Contoh /Cuplikan : Modul Kursus Online
Mikrotik RouterOS Kurusetra Computer www.kurusetra.web.id Email:
[email protected] SMS/Whatsapp/Telp: 085 736 167 850
Queue Tree (HTB) Queue Tree cocok digunakan oleh perusahaan skala menengah yg memiliki beberapa subnet untuk di jaringan intranet. Bandwidth untuk setiap subnet bisa kita berikan budget utama 1Mbps, kemudian di pisahkan lagi untuk beberapa subnet. Konsumsi bandwidth untuk subnet yg telah di setting tidak akan melebihi budget (alokasi) bandwidth utama.
[admin@MikroTik R1] > queue tree add parent=global-out limit-at=512000 max-limit=1000000 name=net58 [admin@MikroTik R1] > queue tree add parent=net58 limit-at=128000 max-limit=200000 name=http58 packet-mark=http-mark #untuk queue port di matikan apabila kita menerapkan policy bandwidth untuk IP tertentu [admin@MikroTik R1] > queue tree add parent=net58 limit-at=200000 max-limit=400000 name=subnet58 packet-mark=subnet58 [admin@MikroTik R1] > queue tree add parent=subnet58 limit-at=80000 max-limit=100000 packet-mark=acc58 name=accounting58 Hasil Akhir Queue Tree
Bandwidth Sharing Bandwidth Sharing biasa di gunakan oleh jasa ISP (Internet Service Provider) atau usaha RT/RW Net. Bandwidth untuk customer dedicated bisa kita pisahkan dan kemudian di alokasikan, setiap Link untuk customer kita berikan CIR 1Mbps (Committed Information Rate) dengan batasan maksimal 3Mbps yg bisa di gunakan apabila customer lain tidak menggunakan bandwidth tersebut.
Setup IP Mangle IP Mangle Subnet 192.168.59.0/24 [admin@MikroTik R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address=192.168.59.0/24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet59 passthrough=no comment="Subnet 192.168.59.0" IP Mangle Subnet 192.168.60.0/24 [admin@MikroTik R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address=192.168.60.0/24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet60 passthrough=no comment="Subnet 192.168.60.0" IP Mangle Subnet 192.168.61.0/24 [admin@MikroTik R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address=192.168.61.0/24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet61 passthrough=no comment="Subnet 192.168.61.0" Konfigurasi Queue Tree Alokasi bandwidth untuk customer dedicated [admin@MikroTik R1] > queue tree add name=dedicated parent=global-out limit-at=3000000 maxlimit=3000000 priority=2 Alokasi bandwidth untuk subnet 192.168.59.0/24 [admin@MikroTik R1] > queue tree add name=subnet59 parent=dedicated limit-at=1000000 maxlimit=3000000 packet-mark=subnet59 priority=6
Alokasi bandwidth untuk subnet 192.168.60.0/24 [admin@MikroTik R1] > queue tree add name=subnet60 parent=dedicated limit-at=1000000 maxlimit=3000000 packet-mark=subnet60 priority=6 Alokasi bandwidth untuk subnet 192.168.61.0/24 [admin@MikroTik R1] > queue tree add name=subnet61 parent=dedicated limit-at=1000000 maxlimit=3000000 packet-mark=subnet61 priority=6 Hasil Akhir Bandwidth Sharing
Simple Queue Simple Queue cocok di gunakan untuk jaringan internet SOHO (Small Office Home Office). Setiap komputer klien langsung di batasi bandwidthnya menggunakan alamat IP. Simple Queue paling banyak digunakan karena sangat mudah sekali. Simple Queue tidak bisa meminjam bandwidth dari alokasi komputer lain apabila tidak dipergunakan.
[admin@MikroTik R1] > queue limit=64000/128000 name=finance [admin@MikroTik R1] > queue limit=64000/128000 name=accounting [admin@MikroTik R1] > queue limit=64000/128000 name=sales [admin@MikroTik R1] > queue limit=64000/128000 name=gudang Hasil konfigurasi Simple Queue
simple
add
target-addresses=192.168.58.55
max-
simple
add
target-addresses=192.168.58.57
max-
simple
add
target-addresses=192.168.58.60
max-
simple
add
target-addresses=192.168.58.91
max-
RIP (Routing Information Protocol) Protokol RIP (Routing Information Protokol) digunakan sebagai routing dinamis (otomatis). Tanpa harus melakukan setting Routing statik dan NAT pada mikrotik. Setiap router mikrotik yg menggunakan RIP secara otomatis akan mendeteksi subnet – subnet jaringan pada router mikrotik lain. Router mikrotik dengan RIP sangat mudah di konfigurasi, tinggal kita aktifkan kemudian menambahkan neighbour dan konfigurasi subnet / network yang akan kita export dengan RIP. Protokol RIP sangat cocok diterapkan untuk jaringan intranet skala menengah dan usaha RT/RW net yang memiliki beberapa BTS mikrotik.
RIP Neighbour
Subnet RIP Intranet (Subnet neighbour terdeteksi otomatis)