ii |
Editor: Fathul Wahid Teduh Dirgahayu
Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Perspektif dan Pengalaman Oleh : Fathul Wahid Teduh Dirgahayu Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis. Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail :
[email protected]
Wahid, Fathul; Dirgahayu, Teduh
Pembelajaran Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi: Perspektif dan Pengalaman/Fathul Wahid; Teduh Dirgahayu - Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2012 x + 246 hlm, 1 Jil. : 23 cm. ISBN:
978-979-756-820-7
1. Pendidikan
2. Informatika
I. Judul
|v
Untuk siapapun yang peduli dengan perkembangan dan pendidikan teknologi informasi di Indonesia.
vi |
| vii
Kata Pengantar
Mengikat Masa Depan Teknologi Informasi di Indonesia Mengajar merupakan tantangan yang menarik. Apa yang harus kita ajarkan? Bagaimana kita mengajarkannya? Untuk apa hal itu diajarkan? Tantangan apa dalam 5-10 tahun mendatang yang akan kita hadapi sehingga kita perlu membekali diri dan mahasiswa dengan suatu ilmu dan ketrampilan tertentu? Mengajarkan ketrampilan yang terpakai saat ini bisa saja justru menjerumuskan mahasiswa, karena ketika mahasiswa lulus, tren sudah berubah. Apalagi bidang teknologi informasi (ilmu komputer/teknik informatika/sistem informasi/sistem komputer/teknologi informasi) merupakan bidang yang berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, mengajarkan prinsip dasar tidak untuk dicibir dengan: “Ah...teori!”. Prinsip dasar selalu berlaku ke manapun teknologi berkembang. Pengetahuan (knowledge) tersusun atas explicit knowledge (pengetahuan yang telah dikodifikasikan/dibukukan), dan tacit knowledge (pengetahuan yang tersimpan dalam pengalaman masing-masing orang dan belum dibukukan). Tacit knowledge merupakan keunggulan yang sulit dikejar oleh kompetitor. Misalnya adalah jam terbang programmer (programming hours), tips and tricks, hands-on experience. Bagaimanakah cara kita untuk mengejar jam programming Bill Gates yang puluhan tahun lalu sudah mencapai 10.000 jam, dan Bill Gates tidak berhenti programming? Tacit knowledge tidak selalu sepenuhnya dapat diubah menjadi explicit knowledge. Mengandalkan pada what you do (apa yang Anda lakukan) – misalnya pemrograman komputer, bukanlah sebuah keunggulan. Tetapi, bila what you do dikombinasikan dengan how you do it (bagaimana Anda melakukannya), maka kita dapat berharap memperoleh keunggulan. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Orang bilang, ”Do not predict the future. Invent!”. Jangan meramal masa depan. Jadilah aktor yang menyusun masa depan!. Seperti hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, ”Ikatlah unta, kemudian baru bertawakal”, buku ini merupakan koleksi tulisan dosen-dosen Universitas Islam Indonesisa (UII) untuk mengikat unta masa depan teknologi
viii |
informasi di Indonesia, sebelum kemudian bertawakal kepada Allah subhanahu wata’ala. Pada ulang tahunnya yang ke-17, Jurusan Teknik Informatika UII telah berhasil mengoleksi pemikiran, dan pengalaman para dosen yang unik dan tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. UII memiliki pengalaman yang tidak dimiliki oleh UGM, ITB, UI, ataupun ITS; dan bahkan tidak pula dimiliki oleh MIT, Cambridge, Oxford, ataupun Harvard. Buku ini merupakan koleksi yang mengkombinasikan explicit knowledge dan tacit knowledge para dosen. Buku ini wajib dibaca oleh para dosen bidang teknologi informasi, para mahasiswa, kalangan industri, serta para pengambil kebijakan pendidikan teknologi informasi di Indonesia. Prof. Drs. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., Ph.D.
Guru Besar Elektronika dan Instrumentasi Ketua Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika Universitas Gadjah Mada
| ix
Daftar Isi Kata Pengantar – Mengikat Masa Depan Teknologi Informasi di Indonesia ................................................................................................ vii Jazi Eko Istiyanto Editorial – Menarasikan Kesadaran Praktis: Metode Pembelajaran Teknologi Informasi dalam Perspektif ..................................................... 1 Fathul Wahid, Teduh Dirgahayu BAGIAN 1. PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF Pembelajaran: Terdikte atau Terbimbing? ............................................... 9 Syarif Hidayat Research-Based Teaching: Mendekatkan Penelitian dan Pengajaran .... 19 Fathul Wahid Pembelajaran Algoritma dan Pemrograman: Beberapa Pertimbangan... 29 Feri Wijayanto Refleksi Implementasi Student-Centered Learning................................ 37 Yudi Prayudi Pembelajaran Berbasis Skenario: Membingkai Perkuliahan Menjadi Pengalaman Tak Terlupakan .................................................................. 55 Affan Mahtarami Paperless, Bukan Alasan untuk Tidak “Mencatat” ................................ 65 Zainudin Zukhri Mengapa Belajar Kalkulus? Menghadirkan Motivasi Mahasiswa dalam Mengikuti Kuliah.................................................................................... 77 Isnani Pramusinto Menjawab Tantangan Karakteristik Multifaset Mahasiswa: Dosen Perlu Membangun “Jiaozhou Bay Bridge”...................................................... 89 Ridho Rahmadi Mencari Minat dan Menumbuhkan Semangat Mahasiswa................... 101 Sheila Nurul Huda Dosen sebagai Fasilitator Proses Pembelajaran: Kompetensi Dosen dan Harapan Mahasiswa.............................................................................. 109 Ami Fauzijah
x|
Optimasi Fungsi Aktivitas Praktis dalam Pendidikan Teknologi Informasi............................................................................................... 117 Ahmad Raf’ie Pratama BAGIAN 2. PENGALAMAN IMPLEMENTASI BERAGAM METODE PEMBELAJARAN Pembimbingan Tugas Akhir: Masalah Mahasiswa dan Peran Dosen Pembimbing.......................................................................................... 129 Sri Kusumadewi MYOW: Sebuah Alat Transportasi Menuju Dunia Maya yang Nyata . 149 Dhomas Hatta Fudholi Laboratory-Based Teaching pada Pembelajaran Teknik Pengolahan Citra ...................................................................................................... 161 Izzati Muhimmah Project-Based Learning sebagai Metode Pembelajaran Informatika: Implementasi dan Evaluasi ................................................................... 169 Hendrik Membangun Interaksi Mahasiswa-Mahasiswa: Tugas Bertanya.......... 179 Teduh Dirgahayu Improvisasi Pembelajaran Matakuliah Basisdata: Dari “Apa” Menuju “Mengapa”............................................................................................ 191 Nur Wijayaning Rahayu Pengalaman Penerapan Student-Centered Learning dalam Matakuliah Algoritma dan Pemrograman................................................................ 203 Andhik Budi Cahyono Pelajaran dari Aplikasi Case-Based Teaching pada Beberapa Matakuliah ............................................................................................ 217 Fathul Wahid Pendidikan Kewirausahaan Berbasis-Tindakan: Menjembatani Teori dan Praktik............................................................................................ 229 Hamid, Fathul Wahid Indeks ................................................................................................... 239 Kontributor ........................................................................................... 241