TOURISM DEMAND
1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata • motivasi dan perilaku pengunjung – secara psikologis – mempengaruhi – pilihan wisata
• Determinan permintaan Wisata: • faktor-faktor berpengaruh – masyarakat – mengarahkan & membatasi – jml permintaan wisata
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
2
SOCIO CULTURAL GEOGRAPHIC
MOBILITY
DEMOGRAPHIC
REGULATORY / GOVERNMENT
COMPARATIVE PRICE
ECONOMIC
MEDIA COMMUNICATION
DETERMINAN PERMINTAAN WISATA
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
INFORMATION TECHNOLOGY
3
Faktor Determinan 1. Faktor Ekonomi : Income, Time, Price -
-
Permintaan Wisata – GDP – Personal Income / Disposable Income – variabel independen – lebih baik: Discretionary income: no data Permintaan Wisata (secara umum) memiliki elastisitas pendapatan yang tinggi 2 hal signifikan yang harus diperhatikan: 1. Disposable Income Rataan 2. Jangka waktu antara tourism expenditure dan peningkatan pendapatan 4
Elastisitas Permintaan Wisata -
-
-
Permintaan wisata elastis terhadap harga 1.Elastisitas harga klasik(classic elasticity) 2.Elastisitas harga silang (cross elasticity) Harga relatif dari produk wisata yang sejenis : faktor kunci permintaan wisata Permintaan wisata dipengaruhi: 1. Persaingan harga 2. Produk substitusi/pengganti (+) 3. Produk complementer/pelengkap (-)
5
-
-
-
Harga wisata terhadap harga produk non wisata juga perlu diperhatikan Perbandingan harga harus produk yang sama Untuk produk yang persis sama, ada 2 komponen harga yg sangat penting: 1. Tingkat inflasi 2. Nilai tukar uang
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
6
Faktor Determinan Lainnya 2.Faktor demografi: jumlah dan perkembangan penduduk target wisata 3.Faktor geofrafi: iklim, klimat, urbanisasi 4.Sosial budaya yang mempengaruhi wisata 5.Media massa komunikasi: publikasi, promosi 6.Teknologi komunikasi: TV, DVD, parabola Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
7
7.Peraturan Pemerintah: - Jaminan persaingan sehat pengelola - Keamanan wisatawan - Penentuan liburan sekolah - Pencairan formalitas pengunjung internasional - Environtment & sustainable development - Transportasi, operasional tur, AMDAL Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
8
Hambatan dalam Wisata CARRYING CAPACITY
TERRORIST
LAJU KRIMINALITAS Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
9
Trend Permintaan Wisata -
Beberapa trend permintaan wisata: 1. Globalisasi permintaan wisata 2. Fragmentasi liburan tahunan 3. Perhatian lebih terhadap lingkungan dan pertumbuhan ekowisata 4. Perubahan nilai 5. Perubahan gaya hidup 6. Cenderung wisatawan mandiri drpd wisata massal 7. Bentuk baru liburan dan minat khusus 8. Peningkatan kualitas kesadaran 9. Cenderung wisata pengalaman dan pendidikan 10. Wisatawan lebih fleksibel 10
1. Globalisasi Permintaan Wisata - 3 Elemen dasar: a. Geografi elemen b. Peningkatan standar dan pasar yang homogen c. Adanya keseragaman kegiatan di wisata internasional - Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang besar: transportasi, komunikasi - Perlu lebih banyak tujuan wisata yang ditawarkan: Peluang bagi negara berkembang
11
2. Fragmentasi liburan tahunan: time poor, money rich – liburan pendek - beberapa kali setahun 3. Perhatian lebih terhadap lingkungan dan pertumbuhan ekowisata: peluang bagi negara berkembang 4. Perubahan nilai: - matahari + liburan (memancing, dll) - lain dari yang lain (budaya baru, dll) 5. Perubahan gaya hidup: - gaya hidup global – cosmopolitan - gaya hidup sehat
12
6. Cenderung wisatawan mandiri drpd wisata massal: new paradigma: - segmentasi permintaan wisata - supply dan distribusi fleksibel 7. Bentuk baru liburan dan minat khusus: selera wisatawan – entertainment, excitement, education 8. Peningkatan kualitas kesadaran: - peningkatan standar pelayanan wisata - kualitas pengalaman wisatawan 9. Cenderung wisata pengalaman dan pendidikan: tambah pengalaman – tambah pendidikan 10. Wisatawan lebih flexible: fleksibel dan spontan 13
Net and Gross Travel Participation Indikator penting permintaan wisata Net Holiday Participation: * persentase populasi – melakukan wisata(long holiday = 4 malam lebih) – minimal 1 kali *maksimum 80%, tidak pernah 100% Gross Holiday Participation: * persentase populasi – melakukan wisata(total wisata = long + short holiday) * Lebih dari 100% 14
Net and Gross Travel Participation Indikator penting permintaan wisata
Net Holiday Participation
Gross Holiday Participation
• persentase populasi – melakukan wisata (long holiday = 4 malam lebih) – min. 1 kali • Maks. 80%, tidak pernah 100%
• persentase populasi – melakukan wisata (total wisata = long + short holiday) • Lebih dari 100% 15
Tourism Seasonality -
seasonality: karakteristik ekonomi wisata Fluktuasi tahunan wisata secara umum dikarenakan: iklim dan liburan sekolah Pola seasonality dipengaruhi metode pengukuran: 1.unit – wisata: berkunjung atau bermalam 2.hanya liburan panjang atau juga pendek 3.perjalanan bisnis dihitung atau tidak 4.berdasarkan keberangkatan atau kepulangan 5.berdasar point of view asal wisatawan atau tempat tujuan wisata 16
Instrumen : tourism staggering -
Iklim dan liburan sekolah Wisata di luar peak season tergantung: 1.ketersediaan tipe wisata yang diinginkan 2.Fasilitas wisata harganya terjangkau 3.kepedulian potensial wisatawan 4.Wisatawan percaya orang lain berwisata
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
17
-
Menciptakan wisata di luar peak season, pengelola wisata dapat melakukan: 1.harga lebih murah 2.discount untuk keluarga muda, harga spesial untuk lansia 3.tujuan pemasaran dg holiday staggering yang baik 4.improvisasi produk wisata 5.promosi off-peak periods
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
18
-
Menciptakan distribusi peak period: pejabat dan sektor wisata setempat dapat melakukan: 1.peningkatan kualitas akomodasi 2.sedikit kemacetan, kecelakaan lalu lintas 3.kurangi kepadatan pengunjung, nyaman 4.peningkatan standar servis wisata 5.harga layak saat peak period 6.sedikit kerusakan lingkungan 7.banyak pekerjaan menarik di sektor wisata 8.sedikit over booking 19
TERIMA KASIH
Bagian Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
20