I .Qb , Prosidi"g Per/emu a" doli Presell/asi IImiah PPNY-BATAN, Y°f:yakarla 25-27 April 1995
41
Bukll I
PENENTUANFAKTORKOREKSI EFISIENSICUPLIKAN SUMBERRADIASIBENTUKLEMPENG UNTUKDETEKTOR HPGe Darsono PPNY-BATAN P.O. Box JO08 Yogl'akt/11a 55010
S)'afrizal, Mocthohar LB. Universitas Riau, Pekan Bal1l
ABSTRAK PENENTU4N FAKTOR KOREKSI EFISIENSI CUPLIKAN SUMBER RADIASI BENTUK LEAfPENG UNTUK DETEJ...70R HPGe. Pada makalah ini dilaporkan hasil penentuanfaktor koreksi efisiensi deteh1or HPGe IlI/tuk cuplikan bentuk lempeng mengglllwkan metode gabllllgan pengu/wran dan pe17litllngan dengan cara membuat model cuplikan radiasi gamma bentuk lempeng terdiri dari cllplikan radiasi gamma bentllk titik yang terdistribusi merata pada lempeng. Data eksperimen disajikan dalam belltuk grafikfaktor koreksi efisiensi detel.-ror filllgsi energi IlIItlIk berbagai diameter lempeng dan jarak cllplikan ke detektor. Hasil ekspelimen melllllljllkkan bah\1'a makin besar diameter cllplikan makin besar pula faktor koreksi efisiensi detel.-r0171yasedangkan makin jauh jarak cuplikan ke dete"-ror maka makin kedl faktor koreksi efisiensi detel.-r0171ya.F al.-rorkoreksi ejisiensi detel.-rorImtllk tenaga 60 ke V dengan diameter CIIplikan 3 cm dan jarak cllplikan ke detektor 0,6 cm mencapai 9%. Dapat disimpulkan bahwa diameter cllplikan belltuk lempeng don jamk cuplikan ke dete!.-ror sangat mempengm11hi fal.-ror kareksi efisiensi detel.-ror.
ABSTRACT DETERMINATION OF CORRECTION FACTOR OF EFICIENCY OF PLATE RADL4TION SOURCE FOR HPGe DETECTOR. This paper rep011sthe result of dete171linationof col1'ectionfactor of ejiciency of HPGe detectorfor plate sample using combined method of measurement and calculation by making model of plate gamma radiation sample consisTedof a IIIlifo1711 distlibution of poillt gamma radiation sample in plale sample. The experiment data are presellted in theform graph of the ejiciency correctionfactor versus gamma energifor different the diameter of sample alld the distance between sample and detector. The expelimental resliits show that the bigger the diameter of the sample the higher the ejiciency correctionfactor is. However the the sho/1er the distance between the sample and the detector the lower the eficiency correctionfactor is. The ejiciency correctionfactor of the delectorfor gamma energi of60 keV at the distance of 0.6 cm andfor 3 em diameter of sample is about 9%. It can be coneluded that the ejiciencycorreetionfactor is setiouslyaJJected by the diameter of the sample and the distance between the sample and the detector.
PENDAHULUAN
E
fiSienSidetektor dikategorikan mel~adi 2 jenis yaitu efisiensi intrisik daD efisiensi absolutO,2). Efisiensi intrisik didefinisikan sebagai perbandingan jumlah pulsa yang terekod terhadap jumlah quanta yang datang mengenai detektor. Sedangkan efisiensi absolut didefinisikan sebagai perbandingan jumlah pulsa yang terekod terhadap jumlah quanta radiasi yang dipanearkan suatu sumter. Dari definisi efisiensi intrisik hanya tergantung pacta materi detektor daD energi radiasi sedangkan efisiensi absolut disamping tergantung pactahal terscbutjuga tergantung pactageometri peneaeahan.
ISSN 0216-3128
Pacta analisis aktivasi netron eepat daD pengukuran data -nuklir menggunakan generator netron diperlukan spektrometri gamma. Sebelum perangkat spektrometri gamma dapat dipakai untuk melakukan analisis kuantitatif, alat tersebut perlu diketahui efisiensi absolut detektor sinar gammanya. Efisiensi absolut detektor ini dapat ditentukandengan eara mengkalibrasi menggunakan sumter radiasi ganm1astandar. Kalibrasi cfisiensi absolut detektor sinar gamma umumnya dilakukan dengan menggunakan sumter radiasi gamma standar bentuk titik (1-2 mm) untuk bermaeam energi. Data efisiensi detektor yang ditabclkan umumnya efisiensi intrisik yang dapat diperoleh daTiefisiensi. absolut dengan mengoreksi faktor sudut mangoDari efisiensi intrisik ini dapat dideduksi efisiensi absolut untuk berbagai
Darsono, dkk.
'
.J2
Bllkll
geometri pencacahan untuk cuplikan bentuk titik. Untuk sumber radiasi bentuk titik faktor koreksi geometeri ini dapat dihitung dengan mudah Hamlin untuk sumber radiasi bukan titik misal bentuk lempeng perhitungan faktor koreksi efisiensi sangat rumit biasanya menggunakan metode MonteCarIo(3). Dalam pelaksanaan pengukuran data nuklir daB analisis aktivasi netron biasanya cuplikan berbentuk lempeng atau kapsul. Oleh karena bentuk cuplikan mempengaruhi harga efisiensi absolut detektor maka data kalibrasi efisiensi absolut menggunakan sumber titik tidak dapat digunakan secm'a langsung. Dengan kala lain untuk cuplikan bentuk lempeng periu adanya koreksi. Data efisiensi detektor HPGE untuk sumber titik telah ditenhlkan oleh Pasikah(4). Pacta makalah ini dibatasi pacta penentuan faktor koreksi efisiensi absolut detektor HPGe untuk cuplikan bentuk lempeng karena benhlk cuplikan ini seeing digunakan pactapengukuran data nuklir daTIanalisis pengaktipan netron cepat. Faktor koreksi efisiensi detektoruntuk sumber radiasi bentuk lempeng dapat ditentukan secara eksperimen dengan menggunakan metode sederhana. Pacta metode ini, sumber radioaktif bentuk titik dengan aktivitas Ao di letakan di pusat detektor kemudian dilakukan pencacahan ke arab sumbu X positip clan X negatip dengan interval jarak tertentu untuk berbagai titik pengukuran makaakan dipcroleh cacah versus titik pengukuran misal C = fer).Sumber radiasi benhlk lempeng tak lain mempakan kumpulan sumber radiasi bentuk titik yang terdistribusi merata seluas lempeng. Dengan mengasumsikan cacah fungsi titik pengukuran untuk arah lainnya simetri maka cacah total dari sumber radiasi bentuk lempeng dapat ditentukan dengan cara menghitung luas pemmkaanyang dibentukoleh fungsiC = fer) yang diputar dengan sudut 21[.Besamya aktivitas sumber radiasi bentuk lempeng dengan jejari R adalah 1[Rz Ao maka efisiensi detektor untuk cuplikan benhlk lempeng untuk energi gamma E denganfraksi gamma y dapat ditentukan sbb:
-
8 r
-
2n
r
dimana n merupakan orde filing (regresi). Efisiensi untuk sumber titik pactakoordinat (0,0) adalah
~ 80 = Aoy(E)
(2)
makadapat dibuktikan bahwa besamya faktor koreksi efisiensi detektor untuk cuplikan benhik lempeng adalah t:
2
k =-!: t: =-R 0
r (1 + -ala r + -aza rz + "" aa!! Tn)r dr 0
0
0
L0 (n. +2an2) aDRn
(3)
n
k =
(4)
Dengan menenhikan koefisien filing daft fungsi C(r) daTImenggunakan persamaan 4 maka akan didapat faktor koreksi efisiensi untuk berbagai energi daTI diameter sample.
TATA KERJA DAN EKSPERIMEN Bahan Yang Digunakan Cuplikan yang digunakan berupa sarli set sumber radiasi gan1ma standar bentuk titik yang diproduksi oleh Amersham tertanggal 1 April 1986 yaitu terdiri daft : wArn, al,tivitas = 10,07 !lCi, Er= 59,5 keY 57Co, aktivitas = 10,36 !lei, Er = 122,06 dan 136,47 keY 2OJHg,aldivitas
= 22,5 !lCi, Er=
279,89 keY
1J7Cs,aldivitas = 10,23 !lCi, Er = 661,63keY 54Mn,aktivitas = 10,07 !lCi, Er = 834,33 keY 88y,aktivitas = 12,17!lCi,Er = 898,01keY 22Na,aktivitas = 10,40 !lei, Er = 511 daTI1274,52 keY 6OCO,aktivitas = 10,92 !lCi, Ey = 1173,24 daTI 1332,48 keY
eel') I' dr
nRzA0{E)
(1)
Persamaan fungsi C(r) dapat diperoleh dengan menggunakan program filing ASEASy\5),misal basil fitingnya untuk arab sumbu X positip adalah C(r) = ao + all' + all) +
Darsono, uk!.:.
Pr(J~'idulg PertenUlan don Presentasi Ilmialr PPNY-BATAN. Yo!{l'akarta 25-27 April 1995
[
ar,rn
Disamping sumber standar juga diperlukan pemegangcuplikan sumber radiasi gamma daribahan flexiglass berbentuk silinder dengan sarli bagian ujungnya direkatkan plastik yang berskala. Peralatan Peralatan yang diperlukan adalah seperangkat spektrometri gamma dengan menggunakan detektor HPGe seperti tertera pacta gambar 1 dengan keterangan sebagai berikut :
ISSN 0216-3128
Prosidillg Pertemuall Mil Preselltasi Ilmiah PPNl'-BATAN, l'ogyakarta 25-27 April 1995
a.
.
Detektor HPGe yang digunakan adalah buatan
ORTEC Model GMX-20190-P jenis kaaksial dengan diameter kristal 52,7 rom daD panjang 47,0 mm. Penguat awal telah merupakan satu kesatuan dengan detektar yang berada dalam sistem cl:vostatyang ikut pula didinginkan. Pcnguat ini merupakanjenis penguat peka muatan. Sumter tegangan tinggi yang digunakan adalah ORTEC Madel 659 Penguat utama yang digunakan adalah spektraskopi amplifier ORTECModel 570. Penganalisis daTI penampil spektrum yang digunakan adalah PC-MCA- Aeeuspeee versi 4.1 buatan Nuclear Data., Osilaskop untuk mengeeek tinggi pulsa spektrum radiasi gamma sebelum dimasukan ke MCA.
b.
c. d. e.
f.
. Plj8t1k
I
ber.k,'18
.
/~gJ-g cupllk.,
/
Gambar
detektor Hl':;e
43
Bllku!
gamma standar dengan energi tertentu di tempelkan pacta plastik berskala pacta pasisi masing-masing (0,0), (3,0), (6,0) (30,0) dalam satuan mili meter daTIdilakukan peneaeahan selama 5 menit untuk masing-masing posisi. Pengambilan data ini dilakukan pactajarak eurEkan ke detektor tertentu. Data pencacahan fungsi posisi untuk liar energi pacta jarak cuplikan ke detektar tertentu kemudian di filing menggunakan program ASEASY. Koefisien filing yang diperoleh dimasukkan ke persamaan 4 maka didapat faktar koreksi efisiensi bentuk lempeng. Dengan memvariasi energi sinar gamma daTIjuga jarak euplikan ke detektor maka akan didapat faktor kareksi efisiensi detektor untuk euplikan bentuk lempeng fungsi energi daBjuga fungsi jarak untuk beIbagaijejari lempeng.
HASIL DAN PEl\1BAHASAN Gambar 2 berikut ini memperlihatkan kurva efisiensi pencacahan relatif versus posisi pengukuran untuk cuplikan sumter radiasi bentuk titik untuk energi terendah 59,5 keY daB tertinggi 1332,46 keY dengan variasi jarak euplikan ke detektor masing-masing 6 mm, 40 mm, daTI60 mm.
08i10ZkOp
!
i pe-~u~t 0.'1
1. !:;'pe/'1rometrigamma tIall pelllegallg cllplikall
Eksperimen
ISSN 0216-3128
.
,
,
,
.
"
" .... 0.'2 ~"t:'~:'~"~'~""f':';r:n"""'1""""r"'" " 5o.~1
0.3~
-
4000 volt. Amplifier di set pactashaping time 2 J.1S, pole zero pactaposisi not sedangkanpenguatan (gain) diatur sedemikian rupa sehingga keluaran amplifier tidak melebihi 8 volt. PC-MCA Aeeuspce di set pacta jumJah kanal 4k daTILLD di set untuk mematong derau tenaga rendah. Sesudah pengcsetan peralatan kemudian dilakukan kalibrasi energi dengan '7 60mcnggunakan 22 sumb er rad las1gamma standar' Ca, C a, N a, d an l37Cs.Selanjutnya dilakukan ckspcrimcn pcnentuan faktar karcksi cfisicnsi dctcktor untuk euplikan bcntllk lcmpcng dcngan cara sbb: Cuplikan radiasi "
.
" ~
Sebelum peneaeahan euplikan sumter radiasi gamma standar dilakukan semua fungsi peralatan diatur sedemikian mpa menghasilkan spektmm teIbaik yaitu bentuk puneak rota mendekati gausian daB FWHM nya terkeeil. Dalam eksperiman ini sumter tegangan tinggi untuk detektor HPGe di set
.
,,~
..t~r.~..e..L~.;...~~.L t
0 3 ,
\...;..
, 12 15 11 Z1 2. 27 3D Jank
Gamhar
+
r.dl~l
2. EjisiellSi rell/tif slImber titik .~'ehagai fllllgsi jarak ratiiallllltllk Ey=59,5 keV tIall Ey=1332,48 keV patlajarak cllplikall ke lh'fektor 11=0,6;4,2 ;tlall 6cIII
Dari gambar 2 dapat dikemukakan balm'a untuk energi sinar gamma yang sama tctapi jarak cuplikan ke detcktor bcrbeda atau untuk jarak euplikan ke dctektor yang sama tetapi energi bcIbeda memberikan bcntuk kurva yang bcrbcda. Bcntllk
Darsono, dkk.
Prosidillg Pertemltall dolI Presell/asi [[mial, PPNY-BA TAN, Yo!:yakarta 15-17 April 1995
Bilka [
44
kurva yang berbeda ini akan memberikan koefisien fitingyang berbeda clantentunya menghasilkan faktor koreksi efisiensi yang berbeda. Dengan kala lain bahwa faktor koreksi efisiensi detektor disamping ditentukan oleh energi danjarak euplikan ke detektor juga oleh diameter euplikan bentuk lempeng. Perbedaan efisiensi peneaeahan relatif tersebut disebabkan oleh faktor geometri clanefisiensi intrisik detektor HPGe. Hasil eksperimen penentllan faktor koreksi efisiensi detektor untuk euplikan bentuk lempeng terlihat pactagambar 3,4, 5, clan6. Grafik gambar 3, 4, 5, clan 6 adalah faktor koreksi efisiensi fungsi energi sinaI gamma untuk berbagai diameter lempeng d= 1 em, 2 em, clan3 em dan berbagaijarak euplikan ke detektor h= 0.6 em, 2,4 em, 4,2 clan 6 em. Ralat dari grafik ini sekitar I % yang temtama disebabkan oleh proses filing data.
1.10
---
j"os
~
~
~looor~
.8
-;;0.11 '"
.
... 00."
oX ... 0 ~o."
i"-
..,. .
'00
....
~n."'Bi
doJ...
1000
sin
1100
+
,-""-
.., '"
IOIIQ
CkeU>
"""
. .,...
Gambar 5. Fal.tor koreksi efisietlSi cliplikall bentllk lelllpeng detektor lIPGe fllllgsi ellergi gamma ulltuk diameter cliplikall berbeda pada jarak 4,2 cm
1.1'
1.10 "loCI!
'-
!
r'" .!l,.oo '; G-f>- ,0 ." -;;0." ,-<,_,~~2--""-
~ ~
f
"
..-
~ ... w t----;a." f... .!:looo
~ ~.
0 "'0 oX
::--.
~/
" ':0.., ..~ u. a."
-~
... 0 ~o." ~ "-
0.'0
a
"'"
En <1<1...
Gambar3.
'
1000 .In
"""
'000
+ v-""~l...
Ck.V)'
"'XI
- ~I...
Faktor koreksi efisiellSi cllplikall bentllk lempeng detektor IIPGe fllllgsi energi gamma Ilntllk diameter cllplikllll berbeda pada jarak 0,6 cm
1.10
r"
.!llooo ';
~
",0." r
~ ]
-0
~~~
.
---'i--'-£:::::::-
""""~'
.
---:::::---
.,.--~
::::--...
...
0 ~O.'$
i
U. 0.10
.
"'" En
.. .,...
Gambar4.
Darsono, dkk.
1000
I .in
"""
9-""+ ..., '"
;dJL-~
1000
Ck.V>
1$00
~ ""...
Faktor koreksi efisiellSi Cllplikllll bentllk lempeng detektor IIPGe fllngsi energi gamma IIntllk diameter cllplikllll berbeda pada jaf(lk 2,4 cm
.
",. E"."'." ... ""...
1000 v-""-"""
.In
""...
1000
Ck.V)
..00
- ""...
Gambar 6. Faktor koreksi efisiellSi cliplikwl bentllk lempellg detektor IlPGe fungsi ellergi gamma 1IIItllk diameter cllplikall berbec1a pada jarak 6 cm
Dari ke empat gambar tersebut dapat dikemukakan bahwa pactajarak euplikan ke detektor yang berbeda makin besar diameter lempeng makin besar pula faktor koreksi efisiensi detektomya. Disamping itu untuk jarak euplikan ke detektor yang makin kecil faktor koreksi efisiensi detektor akibat diameter euplikan temyata makin besar clansebaliknya. Pacta jarak euplikan ke detektor h =0,6em,besamyafaktor koreksi efisiensi detektor meneapai 9% untuk diameter euplikan d = 3 em pactaenergi 60 keV. Pacta jarak ini clan untuk diameter 2 clan 3 em memperlihatkan adanya harga maksimum pacta energi gamma sekitar 1200 keV. Pactajarak ini pula perbedaan faktor koreksi efisiensi detektor untuk diameter d = 1 em, 2 em, daTI3 em eukup besar yaitu sekitar 2% sampai dengan 5%. Nanmn untuk jarak euplikan ke detektor yang membesar perbedaan
ISSN 0216-3128
Prosidillg Pertemllall doll Preselltasi IImiail PPNY-BATAN, Yof.:.)'okorta 25-27 Al'ri/1995
45
Bllklll
faktor koreksi efisiensi detektor akibat diameter cuplikan mengecil, dan perbedaannyaakan tak berarti untukjarak cuplikan ke detektorjauh lebih besar daTi 6 cm. Dari gam):>ar3, 4,5, dan 6 dapat dikemukakan pula bahwa makin kecil diameter cuplikan makin kecil pula faktor koreksi efisiensi detektor dan mendekati harga 1. Artinya 8, = 80atau tanpa koreksi. Adanya faktor koreksi efisiensi yang berbeda ini dapat dijelaskan dikarenakan faktor sudut ruang yang dibentuk oleh cuplikan dan detektor atau sering disebut faktor geometri pencacahan. Makin besamya faktor koreksi efisiensi untuk diameter yang makin besar pactajarak cuplikan ke detektor yang makin kecil dapat dijelaskan dikarenakan sebagian radioaktivitas cuplikan bentuk lempeng tidak dapat terdeteksi oleh detektor temtama radioaktivitas yang terletak jauh daTi pusat lempeng. Hal ini dapat dimengerti mengingat diameter detektor HPGe yang kecil.
detektomya. Faktor koreksi efisiensi detektor teIbesar adalah 9 % untuk tenaga 60 keV dengan diameter cuplikan 3 cm danjarak cuplikan ke detektor 0.6 cm. Hal ini perIudiperhatikanbagi peneliti dalam bidang pengukuran data nuklir dan analisis aktivasi Herroncepat menggunakan generator Herronkarena dengan mengabaikan faktor koreksi akibat bentuk cuplikan berarti menyumbangkan kesalahan pacta hasil pengukuruannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimamfaatkan oleh peneliti dalam bidang pengukuran data nuklir dan analisis aktivasi netron khususnya daTImetode yang disampaikan disini dapat digunakan oleh peneliti yang berhubungan dengan spektrometri gamma pacta umunya.
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa diameter cuplikan daB jarak cuplikan ke detektor sangat mempengaruhi faktor koreksi efisiensi detek1or. Hal ini periu diperhatikan bagi peneliti dalam bidang pengukuran data nuklir dan analisis aktivasi netron cepat menggunakan generator Herron karena dengan mengabaikan faktor koreksi akibat bentuk cupJikan berarti menyumbangkan kesalahan pacta hasil pengukuruannya. Juga periu diperhatikan dalam penentuan jarak cllpJikan ke detektor daB besamya cuplikan yang tepat. Data eksperimen ini menyatakan bahwa makin kecil diameter cuplikan dan makin jauh jarak cuplikan ke detektor maka makin kecil faktor koreksi efisiensi detektomya. Namun dalam kenyataanya tidak dapat berbuat demikian karena makin kecil diameter cuplikan daD makin jauh jarak cuplikan ke detektor akan menghasilkan cacah makin keci!. Ini berarti akan menimbulkan ralatham akibat rendahnyacacah. Dari hasil penelitian ini diharapkan khususnya para peneliti dalam bidang pengukuran data nuklir dan analisis aktivasi HelTondapat memanfaatkannya dan metode yang disampaikan disini dapat digunakan oleh peneliti yangberhubungan dengan spektrometri gamma pactaumunya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada sdr Agus Tri Purwanto star Fisika Nuklir PPNY-Batan yang membantu pengambilan data.
UCAP AN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA 1.
2.
3. 4.
5.
KNOLL, G.F., Radiation Detection and Measurement, John Willey & Sons, Inc. New York, (1989). NICHOLAS TSAULFANIDIS, Measurement and Detection of Radiation, hemisphere Publishing Co., (1983) RIEPPO, R., AND VANSKA,R, Nucl. Instr. and Meth., 155, p.459, (1978) PASIKAH, Optimasi Parameter Spektroskopi Gamma dengan HPGe, Skripsi S I, FMIPA-UNRI,(1993) DARSONO, "Program filing menggunakan bahasa Aseasy", tidak dipublikasi
TANYA-JAWAB Kis Td Basuld
KESIl\1PULAN Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa diameter curl ikan bentuk lempeng daDjarak cuplikan ke detektor sangat mempengaruhi faktor koreksi efisiensi detektor. Makin besar diameter cuplikan makin besar pula faktor koreksi efisiensi detektomya sedangkan makinjauhjarak cuplikan ke detektor maka makin kecil faktor koreksi cfisiensi
ISSN 11216-3128
-
Apakah dianggap halma cuplikan homogen?
-
Bagaimana kalau cuplikan tidak homogen?
Darsono
-
Da/am penc/itian ini diasumsikan. cuplikan homogen. - A1ctode yang digunakan lidak ber/aku untuk cuplikan tidak holllogcn.
Darsono, llkk,
46
ProsidillC PertemllaJl tlalll'reselltasi ltmia/, PPNY-BATAN. Yagyakarta 25-27 April199S
Bllklll
Amir Supriyanto Dari penjelasan dinyatakan bahwa semakin besar diameter cuplikan semakin besar pula faktor koreksinya. - Berapakah ukuran diameter yang diijinkan agar faktor koreksi yang diperoleh tetap dapat diterima. - Bagaimana pengaruh ketebalan lempeng terhadap hasH faktor koreksinya, sebab bagaimanapun tipis lempeng tersebut tetap memiliki ketebalan tertentu. Darsono
-
-
Tergantung masalah di/apangan. berapa ralat pengukuran yang diinginkan. Dengan melihat hasi/ penelitian ini bisa ditentukan sebaiknya ukuran diameter lempeng. Biasanya sekitar 2 CIllo - Disini faktor ketebalan bellI/II diperhitungkan. untuk tenaga rendah dapat diperhitungkan dengan rumus Ix = 10e.~' dengan : x = tebal cuplikan 1 = intensitas gamma sete/ah teratenuasi 10 = intensitas gamma mu/a-mu/a J.l
=
koefisien atenuasi gamma
Tjipto Suyitno Mohon penjelasan tentang arti metoda gabungan antara pengukuran dan perhitungan? Karena justru perhitungan itu dilakukan sebelum eksperimen sehingga kesalahan bisa ditekan serendah mungkin.
-
- Ide "Metoda Gahungan" ini muncultentunya pemah dilakukan eksperimen yang terpisahbukan gabungan, bagaimana hasilnya? Dan tentunya
I>arsono, dkk.
hasil "metoda gabungan" ini lebih teliti, berapa % 1ebihbaiknya? - Bagaimana kombinasi antara diameter cuplikan dan dengan jarak cuplikan sehingga diperolch faktor koreksi effisiensi sekecil mungkin. - Dalam eksperimen, kalau yang digeser sumber yang berbentuk lempeng tadi, maka menurut sara antara titik satu dengan lainnya saling membcri sumbangan, berarti akan mengurangi ketelitian hasH pengukuran. Apakah tidak sebaiknya sumber tersebut ditutup (sedang tutup tersebut diberi lubang yang mendekati titik), kemudian untuk eksperimennya, lubang-lubang facti yang dibuka satu persatu, dari tepi yang satu sampai tepi yang lainnya. D:u.sono -
Yang dimaksud metode gabungan perhitungan dan pengukuran disini ia/ah bahwa data faktor koreksi efisiensi ditentukan melalui pemodelan sumb"ercuplikan radiasi bentuk lempeng me/a/ui perhitungan dan pengukuran. dimana dido/alII me/akllkan perhitungan me/akukan proses filing untuk mendapatkan model cup/ikon bentuk /empeng. - Telah terjall'ab pada no. 1. Sedangkan ide penelitian ini muncul untllk me1l1perlihatkan bahwa faktor koreksi efisiensi detektor untuk cup/ikon bentuk /empeng dapat ditentukansecara sederhana lewat pengukuran dan pemode/an perhitungan yang jauh lebih mudah hila dilakllkan me/a/lli perhitungan seCOl.asi1l1ulasi menggunakanmetode Afonte-Car/o - Usahakan diameter tidak teria/ll besar danjarak clip/ikon ke detektor lidak fer/GIlljauh. - Saudara salah tangkap. yang komi geser bukan cup/ikon radiasi bentuk lempeng tetapi cuplikan radiasi titik untuk mendapatkan pe1l10delan cuplikan
radiasi
bentuk le1l1peng.
IsSN 0216-3128