahap,
pemrosesan data, ouput, expose dan konversi data.
yaitu
input
data,
Secara detil dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Alur Proses Data pada GDDC
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 4 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
Aplikasi GDDC terdiri dari tujuh modul, yaitu: 1. Modul Master Data Adalah modul yang menyimpan master dari semua data. Modul ini memudahkan operator dalam mengubah dan meperbaharui data tanpa harus mengubah program. Modul ini melingkupi: 1.1 Wilayah, berisi data wilayah-wilayah yang ada daerah, mulai dari provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga desa / kelurahan. 1.2 Unit
Organisasi/SKPD,
berisi
struktur
organisasi
pemerintah
daerah mulai dari Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor hingga Bagian. 1.3 Sektoral dan Non Sektoral, berisi struktur data sektoral dan non sektoral. 1.4 Fungsi/Urusan, berisi struktur data yang sesuai dengan Peremen 13 Tahun 2006 1.5 Peta, berisi peta standar dan peta tematik. 2. Modul Input Data Berfungsi untuk memasukkan data-data pembangunan, antara lain: 2.1 Data Peta, utamanya data peta batas wilayah administrasi. 2.2 Data Angka -
Data Sektoral, adalah data hasil pembangunan yang disusun berstruktur. Data diambil per kecamatan dengan periode tahunan; baik data target maupun data realisasinya.
-
Data Non Sektoral, adalah data hasil pembangunan yang tidak terdapat pada data sektoral.
-
Data Fungsi, adalah data yang disusun atas dasar Permen No.13 Tahun 2006.
-
Data Khusus, adalah data tertentu yang tidak terdapat pada setiap kecamatan.
-
Data Dinamis, adalah data-data hasil pembangunan yang pengambilannya dilakukan secara dinamis; yaitu harian, mingguan, bulanan, triwulan, dan lain-lain.
-
Data Foto
-
Data Film
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 5 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
3. Modul Pemrosesan Data Adalah modul yang berfungsi untuk pemrosesan datai nput menjadi output yang dibutuhkan. Kemampuan pemrosesan data antara lain: 3.1 Perkembangan (Target & Realisasi) Melakukan perhitungan perkembangan/pertumbuhan atas datadata yang ada, berupa data sebuah item maupun data rekapanya. 3.2 Pencapaian Target Menghitung ketercapaian target pembangunan dari data-data yang tersimpan. 3.3 Scaling & Re-Scaling Scalling adalah penggolongan data menjadi beberapa bagian, dengan memakai sistem skala antara 0 s/d 100; kemudian data tersebut dibagi menjadi n bagian sesuai keinginan.
Rescaling
adalah penggabungan beberapa proses scaling yang ada. 3.4 Evaluasi (query) Query adalah sebuah fungsi permintaan yang didefinisikan sendiri oleh user. Query tersebut dapat disimpan, diubah, dan dijalankan. 3.5 Peramalan (forecasting) Peramalan adalah
proses meramalkan suatu data berdasar
beberapa data time-series. Semua data yang ada dalam sistem bersifat
time-series,
sehingga
data-data
tersebut
dapat
diramalkan. 3.6 Perhitungan Inflasi 3.7 Perhitungan PDRB 3.8 Perhitungan Angka Kemiskinan, dan lain-lain sesuai kebutuhan 4. Modul Output (Hasil Proses) Hasil dari proses pengolahan data ini bisa berupa tabel, grafik, peta tematik, matriks dan overlay peta. 5. Modul konversi Output dari laporan tadi bisa dikonversikan menjadi berbagai macam file, misalnya file excel, gambar dan teks. 6. Modul Expose
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 6 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
Berfungsi untuk menampilkan data pembangunan untuk kepetingan pemaparan, atau presentasi. Expose data dapat berupa data numerik, gambar, film ataupun peta; atau bisa juga merupakan gabungan seluruh data tersebut. 7. Modul Laporan Berfungsi untuk mencetak laporan berdasrkan suatu kriteria data tertentu sesuai kebutuhan. E. INFRASTRUKTUR GDDC Aplikasi GDDC pada prinsipnya dapat berjalan secara stand alone dalam suatu kantor (single office), misalnya kantor Bappeda atau juga bisa juga lintas instansi (multi office). Berikut ini adalah gambaran operasional aplikasi GDDC.
Gambar 3. Diagram Blok GDDC Kebutuhan Hardware 1. Versi Single Office (Bappeda): Komputer desktop dengan OS xwindows, webserver dan LAN. 2. Versi Multi Office : domain, hosting, koneksi internet di setiap instansi.
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 7 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
F. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan diselesaikan untuk menyusun palikasi GDDC, antara lain: 1. Persiapan, meliputi: -
pemantapan rencana kerja dan jadwal pekerjaan
-
koordinasi dengan instansi terkait
-
studi kajian terhadap referensi
-
desain survey
2. Survey & pengumpulan Data, meliputi: -
pembuatan struktur data
-
pemrosesan data
-
kewenangan masing-masing instansi
-
laporan-laporan yang dibutuhkan
3. Desain Sistem 4. Pembuatan Aplikasi -
pembuatan prototipe aplikasi
-
evaluasi prototipe aplikasi
-
perbaikan aplikasi
5. Pelatihan dan Sosialisasi 6. Pendampingan 7. Evaluasi dan Pemeliharaan G. HASIL AKHIR PEKERJAAN Secara umum hasil akhir peekrjaan ini akan menghasilkan produk fisik sebagai pertanggungjawaban pekerjaan, berupa: -
Aplikasi GDDC.
-
Buku manual operasional Aplikasi GDDC.
-
Dokumentasi tehnis aplikasi.
-
Laporan pertanggung jawaban pekerjaan.
-
Cetak Hasil Keluaran Sistem
-
CD Installer Aplikasi GDDC.
-
CD Dokumen manual, tehnis dan laporan
Keberhasilan implementasi Aplikasi SIMKUDA akan memudahkan proses akuntansi di Pemerintah Daerah untuk menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus kas, Laporan Persemester dan laporan
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 8 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
lain sesuai kebutuhan manajemen melalui program aplikasi komputer SIPKD seperti yang diamanatkan oleh Permendagri No. 13 Tahun 2006. H. KEMITRAAN DAN PEMBIAYAAN PEKERJAAN Dalam
realisasi
seluruh
pekerjaan
yang
dipaparkan
dalam
bab
sebelumnya, berlaku beberapa asumsi dasar yang esensial dan perlu menjadi perhatian kedua belah pihak agar tercapai keberhasilan dalam pengembangan aplikasi ini.
Asumsi tersebut menyangkut
konsep
kemitraan dan pembiayaan atas pekerjaan. Kemitraan Yang dimaksud dalam kemitraan ini adalah kerja sama antara tim kami dengan para personil Pemda dalam alokasi waktu untuk: -
Diskusi dan pemberian informasi sebagai dasar pengembangan.
-
Pelaksaanaan pelatihan
-
Keterlibatan dalam pelaksanaan penugasan.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu disusun jadwal yang disepakati bersama dan kemudian pimpinan mengeluarkan Surat Tugas untuk personil Pemda yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini. Jika terjadi keadaan darurat yang berada diluar kemampuan kedua belah pihak (force majeur), seperti bencana alam, dan huru-hara, maka
dimungkinkan
terjadi
penundaan
penyelesaian
pekerjaan.
Penjadwalan ulang untuk mengantisipasi keterlambatan tersebut akan dibicarakan dan disusun bersama setelah keadaan tersebut berakhir atau teratasi. Pembiayaan Pekerjaan Seluruh pembiayaan pekerjaan menjadi tanggung jawab Pemda. Besar pembiayaan secara detil akan ditentukan melalui pertemuan kedua belah pihak, secara global pembiayaan dapat kami gambarkan sebagai berikut: 1. Biaya Langsung Personil, yang merupakan billing rate atas gaji dasar para konsultan dengan mempertimbangkan overhead kantor, biaya sosial, biaya tunjanagan, dan sebagainya. Untuk keperluan
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 9 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
pembagunan aplikasi, minimal diperlukan personil dengan keahlian sebagai berikut: a. Penanggung Jawab b. Konsultan c. Ketua Tim d. System Analyst e. Database Engineer f. Garphic Engineer g. System Engineer h. Network Engineer i.
Software Quality Engineer
j. Programmer k. Technical Writer l.
Trainner
2. Biaya Langsung Non Personil Biaya langsung non personil adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar lisensi software yang dipakai untuk mengembangkan aplikasi,
meliputi
operating
system
(client
dan
server),
Development tools, database, dan Software sistem informasi pengelolaan keunagan daerah. 3. Biaya Tidak Langsung Biaya ini mencakup biaya pendukung untuk proses implementasi, mencakup biaya telekomunikasi, internet, ATK, akomodasi dan trasnportasi. I. PENUTUP Pengembangan Aplikasi GDDC merupakan kebutuhan yang mendesak dan perlu
segera
informasi
diimplementasikan
daerah
dapat
oleh
berjalan
daerah
dengan
sehingga
baik
pengambilan keputusan para Pimpinan Daerah.
guna
manajemen mendukung
Selain itu, kegiatan
kegiatan pengembangan ini akan memberikan tingkat akuntabilitas yang lebih baik karena dapat menyajikan data-data daerah secara akurat, handal dan tepat waktu.
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 10 dari 12
Proposal Pengembangan Government Development Data Center
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan para Aparat Pemda untuk membaca proposal ini dan atas kesempatan yang telah diberikan. bekerja
Insya Allah proposal ini dapat membuka peluang untuk
sama
dalam
meningkatkan
profesionalisme
penyelenggara
pemerintahan daerah untuk menuju good governance.
PT. Broadband Powerline Indonesia
Halaman 11 dari 12