ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)
CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN
Oleh I Made Suardika NIM: 2007.04.021 Minat Seni lukis Program Studi Seni Rupa Murni
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012
Artikel Ilmiah I Made Suardika
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) atas rahmatNya, sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Laporan ini merupakan karya Tugas Akhir yang merupakan ulasan dari sebuah karya seni yang pencipta buat yang diajukan untuk diuji guna memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana S-1 bidang Seni Rupa Murni di Institut Seni Indonesia Denpasar. Dengan rasa hormat dan kerendahan hati pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu terselesainya Tugas Akhir ini, untuk itu diucapkan kepada : 1. Bapak Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA., Rektor Institut Seni Indonesia, Denpasar. 2. Ibu Dra. Ni Made Rinu, M,Si., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Institut Seni Indonesia, Denpasar. 3. Bapak Drs. I Wayan Kondra, M,Si. , selaku Ketua Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar dan selaku Pembimbing I. 4. Bapak Drs.A.A.Ngurah Gede Surya Buana,M.Sn selaku Ketua Minat Seni Lukis, Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar. 5. Bapak I Dewa Putu Gede Budiarta,S.Sn.,M.Si., selaku pembimbing II atas bimbingannya selama proses perwujudan dan penulisan pengantar karya.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
6. Bapak. Drs. I Dewa Putu Merta, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang ikut membantu kelancaran penulisan karya ini. 7. Bapak dan Ibu seluruh staf akademika yang banyak membantu kelancaran penulisan pengantar karya ini. 8. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional yang sudah membantu pencipta dengan memberikan beasiswa sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. 9. Bapak I Wayan Payu dan Ni Nyoman Pintu selaku orang tua, I Wayan Suyatna selaku kakak serta seluruh keluarga yang telah mendukung baik secara moral maupun material. 10. Teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini yang tidak dapat pencipta sebutkan satu persatu Pencipta menyadari sepenuhnya bahwa tulisan pengantar karya ini masih jauh dari sempurna, masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik secara teknis maupun isi. Oleh karena itu pencipta mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan perwujudan karya maupun pengantar karya ini.
27 Juni 2012
Penulis
Artikel Ilmiah I Made Suardika
ABSTRAK CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN Skrip karya ini merupakan deskripsi dan uraian tentang pencipaan seni lukis dengan tema ”citra perempuan dalam iklan”berangkat dari suatu pengamatan dan gejolak batin yang pencipta rasakan terhadap iklan yang memanfaatkan tubuh perempuan sebagai pendamping suatu produk barang atau jasa, walaupun beberapa ada yang sangat menyimpang dari produk yang di iklankan tersebut. Fenomena tubuh perempuan dijadikan alat untuk menjajakan barang atau jasa merupakan permasalahan yang sangat menarik untuk dikaji dan diangkat menjadi tema dalam penciptaan seni lukis, sehingga pada nantinya muncul suatu kesadaran dan membenahi diri dalam menyikapi fenomena tubuh perempuan yang dijadikan pendamping dalam iklan. Proses perwujudan karya merupakan tahapan eksperimen dari olahan kreativitas pencipta. Di samping itu untuk mengetengahkan gambaran dan realitas yag terjadi dalam dunia perliklanan, dengan fenomena tersebut dan dengan kemampuan olah estetik pencipta sehingga menghasilkan karya-karya seperti : coke, layak dapat bintang, bukan pelet tapi bikin lengket, dan konsumtif. Untuk mempermudah pencipta di dalam berkreasi di perlukan beberapa sumber sebagai refrensi dalam menciptakan karya seni. Adapun pencipaan ini di lakukan melalui proses pengamatan objek, pengamatan karya seni seniman, yang kemudian di teruskan pada proses penjelajahan, eksperimen, pembentukan, dan penyelesaian. Pada akhirnya terwujudlah karya seni lukis yang menggambaran iklaniklan yang terkait dengan pemanfaatkan perempuan sebagai penunjang produk, diharapkan terciptanya karya ini dapat berguna bagi masyarakat dan dapat memberi kesadaran bagi masyarakat. Kata kunci : seni, citra perempuan, iklan
Artikel Ilmiah I Made Suardika
ABSTRACT THE IMAGE OF WOMAN IN ADVERTISEMENT This script describes about the creation of art of painting with the theme of “image of woman in advertisement” by starting from an observation and inner flaming that the creator feels about there are many advertisements which use body of woman as a complement of a product or service although some of them diverge from the products which are advertised. The phenomenon of using body of woman as an asset to promote a product or service is an interesting problem to be investigated and raised as a theme in art of painting creation, so that people will be aware and set thinking in facing the fact of using body of woman as a complement of an advertisement. The process of art realization is an experiment phase of creativity process of the creator. Beside that, it is done to give description and tell the reality which happens in advertising world, by that phenomenon and by the aesthetics ability of the creator so that it can be produced some arts, such as: coke, competent earn star, non pellet but make stickyly, and consumptive. To make the creator easier in creating arts, it is needed some references. This creation is done by process of observing object, observing art products of some artists, and continued by process of analyzing, experiment, forming, and finishing. Finally, it has been created an art of painting which describes advertisement related to utilization of body of woman as complement of a product, and this art is expected to be useful for society and can give awareness for them. Keywords: art, image of woman, advertisement
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Latar Belakang Perkembangan senirupa saat ini sangatlah pesat dan produktif. Hal ini ditandai dengan semakin bangkitnya gairah semangat berkreasi dan berinovasi, tentunya dengan visi yang lebih meningkatkan kualitas dalam berkarya. Kreativitas, gagasan, ide, wujud atau kemampuan estetis visual, menjadi kaidah estetika yang mendasar terutama dalam pengetahuan lingkup akademik, sedangkan pengalaman estetik pribadi menjadi tuntutan sekaligus spirit sehingga gagasan dapat terwujud visual. Disamping itu tuntutan akan orisinalitas atau kekhasan personal merupakan nilai dan identitas seorang perupa menempatkan diri dalam ruang lingkup seni rupa Ketertarikan
terhadap
iklan
berlanjut
ketika
pencipta
sedang
mengunjungi sebuah toko, disana ada yang lagi mempromosikan salah satu produk vitamin penambah stamina untuk pria karena baru. Dalam toko itu pencipta melihat beberapa perempuan yang berpakaian seksi-seksi dengan membawa produk yang sudah siap diminum, hampir semua orang yang lewat ditawarkan sambil meminta beberapa pendapat dan keterangan lainnya, sangat berbeda dengan iklan yang sering pencipta lihat pada papan iklan. Iklan seperti itu juga memiliki keistimewaan yaitu kita bisa langsung mencoba kebenaran dari khasiat produk itu sendiri tidak takut rugi karena ketidak puasan seteah membeli suatu produk tertentu. Terlepas dari produk yang ditawarkan, perempuan yang menawarkan produk tersebut juga mendapat menafsirkan atau mencitrakan negatif dari pencipta, karena melihat gaya dengan gaya berpakaiannya seperti itu, pakai baju ketan dan terbuka dengan rok mini di atas
Artikel Ilmiah I Made Suardika
lutut dengan rayuan-rayuan supaya para pengunjung membeli produk mereka. Dari sana pencipta mendapatkan tambahan ide untuk mengangkat citra perempuan yang bergelut dengan periklanan. Perempuan dengan tubuhnya adalah modal ekonomi dan juga bertumpuknya kode sosial yang dimiliki oleh perempuan untuk dipasarkan dalam dunia ekonomi saat ini. Ketika pikiran dan jiwa sudah tercerabut dari seorang perempuan, maka dia hanya mempunyai sebuah tubuh yang layak untuk dijual. Perempuan menjadi titik sentral dari mesin produksi, promosi, distribusi dan kunsumsi. Tubuh diproduksi sebagai komoditi dengan mengeksplorasi berbagai potensi hasratnya untuk dipertukarkan sebagai komoditi (barang dagangan). Perempuan juga dijadikan sebagai metakomoditi yaitu komoditi untuk menjual komoditi lain, lewat peran sentralnya di dalam sistem promosi seperti saat ini. Tubuh perempuan juga mempunyai peran sentral di dalam sistem distribusi, yaitu sebagai pendamping komoditi (barang dagangan). Tubuh juga menjadi sasaran utama dari konsumsi, yakni dengan menciptakan berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan tubuh. Di dalam memvisualisasikan citra perempuan dalam iklan ke dalam wujud karya dua dimensi, pencipta menampilkan bentuk secara detail objek yang pencipta amati. Pencipta juga mengimajinasikan bentuk objek yang mengarah kepada keindahan permainan komposisi ruang dan bidang. Dalam hal ini, pencipta leluasa memainkan bentuk dan garis untuk menciptakan komposisi ruang dan bidang yang harmonis dengan menambahkan permainan bentuk pada area
Artikel Ilmiah I Made Suardika
tertentu. Sehingga nantinya tercipta bentuk yang baru tanpa terlepas dari kesan objek yang ingin diwujudkan kedalam bentuk karya lukis. Ide Penciptaan Ide adalah dunia cita-cita, ataupun nilai yang di idealkan untuk kemudian dibahasakan lewat bahasa visual tertentu (Adnyana, 2007:45). Dalam hal ini pencipta terinspirasi untuk memvisualisasikan citra perempuan dalam iklan ke dalam karya seni lukis. Ide ini muncul setelah mengamati dan melihat gambar ataupun video iklan-iklan di media massa dan media cetak. Pencipta melihat suatu hal yang tidak layak dan sangat menyimpang dari tata cara dan normanorma periklanan, seperti perempuan hanya bisa berhias, boros dalam belaja, matrealistis, dan lain-lain. Ide ini pencipta tuangkan melalui elemen-elemen seni rupa seperti garis, warna, komposisi ruang dan bidang, elemen-elemen tersebut pencipta komposisikan sesuai dengan pertimbangan rasa dan gubahan ide kreatif pencipta menjadi karya dua dimensional.
Tujuan Penciptaan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam proses berkarya diantaranya : Ingin mengamplikasikan pengalaman teoritis maupun praktis secara teknik maupun ide-ide kreatif, dalam karya seni lukis. Mengolah matrial dan teknik yang dimiliki melalui eksperimen kemudian mengwujudkan ke dalam karya seni lukis. Ingin mengkritik potret yang terjadi di dalam dunia periklanan dengan menyusun elemen-elemen seni lukis.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Judul Citra (image) adalah kesan batin/mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh objek/figure dalam karya seni. Citra sangat penting sebagai unsur yang turut berperan dalam karya seni, karena dapat membentuk ciri khas tersendiri (Soesanto, 2011:82). Perempuan adalah kaum-kaum putri atau dewasa (Tim Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:1617). Iklan adalah pemberitauan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang didalam media massa (surat kabar dan majalah). ataupun di tempat umum. Iklan juga berarti berita, pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai atau masyarakat agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (Tim Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:543). Dapat disimpukan judul yang pencipta angkat Citra Perempuan Dalam Iklan adalah suatu pandangan/ gambaran dari masyarakat tetang kaum-kaum putri (perempuan) yang dijadikan model (bintang iklan) untuk mengkomunikasikan suatu produk atau jasa yang dipasarkan dengan memakai media massa dan cetak seperti majalah, koran, tv, dan dijalan raya ataupun tempat umum sekalipun.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Tinjauan Tentang Iklan
Iklan adalah sebuah jendela terhadap pandangan atas citra perempuan, terutama terhadap eksploitasi tubuh peremuan yang dijadikan media pendukung dalam mempromosikan produk tertentu. Coba lihat tampilan iklaniklan belakangan ini yang ada di TV ataupun media cetak. Disana bertaburan aksi wanita ayu nan sexy, yang di jadikan aksesoris belaka dan menjadi santapan mata lelaki. Dalam hal ini agaknya Deddy benar, iklan diciptakan semata-mata demi kepusan mata lelaki (wibowo, 2003:163).
Dari kutipan iklan di atas otomatis citra negatif jelas didapat oleh bintang iklan itu sendiri yaitu perempuan yang menjadi tujuan kegagahan itu sendiri, perempuan (Sarah Azhari) dikontruksikan sebagai objek yang seakan siap untuk memenuhi birahi laki-laki, disini terlihat citra Sarah Azhari di masyarakat menjadi wanita yang haus akan seksualitas.
Pengertian Seni Seni adalah manifestasi yang absolute dalam bentuk duniawi. Seni tidak lain dari yang absolute dalam bentuk yan lain. Tapi seni itu terbatas, karena ia selalu menggunakan medium material indriawi, sementara yang absolute, yang memanisfestasikan melalui seni, tidak terbatas. Selain itu seni menurut Hegel lainnya adalah presentasi atau pemaparan ide atau yang absolute dalam bentuk indriawi (Sutrisno, 2005:16).
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan seni merupakan usaha
manusia
untuk
menciptakan
bentuk-bentuk
yang
indah
dan
menyenangkan, yang dapat diserap oleh panca indra. Keahlian membuat sesuatu yang mempunyai nilai mutu dilihat dari segi kehalusan dan keindahan wujud karya itu sendiri.
Pengertian Seni Lukis Seni lukis adalah bahasa ungkap dari pengalaman artistik maupun ideologis yang menggunakan garis dan warna, guna mengungkapkan perasaan, mengekspresikan emosi, gerak, ilusi maupun ilustrasi dari kondisi subjektif seseorang. Secara teknik seni lukis merupakan tebaran pigmen atau warna cair pada permukaan bidang datar (kanvas, panel, dinding ataupun kertas) untuk menghasilkan sensasi atau ilusi keruangan, gerakan, tekstur, bentuk sama baiknya dengan tekanan yang dihasilkan kombinasi unsur-unsur tersebut, tentu saja hal tersebut dapat dimengerti, bahwa melalui alat teknis tersebut dapat mengekspresikan emosi, ekspresi, simbol, keragaman, dan nilai-nilai lain yang bersifat subjektif (Soesanto, 2011:241).
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Elemen-elemen Seni Lukis Garis Garis adalah perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, merombak, melengkung, lurus dan lain-lainnya. Hal inilah yang menjadi ukuran garis, ia tidak ditandai dengan sentimeter, tetapi dengan ukuran yang nisbi, yakni ukuran yang berupa panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis. Sedangkan arah garis hanya ada tiga:horizontal, vertical, diagonal. Meskipun garis bisa melengkung, bergerigi, maupun acak. Garis sangat dominan sebagai unsur dalam karya seni dan fungsinya dapat disejajarkan dengan peranan warna maupun tekstur. Garis juga dapat membentuk berbagai karakter dan watak pembuatnya (Soesanto, 2011:148).
Bentuk
Bentuk adalah bangun, gambaran, rupa, wujud, dan di dalam karya seni biasanya dihubungkan dengan matra yang ada, seperti dwimatra dan trimatra.(Soesanto, 2011:54). Bentuk adalah suatu bentuk yang digambarkan dan bentuk memiliki dua sifat yaitu geometris dan organis. Geometri memiliki setruktur seperti segi tiga, segi empat, lingkaran dan lain-lain. Organis memiliki sifat yang alamiah (Suryahadi,1994:5).
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Ruang
Ruang adalah istilah yang dikaitkan dengan bidang dan keluasan, yang yang kemudian muncul istilah dwi mantra dan tri mantra. Dalam seni rupa orang sering mengkaitkan ruang adalah bidang yang yang memiliki batas atau limit, walaupun kadang ruang bersifat tidak terbatas dan tidak terjamah. Ruang juga dapat diartikan secara fisik iyalah rongga yang terbatas maupun yang tidak terbatas (Soesanto, 2011:338).
Warna
Warna adalah berbagai getaran atau gelombang yang diterima indra penglihatan yang dipancarkan dari cahaya. Dalam seni lukis warna yang digunakan adalah warna dari pigmen (subtraktif). Secara khusus warna pigmen terdapat klasifikasi warna yaitu primer (warna pokok), sekunder (campuran dari warna primer), tersier (campuran dari warna sekunder) (Soesanto, 2011:433).
Tektur
Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda atau nilai raba suatu benda, baik nyata ataupun semu. Tektur ada dua macam yaitu tektur nyata dan tektur semu, disebut tektur nyata apabila permukaan suatu benda jika diraba secara fisik terasa nyata (terasa sama dengan apa yang di pandang), sedangkan tektur semu ialah suatu nilai raba yang tidak nyata dalam artian kita melihat suatu
Artikel Ilmiah I Made Suardika
benda memiliki kesan kasar, setelah diraba ternyata halus tidak sebagaimana yang tampak (Arsana, 1983:58).
Prinsip–Prinsip Penyusunan Elemen-Elemen Seni Lukis Proporsi
Proporsi adalah ukuran antara bagian, serta bagian dan kesatuan/ keseluruhannya. Proporsi berhubungan erat dengan keseimbangan, irama, harmoni. Proposi juga dipakai sebagai salah satu pertimbangan untuk mengukur dan menilai keindahan artistic suatu karya seni (Soesanto, 2011:320).
Komposisi
Komposisi adalah kombinasi berbagai elemen gambar atau karya seni untuk mencapai kesesuaian atau integrasi antara warna, garis, bidang dan unsur-unsur karya seni yang lain untuk mencapai susunan yang dinamis (Soesanto, 2011:226).
Irama
Irama adalah kondisi yang menunjukan kehadiran sesuatu yang terjadi berulang-ulang secara teratur. Keteraturan ini bisa mengenai jaraknya yang sama, seperti dalam seni rupa. Dalam seni rupa ritme dihasilkan melalui penampilkan garis-garis yang sama bentuknya secara ritmis, bidang-bidang
Artikel Ilmiah I Made Suardika
berwarna berulang secara teratur di atas gambar, jejeran wujud-wujud yang sama secara teratur (Djelantik,2004:40).
Keseimbangan Keseimbangan adalah suatu rasa yang memberikan kesan “sama kuat” yang memberikan ketenangan. Keseimbangan yang simetris memberi kesan diam (statis), keseimbangan yang tidak simetris memberikan kesan bergerak(dinamis), berkat dinamisnya ini sebuah karya seni memiliki daya tarik yang lebih besar dari pada yang statis dan yang dinamis dirasakan lebih hidup dari pada yang statis (Djelantik, 2004:48).
Kontras
Kontras adalah perbedaan yang mencolok dan tegas antara elemenelemen dalam sebuah tanda yang ada pada sebuah komposisi atau desain. Kontras dapat dibentuk menggunakan warna, bentuk, tekstur, ukuran dan ketajaman. Kontras digunakan untuk memberi ketegasan dan mengandung oposisi-oposisi seperti gelap-terang, cerah-buram, besar-kecil dan lain-lain. Kontras juga dapat memberi peluang munculnya tanda-tanda yang dipakai sebagai tampilan utama maupun pendukung dalam sebuah karya.
Pusat Perhatian
Pusat perhatian adalah suatu penonjolan yang mempunyai maksud mengarahkan perhatian orang yang menikmati suatu karya seni, yang
Artikel Ilmiah I Made Suardika
dipandang lebih penting dari pada hal-hal yang lain. Pusat perhatian dapat diperoleh melalui warna-warna yang cerah dan mencolok (Djelantik, 2004:44).
PROSES PENCIPTAAN Proses Penjajagan (Exsploration) Pada tahap penjajakan (Exsploration) dalam penciptaan ini adalah merupakan suatu proses penjelajahan ide dari pengalaman yang pernah pencipta alami maupun dari pengamatan terhadap kenyataan lingkungan dimana pencipta berada Dalam hal ini pencipta melihat dan mengamati
gambar-gambar
ataupun video tentang iklan-iklan yang memanfaatkan perempuan sebagai pendongkrak penjualan produk. Berbagai macam iklan yang tersebut seperti iklan produk vitalitas bagi pria, minuman keras, dan sebagainya. Contoh gambar iklan vitamin penambah stamina
(Foto dari majalah ME edisi no 36. januari 2004) (Koleksi pribadi)
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Di samping melakukan pengamatan melalui gambar-gambar maupun video, pencipta juga melakukan studi kepustakaan, Dalam pematangan konseptual dalam berkarya dengan membaca buku sebagai acuan yang mendukung. Adapun buku acuan tersebut diantaranya buku-buku berkaitan dengan periklanan, buku seni rupa, buku masalah teknis dalam seni lukis serta refrensi atau gambar lukisan dan masih banyak refrensi katalog. Eksplorasi juga pencipta lakukan dengan browsing lewat internet seperti menambah refrensi gambar-gambar untuk menunjang penciptaan serta melihat acuan karya. Lewat internet keluasan dunia maya banyak memberikan informasi tentang iklan dengan teknologi dan perkembangannya. Proses Percobaan (Exsperimentation) Exsperimen diawali dengan pembuatan sketsa yang bertujuan untuk memvisualisasikan dengan garis bayangan-bayangan atau reka-reka ide yang didapat pada eksplorasi. Dengan garis inilah ide-ide tersebut terus diolah sampai mendekati bentuk yang sesuai, tentunya dengan tidak mengabaikan komposisi dan kesatuan bentuk. Dari sket-sket ini nantinya banyak memberikan masukan atas alternatif desain yang bisa dipilih untuk diwujudkan menjadi karya. Tahap selanjutnya pencipta mempelajari teknik yang pencipta exsperimenkan melalui campuran dari media cat akrilik dan cat minyak. Dengan perpaduan ini pencipta mendapatkan sesuatu yang baru dalam menciptakan suatu karya seni lukis.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Beberapa hasil sketsa pencipta:
Persiapan Alat dan Bahan Alat-alat
Bahan-bahan
a. Kuas
a. Spanram
b. Palet
b. Kanvas
c. Kain lap
c. Warna
d. Steples
d. Lem Perekat
e. Pensil
e. Cat dasar
f. Kaleng
f. Medium/ Linseed oil
g. Gunting
g. Pencuci Kuas /Turpentine h. Air
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Proses Pembentukan(Forming) Dalam tahap ini pencipta mewujudkan ide-ide dan gagasan dengan ketrampilan teknik dan kemampuan menterjemahkan pemikiran dalam suatu media kanvas untuk dijadikan suatu karya seni lukis. Dalam proses pembentukan ini pencipta mencari identitas, yang diawali melalui pembuatan sketsa-sketsa dan percobaan, disini pencipta memilih sketsa yang terbaik menurut pencipta sendiri untuk di wujudkan dalam media kanvas. Dimana dalam pembentukan ini ada beberapa tahapan yang pencipta lakukan yaitu sebagai berikut : 3.4.1 Persiapan (preparation) Tahapan awal terlebih dahulu dipersiapkan material kanvas kosong yang tentunya sudah dipasang di permukaan kayu spanram serta melewati proses kanvas. Persiapan selanjutnya tidak lupa menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses melukis tahap ini menentukan bagi kenyamanan dalam berkarya. 3.4.2 Pemunculan (insight) Setelah melalui perenungan dan pematangan ide barulah dimulai proses kreatif dengan beberapa tahapan, berikutnya ialah tahap pemunculan/insight. a. Tahap Sketsa Pada Kanvas Tahap pemindahan sketsa dari kertas ke bidang kanvas sudah diperhitungkan pembagian bidang dan komposisinya dengan menggunakan skala. Hal ini dilakukan selain untuk mempermudah juga untuk mencapai gambar yang tidak terlalu jauh dengan sketsa yang telah disiapkan. Artikel Ilmiah I Made Suardika
b. Tahap Pewarnaan dan Bloking Setelah sketsa telah dianggap cukup dan selesai kemudian dilanjutkan dengan proses bloking pada bidang-bidang yang telah terbentuk yang mempergunakan warna-warna yang dikehendaki. Pengeblokan juga memakai beberapa tahapan yang bertujuan untuk mendapatkan harmonisasi warna berdasarkan permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam lukisan. c. Tahap Penyelesaian Setelah pengeblokan dilanjutkan dengan penekanan gelap terang pada objek, guna mencari keselarasan volume objek pada lukisan. Dalam tahap ini mempertimbangkan gelap terang berdasarkan dari logika jatuhnya cahaya pada benda-benda yang dihadirkan. d. Tahap Pewarnaan dan penyelesaian Setelah proses penekanan gelap terang pada objek dilanjutkan dengan proses pewarnaan pada latar belakang, serta pemberian aksen yang dilanjutkan dengan penekanan yaitu dengan menggunakan kuas yang lebih kecil dan penekanan pada bagian bawah objek untuk memberikan kesan bayangan dan kesan ruang. Latar belakang juga dimaksudkan untuk memunculkan objek. e. Tahap penyempurnaan Setelah semua proses tersebut terwujud kemudian baru dilakukan proses akhir pembentukan karya. Menganalisa objek dengan melihat latar belakang, latar depan, dengan usaha pencapaian detail yang maksimal, sehingga setiap karakter yang ingin dimunculkan tepat dengan yang diinginkan. Setelah semua terwujud dengan maksimal itu artinya telah diciptakan keselarasan antara ide
Artikel Ilmiah I Made Suardika
dan wujud visual dalam satu karya lukis. Setelah dirasakan selesai kemudian dibubuhkan tanda tangan kecil dengan mempertimbangkan tata letak sehingga nantinya tidak terasa mengganggu karya. Pembubuhan tanda tangan tersebut menandakan karya telah selesai dan kemudian dilanjutkan proses penyelesaian atau finishing. Pembahasan karya
Judul : “Tentang Iklan” 160cm x 100cm 2 panel Cat acrylic dan Minyak pada Kanvas 2012
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Deskripsi karya : Dalam karya ini pencipta terinspirasi dari iklan yang memberikan citra baik dan buruk bagi para bintang iklan. Menjadi bintang dalam sebuah iklan itu tidak senantiasa akan menjadi terkenal dengan citra yang positif, bagai mana iklan juga bisa menjatuhkan harga diri seseorang khususnya perempuan. Jika iklan yang mengeksploitasi tubuh dan mengarah ke seksualitas maka bintang iklan akan mendapat citra buruk, sedangkan iklan yang mengarah pada penekanan pada produk dan pelayanan masyarakat bintang iklan itu akan mendapat citra yang baik dalam masyarakat. Garis lurus dan melengkung mewarnai lukisan ini dengan aksen-aksen hurup pada latar belakang, bentuk yang ditampilkan menggunakan produk makanan ringan. Dalam karya ini menampilkan bentuk dua bungkus dan isi makanan ringan dengan warna abu-abu dan warna kuning warna asli dari produk itu sendiri, dan latar belakang mempergunakan huruf-huruf kecil yang menambah arstistik suatu lukisan, garis dalam karya ini kebanyakan menggunakan garis lurus dan lenggkung. Komposisi yang digambarkan simetris yaitu letak objek satu berada disisi pojok bawah yang satunya berada dipojok atas.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
Kesimpulan Hal yang perlu mendapat perhatian adalah tujuan dalam berkarya, ada beberapa alternatif yang muncul misalnya : berkarya untuk kepuasan batin, berkarya untuk menuangkan segala uneg-uneg, dan berkarya guna mencari pembaruan dalam dunia seni rupa khususnya seni lukis, pembaruan dalam arti menciptakan karya yang orisinil, penuh dengan ideide baru. Berkarya juga sebagai catatan dari sebuah perjalanan seseorang serta pengalaman pribadinya. Dapat disimpulkan bahwa proses pengerjaan Tugas Akhir ini dengan judul “ Citra Perempuan Dalam Iklan “ bahwa produk iklan dengan perempuan sebagai objek dalam Tugas Akhir ini mempunyai hubungan dalam kreativitas penciptaan seni lukis yang dapat memberikan inspirasi dan pengembangan dalam sebuah gagasan yang sudah diungkapkan melalui 12 karya lukisan dalam berbagai ukuran dan media. Melalui perempuan dalam iklan pencipta
mencoba untuk
mendiskripsikan profesi seseorang dengan permasalahan-permasalahan yang melingkupinya. Iklan ternyata mempunyai banyak misteri dan akhirnya dapat dicapai melalui imajinasi tentang bentuk-bentuk iklan yang mempergunakan perempuan sebagai bintangnya yang menarik dihadirkan dalam karya seni lukis ini.
Artikel Ilmiah I Made Suardika
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana iwayan kun,2007.Nalar Rupa Perupa. Arti foundation,denpasar. Arsana, Nyoman dan supono, Dasar-dasar Seni Lukis.Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Denpasar. Burton Graeme,2008.Yang Tersembunyi Di Balik Media, Edisi Pertama, Jalasutra, Yogyakarta dan Bandung. Djelantik A.A.M,2004.estetika sebuah pengantar.masyarakat seni pertunjukan, Bandung. Shimp A. Terence,2003.periklanan promosi, Edisi Terjemahan, Erlangga, Jakarta. Soedarso Sp, 2000. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, ISI Yogyakarta. Susanto Mikke,2011. Diksi Rupa, DiktiArt lab, Yogyakarta. Sutrisno mudji,2005.estetika filsafat seni. Galangpress, yogyakarta. TIM PENYUSUN, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke tiga, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, Jakarta. Udiana N.P. Dr. Tjok, 2010. Garis Dalam Seni Rupa, fakultas Seni Rupa Dan Disain Institut Seni Indonesia bekerja sama dengan Sari Kahyangan Indonesia, Denpasar. Prabasmoro Aquarini P,2007.Kajian Budaya Feminis, Edisi ke dua, Jalasutra, Yogyakarta dan Bandung. Wibowo Wahyu,2003.Sihir Iklan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Artikel Ilmiah I Made Suardika