Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
DESAIN APLIKASI MAINTENANCE BTS FLEXI BERBASIS ANDROID I Putu Agus Picastana1) dan Joko Lianto Buliali 2) Program Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1) e-mail:
[email protected] 2) e-mail:
[email protected] ABSTRAK Salah satu infrastruktur telekomunikasi di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) yang pemeliharaannya dikelola oleh Telkom MSC adalah BTS Flexi. Tipe maintenance yang dilakukan terdiri dari preventive dan corrective maintenance. Kegiatan preventive dan corrective maintenance BTS Flexi yang dilakukan oleh Telkom MSC dalam pelaksanaannya belum efektif dan efisien karena pengolahan data secara manual pada sistem existing memiliki konsekuensi tingginya tingkat gangguan perangkat. Keadaan ini tentunya secara langsung berdampak terhadap layanan kepada pelanggan dan revenue PT. Telkom. Maintenance BTS Flexi akan lebih efektif dan efisien jika didukung oleh sistem aplikasi yang mengakomodasi setiap kegiatannya. Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah pengembangan desain aplikasi maintenance BTS Flexi yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini difokuskan pada perancangan, analisis dan desain sistem informasi maintenance yang mencakup kegiatan preventive dan corrective maintenance BTS Flexi dalam sistem aplikasi mobile berbasis Android. Hasil dari penelitian ini adalah desain aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android yang telah melalui tahapan validasi dengan melibatkan 20 orang pengguna diantaranya para teknisi, supervisor, dan manajemen. Kata kunci: Desain, Aplikasi, Maintenance, BTS Flexi, Mobile, Android
PENDAHULUAN Telkom MSC (Maintenance Service Center) merupakan salah satu divisi dari PT. Telekomunikasi Indonesia yang tugas utamanya adalah melakukan pemeliharaan infrastruktur perangkat telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu infrastruktur telekomunikasi yang pemeliharaannya dikelola oleh Telkom MSC adalah BTS Flexi. Tipe maintenance yang dilakukan terdiri dari preventive dan corrective maintenance. Preventive maintenance adalah tindakan pemeliharaan secara rutin perangkat-perangkat BTS dan pendukungnya agar mencegah terjadinya kegagalan sistem perangkat BTS, sementara corrective maintenance adalah tindakan pemeliharaan untuk pemulihan sistem perangkat BTS yang mengalami kegagalan. Kegiatan preventive dan corrective maintenance BTS Flexi yang dilakukan oleh Telkom MSC dalam pelaksanaannya belum efektif dan efisien karena aplikasi sistem informasi yang menyediakan fungsi pengolahan data elektronik seperti penginputan dan pengolahan data, serta pelaporan informasi belum tersedia. Keadaan ini dapat berujung pada meningkatnya gangguan perangkat, loss oportunity dan ketidakpuasan pelanggan. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah gangguan perangkat BTS Flexi yang secara langsung berdampak pada availability perangkat, layanan ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
kepada pelanggan dan revenue PT. Telekomunikasi Indonesia, diperlukan inovasi dan rekayasa ulang proses bisnis yang berkenaan dengan pemeliharaan perangkat BTS Flexi yang ada saat ini. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dilakukanlah penelitian dengan tujuan memperoleh identifikasi kebutuhan dan desain aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android yang akan diterapkan di Telkom MSC. METODE Pemilihan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan permasalahan teknis di perusahaan, diantaranya: 1. Adanya perubahan-perubahan kesepakatan antara divisi pemilik infrastruktur dan pengelola maintenance. 2. Adanya desakan untuk segera merealisasikan aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android 3. Adanya kebutuhan dokumantasi sistem aplikasi karena sering terjadi rotasi karyawan. 4. Adanya isu penembahan scope of work maintenance berupa penambahan pengelolaan air conditioner, rekondisi shelter, dan pengecatan pagar di masa mendatang. 5. Adanya keharusan penyempurnaan aplikasi apabila ada kesepakatan baru. Metode pengembangan aplikasi yang tepat untuk tipe permasalahan teknis yang disebutkan diatas adalah metode RAD (Rapid Application Development). Pemilihan metode RAD ini terkait dengan dibutuhkannya keterlibatan user yang intens terkait kemungkinan perubahan yang terjadi selama proses perancangan dan desain aplikasi akibat permasalahan teknis di perusahaan. Model RAD pada penelitian ini dibatasi pada identifikasi permasalahan, analisis, desain, dan evaluasi desain aplikasi yang disesuaikan dengan batasan masalah yang telah terdefinisi sebelumnya.
Gambar 1. Tahapan Metode Penelitian Menggunakan Metode RAD
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Sistem Existing Pada tahapan identifikasi sistem existing, ditemukan bahwa pencatatan kegiatan maintenance BTS Flexi yang dilakukan secara manual oleh petugas data entry ke dalam program worksheet seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Sistem Existing
Hambatan dan kesalahan yang ditimbulkan oleh data entry secara manual selama ini diantaranya: Kecepatan data entry yang lambat. Teknisi maintenance tidak menginputkan data secara langsung saat kegiatan maintenance berlangsung, namun dilakukan pengumpulan form maintenance terlebih dahulu dikantor untuk kemudian dientrykan oleh petugas data entry. Dibutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahan data untuk pelaporan kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance kepada manajemen. Aplikasi yang Dirancang Aplikasi yang akan dikembangkan berupa aplikasi berbasis Android. Teknisi BTS tidak perlu mencatat satu per satu checklist maintenance diatas kertas, dan tidak diperlukan lagi tenaga administrasi untuk pengolahan data secara manual. Aplikasi secara otomatis melakukan pengolahan data dari input yang dilakukan teknisi dari lokasi BTS seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Rancangan Aplikasi Maintenance BTS Flexi
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Keuntungan dengan adanya aplikasi berbasis Android ini diantaranya: Kecepatan penginputan data, karena dilakukan secara langsung di lapangan. Efisiensi tenaga kerja non-teknis, sehingga tenaga kerja tersebut bisa dialihkan untuk keperluan yang lain. Paperless, dengan sistem ini maka akan mengurangi penggunaan kertas untuk mencatat kegiatan maintenance. Kinerja maintenance dapat dimonitor setiap saat (realtime). Setelah mengetahui gambaran aplikasi yang akan dirancang, diperlukan penggalian kebutuhan pengguna agar aplikasi yang dibangun nantinya sesuai dengan yang diinginkan. Kebutuhan pengguna terbagi atas kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional terkait dengan kebutuhan utama aplikasi, sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan pendukungnya. Tabel 1 menunjukkan kebutuhan fungsional dan tabel 2 menunjukkan kebutuhan non-fungsional. Tabel 1. Kebutuhan Fungsional No 1
Code F1
Aspek Device
2 3
F2 F3
Device Data
4
F4
Data
5
F5
Antar Muka
6 7 8 9 10
F6 F7 F8 F9 F10
Antar Muka Antar Muka Antar Muka Antar Muka Antar Muka
Kebutuhan Akses dan entry data ke sistem aplikasi dilakukan secara langsung saat kegiatan maintenance berlangsung Aplikasi diakses pada perangkat tablet yaitu mobile device dengan layar 7 inchi. Aplikasi mampu menyimpan data kegiatan PM terkait pemeliharaan item yang mengacu pada tabel 2.1. Aplikasi mampu menyimpan data kegiatan CM terkait pemeliharaan item yang mengacu pada tabel 2.2. Diperlukan menu utama pada aplikasi yang mengarahkan ke menu kegiatan maintenance, dan pelaporannya. Diperlukan desain antarmuka penginputan kegiatan PM untuk menyimpan data kegiatan PM Diperlukan desain antarmuka penginputan kegiatan CM untuk menyimpan data kegiatan CM Aplikasi dapat memproses data kegiatan PMsehingga dapat menampilkan data kegiatan PM Aplikasi dapat memproses data kegiatan CM sehingga dapat menampilkan data kegiatan CM Pelaporan kegiatan PM dan CM dapat dilakukan sewaktu-waktu maupun dalam periode waktu tertentu yaitu: bulanan, triwulanan dan tahunan.
Tabel 2. Kebutuhan Non-fungsional No 1 2
Code NF1 NF2
Aspek Akses Aplikasi Keamanan
3
NF3
Keamanan
3 4 5
NF4 NF5 NF6
Penyimpanan data Penyimpanan data Ekonomis
Kebutuhan Menggunakan jaringan Internet Aplikasi hanya diinstall pada tablet milik perusahaan untuk kegiatan maintenance, dan dilengkapi verifikasi pengguna yang berhak mengakses sistem. Aplikasi dapat diakses oleh pengguna dengan tiga kategori user, yaitu: teknisi, manajemen (manager dan supervisor), dan administrator. Menggunakan DBMS agar informasi sinkron antar pengguna aplikasi Menggunakan DBMS agar availabilitas informasi aplikasi menjadi tinggi. Aplikasi dikembangkan dengan software open source.
Perancangan Aplikasi Pendekatan yang digunakan untuk perancangan desain aplikasi adalah pendekatan terstruktur dalam bentuk data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD) dan desain user interface. Pendekatan terstruktur digunakan karena sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan proses yang ditentukan oleh manajemen Telkom MSC dalam melakukan pengembangan aplikasi. Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram level 0 (DFD level 0) atau context diagram rancangan desain aplikasi maintenance BTS Flexi dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 menunjukkan DFD level 0 aplikasi melibatkan 3 entitas, yaitu TEKNISI, SUPERVISOR, dan MANAJEMEN.
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Gambar 4. Data Flow Diagram Level 0
Untuk mempersiapkan DFD ke level selanjutnya secara terstruktur, diperlukan bagan berjenjang atau yang dikenal dengan hierarchy chart. Hierarchy chart yang dirancang secara umum mengakomodasikan pengolahan data kegiatan preventive dan corrective maintenance. Bagan berjenjang rancangan aplikasi ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Bagan Berjenjang/Hierarchy Chart
Penggambaran sistem yang lebih detail dilakukan dengan DFD level 1. DFD level 1 aplikasi berpedoman pada DFD level 0 dan hierarchy chart. DFD level 1 aplikasi ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. DFD Level 1 ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Entity Relationship Diagram (ERD) Perancangan hubungan data dalam basisdata berdasarkan objek dasar data dilakukan dengan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD yang dirancang pada Gambar 7 berfokus melakukan penyimpanan data preventive dan corrective maintenance. PM
JENIS_USERS
no_order
shelter_awal shelter_akhir ruangan_awal ruangan_akhir kwh_awal kwh_akhir grounding_awal grounding_akhir nilai_grounding battery_awal battery_akhir tegangan_battery rectifier_awal rectifier_akhir transport_awal transport_akhir receive_power bts_awal bts_akhir tindakan rekomendasi keterangan
id_jenis_user jenis_user
CM
JENIS_USERS_PUNYA_USERS
CM_PUNYA_USERS
USERS PM_PUNYA_USERS
id_user nama_user kontak_flexi kontak_gsm last_login active id_user ...
no_order peminta_order approval waktu_mulai id_jenis_perangkat id_permasalahan permasalahan id_solusi solusi waktu_selesai id_rekomendasi rekomendasi ...
BTS_PUNYA_CM
BTS_PUNYA_PM BTS id_bts nama_bts alamat kota witel kategori
BATTERY_PUNYA_BTS
id_bts
BATTERY
MERK_PUNYA_BTS
id_battery merk_battery part_number nilai_ampere ...
TRANSPORT_PUNYA_BTS
TRANSPORT RECTIFIER_PUNYA_BTS
MERK_BTS id_merk_bts merk_bts jaringan
id_transport merk_transport part_number id_transport JENIS_TRANSPORT_PUNYA_TRANSPORT
RECTIFIER
JENIS_TRANSPORT
id_rectifier merk_rectifier part_number
id_jenis_transport jenis_transport
Gambar 7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Desain User Interface Desain user interface berbasis Android dengan spesifikasi tablet 7 inchi. User interface yang dirancang secara umum mengakomodasikan pengolahan data kegiatan preventive dan corrective maintenance.
Gambar 8. Desain User Interface Menu Utama Aplikasi
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Gambar 8 adalah rancangan user interface menu utama aplikasi yang mengarahkan ke sub menu jadwal (gambar 9(a)), input kegiatan preventive (gambar 8(b)), dan input kegiatan corrective (gambar 9(c)), laporan kegiatan preventive (gambar 9(d) dengan detailnya adalah gambar 9(e)) dan laporan kegiatan corrective (gambar 9(f) dengan detailnya adalah gambar 9(g)).
(a)
(d)
(b)
(e)
(c)
(f)
(g)
Gambar 9. Desain user interface (a) Jadwal PM, (b) Input PM, (d) Input CM, (e,f) Laporan kegiatan PM, (f,g) Laporan kegiatan CM.
Validasi Rancangan Validasi rancangan dilakukan dengan cara membandingkan hasil desain dengan kebutuhan yang diidentifikasi pada tahap analisa kebutuhan sistem, dengan melibatkan 20 orang pengguna diantaranya para teknisi, supervisor dan manajemen. Validasi rancangan dilakukan terhadap kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Validasi rancangan yang membandingkan hasil desain dengan kebutuhan fungsional ditunjukkan pada Tabel 3, dan
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
validasi rancangan yang membandingkan hasil desain dengan kebutuhan non-fungsional ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 3. Validasi Rancangan yang dengan Kebutuhan Tabel 4. Validasi Rancangan Fungsional Fungsional dengan kebutuhan non-fungsional No
Code
Terpenuhi
Keterangan
1
F1
Ya
2
F2
Ya
3
F3
Ya
4
F4
Ya
Aplikasi diterapkan pada mobile device (tablet). Penentuan dimensi panjang dan lebar user interface design mengacu kepada ukuran layar tablet 7 inchi. Pembuatan DFD, CDM, dan PDM dengan tersedianya tabel PM yang mendukung penyimpanan data PM Pembuatan DFD, CDM, dan PDM dengan tersedianya tabel CM yang mendukung penyimpanan data CM. Gambar 8. Gambar 9 (b). Gambar 9 (c). Gambar 9 (d) dan Gambar 9 (e). Gambar 9 (f) dan Gambar 9 (g). Gambar 9 (d) dan Gambar 9 (f).
5 6 7 8 9 10
F5 F6 F7 F8 F9 F10
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
No
Code
Terpenuhi
1
NF1
Ya
2
NF2
Ya
3
NF3
Ya
4
NF4
Ya
5
NF5
Ya
6
NF6
Ya
Keterangan Akses aplikasi menggunakan jaringan Internet. Aplikasi diinstall secara manual di tablet milik perusahaan. Halaman login mengarahkan pengguna ke user interface dengan otoritasnya masing-masing. Physical data model digenerate ke dalam DBMS MySQL DBMS yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi dikembangkan dengan tools pengembangan opensource yaitu java eclipse dan MySQL.
Indikator terpenuhi pada Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan bahwa validasi rancangan telah memenuhi kebutuhan pengguna. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini diantaranya: 1. Aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna setelah melalui tahapan validasi yang melibatkan 20 orang pengguna dari para teknisi, supervisor dan manajemen. 2. Aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android yang dirancang dapat memberikan kemudahan dan kecepatan penginputan data kegiatan maintenance yang dilakukan langsung saat kegiatan maintenance berlangsung di lapangan. 3. Aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android yang dirancang memberikan solusi penyimpanan data kegiatan preventive dan corrective maintenance yang mencakup tindakan pengukuran, pembersihan dan perbaikan terhadap shelter, ruangan, KWH PLN, grounding, battery, rectifier, transport dan BTS. 4. Hasil validasi menunjukkan bahwa rancangan aplikasi dengan pendekatan terstruktur dapat memenuhi: a. Kebutuhan fungsional pengguna ditinjau dari aspek devices, data dan antar muka b. Kebutuhan non-fungsional ditinjau dari aspek akses aplikasi, keamanan, penyimpanan data, dan ekonomis. Saran pengembangan lebih lanjut dari hasil penelitian ini adalah dilakukannya pemrograman aplikasi maintenance BTS Flexi berbasis Android, dan penambahan fitur sistem cerdas sehingga sistem dapat mendukung predictive maintenance. DAFTAR PUSTAKA Burch J. dan Grudnitski G., 1986, Information Systems, Theory and Practice, John Willey and Sons, Inc., New York.
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Jogiyanto H. M, 2003, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta. Mobley R. K., 2002, An Introduction To Predictive Maintenance: Second Edition, Elsevier Science, USA. Shelly G. B dan Rosenblatt H. J., 2012, System Analysis and Design 9th Edition, Course Technology. Boston.
ISBN : 978-602-97491-8-2 C-6-9