Kingdom News 9 FeBruary 2014
dipermuliakan atau di permalukan Article source from Reungan harian online Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 4:13 “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.” Sebuah cermin akan merefleksikan gambar yang ditangkapnya. Dan sifat cermin ini berfungsi besar bagi kita untuk memperhatikan dandanan atau penampilan agar bisa tampil baik. Ada pula orang yang mempergunakan cermin untuk melatih ekspresi mereka ketika berorasi, belajar percaya diri dan lain-lain. Sangatlah menarik ketika saya melihat sebuah ilustrasi yang saya pakai sebagai gambar untuk renungan hari ini. Seorang pria yang mempergunakan cermin untuk melukis dirinya sendiri, tetapi yang tampil di kanvas bukan wajahnya melainkan image Yesus. Apakah hal ini mungkin? Tentu saja mungkin, malah sangat mungkin. Jika kita ambil sebuah contoh sederhana, perhatikan bagaimana anak kecil seringkali diasosiasikan dengan orang tuanya .Ketika si anak berperilaku baik maka orang tuanya yang dipuji, sebaliknya jika ada yang bandel maka kerap orang tuanya yang disalahkan. Artinya, seperti apa tingkah laku si
anak akan memberi gambaran orang tuanya di mata orang lain. Seperti apa orang mengenal kita hari ini? Apakah kita dikenal sebagai orang yang baik, ramah, damai, penuh kasih, rajin menolong sesama atau justru sebaliknya, kasar, sombong dan penuh kebencian, atau bahkan biang kerok alias sumber masalah dimanapun kita ada? Apakah ketika kita hadir orang merasa senang atau sebaliknya ketakutan atau malah kehilangan happy mood atau perasaan sukacita? Sebagai pengikut Yesus, seperti apa citra kita di mata orang lain mau tidak mau akan mengarahkan orang untuk mengenal seperti apa Yesus itu. Sebagai orang percaya, kita akan mencerminkan kepada siapa kita beriman. Dengan kata lain, orang bisa, dan akan mengenal Yesus lewat pribadi kita. Mari kita lihat sebuah kejadian yang dicatat dalam Alkitab ketika Petrus dan Yohanes ditangkap para imam kepala dan orang Saduki saat mereka sedang mengajar. Para imam kepala dan orang Saduki merasa terganggu dengan kegiatan kedua rasul itu dalam mewartakan kabar gembira mengenai Kristus. Penangkapan itu ternyata tidaklah melemahkan mental mereka. Tapi Alkitab mencatat tanggapan orang-orang yang hadir
Spring of pleasant surprises Psalm 90:14 “Surprise us with love at daybreak; then we’ll skip and dance all the day long.” (MSG) Mazmur 90:14 “Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.” kingdomnews 02
weeklydevotional
dalam persidangan kala itu. “Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.” (Kisah Para Rasul 4:13). Perhatikan bagaimana kedua rasul itu dikenal orang. Mereka dikenal bukan sebagai orang terpelajar, bukan seperti para imam dan orang Saduki, orang-orang yang merasa ‘pintar’ baik dalam hal keagamaan dan lain-lain, juga punya posisi tinggi di masyarakat. Tapi secara jelas Alkitab mencatat bahwa kedua rasul ini namun mereka dikenal sebagai pengikut Kristus, dan status ini ternyata membuat mereka tampil beda sehingga mengherankan para petinggi agama saat itu. Citra Kristus tergambar dari cara hidup, pikiran dan perkataan mereka. Yang terjadi selanjutnya adalah, keduanya dibebaskan karena memang tidak ada kesalahan apapun yang bisa didakwa dari mereka. (ay 21). Mau disadari atau tidak, tingkah dan polah, lagak dan gaya kita dalam bermasyarakat akan mengarah kepada pengenalan orang akan Kristus. Maka kita perlu menjaga perilaku kita agar orang tidak salah mengenal siapa pribadi Kristus itu sebenarnya. Tuhan Yesus sendiri mengingatkan kita agar selalu siap menjadi terang dan garam. “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:13-16). Garam hanya akan berfungsi jika
bercampur dengan makanan. Dan jika garam menjadi hambar maka garam akan kehilangan fungsi dan tujuannya. Demikian pula dengan terang. Terang hanya akan berfungsi dalam gelap. Jika semuanya terang benderang, untuk apa lagi kita menambahkan terang? Dan jika terang disembunyikan atau ditutupi, apakah gunanya terang itu? Tuhan Yesus pun mengingatkan kita agar kita senantiasa mampu menjadi terang dan garam agar Tuhan bisa dipermuliakan. Lebih jauh lagi, Yesus pun telah memerintahkan kita untuk saling mengasihi. Bukan hanya sekedar mengasihi orang lain seperti mengasihi diri kita sendiri saja, melainkan mengasihi orang lain seperti halnya Kristus sendiri telah mengasihi kita. “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34). Hal ini penting, karena “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah muridmurid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (ay 35). The world should be able to know that we are His disciples if we applied love to one another, that’s where they can see the real image of Jesus through us. Tidak peduli apa pekerjaan, jabatan, status dan tempat kita saat ini, kita selalu dituntut untuk siap menjadi terang dan garam yang bisa mewakili gambaran Kristus di dunia saat ini. Bahkan orang yang dianggap bodoh atau tidak terpelajar, yang dianggap tak berguna bagi dunia sekalipun bisa Tuhan pakai. “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat.” (1 Korintus 1:27). Artinya, siapapun kita, anda dan saya, kita harus selalu siap menjadi duta Kristus dimanapun kita ditempatkan dan mencerminkan image Yesus secara benar di dunia. Alangkah ironis jika Yesus yang mengasihi kita justru 03 kingdomnews
weeklydevotional
mendapat gambaran yang salah di dunia lewat perilaku kita. Yesus sendiri telah mengingatkan kita dan telah memberikan keteladanan yang luar biasa. Kita harus terus berusaha untuk menjadi sosok yang penuh dengan kemuliaan Tuhan sehingga tidak diragukan oleh siapapun disekeliling kita. Sudah seharusnya demikian, karena kita sudah menjadi ciptaan baru, tidak lagi sama dengan dunia ini, yang dipenuhi Roh Kudus. Adalah perlu bagi kita untuk menghidupi cahaya Tuhan dalam diri kita
hingga orang asing di pinggir jalan sekalipun akan mampu melihat Yesus lewat diri kita. Mari kita periksa tingkah laku dan cara hidup kita hari ini. Apakah Tuhan dipermuliakan atau dipermalukan lewat hidup kita? Siapkah anda menjadi duta Kristus yang memberi gambaran yang benar akan diriNya? Jagalah perilaku kita agar Tuhan senantiasa dipermuliakan di dalamnya, bukan dipermalukan
TIDAK KE GEREJA, TIDAK MASALAH???
K
ita bisa menyembah Allah dirumah saja? Mau dengar kotbah pun kita bisa dari rumah, entah itu dari radio atau televisi. Jadi, mengapa saya harus ke GEREJA, kalau saya bisa mendapatkan apa yang GEREJA BERIKAN itu, diluar dinding gereja? Memang, di rumah kita bisa menyembah Tuhan dan mendengarkan kotbah di rumah, namun jika kita tidak ke Gereja, kita kehilangan yang namanya PERSEKUTUAN dengan sesama orang percaya, yang mana sangat penting bagi KEHIDUPAN ROHANI kita untuk mencapai TAHAP KEDEWASAAN. Di gereja, kita dapat bertemu dengan
sesama orang percaya yang: MENGASIHI dan RAMAH satu sama lain. MENASEHATI satu sama lainnya. MENDORONG dan MELAYANI satu sama lainnya. MENGAJAR dan SALING MENGHORMATI. Ya, ke gereja setiap Minggu memang bukanlah suatu KEWAJIBAN MUTLAK yang menentukan apakah kita akan masuk surga atau tidak. Namun, jika seseorang yang telah PERCAYA pada Kristus dan menyadari perannya sebagai anggota tubuh Kristus, seharusnya memiliki KEINGINAN untuk menyembah ALLAH dan belajar Firman-NYA, sambil BERSEKUTU dengan orang-orang percaya lainnya.
“God is not concerned about your performance. He’s looking at the fact that you’re trying.” ~ Joel Osteen “The way you get through the “Valley of the Shadows” is by turning your back on the shadow and facing the Light.” ~ Rick Warren “Grace isn’t an excuse to live a sloppy life & think we’re going to get by with it. Grace forgives but it also gives us power to overcome.” ~ Joyce Meyer “We don’t need information we need revelation.” ~ Joyce Meyer kingdomnews 04
weeklydevotional
TERSENYUM DI TENGAH SAMPAH Article source from http://www.sabda.org Bacaan: 1 Tesalonika 5:16-18 “Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (ayat 18) Cuaca panas, debu beterbangan ditiup angin, serta asap pembakaran sampah dan pembuatan arang di Smokey Mountain, tempat pembuangan sampah terbesar di Manila, Filipina, tidak menyurutkan kegembiraan mereka. Meskipun tubuh mereka kotor karena debu, senyum tetap mengembang menghiasi wajah-wajah lugu mereka. Sebuah pemandangan yang mengenaskan, sekaligus memperlihatkan masih adanya sukacita dan harapan di tengah kesusahan dan penderitaan 1.700 keluarga miskin kota yang tinggal di tempat pembuangan sampah. Sukacita yang berasal dari dalam diri, bukan karena keadaan sekitar. Firman Tuhan menghendaki kita bersukacita selalu, tetap berdoa, dan bersyukur di dalam segala hal. Sukacita
bukan karena keadaan sedang baik, tetapi karena kebaikan Kristus Yesus semata. Berdoa tak putus bagaikan menarik napas, bukan karena butuh tetapi karena kerinduan hati. Bersyukur senantiasa, bukan hanya pada saat berprestasi, tubuh sehat, atau bisnis lancar, melainkan karena Tuhan dan kasih-Nya yang luar biasa. Dapatkah kita menjadi seperti anakanak, yang tetap tersenyum ceria meskipun dikelilingi sampah? Dapatkah kita tetap bersukacita, berdoa, dan bersyukur ketika keadaan tidak berlangsung seperti yang kita harapkan? Bukan berarti kita lalu pasrah dan berdiam diri menerima nasib, namun kita dapat menegakkan kepala dengan yakin bahwa dalam keadaan terburuk sekalipun, Allah tidak akan meninggalkan kita dan membiarkan kita seorang diri. Dialah pengharapan kita yang teguh. Bersukacita, berdoa, dan bersyukur dalam segala keadaan adalah kunci untuk hidup tanpa didikte oleh keadaan.
true story
O
limpiade Barcelona, 1992. 65,000 pasang mata hadir di stadion itu. Semua hendak menyaksikan ajang olahraga terbesar, Olimpiade. Nama lelaki itu Derek Redmond, seorang atlet pelari asal Inggris. Impian terbesarnya ialah mendapatkan sebuah medali olimpiade di nomor lari 400 meter. Suara pistol menanda dimulainya perlombaan. Derek dengan cepat memimpin. Kurang sebentar lagi ia akan mendapatkan
medali yang diimpikannya selama ini. Namun tak ada yang menyangka ketika justru di performa puncaknya, tiba-tiba timbul rasa sakit luar biasa di kaki kanannya. Derek rebah di tanah. Melihat anaknya dalam masalah, Ayahnya segera berlari ke bawah. Di tanah, Derek menyadari bahwa impiannya memenangkan Olimpiade pupus sudah. Namun jiwanya bukan jiwa yang mudah menyerah. Maka Derek pun berjalan dengan menahan sakit menuju ke garis finish. 05 kingdomnews
weeklydevotional
Di saat yang sama, Jim, ayah Derek sampai di tribun bawah. Ia melompati pagar, melewati para penjaga menghampiri anaknya yang berjalan menyelesaikan perlombaan. Sang Ayah merangkul dan memapah Derek, “Aku disini Nak”, katanya lembut “dan kita akan menyelesaikan perlombaan ini bersamasama.” Mereka berangkulan dan akhirnya sampai di garis finish. 65,000 pasang mata menyaksikan kejadian itu dan kini mereka seolah lebih penting daripada pemenang lomba lari itu sendiri. Derek tak mendapat medali namun Ayahnya berkata, “Aku adalah ayah yang paling bangga sedunia! Aku lebih bangga kepadanya sekarang daripada jika ia mendapatkan medali emas.” 2 tahun paska perlombaan lari tersebut, dokter mengatakan bahwa Derek tak akan dapat lagi mewakili negaranya dalam
perlombaan olahraga. Namun tahukah anda apa yang terjadi? Lagi-lagi dengan dorongan dari Ayahnya, Derek menekuni basket dan menjadi bagian dari timnas Inggris. Ia mengirim foto dirinya ke dokter yang dulu memvonisnya. Jika kasih ibu, adalah melindungi kita dari kelamnya dunia, maka kasih sayang seorang Ayah adalah mendorong kita untuk menguasai dunia itu. Seorang Ayah akan senantiasa mendukung, memotivasi dan menemani kita dalam kondisi apapun. Ayah pulalah yang akan meneriakkan kita untuk bangkit, lalu memapah kita hingga ke garis finish. Karena mereka tak ingin kita menyerah pada keadaan, sebagaimana yang ia contohkan. Jika Ayah kita di dunia mempunyai kasih yang seperti itu, apalagi dengan Bapa kita yang di Surga.
nomor telepon darurat (Lanjutan minggu lalu) • Ketika anda butuh penghiburan, putar Wahyu 21:4; Mazmur 119:50
• Saat anda merasa depresi, putar Mazmur 27
• Ketika anda butuh perlindungan, putar Mazmur 9:10-11
• Jika anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37:25,26
• Ketika anda sulit tidur, putar Mazmur 4:9
• Jika anda membutuhkan keselamatan, putar Yohanes 1:12
• Ketika anda mengalami kemalangan, putar Mazmur 34:18-20 • Ketika anda perlu perlindungan dari kecelakaan atau dari keadaan bahaya, putar Mazmur 121:7-8 • Ketika anda butuh pertolongan, putar Mazmur 121 • Ketika anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1 • Ketika anda sedang marah, putar Mazmur 37:8 • Ketika anda berpikir untuk bercerai, putar Markus 10:9 kingdomnews 06
• Jika anda merasa iri hati, putar Galatia 5:20-21 • Jika anda butuh kekuatan dalam kesesakan, putar Mazmur 9:10 • Ketika anda sakit, putar 1 Petrus 2:24 • Ketika anda sulit mengampuni orang lain, putar Kolose 3:13 Nomor-nomor tersebut operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu! dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita.
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE SUNDAY SERVICE Sunday, 10.00 AM Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 YOUTH / BIBBLE STUDY Saturday, 05.00 PM Chandra +65 9876 1781 or Andre +65 8296 6730 CHILDREN’S CHURCH Sunday, 10.30 AM Alink +65 90664130 WOMEN GATHERING 2nd & 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) Ferdi +65 8510 7534 PRAYER MEETING Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida +65 9234 9771
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Wednesday, 07.30 PM KM DANIEL Ervita +65 8173 9355 Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST Lenny +65 9457 7470 (Ang Mo Kio) Every Friday, 07.30 PM KM DAVID Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM SAMUEL Chandra +65 9876 1781 (Bradell) KM JOSEPH Alink +65 9066 4130 (Toa Payoh) KM WOODLANDS Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313) 07 kingdomnews