PENGARUH ASOSIASI MEREK, KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA MINUMAN ISOTONIK POCARI SWEAT DI KOTA PADANG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Fahmi Tawakal1, Lindawati1, Irda1 Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta E-mail :
[email protected] [email protected] [email protected]
ABSTRACT This study aimed to determine the effect of brand association, product quality on customer loyalty in an isotonic drink Pocari Sweat in the desert town with satisfaction as an intervening variable. The sample in this study is that consumers who consume beverage Pocari Sweat in Padang amounted to 138 respondent’s. The sampling technique is purposive sampling. Data analysis method used is multiple linear regression analysis, simple regression analysis and multilevel regression analysis.The results of this study found that the association of brand and product quality significant positive effect on customer loyalty and brand associations and product quality significant positive effect on customer satisfaction, customer satisfaction is a significant positive effect on customer loyalty, customer satisfaction can not mediate the relationship between brand association with customer loyalty while customer satisfaction mediates the relationship between quality products with customer loyalty in an isotonic drink Pocari Sweat in Padang. Keywords:
brand association, product quality, customer loyalty, customer satisfaction
PENDAHULUAN
merek (Low dan Lamb, 2000), dimana citra
Latar Belakang
merek suatu produk juga ditentukan oleh
Pocari Sweat merupakan minuman kesehatan yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Otsuka (Filipina) Pharmaceutical Incorporated (OPPI). Iklan Pocari Sweat hadir dalam berbagai versi : versi boneka kayu Pinokio, versi olah raga, versi jumping dan versi bangun tidur. Setiap iklan terdapat bermacam-macam tanda seperti symbol dan kata-kata yang dapat
sikap konsumen pada merek suatu produk, apakah sikap itu positif ataupun negatif. Tabel Tren Brand Value Produk Pocari Swaet Rankin Merk Brand Value Brand Value g 2011 2012 1 Pocari Sweat 67,8% 61,2% 2 Mizone 63,2% 53,3% 3 Vita Zone 40,5% 29,1% 4 Fatigon 26,2% Hydro Sumber : SWA 20 / XXVIII / 20 September – 3
Oktober
menimbulkan kesan tersendiri di benak konsumen, atau dengan kata lain sikap konsumen pada iklan dapat mencerminkan penilaian citra merk dari produk yang diiklankan (Aaker,1997). Sikap konsumen pada merek memiliki efek terhadap citra
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat
dijelaskan bahwa minuman isotonik Pocari Sweat mengalami penurunan brand value (nilai merek) sebesar 6,6% dari tahun 2011 sebesar 67,8% menjadi 61,2% pada tahun 1
2012. Selanjutnya untuk minuman isotonik Mizone
juga
terjadi
penurunan
brand
valuesebesar 9.9% dari tahun 2011 ke tahun 2012, begitu juga untuk brand value Vita Zone juga terjadi penurunan sebesar 11,4%. Sedangkan untuk Fatigon Hydro terjadi peningkatan
brand
value
Tabel Top Brand 2014 Kategori Minuman Isotonik
No 1 2 3 4
Merek Pocari Sweat Mizone Fatigon – Hydro Vita zone
TBI 49,6% 38,7% 2,2% 2,2%
Sumber : majalah marketing / 02/XIV/Februari 2014
sebesar
Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
26,2%.Namun walaupun terjadi penurunan
dijelaskan minuman isotonik Pocari Sweat
brand value (nilai merek) minuman isotonik
merupakan produk dengan Top Brand Index
Pocari Sweat masih berada di urutan pertama
(49,6%) tertinggi dan sangat jauh diatas
dalam tren brand value merek minuman
produk minuman isotonik terkenal lainnya.
isotonik.
Hal ini mengindikasikan konsumen merasa
Fenomena diatas menunjukkan meski terjadi penurunan brand value pada ketiga minuman isotonik berupa Pocari Sweat, mizone dan vita zone ditemukan bahwa hanya pada produk minuman isotonik Pocari Sweat yang terjadi penurunan paling kecil diantara 2 produk minuman lainnya, ini menunjukkan bahwa minuman Pocari Sweat memiliki pelanggan yang cukup loyal dibandingkan dengan
2
produk
minuman
lainnya.
Sementara untuk minuman Fatigon Hydro merupakan minuman isotonik yang baru muncul dipasaran dan berada di urutan ke 4 dalam tren brand value minuman isotonik
tingkat kepuasan yang diperoleh ketika mengkonsumsi
minuman
Pocari
Sweat
mengalami kenaikan, yang diketahui dari peringkat Top Brand Indexminuman Pocari Sweatitu sendiri terbukti mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat dan menjadi pilihan sebagian besar masyarakat serta menandakan semakin meningkatnya asosiasi merek, kualitas produk yang mengarah kepada
terjadinya
peningkatan
loyalitas
pelanggan terhadap produk Pocari Sweat. Selanjutnya
Berdasarkan
survey
pendahuluan diperoleh data penjualan produk
dan juga tidak memiliki brand value pada
Pocari Sweat bulan Februari – April 2014 di
tahun 2011.
Swalayan Smile Mart, By Pass Sebagai
Kemudian jika dilihat berdasarkan
berikut :
majalah marketing untuk top brand 2014 kategori minuman isotonikdiperoleh hasil sebagai berikut:
2
Tabel Daftar Penjualan Produk Pocari Sweat Berdasarkan Kemasan Februari – April 2014 / Kardus Kemasan Bulan Februari Maret April Kaleng 330 32 28 37 ml Btl 350 ml 39 43 54 Btl 500 ml 27 24 33 Btl 2 Liter 7 9 3 Sumber :Swalayan Smile Mart, Jl. By Pass Km 7, 2014
yang
sesuai
dengan
keinginan
bagi
pelanggannya. Dari fenomena diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Asosiasi
Merek,
Kualitas
Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Minuman Isotonik Pocari Sweat Di Kota Padang Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening”.
Berdasarkan dijelaskan
tabel
bahwasanya
di
atas
terjadi
dapat
fluktuasi
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka
peningkatan dan penurunan penjualan untuk beberapa
ukuran produk
Pocari Sweat,
dimana fluktuasi penurunan dan peningkatan penjualan
tidak
terlalu
drastis
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.
setiap
Apakaha
sosiasi
terhadap
loyalitas
merek
berpengaruh
pelanggan
pada
bulannya. Hal ini disebabkan pelanggan yang
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
membeli
Padang?
produk
pelanggan
Pocari
yang
Sweat
melakukan
adalah
pembelian
2.
Apakah kualitas produk berpengaruh
berulang secara teratur, dimana pelanggan
terhadap
disini adalah pelanggan yang telah sering
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
berkunjung dan membeli minuman Pocari
Padang?
Sweat,
dan
pelanggan
ini
merupakan
3.
Apakah
loyalitas
asosiasi
pelanggan
merek
berpengaruh
pelanggan yang kebal dari tarikan pesaing
terhadap
minuman isotonik lainnya, ini dibuktikan
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
dengan seringnya mereka berkunjung dan
Padang?
mencari produk Pocari Sweat dan tidak mau
4.
Agar gambaran
dapat persepsi
mengetahui konsumen
pada
kepuasan
pelanggan
pada
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
suatu
Padang?
terhadap
produknya dan dapat bertahan dari kerasnya
pelanggan
Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap
menggantinya dengan produk lain.
kepuasan
pada
5.
Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh
persaingan serta mampu menawarkan produk
terhadap
yang dapat memuaskan konsumennya, maka
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah
Padang?
dengan mampu menciptakan suatu produk
6.
Apakah
loyalitas
pelanggan
kepuasan
pada
pelanggan
meintervening hubungan antara asosiasi
7.
merek dengan loyalitas pelanggan pada
hubungan antara asosiasi merek dengan
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
loyalitas
Padang?
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.
Apakah
kepuasan
pelanggan
minuman
Untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan
prouk dengan loyalitas pelanggan pada
hubungan antara kualitas prouk dengan
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
loyalitas
Padang?
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.
dalam
pelanggan
meintervening
pada
minuman
KAJIAN LITERATUR
Dari perumusan masalah di atas dapat dijelaskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Loyalitas Pelanggan Menurut Griffin (2002:5) loyalitas pelanggan adalah komitmen untuk bertahan
Untuk mengetahui pengaruh asosiasi merek terhadap loyalitas pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di kota Padang.
2.
pada
meintervening hubungan antara kualitas
Tujuan Penelitian
1.
7.
pelanggan
secara mendalam untuk melakukan pembelian ulang atau berlangganan kembali produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan
Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada
usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang. 3.
Kepuasan Pelanggan
Untuk mengetahui pengaruh asosiasi merek terhadap kepuasan pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.
4.
14) bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja atau hasil dari sebuah
Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang?
5.
Menurut Kotler dan Keller (2009:
produk yang di pikirkan terhadap kinerja atau hasil yang di harapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, konsumen tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan maka
Untuk mengetahui pengaruh kepuasan
konsumen akan sangat senang atau puas.
pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang. 6.
Durianto, dkk (2001:69) menjelaskan
Untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan
Asosiasi Merek (Brand Association)
dalam
meintervening
bahwa asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait 4
dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan semakin
yang
terkait
meningkat
merek
dengan
H5 : Kepuasaan
akan
positif
semakin
semakin
seringnya
tersebut
dalam
penampakan
strategi
dan
berpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitas pelanggan pada minuman
banyaknya pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek atau dengan
pelanggan
isotonic Pocari Sweat di Kota Padang H6 : Kepuasan pelanggan meintervening
merek
hubungan
komunikasinya,
dengan
antara loyalitas
asosiasi
merek
pelanggan
pada
ditambah lagi jika kaitan tersebut didukung
minuman isotonik Pocari Sweat di
oleh suatu jaringan dari kaitan-kaitan lain.
Kota Padang. H7 : Kepuasan pelanggan meintervening hubungan
Kualitas Produk Kotler
&
Amstrong
mengatakan
kualitas
kemampuan
suatu
antara
produk
(2006:354)
dengan
merupakan
minuman isotonik Pocari Sweat di
Produk produk
untuk
loyalitas
kualitas pelanggan
pada
Kota Padang.
melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
Hipotesis H1 : Asosiasi merek berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
Kerangka Konseptual Gambar 1 Kerangka Konseptual H1
Asosiasi merek (X1)
H3
loyalitas
pelanggan pada minuman isotonic H4
Pocari Sweat di Kota Padang H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
loyalitas
H6 Kepuasan Pelanggan ( I)
H5
Loyalitas Pelanggan (Y)
H7 Kualitas produk (X2)
H2
pelanggan pada minuman isotonic Pocari Sweat di Kota Padang H3 : Asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
pelanggan pada minuman isotonic
konsumen yang mengkonsumsi minuman
Pocari Sweat di Kota Padang H4 : Kualitas produk berpengaruh poistif dan signifikan terhadap
kepuasan
Pelanggan pada minuman isotonic Pocari Sweat di Kota Padang
produk
Pocari
Sweat
di
Kota
Padang.Kemudian rumus dalam menghitung ukuran sampel yang akan digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan rumus
Chochran (1963: 75) dalam (Sarwono 2012) dengan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah
sebanyak
138
responden.Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2003).
Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Asosiasi Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Variabel Terikat Loyalitas Pelanggan (Y)
Variabel Bebas Konstanta Asosiasi merek (X1) Kualitas produk (X2) F R2
Teknik Analisis Data Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan pengujian data yang
Koefisien Regresi 1,772
Signifikansi
0,181
0,033
0,340
0,001
0,001
8,317
0,000 0,110
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
di gunakan dalam penelitian ini dengan
Dari
hasil
analisis
data
untuk
menggunakan tahapan pengujian hipotesis
mengetahui pengaruh asosiasi merek (X1) dan
yang meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji
kualitas
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
pelanggan (Y) diperoleh nilai koefisien
uji
regresi linear berganda dan interprestasi
multikolinearitas
heteroskedastisitas,
analisa
dan regresi
uji linear
produk
(X2)
terhadap
loyalitas
sebagai berikut :
berganda, analisa regresi linear sederhana,
Y = 1,772 + 0,181 X1 + 0,340 X2
dan regresi bertingkat (hierarchical regresi
Dari persamaan regresi linear berganda di atas
analysis), uji kelayakan model (uji f) dan uji
dapat diartikan sebagai berikut :
koefisien determinasi ( r² ) serta pengujian
1.
hipotesis menggunakan uji t-tes statistic.
Konstanta sebesar 1,772, menyatakan bahwa jika tidak ada asosiasi merek dan kualitas
produk
maka
loyalitas
HASIL DAN PEMBAHASAN
pelangganpada minuman isotonik Pocari
Analisa Regresi Linier Berganda
Sweat di Kota Padang sebesar nilai
Adapun tujuan melakukan analisis regresi linear berganda dalam penelitian inin
konstanta yang dihasilkan yaitu 1,772. 2.
Koefisien
regresi
sebesar
0,181
adalah untuk mengetahui :
menyatakan bahwa setiap penambahan
Pengaruh asosiasi merek(X1) dan kualitas
(karena tanda positif) 1 point asosiasi
produk (X2) terhadap loyalitas pelanggan
merek
(Y)
pelangganpada minuman isotonik Pocari Hasil analisa regresi linear berganda
meningkatkan
loyalitas
Sweat di Kota Padang sebesar 0,181
untuk membuktikan pengaruh asosiasi merek (X1) dan kualitas produk (X2) terhadap
akan
dengan anggapan kualitas produk tetap. 3.
Koefisien
regresi
sebesar
0,340
loyalitas pelanggan (Y) dapat dilihat pada
menyatakan bahwa setiap penambahan
tabel 1 berikut ini :
(karena tanda positif) 1 point kualitas 6
produk
akan
meningkatkan
loyalitas
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
pelangganpada minuman isotonik Pocari
Padang, atau semakin baik asosiasi merek
Sweat di Kota Padang sebesar 0,340
maka akan semakin tinggi loyalitas
dengan anggapan asosiasi merek tetap.
pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang dengan asumsi
Pengujian Hipotesis 1 dan 2
variabel lain selain variabel asosiasi
Uji Koefisien Determinasi (R Square)
merek (X1) dianggap tetap konstan,
Nilai R2 (R Square) ditemukan sebesar
begitu juga sebaliknya semakin jelek
0,110 yang dapat diartikan bahwa ke 2
asosiasi merek
variabel
rendah loyalitas pelanggan.
bebas
mempengaruhi
variabel
loyalitas pelangganpada minuman isotonik
2.
Nilai koefisien regresi kualitas produk
Pocari Sweat di Kota Padang sebesar 11%.
(X2)
Sedangkan
signifikansi
sisanya
sebanyak
89%
lagi
maka akan semakin
adalah
0,340 sebesar
dengan
tingkat
0,001.
Nilai
dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang
signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha
tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
0,05. Dengan demikian, dapat diartikan
Uji Parsial Dengan T- Test
bahwa variabel kualitas produk (X2)
1.
Nilai koefisien regresi asosiasi merek
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
(X1)
tingkat
pelanggan (Y) pada minuman isotonik
Nilai
Pocari Sweat di Kota Padang. Oleh
signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha
karena itu hipotesis kedua (H2) penelitian
0,05. Dengan demikian, dapat diartikan
ini yang menyatakan bahwa kualitas
bahwa variabel asosiasi merek (X1)
produk
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
pelanggan (Y) pada minuman isotonik
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
Pocari Sweat di Kota Padang. Oleh
Kota Padang, keputusannya adalah Ho
karena
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
adalah
signifikansi
itu
0,181 sebesar
hipotesis
dengan 0,033.
pertama
(H1)
berpengaruh
positif
dan
penelitian ini yang menyatakan bahwa
terdapat
pengaruh yang positif dan
asosiasi merek berpengaruh positif dan
signifikan antara variabel kualitas produk
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
(X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y)
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
Kota Padang, keputusannya adalah Ho
Kota Padang atau semakin baik kualitas
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
produk
terdapat pengaruh yang signifikan positif
loyalitas
antara variabel asosiasi merek
(X1)
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang
terhadap loyalitas pelanggan (Y)
pada
dengan
maka
akan
semakin
pelangganpada
asumsi
variabel
tinggi
minuman
lain
selain
variabel kualitas produk (X2) dianggap
Dari
hasil
analisis
data
untuk
tetap konstan, begitu juga sebaliknya
mengetahui pengaruh Asosiasi merek (X1)
semakin jelek kualitas produk maka akan
dan kualitas produk (X2) terhadap kepuasan
semakin rendah loyalitas pelanggan.
pelanggan (I) diperoleh nilai koefisien regresi linear berganda dan interprestasi sebagai berikut :
Uji Simultan Dengan F-Test (Anova) Nilai F ditemukan sebesar 8,317 dengan
I = 2,395 + 0,147 X1 + 0,218 X2
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan
Dari persamaan regresi linear berganda
demikian dapat disimpulkan bahwa ke 2
di atas dapat diartikan sebagai berikut :
variabel bebas yaitu Asosiasi merek dan
1.
kualitas
produk
berpengaruh
secara
positif
bersama-sama
signifikan
Konstanta sebesar 2,395, menyatakan bahwa jika tidak ada Asosiasi merek dan
terhadap
kualitas
produk
maka
kepuasan
loyalitas pelanggan pada minuman isotonik
pelanggan pada minuman isotonik Pocari
Pocari Sweat di Kota Padang.
Sweat di Kota Padang sebesar nilai konstanta yang dihasilkan yaitu 2,395.
Pengaruh
Asosiasi
Merek
(X1)
dan
2.
Koefisien
regresi
sebesar
0,147
Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan
menyatakan bahwa setiap penambahan
Pelanggan (I)
(karena tanda positif) 1 point asosiasi
Hasil analisa regresi linear berganda
merek
akan meningkatkan kepuasan
untuk membuktikan pengaruh Asosiasi merek
pelanggan pada minuman isotonik Pocari
(X1) dan kualitas produk (X2) terhadap
Sweat di Kota Padang sebesar 0,147
kepuasan pelanggan (I) dapat dilihat pada
dengan anggapan kualitas produk tetap.
tabel 2 berikut ini :
3.
Koefisien
regresi
sebesar
0,218
menyatakan bahwa setiap penambahan Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pengaruh Asosiasi Merek (X1) dan Kualitas produk (X2) Terhadap Kepuasan Pelanggan (I)
(karena tanda positif) 1 point kualitas produk akan meningkatkan kepuasan pelanggan pada minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang sebesar 0,218
Variabel Terikat Kepuasan Pelanggan (I)
Variabel Bebas Konstanta Asosiasi merek (X1) Kualitas produk (X2) F R2
Koefisien Regresi 2,395
Signifikansi 0,000
0,147
0,032
0,218
0,007
6,086
0,003
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
dengan anggapan asosiasi merek tetap.
0,083
Pengujian Hipotesis 3 dan 4 Uji Koefisien Determinasi (R Square) Nilai R2 (R Square) ditemukan sebesar 0,083 yang dapat diartikan bahwa ke 2 variabel
bebas
mempengaruhi
variabel 8
kepuasan pelangganpada minuman isotonik
semakin jelek Asosiasi merek maka akan
Pocari Sweat di Kota Padang sebesar 8,3%.
semakin rendah kepuasan pelanggan.
Sedangkan sisanya sebanyak 91,7% lagi
2.
Nilai koefisien regresi kualitas produk
dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang
(X2)
adalah
tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
signifikansi
0,218 sebesar
dengan
tingkat
0,007.
Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha Uji Parsial Dengan T- Test
0,05. Dengan demikian, dapat diartikan
1.
Nilai koefisien regresi Asosiasi merek
bahwa variabel kualitas produk (X2)
(X1)
berpengaruh
adalah
signifikansi
0,147 sebesar
dengan
tingkat
0,032.
signifikan
terhadap
Nilai
kepuasan pelanggan (I) pada minuman
signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.
0,05. Dengan demikian, dapat diartikan
Oleh karena itu hipotesis keempat (H4)
bahwa variabel Asosiasi merek (X1)
penelitian ini yang menyatakan bahwa
berpengaruh
terhadap
kualitas produk berpengaruh positif dan
kepuasan pelanggan (I) pada minuman
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
Oleh karena itu hipotesis ketiga (H3)
kota padang, keputusannya adalah Ho
penelitian ini yang menyatakan bahwa
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
asosiasi merek berpengaruh positif dan
terdapat
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
signifikan antara variabel kualitas produk
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
(X2) terhadap kepuasan pelanggan (I)
Kota Padang, keputusannya adalah Ho
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
Kota Padang, atau semakin baik kualitas
terdapat
produk
signifikan
pengaruh yang positif dan
pengaruh yang positif dan
maka
akan
kepuasan
(X1) terhadap kepuasan pelanggan (I)
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
dengan
Kota Padang, atau semakin baik Asosiasi
variabel kualitas produk (X2) dianggap
merek
tinggi
tetap konstan, begitu juga sebaliknya
minuman
semakin jelek kualitas produk maka akan
kepuasan
akan
semakin
pelangganpada
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang dengan
asumsi
variabel
lain
asumsi
pada
tinggi
signifikan antara variabel Asosiasi merek
maka
pelanggan
semakin
variabel
minuman
lain
selain
semakin rendah kepuasan pelanggan.
selain
variabel Asosiasi merek (X1) dianggap tetap konstan, begitu juga sebaliknya
Uji Simultan Dengan F-Test (Anova) Nilai F ditemukan sebesar 6,086 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ke 2
loyalitas
variabel bebas yaitu Asosiasi merek dan
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang
kualitas
sebesar nilai konstanta yang dihasilkan
produk
secara
bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada minuman isotonik Pocari
pelangganpada
minuman
yaitu 0,255. 2.
Koefisien regresi sebesar 0,934menyatakan bahwa setiap penambahan(karena tanda
Sweat di Kota Padang.
positif) 1 point kepuasan akan meningkatkan loyalitas pelangganpada minuman isotonik
Analisa Regresi Linear Sederhana Adapun tujuan melakukan analisis
Pocari Sweat di Kota Padang sebesar0,934.
regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepuasan
Pengujian Hipotesis 5
pelanggan (I) terhadap loyalitas pelanggan
Uji Koefisien Determinasi (R Square) Nilai R2 (R Square) ditemukan sebesar
(Y). Hasil analisis regresi linier sederhana untuk
membuktikan
pengaruh
kepuasan
0,557 yang dapat diartikan bahwa variabel
pelanggan (I) terhadap loyalitas pelanggan
bebas
(Y) dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :
nmempengaruhi loyalitas pelanggan pada
Tabel Hasil Analisis Regresi Linear SederhanaPengaruh Kepuasan Pelanggan (I) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Variabel Terikat Loyalitas Pelanggan (Y)
Variabel Bebas Konstanta Kepuasan Pelanggan (I) R2
Koefisien Regresi 0,255
Signifikansi
0,934
0,000
hasil
data
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota Padang sebesar55,7%. Sedangkan sisanya sebanyak
44,3%
lagi
dipengaruhi
oleh
variabel bebas lainnya yang tidak diikut
Uji Parsial Dengan T- Test Nilai
untuk
mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan(I) terhadap loyalitas pelanggan (Y) diperoleh nilai koefisien regresi linearsederhana dan interprestasi sebagai berikut: Y=a+bI Y = 0,255 + 0,934I Dari persamaan regresi linear sederhana di atas dapat diartikan sebagaiberikut : 1.
pelangga
sertakan dalam penelitian ini.
0,557
analisis
kepuasan
0,356
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014 Dari
yaitu
Konstanta sebesar 0,255, menyatakan bahwa jika tidak ada kepuasan maka
koefisien
regresi
kepuasan
pelanggan (I) adalah 0,934 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel kepuasan (I) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pelanggan
(Y)
pada
minuman
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang.Oleh karena itu hipotesis kelima (H5) penelitian ini yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada minuman isotonik 10
Pocari Sweat di Kota Padang, keputusannya
Langkah
ketiga
pengujian
mediasi
adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
adalah melakukan uji atas pengaruh variabel
berarti terdapat pengaruh yang positif dan
mediasi
signifikan antara variabel kepuasan pelanggan
variabel terikat (loyalitas pelanggan). Hasil
(I) terhadap loyalitas pelanggan (Y) pada
uji regresi linear sederhana tentang kepuasan
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
pelanggan terhadap loyalitas pelanggan (lihat
Padang, atau semakin baik kepuasan maka
tabel 3) memperlihatkan bahwa variabel
akan semakin tinggi loyalitas pelanggan pada
kepuasan
pelanggan
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
signifikan
terhadap
Padang, begitu juga sebaliknya semakin jelek
(Y).Dengan
kepuasan
dalam pengujian pengaruh mediasi terpenuhi.
maka
akan
semakin
rendah
loyalitaspelanggan.
(kepuasan
berganda tentang pengaruh Asosiasi merek (X1)
dan kualitas produk (X2) terhadap loyalitas
Variabel Terikat
Variabel Bebas dan Intervening
Loyalitas Pelanggan (Y)
Konstanta Asosiasi merek (X1) Kualitas produk (X2) Kepuasan Pelanggan (I) R2
pelanggan(Y) (langkah pertama) ditemukan variabel Asosiasi merek (X1) dan kualitas produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan(Y) (lihat tabel 1) dengan
pengaruh
intervening
terpenuhi Pengujian pengaruh mediasi pada langkah kedua adalah variabel bebas (asosiasi
pelanggan).
mediasi
(kepuasan
Berdasarkan hasil
a.
a.
mediasi atau intervening telah terpenuhi.
0,399
0,340
0,001
0,146
0,039
0,889
0,000
0,110
0,573
Variabel
asosiasi
merek
(X1)
pelanggan (Y) dimana nilai koefisien
signifikansi adalah 0,033. b.
Variabel
kualitas
produk
(X2)
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan(Y) dimana nilai koefisien
bahwa
persayaratan langkah 2 dalam uji
0,050
regresinya adalah 0,181 dengan tingkat
kepuasan pelanggan (lihat tabel 2). dengan disimpulkan
0,033
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap dapat
0,181
diketahui bahwa pada Tahap 1 :
uji
asosiasi merek (X1) dan kualitas
Koefisien Regresi danSignifikansi Tahap Sig Tahap Sig 1 2 1,772 0,001 -0,358 0,370
yang diringkas pada tabel di atas dapat
regresi linear berganda ditemukan bahwa
demikian
pelanggan
Berdasarkan hasil uji regresi bertingkat
merek dan kualitas produk ) harus signifikan variabel
loyalitas
Sumber : Data Olahan SPSS, 2014
demikian pernyatan pada langkah pertama
terhadap
berpengaruh
demikian persyaratan ketiga
Berdasarkan hasil regresi linear
pengujian
(I)
terhadap
Tabel HasilAnalisa Regresi Bertingkat
Analisis Regresi Bertingkat
dalam
pelanggan)
regresinya adalah 0,340dengan tingkat b.
signifikansi adalah 0,001.
c.
c.
Besar pengaruh variabel asosiasi merek
lainterjadi peningkatan pengaruh variabel
(X1) dan kualitas produk (X2) terhadap
asosiasi merek (X1) dan kualitas produk
2
loyalitas pelanggan (Y) adalah 11% (R
(X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y)
= 0,110).
sebesar 46,3% atau dari 11% menjadi
Pada tahap pengaruh variabel asosiasi
57,3%.
merek (X1) dan kualitas produk (X2) terhadap
Berdasarkan
uraian
diatas
dapat
loyalitas pelanggan (Y) setelah dimediasi atau
diintreprestasikan bahwa variabel kepuasan
diintervening oleh kepuasan pelanggan(I)
pelanggan (I) tidak bisa meintervening secara
dapat dijelaskan sebagai berikut :
parsial (partial mediation) hubungan antara
a.
Variabel asosiasi merek
(X1) tidak
variabel
b.
b.
c.
c.
(X1)
terhadap
loyalitas pelanggan (Y), dengan demikian
pelangagn
hipotesis keenam (H6) kepuasan pelanggan
(Y)
dimana
koefisien
regresinya adalah 0,050 dengan tingkat
meintervening
signifikansi sebesar 0,399. Meskipun,
merek
nilai koefisien regresi variabelasosiasi
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
merek
Padang , keputusannya Ho diterima dan Ha
(X1)
tersebut
mengalami
hubungan
antara
asosiasi
dengan loyalitas pelangganpada
ditolak.
0,050 (tahap 2)
b.
merek
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
penurunan dari 0,181 (tahap I) menjadi
b.
asosiasi
Kemudian berdasarkan uraian diatas
Variabel kualitas produk (X2) masih
dapat
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
kepuasan pelanggan(I) meintervening secara
pelanggan
parsial (partial mediation) hubunganantara
(Y)
dimana
koefisien
diintreprestasikan
kualitas
produk
bahwa
variabel
regresinya adalah 0,146 dengan tingkat
variabel
signifikansi sebesar 0,039.Namun, nilai
loyalitas pelanggan(Y), dengan demikian
koefisine regresi variabel kualitas produk
hipotesis ketujuh (H7) kepuasan pelanggan
(X2) tersebut mengalami penurunan dari
meintervening
0,340 (tahap I) menjadi 0,146(tahap 2)
produk
Variabel kepuasan konsumen (I) sebagai
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
variabel intervening berpengaruh signifikan
Padang, keputusannya Ho ditolak dan Ha
terhadap loyalitas pelanggan(Y) dengan nilai
diterima.
hubungan
dengan
loyalitas
(X2)terhadap
antara
kualitas
pelangganpada
koefisien regresi adalah 0,889dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
d.
Besarnya pengaruh variabel asosiasi merek (X1) dan kualitas produk
(X2)
terhadap eloyalitas pelanggan(Y) adalah 0,573(R2
=
57,3%).
Dengan
kata
PENUTUP 12
Hasil
Kesimpulan Berdasarkan
hasil
analisis
dan
penelitian
yang
ditemukan
dalam proses pengujian hipotesis belum
pembahasan, maka kesimpulan untuk masing-
sempurna,
masing variabel penelitian adalah sebagai
dalam
berikut :
mempengaruhi hasil yang ditemukan yaitu:
1.
2.
Asosiasi
merek
berpengaruh
positif
1.
Penelitian ini hanya melihat pengaruh
Kota Padang.
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
Kualitas
produk
berpengaruh
positif
Asosiasi
berpengaruh
loyalitas
2.
positif
Pengumpulan
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
terhadap
sesuatu,
Kota Padang.
penelitian
ini
berpengaruh
datamelalui
kuesioner mempunyai kelemahan, yaitu perbendaan
produk
pada
Pengambilan data primer hanya melalui
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Kualitas
pelanggan
intervening.
kuesioner.
merek
dan kualitas produk
Padang dengan kepuasan sebagai variabel
positif
pandangan
mengendalikan
responden
sehingga
peneliti jawaban
tidak
dalam dapat
responden.
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
mengumpulkan datan primer melalui
Kota Padang.
kuesioner dan wawancara agar hasil lebih
Kepuasan pelanggan berpengaruh positif
sempurna.
terhadap
loyalitas
3. 3.
Sweat di Kota Padang.
sedangkan variabel mediasinya kepuasan pelanggan. Peneliti selanjutnya diharapkan
asosiasi
dapat menambahkan variabel lain misalnya
dengan loyalitas pelangganpada
Kepercayaan, citra perusahaan dan lain-
memediasi
pelanggan
tidak
hubungan antara
minuman isotonik Pocari Sweat di Kota
lain.
Padang. Kepuasan
pelanggan
memediasi
hubungan antara kualitas produkdengan loyalitas
dan kualitas produk,
bisa
Kepuasan
merek
Variabel bebas dalam penelitian ini hanya Asosiasi merek
pelangganpada minuman isotonik Pocari
7.
ini
terhadap
signifikan
6.
penelitian
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
Kota Padang.
5.
pembuatan
Asosiasi merek
pada minuman isotonik Pocari Sweat di
4.
beberapa keterbatasan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
3.
adanya
pelanggan
pada
minuman
isotonik Pocari Sweat di Kota Padang. Keterbatasan Penelitian
Saran
Berdasarkan diperoleh
di
meningkatkan
kesimpulan atas,
untuk
yang dapat
loyalitas pelanggan, maka
disarankan sebagai berikut: 1. Dalam upaya meningkatkan loyalitas pelanggan pada minuman isotonic Pocari Sweat maka pihak perusahaan agar
dapat mampu mengajak pelanggan untuk
bersedia
lain dengan cara merancang programyang
Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak, 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty How To earn it, How To Keep It I” Mc. Graw Hill, Kentucky.
merekomendasikan
produk pada teman, keluarga serta orang
program
Aaker, David (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta : Spektrum
dapat
meningkatkan
aosiasi merek dan kualitas produk serta kepuasan pelanggan. 2. Disarankan dalam upaya memperbaiki aosiasi merek dapat dilakukan dengan cara meningkatkanatribut produk dan desain, harga relatif, gaya hidup pengguna produk serta kelas produk. 3. Disarankan dalam upaya memperbaiki
Kotler Philip & Armstrong, Gary. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga. Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta : Erlangga Low. George S., Lamb Jr. Charles W.2000. The Measurement and Dimensionality of Brand Assocrations, Journal of Product and Brand Management, Vol. 9 No.6. Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Penerbit: PT Alex Media Komputindo, Jakarta
kualitas produk minuman isotonic Pocari Sweat dapat dilakukan dengan
Sugiyono,2003.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Alfabeta, Bandung
cara meningkatkan kinerja, keragaman produk, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan dan kualitas yang dipersepsikan. 4. Disarankan meningkatkan
dalam kepuasan
upaya pelanggan
pada minuman Pocari Sweat di Kota Padang dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan pengalaman konsumen, harapan
konsumen
dan
kepuasan
secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA 14