Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Terhadap Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa Suharsi (08110133) Mahasiswa PPKN IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian diawali dengan suatu permasalahan mengenai apa yang seharusnya dilakukan seorang guru agar dalam mengemban tugas mendidik,mengajar dan membimbing siswa tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkandengan memotifasi belajar yang tinggi,dan bagaimana Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi terhadap peningkatan kegiatan belajar siswa itu dapat berpengaruh terhadap minat siswa dalam belajar. Dari latar belakang permasalahan tersebut diatas penulis mengambil judul Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi terhadap peningkatan kegiatan belajar siswa di SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak. Tipe dalam penelitian ini menggunakan tipe korelasional, dengan menggunakan 200 siswa-siswi sebagai sempel penelitian tersebut. Sedangkan pengujian hipotesa yang digunakan yaitu menggunakan analisa statistic korelasi product moment. Kepada pendidik dan pengajar di sekolah dalam proses belajar mengajar harus memperhatikan keadaan peserta didik diantaranya : Kegairahan dan kesediaan belajar,membangkitkan minat peserta didik. Hubungan dalam situasi belajar mengajar, manusiawi, Berusaha mengetahui sifat-sifat anak didiknya agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan dan kelebihan anak sehingga bisa membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak didik. Kata Kunci : Dampak, Perkembangan, Ilmu Pengetahuan, Tehnologi, Peningkatan, Belajar, Siswa
PENDAHULUAN Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini memberikan berbagai banyak kemajuan teknologi yang memungkinkan anak-anak memperoleh fasilitas yang serba canggih. Anak-anak sekarang sejak dini sudah mengenal HP,Camera dan berbagai peralatan yang sangat jauh dengan jaman dahulu. Kemajuan yang demikian cepat juga ditengarai membawa dampak negatif seperti tersedianya informasi negatif melalui media masa dengan teknologi yang sulit untuk dihindari. Berbagai kenyataan modernitas dan ketersediaan tersebut faktanya tidak sulit bahkan setiap hari disediakan baik oleh keluarga, masyarakat dan juga dunia informasi. Maraknya dunia periklanan memaksa informasi beredar lebih mudah, lebih seronok dan juga lebih merangsang rasa ingin tahu, rasa ingin mencoba sebagai akibat publikasi yang memang dirancang secara apik oleh para ahli komunikasi dengan biaya yang mahal dan dengan dampak meluas dan mendalam. Dapat dikatakan informasi-informasi tersebut dapat lebih cepat hadir daripada sarapan pagi kita, atau lebih cepat disantap daripada nasehat orang tua. Informasi tersebut masuk melalui jendela-jendela ICT (information communication technology). Jacob T (2006:35) mengatakan berorientasi pengajaran sebaiknya ditujukan pada : Penguasaan bidang disiplin yang menjadi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan penyajian materi ilmu pengetahuan dan tekologi, dan penguasaan cara belajar yang tepat, sedangkan orientasi pendidikan ditujukan pada pembinaan sikap ilmiah, budi pekerti, sopan santun,Moral dan kepribadian.
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
88
Wina Sanjaya (2006:98) mengemukakan bahwa pandangan mengajar yang hanya sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan itu, dianggap sudah tidak sesuai dengan keahlian sekarang, alasan yang mendorong terjadinya perubahan paradigma Mengajar, siswa merupakan organisme yang sedang berkembang. Agar mereka dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangannya, dibutuhkan orang dewasa yang dapat mengarahkan dan membimbing mereka agar tumbuh dan berkembang optimal. Oleh karena itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi yang memungkinkan siswa dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi, tugas dan tanggung jawab guru bukan semakin sempit justru semakin komplek. Guru bukan saja dituntut untuk lebih aktif mencari informasi yang dibutuhkan, akan tetapi ia mampu menyeleksi berbagai informasi, sehingga dapat menunjukan pada siswa informasi yang dianggap perlu dan penting untuk dijadikan sumber belajar. Sehubungan dengan hal tersebut,guru mempunyai peranan penting dalam memilih dan menggunakan media yang canggih tersebut agar pengaruh negatifnya tidak sampai kepada siswa. Guru sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan, disamping harus memahami hal-hal yang sifatnya teknis, terutama mengelola dan melaksanakan pembelajaran. Sudirman (2001:61) mengatakan "guru paling tidak harus memiliki dua modal dasar yaitu kemampuan mendesain program dan keterampilan mengkomunikasikan program itu kepada anak didik dalam mengelola interaksi belajar mengajar" Kemampuan mengelola dan melaksanakan pembelajaran harus dimiliki guru untuk peserta didik. Sebagai konsekuensi guru harus mampu melaksanakan program pembelajaran. Kemampuan tersebut merupakan salah satu kriteria keberhasilan guru termasuk dalam PPKn. Seperti yang dikemukakan oleh Rusyana(2003:7) mengatakan sebagai berikut : bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan budi pekerti, pengetahuan, dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar sesama warga negara maupun antar warga negara dengan serta pendidikan pendahuluan bela negara agar warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Tidak bisa di pungkiri bahwa teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk menunjang proses belajar Siswa. Syaiful Bahri Djamarah (2006:10) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Teknologi pendidikan merupakan pemikiran yang sitematis tentang pendidikan, yang akan dilakukan,yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi modern. Nasution (2005.2) mengemukakan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu cara mengajar yang dihasilkan khusus untuk keperluan pendidikan akan tetapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan, seperti internet, tv, radio dan telepon genggam. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
89
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya rnenuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan dampak negatif dan positif bagi manusia. Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas peneliti tertarik meneliti dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi terhadap peningkatan kegiatan belajar siswa.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ilmu pengetahuan adalah suatu institusi kebudayaan, suatu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang dirinya dan alam sekitarnya dengan tujuan mengenal manusia sendiri, perubahan-perubahan yang dialaminya dan mencegahnya, mendorongnya atau mengarahkannya serta mengenali yang dekat dan jauh darinya, perubahan-perubahan lingkungan dan variasinya, memanfaatkannya, menghindari dan mengendalikannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diartikan sebagai produk,bukan sebagai proses atau kegiatan. sebagai produk, tentu saja pemakaianya tergantung pada pemakai, semakin maju peradaban, makin besar peranan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dalam banyak hal ia menggeser peranan takhayul, kekuatan supernatural dan pengetahuan tradisional suatu masyarakat. Pengertian Media Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran, tidak terlepas dari media pembelajaran sebab media pembelajaran merupakan bagian dari komponen pembelajaran. Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran. Banyak macam media pembelajaran dapat digunakan. penggunaannya meliputi manfaat yang banyak pula. penggunaan media harus didasarkan kepada pemilihan yang tepat sehingga dapat memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,sedangkan jenis penelitian yang
dipilih oleh penulis sesuai dengan masalah dan judul adalah jenis penelitian
korelasional. Penelitian yang menuturkan, hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya. Tipe ini dimaksud untuk menyoroti hubungan antara
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
90
variabel kepribadian guru dan variabel minat dalam belajar siswa dan bermaksud menguji hipotesa yang telah dirumuskan. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan perumusan yang telah ditetapkan,maka lokasi penelitian ini ditetapkan di SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak,penelitian ini dilaksanakan mengambil data berdasarkan angket pada populasi seluruh siswa-siswi SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak kurang lebih 3 bulan. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam suatu kegiatan penelitian baik berupa benda, manusia, peristiwa maupun gejalagejala yang akan terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak berjumlah 200 orang siswa, dan semua guru pada sekolah tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai populasi siswa, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1. Populasi siswa SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak NO 1 2 3 4 5
KELAS VII A VII B VII C VII D VII E JUMLAH
POPULASI 40 40 40 40 40 200
Tabel 2. Sampel Siswa SMP Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak NO 1 2 3 4 5
KELAS VII A VII B VII C VII D VII E JUMLAH
SAMPEL 10 10 10 10 10 50
Pengumpulan Data Langkah-langkah dalam pengumpulan data hasil angket adalah sebagai berikut : a. Memeriksa Data Pemeriksaan dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan tentang data yang diperoleh. b. Menstabulasi Data Adapun kegiatan dalam menstabulasi data yang diperoleh sebagai berikut : 1) Menyediakan kolom-kolom tabel sesuai kebutuhan. 2) Menghitung setiap frekuensi untuk setiap kategori jawaban untuk setiap item. Hal ini untuk melihat besar kecilnya presentase dari tanggapan responden terhadap option.
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
91
HASIL PENELITIAN Data Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Guru yang mengajar di kelas VIl SMP Negeri 1 gajah diperoleh gambaran tentang dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peningkatan kegiatan belajar siswa. Secara jelas, data hasil wawancara dipaparkan sebagai berikut: 1.
Pada dasarnya guru yang mengajar di SMPN Negeri 1 Gajah sering Menggunakan media teknologi sebagai Sarana penunjang dalam proses pembelajaran, namun penggunaan media tersebut tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran, akan tetapi bergantung pada situasi dan kondisi.
2.
Biasanya teknologi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah teknologi yang ada hubungannya dengan materi pembelajaran,atau teknologi yang menarik perhatian siswa sehingga siswa dalam belajar tidak mengalami kejenuhan.
3.
Apabila guru tersebut menggunakan media pembelajaran Seperti internet, maka frekuensi penggunaannya yaitu seminggu sekali disesuaikan dengan materi pelajaran yang disajikan.
4.
Dengan meningkatnya llmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat belakangan ini,sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa, salah satunya adalah dengan adanya handphone yang semakin canggih dan menyajikan berbagai akses yang mudah ditemukan. Hal ini dapat mengganggu proses kegiatan belajar siswa, yaitu dengan mudahnya siswa mengakses progamprogram yang tidak baik saat belajar.
5.
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat disamping dapat memperluas wawasan belajar siswa. Dampaknya pun sangat berbahaya, maka dari itu guru berhak membatasi program apa yang harus diakses oleh siswa, selain akses untuk mendapatkan materi pelajaran.
6.
Dengan munculnya berbagai media/alat peraga yang dapat digunakan dalam pembeiajaran. Maka guru di SMP Negeri 1 Gajah, mudah untuk mencari/memilih jenis arat peraga yang dapat menarik perhatian siswa sehingga dalam kegiatan belajar siswa tidak merasa jenuh.
7.
Dampak penggunaan teknologi seperti internet dalam pembelajaran. Hal ini dapat menarik minat belajar siswa,karena dengan adanya akses internet yang menyajikan berbagai informasi yang menarik, sehingga antusias belajar siswa pun menjadi meningkat.
8.
Disamping banyak kemudahan yang diberikan, Guru di SMP Negeri 1 Gajah sering mengalami hambatan atau kesulitan saat memakai alat peraga, salah satu contohnya adalah tidak sedikit siswa yang menyalahgunakan teknologi kepada hal-hal yang tidak seharusnya. Juga keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses berbagai informasi secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
92
9.
Upaya guru di MP Negeri 1 Gajah dalam mengatasi dampak negarif dari penggunaan teknologi yaitu dengan cara memberikan peringatan, nasihat atau sanksi apabila mengakses programprogram diluar materi pelajaran.
10. Peringatan atau nasehat tersebut biasanya diberikan sebelum pembelajaran di mulai supaya tidak mnempengaruhi proses belajar siswa. 11. Dengan penggunaan media pembelajaran yang baik, maka hari ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Biasanya mereka mencari tugas dengan mengakses internet, maka hal ini dapat membuat wawasan siswa menjadi meningkat. Data Hasil Observasi Selain disajikan angket dan dilakukan wawancara, juga dilakukan kegiatan observasi terhadap kegiatan guru dan siswa tentang Dampak perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi terhadap peningkatan kegiatan belajar siswa. Hasil observasi diperoleh data sebagai berikut. 1. Pada dasarnya guru menggunakan teknologi hanya sebagai media pembelajaran. 2. Penggunaan teknologi tersebut dapat menunjang terhadap kegiatan belajar siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif 3. Data-data yang diakses siswa adalah data yang berhubungan dengan materi pelajaran. 4. Guru memberikan arahan kepada siswa untuk tidak mengakses data-data diluar materi Pelajaran. 5. Guru membebaskan siswa dalam mencari materi pelajaran, namun tetap dalam pengawasan guru, hal ini upaya untuk peningkatan kegiatan belajar siswa. Pembahasan Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka di sekolah-sekolah termasuk SMP Negeri 1 Gajah mulai memperkenalkan kepada siswa alat-alat yang canggih untuk kepentingan pembelajaran, salahsatunya yang lebih dikenal siswa yaitu internet yang dijadikan sebagai media pemberajaran. Teknologi yang turnbuh subur sebagai media informasi dan ilmu pengetahuan serta mempunyai manfaat yang sangat besar terhadap pendidikan, salah satunya dengan adanya internet yang dijadikan alat bantu dalam pembelajaran Banyak Informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran disajikan dalam internet sehingga dengan mengakses internet, maka dapat membuka materi pelajaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Manfaat internet dapat digunakan dalam pembelajaran karena mempunyai Informasi yang bisa didapatkan seperti yang dikemukakan oleh Jack Febrian
(2001.24)
yaitu
basis
data,kumpulan
tulisan,
citra
atau
gambar,rekaman
suara,multimedia,aplikasi jaringan dan sebagainya. Perkembangan IImu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan sosial dan kebudayaan umat manusia, yang meliputi beberapa aspek antara lain komunikasi. transportasi, mekanisasi industri, pertanian dan persenjataan, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
93
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi di samping banyak menimbulkan perubahan dalam nilai-nilai,baik nilai social,budaya,spiritual,intelektual maupun material.Aspirasi baru dan sikap hidup baru (sukmadinata,2000:3). Hal-hal di atas menuntut perubahan pada system dan isi pendidikan yang diwujudkan dalam rekonstruksi kurikulum.Mengingat pendidikan bukan hanya mewariskan nilai-nilai dari hasil kebudayaan lama, tetapi juga mempersiapkan SDM unggul agar mampu hidup pada masa kini dan yang akan datang. Ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai fungsi yang sangat besar terhadap pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan dan teknologi dikemukakan oleh Munir (2008:185) adalah sebagar berikut : 1. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai infrastruktur pembelajaran 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat yang bisa dijadikan sumber belajar 3. Sebagai alat bantu dan fasiiitas pembelajaran 4. Sebagai pendukung manajemen pembelajaran 5. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar. 6. Rasio antara pengajar dan peserta didik sebagai proses pemberian fasilitas.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan masalah tentang Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Peningkatan Kagiatan belajar siswa di SMP Negeri 1 Gajah Kab.Demak dapat disirnpulkan sebagai berikut. 1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang tumbuh subur sebagai media informasi dan ilmu pengetahuan serta mempunyai manfaat yang sangat besar terhadap pendidikan, salahsatunya dengan adanya internet yang dijadikan alat bantu dalam pembelajaran. Banyak informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran disajikan dalam internet sehingga dengan mengakses internet, maka dapat membuka materi pelajaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 2. Dampak positif dari penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar siswa yang dijadikan sumber belajar yaitu dapat mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan sebab melalui IPTEK banyak hal bisa diakses. Berbagai ilmu pengetahuan dan informasi yang ada di dunia dapat di ketahui dengan jelas dan mudah. IPTEK dapat memberikan layanan yang oftimal terhadap berbagai kepentingan studi dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. 3. Berbagai informasi yang disajikan dalam IPTEK tidak hanya hal-hal yang positif, tetapi hal-hal yang negatif pun banyak di sajikan. IPTEK berpengaruh secara positif untuk kepentingan pembelajaran, sehingga siswa dengan mudah mengakses informasi dalam peningkatan kegiatan belajar siswa. Namun harus dihindari hal-hal yang bersifat negative. 4. Hasil pembelajaran yang menggunakan tehnologi seperti internet,televise dan Hand Phone sebagai media dan sumber pembelajaran yaitu dapat membantu memahami materi pelajaran
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
94
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Muhammad (2002). Guru dalam proses belajar mengajar. Sinar Baru Algesindo : Bandung. Arikunto Suharsimi, (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara Jakarta. Bahri,Saiful, (2006), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. Djahiri,Kosasih (1990), Teori Ketrampilan Belajar dan Mengajar Menuju Guru Inkuiri yang Reaktif Kamus besar Bahasa Indonesia (2008). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Makmun,Abin Syamsudin (2004). Kurikulum dan Pembelajaran. PT bumi Aksara Jakarta. Nasution, (2005). Teknologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Riva,I Ahmad, (2003).Teknologi Pengajaran. Algesindo Bandung. Rusyan, A Trabani (2003). Pedoman Mengajar Kewarganegaraan untuk sekolah Dasar Intimedia Jakarta. Sadiman, Arif S. dkk (2005). Media Pendidikan. Raja Grafindo, Jakarta. Sagala Saiful (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung. Sanjaya,Wina (2006), Strategi Pembelajaran. Kencana Jakarta. Sudjana,Nana, dkk (2002). Media Pengajaran. Sinar Baru Algesindo Bandung. Sudjana,Nana ( 2000). Metode Statistika. Tarsito Bandung. Sudjana,nana (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya, Bandung. Sudirman dkk (2005). Ilmu Pendidikan. Rosdakarya Bandung. Sumarsono dkk, (2005). Pendidikan Kewarganegaran. Gramedia , Jakarta Surakhmad Winarno, (2002), Pengantar penilaian Ilmiah, Dasar metode Tehnik, Tarsito, Bandung. Usman,M Uzer (2005). Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya Bandung.
JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
95