Sungai (DAS), Sub DAS, dan Sub-sub DAS sebagaimana tertera pada tabel 2.6. Tabel 2.6. Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Temanggung Tahun 2012 No 1
Nama DAS DAS Progo
Nama Sub DAS Sub DAS Tangsi
Sub DAS Elo
Sub DAS Progo Hulu
Total DAS Progo DAS Bodri Sub DAS Logung Sub DAS Lutut
2
3
Sub DAS Putih Total DAS Bodri DAS Serayu TOTAL KABUPATEN
Nama Sub-sub DAS Sub-sub DAS Plumbon Sub-sub DAS Lungge Total Sub DAS Tangsi Sub-sub DAS Elo Sub-sub DAS Murung Sub-sub DAS Tingal Total Sub DAS Elo Sub-sub DAS Kuas Sub-sub DAS Galeh Sub-sub DAS Progo Hulu Sub-sub DAS Grabah Total Sub DAS Progo Hulu Sub-sub DAS Logung Sub-sub DAS Lutut Sub-sub DAS Pupu Total Sub DAS Lutut Sub-sub DAS Putih
Sumber : RTRW Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 data diolah
Luas (Ha) 3.010,51 5.058,68 8.069,19 2.421,19 7.267,37 9.145,62 18.834,18 6.960,70 11.298,35 8.948,73 3.167,97 30.375,75 57.279,12 5.509,06 11.392,10 6.640,63 23.541,79 6.041,43 29.583,22 202,66 87.065
Selanjutnya dari pengelompokan DAS, Sub DAS, dan Sub-sub DAS di atas dapat diperinci berdasarkan satuan sungai. yang
Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang
melewati
wilayah
Kabupaten
Temanggung,
yaitu
mencapai panjang 57 km. Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Lombo yang terletak di Kecamatan Wonoboyo dengan panjang 2,5 km. Perincian nama sungai dan panjang sungai disajikan pada tabel 2.7. Tabel. 2. 7. Nama Sungai/Kali di Kabupaten Temanggung Tahun 2012 No 1 2 3 4 5
Sungai/Kali Progo Klegung Sempol Cingklong Krengseng
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
Panjang (Km) 57 20 10 8 5 I I | 10
No 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
Sungai/Kali Gemilang Ganjuran Celeng Soko Lungge Gintung Cuntel Luyung Jambe Pacar Tukmulyo Parangan Gondang Semen Bulu/Kuas Tuksulon Wates Larangan Kedu Nongko Tuksanggen Tengah Lingseng Sipati Kendil Bawang Kembang Galeh Gambir Bedali Batur Brangkongan Galeh Mati Cingkru Datar Dandang Putih Wunut Dongko Urang Bandung Jenes Guntur Totog Kuning Deres Wuluh Bendo Barang Ceret Langit Muntung Tengah Sinan Jubel Sumbeng Tapak Mendeng Konal Anggrung Silumbu Kulon Watu Kopyah Groboh Cantrik Mijilan Pudak Cangkring Pecah Bangkong Pakisan Mlereng
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
Panjang (Km) 12,5 6 8 8 9 15 6 7 16 15 5 17 12 5 26 6 4 5,5 21 8,5 5,5 6,5 4 4,5 5 4 6 23 4 5 4 11 5 10 25 5 6,25 7 6,25 8,5 13,75 7 15 7,5 4,5 15 4 4,5 5 5 13 4 5,2 6 8,75 4 7,75 8,5 5 4,5 6,5 5 4,5 11 5 6,5 10 5 7 8 6,5 12 I I | 11
No 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134
Sungai/Kali Nglengeng Tuksongo Logung Mengor Glagah Tingal Kasinan Setro Krengseng Nglengkong Awar-awar Suwukan Gobolri Kalisari Mandang Manden Seleri Wora wari Murung Elo Bodri Muncar Gaheng Kulon Sisih Kemalon Sumur Duren Banjaran Dawe/Pupus Lutut Sunggingan Selyep Lombo Manggong Ireng Gede Sapi Gemringsing Kepruk Trocoh Brejen Luwungu Brangsong Jlegong Ketek Kajangan Bengkat Teguru/Logung Turen Dermoganti Tukbawang Rau Paing Tangrum Glitung Bono Total Panjang Sungai
Panjang (Km) 4,5 5 10 11,5 11 20 7 12 4,5 4 5 6 4,5 5 13 5 5 6 12,25 11 40 5 5 4,5 5 7,5 6 3,5 6 14,5 30 11 3 2,5 10 6 5 6 5 5 8 4,5 25 6 6 6,5 4 7 51 6 7 4 3,5 4 4 6 8 1.183,95
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
f. Kondisi Klimatologi Kabupaten Temanggung memiliki sifat iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Selanjutnya ditinjau dari sisi temperatur/suhu udara, di RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I | 12
1) Latosol coklat Jenis tanah latosol coklat meliputi lahan seluas 26.563,47 Ha
(32,13%)
membentang
di
tengah-tengah
wilayah
Kabupaten Temanggung dari arah Barat Laut ke Tenggara. 2) Latosol coklat kemerahan Jenis tanah latosol coklat kemerahan meliputi lahan seluas 7.879,93 Ha (9,53%) membentang sebagian besar di bagian Timur – Tenggara. 3) Latosol merah kekuningan Jenis tanah latosol merah kekuningan meliputi lahan seluas 29.209,08 Ha (35,33%) membentang di bagian Timur dan Barat. 4) Regosol Jenis tanah regosol meliputi lahan seluas 16.873,97 Ha (20,14%) membentang sebagian di sekitar kali Progo dan lereng-lereng terjal. 5) Andosol Jenis tanah andosol meliputi lahan seluas 2.149,55 Ha (2,60%) membentang di aluvial antar bukit. Selanjutnya apabila dilihat dari jenis batuan dan mineral yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung dapat dikelompokan menjadi: 1). Batuan Andesit, 2). Batu gamping, 3). Batu kali, 4). Batu tras, 5). Bentonit, 6). Diatomae, 7). Kerikil , dan 8). Pasir .
e. Kondisi Hidrologi Sesuai dengan kondisi geografis dan topografi wilayah dimana
sebagian
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
besar
berada
di
lereng
gunung
dan I I |7
pegunungan, maka wilayah Kabupaten Temanggung memiliki banyak air baku. Air baku tersebut terdapat pada sungai dan mata air. Ketersediaan air baku merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan hidup suatu daerah. Air baku banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, kebutuhan air irigasi pertanian, kebutuhan industri, kebutuhan
rumah
tangga,
kebutuhan
lainnya
banyak
ditunjang oleh ketersediaan debit mata air dan terjaganya aliran sungai beserta jaringannya. Berdasarkan data yang ada maka sebaran air baku yang terdapat di sungai dan mata air sebagaimana tersaji pada tabel 2.5. Tabel 2.5. Sebaran Sumber Air Baku berasal dari Mata Air Diperinci menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung No Kecamatan 1 Parakan 2 Kledung 3 Bansari 4 Bulu 5 Temanggung 6 Tlogomulyo 7 Tembarak 8 Selopampang 9 Kranggan 10 Pringsurat 11 Kaloran 12 Kandangan 13 Kedu 14 Ngadirejo 15 Jumo 16 Gemawang 17 Candiroto 18 Bejen 19 Tretep 20 Wonoboyo Jumlah
Jumlah Mata Air 30 29 38 51 60 39 34 29 35 24 12 55 30 45 32 57 35 33 23 29 720
Kapasitas Total (l/dtk) 117,50 302,00 23,80 249,00 372,05 35,70 77,50 26,65 39,35 33,00 16,50 105,00 48,00 131,20 52,00 128,00 237,00 109,00 68,50 160,50 2.332,65
Sumber : Masterplan Air Bersih DPU dan PDAM Kabupaten Temanggung
Berdasarkan tabel 2.5 mata air yang ada di Kabupaten Temanggung berjumlah 720 buah dengan kapasitas 2.332,65 liter/detik. Dari jumlah mata air tersebut sampai dengan RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I |8
tahun 2012 ada 16 buah mata air yang telah di manfaatkan sebagai sumber air baku oleh PDAM, dengan kapasitas terpasang 351 liter/detik. Mata air yang telah dimanfaatkan oleh PDAM tersebut antara
lain:
1).MA.Semadu
(Parakan),
2).Sedandang,
Sigandul, Tuksewu I dan II, Segaran (Kledung), 3).Tukmulyo, Sucen,
Sebayan,
dan
Sekocan
(Bulu),
4).Pikatan
(Temanggung), 5).Sedandang (Selopampang), 6).Tukbening, Ngasinan
(Pringsurat),
(Ngadirejo).
7).Jumprit,
Tempurung,
Sigetuk
Selain yang telah dimanfaatkan oleh PDAM,
mata air lainnya yang banyak tersebar di pedesaan telah dimanfaatkan sebagai sumber air baku penyediaan air minum di pedesaan, melalui Program PAMSIMAS di 70 desa, PNPM Mandiri, dan Program PSAB lainnya. Khusus mata air Pikatan, selain dimanfaatkan oleh masyarakat juga digunakan sebagai sumber air di Pikatan Water Park (perusahaan daerah) dan Perusahaan Air Minum PT.Tirta Mas Lestari (swasta).
Pada saat ini sedang dalam
proses pembahasan CSR berkaitan dengan adanya beberapa perusahaan besar di Kabupaten Temanggung, termasuk di antaranya PT.Tirta Mas Lestari yang memanfaatkan sebagian air dari mata air Pikatan sebagai bahan baku mereka. Sumber air baku selain mata air adalah sumber air baku sungai. Sumber air baku yang berasal dari sungai sebagian besar dipergunakan untuk kepentingan irigasi. Secara
hidrologi
sungai-sungai
yang
ada
di
wilayah
Kabupaten Temanggung dikelompokan dalam Daerah Aliran
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018
I I |9