Edisi Khusus Daftar Isi Cover ……………………….................Halaman 1 Dari Redaksi ......................................Halaman 2
Salam Sejahtera,
Pengurus Buletin................................Halaman 2
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karuniaNya, Buletin PSMTI Edisi Khusus ini dapat terbit tepat pada waktunya. Terbitnya Buletin PSMTI Edisi Khusus ini selain merupakan amanah dari sejumlah para tetua PSMTI juga merupakan sarana informasi bagi kita dan pengobat kerinduan kita terhadap Buletin PSMTI yang sempat vakum selama periode lalu. Edisi Khusus ini kami bawa ke tangan pembaca sebagai ‘edisi pemanasan’ sebelum Buletin PSMTI Bulanan nanti akan mulai kembali terbit sekitar Maret 2014. Karena itu sumbangsih tulisan dari semuanya sangat kami nantikan.
Tokoh Kita Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya : Suku Tionghoa Harus Berperan Aktif membangun Bangsa…………………..Halaman 3 Ketua Panitia : Dr.Ing Gunadi Sindhuwinata : Ketua Umum PSMTI Kedepankan Nuansa Kebhinnekaan ……………………………….................Halaman 6 Surat Ucapan Selamat Dari Sekjen Marga Tionghoa ASEAN...............................Halaman 7 Kabar-kabar Pengurus Pusat PSMTI Audiensi dengan Ketua MPR……..............................................Halaman 8 Ketua Pengurus Pusat PSMTI Audiensi Ke Wakil Gubernur DKI…..................................Halaman 9 Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya : PSMTI Akan Merangkul Semua Elemen Masyarakat ………………………………….............Halaman 10 PSMTI DKI Jakarta Siap Koordinasi dengan PSMTI Pusat ……............................................Halaman 11 Ketua Umum PSMTI Kunjungi YDSP Bandung dan Resmikan Kantor PSMTI Jabar .........Halaman 12 PSMTI Dukung Pelaksanaan Pilar Kebangsaa RI .............................................................Halaman 13 Bersama Alumni Eks Sekolah Tionghoa, PSMTI Baksos di Pulau Untung Jawa...............................Halaman 14 PSMTI Sumut, Binjai dan Karo Bantu Korban Erupsi Sinabung ………….............................Halaman 15 Acara Selamatan Atas Dimulainya Pembangunan Taman 12 Shio di TBTI…..................Halaman 16 Monumen Garuda Pancasila di TBTI Jakarta Diresmikan ……………….................Halaman 17
Redaksi
Foto Bersama Musyawarah Nasional V PSMTI ......................................................Halaman 18 - 19 Ivanaldy Kabul dan Irma Janita Sebagai Koko Cici
Pengurus Buletin PSMTI Penanggungjawab : David Herman Jaya Penasehat : Riboeth TS Masli Pemimpin Umum : Hanadi Santosa Wakil Pemimpin Umum : William Tjoegiarto Pemimpin Usaha : L. Prayogo Pemimpin Redaksi : Drs Tommy Hindawan Tanadi Redaktur Pelaksana : Ir.Nortjahyo Wonokusumo Redaktur : - Lusijanah - M. Tamtana Fotografer : - Sjin Phen - Toto Sugiharto Design Grafis : - Rifki - James
Jakarta 2013…………….......................Halaman 20 Henry Hidjaja Pimpin Pengurus PSMTI Jabar Kunjungi Tasikmalaya….....................Halaman 21 Forum Selamat BertugasAhok Sebagai Wagub DKI. Tulisan Tedy Jusuf …..........................Halaman 22 Imlek Sebagai Hari Libur. Tulisan Tedy Jusuf ……………….......................................Halaman 23 Ramalan Tahun Kuda 2014..................Halaman 23 Taman Budaya Tionghoa Indonesia TMII ........................................................Halaman 24, 25 Tokoh Kita Ketua Harian PSMTI Teguh.............Halaman 26 Galeri Taman Budaya Tionghoa Indonesia TMII .............................................................Halaman 26 Munas V PSMTI ……………….....Halaman 28, 29 Kegiatan PSMTI NTT ………….........Halaman 30
Keuangan
: Silviaty Deviani
Sirkulasi Alamat Redaksi :
: Sekretariat PSMTI Puri Delta Mas Blok H No.8 – 9, Jl. Bandengan Selatan No.43, Jakarta Utara : Pengurus Pusat PSMTI Bidang Humas dan Media
Penerbit
Kegiatan PSMTI Kepri .......................Halaman 31 Kegiatan PSMTI Sumut......................Halaman 33 Kegiatan PSMTI Riau..........................Halaman 33 Cerita China Klasik. Tulisan Hanadi Samtosa ........................………………………....Halaman 34
Edisi Khusus
Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya:
Suku Tionghoa Harus Berperan Aktif Membangun Bangsa
“
PSMTI akan terus mendorong komunitas Tionghoa untuk selalu aktif membangun bangsa...
D
AVID Herman Jaya secara aklamasi dipilih menjadi Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk periode 2013 - 2017, pada Munas V PSMTI di Riau, Oktober 2013 lalu. Dia menggantikan Ir Rachmat MS. Lalu bagaimana pro-
gram kerja yang dia canangkan untuk empat tahun ke depan? Apa juga pandangan, harapan, kiatkiat, dan lain-lain untuk kepentingan PSMTI? Tim Buletin PSMTI berkesempatan mewawancarai David di kantornya, Gedung New Armada, Jl Tanah Abang II nomor 104, jelang pelantikan Pengurus PSMTI. Tim Buletin PSMTI (TBP): Bapak telah dipilih secara aklamasi untuk memimpin PSMTI. Itu artinya segenap keluarga besar PSMTI menaruh harapan besar terhadap Bpk untuk menahkodai organisasi ini. Bagaimana Anda menyikapi harapan tersebut? David Herman Jaya (DHJ): Pertama-tama saya mengucapkan Selamat Natal 2013 kepada umat Kristiani dan Tahun Baru 2014 kepada kita semua. Semoga di tahun baru ini, kita semua sehat-sehat dan meraih kesuksesan sesuai profesi kita masing-masing. Mengenai jabatan ketua umum, tentu saya terima amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Saya akan menjalankan tugas berdasarkan sistem. Yang perlu diingat bahwa, masih banyak orang yang belum mengenal dan mengetahui tentang PSMTI. Ada yang masih bertanya apa itu PSMTI? Karena itu kita harus memperkenalkannya kepada masyarakat, salah satunya melalui Buletin PSMTI. Tentu, saya membutuhkan etnis-etnis Tionghoa yang peduli dengan PSMTI. Saya yakin begitu banyak yang peduli dengan paguyuban kita ini. Di PSMTI, anggotanya sangat jelas yakni anggota biasa dan anggota luar biasa. Kalau yang biasa ya yang betul-
betul Tionghoa, Sedang anggota luar biasa seperti karena kawin campur. Pokoknya tidak usah minder untuk bergabung dengan PSMTI. Bergabunglah di PSMTI, karena PSMTI adalah dari kita dan untuk kita. Antara anggota yang sudah lama jangan minder dengan anggota yang baru. PSMTI akan terus mendorong komunitas Tionghoa untuk selalu aktif membangun bangsa, dengan terjun ke seluruh bidang profesi. Generasi muda didorong unruk menjadi pegawai negeri sipil, masuk militer, polisi, guru, bisnis. Pokoknya masuk ke berbagai bidang. Termasuk di Lemhannas setiap tahun kita mengirimkan anggota kita, begitu juga di militer, masuk Akmil atau bidang lain. Pokoknya kita perjuangkan.
Semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa. Kita juga tidak minta yang berlebihanlah. Bulan Desember lalu, kita sudah mulai melakukan seminar Empat Pilar Kebangsaan di Purwokerto, Jawa Tengah. Melibatkan para dosen serta ahli yang berkompeten dalam bidangnya. Intinya kita melihat ke depan untuk membangun bangsa ini. Masalah yang lalu-lalu tidak usah diungkit-ungkit lagi. Kita, warga Tionghoa harus mempunyai peranan di negara yang kita cintai dan tempat kita tinggal. Kita lahir, besar, tua, sakit dan akhirnya parinibana (meninggal), tetap di negara kita. Tidak mungkin kita lari ke negara lain. Jangan kita membedabedakan suku atau agama
Edisi Khusus
belajar tarian Aceh, yang orang Medan bisa belajar tarian Medan, yang Jawa bisa belajar tarian Jawa, dan lain sebagainya. Selain itu kita galakkan juga seni dan budaya Tionghoa seperti liong dan barongsai. Olahraga juga demikian seperti wushu. Kan pemain barongsai tidak hanya oleh suku Tionghoa, begitu banyak suku lain di negara kita yang tertarik dengan barongsai. Pokoknya kita imbau suku Tionghoa ikut membangun dalam berbagai bidang seperti bidang olahraga, ekonomi, kesenian, politik dan pemerintahan dan lain-lain.
lain. Komponen bangsa kita kan begitu plural. Dan pluralisme, keberagaman atau perbedaan latar belakang itu merupakan anugerah dan kekuatan yang besar. Sesama anggota PSMTI juga kita harus rukun, kita harus rukun dengan suku lain, harus harmonis dengan pemerintah, harus rukun dengan organisasi lain. Dalam kepengurusan PSMTI sekarang, saya memilih banyak kalangan profesional. Ada dosen, ada pengusaha, pengacara, pokoknya begitu berwarna. Ingat, PSMTI itu organisasi besar dan diakui oleh pemerintah. Maka, harus ditangani secara profesional. TBP: Bagaimana dengan program kerja Bapak ke depan. DHJ: Tahap pertama, sesuai AD/ART, setelah pelantikan, semua program baru bisa berjalan. Surat-surat keluar harus saya tandatangani. Kita lakukan konsolidasi, harus rapilah. Setelah dilantik, selama tiga bulan saya minta masing-masing bidang untuk menyusun program kerja untuk empat tahun ke depan. Ada 11 bidang, ada bidang organisasi, bidang pendidikan, bidang seni dan budaya, bidang sosial, bidang humas dan media, bidang hukum, HAM dan advokasi, bidang wanita, bidang pemuda dan olahraga, bidang luar negeri serta bidang koordinasi marga dan lembaga. Tiga bulan kemudian kita adakan evaluasi, apa yang kita prioritaskan. Dan bulan kesembilan kita adakan musyawarah kerja untuk membahas program-program dari masing-masing bidang. Saya juga ingin memperkuat bidang kepemudaan, demi regenerasi organisasi. Kalau ada pemuda, tentu perlu juga ada ibu-ibu, maka dibentuk ibu-ibu PSMTI. Dalam PSMTI harus lengkap, ada remajanya, ada pemudanya, ada ibu-ibunya. Karena kita perlu penerus. Pengurus PSMTI tidak hanya orang-orang tua. Memang para pemuda sebagian besar tidak tertarik. Tetapi kita ajak supaya mereka tertarik, kita hadirkan program yang sesuai, seperti karaoke, tari-tarian dari bidang kesenian. Kita bisa belajar tarian lokal. Yang orang Aceh bisa
TBP: Pembangunan Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, masih butuh kerja keras. Kepala Unit Kerja Pembangunan TBTI, Brigjen TNI (purn) Tedy Jusuf mengatakan, proses pembangunan sudah mencapai 70 persen. Bagaimana rencana Bapak untuk merampungkan pembangunan taman tersebut? DHJ: Target kami ya, pembangunan Taman Budaya Tionghoa Tionghoa harus selesai. Kalau sudah selesai dibangun, kita serahkan kepada masyarakat Tionghoa Indonesia, pengelola tetap PSMTI. Kita akan tata dengan rapi sehingga semua berjalan lancar. Pembangunan selama ini mengharapkan para donator. Saya yakin banyak donatur antusias untuk ikut membangun. Kan legalitas taman sudah jelas. Selama ini banyak organisasi, yayasan, perkumpulan Tionghoa yang ambil bagian dalam pembangunan TBTI. Ini sangat bagus. Lalu, memang ada tanah yang dibeli oleh pengelola TBTI. Tapi semua tetap menjadi proyek Yayasan Taman Mini Indonesia Indah. Kita hanya hak pakai. Pokoknya, tentang TBTI akan dibahas lagi setelah pelantikan. Saya sudah banyak berkomunikasi dengan Pak Tedy, mendapatkan banyak masukan dan laporan dari beliau. Kita jalani saja dulu. TBP: Mengenai kunjungan Bapak ke setiap cabang PSMTI, bagaimana? DHJ: Saya targetkan selama empat tahun saya datang ke setiap provinsi. Dalam AD/ART baru, ada beberapa perubahan. Kini, setiap provinsi ada koordinator. Ketua DPD PSMTI otomatis menjadi koordinator di provinsi tersebut. Ketua PSMTI di tiap provinsi menjadi 'gubernur'. Tujuannya supaya fokus. Jika ada masalah yang berkaitan dengan organisasi, nanti dari Pusat akan dikirimkan tim dari bidang organisasi, kalau ada masalah berkaitan dengan hukum, nanti Pusat akan kirimkan timnya, dan lain-lain. Terus target lain adalah PSMTI harus ada di 30 provinsi. Yang sudah terdaftar kan di 26 provinsi. Saya targetkan selama empat tahun ke depan cabang PSMTI ada di 30 provinsi. Kini yang mengurus Bidang Organisasi Karya Elly begitu antusias untuk menggolkan target tersebut. Yang penting ada peningkatkan. Terus di kabupaten/kota, kan sekarang sudah ada di 200 kabupaten/kota dari 600 lebih kabupaten/kota yang ada. Harus ada peningkatan 50 persenlah selama empat tahun. Begitu juga di tingkat kecamatan. Harus ada peningkatan 10 persenlah. Karena di seluruh kecamatan belum tentu ada suku Tionghoanya. Tetapi di setiap kabupaten/kota pasti ada suku Tionghoa. TBP: Memimpin PSMTI, butuh pengorbanan. Bagaimana Bapak mengatur waktu antara mengelola bisnis dan memimpin PSMTI, sehingga keduanya berjalan dengan baik. DHJ: Yahhh…., saya kan banyak wakil. Di PSMTI ada tujuh Wakil Ketua Umum. Kalau saya berhalangan da-
Edisi Khusus
tang, ada Wakil Ketua Umum yang saya utus, misalnya Pa Kang (Gunadi Sindhuwinata selaku Wakil Ketua Umum I). Pokoknya ada planning, pasti dijalankan. Terpenting organisasi ini jangan tergantung pada ketua umum. Kalau ketua umum berhalangan, harus ada yang jalankan. Pokoknya untuk tugas, bisa dimenej dengan baik. Apalagi kita bisa koordinasi lewat internet. PSMTI ada dua website. Satu untuk interen, satu untuk umum atau dua arah. Website PSMTI adalah: www.psmti.org. Semua kegiatan PSMTI bisa diakses oleh semua anggota, pokoknya serba transparan Untuk sekretariat saya canangkan lima orang yang digaji, untuk mengurus surat-surat. Kalau ada yang mau mereferensi kerja di sekretariat ya boleh. Sekretariat sangat penting. TBP: Bagaimana PSMTI membina hubungan dengan organisasi sosial kemasyarakatan lain? DHJ: Yah, seperti yang telah saya singgung tadi. PSMTI akan membina kerja sama yang baik. Tidak harus melebur jadi satu. Kita jalan beriringan. TBP: Soal agenda kegiatan sosial untuk masyarakat luas? DHJ: Itu pasti. Misalnya dalam bidang pendidikan. Kita memberikan perhatian kepada mereka yang berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Dan itu kan sudah berjalan, pasti akan diteruskan. Begitu juga dengan kegiatan sosial yang lain. Intinya kita lakukan berdasarkan program kerja masing-masing bidang. TBP: Bagaimana dukungan keluarga Bapak, di dalam mengemban tugas mulia nan berat ini, memimpin PSMTI? DHJ: Istri dan anak-anak saya sangat mendukung. Saya sadarkan ke semua anak saya, kalau saya bekerja positif, tentu saja mereka mendukung. Istri saya kan juga aktif di Walubi, Yayasan Tzu Chi, sehingga sudah terbiasa. Dan kalau ada kegiatan organisasi, saya sering mengajak anak-anak saya. Jadi mereka semua sangat mendukung. TBP: Ok, terima kasih. Selamat bertugas Pak David. Semoga sukses. DHJ: Terima kasih dan mari kita sama-sama bekerja untuk kemajuan PSMTI. z vdp
DATA PRIBADI: Nama: David Herman Jaya Tempat dan Tanggal Lahir: Magelang, 5 Maret 1952 Status Perkawinan: Menikah Agama: Buddha Kewarganegaraan: Indonesia Pendidikan: 1959 - 1965: CHHH (Ma Hua) 1965 - 1969: SMP 1969 - 1972: SMA Pengalaman Kerja: @ Industri: 1974 - Sekarang: Direktur Utama PT Mekar Armada Jaya 1996 - Sekarang: Komisaris PT Posmi Steel Indonesia 2001 - Sekarang: Komisaris PT APM Armada Autoparts @ Otomotif: 1994 - Sekarang: Komisaris PT Armada Auto Tara 2001 - Sekarang: Komisaris PT Armada Perkasa Mobilindo 2008 - Sekarang: Komisaris Utama PT Bumen Redja Abadi 2008 - Sekarang: Komisaris PT Armada International Motor 2008 - Sekarang: Komisaris PT Tunas Mobil 2009 - Sekarang: Komisaris Armada Banda Jaya @ Diler Sepeda Motor Honda: 2007 - Sekarang: Komisaris PT Armada Tunas Jaya 2007 - Sekarang: Komisaris PT Tunas Jaya Mekar Armada @ BPR dan Finance: 1990 - Sekarang: Komisaris Utama PT BPR Artha Mertoyudan 1993 - Sekarang: Komisaris Utama PT BPR Artha Mlatiindah 1996 - Sekarang: Komisari Utama PT BPR Artha Mekar Sokaraja 1993 - Sekarang: Komisaris Utama PT Armada Finance 2004 - Sekarang: Komisaris Utama PT Commerce Finance @ Lain-lain: 1993 - Sekarang: Komisaris Utama PT Citra Classic Furniture 1993 - Sekarang: Komisaris PT Armada Hada Graha 1994- Sekarang: Komisaris PT Armada Auto Tara 2002 - Sekarang: Komisaris PT Armada Investama 2002 - Sekarang: Komisaris Utama PT Moses Mitra Setia Organisasi: 1998 - Sekarang : Ketua Yayasan Kesetiakawanan Warga Magelang. 1999 - Sekarang : Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Jawa Tengah 2005 - Sekarang : Ketua Paguyuban Ma Hua (Ma Hua Xiao You) 2008 - Sekarang : Ketua III Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma SeIndonesia 2008 - Sekarang : Ketua Pembina Yayasan Tri Bhakti 2008 - Sekarang : Ketua Pembina Yayasan Bhakti Tunas Harapan 2008 - Sekarang : Ketua Pembina Yayasan Mitra Husada 2011 - Sekarang : Dewan Penasehat PTITD Komda Jawa Tengah 2012 - Sekarang : Ketua Dewan Pembina Asosiasi Karoseri Indonesia 2013- Sekarang : Ketua Bidang Keuangan dan Ekonomi Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia.
Edisi Khusus
Ketua Panitia, Dr.-Ing. Gunadi Sindhuwinata
Ketua Umum PSMTI Kedepankan Nuansa Kebhinnekaan
“
Pak David bisa menghimpun yang yunior dan senior, serta berbagai latar belakang profesi.
K
ITA patut bersukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena acara pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) periode 2013 – 2017 di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Bapak David Herman Jaya, bisa terlaksana. Acara pelantikan ini sangat penting karena memberikan nuansa kebersamaan. Di mana tidak hanya pengurus Pusat yang terlibat, tetapi instrumen-instrumen Daerah atau dari seluruh cabang PSMTI (27 cabang) ikut serta. Hal ini sangat penting, karena menunjukkan betapa besarnya paguyuban kita ini dan kekompakan kita semua. Sehingga apa pun program yang kita siapkan dapat didukung oleh seluruh jajaran PSMTI, baik Pusat maupun Daerah. Dan hal ini mendapatkan perhatian yang kuat di dalam kepengurusan baru. Ke depan, yang kita munculkan berdasarkan nama organisasi sosial, artinya bukan hanya perihal sosial dan budaya, tetapi patut digarisbawahi melalui kegiatan sosial dan budaya, akan menjadi panutan, baik di dalam menata karakter manusia, budi pekerti dan juga kebersamaan antara PSMTI Pusat dan Daerah Saya juga melihat kebhinnekaan dalam kepengurusan kali ini, di mana ada yunior, senior, dari berbagai latar belakang profesi memberikan nuansa kekompakan. Yang penting adalah supaya memberikan signal kepada generasi muda khususnya masyarakat keturunan Tionghoa, agar berkontribusi ke semua bidang
seperti pendidikan, militer, kepolisian, politik, dan lain-lain, tidak hanya ekonomi atau bisnis. Kalau kita berbicara mengenai kewajiban kita sebagai warga negara, tentu yang paling utama adalah berkontribusi membangun bangsa dan negara di berbagai bidang. Dan hal ini merupakan suatu keharusan. Saya melihat dalam kepengurusan pimpinan Pak David, sangat nampak, terutama kalau menyinggung soal figur. Pak David bisa menghimpun atau menjadi jembatan antara yang yunior dan senior, antar berbagai latar belakang profesi. Saya juga sudah mengenal Pak David cukup lama, sesuai profesi saya. Kemampuan dia bersosialisasi dan membuka diri, sangat bagus, di mana tidak hanya di lingkungannya saja (bisnis), tetapi juga dengan lingkungan lain. Harapan saya secara pribadi, di dalam kepengurusan 2013 – 2017, para pengurus menjalankan tugas secara maksimal. Jangan sampai usai dilantik, lalu selesai, Kita harus betulbetul memaksimalkan kemampuan kita demi kepentingan dan kemajuan PSMTI. Kotribusi besar dan kecil itu tidak ada masalah, yang penting keikutsertaan kita memberikan makna yang berarti bagi kepentingan paguyuban. Terus terang, saat saya ditunjuk sebagai ketua panitia, saya juga kaget. Tetapi melihat pendukung Pak David yang begitu banyak dan dari berbagai latar belakang, maka saya menerima
tugas ini. Bahkan tugas ini saya harus jalankan dengan baik dan saya ingin memberikan komitmen untuk menyukseskan acara pelantikan. Sejak kecil saya memang sudah terbiasa dengan organisasi. Saya juga aktif di Kadin. Saya pernah menjadi Ketua Penyelenggaraan Konferensi Internasional, yakni Asia Pacific Automotive Dialogue di Bali tahun 1999, yang diikuti 177 peserta dari 21 negara. Saya juga melihat para pendukung Pak David di PSMTI adalah orangorang yang mau berjalan bersamasama. Karena, semua pekerjaan atau kiprah tidak mungkin dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus didukung oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Karena itu komitmen saya adalah ikut di dalamnya. Posisi saya sebagai ketua panitia adalah memberikan laporan. Terutama memberikan apresiasi kepada kalangan pemerintahan dan jajaran legislatif (DPR/MPR) yang hadir dalam acara pelantikan. Hal ini memberikan tanda bahwa paguyuban kita ini sangat penting. Maka, kita harus merespons secara positif, dalam arti di dalam penyelenggaraan acara pelantikan harus benar dan sukses. vdp *Dr.-Ing. Gunadi Sindhuwinata: - Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional - Presiden Asosiasi Industri Sepeda Motor Seluruh Asia.
Edisi Khusus
Pengurus Pusat PSMTI Audiensi dengan Ketua MPR
K
“
PSMTI dapat membantu menanamkan empat pilar kehidupan kebangsaan..
ETUA PSMTI Pusat (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) David Herman Jaya bersama jajarannya melakukan audiensi dengan Ketua MPR Drs H Sidarto Danusubroto, di Gedung MPR Senayan, Jakarta, Senin (6/1). Ada pun jajaran pengurus PSMTI yang turut dalam audiensi tersebut, antara lain Hartono (Ketua Dewan Penasehat), Teguh Prayitno, SH (Ketua Harian) Tirtahadi Sendjaja (Wakil Ketua Bid Koordinasi dengan Marga-Marga) dan Gunadi Sindhuwinata (Ketua Panitia Pelantikan Pengurus PSMTI Pusat Periode 2013- 2017). David Herman Jaya bersama rombongan diterima dengan hangat oleh Ketua MPR Sidarto Danusubroto. Setelah memperkenalkan satu per satu rombongannya, kepada Ketua MPR, David menjelaskan tentang organisasi PSMTI. "Paguyuban Sosial Marga Tionghoa ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang seperti sosial pendidikan, keseha-
tan dan kebudayaan serta merangkul marga - marga Tionghoa di Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 135 marga," kata David kepada Ketua MPR Sidarto. Dalam kesempatan ini David juga mengutarakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada almarhum Gus Dur yang telah berjuang untuk menghapuskan diskriminasi yang dialami oleh etnis Tionghoa di Indonesia. David juga memberikan gambaran bahwa saat ini sudah ada 26 provinsi yang terbentuk dan targetnya semua provinsi di Indonesia ada PSMTI. Kemudian di kesempatan tersebut, David Herman Jaya mengundang Ketua MPR H. Sidarto Danusubroto untuk menghadiri acara pelantikan pengurus PSMTI Pusat Periode 2013 - 2017 yang diadakan di Restoran Sun City pada 20 Januari 2013, Pukul 18.00 WIB. Mendapat undangan tersebut, Ketua MPR Sidarto Danusubroto menyata-
kan bahwa dirinya akan menghadiri acara pelantikan tersebut. Ketua MPR Sidarto kemudian memberikan masukan agar jangan melupakan tradisi dan kebudayaan Indonesia, serta memberikan masukan untuk menampilkan acara kesenian berupa Cakil dan Arjuna. Menurut Sidarto, ancaman factual bangsa sekarang ini ada tiga yaitu korupsi, drugs (narkoba/ obat-obatan) dan keutuhan NKRI. Karenanya, dia berharap PSMTI melalui ketua umum yang baru David Herman Jaya dapat turut mengawasi dan membantu pencegahannya sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju. Selain itu PSMTI dapat membantu menanamkan empat pilar kehidupan kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) kepada seluruh anggotanya serta berperan dalam membangun bangsa ini. z sjin phen
AUDIENSI: Ketua PSMTI Pusat David Herman Jaya, memberikan plakat kepada Ketua MPR Drs H Sidarto Danusubroto, seusai melakukan audiensi, di Gedung MPR Senayan, Jakarta, Senin (6/1).
Edisi Khusus
Ketua Pengurus Pusat PSMTI Audiensi ke Wakil Gubernur DKI 1
“
Wagub berharap David Herman Jaya bisa mendukung dan berpartisipasi dalam membangun Jakarta yang sehat dan tertib.
D
AVID Herman Jaya, Ketua Pengurus Pusat PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) yang baru terpilih untuk periode 2013 -2017 melakukan audiensi Wakil Gubernur Basuki Tjahaha Purnama, di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1). Sebelum melakukan pembicaraan, David Herman Jaya memperkenalkan pengurus yang turut dalam audiensi tersebut. Mereka adalah Drs Hartono (Ketua Dewan Penasehat), Gunadi Sindhuwinata (Ketua Panitia Pelantikan Pengurus PSMTI Pusat Periode 20132017), Teguh Prayitno, SH (Ketua Harian), Tirtahadi
Sendjaja (Wakil Ketua dari bidang Koordinasi dengan Marga-marga), Karya Elly, SH (Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi) dan Yordan T. Elka (Wakil Seketaris). Suasana pertemuan sangat hidup dan penuh kekeluargaan. Sebab Wagub Basuki Tjahaja Purnama merupakan Ketua Kehormatan Senior PSMTI. Kepada Wagub, David Herman Jaya menyampaikan undangan untuk acara pelantikan yang akan diadakan 20 Januari 2014 Pukul 19.00 WIB di Restoran Sands Jakarta. Mendapat undangan tersebut, Basuki menyambut baik dan akan mengusahakan datang bila tidak
berbenturan dengan jadwalnya. Pada kesempatan tersebut Wagub Basuki juga menyampaikan permohonan maaf, karena tidak dapat menghadiri penyelenggaraan Munas V pada 4 - 10 Oktober 2013 yang diadakan di Riau. Kemudian Basuki, memaparkan sejumlah program kerjanya sebagai Wagub Jakarta. Seperti persoalan sampah, transportasi, banjir, rumah susun dan lainnya. Wagub berharap PSMTI melalui Ketua Umumnya David Herman Jaya bisa mendukung dan berpartisipasi dalam membangun Jakarta yang sehat dan tertib. z sjin phen
2 1. David Herman Jaya berbincang dengan Wagub Basuki Tjahaja Purnama. 2. Ketua Pengurus Pusat PSMTI David Herman Jaya dan jajarannya Drs Hartono, Gunadi Sindhuwinata, Teguh Prayitno, Tirtahadi Sendjaja, Karya Elly dan Yordan T. Elka berfoto bersama Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1).
Edisi Khusus
Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya:
PSMTI Akan Merangkul Semua Elemen Masyarakat
“
Kita harapkan ada peningkatan SDM dan akan lebih banyak kunjungan ke daerah untu meningkatkan komunikasi...
D
AVID Herman Jaya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk masa bhakti 2013-2017. Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah (Jateng), 5 Maret 1952 ini, dipilih dalam ajang Musyawarah Nasional (Munas) V PSMTI di Pekanbaru,
Minggu (6/10) lalu. Saat menyampaikan visi dan misinya setelah dirinya dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSMTI, David di depan para peserta Munas mengatakan, ke depan PSMTI akan merangkul semua elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan program-program pemerintah, proaktif menyerap aspirasi
dari daerah-daerah serta terus berbuat kebaikan di bidang kemanusiaan. “Program pertama sekretariat adalah membahas, mempelajari nilai-nilai luhur, meneruskan perjuangan yang sudah dibangun PSMTI selama ini,” ujar pria menjadi Komisaris di Armada Autoparts. Menurut David, suku Tionghoa berkewajiban mengambil bagian membangun negara Indonesia di segala aspek tanpa membatasi diri. Suku Tionghoa Indonesia harus berkontribusi dalam seluruh bidang kehidupan seperti menjadi pegawai negeri sipil (PNS), anggota DPR, militer, polisi, pengusaha, kedokteran ataupun posisi lainnya. Lebih lanjut David mengungkapkan bahwa dirinya akan mengunjungi seluruh cabang PSMTI di Indonesia, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Bidang wanita di PSMTI harus berkoordinasi secara profesional dengan lebih melibatkan generasi muda. Kita mengedepankan kerukunan, menjunjung tinggi pluralitas dan mengembangkan kebudayaan. Jangan sampai masalah SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) kita bawa dalam PSMTI,” tegasnya Sementara mantan Ketum PSMTI yang digantikan David, yakni Rachmat Mulia Suryahusada, mengatakan pemilihan Ketua Umum PSMTI untuk periode 2013 – 2017 berlangsung aman, lancar dengan suasana kekeluargaan. Rachmat mengaku senang dengan terpilihnya
ketua umum yang baru. Sebab hal itumenujukkan ada regenerasi di PSMTI. Dia berharap ketua baru akan bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) suku Tionghoa Indonesia. “Kita harapkan ada peningkatan SDM dan akan lebih banyak kunjungan ke daerah untu meningkat komunikasi,” ujarnya. Rachmat juga berpesan kepada ketua terpilih untuk menuntaskan pembangunan Taman Budaya Tionghoa Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Dia menilai, ketua terpilih memiliki segudang pengalaman memimpin berbagai organisasi sosial, baik di bidang keagamaan maupun asosiasi seperti PSMTI. Munas itu sendiri dibuka Wakil Ketua MPR RI Hj. Melani Leimena Suharli, di Hotel Premiere, Pekanbaru, Sabtu (5/10) lalu. Pada saat pembukaan hadir Wakil Gubernur Riau dan Wakil Gubernur NTT. Ketua Panitia Munas V PSMTI Fang Tian Yi mengatakan, dalam pelaksanaan munas ini juga dirayakan HUT ke-15 PSMTI. Minggu (6/10) sore, diselenggarakan kegiatan amal dengan acara melelang patung Dewi Kwan Im kayu cendana dan lukisan Buddha Maitreya. Seluruh dana yang terkumpul diserahkan kepada Taman Budaya Tionghoa TMII. Kedua karya tersebut dibeli Ketua PSMTI Sumsel Kurmin Halim. Minggu malam, Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM menutup Munas V PSMTI. z IM
Para pendukung mengangkat Ketua Umum Baru PSMTI David Herman Jaya.
Edisi Khusus
PSMTI DKI Jakarta Siap Koordinasi dengan PSMTI Pusat
“
Diharapkan berbagai cabang dapat mendukung dan berkoordinasi dengan Pengurus Pusat PSMTI untuk masa empat tahun kedepan.
R
OMBONGAN delegasi PSMTI DKI Jakarta, Jumat (18/10) pagi, menemui Ketua Umum Baru PSMTI David Herman Jaya di Gedung New Armada Jl Tanah Abang II Jakarta. Rombongan yang beranggotakan 14 orang itu dipimpin Ketua PSMTI DKI Jakarta Untung Chandra. Kepada David, Untung Chandra menyatakan bahwa PSMTI DKI Jakarta akan berkoordinasi dan memberikan dukungan
penuh terhadap kinerja PSMTI Pusat. Dia menambahkan PSMTI menjunjung tinggi semangat persatuan dan menentang sikap individualism. Pihaknya menghargai pendapat setiap orang namun semangat kelompok menuntut setiap anggota harus memiliki kesadaran sepenuhnya, semangat kolaborasi dan jiwa pengabdian. Inilah kekuatan harmoni. Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya menyatakan terima kasih atas dukungan dan cinta kasih yang diberikan semua pihak selama ini. Dia pun menegaskan akan melaksanakan program kerja dan rencana kerja yang telah dipaparkannya. Diharapkan berbagai cabang dapat mendukung dan berkoordinasi dengan Pengurus Pusat PSMTI
untuk masa empat tahun kedepan. Dengan program yang terpadu maka berbagai cabang dapat bersatu padu. Saat ini PSMTI memiliki 18 cabang setingkat provinsi diseluruh Indonesia. David berencana dalam empat tahun ke depan satu persatu provinsi dapat mendirikan sebuah cabang. Dia juga berencana untuk menyatukan semua cabang PSMTI, mendirikan pusat kursus bahasa Mandarin dan mengembangkan budaya Tionghoa. David menambahkan, Indonesia memiliki banyak ormas Tionghoa. Sebab itu ia berharap dapat berkoordinasi dengan berbagai ormas tersebut dan bersama-sama mewariskan budaya Tionghoa terbaik kepada generasi mendatang. Dan dengan budaya Tionghoa mempersatukan suku Tionghoa. z IM
Delegasi PSMTI DKI Jakarta berfoto bersama Ketua Umum PSMTI.
Edisi Khusus
Ketua Umum PSMTI Kunjungi YDSP Bandung dan Resmikan Kantor PSMTI Jabar
“
Herman Widjaja memberikan penjelasan mengenai kegiatan rumah abu 100 marga.
K
ETUA PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Pusat David Herman Jaya bersama pengurus lainnya, di antaranya Hanadi Santosa dan Ardi Susanto beberapa waktu lalu mengunjungi Bandung. Dengan didampingi Ketua PSMTI Jawa Barat Henry Hidjaja bersama dewan pengurus mengunjungi Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Bandung berdialog dengan Ketua Herman Widjaja. Dalam kesempatan itu, mereka juga mengunjungi rumah abu 100 marga, klinik serta Museum Sejarah Orang Tionghoa Bandung. Di rumah abu YDSP, mereka disambut hangat Herman Widjaja, Xu Jin Hong, Rao Zhi Qiang, Yang Wan Hong dan Zhu Jian Zhen. David Herman Jaya sempat mengamati papan nama marga yang terpasang dalam rumah abu tersebut. Xu Jin Hong menjelaskan papan nama marga yang ada di rumah abu 100 marga berasal dari manapun akan tetap diatur serta dituliskan dalam sejarah kelenteng. Dengan demikian, diharapkan anak cucu generasi mendatang dapat memahami darimana mereka berasal. Sebagai informasi, setiap lima tahun sekali, dipilih pengurus yang terdiri dari empat orang perwakilan marga. Dan setiap tahun mengundang perwakilan masing-masing marga untuk ikut serta dalam upacara sembahyang leluhur musim semi dan gugur. Herman Widjaja memberikan penjelasan mengenai kegiatan rumah abu 100 marga. Seperti acara budaya minum teh, perkumpulan wanita, olahraga xiangqi dan lainnya. Selain mengunjungi rumah abu, rombongan David Herman Jaya juga mengunjungi klinik YDSP. David Herman Jaya memuji klinik tersebut karena menurutnya fasilitas klinik
itu amat baik. Dalam kesempatan tersebut kedua belah pihak saling bertukar cenderamata. David Herman Jaya pun mengundang rekan YDSP untuk ikut serta dalam upacara pelantikan dewan pengurus baru yang berlangsung 20 Januari 2014. Peresmian Setelah dari rumah abu 100 marga, rombongan PSMTI Pusat menuju kawasan Capitol untuk menghadiri acara peresmian kantor sekretariat PSMTI Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PSMTI Jabar Henry Hidjaja memperkenalkan dewan pimpinan dan dewan pengurus PSMTI Jabar. Dia juga menyatakan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dan peran aktif dari dewan pengurus saling bergandengan tangan dan bersatu padu melaksanakan visi misi dan harapan paguyuban. David Herman Jaya mendorong dewan pengurus bukan hanya harus mempersatukan berbagai marga, namun juga mempromosikan anak muda agar terjadinya regenerasi demi memberikan sumbangsih bagi pembangunan negara. Sementara itu Pembina PSMTI Jawa Barat Zhang Jing Wei meyakini, di bawah kepemimpinan David Herman Jaya, PSMTI akan lebih maju lagi. Acara peresmian kantor sekretariat PSMTI Jawa Barat ditandai pembukaan selubung papan nama oleh David Herman Jaya dan kemudian pemotongan tumpeng yang dilakukan Henry Hidjaja. z IM FOTO BERSAMA: Rombongan PSMTI Pusat berfoto bersama dewan pengurus PSMTI Jabar seusai peresmian kantor secretariat.
Edisi Khusus
PSMTI Dukung Pelaksanaan Empat Pilar Kebangsaan RI
“
PSMTI tidak terlibat dalam dunia politik.
R
OMBONGAN PSMTI Jawa Barat yang dipimpin oleh ketuanya Henry Hidjaja bersama dengan Ketua Umum PSMTI Pusat David 1. FOTO BERSAMA: Rombongan pimpinan PSMTI berfoto bersama Sekda Provinsi Jabar Wawan Ridwan. 2. TUKAR CENDERAMATA: Henry Hidjaja (kanan) dan Sekda Wawan Ridwan bertukar cenderamata. 3. TUKAR CENDERAMATA: Pimpinan PSMTI bertukar cenderamata dengan Sekda Wawan Ridwan.
Herman Jaya, pengurus Xu Zhen Han dan Huang Fu Hao Rabu (11/12) lalu berkunjung ke Gedung Sate, Bandung. Rombongan pengurus PSMTI disambut hangat oleh Sekda Provinsi Jawa Barat Ir Wawan Ridwan, MMA. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Wawan Ridwan menyatakan bahwa Henry Hidjaja bukanlah orang asing baginya. Dia telah mengenal Henry Hidjaja jauh sebelum dirinya menjabat Sekda. Wawan menyambut hangat kedatangan rombongan PSMTI dan meminta maaf karena Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tak bisa menemui rombongan pengurus PSMTI karena sedang ada kesibukan. Dalam pertemuan itu, Henry Hidjaja dan David
Herman Jaya menjelaskan visi misi PSMTI, yaitu menjalin persatuan antar marga Tionghoa serta menjalin hubungan harmonis dengan ormas etnis lainnya. Sebagai salah satu bagian dari bangsa Indonesia, PSMTI mendukung pelaksanaan empat pilar pembangunan. Namun ditegaskan, PSMTI tidak terlibat dalam dunia politik. Jika ada anggota PSMTI yang ingin terjun ke dunia politik itu adalah urusan pribadinya dan PSMTI tidak dapat menghalanginya. Dalam kesempatan itu Wawan Ridwan mengungkapkan rasa gembiranya karena dapat berinteraksi dengan perwakilan PSMTI. Dia mengatakan Indonesia dan China memiliki banyak persamaan. Hubungan diplomatik antara Indonesia-China telah
1
berlangsung sejak lama. Di antaranya yaitu Jalur Sutra dan Pelayaran Samudera Chengho. Saat ini banyak kegiatan Seni Budaya Tionghoa yang ditampilkan dalam berbagai perayaan. Demikian sebaliknya. Hal ini menunjukkan telah terjalinnya integrasi yang mendalam antara Suku Tionghoa Indonesia dengan masyarakat luas lainnya. Karena itu, antar kelompok di Indonesia harus saling bergandeng tangan untuk membangun Indonesia. Sehingga perekonomian Indonesia dapat berkembang pesat seperti China. Wawan berharap kelak dapat lebih sering berinteraksi dengan pihak PSMTI. Karena berkomunikasi adalah hal penting dalam hubungan interpersonal.zIM
2
3
Edisi Khusus
Bersama Alumni Eks Sekolah Tionghoa, PSMTI DKI Baksos di Pulau Untung Jawa
“
1
Paket sembako itu diberikan kepada warga yang layak dibantu, seperti anak yatim piatu, para janda.. PAGUYUBAN Sosial Marga Tonghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta bersama Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa Jakarta, sukses menggelar kegiatan bakti sosial di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (14/12) lalu. Acara Baksos dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Dinas Pariwisata, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan itu, setidaknya dibagikan 270 paket sembako berisikan beras, minyak, mie instant, serta banyak macam lagi lainnya. Paket sembako itu diberikan kepada warga yang layak dibantu, seperti anak yatim piatu, para janda, para duda dan meeka yang sudah lanjut usia (lansia). Bersamaan dengan itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, yang melibatkan beberapa dokter dan sinshe (Traditional Chinese Medicine). Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Ketua PSMTI DKI Jakarta yang juga sebagai Ketua Koordinator Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa Jakarta, Untung Chandra. Sedangkan yang menjadi ketua panitia pelaksana adalah Liu Kapin dan Shanti Suyoso. Ikut serta menangani kegiatan
kemanusiaan ini adalah Tirtahadi Sendjaja, Liu Xin Fa, Silvana Lim, Kolonel (CKM) Dokter Megawati Wijaya, MM, Wong Eddy Kosasih, Ivana Zhow, Sutjiadi Lukas, Herman, dan lain-lain. Sementara dari Pulau Untung Jawa hadir Ketua RT Aisya, Masito dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan, Budi Wiharto dari Pos Keamanan Laut (Angkatan Laut) Pulau Untung Jawa. Untung Chandra mengatakan, baksos merupakan agenda rutin PSMTI DKI Jakarta dan Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa Jakata. Dan kali ini digelar dalam rangka menyongsong pergantian tahun 2013 dan menyambut tahun 2014. “Terima kasih kepada teman-teman panitia yang ikut serta dalam kegiatan ini sehingga baksos berjalan sukses. Serta kepada semua pihak yang mendukung namun tidak sempat hadir langsung ke lokasi,” kata Untung. Untung mengatakan, perjalanan melintasi laut ke Pulau Untung Jawa, penuh tantangan. Namun berkat kesadaran dan hati nurani untuk
2
berempati kepada sesama, maka semua tantangan bisa diatasi. Sementara Ketua RT Aisya mengucapkan terima kasih kepada PSMTI DKI Jakarta dan Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa Jakarta yang sangat peduli dengan warga di wilayahnya. Dia berharap agar kegiatan serupa dapat berlanjut di waktu yang akan datang. Dan juga mengharapkan agar wisatawan dari Jakarta selalu menunjungi wilayahnya, yang kini sudah mengalami kemajuan signifikan. z vdp 1. PEMERIKSAAN KESEHATAN: Sinshe Harry Djunaedi, Dokter Megawati Wijaya, Sinshe Kang Iskandar melakukan pemeriksaan disaksikan Untung Chandra, Liu Sin Fa, Liu Kapin, Tirtahadi Sendjaja dan Herman. 2. BAKSOS: Foto bersama Untung Chandra, Aisya, Liu Kapin, Shanti Suyoso, Tirtahadi Sendjaja, Liu Sin Fa, Silvana Lim, Kolonel (CKM) Dokter Megawati Wijaya, Wong Eddy Kosasih, Ivana Zhow, para sinshe dan panitia baksos.
Edisi Khusus
PSMTI Sumut, Binjai dan Karo Bantu Korban Erupsi Sinabung
“
Mereka juga berharap bencana Gunung Sinabung cepat berakhir.
P
AGUYUBAN Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumatera Utara bersama dengan PSMTI Binjai dan PSMTI Karo, Minggu (1/12), memberikan bantuan bagi korban letusan Gunung Sinabung di posko bencana Sinabung, di Universitas Kabanjahe, Karo. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua PSMTI Sumut Zhang Guo Xin, Li Fu Gui, Sekjen Yang Guo Fen dan Ketua Divisi Kesra Li Zai Xing. Sementara Ketua PSMTI Sumut Zhuang Qin Hua tidak ikut karena sedang berada di luar negeri. Selain itu, turut hadir pula Ketua PSMTI Binjai Huang Wei Shan, Wu Yong Mei, Sekretaris Zheng Fu Yuan, divisi kesenian Chen Xiao Wa, Ketua PSMTI Kabupaten Karo Zhang Zu Rong, Ketua PSMTI Belawan Chen Sheng He, Li Jin Fu, Ketua PSMTI Marelan Hong Guo Li dan tokoh lainnya. Para tokoh tersebut bersama
lebih dari 100 anggota PSMTI dari berbagai daerah di Medan menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan. Antara lain penyerahan bantuan makanan, melakukan pengobatan gratis, membuka dapur umum dan juga menghibur masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung agar mereka tetap merasakan kehangatan dan cinta sesama. Mereka juga berharap bencana Gunung Sinabung cepat berakhir, sehingga masyarakat setempat dapat kembali ke rumah masing - masing dan berkumpul dengan sanak keluarga. z IM
KUNJUNGI KORBAN: Yang Guo Fen, Zhang Guo Xin, Li Fu Gui, Li Zai Xing dan tokoh lainnya mengunjungi warga korban letusan Gunung Sinabung.
Edisi Khusus
Acara Selamatan Atas Dimulainya Pembangunan Taman 12 Shio di TBTI
“
1
Acara selamatan ini dilakukan agar dalam proses pembangunan taman, berjalan lancar serta tidak ada hambatan apa pun.
P
ANITIA Pembangunan Taman 12 Shio di Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menggelar acara selamatan atau syukuran di taman tersebut, Minggu (15/12) mulai pukul 11.00 WIB. Ketua Panitia Pembangunan Taman 12 Shio, Anen Setiawan, dalam kesempatan itu menjelaskan seputar pembangunan taman tersebut. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pengelola TMII dan Kepala Unit Kerja Pembangunan TBTI Brigjen TNI (pur) Tedy Jusuf serta semua pihak yang terlibat langsung dalam kepanitiaan untuk membangun taman tersebut. Sejumlah tokoh seperti Suwarno Chandra, Tedy Jusuf, Sumadi Kusuma, Rusli Gunawan, Sufida, Suparno, sama-sama mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan Taman 12 Shio di
Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Saat memberikan kata sambutan mereka juga berharap pembangunan taman 12 Shio itu berjalan lancar. Tedy Jusuf mengatakan, acara selamatan ini dilakukan agar dalam proses pembangunan taman, berjalan lancar serta tidak ada hambatan apa pun. Tedy mengucapkan terima kasih kepada panitia pembangunan Taman 12 Shio yang telah berkontribusi membangun TBTI. Menurut Tedy, TBTI merupakan bukti bahwa suku Tionghoa Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia. Dia juga menjelaskan bahwa sejak 2003 hingga saat ini, pembangunan TBTI sudah mencapai 70 persen. Hal itu patut disyukuri, karena komunitas Tionghoa Indonesia ikut berperan aktif dalam pembangunan TBTI. "TBTI adalah milik bangsa kita, Indonesia. Taman ini kita
2
persembahkan untuk bangsa tercinta," ujar Tedy. Puncak acara selamatan adalah prosesi doa bersama yang dipimpin oleh sejumlah bhiksu, yang diikuti panitia pembangunan serta tokohtokoh perwakilan ke-12 shio. Setelah acara ritual sembahyang bersama acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. z IM 1. POTONG TUMPENG: Anen Setiawan melakukan pemotongan tumpeng, didampingi Tedy Jusuf (ketiga dari kiri), Sugeng Prananto (kedua dari kanan), Rusli Gunawan (kedua dari kanan), Suparno (paling kiri) dan Tirtahadi Senjaja (paling kanan). 2. Foto bersama Anen Setiawan, Tedy Jusuf, Sugeng Prananto, Rusli Gunawan, Sumadi Kusuma, Suparno, Suwarno Chandra, Lie Joeng Lim dan sejumlah tokoh di Taman 12 Shio, TBTI, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (15/12).
Edisi Khusus
Monumen Garuda Pancasila di TBTI Jakarta Diresmikan
“
2
TBTI merupakan bukti bahwa suku Tionghoa Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia.
PAGUYUBAN Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera meresmikan Monumen Garuda Pancasila, di Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI), TMII, Jakarta Timur, Sabtu (7/12) pukul 11.00 WIB. Monumen ini merupakan sumbangan dari Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera Yogyakarta. Sebelumnya, prasasti pada monumen itu telah diresmikan Gubernur di Yogyakarta oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013 lalu. Peresmian monumen dipimpin Ketua Kehormatan PSMTI Agung Budiono bersama Ketua Umum Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera Yogyakarta Muwardi Gunawan, didampingi Kepala Unit Kerja Pembangunan TBTI Brigjen TNI (pur) Tedy Jusuf, Ketua Harian PSMTI Teguh Prayitno,
1
para penyumbang warga Tionghoa Yogyakarta dan pengurus PSMTI. Tedy Jusuf mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera Yogyakarta yang telah berkontribusi dalam pembangunan TBTI. Menurut Tedy, TBTI merupakan bukti bahwa suku Tionghoa Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia. Teguh Prayitno juga mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban Warga Tionghoa Bhakti Putera Yogyakarta yang telah mengambil peran dalam ikut membangun TBTI. Sedangkan Muwardi Gunawan mengatakan TBTI sangat strategis dan penting nilainya, sebagai salah satu perwujudan diterimanya suku Tionghoa Indonesia sebagai komponen bangsa Indonesia. Sejumlah penyumbang warga Tionghoa Yogyakarta yang hadir saat itu, selain Agung Budiono dan Muwardi Gunawan, antara lain Arif Budiwijaya, Eddy Purnomo, Ellyn Subiyanti, Harianto Kurniawan, Hendy Surjanto, Jimmy Sutanto, Koei Ting Djoen dan Thomas Santoso. z vdp 1. Agung Budiono (kanan) dan Muwardi Gunawan membuka selubung prasasti pada Monumen Garuda Pancasila, didampingi Tedy Jusuf, Teguh Prayitino dan para penyumbang warga Tionghoa Yogyakarta. 2. Foto bersama Agung Budiono, Tedy Jusuf, Ny Tedy, Teguh Prayitno, Muwardi Gunawan, Husen B Sjarifudin, Tirta Sendjaja, Hanadi dan para penyumbang warga Tionghoa Yogyakarta di Monumen Garuda Pancasila, TBTI, TMII, Jakarta, Sabtu (7/12).
Edisi Khusus
Ivanaldy Kabul dan Irma Janita Sebagai Koko Cici Jakarta 2013 1
“
Saya berharap pemilihan Koko Cici ini dapat diadakan juga di daerah lainnya di Indonesia. 1. FOTO BERSAMA: Koko Cici Jakarta 2013 berfoto bersama Hartono‚ Suryadi, David Herman Jaya, Sutjiadi Lukas dan undangan kehormatan lainnya. 2. Koko Cici Jakarta 2013 bersama Wakil Satu, Wakil Dua, Harapan Satu, Harapan Dua dan Favorit berfoto bersama.
2
I
VANALDY Kabul dan Irma Janita, terpilih sebagai Koko dan Cici Jakarta 2013 dalam malam final pemilihan Koko dan Cici. Acara penobatanya berlangsung di Ballroom Hotel Ciputra Jakarta, Jumat (8/11) malam. Berdasarkan penilaian tim juri dalam setiap tahapan seleksi yang dijalani, akhirnya Ivanaldy Kabul dan Irma Janita terpilih menjadi Koko dan Cici mengalahkan 30 finalis lainnya. Sedangkan wakil satu Koko Cici Jakarta 2013 diraih oleh Kristian Wongso dan Grace Indriani H. Untuk wakil dua diraih oleh Devin Christian P dan Cindi Guinata. Sebelumnya, 32 finalis yang terdiri dari 16 finalis Koko dan 16 finalis Cici menjalani beragam kegiatan saat tahap
karantina berlangsung. Koko Jakarta 2013 Ivanaldy Kabul dalam jumpa pers‚ usai malam final mengatakan, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengemban misi sebagai duta pariwisata dan budaya Tionghoa. “Tentu saja saya butuh dukungan, kritik dan masukan dari semua pihak supaya bisa mengemban dan menjalankan tugas sebagai Koko Jakarta 2013,” ujar Ivanaldy. Sementara Irma Janita merasa terharu bisa terpilih sebagai Cici Jakarta 2013. “Sesungguhnya menjadi Cici Jakarta bukanlah tugas yang mudah. Namun saya optimis bisa mengemban tugas dan tanggung jawab itu,” ujarnya. Malam final pemilihan Koko dan Cici Jakarta 2013 yang mengusung tema
Bersatu untuk Negeri, dihadiri ratusan undangan dari berbagai kalangan. Tampak hadir Walikota Jakarta Barat H Fatahillah‚ Kasudin Pariwisata Jakarta Barat Arie Fatah Arsyad. Kemudian hadir pula Ketua Umum Fordeka Hartono‚ Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya‚ Salah satu pendiri Koko Cici Suryadi dan Sutjiadi Lukas. Baik Hartono dan Suryadi mengaku gembira karena dapat menyaksikan kesuksesan pemilihan Koko Cici Jakarta 2013 ini. Keduanya berharap agar ajang Koko Cici Jakarta dapat terus berjalan dan lebih berkembang lagi. “Saya berharap pemilihan Koko Cici ini dapat diadakan juga di daerah lainnya di Indonesia. Bahkan saya harap nantinya ada ajang pemilihan Koko Cici Indonesia‚” ujar Hartono. zkris
Edisi Khusus
Henry Hidjaja Pimpin Pengurus PSMTI Jabar Kunjungi Tasikmalaya 1
“
Komunitas Tionghoa Tasikmalaya amat banyak. Ada komunitas yang berkegiatan nyata namun adapula yang tidak. Adapula yang memiliki kegiatan namun belum terealisasi. 1. FOTO BERSAMA : Delegasi PSMTI
Jawa Barat berfoto bersama perwakilan komunitas Tionghoa Tasikmalaya.
D
ELEGASI dewan pengurus PSMTI Jawa Barat yang dipimpin Henry Hidjaja Jumat (22/11) mengunjungi komunitas Tionghoa Tasikmalaya. Kehadiran rombongan PSMTI Jawa Barat tersebut disambut hangat sekitar 20 orang lebih perwakilan komunitas Tionghoa setempat. Pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh suasana kekeluargaan. Henry Hidjaja, Chen Wei Liang, Wu Han Wei, He Xue Xiang, Rao Shu Sheng, Zheng Nian De, Zeng Guo Xing dan Yadi tiba di Tasikmalaya pukul 10.30 pagi. Mereka langsung bertatap muka dengan komunitas Tionghoa setempat. Ketua PSMTI Tasikmalaya Li Xiu Qi saat menyampaikan kata sambutan, lebih dulu memperkenalkan para tokoh yang datang berkunjung ke Tasikmalaya. Henry Widjaja kemudian memperkenalkan dirinya sendiri yang dilanjutkan dengan memperkenalkan para pengurus PSMTI Jawa Barat. Selanjutnya He Xue Xiang memberikan penjelasan tujuan kunjungan tersebut yaitu untuk bertukar pikiran dengan mereka
mengenai apa yang telah mereka lakukan. Dan sebagai suku Tionghoa Indonesia maka berbagai pihak harus bersatu padu dan menjadi satu kesatuan bersama kelompok etnis lainnya. Bersama-sama bergandeng tangan demi memberikan sumbangsih bagi negara dan masyarakat. Sedangkan Wakil Ketua INTI Tasikmalaya Zhang Guo Jun memberikan penjelasan mengenai kondisi komunitas Tionghoa Tasikmalaya. Selanjutnya sastrawan Tionghoa Indonesia Zhou De Qiang, Lin Xian Da, pengurus Perkumpulan Fuqing Lin Dun Hui, SH, pengusaha Tionghoa Wu Xian Cheng dan Zhang Chun Ming juga memberikan sambutan. Mereka menyatakan jumlah komunitas Tionghoa Tasikmalaya amat banyak. Ada komunitas yang berkegiatan nyata namun adapula yang tidak. Adapula yang memiliki kegiatan namun belum terealisasi dan sebagainya. Diharapkan rekan asal Bandung dapat sering berkunjung. Sehingga dapat belajar atau mendorong semua pihak bersamasama mengelola kegiatan keormasan dengan baik.zIM
Edisi Khusus
Selamat Bertugas Ahok sebagai Wakil Gubernur DKI
“
Oleh: Tedy Jusuf
Kita doakan dan sangat mengharapkan semoga Ahok sukses, membawa nama baik kita semua.
T
ERPILIHNYA Jokowi dan Ahok merupakan fenomena baru dalam proses pengenalan kita pada apa artinya demokrasi itu. Terlepas dari visi dan misi tokoh tersebut, figur Jokowi adalah satu tokoh yang mewakili masyarakat bawah pada umumnya. Masyarakat sudah jenuh dengan birokrat atau perwira tinggi TNI – Polri kaya dan arogan. Orang Tionghoa berbondong – bondong memilih Ahok, rupanya trauma berpolitik sudah mulai hilang. Ahok mampu mewakili generasi muda yang penuh idealisme dan yang sudah bosan dengan orang tua itu – itu saja. Pada suatu acara syukuran beberapa hari sebelum Ahok di Lantik sebagai Wakil Gubernur, Fordeka menyelenggarakan silaturahmi dalam rangka syukuran mengantar Ahok mulai melakukan tugas, bertempat di suatu Restouran di Pluit Jakarta Utara. Saya mendadak ditunjuk untuk menyampaikan sambutan. Tanpa mempersiapkan dengan baik, saya kemukakan antara lain sebagai berikut : - Jalur kereta api yang ada di dalam kota dinaikan menjadi monorel, simpangan jalan kereta api dengan jalan umum sering menimbulkan kecelakaan, frekwensi penutupan jalan kereta api makin tinggi menambah kemacetan. - Kendaraan umum dilarang masuk busway, mestinya bus – bus lain seperti Metro Mini dan lain –lain tidak lagi ada dalam jalur, supaya adil. - Untuk mengatasi banjir, rumah – rumah
yang ada halamannya dan komplek – komplek perumahan serta gedung – gedung bertingkat, harus membuat lubang / bak penyerapan, sungai – sungai yang ada harus perdalam dan bersihkan. - Terakhir, saya menyampaikan pesan bahwa Wakil Gubernur harus satu langkah dibelakang Gubernur. Saya ceritakan pengalaman saya: Waktu saya pamit pada Pak Try Sutrisno untuk memangku suatu jabatan, beliau memberi nasihat bahwa Orang Kedua itu ibarat leher. Ia tidak tau rasanya makanan yang ditelan, dan ia juga tidak tau apakah perut sudah kenyang. Begitulah diibaratkan leher sebagai Orang Kedua, Pak Try melanjutkan “Kalau kamu berhasil menjadi Orang Kedua, jadi Orang Kesatu mudah ! Saya sampaikan hal ini karena dibanyak Kabupaten maupun Provinsi, Orang Pertama dan Orang Kedua mengalami konflik Banyak Orang Kedua atau Wakil Bupati / Walikota mengundurkan diri sebelum selesai masa jabatannya. Wakil Gubernur DKI yang lama Bapak Priyanto yang hadir pada acara tersebut agak tersinggung, karena beliau juga mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI tahun yang lalu. Dalam sambutannya beliau mengakui tidak mampu melanjutkan kerja samanya dengan orang nomor satu di DKI. Kita doakan dan sangat mengharapkan semoga Ahok sukses, membawa nama baik kita semua. z
Edisi Khusus
Imlek Sebagai Hari Libur Peristiwa Mei 1998 telah lama berlalu, korban jiwa, harta dan benda sampai saat ini tidak jelas berapa jumlahnya. Jiwa raga mereka jadi tumbal Gerakan Reformasi untuk membayar kebebasan yang kita nikmati sekarang. Lebih dari seratus batu - batu nisan yang bertuliskan "Korban Peristiwa Mei 1998" terukir di Pemakaman Umum Pondok Ranggon, termasuk makam Yap Yun Hap dan Hendrawan Sie, dua mahasiswa yang gugur dalam aksi menuntut Demokrasi dan Hak- hak Asasi Manusia. Perjuangan berhasil, Gus Dur pun jadi Presiden. Momentum yang terjadi ini mendorong terbentuknya PSMTI sebagai penyerap dan penyalur aspirasi orang Tionghoa Warga Negara Indonesia di Indonesia. Menjelang Tahun Baru Imlek tahun 1999 PSMTI membuat surat pada Presiden Gus Dur, mohon diberi kesempatan bagi orang Tionghoa untuk Merayakan Imlek secara terbuka, karena itu merupakan sebagian dari hak asasi yang kita perjuangkan bersama. Gus Dur menanggapi positif dan memerintahkan Menteri Agama untuk mempelajari hal ini. Menteri Agama pun membentuk Kelompok Kerja yang dipimpin 2 Profesor Petinggi Balitbang Departemen Agama RI. PSMTI terpanggil untuk memberi masukan pada Kelompok Kerja ini dikantor Kementerian Agama yang terletak di Jalan Thamrin, suatu gudang tua berseberangan dengan gedung
Sarinah. 5 orang yang menghadap Kelompok Kerja tersebut diterima oleh kedua Pimpinan Kelompok Kerja. Dari PSMTI hadir Tedy Jusuf "mewakili" umat Kristen, Drs. Eddy Sadeli "mewakili" umat Budha, Chandra Setiawan "mewakili" umat Kong Hu Cu, Usman Effendi (Alm) "mewakili' umat Muslim Tionghoa, Musiyati Tessa "mewakili" kelompok "Pribumi" yang menikah dengan orang Tionghoa. Pimpinan Rapat menanyakan: 1. Imlek itu apa? 2. Apakah orang Tionghoa yang Kristen, Islam, dan lain - lain juga merayakan Imlek ? 3. Negara mana saja di Asia Tenggara yang diliburkan pada Tahun Baru Imlek ? Semua pertanyaan telah dijawab apa adanya. Musiyati Tessa (Yati) menyampaikan bahwa, suaminya orang Tionghoa, kalau Lebaran keluarga dari suami datang silaturahmi, sebaliknya waktu Imlek, anak - anak masuk sekolah, bahkan ada ujian agar tidak bolos, kita bekerja seperti biasa, ini terjadi bertahun tahun, sangat tidak nyaman. Saya menambahkan bahkan tahun 1946, Presiden Pertama Bung Karno zaman itu mengeluarkan Keputusan Presiden khusus mengatur hari libur untuk orang Tionghoa: 1. Tahun Baru Imlek. 2. Cheng Beng. 3. Hari Lahir dan Wafat Nabi Kong Hu Cu. Ketua Kelompok Kerja menyimpulkan bahwa setuju Imlek sebagai Hari Libur Fakultatif, ia memerintahkan Stafnya membuat surat untuk Menteri Agama sebagai hasil kerja Kelompok Kerja. Hari ini bertepatan dengan hari
Oleh: Tedy Jusuf
Jumat, beliau berpesan pada Stafnya bahwa setelah Sholat Jumat, surat akan ditandatangani, karena beliau akan ke Yogyakarta. Menteri Agama pun membuat surat pada Presiden, Gusdur memerintahkan agar Menteri Agama membuat Surat Keputusan. Kita monitor terus aliran surat surat ini, Menteri Agama pada saat itu sedang berada di Maroko mengikuti rombongan Presiden mengunjungi Negara - negara di Eropa. Saya sarankan pada Staf Departemen Agama agar Surat Presiden itu di fax ke Kedutaan Besar kita di Maroko. Rupanya fax tersebut dibaca oleh Menteri Agama dan di fax kembali agar Sekjen atas nama Menteri menandatangani Surat Keputusan tersebut, Sekjen Departemen Agama sengaja datang dari Bandung untuk menandatangani Keputusan tersebut yang terbit, beberapa hari menjelang Imlek. Saya dengan tangan gemetar menerima Surat Keputusan tersebut dan langsung di fax ke seluruh Indonesia, mencari tahu organisasi Tionghoa apa yang ada di sana, di fax juga ke Bakom PKB, Kodim, Kantor Pemda dan lain - lain, agar seluruh sekolah dan kantor - kantor boleh meliburkan orang Tionghoa yang ingin merayakan Imlek. Puji Tuhan, Barongsai pun bermunculan pada Hari Raya Imlek tahun 1999 itu. Kita bersyukur dan terima kasih pada Ibu Megawati, Hari Raya Imlek berikutnya pada kesempatan Perayaan Imlek Nasional yang diselenggarakan oleh Matakin beliau menyatakan sebagai Hari Libur Nasional Kita boleh berbahagia, tapi jangan lupa bahwa tiap Perjuangan menuntut pengorbanan. Semoga arwah para korban mendapat tempat yang mulia disisi Tuhan Yang Maha Esa. Amin. z
Ramalan Tahun Kuda Tahun 2014 BERDASARKAN ramalan China, 2014 merupakan tahun Kuda Kayu. Lantas bagaimana sifatnya dan bisnis apa yang diperkirakan cemerlang pada tahun depan? Berdasarkan mitos China, kuda dipandang sebagai binatang yang memiliki daya tahan yang sangat kuat, mampu bekerja keras, dan memikul beban yang amat berat. Shio kuda juga mewarisi kekuatan yang tak kenal lelah, rasa percaya diri yang tinggi, dan cinta kebebasan. Seperti halnya kuda maka pemerintahan yang baru perlu dipacu
untuk segera membentuk kabinet dan merumuskan strategi pertumbuhan ke depannya. Adapun shio kuda kayu dinilai sebagai sosok pribadi yang bersahabat, penyabar, mampu bekerja sama, berpikiran jernih, dan sistematis. Shio kuda kayu juga memiliki watak riang dan cenderung hiperaktif dalam segala hal, terutama kegiatan sosial. Kadang tidak terlalu egois dan sedikit low profile serta tak akan mau berkompetisi hanya karena ingin terkenal. Dengan melihat sifat dari shio Kuda Kayu maka diharapkan para
pemangku kepentingan dapat bekerja sama, berpikiran jernih, dan sistematis untuk mengatasi perlambatan dan tantangan makroekonomi. Usaha yang menguntungkan di tahun kuda kayu 2014 adalah usaha bisnis canggih yang bisa cepat menghasilkan, bebas dilakukan kapan saja dan di mana saja, bisa berjalan otomatis secara mandiri, dan menyenangkan untuk dilakukan. Sejumlah bisnis yang akan menarik sepanjang 2014 a.l bisnis percetakan, gadget dan pulsa, waralaba, online, kuliner, fashion, dan otomotif. z
Edisi Khusus
Taman Budaya Tionghoa Indonesia Taman Mini “Indonesia Indah” Wawancara dengan Kepala Unit Kerja Taman Budaya Tionghoa – TMII, Tedy Jusuf 1. Apa perlunya ada Taman Budaya Tionghoa di TMII ? Taman “Mini Indonesia Indah” didirikan tahun 1975, wujud dari Indonesia dalam miniatur, semua suku ada anjungannya, termasuk suku – suku yang jumlahnya tidak banyak. Orang Tionghoa Warga Negara Indonesia yang populasinya termasuk 5 besar di Indonesia, wajar kalau ada anjungannya di TMII. 2. Apa artinya bagi orang Tionghoa di Indonesia? Taman Budaya Tionghoa di TMII merupakan simbol pengakuan Negara dan Bangsa atas eksistensi suku Tionghoa Warga Negara Indonesia secara politik dan budaya dalam Keluarga Besar Bangsa Indonesia. 3. Apa manfaat praktisnya? Taman Budaya Tionghoa adalah tempat rekreasi yang menarik, dan sebagai tempat untuk mengenalkan
budaya, sejarah dan partisipasi orang Tionghoa dalam proses menuju Indonesia merdeka dan sumbangsihnya dalam pembangunan Indonesia dalam bidang budaya, sosial ekonomi dan lain – lain sebagai salah satu komponen dan aset bangsa Indonesia. 4. Berapa luas dan bagaimana cara mendapatkannya ? - Luas 45.000 m2 - Cerita cara mendapatkannya, bisa bayangkan sangat panjang dan rumit, pokoknya tidak mudah. Puji Tuhan akhirnya dialokasikan kapling terakhir ini. Tidak terlepas dari bantuan yang sungguh – sungguh dari Dirut TMII waktu itu Bapak Wibisono Singgih (Alm), Ketua Badan Pengawas dan Pengelola TMII Bapak Saadilah Mursyid (alm) dan Penasihat Yayasan Harapan Kita Bapak Ismail saleh (alm), juga Bapak Ir. Antono dan istri, serta Bapak Hendra Kolektor Susheki. 5. Setelah 9 tahunÿpembangunan sudah sampai dimana? - Kita menerima lahan tersebut pada tahun 2004ÿsaat ini lahan seluruhnya sudah dibebaskan, pem-
bangunan sudah mencapai 70 %, aset termasuk lahan sudah mencapai Rp.90 milyar. 6. Apa hambatannya? - Mungkin sosialisasi ditingkat Konglomerat untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan ini masih kurang, sumbangan baru dari golongan menengah kebawah. 7. Apa saja yang sedang dibangun? - Pagoda 7 lantai, Taman 12 Shio, Monumen Pahlawan Nasional Jhon Lie, Taman, Jalan, Lampu Taman dan lain – lain. 8. Apa yang belum dibangun? - Gedung Utama, Teater Terbuka, Restouran, Tempat parkir, Taman dan lain – lain. 9. Apa kesan Bapak? - Saya senang generasi kita bisa mewariskan sesuatu yang sangat berarti bagi Negara dan Bangsa, dan juga untuk generasi yang lebih muda dari suku Tionghoa Indonesia. z Gapura TBTI
Edisi Khusus
1
2
4
3
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Museum Hakka Bola Dunia Pecinan Museum Chengho Patung Garuda Jembatan
6 5
Edisi Khusus
Ketua Harian PSMTI Periode 2013 - 2017, Teguh Prayitno, SH
100% Tionghoa, 100% Indonesia
“
PSMTI akan terus mendorong generasi muda untuk terjun ke semua profesi atau bidang, seperti militer, kepolisian, pegawai negeri sipil, kedokteran,..
N
UANSA baru diperlihatkan Bapak David Herman Jaya dalam menyusun kepengurusan PSMTI periode 2013 - 2017. Pak David melengkapi kepengurusan yang sudah ada sebelumnya, seperti memperbanyak wakil ketua umum. Namun paling penting, menurut saya adalah dewan pengurus PSMTI lebih berwarna atau beragam. Ada senior, yunior, dari beragam latar belakang profesi. Kemudian ada wajah lama, namun ada juga orang baru yang sudah berpengalaman dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan. Tentu kehadiran para pengurus ini punya tujuan yang sama dan sejalan dengan tekad serta komitmen Ketua Umum PSMTI yakni memajukan paguyuban kita ini, dengan semangat kebersamaan dan kekompakan. Maka, sangat diharapkan agar usai dilantik, semua bisa bekerja atau berkontribusi bagi kemajuan dan kebesaran nama paguyuban yang kita cintai ini. Saya sudah cukup lama mengenal Pak David. Dia dikenal sebagai figur yang memiliki loyalitas, berjiwa sosial, tegas dan memiliki komitmen tinggi. Saya pun yakin Pak David memiliki niat kuat untuk terus melakukan pembenahan terhadap PSMTI, di tingkat Pusat dan juga diikuti berbagai cabang. Saat ditunjuk sebagai Ketua Harian PSMTI untuk masa bakti empat tahun ke depan, saya menerima tugas dan amanah itu dengan bulat, tentu dengan aspek tanggung jawab. Artinya dengan kesadaran tinggi saya siap mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan paguyuban. Saya sendiri sudah bergabung dengan
PSMTI sejak tahun 1999 dan jabatan saya pada periode lalu adalah Wakil Ketua Umum. Apa pun tugas yang diembankan kepada saya di paguyuban ini, saya siap menjalankannya dengan komitmen tinggi. Karena saya sangat mencintai PSMTI. Usai dilantik, kita semua diharapkan menjalankan tugas kita sesuai bidang masing-masing yang ada di PSMTI. Kalau selama ini ada yang vakum, mari kita hidupkan lagi. PSMTI akan terus mendorong generasi muda untuk terjun ke semua profesi atau bidang, seperti militer, kepolisian, pegawai negeri sipil, kedokteran, pendidikan, bisnis, politik, dan lain-lain. Hal ini merupakan bentuk nyata kontribusi kita untuk membangun bangsa dan negara. Negara tetangga kita, Malaysia, sudah menjadi contoh. Di mana suku Tionghoa di sana sudah berkiprah di banyak bidang, tanpa ada diskriminasi. Kita dan PSMTI pasti akan melawan bentuk perlakuan diskriminasi, tidak saja terhadap etnis Tionghoa, tetapi juga diskriminasi terhadap etnis lainnya yang ada di negara kita. Semua anak bangsa mempunyai hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. Jangan lagi mempersoalkan perbedaan latarbelakang, seperti suku, etnis atau pun agama. Perbedaan itu merupakan sebuah kewajaran. Hendaknya perbedaan atau pun keberagaman menjadi perekat untuk membuat bangsa ini menjadi kokoh dan kuat. Dalam berkontribusi kita memegang teguh semboyan: '100% Tionghoa, 100% Indonesia'. Artinya kita adalah suku Tionghoa dan sepenuhnya Indonesia. Ke depan, PSMTI akan terus melakukan audiensi ke lembaga legislatif, pejabat pemerintah serta menjalin kerja sama dengan organisasi lainnya. PSMTI adalah organisasi sosial yang diakui pemerintah, maka kita harus menjaga dengan baik paguyuban ini. z vdp
DATA PRIBADI: Nama Tempat dan tanggal lahir
: Teguh Prayitno, SH
: Semarang, 30 Juli 1963 Pendidikan : Sarjana Agama : Katolik Status : Menikah Kewarganegaraan : Indonesia
Edisi Khusus
Munas V PSMTI
1
2
1. Pembukaan Munas Ke V PSMTI di
Pekan Baru Riau yang dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI Hj.Meilanie Leimena pada 5 Oktober 2013.
2. HUT PSMTI Ke-15 yang dilakukan berbarengan dengan penutupan Munas Ke V PSMTI di Pekan Baru pada Oktober 2013.
3. Pelaksanaan Munas Ke V PSMTI di
Hotel Premiere Pekan Baru 6 Oktober 2013 yg diikuti oleh 700 peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.
3
Edisi Khusus
Munas V PSMTI
1
2
1. Wagub NTT Benny Litelnoni (keempat dari kiri duduk) hadir pada Jumpa Pers Munas ke V PSMTI di Pekan Baru Oktober lalu. Benny merupakan suku Tiopnghoa Marga Lie.
2. Lukisan milik Teddy Jusuf yang dibeli oleh PSMTI Riau seharga Rp 88.888.888, yang kemudian dilelang di Munas Ke V PSMTI dan berhasil terjual kepada Ketua PSMTI Sumsel Kurmin Halin senilai Rp 288.000.000. Uang hasil penjualan lelang lukisan tersebut disumbangkan kepada Taman Budaya Tionghoa Indonesia - TMII.
3. Penyerahan
cenderta mata dari PSMTI untuk Wakil Gubernur Prov Riau Raja Mambang Mit.
3
Edisi Khusus
Edisi Khusus
1
1. Pelantikan Pengurus PSMTI Provinsi Kepulauan Riau Periode 20132017 pada l 11 September 2013 di Swissbel Hotel, Batam. Pelantikan dilakukan oleh Wakil Ketua PSMTI Pusat Budi Argawa.
2
2. Foto bersama Dewan & Pengurus PSMTI Provinsi Kepulauan Riau bersama Gubernur & Wakil Gubernur pada acara Pelantikan Pengurus PSMTI Provinsi Kepulauan Riau
Edisi Khusus
1
2
1. PSMTI Sumut menyerahan bantuan pertama kepada korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, diserahkan Ketua PSMTI Sumut Eddy Djuandi didampingi Wong Cun Sen selaku Wakil Ketua Membidangi Urusan Luar Negeri (Kiri) dan Alex Chandra selaku Ketua PSMTI Tanah Karo ( kanan).
2.PSMTI Tebing Tinggi merayakan Thung – Zhe. Turut hadir Eddy Djuandi (Ketua PSMTI Sumut), Halim Loe (Ketua PSMTI Medan) dan Edvanto Huang (Sekjen PSMTI Kota Tebing Tinggi).
4. PSMTI Batang Kuis Mengadakan Bedah rumah bagi warga yang kurang mampu, Turut Hadir Bapak eddy Djuandi (Ketua PSMTI Sumut), Bapak Solihin Chandra (Wakil Ketua PSMTI Sumut), Bapak Tjong Bun (Ketua PSMTI Tegal sari).
3. PSMTI Sumut dan PSMTI Kota Medan Silaturahmi ke Nadlatul Ulama (NU) Sumut pada tgl 30 Desember 2013 dalam Rangka untuk Mempererat Silaturahmi juga untuk Mengenang 4 Tahun Wafatnya Abdul Rahman Wahid (Gus dur), yang di hadiri oleh Bapak Eddy Djuandi (Ketua PSMTI Sumut), Bapak Dayan Sutomo ( Wakil Ketua PSMTI Sumut), Charlie Andrean dan Petrick Sukamto (Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris PSMTI Medan), Ketua dan Sekretaris PSMTI Tegal Sari Ng Tjong Bun dan Edwin Winata dan Humas Tegal sari Kim Yap, Sekretaris Yayasan NU Sumut H. Irwan Ananda, Wakil Sekretaris Umar Simbolon, Pengurus NU Sumut Dr. Hamzah Lubis, Drs. Abdullah Nasution dan segenap Pengurus Serta ulama Nu Sumut Lainnya
3
4
Edisi Khusus
1
1. Bakti Sosial PSMTI Medan Sunggal menyambut Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 di Depan Kompleks Graha Sunggal
1. PSMTI Prov Riau menggelar Seminar Budaya Warisan Pengobatan Tradisioanal Melayu dan Tionghoa
2. PSMTI Prov Riau menerima Piagam 3. PSMTI Prov Riau menyumbang sumur Rekor MURI Kue Bulan Terbesar Sebor artesis untuk korban kebakaran Desa Indonesia. Senaboi Bagan Siapi api
1
2
3
Edisi Khusus
Lelaki Yang Kewalahan Menghadapi Wabah Tikus
“
Tiba-tiba dia mencium bau bacin, dirabanya tepi bantal, ternyata bau kencing tikus! Dipermainkan oleh para tikus sampai seperti ini, lelaki itu tidak dapat menahan diri lagi. Amarahnya memuncak. Dia berbalik badan, lalu mengambil api dan memanfaatkan arak untuk membakar tikus di sekelilingnya. OLEH : HANADI SANTOSA
P
ADA zaman dahulu kala di China, ada seorang pria yang hidup seorang diri. Dia tinggal di rumah kecil yang terbuat dari jerami dan bercocok tanam di tanah lapang. Dengan sepasang tangannya, dia menanam bahan makanan pokok. Setelah sekian lama, akhirnya kacang kedelai, padi – padian, buah-buahan dan barangbarang pokok lainnya sudah dapat dihasilkan sendiri, tidak perlu
mengandalkan orang lain. Setiap hari bertani, waktu senggang berlalu, hidup pun dijalaninya dengan santai dan merdeka. Tetapi ada satu perkara yang membuat dia pusing, yaitu wabah tikus. Tidak tahu asalnya dari mana, semakin lama tikus-tikus semakin banyak. Setiap pagi, mereka berlari ke sana kemari di dalam rumah, mencicit diatas atap sangat berisik, merusak banyak sekali barang. Malam hari, para tikus semakin liar. Mereka masuk ke gudang makanan. Ada yang melompat ke atas meja, ada pula yang masuk ke dalam kotak penyimpanan. Melihat apa pun mereka akan menggigit. Baju-baju dan peralatan rumah tangga digigit hingga rusak. Mencuri makanan sebenarnya masih belum apa-apa. Mereka mengambil banyak sekali bahan makanan dan dibawa ke lubang persembunyian untuk dapat dinikmati pelan-pelan. Karena suara ribut yang ditimbulkan yang terjadi ditengah malam, membuat laki-laki itu tidak dapat tidur nyenyak dan menyebabkan saat bekerja di pagi hari dia menjadi tidak bersemangat. Alhasil, dia memikirkan berbagai cara untuk menghadapi tikus-tikus. Menggunakan racun, memasang jebakan, sudah pernah dicoba semua, tetapi dia tetap tidak menemukan cara yang terbaik. Makin hari dia makin terganggu oleh tikus, emosinya meninggi, kepalanya benar-benar pusing.
Suatu hari, setelah menjual hasil panennya di pasar dia mampir ke Kedai Kopi menikmati arak kesukaannya, karena minum terlalu banyak lelaki itu pulang dalam keadaan mabuk, mengantuk bukan main. Dengan terhuyung-huyung sampailah dia di rumah, lalu bermaksud untuk tidur nyenyak malam itu. Tetapi baru saja kepalanya menyentuh bantal, terdengar suara tikus mencicit. Saat itu dia benar-benar mengantuk dan tidak ingin berurusan dengan tikus. Dia lalu menutupi kepalanya dengan selimut, berbalik badan, dan melanjutkan tidurnya. Tetapi para tikus tidak diam begitu saja, malah dengan berani mereka masuk ke dalam selimut dan menggigit lelaki itu. Pria itu menepuk dengan sekuat tenaga untuk mengusir tikus-tikus itu. Seketika suasana pun menjadi tenang, tiba-tiba dia mencium bau bacin, dirabanya tepi bantal, ternyata bau kencing tikus! Dipermainkan oleh para tikus sampai seperti ini, lelaki itu tidak dapat menahan diri lagi. Amarahnya memuncak. Dia berbalik badan, lalu mengambil api dan memanfaatkan arak untuk membakar tikus di sekelilingnya. Dia lupa rumahnya terbuat dari jerami. Begitu dinyalakan, api dengan cepat langsung menjalar. Tikus-tikus berlarian ke sana kemari. Api makin lama menyala semakin besar, akhirnya semua tikus terbakar mati, tetapi rumah si pria ikut terbakar habis pula. Keesokan harinya, setelah sadar dari mabuk, barulah dia menyadari bahwa semua miliknya sudah tidak ada lagi habis terbakar semalam. Dia sudah tidak punya rumah lagi, menyesal pun sudah terlambat. Pesan Moralnya: Jika kita menemui masalah, haruslah dihadapi dan dipilah dengan kepala dingin, usahakan untuk berpikir secara obyektif dan menyeluruh. Jangan hanya menggunakan emosi sesaat lalu mengambil tindakan yang membabi buta tanpa memperhitungkan untung ruginya. Kalau tidak nantinya justru akan menimbulkan hal – hal bodoh yang akan menyebabkan penyesalan mendalam.