2016 Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Tahun Ajaran 2015/2016 Maret 2016
PJ CSL : dr. Oktadoni Saputra, MMedEd dr. dr. Rekha Nova Iyos
BUKU KEGIATAN CLINICAL SKILLS LAB (CSL) II
Dicetak Oleh : Laboratorium CSL - Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2016
BUKU KEGIATAN CSL II
Buku Kegiatan
Clinical SkilLs Lab Semester 2
Pasfoto Berwarna 4x6
Nama NPM Kelompok CSL
: .......................................... : .......................................... : ……………………………..
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung - Indonesia 2016
1
BUKU KEGIATAN CSL II
DAFTAR MATERI CLINICAL SKILLS LAB (CSL) SEMESTER II T.A 2015/2016 JUDUL KETERAMPILAN CS 1. Kerangka anamnesis CS 2. Pengenalan rekam medik, surat rujukan, dan form pemeriksaan penunjang CS 3. Pemeriksaan fisik kepala leher CS 4. Pemeriksaan fisik thorak CS 5. Pemeriksaan fisik abdomen CS 6. Pemeriksaan saraf kranial CS 7. Pemeriksaan Muskuloskeletal dan Range of Motion (ROM) CS 8. Pemeriksaan refleks fisiologis dan reflek patologis CS 9. Pemeriksaan motoris dan kekuatan otot CS 10. Pemeriksaan sirkulasi perifer CS 11. Prosedur aseptik CS 12. Pengenalan alat bedah minor dan hecting dasar CS 13. Urinalisis CS 14. Pewarnaan Gram
JENIS KETERAMPILAN Keterampilan Anamnesis Keterampilan Anamnesis Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keteramilan Pemeriksaan Fisik Keterampilan Prosedural Keterampilan Prosedural Keterampilan Laboratorium Keterampilan Laboratorium
2
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST CSL 1. KERANGKA ANAMNESIS No
Nilai 0 1 2
Item Penilaian
Feedback
INTERPERSONAL Senyum, Salam, Sapa & Membina sambung rasa Menjelaskan prosedur dan melakukan Informed consent sebelum melakukan pemeriksaan CONTENT 3 Menanyakan data-data umum mengenai pasien Menanyakan: Nama pasien, Jenis kelamin,Umur, Alamat, Pekerjaan, Perkawinan ,Agama ,Suku bangsa 4 Menanyakan keluhan utama Menanyakan keluhan hal menyebabkan penderita datang berobat 5 Menanyakan riwayat penyakit sekarang Menanyakan bagaimana onset, lokasi, kronologis, kualitas, kuantitas, gejala penyerta, dan faktor modifikasi 6 Menanyakan riwayat penyakit dahulu Menanyakan keluhan seputar apakah dulu pernah mengalami sakit yang sama seperti saat ini, apakah ada penyakit lain sebelumnya, apakah dulu pernah dioperasi, atau pun jenis obat apa saja yang pernah dikonsumsi pasien sebelumnya. 7 Menanyakan riwayat penyakit dalam keluarga Menanyakan apakah ada keluarga atau kerabat dekat yang pernah mengalami gangguan yang sama atau penyakit keturunan yang lain. 8 Menanyakan riwayat personal dan kehidupan sosial Menanyakan pertanyaan mengenai tempat bekerja, pola makan setiap hari, aktivitas olahraga, perokok atau tidak, dan pernah meminum minuman dengan kadar akohol tinggi atau tidak. 9 Membuat ringkasan anamnesis dan kesimpulan anam nesis Mengelompokkan data yang diperoleh yang mengarah pada sindrom atau kriteria diagnostik yang berhubungan dengan diagnosis tertentu, dan membuat kesimpulan dari anamnesis yang berupa perkiraan diagnosis yang dapat berupa diagnosis tunggal atau diagnosis banding dari beberapa penyakit. 10 Mengakhiri pemeriksaan dengan baik dan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien PROFESIONALISME 11 Percaya diri, minimal error 12 Penalaran klinik baik dan bersesuaian dengan kasus 13 Memperhatikan aspek kerahasiaan & etika pemeriksaan kepada pasien T O T A L Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna 1 2
Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
3
BUKU KEGIATAN CSL II
No 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
CEKLIST CSL 2. PEMBUATAN REKAM MEDIS, SURAT RUJUKAN, DAN FORM PERMINTAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Score Item Latihan 0 1 2 Komunikasi dokter-pasien Senyum Salam Sapa binalah sambung rasa yang baik dengan pasien Item Prosedural Lakukan Anamnesis dengan baik (Salam, sambung rasa, perkenalan,iIdentitas, keluhan utama, menggali keluhan utama & penyerta, RPS, RPD, RPK, RPL) Isi lembar rekam medis berupa : Identitas Pasien Tanggal dan Waktu Pemeriksaan Hasil Anamnesis Keluhan Utama & Menggali KU Keluhan Penyerta RPS, RPD, RPK/Lingkungan Lakukan Pemeriksaan Fisik, Penunjang dan tindakan awal yang diperlukan dengan tetap membina sambung rasa dengan pasien serta informed consent jika diperlukan Tuliskan hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang dengan benar pada rekam medis (Status Generalis dan Lokalis) Tuliskan Diagnosis dan Diagnosis banding yang sesuai Tuliskan terapi & tindakan yang telah diberikan serta rencana tatalaksana lanjutan pada lembar Rekam Medis Lakukan Planning Edukasi dengan baik Tutup pemeriksaan dengan baik Lengkapi rekam medis serta membubuhkan tanda tangan pada status setelah selesai Mengisi formulir pemeriksaan penunjang Mengisi surat rujukan Item Professionalisme Percaya Diri Minimal error T O T A L
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
4
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KEPALA LEHER No
Aspek
Nilai 0 1 2
Feedback
INTERPERSONAL 1 Membina sambung rasa Senyum, salam dan sapa 2 Jelaskan pentingnya pemeriksaan yang akan dilakukan. 3 Meminta pasien melepas semua atribut yang melekat dikepala. 4 Cuci tangan WHO CONTENT Pemeriksaan Kepala 5 Meminta pasien duduk, kepala tegak lurus dan diam 6 Menanyakan apakah ada kerontokan rambut, perubahan warna, gangguan pertumbuhan rambut, penggunaan shampo atau produk lain perawatan rambut, alat pengeriting dan kemoterapi 7 Lakukan inspeksi pada ukuran, bentuk, dan posisi kepala terhadap tubuh 8 Lakukan inspeksi rambut : penyebaran,ketebalan, tekstur dan lubrikasi 9 Lakukan inspeksi kulit kepala 10 Lakukan inspeksi apakah ada kutu kepala 11 Lakukan palpasi dengan menggunakan sarung tangan, sisihkan rambut untuk melihat karakteristik kulit kepala 12 Lakukan penarikan ringan pada rambut untuk mengetahui apakah ada kerontokan rambut. 13 Lakukan palpasi kepala apakah ada nodul atau tumor 14 Pada neonatus lakukan palpasi ringan fontanel anterior dan posterior Pemeriksaan Leher Inspeksi 15 Inspeksi kesimetrisan otot-otot leher, trakea, dan benjolan pada dasar leher, vena jugular dan arteri karotis Perhatikan nodus tersebar. Bandingkan kedua sisi tersebut. 16 Perhatikan fungsi otot sternokleidomastoideus dan trapezius. 17 Minta pasien menengadahkan kepala, perhatikan adanya pembesaran kelenjar tiroid. 18 Minta pasien menelan ludah, perhatikan gerakan pada leher depan daerah kelenjar tiroid, lihat ada tidaknya massa dan kesimetrisan. Palpasi 19 Minta pasien duduk santai dan pemeriksa dibelakangnya. 20 Meminta pasien menundukkan kepala sedikit atau mengarah kesisi pemeriksa untuk merelaksasikan jaringan dan otot-otot. 22 Periksa masing-masing nodus limfe dengan gerakan memutar. 23 Bandingkan kedua sisi leher. Periksa ukuran, bentuk, garis luar, gerakan, konsistensi, dan rasa nyeri yang timbul. 24 Palpasi nodus servikal superfisial, nodus servikal posterior, nodus servikal profunda, dan nodus supraklavikular. 25 Lakukan palpasi kelenjar tiroid 26
Lakukan pemeriksaan trakhea 5
BUKU KEGIATAN CSL II Auskultasi 27 Letakkan stetoskop pada samping lobus tiroid kiri dan kanan untuk mendengar bunyi bruit. 28 Informasikan hasil pemeriksaan pada pasien dan catat PROFESIONALISME 29 Cuci tangan WHO 30 Melakukan dengan penuh percaya diri 31 Melakukan dengankesalahan minimal TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
6
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK THORAX DASAR No
Aspek
0
Nilai 1 2
Feedback
INTERPERSONAL 1 Membina sambung rasa Senyum, Salam, Sapa memperkenalkan diri 2 Jelaskan tujuan pemeriksaan 3 Mempersilahkan pasien untuk melepaskan pakaian atasnya (baju). Mintalah pasien untuk ditemani anggota keluarganya kalau khawatir / merasa tidak nyaman 4 Cuci tangan WHO CONTENT 5 General assessment (laporkan hasil Inspeksi) Pemeriksaan Dada Posterior 6 Meminta pasien duduk tegak diatas tempat tidur, rileks dan memposisikan diri di belakang pasien 7 Inspeksi dinding dada posterior (laporkan hasil) 8 Berusaha menghangatkan tangan sebelum menyentuh penderita 9 Palpasi dinding dada posterior (daerah nyeri tekan atau adanya kelainan) 10 Lakukan palpasi ekspansi dinding dada 11 Mintalah pasien inspirasi dan ekspirasi 12 Perkusi dinding dada belakang, dengan cara perkusi: Hiperektensikan jari tengah tangan kiri (disebut jari fleksimeter) , tekan dengan lembut pada sendi interphalang distal permukaan yang akan diperkusi. 13 Hindari kontak permukaan dengan bagian lain dari tangan, karena hal ini akan mengurangi vibrasi, jari 2,4,dan 5 tidak menyentuh dada. 14 Posisikan tangan kanan cukup dekat dengan permukaan dengan jari tengah agak fleksi, lemaskan dan siap untuk mengetuk. 15 Dengan gerakan cepat tapi santai, pada sendi pergelangan tangan, ketuk jari fleksimeter dengan menggunakan ujung jari tengah tangan kanan. ketukan dilakukan dengan cepat untuk menghindari pengurangan fibrasi 16 Ambil dan periksa stetoskop, gunakan bagian diafragma, lakukan auskultasi. 17 Minta pasien inspirasi dan ekspirasi setiap titik pemeriksaan Pemeriksaan Dada Anterior 18 Pindahlah ke posisi berhadapan dengan pasien 19 Lakukan inspeksi dada depan 20 Mintalah pasien berbaring telentang elevasi 30 derajat 21 Berusaha menghangatkan tangan sebelum menyentuh penderita 22 Lakukan penilaian ekspansi dada seperti sebelumnya 23 Minta pasien inspirasi dan ekspirasi 24 Raba apeks jantung dengan menggunakan ujung permukaan bawah ujung jari, tentukan ukuran dan lokasinya. 25 Lakukan perkusi dinding dada depan 26 Lakukan perkusi daerah jantung Tentukan batas jantung kanan Mula-mula ditentukan lebih dahulu titik tengah garis midclavikula kanan, jari-jari tangan kanan diletakkan sejajar dengan iga. 27 Kemudian dilakukan perkusi mulai dari titik tengah tadi, dari cranial ke arah caudal. (Suara normal yang didapat adalah bunyi sonor yang 7
BUKU KEGIATAN CSL II berasal dari paru). Perkusi diteruskan sampai timbul suara redup, biasanya pada sela iga VI kanan. 29 Setelah didapat titik batas sonor-redup, diukur dua jari kearah cranial. 30 Pada titik yang baru ini diletakkan kembali telapak tangan dan jarijarinya diposisikan dengan arah jari tegak lurus terhadap iga. 31 Pada titik yang baru ini diletakkan kembali telapak tangan dan jarijarinya diposisikan dengan arah jari tegak lurus terhadap iga. 32 Kemudian dilakukan perkusi ke arah medial untuk mencari perubahan suara dari sonor ke redup yang merupakan batas relatif kanan jantung dan normal adalah pada garis sternal kanan. 33 Dari titik batas ini selanjutnya dilakukan perkusi sampai mendapat suara pekak, yang merupakan batas absolut jantung kanan, biasanya pada garis midsternal. 34 Tentukan batas jantung kiri Mula-mula ditentukan garis aksila anterior kiri. Kemudian jari tengah diletakan pada titik teratas garis aksila anterior dengan arah jari sejajar dengan iga. 35 Perkusi dari kranial ke kaudal untuk mencari perubahan bunyi dari sonor ke timpani yang merupakan batas paru dan lambung, biasanya pada sela iga VIII kiri. 36 Dari titik ini diukur dua jari ke arah kranial dengan posisi jari kiri tegak lurus terhadap iga, sampai timbul perubahan suara dari sonor ke redup, yang merupakan batas relatif jantung paru. Biasanya terletak pada 2 jari medial garis midclavicular kiri 37 Perkusi diteruskan ke medial, sampai terjadi perubahan suara dari redup ke pekak yang merupakan batas absolut jantung kiri. 38 Tentukan batas jantung atas Tentukan garis sternal kiri lebih dahulu. 39 Dari titik teratas dilakukan perkusidan arah sejajar iga ke arah kaudal, sampai terjadi perubahan suara dari sonor ke redup. Normal adalah sela iga II kiri. 40 Lakukan auskultasi dinding dada depan sesuai 4 lokasi suara napas dasar: Suara napas trakeal 41 Suara napas bronkial 42 Suara napas bronkovesikuler 43 Suara napas vesikuler 44 Mintalah pasien inspirasi dan ekspirasi di setiap titik pemeriksaan 45 Dengarkanlah suara nafas di setiap titik pemeriksaan 46 Gunakan sisi bel untuk mendengarkan bunyi Jantung I dan II (Gunakan sisi diagfragma untuk mendengarkan bunyi jantung frekuensi rendah, misalnya bunyi jantung III). Lokasi titik pemeriksaan auskultasi 47 Apeks untuk mendengarkan bunyi jantung yang berasal dari katup mitral 48 Sella iga IV-V sternal kiri dan sela iga IV-V kanan untuk mendengarkan bunyi jantung yang bersal dari katup trikuspidal. 49 Sela iga II linea parasternal kiri untuk mendengarkan bunyi jantung yang berasal dari katup pulmonal. 50 Sela iga II linea parasternal kanan untuk mendengarkan bunyi yang berasal dari katup aorta. PROFESIONALISME 51 Melakukan dengan penuh percaya diri 28
8
BUKU KEGIATAN CSL II 52 Melakukan dengankesalahan minimal 53 Cuci tangan WHO TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
9
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DASAR No
Aspek 0
Nilai 1 2
Feedback
INTERPERSONAL 1 Membina sambung rasaSalam, senyum, sapa memperkenalkan diri. 2 Menjelaskan tujuan pemeriksaan. 3 Memberikan instruksi penderita untuk berbaring dan membebaskan daerah yang akan diperiksa dari pakaian. 4 Cuci tangan WHO CONTENT 5 Pemeriksa menempatkan diri di sebelah kanan tempat tidur pasien Inspeksi 6 Perhatikan kesan umum dari penderita bagaimana bentuk abdomennya 7 Perhatikan warna kulit dan adakah kelainan berupa tonjolan, luka atau ciriciri lain 8 Catat segala sesuatu yang anda dapatkan dengan cermat Auskultasi 9 Mempersiapkan stetoskop dengan membuka salah satu corongnya sesuai tempat auskultasi 10 Mendengarkan suara selama 10 detik pada suatu tempat di atas letak intestinum & colon 11 Melaporkan hasil pemeriksaan auskultasi: adanya suara peristaltik Perkusi 12 Menekan interphalanx jari ke 3 tangan kiri ke permukaan badan yg diperiksa tanpa ada bagian tangan lain menekan permukaan tsb. 13 Mengetuk dengan jari tengah tangan kanan 14 Jari tengah tangan kanan tegak lurus pada jari tengah tangan kiri 15 Sikap tangan kanan rileks, gerakan pada pergelangan tangan 16 Melaporkan hasil pemeriksaan abdomen : timpani Palpasi 17 Berusaha menghangatkan tangan sebelum menyentuh penderita 18 Mula-mula lakukan palpasi ringan tanpa tekanan dengan jari tangan pada masing-masing kuadran 19 Selanjutnya memberitahu penderita untuk memeriksa kedalaman abdomen 20 Menggunakan permukaan telapak tangan dengan jari-jari tangan yang berdekatan dari salah satu atau kedua tangan 21 Mulailah dari kuadran ke kuadran sambil menekan ke bawah 1-4 cm 22 Melaporkan hasil pemeriksaan palpasi terhadap nyeri tekan atau adanya massa PROFESIONALISME 23 Melakukan dengan penuh percaya diri, minimal error 24 Cuci tangan WHO TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna Bandar Lampung,…………………..2016 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Paraf Instruktur Nilai = ------------- x 100% = …………… (
)
10
BUKU KEGIATAN CSL II CHECK LIST LATIHAN PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL No
Aspek 0
Nilai 1 2
Feedback
INTERPERSONAL 1 Membina sambung rasa Salam, senyum, sapa memperkenalkan diri 2 Menjelaskan tujuan pemeriksaan 3 Memberikan instruksi penderita untuk duduk tegak 4 Cuci tangan WHO CONTENT Inspeksi 5 General assessment (laporkan hasil Inspeksi) Pemeriksaan Saraf Kranialis N. I. Olfaktorius 6 Pasien diminta untuk bernafas dengan satu lubang hidung ditutup (alternatif: dengan menggunakan tangan pasien). 7 Pemeriksa mendekatkan sampel tes ke hidung pasien yang tidak ditutup. Sampel tes sebaiknya tidak mengiritasi, seperti tembakau, teh, atau kopi. 8 Setiap lubang hidung dites bergantian. 9 Pemeriksa meminta pasien untuk melakukan inhalasi yang cukup, lalu meminta pasien untuk mengidentifikasi sampel tes. N. II. Optikus A. Kaji Tajam Penglihatan 10 Posisikan pasien pada jarak 20 kaki (6 meter) dari Snellen chart (Jika pasien memakai kacamata sebagai alat bantu pengelihatan, maka pasien dapat memakai kacamatanya). 11 Periksa dilakukan pada mata kanan terlebih dahulu, mata kiri ditutup dengan penutup mata (alternatif: pasien diminta untuk menutup mata dengan tangannya). 12 Minta pasien untuk membacakan baris huruf hingga baris huruf terkecil yang masih bisa dibaca. 13 Catat hasil pengukuran tajam pengelihatan dalam bentuk pecahan (misal : 20/20). 14 Ulangi prosedur untuk pemeriksaan mata kiri. Jika pasien tidak dapat melihat huruf terbesar pada Snellen chart, maka lakukan prosedur berikut: 15 Jika pasien tidak dapat melihat huruf terbesar pada Snellen chart, maka pemeriksa mengangkat satu tangannya dan ekstensikan dua atau lebih jari, minta pasien untuk menghitung jari pemeriksa. Catat pada jarak berapa pasien dapat menghitung jari pemeriksa. 16 Jika pasien tidak dapat menghitung jari pemeriksa, periksa apakah pasien dapat melihat gerakan/lambaian dan dapat menentukan arah gerakan/lambaian. 17 Jika pasien tidak dapat melihat gerakan tangan, gunakan pen-light untuk memeriksa apakah pasien dapat melihat cahaya. Catat respon pasien terhadap cahaya : persepsi cahaya, persepsi arah cahaya, persepsi tanpa cahaya. B. Lapang Pandang (Konfrontasi) 18 Mintalah pasien duduk dihadapan petugas pada jarak jangkauan tangan ( 30 – 50 cm ). 19 Minta pasien untuk menutup mata kiri dengan tangan kirinya. 20 Pemeriksa menutup mata di sisi yang sama dengan mata pasien yang ditutup 11
BUKU KEGIATAN CSL II 21 22 23 24 25 26
27 28 29
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Minta pasien untuk menatap tepat pada mata pemeriksa (fiksasi). Mintalah pasien agar memberi respon bila melihat objek yang digerakkan petugas di mana mata tetap terfiksasi dengan mata pemeriksa. Gerakkan obyek (dapat berupa jari pemeriksa atau pena) dari perifer ke tengah di mulai dari arah superior, superior temporal, temporal, temporal inferior, inferior, inferior nasal, superior nasal. Ulangi langkah tersebut pada pemeriksaan mata kiri. C. Funduskopi Pemeriksa memegang oftalmoskop dengan tangan kanan untuk memeriksa mata kiri pasien dan tangan kiri dengan, pemeriksa memposisikan jari telunjuk pada pengatur lensa. Menyalakan oftalmoskop, memegang dengan menempel pada mata pasien. Lalu perlahan bergerak maju mendekati pasien dengan oftalmoskop diposisikan pada sisi temporal pasien hingga gambaran fundus terlihat. Jari telunjuk yang terletak pada pengatur lensa mengatur besarnya dioptri yang diperlukan untk menyesuaikan focus sehingga detail fundus dapat terlihat jelas (bila diperlukan). Amati gambaran fundus yang terlihat N.III. Okulomotorius, N.IV. Troklearis, N.VI. Abdusen A. Gerakan Okular Duksi (Monocular) Duduk berhadapan dengan pasien. Tutup mata kiri pasien dengan menggunakan telapak tangan pasien, kepala pasien tegak dan pengelihatan lurus ke depan. Gunakan jari atau benda (misal: pena) sebagai target fiksasi tempatkan setinggi mata pasien pada jarak 30 cm. Minta pasien untuk mengikuti arah jari atau benda target fiksasi, pemeriksa menggerakan jari atau benda target fiksasi sesuai enam lapang cardinal. Ulangi Prosedur untuk mata kiri. B. Gerakan Okular Versi (Binocular) Duduk berhadapan dengan pasien, kepala pasien tegak dan pengelihatan lurus ke depan. Gunakan jari atau benda (misal: pena) sebagai target fiksasi tempatkan setinggi mata pasien pada jarak 30 cm. Minta pasien untuk mengikuti arah jari atau benda target fiksasi, pemeriksa menggerakan jari atau benda target fiksasi sesuai enam lapang cardinal dan gerakan ke atas dan ke bawah pada garis tengah. Ulangi Prosedur untuk mata kiri D. Reflek Pupil Kondisikan kamar pemeriksaan pada keadaan temaram, minta pasien untuk melihat benda yang jauh untuk fiksasi. Sinari mata kanan secara langsung dengan menggunakan pen-light dari arah samping atau bawah. Catat respon pupil langsung (direct pupil reflex) Ulangi prosedur 1-3 untuk mata kiri. Ulangi langkah 1 dan 2 pada mata kanan, amati respon pada mata kiri yang tidak disinari (indirect pupil reflex). Kecepatan respon dan ukuran pupil normalnya akan ekuivalen dengan respon pupil langsung. Ulangi langkah 1,2, dan 5 pada mata kiri. N. V. Trigeminus A. Uji Sentuhan Ringan dan Nyeri Wajah Pasien diminta untuk menutup mata, dan memberikan respon pada sentuhan daerah wajah. Pemeriksaan sensasi sentuhan ringan menggunakan kapas untuk memberikan usapan pada satu sisi dahi, setelahnya lakukan hal yang sama pada posisi yang sama pada dahi sisi yang lain. 12
BUKU KEGIATAN CSL II 43 44 45
46 47 48 49 50
51
52 53 54 55 56 57 58
59 60 61 62 63 64 65 66
67
Lakukan langkah 2 pada daerah pipi, dan rahang. Periksa respon pasien, apakah respon pasien sama pada kedua sisi wajah. Lakukan hal yang sama pada pemeriksaan uji nyeri, pemeriksaan uji nyeri dilakukan dengan menggunakan pin tajam yang dilakukan dengan tekanan ringan pada daerah wajah. B. Raba Kontraksi Otot Temporalis dan Maseter Pemeriksa menempatkan jari-jari kedua tangannya pada otot temporalis pasien. Pasien diminta untuk mengatupkan giginya (menggigit), rasakan kontraksi otot temporalis pada tangan. Lakukan hal yang sama pada pemeriksaan otot maseter. C. Kekuatan otot Pterygoideus Medial dan Lateral Pasien diminta untuk menggigit spatel dengan kuat, kemudian pemeriksa menarik spatel. Nilai kekuatan otot pterygoideus medial Pemeriksa menempatkan jari-jari kedua tangannya pada rahang bawah pasien Pasien diminta untuk menggerakkan rahang bawahnya ke kanan dan ke kiri. Nilai apakah kekuatan otot pterigoideus lateral kanan dan kiri equivalen. Jari pemeriksa memberikan tahanan pada rahang bawah pasien, dan minta pasien untuk menggerakkan rahang bawah ke kanan dan ke kiri sesuai dengan arah tahanan pemeriksa. Nilai apakah kekuatan otot pterigoideus lateral kanan dan kiri equivalen. D. Reflek Sentakan Rahang Pemeriksa duduk berhadapan dengan pasien. Pasien diminta untuk membuka sedikit mulutnya. Tempatkan ibu jari atau jari telunjuk pemeriksa pada anterior rahang bawah (dagu). Pukulkan palu reflek pada ibu jari pemeriksa. Periksa respon pasien. E. Reflek Kornea Pemeriksa menggunakan kapas yang dibentuk meruncing. Pasien diminta untuk melirik ke arah atas dan ujung runcing kapas ditempatkan dari sisi lateral mata dan usapkan secara ringan pada kornea. Usapan pada kornea akan menyebabkan refleks menutup mata pada kedua mata. Bandingkan respon reflek kornea pada kedua bola mata. N.VII. Fasialis A. Tes Fungsi Motorik Otot Wajah Bawah Pasien diminta untuk tersenyum dan memperlihatkan gigi-geliginya. B. Tes Fungsi Motorik Otot Wajah Atas Pasien diminta untuk menutup kedua matanya kuat-kuat. Pemeriksa mencoba untuk membuka kedua kelopak mata. Minta pasien untuk mengangkat kedua alis. C. Tes Pengecap 2/3 anterior lidah Test dilakukan dengan menggunakan 4 substansi rasa : manis (gula), asin (garam), pahit (kina), asam (cuka). Semua subtansi disediakan dalam bentuk cairan. Pasien diminta untuk menjulurkan lidahnya. Pemeriksa meneteskan sampel pada lidah pasien dengan menggunakan pipet. Pasien memberikan respon rasa sesuai dengan respon rasa yang dirasakan pasien. N.VIII. Akustikus A. Tes Rinne Pemeriksa menggunakan garpu tala 512 Hz. 13
BUKU KEGIATAN CSL II 68
Pemeriksa membunyikan garpu tala secara lunak lalu menempatkan tangkainya tegak lurus pada planum mastoid kanan pasien (belakang meatus akustikus eksternus). 69 Setelah pasien tidak mendengar bunyinya, segera garpu tala kita pindahkan di depan meatus akustikus eksternus kanan pasien. 70 Lakukan hal yang sama pada telinga kiri. B. Tes Weber 71 Pemeriksa menggunakan garpu tala 512 Hz 72 Pemeriksa membunyikan garpu tala secara lunak, lalu tangkainya kita letakkan tegak lurus pada dahi tepat di garis tengah. 73 Minta pasien merespon adakah telinga yang mendengar lebih, ataukah sama keras. N. IX. Glossopharingeal A. Reflek Muntah (Gag Reflex) 74 Pasien diminta untuk membuka mulutnya lebar-lebar 75 Pemeriksa memberikan stimulus pada dinding faring dengan spatel lidah. 76 Periksa respon muntah B. Tes Pengecap 1/3 Posterior Lidah 77 Pemeriksaan pengecap sama seperti pemeriksaan Nervus Fascialis hanya posisi pemeriksaan pada 1/3 posterior lidah. N. X. Vagus A. Perubahan Bicara 78 Pasien diminta untuk berbicara satu kata atau satu kalimat. 79 Pemeriksa memeriksa bicara pasien, apakah ada disfoni atau disartria. B. Kontraksi Soft Palatum 80 Pasien diminta untuk membuka mulut dan berkata “Aaaaa” 81 Pemeriksa memeriksa kontraksi soft palatum pada kedua sisi sekaligus memeriksa posisi uvula. C. Menelan 82 Pasien diminta untuk untuk menelan makanan kecil/air. 83 Pemeriksa memeriksa adakah kesulitan dalam menelan, atau adakah pasien tersedak. N. XI. Accessory A. Pemeriksaan Otot Sternocleidomastoideus 84 Pemeriksa meletakkan tangan pada pipi pasien. 85 Minta pasien untuk menoleh ke kanan dan ke kiri melawan tahanan tangan pemeriksa. B. Pemeriksaan Otot Trapezius 86 Pemeriksa berhadapan dengan pasien 87 Pemeriksa meletakkan kedua tangan pada bahu pasien. 88 Minta pasien untuk mengangkat kedua bahu melawan tahanan tangan pasien. 89 Pemeriksa menilai kesimetrisan kontraksi kedua otot trapezius pasien. N. XII. Hypoglossal 90 Pasien diminta untuk membuka mulut dan lidah tetap berada pada dasar mulut. 91 Pemeriksa memeriksa lidah pasien adakah fasikulasi atau atropi. 92 Pasien diminta untuk menjulurkan lidah 93 Periksa adakah deviasi lidah PROFESIONALISME 95 Melakukan dengan penuh percaya diri, serta minimal error 96 Penalaran klinik baik dan bersesuaian dengan kasus 97 Memperhatikan aspek kerahasiaan & etika pemeriksaan kepada pasien 98 Cuci tangan WHO 14
BUKU KEGIATAN CSL II TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
15
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN RANGE OF MOTION (ROM) No
Aspek
0
Nilai 1 2
Feedback
I 1 II II.1 2
INTERPERSONAL Sambung Rasa dan Informed consent Pemeriksaan Muskuloskeletal dan ROM Sendi Bahu Lakukan inspeksi: apakah terdapat deformitas, pembengkakan, atrofi otot atau fasikulasi 3 Jika ada riwayat nyeri bahu, minta pasien untuk menunjuk lokasi nyeri, lakukan palpasi pada area tersebut. Lakukan pemeriksaan ROM sendi bahu dengan memegang sendi bahu pasien dan meminta pasien untuk: 4 Mengangkat lengannya (abduksi) setinggi bahu (90°) dengan telapak tangan menghadap ke atas 5 Mengangkat lengannya vertical di atas kepala dengan telapak tangan saling berhadapan 6 Menempatkan kedua tangan di belakang lehernya dengan siku menghadap keluar 7 Menempatkan kedua tangan dibelakang tubuh II.2 Sendi Siku 8 Lakukan inspeksi dengan menopang lengan pasien dengan tangan pemeriksa sehingga siku menjadi fleksi 70°. Perhatikan epicondylus medial dan lateral serta olecranon. Perhatikan kontur siku, apakah terdapat nodul atau pembengkakan. 9 Lakukan palpasi daerah olekranon dan tekan epicondylus untuk nyeri tekan. Perhatikan apakah terdapat dislokasi olekranon, adakah nyeri, pembengkakan atau penebalan antara epicondylus dan olekranon. Lakukan pemeriksaan ROM Siku dengan meminta pasien untuk : 10 Melakukan gerakan fleksi pada sikunya 11 Melakukan gerakan ekstensi pada sikunya 12 Memposisikan sikunya fleksi kemudian melakukan gerakan pronasi (telapak tangan menghadap ke bawah) 13 Lengan tetap fleksi pada siku kemudian melakukan gerakan supinasi (telapak tangan menghadap ke atas) II.3 Sendi Pergelangan Tangan dan Jari 14 Lakukan inspeksi daerah palmar dan dorsal tangan serta jari tangan, perhatikan apakah terdapat deformitas, pembengkakan atau angulasi. 15 Lakukan palpasi daerah pergelangan tangan pada bagian distal radius dan ulna dengan menggunakan kedua ibu jari. Perhatikan adakah pembengkakan, bogginess atau nyeri. Palpasi daerah jari tangan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Perhatikan adakah nyeri, pembengkakan atau pembesaran tulang. Lakukan pemeriksaan ROM pergelangan tangan: 16 Flexion: a) Menempatkan lengan bawah pasien di atas meja periksa, pemeriksa memegang siku pasien. b) Memposisikan pergelangan tangan pasien pada posisi ekstensi dan jari pemeriksa pada telapak tangan pasien. c) Meminta pasien untuk memfleksikan pergelangan tangannya melawan gravitasi 17 Extension: a) Menempatkan lengan bawah pasien di atas meja periksa, pemeriksa 16
BUKU KEGIATAN CSL II
18
19 20
21 22 23
24 25 II.4 26 27
28 291) 2) II.5 30 31
memegang siku pasien. b) Memposisikan pergelangan tangan pasien pada posisi fleksi dan tangan pemeriksa pada punggung tangan pasien. c) Meminta pasien untuk mengekstensikan pergelangan tangannya melawan gravitasi. Ulnar and radial deviation: a) Memposisikan telapak tangan pasien menghadap ke bawah. b) Memegang pergelangan tangan pasien dan menopang telapak tangan pasien c) Meminta pasien untuk menggerakan pergelangan tangannya ke arah lateral dan media Lakukan pemeriksaan ROM jari tangan : Flexion dan extension: Meminta pasien untuk mengepalkan tangannya kemudian memekarkan jari-jarinya secara bergantian Abduction dan adduction: Meminta pasien untuk memekarkan jari-jarinya (abduksi) dan merapatkan jarinya (adduksi) secara bergantian Lakukan pemeriksaan ROM ibu jari: Tes Fleksi: Meminta pasien untuk menggerakkan ibu jari menyilang telapak tangan dan menyentuh dasar jari kelingking Tes ekstensi : Meminta pasien kembali menggerakkan ibu jarinya Tes Abduksi: Meminta pasien untuk memposisikan jarinya dalam keadaan netral, telapak tangan menghadap ke atas. Kemudian gerakkan ibu jari ke arah anterior menjauh dari telapak tangan. Tes adduksi: Meminta pasien menggerakan kembali ibu jari ke arah belakang. Tes oposisi: Meminta pasien untuk menggerakkan ibu jari menyilang telapak tangan,ibu jari menyentuh setiap ujung jari yang lain Lutut dan ekstremitas bawah Lakukan inspeksi cara dan irama berjalan pasien. Perhatikan pula bentuk dan kontur lutut, apakah terdapat atrofi M. quadriceps, apakah terdapat pembengkakan. Lakukan palpasi dengan meminta pasien untuk duduk di tepi bed pemeriksaan dengan lutut fleksi. Palpasi dan identifikasi condylus femoralis media dan lateral, epicondylus femoralis media dan lateral serta ligamen, batas meniscus, perhatikan jika terdapat kekakuan. Lakukan pemeriksaan ROM lutut: Fleksi dan Ekstensi: Meminta pasien untuk menggerakan fleksi dan ekstensi lututnya dalam keadaan duduk. Rotasi internal dan eksternal: Meminta pasien untuk memutar kakinya kearah medial dan lateral Pergelangan kaki dan kaki Lakukan inspeksi daerah pergelangan kaki dan kaki, perhatikan apakah terdapat deformitas, pembengkakan, nodule dan atau calus Lakukan palpasi dengan menggunakan kedua ibu jari pada bagian anterior dari pergelangan kaki. Perhatikan adakah pembengkakan dan nyeri. Palpasi sendi metatarsofalang dengan menekan kaki dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.Perhatikan adakah 17
BUKU KEGIATAN CSL II pembengkakan dan nyeri Lakukan pemeriksaan ROM pergelangan kaki & kaki dengan: 32 Meminta pasien melakukan gerakan dorsofleksi dan plantarfleksi 33 Eversi dan inversi: 1) Peganglah pergelangan kaki dan tumit kaki pasien Pinta pasien menggerakan kakinya inversi (memutar ke medial) dan eversi (memutar ke lateral) IV PROFESIONALISME 34 Melakukan dengan percaya diri 35 Melakukan dengan kesalahan minimal TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
18
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
No I 1 2 II 3
4
5
6
III 7 8 9 10 11 12
Prosedur
0
Nilai 1 2
Feedback
INTERAKSI DOKTER – PASIEN Senyum, salam, sapa Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan dan persetujuan tindakan (informed consent) PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS Lakukan pemeriksaan reflek biseps Meminta pasien duduk dengan santai Posisikan lengan bawah pasien antara fleksi dan ekstensi serta sedikit pronasi Letakkan siku pasien pada lengan/tangan pemeriksa Letakkan ibu jari di atas tendo biseps kemudian pukullah ibu jari tadi dengan refleks hammer Hasil : Fleksi lengan bawah Lakukan pemeriksaan reflek triseps Posisikan pasien sama dengan posisi pada pemeriksaan refleks biseps Instruksikan kepada pasien untuk melemaskan lengan dan relaksasi sempurna Pukullah tendo yang lewat di fossa olekranon Hasil : Ekstensi lengan bawah Lakukan pemeriksaan reflek patella Posisikan pasien dalam posisi duduk dengan tungkai menjuntai Raba daerah kanan-kiri tendo patella terlebih dulu untuk menentukan daerah yang tepat Pegang paha pasien bagian distal dengan tangan kiri sedangkan tangan yang lain memukul tendo patella dengan palu refleks hammer secara cepat Hasil : ekstensi tungkai bawah Lakukan pemeriksaan reflek achilles Meminta pasien duduk dengan tungkai menjuntai atau berbaring dimana sebagian tungkai bawah & kakinya terjulur di luar meja pemeriksa Regangkan tendo achilles dengan cara menahan ujung kaki ke arah dorsofleksi Pukullah Tendo achilles dengan ringan tetapi cepat Hasil : plantarfleksi PEMERIKSAAN REFLEK PATOLOGIS Lakukan pemeriksaan reflek babinski Gores plantar pedis sisi lateral dari tumit ke kaudal Lakukan pemeriksaan reflek Chaddock Gores dorsum pedis pada maleolus lateral ke arah kaudal Lakukan pemeriksaan reflek Gordon Tekan/cubit otot gastrocnemius pasien Lakukan pemeriksaan reflek Gonda Fleksikan jari ke-4 pedis kemudian lepaskan secara cepat Lakukan pemeriksaan reflek Oppenheim Gosok sepanjang tulang tibia dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah Lakukan pemeriksaan reflek Schaefer Tekan/cubit tendon achiles dengan ibu jari dan telunjuk 19
BUKU KEGIATAN CSL II 13
IV 18 19
Lakukan pemeriksaan reflek Hoffman Tromner Pegang tangan pada pergelangan, jari-jari difleksikan. Jepit jari tengah pasien diantara telunjuk dan jari tengah pemeriksa. Gores dengan kuat jari tengan dengan menggunakan ibu jari. PROFESIONALISME Melakukan dengan penuh percaya diri Melakukan dengan kesalahan minimal TOTAL
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
20
BUKU KEGIATAN CSL II
No I 1 2 II 12
13
14
15
16
17
18 19
20
CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIS DAN KEKUATAN OTOT Nilai Prosedur Feedback 0 1 2 INTERAKSI DOKTER – PASIEN Senyum, salam, sapa Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan dan persetujuan tindakan (informed consent) PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT Lakukan pemeriksaan test flexion (C5, C6—biceps) : Meminta pasien untuk menekukkan lengannya pada siku Tempatkan salah satu tangan pemeriksa pada otot biseps pasien dan tangan yang lainnya pada pergelangan tangan pasien, beri tahanan Instruksikan pasien untuk melawan tahanan dengan berupaya menekukkan lengannya. Lakukan pemeriksaan test ekstensi (C6, C7, C8—triceps): Meminta pasien untuk menekukkan lengannya pada siku Tempatkan tangan pemeriksa pada pergelangan tangan pasien, beri tahanan Instruksikan pasien untuk melawan tahanan dengan berupaya meluruskan lengannya Lakukan pemeriksaan test ekstensi pada pergelangan tangan (C6, C7,C8, radial nerve): Meminta pasien untuk meluruskan lengannya dan menggengam Tempatkan tangan pemeriksa pada genggaman pasien dan memberi tahanan berupa upaya menarik genggaman pasien ke arah bawah Instruksikan pasien untuk melawan tahanan tersebut Lakukan pemeriksaan test the grip atau tes genggam (C7, C8, T1): Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa pada telapak tangan pasien Meminta pasien untuk menggenggam jari pemeriksa tersebut dengan kuat Usahakan menarik jari tersebut dari genggaman pasien Lakukan pemeriksaan test finger abduction (C8, T1, n. ulnaris): Posisikan tangan pasien dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari jari memekar Instruksikan pasien untuk mempertahankan posisi tersebut Pemeriksa berusaha merapatkan jari-jari pasien Lakukan pemeriksaan test opposition of the thumb (C8, T1, n. medianus): Tempatkan tangan pemeriksa seperti pada gambar (baca prosedur), beri tahanan Instruksikan pasien untuk menyentuh ujung jari kelingkingnya dengan ibu jari dengan melawan tahanan pemeriksa Lakukan pemeriksaan test flexion at the hip (L2, L3, L4—iliopsoas): Tempatkan tangan pemeriksa di atas lutut pasien, beri tahanan Instruksikan pasien untuk mengangkat kakinya melawan tahanan Lakukan pemeriksaan test extension at the knee (L2, L3, L4— quadriceps): Topanglah siku pasien pada posisi fleksi, pegang pergelangan kaki pasien, beri tahanan. instruksikan pasien untuk meluruskan kakinya melawan tahanan Lakukan pemeriksaan test flexion at the knee (L4, L5, S1, S2— hamstrings) : 21
BUKU KEGIATAN CSL II
21 22 IV 23 24
Meminta pasien untuk memposisikan kakinya fleksi pada lutut Instruksikan pasien untuk menahan usaha pemeriksa untuk meluruskan kakinya. Lakukan pemeriksaan test dorsoflexion (terutama L4, L5) Instruksikan pasien untuk melawan tahanan pemeriksa dengan mendorong telapak kaki ke arah atas Lakukan pemeriksaan test plantar flexion (terutama S1): Instruksikan pasien untuk melawan tahanan pemeriksa dengan mendorong telapak kaki ke arah bawah PROFESIONALISME Melakukan dengan penuh percaya diri Melakukan dengan kesalahan minimal TOTAL
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
22
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN SIRKULASI PERIFER No 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Prosedur/ Aspek Latihan
0
Nilai 1 2
Feedback
Interaksi Dokter-Pasien Senyum, Salam dan Sapa pasien & anamnesis yang diperlukan Jelaskan prosedur yang akan dilakukan; prosedur, indikasi, tujuan, efek samping dan kemungkinana komplikasi Mintalah persetujuan terhadap pemeriksaan atau tindakan yang akan dilakukan CONTENT PERSIAPAN Persiapkan alat Cucilah tangan dengan prosedur WHO Lap dan keringkan tangan PEMERIKSAAN Inspeksi menyeluruh : Bentuk, ukuran, warna kulit Bentuk, warna serta kelainan pada kuku Instruksikan pasien untuk menempelkan kuku yang bersesuaian jari kanan dan kiri secara bergantian. (Amati ada tidaknya Clubbing Finger) Palpasilah Arteri Radialis secara benar Palpasilah arteri poplitea secara benar Palpasilah arteri dorsalis pedis secara benar Pemeriksaan Edema Inspeksi kaki kanan dan kiri terhadap ada tidaknya edema, perhatikan vena-vena prominens Tekanlah secara bergantian kaki kanan dan kiri dengan menggunakan ibu jari. Lepaskan dan perhatikan ada tidaknya edema Pemeriksaan Capillary Refill Time Mintalah pasien meluruskan tangan/ usahakan tangan lebih tinggi dari jantung Tekan kuku pasien dengna menggunakan telunjuk dan ibu jari selama 5 detik (sampai berwarna putih) Lepaskan sambil diamati dan dihitung sampai warna kuku berubah seperti semula Tes Rumple Leed Lakukan pengukuran tekanan darah dengan benar Jelaskan kepada pasien hasil Sistole & Diastole pasien Sekali lagi, informasikan bahwa manset akan dipompa kembali dan dikunci selama 5 menit mintalah ijin Setelah 5 menit (simulasi) lepaslah manset dengan benar Ambillah penerangan secukupnya Buatlah lingkaran dengan diameter 1 inchi/2,8 cm dengan bullpen Hitunglah jumlah ptekie yang terjadi (jika ada) Ajaklah pasien ke meja & kursi periksa untuk menyampaikan hasil Lakukanlah cuci tangan sesuai WHO setelah pemeriksaan Penalaran Klinis Sampaikanlah hasil pemeriksaan secara keseluruhan dan interpretasinya serta rencana tindak lanjut Sampaikanlah dengan bahasa yang mudah difahami pasien, apa adanya 23
BUKU KEGIATAN CSL II
30
tidak berkesan menutup-nutupi tetapi tidak juga menakut-nakuti pasien Menanyakan apakah penjelasan dapat dimengerti pasien dan meminta feed back dari pasien Item Profesionalisme
31
Bersikaplah baik, sopan, percaya diri
32
Ucapkanlah terimakasih atas kerjasama pasien TOTAL
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
24
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST KETERAMPILAN PROSEDUR ASEPTIK ANTISEPTIK No
Aspek
0
Skor 1 2
INTERPERSONAL
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21
22
Senyum, salam dan sapa Jelaskan pentingnya tindakan yang akan dilakukan. CONTENT Siapkan peralatan steril untuk antiseptik kulit: Tuangkan cairan antiseptik ke dalam mangkok (cairan pertama dari botol harus dibuang terlebih dahulu pada mangkok yang lain) Ambil kassa dengan menggunakan korentang, simpan pada tempat steril Ambil doek steril dengan menggunakan korentang, simpan pada tempat steril Mencuci Tangan Lepaskan semua perhiasan yang ada (cincin, gelang, jam tangan) Basahi tangan dan lengan sampai siku Cuci tangan dan lengan kanan dan kiri dengan antiseptik secara menyeluruh sampai 5 cm di atas siku Bilas dibawah air yang mengalir dengan posisi tangan lebih tinggi dari siku sehingga memungkinkan bagi air untuk jauh menetes dari siku yang difleksikan Penyikatan / Scrubbing Ambil sikat steril, beri 2-3 cc antiseptik Sikatlah jari, sela jari tangan, kuku, telapak tangan, punggung tangan dan lengan kanan kemudian kiri Lakukan penyikatan secara lengkap dan sistematis mulai area 1-2-3-4 Buanglah sikat pada tempat alat kotor yang sudah disediakan Bilas tangan dan lengan Mengeringkan Tangan dan Lengan Ambil handuk steril, pegang pada ujungnyadan siku tidak boleh posisinya mengahdap turun ke bawah Buka handuk secara memanjang dan dipegang hanya satu ujung saja Untuk menghindari kontaminasi, handuk dibagi menjadi 4 bagian. Permukaan kiri atasuntuk mengelap tangan sebelah kiri Permukaan kiri bawah untuk lengan kiri Permukaan kanan atasuntuk tangan kanan Permukaan kanan bawah untuk lengan kanan Keringkan lengan denganpermukaan handuk diletakkan di atas lengan kemudian digerakan memutar sampai 5 cm di atas siku, tidak boleh melebihi karena dapat terkontaminasi oleh kulit yang tidak dicuci Buang handuk kotor pada tempat yang telah disediakan Gowning Dimulai dengan memegang ujung baju operasi dengan jempol, telunjuk dan jari tengah kedua tangan secara hati-hati Membuka secara hati-hati lipatan baju di daerah yang steril tanpa menyentuh bagianbagian lain di kamar operasi. Memasukkan tangan satu-persatu ke daerah legan tanpa memunculkan ujung tangan secara bebas (dijaga seminimal mungkin terpapar Mengambil bagian ikatan baju untuk diberikan kepada asisten agar diikatkan (poin terakhir ini dapat juga dialkukan langsung oleh asisten operasi dengan menggunakan korentang) Menggunakan Handschoen Pastikan ukuran handschoen sesuai untuk tangan anda 25
BUKU KEGIATAN CSL II 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
42 43
Buka kemasan handschoen Ambil handschoen kanan dengan tangan kiri dengan memegang ujung atas lipatannya sebelah luar Pakaikan pada tangan kanan Ambil handschoen kiri dengan tangan kanan dengan memegang lipatan atasnya sebelah dalam Pakaikan pada tangan kiri Rapikan (prinsip glove to glove) Hindari memegang atau bersentuhan dengan benda atau area non steril Handschoen steril non kemasan Ambil handschoen dengan menggunakan korentang, simpan pada tempat steril Buka gulungan handschoen dengan memegang ujung luarnya Gunakan pada lengan kanan Ambil handschoen sebelah kiri Gunakan pada lengan kiri dengan tetap dengan prinsip glove to glove, skin to skin Antiseptik daerah pembedahan Bersihkan daerah operasi Celupkan pada cairan antiseptik Bersihkan area pembedahan dengan antiseptik dimulai dari sentral menuju ke perifer (perhatikan untuk menghindari kontaminasi!) Buang kassa bekas pakai pada tempat yang telah disediakan Tutup area pembedahan dengan menggunakan doek steril Melepas Handschoen Lepaskan handscoen kiri dengan memegang ujung atas pada permukaan luar handscoen menggunakan tangan kanan yg masih memakai handschoen Lepaskan handschoen kanan dengan memegang ujung atas permukaan dalam handschoen kanan menggunakan tangan kiri yang sudah tidak menggunakan handscoen (prinsip gloves to gloves, hand to hand) Buang handschoe pada tempat yang telah disediakan ITEM PROFESIONALISME
Melakukan dengan penuh percaya diri Melakukan dengankesalahan minimal TOTAL
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
26
BUKU KEGIATAN CSL II PENGENALAN ALAT BEDAH MINOR DAN HECTING DASAR No
Skor 0 1 2
Aspek
Feed Back
I 1
INTERPERSONAL Membina rapport (menyambut dengan ramah, salam, menyilakan duduk, perkenalan diri, sikap terbuka, kesejajaran) 2 Informed consent II CONTENT 3 1. Menyiapkan dan menyebutkan nama alat dan bahan dengan menerapkan prinsip sterilitas 1. Needle holder 2. Gunting diseksi, gunting benang, gunting verban 3. Pisau bedah 4. Klem (arteri pean, kocher, musquitos, allis, babcock, towel clamp). 5. Refractor wound 6. Pinset 7. Deschamps Aneurysm Needle 8. Wound curret 9. Korentang 10. Jarum bedah 11. Benang 12. Sarung tangan steril 13. Doek steril 14. Kassa steril 15. Cairan disinfektan (pov. Iodine) 16. Cairan NaCl 0.9% 17. Spuit 1cc , 3 cc, 5 cc 18. Anastesi : Lidocaine 2% Melakukan Hecting Simple Interupted 4 Melakukan cuci tangan WHO 5 Melakukan pembersihan luka dengan menggunakan NaCl 0.9%, kemudian melakukan antiseptik dengan prinsip sentrifugal (dalam ke luar), diterukan dengan memasang doek bolong steril 6 Melakukan anestesi field block dan menguji kerja anestesi dengan menggunakan pinset. 7 Menggunakan pinset untuk memegang jaringan yang akan di jahit 8 Lakukan penusukan jarum dengan sudut ±90o hingga tembus subcutan, kemudian teruskan ke kulit sisi lainnya dengan jarak masing-masing 1 cm dari ujung luka. 9 Membuat simpul di pinggir luka dengan menggunakan nald voeder. 10 Gunting benang 1,5-2 cm di atas simpul 11 Memposisikan agar tepi luka yang dijahit mendekat dengan posisi membuka ke arah luar (eversi) 12 Membersihkan dan menutup luka 13 Cuci Tangan WHO setelah melakukan tindakan III PROFESSIONALISM 12 Melakukan dengan penuh percaya diri 13 Melakukan dengan kesalahan minimal TOTAL Keterangan : 0 : Tidak dilakukan Bandar Lampung,…………………..2016 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna Paraf Instruktur 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = ……………
(
)
27
BUKU KEGIATAN CSL II CEK LIST PEMERIKSAAN URINALISIS No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Item Penilaian
0
Nilai 1 2
Feedback
Interpersonal Senyum, salam, sapa dan membina sambung rasa Melakukan informed consent dan pengumpulan specimen urine Item Prosedural Mengecek kelengkapan alat dan bahan Menulis identitas pasien, tanggal dan waktu pemeriksaan pada lembar hasil pemeriksaan Memasang APD ; Hanschoen, masker dll Membagi specimen pada 3 tabung reaksi dengan baik Pemeriksaan makroskopis urine Pemeriksaan bau urine dan menuliskan hasilnya Pemeriksaan warna urine dan menuliskan hasilnya Pemeriksaan kekeruhan urine dan menuliskan hasilnya Pemeriksaan keasaman (pH) urine dan menuliskan hasilnya Pemeriksaan berat jenis urine dan menuliskan hasilnya Pemeriksaan mikroskopis urin Mengambil dan mempersiapkan urine pada tabung reaksi kedua Mensentrifus urine dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit Memisahkan sedimen hasil sentrifus dari supernatannya Meneteskan sedimen hasil sentrifus ke atas objek gelas Menutup dengan cover glass/ kaca penutup Memeriksa di bawah mikroskop, dimulai dengan perbesaran 10 x untuk silinder Memeriksa dengan perbesaran 40X untuk eritrosit dan lekosit Menuliskan hasil pemeriksaan pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan Dip-strips/Dipsticks (Carik-celup) Ambil tabung reaksi ketiga yang berisi urine Basahi seluruh permukaan reagen strips dengan urine, tarik dengan segera Ketukkan strips pada bibir gelas untuk mengurangi urine yang berlebih Pegang carik secara horizontal dan bandingkan dengan kertas standar warna yang terdapat pada label tabung Lakukan satu persatu untuk setiap parameter sesuai dengan waktu yang dibutuhkan masing-masing (lihat tabel) Lakukan pencatatan hasil untuk setiap parameter pada lembar yang telah disediakan Selesaikan semua pencatatan dan berikan tanda tangan dan nama terang pemeriksa Item Penalaran Klinik dan Profesionalisme Interpretasikan dan simpulkan hasil pemeriksaan Jelaskan hasil pemeriksaan serta rencana tindak lanjut pada pasien Akhiri dan tutup pemeriksaan dengan baik Percaya diri, minimal error T O T A L
Keterangan : 0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = ……………
Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur (
)
28
BUKU KEGIATAN CSL II CEKLIST PEWARNAAN GRAM No
Aspek Penilaian
Skor 1 2
3
4
5
INTERPERSONAL Membina sambung rasa (salam, perkenalan diri, sikap terbuka) Eksplorasi permasalahan pasien CONTENT 3 Cek kelengkapan peralatan dan bahan 4 Cuci tangan, menggunakan handschoen 5 Membuat preparat hapusan 6 Pewarnaan Gram : langkah 1 7 Pewarnaan Gram : langkah 2 8 Pewarnaan Gram : langkah 3 9 Pewarnaan Gram : langkah 4 10 Mengeringkan preparat 11 Periksa di bawah mikroskop Membersihkan peralatan, cuci tangan PROFESSIONALISM 12 melakukan dengan penuh percaya diri 13 Melakukan dengan kesalahan minimal TOTAL Keterangan : 1 2
0 : Tidak dilakukan 1 : Dilakukan tetapi tidak benar/lengkap/sempurna 2 : Dilakukan dengan benar /lengkap/sempurna Nilai = ------------- x 100% = …………… Bandar Lampung,…………………..2016 Paraf Instruktur
(
)
29
BUKU KEGIATAN CSL II LAPORAN PRAKTIKUM Hasil praktikum 1.
Bakteri __________________ Bentuk sel _______________ Susunan sel ______________ Reaksi Gram _____________
2.
Bakteri __________________ Bentuk sel _______________ Susunan sel ______________ Reaksi Gram _____________
30
BUKU KEGIATAN CSL II
LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN LATIHAN CSL SEMESTER II TAHUN AJARAN 2015-2016 CSL ke-
Keterampilan Medik
8 9 10 11 12
Kerangka anamnesis Pengenalan rekam medik, surat rujukan, dan form pemeriksaan penunjang Pemeriksaan fisik kepala leher Pemeriksaan fisik thorak Pemeriksaan fisik abdomen Pemeriksaan saraf kranial Pemeriksaan Muskuloskeletal dan Range of Motion (ROM) Pemeriksaan refleks fisiologis dan reflek patologis Pemeriksaan motoris dan kekuatan otot Pemeriksaan sirkulasi perifer Prosedur aseptik Pengenalan alat bedah minor dan hecting dasar
13 14
Urinalisis Pewarnaan Gram
1 2 3 4 5 6 7
Nilai Latihan (%)
Nilai Revisi
Paraf Instruktur
NILAI LATIHAN RATA-RATA Telah diperiksa pada : Hari/ Tanggal Pemeriksa
: ……………………/……………………………….2016 : ………………………………………………………………
Nilai Etika dan Sikap Profesional
: Sufficient/ Unsufficient*
31
BUKU KEGIATAN CSL II
FORM REKOMENDASI UJIAN OSCE 1. Lembar untuk Mahasiswa Dinyatakan MEMENUHI SYARAT/ TIDAK MEMENUHI SYARAT* untuk mengikuti ujian OSCE Skills Lab Semester II dengan nilai rata-rata ……………. Bandar Lampung, …………………………….. 2016 Pemeriksa,
(__________________________) NIP. * = Coret yang tidak perlu -----------------------------------------------POTONG DISINI-------------------------------------------
2. Lembar Rekomendasi Ujian OSCE Dinyatakan MEMENUHI SYARAT/ TIDAK MEMENUHI SYARAT* untuk mengikuti ujian OSCE Skills Lab Semester II dengan nilai rata-rata …………….
Bandar Lampung, ………………….. 2016 Pemeriksa,
(__________________________) NIP.
* = Coret yang tidak perlu 32