Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
1
FORMULASI SEDIAAN LOSIO DARI ESKTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) SEBAGAI TABIR SURYA Iyan Sopyan1, Rosa Apriana*1, Dolih Gozali1, Departement Farmasetika dan Teknologi Formulasi, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Jl.raya Sumedang Km 21, Jatinangor, Sumedang (022.7796200) ABSTRAK Kulit buah delima memiliki senyawa polifenol yang dapat digunakan sebagai tabir surya. Sediaan losio merupakan salah satu pilihan praktis untuk melindungi pemukaan kulit dari sinar matahari . Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan losio dari ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) sebagai tabir surya yang baik, stabil, efektif, menarik dan aman dalam penggunaannya. Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan antara lain penyiapan ekstrak, pengukuran nilai Sun Protector Factor (SPF) ekstrak kulit buah delima menggunakan metode Petro, pemilihan basis losio yang mengandung PEG 8 beeswax, setil alkohol, parafin liqudum, propilenglikol, metil paraben, propil paraben dan air suling sebagai basis dengan konsentrasi setil alkohol 2% terpilih sebagai basis losio terbaik, pengamatan fisik yang meliputi organoleptis, pengukuran pH, viskositas, uji sentrifugasi, metode freeze-thaw selama 28 hari, uji iritasi pada kulit, uji efektivitas sediaan tabir surya dan uji kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Berdasarkan nilai SPF, konsentrasi ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.) pada formulasi losio tabir surya adalah 0,055% dan 0,066% b/b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa losio tabir surya yang dihasilkan memiliki kualitas fisik yang baik dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Sediaan losio yang mengandung ekstrak kulit buah delima 0,055% dan 0,066% memberikan efektivitas sebagai tabir surya yang dinyatakan dalam nilai SPF sebesar 16,63 dan 44,05. Kata kunci : Kulit buah delima, Tabir surya, Losio, SPF
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
2
ABSTRACT The skin of the pomegranate has a polyphenol compound can be used as a sunscreen. Losio preparations are one of the practical choice to protect the surface of the skin from sun exposure. This research aims to make preparations losio pomegranate skin extracts (Punica granatum l.) as a good sunscreen, stable, effective, attractive and safe in use. Stages of research conducted among others, preparation of extracts, the measurement value of Sun Protective Factor (SPF) pomegranate skin extract method using Petro, the selection base losio containing PEG 8 beeswax, Cetyl alcohol, liqudum, propilenglikol, paraffin methyl paraben, propyl paraben, and distilled water as a base with a concentration of cetyl alcohol vary 1-3%, physical observations that include organoleptis, measurement of pH, viscosity, centrifugation, test method of freeze-thaw for 28 days skin irritation test, test the effectiveness of sunscreen preparations and qualitative test using Thin Layer Chromatography. Based on the value of SPF, the concentration of Pomegranate skin extract (Punica granatum l.) on the formulation of losio sunscreen was 0.055-0.066% % b/b. The results showed that losio sunscreen that was produced has a good physical quality and did not cause irritation to the skin. Losio preparations containing pomegranate skin extract 0.055-0.066% and % provide effective as a Sunscreen SPF rating is stated in the registration 16.63 and 44.05. Keywords: Pomegranate peel, Sunscreen, Losio, SPF
PENDAHULUAN Kulit adalah shell yang fleksibel,
untuk mendeteksi stimuli dari luar dan fungsi pelindung (Anief, 1997). Dalam
protektif, dan dapat mengatur diri sendiri.
proses
melindungi
Terdiri dari sistem sirkulasi darah, saraf,
selaput-selaput dibawahnya, kulit dapat
dan sistem evaporasi yang berguna untuk
menjadi
menstabilkan suhu badan, merupakan alat
memberikan
rusak
organ
Kulit sebagian
tubuh
manusia
dan
juga
perlindungan
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
3
terhadap sinar matahari
sehingga dapat
melindungi kulit manusia dari beberapa
mencegah tembusnya sinar menuju organ-
kerusakan
radiasi
organ tubuh, pembuluh darah, dan tulang.
Protection
Agency,
(Haynes,
menjadi
sebelumnya oleh Palencia et al. 2008, telah
perhatian khusus karena dapat berinteraksi
meneliti efek perlindungan potensial dari
dengan
ekstrak
1994).
sel
Sinar
kulit
dan
UV
menyebabkan
UV
(Enviromental
2006).
delima
Penelitian
terstandar
untuk
berbagai efek kerusakan seperti terjadinya
punicalagin terhadap kerusakan UVA dan
pembakaran pada kulit, penuaan dini, atau
induksi UVB pada sel fibroblas SKU-1064
kerusakan kulit lainnya termasuk kanker
kulit manusia. Ekstrak delima berkisar dari
(Haynes, 1994; Schueller and Perry, 2006).
5-60 mg/L, yang efektif untuk melindungi
Selain itu, paparan radiasi ultraviolet (UV)
fibroblas kulit manusia dari kematian sel
berhubungan dengan kondisi akut dan
setelah paparan UV. Hasil penelitian ini
kronik
edema,
menunjukkan efek proteksi pada serangan
imunosupressan
kerusakan yang diinduksi UVA dan UVB
(Palencia, et al., 2008). Oleh karena itu,
dan penggunaan potensi polifenol delima
dibuat kosmetika yang dapat menyaring
dalam
sinar
kandungan polifenol yang tinggi pada
seperti
hyperplasia,
matahari
sunburn, dan
(sunscreen)
untuk
aplikasi
kulit
topikal.
buah
Berdasarkan
mengurangi efek buruk sinar matahari
ekstrak
delima
(Punica
(Wasitaatmadja, 1997).
granatum L.) yang dapat melindungi kulit
Tabir surya mungkin tidak cukup
dari kerusakan UV , maka akan dilakukan
efektif dalam melindungi kulit dari kanker
formulasi suatu sediaan losio tabir surya
kulit. Namun, pengggunaan tabir surya
dengan penambahan ekstrak kulit buah
merupakan salah satu bagian dari upaya
delima
perlindungan kulit dari paparan sinar
mendapatkan sediaan yang baik, stabil,
matahari secara langsung. Penggunaan
efektif,
tabir surya secara benar dapat membantu
penggunaannya.
(Punica
menarik
granatum
dan
L.)
aman
untuk
dalam
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
4
pengujian parameter ekstrak kulit buah delima. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Penapisan fitokimia ekstrak kulit buah
Alat : spektrofotometer UV-Vis (Specord-
delima (Punica granatum L.)
200, Germany), viskometer Brookfiled
Ekstrak
(DV II+ pro, USA), pH spear (Eutech
granatum L.) yang diperoleh diperiksa
Instrument OAKTON, JPN),
kandungannya melalui penapisan fitokimia
mikroskop
cahaya (Zeus)
kulit
buah
delima
(Punica
meliputi pemeriksaan alkaloid, polifenolat, tanin,
flavonoid,
monoterpenoid
dan
Bahan : Ekstrak kulit buah delima (Punica
sesquiterpenoid, triterpenoid dan steroid,
granatum L.) (Lansida Herbal), PEG 8
kuinon, dan saponin.
Beeswax (PT. Menjangan Sakti), parafin
Penentuan nilai SPF ekstrak kulit buah
cair (PT. Brataco), setil alkohol (PT.
delima (Punica granatum L.)
Brataco),
Ekstrak kulit buah delima (Punica grantum
metil
propilenglikol
paraben
(PT.
(PT.Brataco),
Brataco),
propil
paraben (PT. Brataco), pelat silika GF254.
L.) diambil sebanyak 0,1 g kemudian diencerkan dengan etanol 96% (kualitas p.a.) hingga 100 ml. Kemudian dilakukan
Metode Penelitian
pengenceran hingga didapat konsentrasi
Penyiapan ekstrak kulit buah delima
0,01%, 0,011%, 0,012% dan 0,013%.
(Punica granatum L.)
Untuk mengukur nilai SPF (Sun Protecting
Penyiapan ekstrak kulit buah delima
Factor) ekstrak tersebut diukur serapannya
(Punica granatum L.) dilakukan di Lansida
dengan Spektrofotometer UV-Vis tiap 5
Herbal, Yogyakarta. Penyiapan ekstrak
nm pada rentang panjang gelombang 280-
dimulai dari proses pengumpulan dan
320. Selanjutnya area di bawah kurva
determinasi
dihitung tiap 5 nm dari jumlah serapan
tumbuhan,
ekstraksi
dan
panjang gelombang ke-n dan serapan pada
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
5
panjang gelombang ke-(n-1) dibagi 2 dikali
Pemilihan basis losio
5 (luas trapezium). Dihitung nilai log SPF
Sebelum dilakukan pembuatan losio tabir
dengan cara membagi jumlah seluruh area
surya dengan penambahan ekstrak kulit
di bawah kurva dengan selisih panjang
buah delima, terlebih dahulu dilakukan
gelombang
terkecil.
pemilihan basis losio. Pemilihan basis
Selanjutnya nilai log SPF diubah menjadi
losio dilakukan terhadap tiga formula basis
SPF. Perhitungan SPF dilakukan dengan
losio tipe minyak dalam air (m/a), seperti
cara sebagai berikut :
yang
terbesar
dan
A=log10SPF
tertera
pada
tabel
1.
(Yuliani, 2010).
Tabel 1. Formula Basis Losio Formula (%) Bahan 1
2
3
PEG 8 Beeswax
4
4
4
Setil alkohol
1
2
3
Parafin cair
24
24
24
Propilenglikol
7
7
7
Propil Paraben
0,05
0,05
0,05
Metil Paraben
0,05
0,05
0,05
Aquadest
63,9
62,9
61,9
Formulasi sediaan losio tabir surya
penambahan ekstrak kulit buah delima
dengan penambahan ekstrak kulit buah
sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga
delima (Punica granatum L.)
homogen.
Formula losio tabir surya dibuat dari formula basis losio yang terbaik dengan
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
6
Pengamatan fisik sediaan losio tabir
panjang gelombang ke-n dan serapan pada
surya ekstrak kulit buah delima (Punica
panjang gelombang ke-(n-1) dibagi 2 dikali
granatum L.)
5 (luas trapesium). Dihitung nilai log SPF
Pengamatan fisik basis losio dan losio tabir
dengan cara membagi jumlah seluruh area
surya dengan penambahan ekstrak kulit
di bawah kurva dengan selisih panjang
buah delima dilakukan dengan mengamati
gelombang
perubahan-perubahan warna, bau, bentuk
Selanjutnya nilai log SPF diubah menjadi
secara organoleptik, pH, viskositas, pada
SPF. Perhitungan SPF dilakukan dengan
hari ke 1,3,7 dan seterusnya selama 28 hari
cara sebagai berikut :
pengamatan
A=log10 SPF
serta
metode siklus freeze
terbesar
dan
terkecil.
(Yuliani, 2010).
thaw dan metode sentrifugasi dalam tiap
Pengujian keamanan sediaan losio tabir
siklusnya (2 hari) selama 28 hari.
surya yang dibuat.
Pengujian efektivitas sediaan losio tabir
Pengujian
surya ekstrak kulit buah delima (Punica
dilakukan dengan menggunakan metode
granatum L.)
patch test (uji temple tertutup). Sediaan
Sediaan losio yang mengandung ekstrak
losio diolesi di atas punggung belakang 20
kulit buah delima dilarutkan dengan etanol:
sukarelawan dan didiamkan selama 48 jam
air dengan perbandingan 3:1. Kemudian
dengan keadaan tertutup menggunakan
dipanaskan diatas penangas air untuk
plaster
melarutkan
Evaluasi
sediaan.
Kemudian
keamanan
sediaan
sediaan
secara
losio
kualitatif
disentrifugasi untuk memisahkan larutan
menggunakan Kromatografi Lapis Tipis
dari basis. Larutan diukur serapannya
(KLT)
dengan Spektrofotometer UV-Vis tiap 5
Evaluasi sediaan losio tabir surya yang
nm pada rentang panjang gelombang 280-
mengandung ekstrak kulit buah delima
320 nm. Selanjutnya area di bawah kurva
secara kualitatif dilakukan menggunakan
dihitung tiap 5 nm dari jumlah serapan
metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
7
Fase diam: Silika GF254, Fase gerak :
Bahan penelitian yang digunakan adalah
butanol:asam asetat:air (4:1:5). Diamati
kulit buah delima yang diperoleh dari
dengan sinar UV 254 nm, 366 nm dan
perkebunan Toga “Sari Jatra”, Kecamatan
penampak bercak FeCl3.
Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo.
Analisis data secara statistik
Hasil determinasi tanaman buah delima
Analisis
data
pengaruh
besarnya
yang digunakan menunjukkan jenis Punica
konsentrasi ekstrak yang ditambahkan
granatum L., suku Punicaceae. Ekstraksi
terhadap
waktu
kulit buah delima dilakukan di Lansida
penyimpanan dilakukan dengan metode
Herbal, Yogyakarta. Metode ekstraksi
Statistik Desain Blok Lengkap Acak
yang dipilih adalah dengan cara perkolasi
(DBLA) subsampling model tetap.
menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil uji
formula
selama
parameter ekstrak kulit buah delima dapat dilihat
HASIL
di
dalam
Penyiapan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.)
Tabel 2. Hasil Uji Parameter Ekstrak No
Parameter Uji
Hasil (%)
1
Air
9,73
2
Sari larut air
33,26
3
Sari larut etanol
21,65
4
Abu total
4,34
5
Abu tidak larut asam
0,21
Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Hasil penapisan fitokimia ekstrak kulit buah delima adalah sebagai berikut
tabel
2.
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
8
Tabel 3. Hasil penapisan fitokimia No. Golongan
Hasil
1.
Alkaloid
-
2.
Polifenol
+
3.
Tanin
+
4.
Flavonoid
+
5.
Monoterpenoid dan
+
Seskuiterpenoid 6.
Steroid dan
-
triterpenoid 7.
Kuinon
+
8.
Saponin
+
Hasil Penentuan Nilai SPF Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Hasil penentuan nilai sun protector factor (SPF) dari ekstrak kulit buah delima dengan konsentrasi 0,01%; 0,011%; 0,012 dan 0,013% sebagai berikut: Tabel 4. Hasil penentuan SPF ekstrak kulit buah delima Konsentrasi
SPF
0,01%
12,99
0,011%
16,09
0,012%
20,43
0,013%
26,32
Hasil Pemilihan Basis Losio Hasil pemilihan basis losio (m/a) terdiri dari tiga formula yang dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini : Tabel 5. Hasil Pemilihan Basis Losio
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
9
Formula Warna
Bau
Bentuk
F1
Putih
Bau tidak menyengat
Encer
F2
Putih
Bau tidak menyengat
Agak kental
F3
Putih
Bau tidak menyengat
Kental
Keterangan : F1 : Losio dengan setil alkohol 1% F2 : Losio dengan setil alkohol 2% F3 : Losio dengan setil alkohol 3%
Hasil Pembuatan Losio Tabir Surya
15 adalah 0,011%. Dari data tersebut
dengan
dilakukan formulasi losio tabir surya
Penambahan
Ekstrak
Kulit
Buah Delima (Punica granatum L.)
dengan penambahan ekstrak kulit buah
Berdasarkan hasil penentuan SPF ekstrak
delima 5x dan 6x dari konsentrasi 0,011%
kulit buah delima, didapatkan konsentrasi
yang
dapat
dilihat
pada
tabel
ekstrak yang memiliki nilai SPF mendekati
Tabel 6. Formula Losio Tabir Surya dengan Penambahan Ekstrak Kulit buah Delima Formula (%) Bahan
F0
F1
F2
0
0,055
0,066
PEG 8 Beeswax
4
4
4
Setil Alkohol
2
2
2
Parafin Cair
24
24
24
Propilenglikol
7
7
7
Ekstrak Kulit Buah Delima
6.
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
10
Metil Paraben
0,05
0,05
0,05
Propil Paraben
0,05
0,05
0,05
Air Suling
62,9
62,845
62,834
Keterangan : F0 : Losio tanpa ekstrak kulit buah delima ; F1 : Losio yang mengadung ekstrak kulit buah delima 0,055% ; F2 : Losio yang mengandung ektrak kulit buah delima 0,066% Hasil pembuatan losio tabir surya tersaji dalam tabel 7. Tabel 7. Hasil Pembuatan Losio Tabir Surya Formula
Warna
Bau
Bentuk
pH
F0
Putih
BL
Ak
6,62
F1
Km (+)
BL
Ak
6,44
F2
Km (++) BL
Ak
6,27
Keterangan : F0 : Losio tanpa ekstrak kulit buah delima ; F1 : Losio yang mengadung ekstrak kulit buah delima 0,055% ; F2 : Losio yang mengandung ektrak kulit buah delima 0,066% ; Km: Kuning muda; + : Intensitas warna yang meningkat ; BL : Bau lemah ; Ak : Agak Kental
Hasil Pengamatan Fisik Sediaan Losio
konsistensi tetap kental dan bau lemah.
Tabir Surya
Penambahan ekstrak kulit buah delima ke
Berdasarkan hasil pengamatan selama 28
dalam basis losio merubah warna losio
hari penyimpanan, terlihat kedua formula
yang putih menjadi kuning muda.
losio tabir surya dan basis losio tidak
Hasil Pengamatan Organoleptik
mengalami perubahan secara organoleptis
Hasil pemeriksaan organoleptis sediaan
yaitu
losio tabir surya dengan ekstrak kulit buah
sediaan
tidak
berubah
warna,
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
11
delima selama 28 hari waktu penyimpanan
dapat
dilihat
pada
Tabel
8.
Tabel 8.Hasil Pengamatan Organoleptis Losio Tabir Surya dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Hari keFormula
F0
F1
Karakteristik 1
3
5
7
14
21
28
Warna
P
P
P
P
P
P
P
Bau
BL
BL
BL
BL
BL
BL
BL
Bentuk
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
Warna
Km+
Km+
Km+
Km+
Km+
Km+
Km+
Bau
BL
BL
BL
BL
BL
BL
BL
Bentuk
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
Warna F2
Km++ Km++ Km++ Km++ Km++ Km++ Km++
Bau
BL
BL
BL
BL
BL
BL
BL
Bentuk
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
H-A
Keterangan : F0: Losio tanpa ekstrak kulit buah delima ; F1 : Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,055% ; F2: Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,066% ; P
: Putih ;
Km: Kuning
muda; + : Kenaikan Intensitas warna kuning muda; BL: Bau tidak menyengat; H-A :Homogen-Agak kental
Hasil Pengukuran pH Hasil pengukuran pH losio tabir surya dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini :
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
9 7
pH
6.5
F0
6
F1
5.5
F2
5 1
3
5 Hari7 ke- 14
21
28
Gambar 1. Grafik pengukuran pH Hasil Pengukuran Viskositas Hasil pengukuran viskositas losio tabir surya dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :
Viskositas (cP)
1350 1300 1250
F0
1200
F1 F2
1150 1100 1
3
5
7 Hari ke-
14
21
28
Gambar 2. Grafik pengukuran viskositas Hasil Pengukuran Globul Hasil pengukuran globul losio tabir surya dengan penambahan ekstrak kulit buah delima pada siklus freeze-thaw dapat dilihat pada gambar 3.
Ukuran globul (µm)
11.5 11 10.5 F0
10
F1
9.5
F2
9 8.5 0
1
2
3
4
5
6
siklus ke-
Gambar 3. Grafik hasil pengukuran ukuran globul losio tabir surya Hasil Pengujian Sentrifugasi
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
10
Tabel 9. Hasil Sentrifugasi Sediaan Losio Tabir Surya Formula
Kecepatan (rpm)
F0
F1
F2
2500
-
-
-
3000
-
-
-
3750
-
+
+
Keterangan : -
= tidak memisah ; + = memisah
Hasil Pengujian Efektivitas Losio Tabir Surya dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Hasil pengujian efektivitas losio tabir surya dengan penambahan ekstrak kulit buah delima dapat dilihat pada tabel 10. Losio tabir surya
SPF
F1
16,63
F2
44,05
Keterangan : F1 : Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,055% ; F2 : Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,066%
Hasil Pengujian Keamanan Losio Tabir Surya Hasil pengujian iritasi terhadap 20 sukarelawan menggunakan metode tempel tertutup (Patch test) Tabel 11. Tabel 11. Hasil Pengujian Iritasi Losio Tabir Surya Sukarelawan
Formula
Sukarelawan
Formula
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
11
F0
F1
F0
F1
1
-
-
11
-
-
2
-
-
12
-
-
3
-
-
13
-
-
4
-
-
14
-
-
5
-
-
15
-
-
6
-
-
16
-
-
7
-
-
17
-
-
8
-
-
18
-
-
9
-
-
19
-
-
10
-
-
20
-
-
Keterangan : F0
: Losio tanpa ekstrak kulit buah delima
F1
: Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,066%
(-)
: Reaksi negatif (tidak terjadi iritasi)
Evaluasi
Sediaan
Secara
Kualitatif
melihat adanya perubahan sebelum dan
Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis
sesudah
(KLT)
kromatografi
Ekstrak kulit buah delima dan sediaan
menggunakan UV 254nm, UV 366nm dan
losio yang mengandung ekstrak kulit buah
penampak bercak FeCl3.
delima
dilakukan
pengamatan
dengan
kromatografi lapis tipis (KLT) untuk
dilakukan lapis
formulasi. tipis
Hasil diamati
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
9
Keterangan : E
: Ekstrak kulit buah delima
F1 : Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,055% F2 : Losio dengan ekstrak kulit buah delima 0,066%
PEMBAHASAN
ditentukan oleh
Metode ekstraksi dingin ini dipilih untuk
2008)
mencegah perusakan komponen-komponen
Dari hasil pengujian metabolit sekunder,
dari kulit buah delima yang bersifat
diketahui bahwa ekstrak kulit buah delima
termolabil. Etanol dipilih sebagai cairan
memiliki
penyari karena pelarut ini dapat melarutkan
flavonoid,
hampir semua metabolit sekunder yang
sesquiterpenoid, kuinon dan saponin. Dari
terkandung dalam kulit buah delima.
pustaka
Selain itu, etanol juga bersifat tidak toksik
polifenol dari ekstrak kulit buah delima
(Wasitaatmadja, S.M. 1997
dapat dijadikan zat aktif dalam sediaan
Dari hasil pengujian parameter, dapat
tabir surya yang akan dibuat. Berdasarkan
disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah
pustaka, kulit buah delima sebenarnya
delima memiliki kualitas baik karena setiap
mengandung alkaloid
parameter berada dalam rentang yang telah
tetapi pada hasil penapisan fitokimia ekstrak
BPOM. (Badan POM,
kandungan
polifenol,
monoterpenoid
diketahui
kulit
bahwa
buah
tanin, dan
kandungan
yaitu pelletrien,
delima
tidak
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
2
mengandung alkaloid. Hal ini disebabkan
Dari tabel. 6 dapat dilihat bahwa basis
karena
kandungan alkaloid yang kecil
losio dapat bercampur dengan ekstrak kulit
maka akan sulit terdeteksi dengan reagen
buah delima sehingga membentuk sediaan
yang digunakan.( Departemen Kesehatan
yang homogen karena mempunyai warna
Republik Indonesia. 1989)
kuning muda. Sediaan yang homogen
Pengujian nilai SPF didapatkan nilai SPF
merupakan salah satu syarat sediaan
yang
farmasetika yang baik
menunjukkan
ekstrak
kulit
kemampuan
buah
melindungi
kulit
ultraviolet
(UVB).
delima
dari
untuk
induksi
Nilai
dari
SPF
sinar yang
dianggap baik berada diatas 15, karena memberikan perlindungan yang optimal terhadap kulit. Dengan alasan tersebut maka sediaan losio tabir surya dibuat dan dioptimasikan dengan nilai SPF diatas 15, yaitu yang mengandung ekstrak kulit buah delima
dengan
konsentrasi
0,011%.
(Wasitaatmadja, S.M. 1997) Basis losio terpilih basis losio F2 yaitu basis losio yang mengandung setil alkohol 2%. Hal ini didasarkan pada setil alkohol yang bersifat sebagai agen konsistensi pada losio. Setil alkohol dengan konsentrasi 2% mewakili bentuk dan konsistensi losio yang paling baik. (Yuliani, S. H. 2010)
Dari hasil penambahan ekstraks (tabel 7) diketahui dengan penambahan berbagai konsentrasi 0,055% dan 0,066% ekstrak kulit
buah
delima
akan
berpengaruh
terhadap warna dan pH. Bentuk dan bau losio tidak berubah Warna berubah dari warna putih menjadi kuning muda seiring dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak kulit buah delima. pH losio setelah penambahan ekstrak kulit buah delima berubah dari pH awal basis losio (6,62) menjadi
turun
seiring
dengan
bertambahnya konsentrasi ekstrak kulit buah delima. Hal ini disebabkan karena pH ekstrak kulit buah delima asam yatiu pH 4,10. Namun perubahan pH ini masih berada dalam rentang yang diperbolehkan untuk pH losio untuk kulit yaitu pH 4,0-7,5 (SNI-16-5942-1998).
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
3
Hasil dari pengujian pH teramati perubahan pH losio
Hasil
pengujian
terhadap
yang cenderung
kekentalan Menurut Hockmayer, 2000,
menurun selama waktu penyimpanan 28
losio yang baik mempunyai viskositas
hari.
antara 500cp-5000cp, dari gambar 2 dapat
Losio cenderung bersifat asam
karena pH ekstrak kulit buah delima itu
dilihat
sendiri bersifat asam, yaitu sekitar 4,10.
ditambahkan
Semakin besar konsentrasi ekstrak kulit
menyebabkan penurunan viskositas. Hal
buah delima yang ditambahkan ke dalam
ini disebabkan karena adanya komponen-
basis losio akan menurunkan nilai pH.
komponen di dalam ekstrak kulit buah
Perubahan yang terjadi pada pH selama
delima yang mempengaruhi konsistensi
waktu penyimpanan dapat disebabkan oleh
basis losio sehingga viskositas menurun.
faktor-faktor
Sediaan
seperti
kelembaban
dan
semakin
tinggi
ke
losio
ekstrak
yang
basis
losio
dalam
tabir
surya
cenderung
karakteristik ekstrak yang bersifat asam.
mengalami penuruna viskositas selama
Namun perubahan pH ini masih berada
waktu penyimpanan. Hal ini disebabkan
dalam rentang yang diperbolehkan untuk
karena
pH losio yaitu 4,0-7,5 (SNI 16-4952-
penyimpanan yang kurang kedap sehingga
1998). Hasil perhitungan secara statistik
dapat menyebabkan losio menyerap air
dengan
dari luar,
(DBLA)
Desain
Blok
dari
wadah
perubahan suhu dan kondisi
tempat penyimpanan seperti kelembaban
perbedaan pH losio yang nyata akibat
udara. Penurunan pH losio juga dapat
pengaruh
menyebabkan penurunan viskositas.
dari
besarnya
Selanjutnya
Neuwman-Keuls
bahwa
Acak
pengaruh
terdapat
ekstrak.
menyatakan
Lengkap
adanya
hasil
konsentrasi uji
menyatakan
lanjut bahwa
Hasil perhitungan secara statistik dengan
Desain
Blok
menyatakan
Lengkap bahwa
Acak
terdapat perbedaan nyata antara F2 dengan
(DBLA)
terdapat
F1 dan F0, dan F1 dengan F0.
perbedaan viskositas losio yang nyata akibat pengaruh dari besarnya konsentrasi
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016 ekstrak.
Selanjutnya
Neuwman-Keuls
4
hasil
uji
menyatakan
lanjut bahwa
terdapat perbedaan nyata antara F2 dengan F1 dan F0, dan F1 dengan F0.
terdapat perbedaan nyata antara F2 dengan
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa
F1 dan F0, dan F1 dengan F0.
ketiga formula losio tidak mengalami
Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa ukuran
pemisahan dengan metode sentrifugasi
globul meningkat dengan bertambahnya
pada kecepatan 2500 dan 3000 rpm, tetapi
konsentrasi ekstrak kulit buah delima dan
mengalami pemisahan pada kecepatan
meningkat pada siklus freeze-thaw. Hal ini
3750 rpm. Hal ini disebabkan karena
terjadi karena adanya komponen di dalam
karakteristik
ekstrak
mempengaruhi konsistensi dari formula
kulit
mempengaruhi
buah
delima
ukuran
globul
yang dan
basis.
ekstrak
Dimana
formula
kemungkinan adanya peningkatan suhu
sederhana
dan penurunan suhu yang cukup signifikan
karakteristik ekstrak.
sehingga
basis
yang
dipengaruhi
oleh
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa
cenderung
sediaan losio tabir surya (sunscreen) yang
membentuk ukuran yang lebih besar.
mengandung ekstrak kulit buah delima
Namun, ukuran globul masih berada pada
dengan konsentrasi 0,055% dan 0,066%
rentang ukuran emulsi, yaitu 1-100 μm
masih menunjukkan daya proteksi terhadap
(Ansel, 2005). Hasil perhitungan secara
tabir surya yang dinyatakan dengan nilai
statistik dengan Desain Blok Lengkap
SPF. Ini menunjukkan bahwa zat aktif
Acak (DBLA) menyatakan bahwa terdapat
dalam sediaan losio tabir surya masih
perbedaan ukuran globul losio yang nyata
dapat menyerap sinar ultraviolet (UVB).
akibat pengaruh dari besarnya konsentrasi
Parameter efikasi tabir surya dinyatakan
ekstrak.
lanjut
dengan kemampuan untuk melindungi
bahwa
kulit dari induksi serangan UVB atau sun
merenggang
Selanjutnya
Neuwman-Keuls
ikatan
dapat
antar
partikel
menyebabkan
mudah
yang
dan
hasil
uji
menyatakan
protector factor (SPF). SPF merupakan
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
5
teknik yang dikeluarkan FDA. Nilai SPF
penampak bercak FeCl3 yaitu bercak
itu sendiri menunjukkan perbandingan
berwarna hitam
antara waktu yang dibutuhkan untuk menyebabkan eritema/sunburn minimal
SIMPULAN DAN SARAN
pada kulit yang terlindungi oleh sunscreen
Dari penelitian yang dilakukan dapat
dengan waktu yang dibutuhkan untuk
disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah
menyebabkan eritema/sunburn pada kulit
delima (Punica granatum L.)memiliki
yang
efektivitas
tidak
terlindungi
sunscreen.
sebagai
sunscreen
pada
(Schueller, R and Perry, R. 2006). Hasil uji
konsentrasi 0,011% dimana memiliki nilai
iritasi terhadap 20 orang sukarelawan
SPF 16,09. Ekstrak dapat diformulasikan
menunjukkan tidak adanya iritasi pada
dengan baik pada formula 1 dan formula 2
kulit, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dengan komposisi losio tabir surya yang
sediaan aman untuk Tabel 11.
mengandung PEG 8 Beeswax, parafin cair,
Dari
kromatogram
di
atas
propilenglikol,
metil
paraben,
propil
didapatkan pola bercak dan jarak yang
paraben,
sama dari sediaan losio tabir surya
sebagai formula basis terpilih. berdasarkan
dibandingkan dengan ekstrak kulit buah
nilai SPFnya, variasi kadar ekstrak kulit
delima sebelum diformulasikan dalam
buah delima ditetapkan pada konsentrasi
sediaan.
tidak
0,055% (F1) dan 0,066% (F2) dengan nilai
senyawa
SPF 16,63 (F1) dan 44,05 (F2), telah
kandungan dalam ekstrak setelah dan
memenuhi persyaratnan. Formula losio
sebelum diformulasi. Berdasarkan MMI,
tabir surya yang dihasilkan memiliki
bercak ini menunjukkan senyawa aktif dari
kualitas fisik yang baik selama 28 hari
ekstrak
Hal
menunjukan
kulit
memberikan
ini
menunjukan
perubahan
buah reaksi
aquades, dan setil alkohol 2%
delima
karena
waktu penyimpanan dan aman digunakan.
positif
dengan
Dari penelitian ini dapat disarankan agar dilakukan pengembangan formula tabir
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
6
surya dengan ekstrak kulit buah delima
Haynes, A. 1994. Dibalik Wajah Cantik
agar diperoleh sediaan yang stabil, efektif,
Fakta tentang Manfaat Kosmetik
menarik dan aman. Dilakukan penelitian
dan
lebih lanjut untuk menghasilkan losio yang
Lembaga Konsumen Indonesia. 46-
baik tanpa dipengaruhi ekstrak seperti
69.
warna esktrak. Potensi kulit buah delima perlu terus digali.
Risiko.
Jakarta.
Yayasan
Hockmayer. 2000. Understanding HighViscosity
Mixing.
Available
at:
http://www.adhesivesmag.com [diakses tanggal 16 Juni 2011].
DAFTAR PUSTAKA Anief, M. 1997. Formulasi Obat Topikal dengan
Dasar
Penyakit
Kulit.
Yogyakarta :UGM Press.1-9
Kemanfaatan Suatu Produk Obat Bahan Alam. 3(8): 3. Kesehatan
Lieberman.
1994.
Praktek Farmasi
BPOM, 2008. Mutu Keamanan dan
Departemen
Lachman, L., J. L. Kanig, and H. A. dan
Industry.
Edisi ketiga. Jakarta : UI Press. 1033-1034. Palencia, L.A.P., Giuliana, N., Lal, H.,
Republik
Stephen, T. T., and Susane, U. M. T.
Indonesia. 1989. Materia Medika
2008.Protective
Indonesia.
Jilid
Standardized
Direktorat
Jendral
V.
Teori
Jakarta Obat
: dan
Makanan. 235.
Effects
of
Pomegranate
(Punica granatum L.) Polyphenolic Extract in Ultraviolet-Irradiated
Environmental Protection Agency. 2006.
Human Skin Fibroblasts. Journal
Sunscreen : The Burning Facts.
of Agricultural and Food Chemistry.
Available
56 (18). 8434-8441.
at:
http://www.epa.gov/sunwise/doc/suns creen.pdf
[diakses
Desember 2010]
tanggal
16
Schueller, R and Perry, R. 2006 . Formulating
for
Sun:
An
Introduction to Sun Protection
Farmaka Vol. 14 No. 1 2016
7
Products. USA: Allured Publishing Corp. 4. Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press. 4-5; 119-120. Yuliani, S. H. 2010. Optimasi Kombinasi Campuran Sorbitol, Gliserol, dan Propilenglikol Sunscreen
Dalam Ekstrak
Gel Etanol
Curcuma Mangga. Majalah Farmasi Indonesia. 21 (2). 83-89.