1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran, Erna Apriliani Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),Surabaya,Indonesia Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
[email protected] Abstrak- Sungai merupakan salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada umumnya terdapat pemukiman penduduk di daerah sekitar sungai. Sehingga Air sungai menjadi sumber air yang penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan Aktifitas manusia dalam bidang industry dan rumah tangga secara tidak langsung menghasilkan polutan yang mengakibatkan penurunan kualitas air. Oleh karena itu penting untuk mengestimasi polutan pada sungai. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode elemen hingga dan Kalman Filter. Kalman Filter merupakan suatu metode estimasi variabel keadaan pada sistem dinamik linear diskrit yang meminimumkan kovarian error estimasi. Metode elemen hingga adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan problem matematis dari gejala phisis. Kombinasi antara Kalman Filter dan metode elemen hingga berguna untuk perhitungan pada waktu dan spasial. Namun, dalam proses komputasi akan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengurangi waktu komputasi tersebut digunakan metode Reduksi Kalman Filter dengan pendekatan Elemen Hingga. Kata Kunciβ Sungai, Polutan Sungai, Estimasi, Kalman Filter, Metode Elemen Hingga dan Persamaan Linear Air Dangkal
I.
A
Informasi mengenai pencemaran air sungai diperlukan setiap saat sehingga ketika terjadi suatu permasalahan dapat ditangani dengan segera. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tentang sumber daya air, pemerintah mewajibkan pada instansi yang terkait untuk melakukan pengawasan air sungai[3]. Namun, biaya pemantauan tidaklah sedikit sehingga pemantauan hanya dilakukan pada titik-titik sungai yang terbatas dan pada periode tertentu.Oleh karena itu dibutuhkan perhitungan numerik untuk melengkapi kekurangan tersebut. Kalman Filter merupakan salah satu metode untuk mengestimasi variabel keadaan dari sistem dinamik linear yang berguna untuk mengestimasi nilai rata-rata sekuensial dan kovarian[4]. Metode elemen hingga adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan problem matematis dari gejala phisis[5]. Kombinasi antara Kalman Filter dan metode elemen hingga berguna untuk perhitungan pada waktu dan arah spasial. Sehingga untuk melengkapi kekurangan dari hasil pemantauan digunakan metode Kalman Filter dan Elemen Hingga. II.
PENDAHULUAN
IR merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting. Air digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti mandi, mencuci, wudhu, memasak, pengairan dan kebutuhan lainnya.Kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah tangga berbeda-beda. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air meningkat[1]. Sungai merupakan salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan manusia.Pada umumnya terdapat pemukiman penduduk di daerah sungai bagian tengah dan hilir sehingga di daerah ini, air sungai menjadi sumber air yang penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, aktifitas manusia dibidang pertanian, industri dan kegiatan rumah tangga menyebabkan penurunan kualitas air[2]. Hal ini dikarenakan aktifitas manusia tersebut secara tidak langsung menghasilkan polutan yang dapat mencemari lingkungan.
A.
METODE PENELITIAN
Tahap Telaah
Dari permasalahan dan tujuan yang telah dirumuskan selanjutnya dilakukan studi literatur mengenai aliran sungai dan penyebaran polutan. Studi literatur dilakukan terhadap buku, jurnal-jurnal ilmiah, tugas akhir, dan artikel yang berkaitan dengan penyebaran polutan sungai. B.
Tahap Analisa Model Dan Kajian Metode
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap persamaan SWE dan persamaan adveksi-difusi. Selanjutnya dilakukan estimasi terhadap model tersebut. Selain itu dikaji metodemetode yang digunakan. C.
Tahap Diskritisasi Model
Model didiskritkan sehingga model yang berbentuk sistem dinamik linear dapat diubah menjadi dinamik diskrit. Diskritisasi spasial menggunakan metode elemen hingga.
2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Sedangkan diskritisasi waktu menggunakan metode Euler Eksplisit. D.
Tahap Analisa Dan Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan simulasi dari model yang telah terbentuk. Selanjutnya dilakukan analisa dan pembahasan terhadap hasil simulasi tersebut. E.
Tahap Simpulan Dan Saran
Setelah dilakukan analisa dan pembahasan maka akan diambil suatu kesimpulan dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya. III. A.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Persamaan keadaan yang digunakan adalah persamaan air dangkal linear dan persamaan adveksi-difusi. Persamaan momentum dan kontinuitas dari persamaan air dangkal linear dapat ditulis sebagai berikut : +π
π(π+π»)
βποΏ½
ππ£
+π
π(π+π»)
βποΏ½
ππ‘
ππ‘
ππ ππ‘
ππ₯
ππ¦
+ (π» + π) οΏ½
ππ’ ππ₯
ππ’ ππ’
ποΏ½ππ₯ + ππ₯ οΏ½
ποΏ½
+
ππ₯
+
ππ₯
+
ππ£ ππ’ + οΏ½ ππ₯ ππ¦
ππ£
ππ¦
ποΏ½ ποΏ½
ππ’ ππ£ + οΏ½ ππ¦ ππ₯
ππ¦
οΏ½=0
(1)
οΏ½=0
(2)
ππ¦
ππ£ ππ£ + οΏ½ ππ¦ ππ¦
οΏ½=0
(3)
Dengan π’ kecepatan arah sumbu π₯ , π£ kecepatan arah sumbu π¦ , π ketinggian air, π percepatan gravitasi, π viskositas eddy kinematic, β ketinggian dasar, dan π» kedalaman air. Persamaan adveksi-difusi dapat ditulis sebagai berikut : ππ ππ ππ π2 π π2 π (4) +π’ +π£ βπ
βπ
=0 ππ‘
ππ₯
ππ¦
ππ₯ 2
ππ¦ 2
Dengan π konsentrasi polutan dan π
koefisien difusi. Kondisi batas diberikan sebagai berikut : π’ = π’οΏ½ pada Ξπ’ π’π = π’π ππ = π’οΏ½π pada Ξπ π = πΜ pada Ξπ π = πΜ pada Ξπ π = π
π,π ππ = ποΏ½ pada Ξπ Dengan nilai awal : π’ = π’οΏ½(0) pada π‘ = 0 π£ = π£οΏ½(0) pada π‘ = 0 B.
π0 = ππ₯0 (10) Tahap prediksi Estimasi tahap prediksi didefinisikan sebagai berikut : π₯οΏ½π β = π΄π₯οΏ½πβ1 + π΅π’πβ1 (11) Sedangkan kovarian errornya adalah ππ β = π΄π ππβ1 π΄π π + πΊπ π¬π πΊπ π (12) iii. Tahap koreksi Kalman gain didefinisikan sebagai berikut : πΎπ = ππβπ π»π π (π»π ππβ π»π π + π
π )β1 (13) Estimasi tahap koreksi adalah π₯οΏ½π = π₯οΏ½π β + πΎπ (π§π βπ»π π₯οΏ½π β ) (14) Kovarian error didefinisikan sebagai berikut : ππ = [πΌ β πΎπ π»π ]ππβ (15) ii.
Persamaan Keadaan
ππ’
(7) π₯π = π΄π π₯πβ1 + π΅π π’πβ1 + πΊπ π€πβ1 Sedangkan persamaan pengukurannya didefinisikan sebagai : π§π = π»π π₯π + π£π (8) Dengan π₯π variabel keadaan waktu π , π§π adalah data pengukuran, π» adalah matrik yang berhubungan dengan data pengukuran π§π dan variabel keadaan π₯π , sedangkan π€π dan π£π adalah noise sistem dan noise pengukuran dengan ratarata nol serta kovarian π¬ dan π
. Algoritma Kalman Filter untuk mengestimasi variabel keadaan adalah i. Inisialisasi (9) π₯οΏ½0 = π₯Μ
0
Penerapan Metode Elemen Hingga Dan Euler Eksplisit
C.
Persamaan (1)~(4) dikalikan dengan fungsi pembobot atau pemberat ππΌ dan diintegralkan terhadap domain π. Sehingga didapatkan persamaan weighted residual sebagai berikut : ππ’
β«π ππΌ οΏ½ ππ‘ + π ππ£
β«π ππΌ οΏ½ ππ‘ + π ππ
π(π+π») ππ₯
π(π+π») ππ¦
βποΏ½ βποΏ½
ποΏ½
ππ’ ππ’ + οΏ½ ππ₯ ππ₯
ππ₯
+
ππ₯
+
ππ£ ππ’ ποΏ½ + οΏ½ ππ₯ ππ¦
ππ’
ππ’ ππ£ + οΏ½ ππ¦ ππ₯
ποΏ½
ππ¦
οΏ½οΏ½ ππ = 0
ππ¦
οΏ½οΏ½ ππ = 0 (17)
ππ£ ππ£ ποΏ½ + οΏ½ ππ¦ ππ¦
(16)
β«π ππΌ ππ‘ ππ + β«π ππΌ (π» + π) ππ₯ ππ + β«π ππΌ (π» + (5)
(6)
Kalman Filter
Kalman Filter adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengestimasi variabel keadaan dari sistem dinamik stokastik linear diskrit yang meminimumkan kovarian error estimasi. Bentuk persamaan sistemnya sebagai berikut :
π)
ππ£
ππ¦
ππ = 0 ππ
ππ
π2 π
π2 π
(18)
β«π ππΌ ππ‘ ππ + β«π ππΌ π’ ππ₯ ππ β β«π ππΌ π
οΏ½ππ₯ 2 + ππ¦2οΏ½ ππ = 0 (19)
Fungsi pemberat merupakan fungsi interpolasi linear pada elemen segitiga. Sehingga diperoleh persamaan elemen hingga sebagai berikut : πΌπΌπ½ π’Μ π½ + ππΌπ½ οΏ½ππ½ + π»π½ οΏ½ + ππΌπ½ π’π½ + πΏπΌπ½ π£π½ = 0
πΌπΌπ½ π£Μπ½ + ππΌπ½ οΏ½ππ½ + π»π½ οΏ½ + ππΌπ½ π£π½ + πΏπΌπ½ π’π½ = 0
3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
πΌπΌπ½ πΜ π½ + πΎπΌπ½,ππΎ οΏ½ππΎ + π»πΎ οΏ½π’π½ + πΎπΌπ½,ππΎ οΏ½ππΎ + π»πΎ οΏ½π£π½ = 0
πΌπΌπ½ πΜπ½ + πΎπΌπ½πΎ π’π½ ππ½ +πΎπΌπ½πΎ π£π½ ππ½ + π
π·πΌπ½ ππ½ = 0
(20)
Metode euler eksplisit diaplikasikan untuk diskritisasi waktu. Penurunan waktu diaproksimasikan dengan ekspansi taylor sebagai berikut : π’Μ β π£Μ β πΜ β πΜ β
1
βπ‘ 1
βπ‘ 1
βπ‘ 1
βπ‘
(π’π+1 β π’π )
{π₯ π+1 } = [π΄1 ]{π₯ π } + {πΆ π } + [πΊ]{π€ π }
(π£ π+1 β π£ π )
(ππ+1
βπ
Dengan πΆ π = π΄2 π¦ π + ππ dan π¦ π = π΄3 π₯ πβ1 + π΄4 π¦ πβ1 + ππβ1
π)
(21)
(π π+1 β π π )
Dengan mengaplikasikan persamaan (21) pada persamaan (20) didapatkan persamaan (22). π
Μ
π’π½π+1 = πΌΜπΌπ½ π’π½π β βπ‘ππΌπ½ οΏ½ππ½ + π»π½ οΏ½ β βπ‘ππΌπ½ π’π½π β πΌπΌπ½ βπ‘πΏπΌπ½ π£π½π
Μ
π£π½π+1 = πΌΜπΌπ½ π£π½π β βπ‘ππΌπ½ οΏ½ππ½ + π»π½ οΏ½π β βπ‘ππΌπ½ π£π½π β πΌπΌπ½ βπ‘πΏπΌπ½ π’π½π Μ
ππ½π+1 πΌπΌπ½ π»πΎ οΏ½π£π½π
=
πΌΜπΌπ½ ππ½π
β βπ‘πΎπΌπ½,ππΎ οΏ½ππΎ +
domain cabang. π₯π adalah variabel keadaan pada domain utama. Sedangkan π¦π adalah variabel keadaan pada domain cabang. Matrik transisi dibagi menjadi 4 bagian, secara umum dapat ditulis sebagai berikut : π π΄ π΄ π₯π π π₯ π+1 (25) οΏ½ π+1 οΏ½ = οΏ½π΄1 π΄2 οΏ½ οΏ½ π οΏ½ + οΏ½ π οΏ½ + οΏ½πΊπ€ οΏ½ ππ π¦ π¦ 3 4 0
π»πΎ οΏ½π’π½π
E.
Algoritma
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
π0 , π₯οΏ½0 diberikan πΎπ = ππβπ π»π π (π»π ππβ π»π π + π
π )β1 ππ = [πΌ β πΎπ π»π ]ππβ ππ β = π΄π ππβ1 π΄π π + πΊπ π¬π πΊπ π {π₯ π+1 } = [π΄1 ]{π₯ π } + {πΆ π } πΆ π = π΄2 π¦ π + ππ π¦ π = π΄3 π₯ πβ1 + π΄4 π¦ πβ1 + ππβ1 π₯οΏ½π = π₯οΏ½π β + πΎπ (π§π βπ»π π₯οΏ½π β )
F.
β βπ‘πΎπΌπ½,ππΎ οΏ½ππΎ +
Μ
ππ½π+1 = πΌΜπΌπ½ ππ½π β Ξπ‘(πΎπΌπ½πΎ π’π½ ππ½π +πΎπΌπ½πΎ π£π½ ππ½π ) β Ξπ‘π
π·πΌπ½ ππ½π πΌπΌπ½
Setelah diterapkan metode Reduksi Kalman Filter dan elemen hingga maka didapat grafik dan nilai estimasi sebagai berikut :
(22)
πΌπΌπ½ = β«π ππΌ ππ½ ππ
ππΌπ½ = β«π ππΌ ππ½,π ππ
ππΌπ½ = β«π ππΌ,π ππ½,π ππ + β«π ππΌ,π ππ½,π ππ
πΏπΌπ½ = β«π ππΌ,π ππ½,π ππ, π·πΌπ½ = β«π ππΌ,π ππ½,π ππ πΎπΌπ½,ππΎ = β«π ππΌ ππΎ ππ½,π ππ
(23)
Μ
Yang mana πΌπΌπ½ menunjukkan koefisien lonjakan dan ΜπΌπΌπ½ = ππΌπΌπ½ Μ
+ (1 β π)πΌπΌπ½ (24) dengan π parameter lonjakan.
D.
Reduksi Kalman Filter Elemen Hingga
Penggabungan persamaan (22) dalam bentuk matrik menghasilkan matrik transisi. Pada metode Kalman Filter standar, model sistem secara umum ditunjukkan oleh persamaan (7) dan (8). Untuk mengurangi proses komputasi, domain dibagi menjadi dua bagian yaitu domain utama dan
(27)
Hasil Simulasi
Dengan :
πΎπΌπ½πΎ = β«π ππΌ ππΎ ππ½ ππ
(26)
Gambar 1.Estimasi Kecepatan Sumbu π di Titik 3
4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
kecepatan sumbu-π₯ berangsur naik dengan nilai maksimum kecepatan 1 π/π , kecepatan sumbu- π¦ mempunyai nilai maksimum 0.4 π/π , sedangkan ketinggian dan konsentrasi polutan mengalami penurunan dari nilai awal.
Gambar 2. Estimasi Kecepatan Sumbu y di Titik 3
Gambar 5. Estimasi Kecepatan Sumbu π di Titik 13
Gambar 3. Estimasi Ketinggian di Titik 3
Gambar 6. Estimasi Kecepatan Sumbu π di Titik 13
Gambar 4. Estimasi Konsentrasi Polutan di Titik 3
Gambar 1~4 menunjukkan nilai real dan KF dari kecepatan, ketinggian, dan konsentrasi polutan di titik 3. Pada gambar dan tabel menunjukkan bahwa grafik dan nilai
Gambar 7. Estimasi Ketinggian di Titik 13
5 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Gambar 8. Estimasi Konsentrasi Polutan di Titik 13
Gambar 10.Estimasi Kecepatan Sumbu y di Titik 25
Pada gambar 5~8 menunjukkan grafik dan nilai kecepatan sumbu βπ₯ mengalami penurunan dari waktu pertama hingga waktu ke 10, selanjutnya kecepatan berangsur naik dengan nilai maksimum kecepatan 1 π/π . Sedangkan kecepatan sumbuβπ¦ berangsur turun mulai waktu ke 5. Pada gambar juga menunjukkan konsentrasi polutan mengalami perubahan 1 ππ/πΏ dari nilai awal pada waktu pertama. Pada iterasi selanjutnya konsentrasi polutan mengalami perubahan Β±0,2 ππ/πΏ. Ketinggian di titik 13 relatif turun dari nilai awal namun pada waktu ke 50 grafik menunjukkan ketinggian mengalami kenaikan.
Gambar 11. Estimasi Ketinggian di Titik 25
Gambar 9. Estimasi Kecepatan Sumbu π di Titik 25
Gambar 12. Estimasi Konsentrasi Polutan di titik 25
6 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
Pada gambar 9~12 menunjukkan grafik dan nilai kecepatan sumbu π₯ , kecepatan sumbu π¦ , ketinggian, dan konsentrasi polutan di titik 25. Pada gambar neunjukkan maksimum kecepatan sumbu βπ₯ dan sumbu βπ¦ adalah 0,5 π/π . Sedangkan maksimum ketinggian adalah 0,4 π . Konsentrasi polutan di titik 25 mengalami penurunan dengan maksimum konsentrasi 0,2 ππ/πΏ. Tabel 4.15 menunjukkan error relatif dari kecepatan sumbu π₯ , kecepatan sumbu π¦ , ketinggian, dan konsentrasi polutan dengan iterasi 100 satuan waktu. Hasil pada tabel menunjukkan rata-rata error kecepatan sumbu βπ₯ 8,6329 %, rata-rata error kecepatan sumbu 7,03%, rata-rata error ketinggian 6,09% , dan rata-rata error konsentrasi polutan adalah 3,6%. Tabel 1 Nilai Relative Error Kalman Filter
Posisi 3 12 13 14 15 16 25 RataRata
π’ 0.0478 0.0987 0.1335 0.1142 0.0624 0.0657 0.082
π£ 0.0639 0.1447 0.0021 0.0514 0.128 0.027 0.075
π 0.057 0.1183 0.0097 0.0847 0.0073 0.0658 0.0836
π 0.0796 0.034 0.0187 0.0077 0.0239 0.0462 0.0419
0.086329
0.0703
0.060914
0.036
IV. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan hasil analisa dan simulasi terhadap kecepatan, ketinggian, serta konsentrasi polutan dengan menerapkan metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga didapatkan kesimpulan bahwa algoritma metode Reduksi Kalman Filter Elemen Hingga dengan pembagian domain menjadi dua bagian, yaitu domain utama dan domain cabang menghasilkan matrik transisi yang terbagi menjadi 4 bagian. Hasil simulasi menunjukkan ratarata error kecepatan sumbu π₯ adalah 0.086329, rata-rata error kecepatan sumbu π¦ adalah 0.0703, rata-rata error ketinggian adalah 0.060914, dan rata-rata error konsentrasi polutan 0.036. Hal ini menunjukkan hasil simulasi cukup baik. V. DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
[3] [4] [5]
http://uripsantoso.wordpress.com/2010/01/18/kualitas-Dan kuantitas-air-bersih-untuk-pemenuhan-kebutuhan-manusia-2/ diakses pada hari kamis, 23 Agustus 2012 Jam 09.04 Saptaningtyas, Y.F.2010.βPenerapan Estimasi Kalman Filter untuk Mengetahui Pencemaran Air Sungai Di Kaligajah Wongβ. Laporan Penelitian. Jurusan Matematika UNY Yogyakarta.. http://www.slideshare.net/perencanakota/uu-no-7th2004penjelasan diakses pada hari rabu, 12 September 2012 jam 06.00 Welch,G., Bishop,G.(2006). βAn Introduction to the Kalman Filterβ. University of North Carolina, North Carolina. Susatio, Y.2004.βDasar-Dasar Metode Elemen Hinggaβ.Yogyakarta : Andi.
[6]
[7] [8]
[9] [10]
Ojima, Y dan Kawahara,M.2009. βEstimation of River Current Using Reduced Kalman Filter Finite Element Methodβ.University of Chuo, Japan. http://kerobeary.blogspot.com/2012/04/bod-dan-cod.html diakses pada hari rabu, 12 September 2012 Jam 06.00 Haryanto, B.βPengaruh Pemilihan Kondisi Batas, Langkah Ruang, Langkah Waktu dan Koefisien Difusi pada Model Difusiβ. Jurnal APLIKAVolume 8 Nomor 1 2008 Mathews,J.Hdan Fink,K.D.(1999).βNumerical Methods Using Matlabβ. Prentice Hall Masduqi, A dan Apriliani,E .βEstimasi of River Water Quality Using Kalman Filter Algorithmβ. The Journal for Technology and Science, Vol. 19, No. 3, August 2008