KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 748 /Th.IV/2017 SELASA 25 JULI 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno foto bersama dengan kepala daerah Bukapalipatar usai penandatanganan nota kesepahaman. (Foto: Humas)
KERJASAMA KAWASAN REGIONAL
‘Bukapalipatar’ Dideklarasikan Sebuah gagasan yang sudah lama ditimang-timang Pemprov untuk pengembangan kawasan akhirnya diujudkan. Kemarin dideklarasikan Kawasan Metropolis Bukapalipatar.
PADANG (Metrans) Enam kota dan kabupaten di Sumbar akan membentuk kawasan Bukittinggi, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Padang Panjang dan Tanah datar (Bukapalipatar). Senin (24/ 7), di Ruang Rapat Auditorium
Gubernuran enam daerah itu menandatangani nota kesepahaman dengan Pemprov Sumbar untuk membentuk kawasan metropolis. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyebutkan setelah penandatangan nota kesepa-
haman, akan dibentuk tim penyusunan perencanaan Bukapalipatar. Ia akan membuatkan SK khusus untuk tim tersebut. Sebelum tim dibentuk, tiap-tiap daerah diminta mengusulkan nama pegawai yang akan menjadi bagian tim itu.
“Setelah tim terbentuk, mereka akan bekerja menyusun perencanaan. Nanti kita lihat mana yang akan dibiayai oleh APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, dan APBN. Mana Sambungan ke Halaman 7
Islamic Center P.Panjang akan Dikelola Profesional Aduh, Beras Dioplos Juga KITA memuji langkah penegakan hukum terhadap perusahaan di bidang pangan yang diduga melakukan pelanggaran pangan pada komoditas beras. Penegakan hukum di bidang pangan, sesuai amanah UU No 18 tahun 2012 tentang
Oleh:
Herman Khaeron
Sambungan ke Halaman 7
PADANG PANJANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang Panjang menyadari ketika pembangunan Islamic Center Kota Padang Panjang rampung dikerjakan, tentu harus didukung dengan manajemen yang profesional dan Islami. Manajemen tersebut akan menjadi roh yang menggerakan seluruh elemen yang ada didalamnya. “Disamping sebagai masjid, kita ingin kegiatan di Islamic Center itu benar-benar sebagai pusat pengkajian, pendidikan, penyiaran agama serta kebudayaan Islam. Sumber daya manusia yang berperan di Islamic Center pun haruslah orang orang yang cemerlang, memiliki integritas yang tinggi dalam menegakkan syiar Islam,”
BAGUS LAYANI AKTA ANAK
Bupati Pesisir Selatan Raih Penghargaan Menteri PPPA
Petugas Satpol PP selalu berjaga di halaman masjid Agung Nurul Iman Padang
MENCARI ILIT-ILIT
RHLemparPetugas Masjid Nurul Iman
Pemko tengah mempersiapkan berbagai hal. Sejumlah tolok ukur pun dibuat, termasuk studi banding ke
Sambungan ke Halaman 7
Sambungan ke Halaman 7
Sambungan ke Halaman 7
ADVERTORIAL
RANAH
PADANG (Metrans) Sudah dikeluarkan aturan bahwa semua yang parkir di halaman Masjid Agung Nurul Iman Padang tidak dipungut bayaran, dan parkir diatur oleh Satpol PP Kota Padang. Tapi pemuda RH (26)
sejumlah Islamic Center. Minggu lalu (23/7) Wako
JAKARTA (Metrans) Ketentuan mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Undang-Undang Pemilu digugat ke Mahkamah Konstitusi, Senin (24/ 07), beberapa hari setelah disahkan DPR pada rapat paripurna. Permohonan uji undang-undang itu diajukan Habiburokhman, advokat yang juga berstatus kader Partai Gerindra. Dia menilai pasal 222 UU Pemilu yang memuat syarat partai atau gabungan partai politik memiliki 20% kursi di DPR atau 25% suara sah nasional bertentangan dengan pasal 4, 6A, dan 28 ayat (1) pada UUD 1945. “Yang didelegasikan pasal 6A ayat 5 UUD 1945 ke DPR hanya soal pembuatan tata cara pemilihan bukan persyaratan tambahan. Jadi tidak ada delegasi kewenangan membuat aturan detail tentang pengajuan presiden,” kata Habiburokhman di Gedung MK, Jakarta. Pasal 6A ayat 5 UUD 1945 yang disebut Habiburokhman menyatakan tata cara pemilihan capres dan wapres
Wako Hendri Arnis dan jajarannya saat menerima cendra mata saat, melakukan studi banding ke Masjid Agung Islamic Center (MAIC), Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, Riau, Minggu (23/7). kata Walikota Hendri Arnis. Untuk mewujudkan manajemen Islamic Center yang baik dan profesional, saat ini
Belum Sepekan Disahkan UU Pemilu Digugat ke MK
Bupati Hendradjoni menerima penghargaan dari Menteri PPPA Yohanna Yambise
@metroandalas
metroandalas
PAINAN - Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menerima penghargaan Nasional Percepatan Cakupan Pemberian Akta Kelahiran Anak tahun 2017 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana S Yembise Sabtu (22/2/2017) di Ball Room Hotel Swiss Bell-Inn Pekanbaru, Riau. Penghargaan tingkat nasional itu, dimana Pessel masuk dalam 60 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil meningkatkan pemberian cakupan akta kelahiran di atas target nasional. “Alhamdulillah, kita berhasil mendapat penghargaan sebagai Sambungan ke Halaman 7
[email protected]
Solok Dianugerahi Kota Layak Anak
Walikota Solok Zul Elfian menerima penghargaan Kota Layak Anak dari Menteri PPPA Yohanna Yambise
SOLOK — Kota Solok berhasil meraih penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai Kota Layak Anak, kategori Pratama. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri PPPA, Yohana Yembise, di Ballrom Hotel Swiss Bel, Pekanbaru, Sabtu (22/7). Penghargaan ini diterima oleh Walikota Solok Zul Elfian. Turut hadir mendampingi Walikota Solok, Sekretaris Daerah Rusdianto, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A Kota Solok Zulmiyeti Zul Elfian, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok, Delfianto, dan Kepala Dinas Kepen Sambungan ke Halaman 7
PRIORITAS
2
SELASA 25 JULI 2017
RAMLAN NURMATIAS TEMUI PUTRI BUNG HATTA
Bukittinggi Gelorakan Keteladanan Bung Hatta
PANGGIL- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan segera memanggil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault terkait pernyataannya mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
TERKAIT HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Menpora Panggil Adhyaksa Dault Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan segera memanggil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault terkait pernyataannya mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
JAKARTA (Metrans) “Makanya nanti akan kami panggil segera,” kata Imam Nahrawi yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/7). Imam menyatakan pemerintah pada prinsipnya akan betulbetul teliti mana yang menyangkut individual dan mana organisasi. “Kita tidak mungkin mengorbankan Pramuka secara kelembagaan karena Pramuka ini telah membentuk
katakter pemuda, pelajar, mahasiswa yang lebih baik,” katanya. Tapi menurut dia memang ada soal terkait dengan posisi Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kemenpora akan mengklarifikasi lebih lanjut, tapi prinsipnya tidak akan mengorbankan Pramuka apalagi mereka akan menggelar Raimuna pada tanggal 14 Agustus 2017. “Yang kita klarifikasi tentang statement Adhyaksa yang saya dengar dan saya lihat itu mendukung
kilafah, mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meskipun waktunya sudah beberapa waktu yang lalu,” katanya. Akibat adanya kasus itu hingga saat ini pemerintah masih menahan dana yang seharusnya disalurkan untuk Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebesar Rp10 miliar. “Kan tidak mungkin kemudian kita memberikan fasilitas sebelum ada klarifikasi lebih lanjut. “Kami sedang mendalami karena Pramuka itu memerlukan dana secara
kelembagaan tetapi harus ada sikap yang jelas nanti tentang individual yang menolak Pancasila atau secara kelembagaan Pramuka,” katanya. Menurut dia, dana itu belum akan dicairkan sebelum pemerintah yakin dengan sikap pimpinan Pramuka. “Kita ingin menyelamatkan Pramuka secara kelembagaan. Klarifikasi atau memanggil akan dilakukan secepatnya. Kami nanti akan koordinasi dengan Kemenko Polhukam,” katanya. (gus/nok)
Organda Minta Angkutan Daring Urus Izin PADANG (Metrans) Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta angkutan berbasis daring segera mengurus izin, termasuk di Sumbar. Sementara Pemerintah Provinsi juga didorong untuk segera menyelesaikan pergub sebagai payung hukum agar tidak menjadi polemik dikemudian hari. “Kami mendorong angkutan berbasis daring dan perusahaan teknologi seperti grab dan uber, berjalan sesuai trayeknya, legal dan taat aturan. Jangan ilegal sebab bisa menimbulkan polemik,”kata Ketua DPP Organda Andrianto Joko Sutono pada Musyawarah Kerja Daerah Organda Provinsi Sumatera Barat, Senin (24/7) di Auditorium Gubernuran Sumbar. Ia menjelaskan angkutan berbasis daring dan yang sudah mengantongi izin bisa secepatnya bergabung dengan organda. Atau bagi yang tidak punya izin, perusahaan penyedia jasa bisa bergabung dan bermigrasi dalam bentuk koperasi. Selain itu, pemerintah daerah
(FOTO: HUMAS)
FOTO BERSAMAGubernur Sumbar Irwan Prayitno foto bersama dengan Ketua DPP Adrianto Joko Sutono, Ketua Organda Sumbar S Budi Syukur serta sejumlah undangan dan peserta Mukerda Organda.
harus menggodok pergub agar tidak menimbulkan masalah baru, sehingga keberadaan angkutan berbasis daring bisa menyumbang pendapatan daerah. Sementara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan organda organda pusat terkait keberadaan perusahaan angkutan berbasis aplikasi tersebut. “Keberadaan angkutan berbasis aplikasi ini tentu sangat membantu, namun mereka juga harus diatur dan memberikan
atau diatur melalui Pergub yang saat ini sedang dibahas Organda Sumbar dengan Pemprov Sumbar. Budi menyebutkan idealnya, taksi daring tersebut harus masuk sebagai anggota Organda. Pasalnya, taksi tersebut aplikasinya saja yang online. Sedangkan jasanya tetap konvensional menggunakan mobil. Hanya saja, hingga saat ini Organda Sumbar, sebut Budi belum menerima permohonan untuk masuk anggota dari perusahaan taksi online (pep). sumbangsih pada pendapatan daerah,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Amran mengatakan, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan peraturan gubernur yang mengatur tentang angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek atau angkutan berbasis daring tuntas pada bulan Juli ini. “Untuk pergub sekarang sudah kami serahkan kepada biro hukum untuk tahap verifikasi. Insya Allah secepatnya selasai.
Biro hukum sedang melakukan penyempurnaan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Organda Sumbar Sengaja Budi Syukur meminta Pemprov Sumbar untuk tegas terhadap persoalan taksi online (daring) yang mulai masuk Sumbar. Saat ini, Pergub soal taksi daring tersebut belum keluar sehingga tidak boleh ada aktivitas dari taksi daring di Sumbar. Budi menyebutkan Organda secara prinsip tidak mempersoalkan taksi daring masuk Sumbar. Hanya saja, hal itu harus sesuai dengan undang-udang
KETUA DEKRANASDA SUMBAR
IKM Harus Berkontribusi Bagi Pelaku Usaha PADANG (Metrans) Ketua Dekranasda Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno meminta Industri Kecil dan Menangah (IKM) di Sumbar mampu memberikan kontribusi positif bagi pelaku usaha sehingga bisa menopang perekonomian masyarakat di daerah. “Saat ini kerajinan Sumbar yang dihasilkan IKM, khususnya handycraft sudah diakui masyarakat secara nasional bahkan internasional. Masing-masing IKM mampu menghasilkan berbagai kerajinan seperti sulaman, tenun, bordir, anyaman, aksesoris dan lainnya,” ujar Ny. Nevi Irwan Prayitno kepada Metrans, Senin (24/7) di Padang IKM Sumbar, kata Nevi, terus tumbuh dan berkembang meski dalam kondisi perekonomian sedang sulit sekali pun. Kalau pun ada yang mati namun banyak pula yang hidup kembali. Inilah yang mampu memberi penghidupan bagi masyarakat di daerah. Dikatakannya, saat ini pelaku usaha harus lebih kreatif dalam membuat aneka kerajinannya, sehingga tidak terkesan ketinggalan zaman. Jika itu dilakukan, maka akan memberi keuntungan
PELATIHAN- Ketua Dekranasda Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, Kadis Perindag, Asben Hendri, serta kabidnya, Suryani, foto bersama dengan peserta pelatihan dan instruktur ternama di Indonesia. (Foto:Humas)
tersendiri bagi IKM. Untuk itu, Nevi sangat mendukung peningkatan kualitas IKM seperti yang dilakukan pada Pelatihan diverifikasi produk kerajinan bagi IKM kabupaten/kota se Sumbar beberapa waktu lalu. “Kita sangat mendukung pelatihan itu karena mampu meningkatkan kualitas IKM di Sumbar,” tegasnya. Pelatihan itu menghadirkan instruktur yakni seorang desianer ternama di Indoensia, Merdi Sihombing. Selaku instruktur dia diharapkan mampu membangkitkan semangat IKM Sumbar. Agar berkarya lebih baik dan membuat
inovasi-inovasi kerajinan. Sebab selama ini IKM hanya dominan memproduksi bahan pakaian selendang dan kain. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri, mengatakan hingga saat ini IKM di Sumbar masih mampu bertahan karena memiliki produk unggulan masing-masing. Meski begitu IKM harus terus berinovasi dalam menghasilkan produk. “Salah satu cara berinovasi bagi pelaku IKM dengan mengikuti pelatihan ini. Makanya peserta harus memanfaatkan waktu yang
ada sebaik mungkin, agar produk yang ada tetap diminati masyarakat lokal maupun internasional,” terang Asben. Kabid Industri Non Agro, Disperindag Sumbar, Suryani, mengatakan produk yang dihasilkan IKM selama ini terpaku dengan produk seperti mukena, selendang, jilba dan lainnya. Padahal banyak produk baru yang bisa dibuat sesuai selera pasar. “Setelah pelatihan ini diharapkan peserta mampu menghasilkan produk-produk lain beragam dan hasil yang lebih menarik, sesuai selera pasar,” ujarnya.(pep)
BUKITTINGGI (Metrans) Selain tokoh proklamator Indonesia, Mohammad Hatta dikenal sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir hayatnya. Mohammad Hatta yang dikenal dengan nama Bung Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Pemerintah Kota Bukittinggi mulai tahun 2017 ini akan menggeliatkan kembali ketokohan Proklamator Bung Hatta di kalangan masyarakat kota Bukittinggi, terutama sekali generasi muda. Ketokohan, cara baik dan keteladanannya masih relevan dalam upaya antisipasi berbagai kondisi yang melanda generasi sekarang. “Kita telah ancar-ancar beberapa kegiatan untuk menggelorakan kembali nilai kejuangan dan keteladanan Bung Hatta itu,” ungkap Walikota M. Ramlan Nurmatias dalam keterangannya, Senin (24/7). Kegiatan yang bakal dilaksanakan antara lain rehab rumah kelahiran Bung Hatta di jalan Sukarno Hatta kawasan Pasar Bawah. Selain perbaikan terhadap beberapa komponen utama, rehab juga dengan sasaran memberikan ruang lagi, terutama dengan membebaskan areal sekitarnya. Selain itu, taman Monumen Proklamator Bung Hatta berlokasi di samping Istana Bung Hatta (gedung Tri Arga) juga bakal dibenahi, ditata dan dilengkapi kata-kata bijak Bung Hatta. Bahkan, untuk jangka panjangnya, kata-kata bijak itu juga akan dipajang pada semua OPD di Pemerintah Kota Bukittinggi. “Seyogianya, kota Bukittitnggi menjadi terdepan dalam menggelorakan kembali ketokohan proklamator itu,”ujar Ramlan Nurmatias. Rencana itu, lanjutnya, telah disampaikan langsung pada putri-putri proklamator DR. Meuthia Farida dan Halida Nuriah Hatta di Jakarta beberapa waktu lalu. Dengan keteladanan serta konsep pemikiran Bung Hatta itu kita harapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi sekarang dalam upaya memajukan dan meningkatkan kesejahteraan warga kota Bukittinggi, maka dari itu pada peringatan Hari ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 ini, semangat Bung Hatta digelorakan melalui penayangan gambar proklamator tersebut pada baju kaos dan dipakai saat upacara nantinya di kota Bukittinggi. (win)
Indonesia Desak WTO Lindungi Petani JAKARTA (Metrans) Pemerintah Indonesia mendesak negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk segera mencapai kesepakatan perdagangan global guna melindungi petani kecil dan miskin. Hal itu disampaikan Deputi Wakil Tetap RI II Jenewa, Duta Besar Sondang Anggraini, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/7). “Negara-negara anggota WTO perlu segera merealisasikan kemauan politisnya untuk dapat menyepakati suatu kesepakatan perdagangan multilateral dalam rangka melindungi kepentingan petani miskin dan kecil,” kata Sondang Anggraini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dubes Sondang dalam sidang “Committee on Agriculture Special Session” (COASS) WTO pada 19-20 Juli 2017. COASS adalah salah satu forum di WTO yang membahas upaya reformasi aturan perdagangan multilateral yang mengatur perdagangan produk pertanian global. Dubes Sondang menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-11 di Buenos Aires pada Desember 2017 yang akan datang diharapkan dapat menyepakati dua instrumen perdagangan penting, yaitu Public Stockholding for Food Security Purposes (PSH) dan Special Safeguard Mechanism (SSM). Pemerintah Indonesia menilai desakan liberalisasi perdagangan produk pertanian global semakin hari semakin kencang. Namun Indonesia sebagai koordinator G33 yang beranggotakan 47 negara berkembang dan kurang berkembang, secara konsisten memperjuangkan agar PSH dan
SSM dapat disepakati menjadi instrumen yang efektif dalam rangka mewujudkan keamanan pangan, keamanan kehidupan dan pembangunan pedesaan (food security, livelihood security dan rural development). “Apabila disepakati, PSH akan memberikan keleluasaan kebijakan bagi negara berkembang dan kurang berkembang untuk tetap memberikan dukungan kepada petani kecil dan miskin melalui pembelian beras untuk stock dengan harga di atas harga pasar serta menyalurkannya kepada rakyat miskin dengan harga subsidi,” tutur Sondang. Sementara itu, kata dia, instrumen SSM dapat dimanfaatkan untuk perlindungan pasar domestik dari kemungkinan banjir impor produk pertanian yang dapat merugikan kepentingan petani miskin dan kecil. Akan tetapi, di bawah aturan perdagangan WTO saat ini, penggunaan kedua instrumen tersebut sangat dibatasi dan dinilai tidak memadai. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2017, terdapat 27,77 juta penduduk miskin atau 10,64 persen dari jumlah total penduduk Indonesia. Lebih dari 50 persen penduduk miskin bekerja dalam sektor pertanian. Namun demikian, upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai isu PSH dan SSM tidak akan mudah mengingat masih terdapatnya tantangan dari sejumlah anggota WTO, khususnya negara maju dan negara eksportir yang mengkhawatirkan kedua instrumen tersebut akan berdampak negatif terhadap arus perdagangan internasional. (yun/nok)
HUKRIM
SELASA 25 JULI 2017
3
Polisi Lengkapi Berkas Korupsi Mantan Sekda Solsel Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Adril Datuak Bandaro Kuniang, yang menjadi terdakwa dalam dugaan korupsi dana kas belanja perjalanan dinas, di Bagian Umum Setkab daerah itu tahun anggaran 2009, pada Selasa 18 November 2014 lalu prenah divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang. PADANG ARO (Metrans) Namun, baru beberapa bulan menghirup udara segar mantan Sekdakab Solok Selatan Adril dan mantan bendahara umum Pemkab Akhiarli kembali masuk sel Mapolres Solok Selatan. Kedua tersangka tersebut diduga terjerat kasus dugaan korupsi anggaran dana di Sekretariat Pemkab Solok Selatan, senilai Rp512.504.550 berdasarkan audit BPK RI yang diteruskan ke Kepolisian Resor (Poles) Solok Selatan. Polres Solok Selatan berjanji segera merampungkan dan melengkapi berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh mantan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat “AD” bersama dua pelaku lainnya. “Perbaikan berkas dari hasil gelar perkara sudah kita lakukan dan semuanya yang kurang telah dilengkapi sesuai petunjuk jaksa. Sekarang kita sedang menyu-
DIGIRING POLISI - Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan, Adril Datuak Bandaro Kuniang, saat digiring polisi ketika akan dititipkan ke Rutan Muaro Labuah, beberapa aktu lalu. sunnya setelah itu kembali dilimpahkan ke jaksa untuk diperiksa,” kata Kapolres Solok Selatan AKBP M Nurdin didampingi Kasat Reskrim AKP Omry Yan Suhareka, Senin (24/7). Dia mengatakan, semua dokumen dan SK yang diperlukan sudah diambil oleh petugas untuk melengkapi berkas sesuai petunjuk jaksa. “Kita berharap kasus dugaan korupsi ini bisa segera diterima oleh jaksa,” ujarnya. Tiga orang ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian sejak 2015 pada kasus korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok Selatan pada 2010. Akan tetapi sampai tiga kali masa perpanjangan penahan
berkasnya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk tahap penuntutan oleh jaksa, sehingga dilakukan gelar perkara dengan KPK dan mereka merekomendasikan bahwa perkara ini layak untuk dilanjutkan. Sedangkan tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka itu adalah “AD” saat itu menjabat sebagai Sekda, “EZ” sebagai bendahara pengeluaran induk Setkab Solok Selatan, dan “AK” sebagai bendahara umum daerah (BUD) Kabid Akuntansi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Akibat perbuatan ketiga tersangka ini, negara dirugikan setidaknya Rp500 juta. Khusus EZ katanya, seka-
rang masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Padang, karena sekarang sedang dalam masa menjalani hukuman atas putusan pengadilan dengan kasus korupsi APBD Solok Selatan pada 2009. Dia menjelaskan, untuk kasus EZ dan AD tidak sama dengan kasus yang sudah diputus pengadilan sebelumnya. EZ dan AD diadili dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap pada kasus korupsi 2009, sedangkan yang sedang ditangani kepolisian saat ini korupsi 2010. Sedangkan AD sudah menjalani masa pensiun dan AK saat ini masih menjabat sebagai kepala bagian di Setdakab Solok Selatan. Sebelumnya pengadilan
menjatuhkan pidana kepada EZ selama 6,5 tahun penjara, dan denda Rp200 juta subsider enam bulan penjara. Serta terdakwa juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp1,5 miliar subsider pidana penjara 3 tahun 3 bulan. Sedangkan AD tidak terbukti bersalah dan divonis bebas oleh pengadilan pada korupsi APBD 2009 tersebut, dan sekarang namanya kembali terseret pada korupsi APBD 2010. Kepala Kejaksaan Solok Selatan M Rohmadi mengatakan, pihaknya menunggu perbaikan berkas dari kepolisian untuk diperiksa. “Bila semuanya sudah lengkap nanti akan kita P21 dan diteruskan ke tahap dua,” ujarnya. (eia)
SOPIR TRAVEL DOYAN NYABU
Diciduk Polisi Sekembali dari Pekanbaru PAYAKUMBUH (Metrans) Mardatilah panggilan Ar (40), warga Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, beprofesi sebagai sopir travel jurusan Pekanbaru-Padang, namun dia memiliki hobi doyan nyabu atau mengkonsumsi narkoba. Akibatnya, dia ditangkap Tim Gabungan Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh, bersama barang bukti narkoba jenis sabu, Sabtu (22/7). Penangkapan Ar tersebut diakui Kasat Resnarkoba, Iptu. Hendri Has. Kepada Metrans, Senin (24/7), dia mengatakan, penangkapan terhadap tersangka Ar itu dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi, bahwa tersangka kerap mengkonsumsi dan menyimpan narkoba. “Dari informasi tersebut, polisi yang melakukan penyelidikan dan mendapatkan bahwa tersangka baru pulang dari Pekanbaru dan diduga membawa sabu-sabu,” kata dia.
Iptu Hendri Has mengatakan, pada Sabtu sekitar jam 15.00 WIB, tersangka yang tidak menyangka akan dibekuk, dengan mudah digelandang ke Mapolres Payakumbuh, untuk diinterogasi. Kepada Kasat Resnarkoba, Iptu Hendri Has, tersangka AR mengakui menyimpan satu paket sabu-sabu di dalam kotak rokok. “Sabu-sabu itu saya simpan dalam kotak rokok pak. Barang itu saya beli waktu di Pekanbaru,” ungkap Ar di hadapan perangkat kelurahan dan Pemuda Talang, sebelum digelandang ke Mapolres Payakumbuh. Usai mengamankan 1 paket sabu-sabu dalam kotak rokok itu, tim yang didampingi Kanit Idik Narkoba, Aiptu. Ardiyanto serta perangkat kelurahan, melakukan penggeledahan di rumah mertua tersangka, termasuk di sebuah gudang tempat tersangka kerap bekerja sambilan sebagai pemarut ubi.
MENUNJUKKAN BB - Mardatilah panggilan Ar (pakai topi paling kiri) sedang menunjukkan barang bukti (BB) kepada Tim Gabungan Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh. Namun dari penggeledahan tersebut, tidak ditemukan narkoba apapun. Dari rumah tersebut, Tim Opsnal melakukan penggeledahan ke kontrakan tersangka di Perumahan Padang Samuik, dan di salah satu kamar
Kecelakaan Beruntun Nyaris Renggut Tiga Nyawa
PADANG PANJANG (Metrans) Jalur Padang Panjang Bukittingi, yang selama ini terkenal rawan, kembali terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas, pada hari Minggu (23/7) sekitar, jam 18.00 WIB. Kali ini tiga unit kendaraan terlibat kecelakaan. Beruntung kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa, namun tiga penumpang salah satu kendaraan luka berat dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, guna menjalani penanganan medis serius. Informasi yang dihimpun koran ini, kecelakaan dipicu satu unit truk pembawa botol minuman bekas, yang diduga mengalami rem blong BL 8799 UA, yang dikemudikan, Anar Siregar asal Pematang Siantar, menghantam mobil Jeep BA 1940 BK, dan truk BA 9608 QU, di kawasan Terminal Bukit Surungan (Busur) Kota Padang Panjang. Putra Sikumbang (34), salah seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan terjadi menejelang Magrib. Akibat benturan tiga unit kendaraan yang menimbulkan suara keras, sempat membuat warga buncah, dan berlari ke lokasi kejadian.
DIEVAKUASI - Tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun saat akan dievakuasi truk derek Polres Padang Panjang. Dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas itu, mobil jenis Jeep yang ditumpangi tiga orang itu hancur, akibat benturan sangat keras. Sementara penumpang mobil Jeep itu terjepit dalam kendaraan, sehingga harus dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. Kecelakaan, yang nyaris memakan korban jiwa itu, dibenarkan Kanit Laka Polres Padang Panjang Iptu M. Hamidi, Senin pagi (24/7). Katanya tabrakan beruntun berakibat tiga penumpang mobil jenis Jeep, yang
dikemudikan Anton, 53, warga Pesisir Selatan, mengalami luka berat, akibat terjepit di dalam kendaraan yang mereka tumpangi. Dia mengatakan, kronologis kejadian berawal ketika truk dikemudikan Anwar itu melaju dari arah Bukittinggi – Padang. Tepat di lokasi kejadian, truk langsung menabrak mobil Jeep yang ada di depannya. Setelah menabrak mobil Jeep warna hitam itu hingga terseret beberapa meter, hingga menabrak truk di depannya, yang dikemudikan Syafriadi (41), asal Palembang. (rco)
di rumah tersebut, tim menyita satu buah alat hisap (Bong-red) yang terbuat dari botol mineral. “Tersangka berhasil kita ciduk berkat informasi dari masyarakat terkait aktivitasnya yang kerap mengkonsumsi
narkoba. Selain menangkap tersangka dengan barang bukti satu paket sabu-sabu serta alat hisap, juga disita satu buah kaca pirex, satu buah jarum, satu buah sendok sabu terbuat dari pipet minuman mineral, satu buah hp merk Samsung lipat warna putih,” sebut Kasat Res Narkoba Polres Payakumbuh, Iptu. Hendri Has didampingi Kanit Idik Narkoba, Aiptu. Ardiyanto dan Paur Humas, Aiptu. Hendri Ahadi. Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan kembali mengapresiasi polisi yang kembali mengungkap penyalahgunaan narkoba. “Kita apresisasi kerja polisi yang kembali mengungkap kasus narkoba. Kita juga apresiasi masyarakat yang terus peduli dengan lingkungannya terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” sebut Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan, yang ditemui secara terpisah. (li2)
Diduga Edarkan Ekstasi dan Happy Five, TW Ditangkap Polisi PEKANBARU (Metrans) Kepolisian Sektor Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau melakukan penangkapan terhadap perempuan 22 tahun diduga sebagai pengedar narkotika jenis pil ekstasi dan Happy Five. “Barang 150 butir diduga Narkotika jenis Happy Five dan 50 butir pil ekstasi telah disita,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Minggu. Penangkapan terhadap tersangka berinisial TW (22) ini dilakukan pada lada Sabtu (22/7) sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya Jalan Mandau Kelurahan Air Jamban, Duri, Mandau. Itu setelah Polsek melakukan pengintaian di sekitar lokasi yang ditenggarai sering terjadi transaksi. Ketika itu, polisi melihat tersangka datang menggunakan sepeda motor lalu dihampiri oleh seorang lakilaki yang tak dikenal. Terlihat ada gelagat yang mencuri-
gakan dan kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka. “Setelah diintrogasi tersangka mengakui perbuatannya dan menunjukan keberadaan barang bukti yang dibawanya,” ungkap Guntur. Setelah diperiksa barang bukti 200 pil itu ditemukan di dalam kotak jam tangan merek Alexandre Christie. Kotak itu digantungnya di gantungan sepeda motor yang kendarainya. Barang bukti itu selanjutnya diakui tersangka adalah milik H yang akan diantarkan oleh T. Keduanya saat ini masih diburu dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang. “Tindaklanjutnya polsek akan melakukan pengembangan terhadap para pelaku yang terlibat dalam perkara di atas. Untuk tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Polsek Mandau guna pengusutan lebih lanjut,” tambah kabid humas. (bay)
DUGAAN SUAP KEPSEK MTSN MODEL
Polisi Serahkan Berkas Kasus ke Kejaksaan PADANG (Metrans) Berkas kasus dugaan suap penerimaan siswa baru di MTSN Model, Padang, Sumatera Barat, telah dikirim kepada pihak kejaksaan setempat. “Berkas kasusnya memang telah kami terima dari penyidik kepolisian dan saat ini sedang diproses oleh jaksa,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Padang, Munandar di Padang, Senin. Ia menyebutkan berkas itu akan diteliti untuk mengetahui telah lengkap atau belum. “Penelitian berkas akan dilakukan dalam 14 hari ke depan untuk menentukan kelengkapan berkas kasus tersebut,” jelasnya. Jika berkas dinilai belum lengkap, maka akan dikembalikan kepada pihak kepolisian untuk dilengkapi kembali, disertai petunjuk dari jaksa. “Jika berkas dinyatakan lengkap maka akan dilanjutkan dengan penyerahan tersangka beserta barang bukti (tahapII) dari polisi, dan jaksa segera menyusun dakwaan untuk disidang,” katanya. Ia mengungkapkan perlu penelitian lebih teliti terhadap berkas kasus itu. Mengingat dari 10 lebih saksi, empat di antaranya adalah wali murid yang pernah menyerahkan uang pada tersangka. Sedangkan aturan menyebutkan pemberi dan penerima suap nilainya sama. Munandar menyebutkan, tim jaksa yang ditunjuk untuk menangani kasus itu adalah Nazif Firdaus, Dwi Indah serta dirinya sebagai ketua tim. Sebelumnya, dalam kasus itu terdapat dua tersangka yaitu Kepala Sekolah MTSN Model CK (45) dan Wakil Kepala Sekolah BID Humas MTSN Model RJ (41). Kasus berawal saat tersangka tertangkap tangan sedang melakukan pungli terhadap wali murid yang akan mendaftar anaknya di MTSN Model, Gunung Pangilun, daerah setempat, tepatnya di ruang kepala sekolah. Petugas yang datang kemudian melakukan penggeledahan menemukan uang tunai Sebesar Rp4.488.000, yang diduga merupakan hasil pungutan liar. Dari pemeriksaan pihak kepolisian terungkap dalam dugaan suap itu telah diterima uang sebesar Rp75 juta. Dengan rincian Rp30 juta telah terpakai untuk kepentingan pribadi tersangka. (ant)
Kriminalitas di Kota Solok Menurun SOLOK (Metrans) Kepolisian Resor Kota Solok mengungkapkan terjadi 160 kasus kriminal yang dominan dari Januari hingga Juni 2017 atau menurun 70 kasus dari periode yang sama pada tahun 2016. “Sebanyak 160 kasus pidana kriminal yang dominan itu, kami berhasil menangkap 165 tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Kota Solok Joni Isnandar, Minggu. Ia menyebutkan, sebanyak 10 kasus yang dominan terjadi di Solok adalah pencurian dengan pemberatan sebanyak 42 kasus, kasus selanjutnya pencurian sepeda motor sebanyak 22 kasus, dan penipuan sebanyak 21 kasus. Lalu, kasus penganiayaan ringan sebanyak 20 kasus, penggelapan (materiil, sepeda motor, uang) sebanyak 18 kasus, pencurian biasa 14 kasus. Kemudian, perusakan (rumah atau kebun) tujuh kasus, penghinaan sebanyak enam kasus, melarikan perempuan lima kasus, dan pencurian dengan kekerasan lima kasus. Sedangkan 10 kasus tindak pidana kriminal pada periode yang sama 2016, yaitu pencurian kendaraan bermotor 50 kasus, penganiayaan ringan 38 kasus, pencurian biasa 32, pencurian dengan pemberatan 30 kasus, penggelapan 24 kasus. Penipuan 14 kasus, penghinaan 9 kasus, perlindungan anak 8 kasus, menyetubuhi anak di bawah umur tujuh kasus, dan penyerobotan tanah tujuh kasus. “Dibandingkan pada tahun 2016, pada periode yang sama sebanyak 219 kasus dengan 230 tersangka. Terjadi pengurangan yang cukup banyak, yaitu 70 kasus,” katanya pula. Ia menjelaskan terjadi penurunan kasus pada 2017, terutama seperti pencurian dengan pemberatan atau pencurian kendaraan bermotor, karena telah banyak terungkap pada tahun 2016, sehingga pelaku yang biasanya melakukan pengulangan kasus telah masuk penjara. Selain itu, modus operandinya telah diketahui, kesulitannya jika pelaku pencurian masih baru atau generasi baru tersangka rata-rata merupakan pengangguran atau orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap. (ant)
PUMPUNAN
4
SELASA 25 JULI 2017
SPEKTRUM Belanja Daring Satu Keniscayaan Tanah Abang, pusat grosir terbesar di ASEAN tempat dimana urang awak dominan berdagang konveksi kini mulai terasa mencemaskan bagi pemilik toko. Para pedagang baju muslim di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluh omzet mereka anjlok 70 hingga 80 persen setelah berakhirnya Lebaran. “Kami bingung, penjualan turun 70 hingga 80 persen,” Kata penjual pakaian muslim, sarung dan mukena, Devi (25) di Blok A Tanah Abang Jakarta, seperti diberitaan Metrans edisi Jumat lalu. Ia mengeluhkan omzetnya sebelum lebaran mampu mencapai Rp500 juta per bulan, namun setelah Lebaran ini penjualannya tidak mencapai Rp100 juta per bulan. Ia mengatakan, penjualan pakaian muslim di Pasar Tanah Abang juga menurun dibandingkan tahun 2016. Kata diadibandingkan tahun lalu, penurunan tahun ini cukup besar. Hal yang sama juga dialami pedagang pakaian muslim, Dinny (20) yang omzetnya turun hingga 50 persen. Ia mengeluhkan maraknya aktivitas penjualan daring yang membuat anjloknya omzet tahun ini dibandingkan tahun lalu. Apa yang menjadi pangkal bala? Ternyata seperti diakui para pedagang di Tanah Abang itu, konsumen tidak lagi datang ke Tanah Abang tetapi mereka sudah berbelanja lewat toko online. Sekarang sudah zamannya jual beli dengan daring, jadi pembeli juga sudah malas datang langsung ke toko. Para pedagang yang tadinya menyewa toko dengan harga mahal, kini lebih suka menumpuk barang di rumah, lalu menjalankan bisnis secara online dari rumahnya. Para pedagang dengan toko konvensional kini mulai mencoba mengikuti aktivitas jual beli daring untuk mengurangi omzetnya yang kurang ketika membuka toko. Belanja online atau dalam bahasa Indonesia disebut belanja daring kini menjadi tren, dan ia diyakini menjadi sebuah keniscayaan dalam dunia perdagangan modern. Toko akan tinggal sepi, para pemilik toko yang biasa mempersewakan properti nya dengan harga mahal, kini boleh memilih mau ditinggal kosong atau buru-buru menyesuaikan harga sewa ke posisi yang lebih dijangkau penyewa. Sekali lagi, tak bisa ditawar bahwa belanja online sudah mulai menjadi kebiasaan masyarakat modern. Bahkan, di Padang saja bila hendak membeli sesuatu, tak perlu harus keluar rumah, cukup intip aplikasi Go-Jek di smartphone, lalu pesanlah seberapa suka. Nanti membayarnya cukup saat pesanan sampai di rumah. Smartphone kini menjadi asisten belanja baru bagi masyarakat Indonesia. Google meluncurkan sebuah riset terbaru sehubungan dengan e-commerce tahun 2016 lalu. Menjelang puncak musim belanja pada 12 Desember tahun lalu, disimpulkanlah bahwa para marketer e-commerce diajak untuk mempersiapkan diri untuk jadi yang terbaik menjelang akhir tahun. Sebesar 43% masyarakat Indonesia sekarang memiliki ponsel pintar. Jika dibandingkan dengan negara seperti Singapura atau Korea Selatan, jumlah ini tergolong rendah (masing-masing 91%). Lalu apa yang menarik? Sebesar 71% (angka yang paling tinggi di Asia Pasifik) masyarakat Indonesia mengatakan bahwa ponsel pintarnya adalah perangkat utama untuk online. Indikasi lain adalah meningkatnya waktu penggunaan di ponsel pintar. Rata-rata kebanyakan pengguna menghabiskan lebih dari 2 jam (136 menit) tiap harinya di smartphone, dan hanya di bawah 1 jam (52 menit) di komputer desktop. Dengan informasi ini dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat Indonesia menggunakan smartphone mereka sebagai asisten belanja baru. Bagaimana dengan Temuan Google? Tren e-commerce Indonesia pada tahun 2016, sebagai berikut: Para shopper online Indonesia mencintai situs dan aplikasi yang membantu. Sebesar 92% mengatakan mereka akan membeli lewat sebuah aplikasi atau situs yang memberikan informasi relevan dan membantu. Perangkat mobile adalah pintu ke toko. Sebesar 77% mengatakan mereka telah mengunjungi sebuah toko atau situs yang berhubungan setelah melakukan pencarian informasi sebuah produk di ponsel mereka. Nah, Sumbar bagaimana menyambut tren belanja daring ini?
z Pergub transportasi daring masih belum juga lahir
z Lama ya hamilnya? z Bupati Limapuluh Kota: jadikan kantor sebagai rumah sendiri
z Bak kata kita saja ya… z Enam daerah bentuk kawasan metropolitan dengan sebutan Bukapalipatar
z Tidak mencari ilit-ilit kan?
Menyoal Kembali Feminisme rang masih sibuk bertanya. Orang juga masih saja sibuk berdebat, melontarkan berbagai argumentasi yang bisa jadi dibangun dari interpretasi pribadi. Isu feminimisme memang tidak habis-habisnya diperbincangkan. Tapi sesungguhnya, sudahkah kita bersepakat koridor feminisme yang diperdebatkan? Bahwa feminisme tidak sama dengan emansipasi, kita harus bisa memahami hal tersebut. Jika emansipasi diterjemahkan sebagai pandangan yang mengusung peran serta wanita di ruang publik. Maka sesungguhnya feminisme lebih dari itu. Apa yang diperkenalkan oleh Charles Fourier; aktivis sosialis utopis pada tahun 1837 mengenai feminisme adalah bentuk emansipasi secara lebih radikal. Dengan latar belakang kejenuhan akan nasib kaum wanita yang terjadi di barat, feminisme lahir dan mendukung persamaan mutlak hak serta kewajiban antara laki-laki dan perempuan di belbagai bidang. Mulai dari sosial, politik, hingga ekonomi. Jika feminisme disamaartikan dengan emansipasi maka dalam koridor itu Islam sama sekali tidak mempermasalahkannya. Karena ajaran yang dibawa Islam sama sekali tidak merendahkan martabat wanita. Islam juga tidak datang untuk mengungkung dan memenjarakan mereka dalam selsel penjara imajiner di luar batas kemanusiaan. Islam justru memuliakan mereka. Menempatkan mereka sewajarnya manusia bukan barang dagangan, apalagi binatang. Islam juga mendorong mereka untuk ikut berpartisipasi dalam ruang lingkup publik yang lebih luas seperti halnya laki-laki. Bandingkan dengan peradabanperadaban lain di masa lalu. Romawi menempatkan wanita ibarat barang. Kepemilikan atas hak kehidupannya dimilliki seutuhnya oleh ayah mereka. Kebudayaan Cina dan Hindu pun tidak lebih baik daripada itu. Hak kehidupan mereka dimiliki selagi suaminya masih hidup. Saat suaminya meninggal, maka ia juga tidak memiliki hak untuk hidup. Ajaran agama Islam tidak seperti itu. Al-quran sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam agama Islam justru melegitimasi eksistensi keberadaan
O
OLEH : MUHAMMAD SHODIQ MASRUR wanita. Wanita diberikan porsi hak, kewajiban serta hukum yang sama dengan laki-laki. Dalam salah satu ayat, Tuhan menyampaikan pesan bahwa ganjaran kebaikan yang diterima wanita sama persis dengan ganjaran yang lakilaki terima dalam mengamalkan kebaikan. Islam memberikan ruang lingkungan dan sosial yang layak bagi perempuan. Tidak seperti kebudayaan elite Yunani. Yang mengharuskan wanita selalu berada di dalam istana. Islam memberikan ruang bagi wanita untuk keluar dan berinteraksi. Namun dengan beberapa catatan yang memang harus dipertimbangkan demi kemaslahatan bersama. Wanita juga mendapatkan kebebasan untuk ikut andil dalam menjalankan perputaran roda ekonomi. Mereka memiliki hak untuk mengatur perdagangan seperti halnya kaum lakilaki. Tidakkah apa yang dilakukan Khadijah semasa hidupnya adalah sebuah dalih bagaimana bebasnya wanita mengatur ekonominya? Islam juga memberikan ruang gerak wanita untuk berpartisipasi dalam ruang publik. Sudah menjadi maklum; bahwa Aisyah-istri nabi Muhammad yang paling muda merupakan salah seorang perawi hadis yang terkenal. Ia mendapatkan ruang publik untuk bebas bergerak dalam bidang pendidikan. Bahkan, ia juga pernah berpartisipasi dalam bidang peperangan sebagai satu dari tiga orang komandan perang di awal kepemimpin khalifah Ali bin Abi Thalib. Apa yang dilakukan oleh Khadijah dan Aisyah yang notebene keduanya disebut-sebut sebagai ummahatul mu’minin (ibu dari orang-orang yang beriman) adalah sebuah bukti bahwa Islam mengakui dan meghormati eksistensi serta peran wanita dalam berbagai segmentasi kehidupan. Entah itu ruang privasi maupun ruang publik. Tak ayal bila dapat dipahami bahwa Islam masih selaras dengan feminisme dalam koridor tersebut. Tapi apakah itu berarti Islam juga menerima gagasan persamaan peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan secara mutlak? Sebentar, tunggu dulu. Sudah menjadi rahasia umum, salah
satu dasar pemikiran feminisme adalah pandangan bahwa peran dan tanggung jawab yang berbeda antara laki-laki dan perempuan didasarkan atas nama budaya. Karenanya di tahun 2012, DPR RI memunculkan wacana pengesahan RUU KKG ( kesetaraan dan keadilan gender ) yang sarat kontroversi. Dalam pasal satu ayat yang pertama, disebutkan “Gender adalah perbedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak tetap dan dapat dipelajari, serta dapat dipertukarkan menurut waktu, tempat, dan budaya tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya.” RUU KKG ini terlihat menganggu pikiran Adian Husaini. Dalam salah satu bukunya, “Seputar Paham Kesetaraan Gender” ia mempermasalahkan sebuah doktrin yang didasarkan pada kontruksi sosial budaya. Terlebih jika itu doktrin agama, maka tidak ada lagi nilai-nilai yang tetap dan bisa dijadikan acuan dalam hidup manusia secara universal. Tidak ada lagi yang sakral, semua bisa diubah sekehendak hatinya. Manusia juga menjadi sangat bebas, bahkan hingga tahapan enggan terikat dengan campur tangan Tuhan. Memang, dalam khazanah disiplin ilmu ushul fikih dikenal satu kaedah, aladah muhakamah. Bahwa suatu adat istiadat dapat menjadi landasan legitimasi suatu hukum dalam agama Islam. Namun ia tidak serta-merta mutlak. Ia memiliki batasan-batasan berdasarkan aturan ketetapan Tuhan. Batasan-batasan inilah yang kontradiktif dengan tuntutan kesetaraan 50 berbanding 50 ala feminis. Tuhan sudah menetapkan wanita dengan kodratinya sebagai wanita. Fisik dan psikologinya jelas berbeda dengan lakilaki. Ia mengalami fase melahirkan dan menyusui yang tidak mungkin dialami oleh laki-laki. Kedua fase tersebut dan ditambah dengan berbagai faktor lain membuat mereka mendapatkan porsi hukum yang berbeda dengan laki-laki. Di dalam masalah ibadah, jelas sekali mereka mendapatkan dispensasi taklif untuk tidak menjalankan ibadah semisal shalat dan puasa saat mereka mengalami masa menstruasi.
Kemudian, ketetapan-ketetapan lain dalam hukum Islam yang kerap dituntut oleh para feminis sebenarnya mengandung hikmah yang mendalam dalam hukum tersebut. Dalam pembagian harta warisan misalkan, feminisme memandang ajaran agama Islam sebagai ajaran yang tidak adil. Seorang lakilaki yang mendapatkan bagian dua kali lipat dari wanita adalah sebuah ketidaksetaraan yang harus diubah begitu saja. Padahal jikalau dikaji lebih mendalam, terdapat hikmah yang sebenarnya sangat sederhana. Laki-laki mendapatkan bagian dua kali lipat dari wanita karena laki-laki memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istri dan anaknya. Berbeda dengan wanita, harta yang ia miliki benar-benar miliknya sendiri. Ia tidak punya tanggungjawab menafkahi orang lain. Kemudian terkait kepemimpinan, tidak bisa dielak bahwa isu tersebut merupakan isu yang paling panas nan seksi sampai saat ini. Terlepas dari pro-kontra kepemimpinan wanita yang terjadi, cukuplah kondisi wanita yang memungkinkan hamil, melahirkan, menyusui dan mendidik anak sebagai alasan untuk lebih fokus akan tanggung jawab mereka. Karena untuk menjadi seorang pemimpin, dibutuhkan banyak pengorbanan waktu, tenaga dan tentunya pikiran. Hal ini dapat menyebabkan gugurnya kandungan, terbengkalainya nasib anak dan lain sebagainya. Meskipun memang, dalam realitanya tidak semua wanita lebih lemah dan tidak dapat memimpin laki-laki. Zakarya al-anshory dalam maha karyanya lubbul ushul menyinggung ayat arrijalu qawwamuna alan nisa’. Bahwa lakilaki lebih kuat dan lebih tangguh daripada wanita. Ia mengatakan, lafal arrijal dan annisa’ dalam ayat di atas sama-sama bersambung dengan aliflam yang disebut mahiyah jinsiyah. Singkatnya, memang pada hakikatnya laki-laki lebih kuat daripada wanita, namun itu tidak menutup kemungkinan sebaliknya. Bahwa wanita memiliki kemampuan dan kapabilitas dalam memimpin kaum laki-laki itu mungkin saja. Hanya saja, itu terjadi sebagai sesuatu yang jarang,tidak secara global dan menyeluruh. (Penulis mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta—dari www.nu.or.id)
Kepakaran di Era Media Sosial alam sebuah perjalanan di Amerika Serikat barubaru ini, saya singgah di bandar udara Los Angeles, California. Secara tidak sengaja, saya menemukan sebuah buku berjudul The Death of Expertise: The Campaign against Established Knowledge and Why It Matters (Kematian Kepakaran: Kampanye Melawan Pengetahuan yang Mapan dan Mengapa Itu Menjadi Masalah) karya Tom Nichols (2017). Terpaku pada judulnya, segera saya membeli dan melahapnya. Hal yang membuat saya terpaku adalah buku ini ternyata menggelorakan keresahan yang sama dengan apa yang tengah dialami oleh masyarakat Indonesia saat ini. Semula saya menduga, gelombang literasi instan melalui media sosial yang belakangan ini mendominasi hampir semua wacana dalam kehidupan, hanya terjadi di Indonesia. Rupanya tidak. Buku Tom Nichols ini setidaknya menjadi bukti bahwa rupanya gejala itu terjadi secara global di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat. Nichols membuka bukunya dengan memaparkan apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat menyangkut informasi dan pengetahuan. Menurutnya, hidup di era informasi seperti sekarang ini justru banyak melahirkan apa yang ia sebut sebagai ignorance atau kedunguan di kalangan publik di Amerika. Nichols (2017: ix-x) menulis, “... Amerika Serikat sekarang ini adalah sebuah negara yang terobsesi dengan kedunguan (ignorance)-nya sendiri... Masalahnya, bukan pada kenyataan
D
OLEH : PRADANA BOY ZTF bahwa orang tidak memahami geografi... Masalah yang lebih besar adalah kita bangga karena tidak mengetahui banyak hal.” Tak terlalu sulit menyetujui pengamatan Nichols atas apa yang terjadi di Amerika Serikat itu. Karena ignorance dan kegandrungan pada literasi instan itu menggejala demikian massif, maka apa yang disebut sebagai kepakaran terancam mati. Ya, tidak berarti benarbenar mati. Tetapi setidaknya kepakaran berada dalam ancaman serius. Kata Nichols, “... dengan kematian para pakar, saya tidak mengatakan bahwa kemampuan kepakaran benarbenar telah musnah...” Secara praktis, “...dokter, pengacara, diplomat, insinyur dan keahlian-keahlian dalam bidang lain akan tetap selalu ada. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak mungkin dunia berfungsi tanpa mereka. Jika kita mengalami patah tulang atau ditangkap (polisi), kita memanggil seorang dokter atau pengacara.” Tetapi, kata Nichols bukan keahlian dalam bidang-bidang teknis ini yang ia maksudkan. Lebih dari itu adalah keahlian dalam bidang intelektual yang seolah-olah tak lagi dibutuhkan masyarakat. Dalam konteks Amerika, apa yang dikhawatirkan oleh Nichols adalah berkaitan dengan kebijakan publik. Masyarakat sudah tidak pernah lagi menganggap penting adanya akademia di kampus-kampus, dan merasa tak perlu belajar kepada mereka, karena ada perasaan mereka telah mengetahuinya melalui internet. Di Indonesia sama juga keadaa-
nnya, tetapi bidang yang lebih sering dijadikan perdebatan adalah bidang keagamaan, terutama Islam. Tak perlulah berguru pada kiai, cukup klik internet, semua bentuk fatwa akan keluar. Itulah salah satu fakta menarik yang dipotret oleh Nadirsyah Hosen dalam sebuah tulisannya Online Fatwa in Indonesia: From Fatwa Shopping to Googling A Kiai.” Dalam situasi yang sedemikian rupa itu, lalu buku menjadi tidak bermakna, para pakar yang menulis buku menjadi tak berharga. Padahal buku memainkan peran penting dalam transmisi intelektualisme dalam sebuah peradaban. Dalam tradisi intelektualisme Islam, buku bisa dijadikan sebagai salah satu ukuran kualitas intelektual seorang sarjana. Bayangkanlah jika para sarjana Muslim dari abad klasik dan pertengahan tidak menulis buku sesuai dengan kepakaran mereka masing-masing, bagaimana kita yang hidup ratusan tahun setelah mereka bisa mendalami warisan intelektual mereka baik dalam bidang ilmu-ilmu keislaman maupun dalam bidang-bidang yang lain? Khaled Abou El Fadl, seorang sarjana Muslim asal Kuwait yang bermukim di Amerika Serikat, menulis sebuah buku yang bermaksud menunjukkan betapa menulis buku, mempertahankan tradisi intelektual, dan idealisme ilmu adalah sebuah perjuangan yang melelahkan. Dalam buku yang berjudul The Search of Beauty in Islam: A Conference of the Book (2006), Khaled ingin menunjukkan
bahwa salah satu cara memahami keindahan Islam adalah dengan melihat kepada tradisi intelektual yang demikian kuat dalam Islam. Bagaimana perjuangan para sarjana Muslim zama klasik dan pertengahan seperti al-Jahiz, Abu Hunayn al-Twahidi, Imam Haramayn al-Juwaini, Fakhr alDin al-Razi, Jalal al-Din al-Suyuthi atau al-Ghazali dalam mempertahankan tradisi intelektual Islam, dan salah satu jawaban yang paling pasti adalah menulis dan mewariskan buku. Sebuah kalimat mutiara yang sering dinisbahkan kepada Imam al-Syafii menyatakan: al-ilmu shayyidun wa alkitabatu qayyiduhu, qayyid shuyudaka bi-hibali al-watsiqati, fa min al-hamaqati an tashida ghazalatan wa tatrukuha baina al-khalaiqi thaliqatan. Pepatah ini bisa diterjemahkan secara bebas dengan: “Ilmu itu ibarat binatang buruan, dan tulisan adalah pengikatnya. Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Adalah sebuah kebodohan berburu kijang, dan engkau melepaskannya begitu saja, justru setelah engkau berhasil menangkapnya). Maknanya adalah: menulislah. Tulislah semua pengetahuan yang engkau peroleh agar ia sirna dan sia-sia. Maka, jika kita tidak ingin menyaksikan kematian kepakaran, para pakar harus kita tempatkan sebagaimana mestinya. Kembali menggalakkan literasi dengan membaca buku ketimbang membaca informasi di media sosial, akan menjadi salah satu tonggak untuk mengurai dilema-dilema pada wilayah sosial yang belakang ini mengemuka dalam kehidupan kita. (Kepala Pusat Studi Islam dan Filsafat UMM—www.muhammadiyah.or.id)
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih.
Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z Reporter: Padang; Wahyu Amuk, Raihan Alkarim, Bayu I Nugroho, Monica Febby, Perdana Putra, Taf Caniago, Wahyu Alhadi Pariaman; Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang; Ricco Mahmudi, Paul Hendri Payakumbuh/Limapuluh Kota; Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi; Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar, Irwandi Pasaman Barat; Sutan Pamenan, Roni Mangkuto Pasaman; Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan; Kamisrial, John Ronaldo Kabupaten Solok; Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok; Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sawahlunto/Sijunjung; Martius Aciak, Hendra Idris Dharmasraya; A. Habibi Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Budi Febrian z DIVISI IT Raihan Al-Karim z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 8952449 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
SELASA 25 JULI 2017
SMAN 1 LSH WAKIL SUMBAR KE NASIONAL
Rifal Kriya dan Yudi Ariski Raimuna HALABAN (Metrans) Dua siswa SMAN 1 Lareh Sago Halaban ( LSH ) Agustus 2017 ini akan mwakili Sumatera Barat di tringkat nasional. Siswa yang berangkat mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) bidang Kriya di Kupang, Nusa Tenggara Timur adalah atas nama Rifal. Sedangkan siswa yang akan mengikuti Raimuna Pramuka
tingkat Nasional yang akan berlangsung Cibubur adalah Yudi Ariski. Menurut kepala SMAN 1 Lareh Sago Halaban Arizon,M. Pd., akhir pekan lalu, di kantornya di kawasan Pekan Rabaa, Gadut, kecamatan Lareh Sago Halaban, hasil yang peroleh siswa tersebut merupakan buah kerja keras bersama antara siswa, guru, dan pihak sekolah.
Diharapkan kedua utusan Sumatera Barat asal SMAN 1 Lareh Sago Halaban Limapuluh Kota ini bisa mengharumkan anma Sumbar dengan menambah perbendaharaan medali atau piala dari iven tersebut. “Minimalnya utusan-utusan yang berangkat bakal bertambah wawasannya, sehingga bisa membagi pengalaman kepada adik-adik mereka dis ekolah,
sehingga ke depannya mereka tidak canggung dan siap menghadapi iven yang sama,” kata Arizon. Selain itu, Arizon juga melontarkan pujian untuk utusan volley pantai Limapuluh Kota, lewat SMAN 1 LSH, meski gagal melaju ketingkat nasional karena tersandung dalam babak final segi tiga Sumatera Barat. “Meski hanya dapat pe-
ringkat II setelah tim Darmasraya, dan posisi III dihuni kabupaten Pesisir Selatan, hal ini sudah cukup menggembirakan,” tambahnya.. Diakui memang merebut tiket nasional dari Sumatera Barat, apalagi Volley Pantai yang kini akrab disebut Volley Pasir, memerlukan perjuangan yang ekstra keras. “Anak-anak sudah berjuang
maksimal, ya baru berhasil sebagai runner up,” sela Ismail,M.Pd Kabid Olahraga Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga Limapuluh Kota. Lolosnya dua utusan SMAN 1 LSH ketingkat nasional bidang Kriya dan Raimuna ini tentu saja sedikit menjadi obat pasca tersandung dalam olahraga Volley Pasir beberapa waktu yang lalu. (syn)
TK ISLAM AL MUNAWARAH TALANG
Minim Peraga Sarat Prestasi Kendati minim alat peraga edukasi (APE) yang bahkan sebahagian saat ini dalam kondisi rusak disekolahnya, namun Taman KanakKanak (TK) Islam Almunawarah Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok tetap mampu meraih prestasi. TALANG (Metrans) Seabrek prestasi membanggakan telah diukir oleh TK Islam swasta dibawah naungan Yayasan Almunawarah Talang itu yang didirikan tahun 1986 dan telah meluluskan ribuan alumni tersebut. Prestasi yang pernah diraih TK Islam Almunawarah Talang yang lokasinya bersebelahan dengan Masjid Agung Almunawarah Nagari Talang itu diantaranya adalah Juara I Lomba Sholat Berjamaah Tingkat Kecamatan Gunung Talang Tahun 2015/2016. Lalu Juara I Lomba Vokal Grup antar TK se Kecamatan Gunung Talang dan Juara I Lomba Mwarnai Gambar Tahun 2015/2016 serta sederet prestasi dan penghargaan lain yang berhasil diraih dalam berbagai lomba antar Taman Kanak-Kanak diwilayah Kabupaten Solok. “Tahun pelajaran 2017/2018
MINIM- Kendati minim alat peraga edukasi (APE) yang bahkan sebahagian saat ini dalam kondisi rusak disekolahnya, namun Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Almunawarah Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok tetap mampu meraih prestasi. ini jumlah murid TK Islam Almunawarah sebanyak 45 orang yang dibagi dalam dua kelas ruang belajar,” kata Kepala Sekolah TK Islam Almunawarah Talang, Sri Davivi S.Pd., didampingi tiga orang Guru honor, Winda Darwati S.PdI, Deva Witavia dan Yanti Oktaviana S.Pd., kepada Metrans, Senin (24/7). Terkait dengan alat peraga edukasi (APE) disekolah itu, yang sebahagian besar saat ini dalam kondisi rusak, Sri Davivi mengakui apa adanya
dan mengatakan pihak sekolah belum bisa memperbaiki dengan sebagaimana mestinya, apalagi menggantinya dengan yang baru karena ketiadaan dana. Dari pantauan Metrans disekolah itu, alat peraga edukasi (APE) yang berada dihalaman sekolah dan rusak belum diperbaiki dengan sebagaimana mestinya itu, diantaranya adalah mainan ayunan anak, pelosotan dan mainan Globe bola dunia yang rangkaian besi-besinya sudah patah. Kemudian mainan putaran
duduk berbentuk lingkaran dari bahan besi, yang sampai kini belum memiliki tutup atap penahan panas terik matahari, yang membuat murid-murid TK Islam Almunawarah yang rata-rata berusia dibawah 6 tahunan itu berpeluh keringat karena kepanasan. Selain itu, sejumlah atap loteng sekolah dibagian dalam ruangan kelas belajar, yang berbahan dasar triplek juga sudah pada rusak. Apabila hujan tiba katanya, air merembes, menetes jatuh
membasahi lantai didua ruang kelas belajar serta satu ruangan kepala sekolah dan guru yang juga berfunsi sebagai ruang perpustakaan itu. Kata Sri Davivi, kondisi serba minim dan serba kekurangan di sekolah TK Islam Almunawarah Talang itu, justru membuat mereka semakin terlecut dan termotivasi semangatnya, untuk terus bisa berprestasi dan meraih prestasi yang lebih baik lagi. “Dengan semangat kebersamaan yang tinggi antara pihak sekolah dengan seluruh siswa dan orang tua wali murid, TK Islam Almunawarah Talang bertekad mempertahankan prestasi yang sudah diraih dan ingin mengejar prestasi yang lebih tinggi lainya kedepan dan diharihari mendatang,” tutur Sri Davivi. Terpisah, Irda Lili dan Wira Yunise serta sejumlah orang tua murid yang putra putrinya bersekolah di TK Islam Almunawarah Talang itu berharap, ada perhatian dan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Solok atau donatur lainya, untuk membantu biaya perbaikan alat peraga edukasi (APE) yang rusak disekolah tersebut. Wira Yunise menambahkan, setahu orang tua murid, untuk biaya operasional kelancaran proses belajar mengajar di TK Islam Almunawarah Talang itu, sekolah tersebut cuma mengandalkan uang iuran bulanan siswa sebesar Rp 30 ribu perbulan. (ris)
OLIMPIADE FISIKA INTERNASIONAL
Indonesia Raih Lima Emas Tiga Perak YOGYAKARTA (Metrans) Indonesia yang diwakili lima siswa meraih dua medali emas dan tiga medali perak Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) 2017 di Yogyakarta. Medali emas diperoleh Ferris Prima Nugraha, dan Gerry Windiarto Mohamad Dunda, sementara medali perak oleh Bonfilio Nainggolan, Faizal Husni dan Fikri Makarim Sosrianto. “Ada ratusan medali yang kami bagikan pada ajang ini.
Semua pihak sudah memberikan usaha terbaik mereka dalam kompetisi ini,” kata Ketua IPhO 2017 Kamsul Abraha saat penutupan kompetisi di Yogyakarta, Minggu (23/7). Pada kompetisi rutin tahunan yang ke-48 itu, penyelenggara membagikan 64 medali emas, 72 perak, 102 perunggu dan 73 “honorable mention” kepada sekitar 400 siswa yang menjadi peserta. Selain itu, juga disampaikan
penghargaan khusus kepada siswa dalam kategori “best theory”, “best experiment” dan “absolute winner”. Penghargaan “best experiment” diberikan kepada peserta China bernama Haoyang Gao, sedangkan penghargaan “best theory” diberikan kepada Akihiro Watanabe. Peserta dari Jepang ini sekaligus menyabet penghargaan “absolute winner”. Sekretaris IPhO 2017 Syamsul Rosyid mengatakan, ku-
alitas soal yang diberikan kepada peserta cukup baik bahkan memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. “Nilai yang diperoleh peserta tidak melebihi 40 dari total nilai 50 poin. Biasanya, peserta bisa memperoleh nilai 44 atau 45 pada penyelenggaraan di negara lain. Ini membuktikan bahwa soal yang diberikan memiliki karakter sebuah olimpiade,” katanya. Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad menyebut kompetisi ini memberikan manfaat sangat besar, tidak hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kompetisi ini juga bisa memberikan inspirasi kepada 53 juta siswa di Indonesia bahkan di dunia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang fisika,” katanya. (eka/nok)
KOPERASI- Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X terus berupaya menyejahterakan pegawai dan dosen yang bekerja di lingkungannya melalui pengembangan koperasi.
Kopertis Wilayah X Giatkan Koperasi PADANG (Metrans) Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X terus berupaya menyejahterakan pegawai dan dosen yang bekerja di lingkungannya melalui pengembangan koperasi. “Saat ini simpanan koperasi bisa mencapai tujuh puluh juta rupiah, bila bisa ditingkatkan akan memberikan keuntungan untuk pegawai,” kata Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Senin (24/7). Menurut dia, untuk meningkatkan jumlah simpanan ini dibutuhkan komitmen dari semua pegawai dan dosen yang jumlahnya 680 orang dan tersebar di sejumlah kampus swasta di empat provinsi Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Komitmen ini kata dia, dengan menyamakan persepsi bahwa koperasi bertujuan menyejahterakan anggota. “Artinya bila iuran bulanan ditingkatkan misal menjadi dua ratus ribu rupiah semuanya menyetujuinya,” ujar dia. Menurut Herri, banyak manfaat bila koperasi berkembang, salah satunya penyediaan kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya itu ujarnya, penambahan sarana prasarana misalnya musala juga dapat diwujudkan. “Bila koperasi Kopertis maju bisa menjadi percontohan untuk kampus yang jumlahnya ribuan,” kata dia. Hal ini juga sebutnya penting karena bisa menunjang kemajuan kampus tersebut. Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Padang Yunisman mengatakan meningkatkan perekonomian melalui pembentukan koperasi amat dianjurkan untuk sebuah instansi. Sebab kata dia selain bersifat kekeluargaan dan musyawarah keberadaan koperasi dapat mempercepat keuntungan bagi anggotanya. Semakin tinggi simpanannya kata dia, tentu hasilnya akan lebih banyak dan baik. (ant/nok)
TEMUAN MAHASISWA KIMIA UNAIR
Biji Alpukat dan Kulit Udang Jadi Plastik SURABAYA (Metrans) Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Uni-
versitas Airlangga (Unair) Surabaya mengolah limbah biji alpukat dan limbah kulit udang menjadi
bioplastik sebagai pengganti plastik yang ramah lingkungan. Ketua tim peneliti Nurlailiatul Machmudah di Surabaya, Senin (24/7) menjelaskan dipilihnya inovasi ini karena menurutnya penggunaan perkakas yang terbuat dari plastik, terutama tas, sudah semakin menggila. Sebuah lembaga lingkungan hidup di Amerika Serikat, “Environment Protection Body” mencatat, setiap tahun sekitar 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik digunakan di seluruh dunia. “Inilah ancaman terhadap lingkungan hidup, sebab plastik merupakan material yang sulit dihancurkan oleh organisme. Untuk bisa lebur dan terurai dalam tanah, sampah plastik butuh waktu antara 200 sampai 1.000 tahun,” tuturnya. Atas dasar itu, Nurlailiatul Machmudah bersama empat orang mahasiswa yaitu Fitria Pebriani, Adi Rachmadji, Tri Susanti, dan Dimas Noor Asyari melakukan inovasi dengan mensintesis bioplastik yang ramah lingkungan. Dia menuturkan, saat ini telah ditemukan beberapa macam plastik “biodegradable” antara lain, polihidroksi alkanoat (PHA), poli e-kaprolakton (PCL), poli butilen suksinat (PBS) dan poli asam laktat
PLASTIK- Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengolah limbah biji alpukat dan limbah kulit udang menjadi bioplastik sebagai pengganti plastik yang ramah lingkungan.
(PLA). Namun, kebanyakan bahan baku plastik biodegradable itu masih menggunakan sumber daya alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) dan tidak hemat energi. Penelitian ini, kata Nurlailiatul, menekankan pada penggunaan limbah yang pemanfaatannya kurang maksimal, antara lain limbah biji alpukat dan limbah kulit udang untuk dibuat sebagai bioplastik ramah lingkungan dan aman untuk digunakan. “Bioplastik hasil sintesis ini dinamai bioplastik Mbah Kilat (limbah kulit udang dan biji alpukat). Jadi, bioplastik Mbah Kilat ini
dibuat dari bahan dasar kitosan kulit udang dan pati (tepung) limbah biji alpukat. Pada biji alpukat itu terdapat banyak kandungan pati yang bisa dijadikan komponen plastik, sehingga plastik mudah didegradasi oleh mikroorganisme,” paparnya. Sedangkan pada limbah kulit udang mengandung kitin yang bisa ditransformasi menjadi kitosan sebagai penguat karakter polimer plastik. Untuk menambah karakteristik plastik, maka ditambahkan zat pemlastis atau plastisizer sorbitol. Hasil penelitian ini kemudian dituangkan dalam proposal Pro-
gram Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE). Setelah melalui seleksi Dikti, proposal “Bioplastik Mbah Kilat (Limbah Kulit Udang Dan Biji Alpukat)” ini lolos untuk mendapatkan dana penelitian dalam program PKM Kemenristekdikti tahun 2016-2017. “Dengan hadirnya bioplastik Mbah Kilat ini kami berharap dapat menjadi alternatif plastik pengganti plastik komersial yang aman digunakan, mudah terurai, dan dapat digunakan sebagai solusi mengoptimalisasi pemanfataan limbah,” ujar Nurlaili (ind/wan/nok)
RANAH
6 PERNIK
Sosialisasi PKB Mulai Membuahkan Hasil
U
ntuk meningkatkan kesadaran pemilik kenderaan bermotor membayar Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBNKB), Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Pajak Kenderaan Sumbar, Kabupaten Limapuluh Kota langsung turun ke jalan, sambil meneriakan betapa pentingnya pajak itu untuk kelanjutan pembangunan. Upaya yang dilakukan itu, kata Zulfahmi, Kepala UPT Pelayanan Pajak Kenderaan Sumbar di Harau Kota Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (24/7), ternya me,buahkan hasil. “Kalau masa sebelumnya pemilik kenderaan membayar PKB dan BBNKB hanya bergerak 70 sampai 80 unit perhari, kini sudah meningkat dua kali lipat,” kata Zulfahmi. Dia mengatakan, untuk melakukan kegiatan sosialisasi di jalan itu, butuh biaya, seperti biaya BBM, makan dan minum, serta “uang lelah” prtugas. Kendati demikian, kata dia, hasil yang didapat cukup luar biasa. “Selain kegiatan sosialisasi di sepanjang jalan, kami juga melangsungkan penghimpunan BBNKB dan PKB jeput bola, mulai ke daerah Mahek, Mungka, Limbanang, Pangkalan, dan Kapur IX daerah ujung timur Kabupaten Limapuluh Kota,” tambah Zulfahmi. Menjawab Metrans terkait target global BBNKB dan PKB kantor UPT Limapuluh Kota 2017, kata dia adalah sekitar Rp1,4 miliar. Sementara bagi hasil dari propinsi untuk Limapuluh Kota akhir-akhir ini mencapai Rp4,1 miliar. Zulfahmi berharap pada kantor Pelayanan Sumatera Barat tidak menyamaratakan program, biarkan UPT kabupaten dan kota berinisiatif mencari trik–trik pemasukan pajak kenderaan atau BBNKB. “Dengan kata lain silakan UPT kabupaten dan kota berinisiatif, tak perlu diseragamkan atau mana yang tumbuh itu disiangi,” kata dia. (syn)
Masyarakat Malakopak Diimbau Bentuk Pokdarwis MENTAWAI (Metrans) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengimbau masyarakat di Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengembangkan potensi wisata di daerah itu. Kepala dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai Desti Seminora di Tuapejat, Senin, menyebutkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke desa tersebut untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pembentukan Pokdarwis. “Kami menginginkan Pokdarwis tersebut terbentuk murni dari keinginan masyarakat dan kelompok pemuda, agar pengelolaan potensi wisata di daerah itu memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” katanya. Ia menjelaskan, potensi wisata di desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, cukup beragam, selain memiliki ombak untuk bermain surfing (selancar), ada juga Pantai Malakopak, Pantai Pamintaijat yang ada dinding batu bersatu dengan goa. Semua potensi tersebut katanya saat ini membutuhkan pengelolaan berbasis masyarakat serta bagaimana menciptakan rasa aman bagi wisatawan yang bekunjung ke daerah itu. Selain itu, pembentukan Pokdarwis akan menunjang tingkat perekonomian masyarakat setempat dengan menjual berbagai “souvenir” khas Mentawai, termasuk makanan unik dari daerah setempat. “Nantinya Pokdarwis itu bisa menaungi kelompok-kelompok yang bergerak dalam pembuatan kerajinan tangan atau makanan,” katanya. Memaksimalkan rumah masyarakat sebagai penginapan alternatif bagi pengunjung atau wisatawan juga memberikan dampak ekonomi bagi penduduk setempat. “Tinggal bagaimana menjaga penginapan tersebut bersih, nyaman dan aman, serta menarik untuk ditempati,” katanya. Ia menambahkan, jika Pokdarwis terbentuk nantinya juga berperan menjaga ketertiban pengunjung serta menjamin rasa aman bagi pengunjung serta menjaga kebersihan lokasi objek wisata. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pembentukan Pokdarwis, pihaknya akan melakukan pendampingan berkesinambungan agar kelompok tersebut berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif. Kepala Desa Malakopak Sudirman mengatakan, pihaknya antusias terhadap pembentukan Pokdarwis tersebut, ia berharap masyarakat secepatnya menyusun pengurus Pokdarwis dan membuat acuan kerjanya. “Kami dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan pihak Disparpora kabupaten, untuk merumuskan kegiatan yang akan dilakukan jika sudah terbentuk Pokdarwis,” katanya. (agp/ant)
SELASA 25 JULI 2017
PENGOBATAN TRADISIONAL TAK DILARANG
Masyarakat Diminta Urus Izin Pengobatan Lebih Dahulu Pemerintah Kota Padang Panjang berupaya mendukung tujuan pembangunan kesehatan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat dan mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana, terutama melalui upaya pencegahan dan peningkatan upaya pemerataan pelayanan, agar terjangkau oleh masyarakat sampai ke pelosok pedesaan.
PADANG PANJANG (Metrans) Dalam kenyataannya, di Kota Padang Panjang, hingga kini upaya pengobatan tradisional, masih dijadikan oleh masyarakat sebagai suatu alternatif pendamping pengobatan secara moderen atau medis. Agar upaya pengobatan tradisional yang ditempuh masyarakat itu berhasil guna dan berdayaguna, Pemerintah Kota Padang Panjang terus melakukan pembinaan dan bimbingan, agar pengobatan tradisional itu bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Untuk itu, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Nuryanuwar, Senin (24/ 7), pemerintah kota setempat
MENGOBATI PASIEN – Seorang ahli terapis sedang mengobati pasienya dengan cara tradisional. meminta masyarakat di daerah itu yang akan membuka pelayanan kesehatan tradisional, agar mengurus izin terlebih dahulu, agar dapat melindungi masyarakat dari praktik berbahaya. Nuryanuwar mengatakan, izin tersebut sangat dibutuhkan sebagai dasar pelayanan dan jaminan hukum untuk melindungi masyarakat. “Meski teknologi saat ini telah berkembang pesat, ter-
masuk teknologi kesehatan, namun dalam kepercayaan masyarakat saat ini, pengobatan alternatif atau tradisional tetap menjadi pilihan. Maka dari itu, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari hal-hal yang bisa membahayakan kesehatan,” kata dia. Izin yang dimaksud dalam menyediakan pelayanan kesehatan tradisional empiris itu, kata Nuryanuwar menambahkan, sesuai dengan Peraturan Peme-
rintah RI Nomor 103 tahun 2014, tentang pelayanan kesehatan tradisional dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 61 tahun 2016 tentang pelayanan kesehatan tradisional empiris. “Pelayanan tersebut harus memenuhi ketentuan seperti penyehat tradisional yang akan melakukan pelayanan kesehatan tradisional empiris. Maka dia wajib memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT), untuk satu tempat praktik
tradisional,” ujarnya. Nuryanuwar mengatakan, operasi dan pembedahan pasien juga memiliki aturan yang jelas, operasi hanya boleh dilakukan di instansi yang resmi dan legalitasnya jelas. “Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap praktik pengobatan alternatif, dengan lebih memperhatikan legalitas pelaku praktek, seperti STPT,” ujarnya. (zbk/pul)
Solok Dinilai sebagai Kota Layak Anak
MENERIMA PENGHARGAAN - Walikota Solok Zul Elfian menerima penghargaan Kota Layak Anak kategori Pratama dari Menteri PPPA, Yohana Yembise, di Ballrom Hotel Swiss Bel, Pekanbaru, Sabtu (22/7). SOLOK (Metrans) Kota Solok berhasil meraih penghargaan dari Menteri Pem-
berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai Kota Layak Anak, kategori Pratama.
Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri PPPA, Yohana Yembise, di Ballrom Hotel Swiss Bel, Pekanbaru, Sabtu (22/7). Penghargaan ini diterima oleh Walikota Solok Zul Elfian. Turut hadir mendampingi Walikota Solok, Sekretaris Daerah Rusdianto, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A Kota Solok Zulmiyeti Zul Elfian, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok, Delfianto, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Nova Elfino. Walikota Solok Zul Elfian mengatakan, Kota Layak Anak adalah program yang berbasis hak anak. Baik dalam kebijakan, program maupun kegiatan, yang menyeluruh dan terencana yang bisa menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.
“Kota Layak Anak bukan sekadar program, tapi sebuah aksi, yang harus dilakukan bersama-sama. Dengan berhasil diraihnya penghargaan ini, kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, terutama masyarakat Kota Solok,” kata Zul Elfian. Dia menambahkan anak-anak adalah Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang, sekaligus generasi penerus bangsa. Dengan diraihnya status Kota Layak Anak, diharapkan kualitas anak-anak dapat memenuhi kebutuhan daerah. Demi tercapainya pembangunan yang maksimal. “Status Kota Layak Anak bertujuan untuk menjadikan hidup lebih sehat, pendidikan yang berkualitas, perlindungan, penanggulangan serta prinsipprinsip yang bergerak men-
ciptakan situasi dan kondisi yang layak bagi anak,” ujarnya. Dengan berhasil diraihnya penghargaan ini, Zul Elfian menegaskan pihaknya akan terus berupaya menjadikan Kota Solok benar-benar layak bagi anak. Komitmen Pemerintah Kota Solok dalam memenuhi hak-hak anak dan melindungi dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi serta eksploitasi. “Untuk mencapai KLA, sebuah daerah harus memenuhi 31 indikator yang dirangkum dalam lima klaster. Yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, pendidikan dan kesejahteraan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan terakhir adalah perlindungan khusus bagi 15 kategori anak,” lanjutnya. (rzl)
Bupati Pessel Hadiri Silaturahim IKPS Riau PAINAN (Metrans) Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni menghadiri acara Silaturahim Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Provinsi Riau, di Royal Asnof Hotel Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/7) malam. Hendrajoni menyampaikan, keberadaan IKPS di berbagai daerah sangat diharapkan untuk berkontribusi membangun kampung halaman. “Kami membutuhkan dukungan dan kontribusi nyata, sekaligus masukan serta saran dari para perantau yang tergabung dalam organisasi IKPS ini di manapun berada, dalam mewujudkan Pesisir Selatan maju dan sejahtera,” pintanya. Dia mengatakan, pemkab
terus berupaya meningkatkan program-program strategis seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, agama, sosial, budaya. Berikutnya, mengoptimalisasi potensi alam di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, perkebunan, peternakan dan lainnya. Sementara itu, Ketua IKPS Riau, Jon Satri mengatakan, siap mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Pesisir Selatan, termasuk program pengembangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh yang kini telah menjadi destinasi wisata unggulan. “Kami mendukung setiap program pembangunan yang
dilaksanakan Pemkab Pesisir Selatan, apakah bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi
kerakyatan, agama, sosial budaya, termasuk pengembangan kawasan wisata seperti KWBT
FOTO BERSAMA – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni foto bersama dengan Ketua IKPS Riau, Jon Satri dan Ketua DPP IKPS, Syamsu Rakan.
Hari Anti Narkoba Internasional Diperingati di Kabupaten Solok AROSUKA (Metrans) Puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2017 diperingati di Kabupaten Solok. Upacara peringatannya, selain dihadiri Bupati Solok Gusmal, juga turut dihadiri Ketua DPRD Hardinalis, Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana, Sekdakab Azwirman serta unsur perwakilan dari kepolisian, TNI, Ormas, ASN di lingkup pemerintahan setempat serta para pelajar, di lapangan upacara kantor Bupati Arosuka, Senin,
(24/7). Dengan mengusung tema ‘Peran Aktif dan Pendayagunaan Seluruh Komponen dan Potensi Bangsa dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba Menuju Indonesia yang Sehat’, Bupati Solok Gusmal mengajak seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat, agar bersatu padu dan lebih berperan aktif, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. “Upaya yang telah dila-
kukan oleh pemerintah ini harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, agar bisa terlindunginya keluarga kita dan terciptanya generasi muda yang berkualitas,” kata Gusmal. Dia juga mengimbau agar masyarakat selalu melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Hal itu, kata dia, dapat mulai dari lingkungan keluarga dan tempat tinggal, dengan membentuk relawan anti narkoba di tingkat rukun tetangga (RT). “Masyarakat dihimbau
untuk berani melaporkan kepada aparat penegak hukum, apabila mengetahui bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan tempat tinggal,” pinta Gusmal. Selain itu, terkait dengan aparatur yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti pemerintah kecamatan dan nagari, Gusmal mengistruksikan, agar lebih proaktif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat. (ad)
Mandeh,” ucapnya Pada kesempatan itu, Ketua DPP IKPS, Syamsu Rakan berharap agar IKPS di berbagai daerah harus tetap kompak dan saling bersinergi dalam membangun kampung halaman. Pasalnya, pembangunan kampung halaman juga membutuhkan dukungan penuh dari para perantau yang terhimpun dalam IKPS. Kami menyampaikan ini pada bupati agar programprogram prioritas seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan lainnya terus ditingkatkan. “Pesisir Selatan memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, maka pemkab diharapkan juga menggarap potensi itu secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” kata Syamsu Dia juga memberikan apresiasi pada IKPS Provinsi Riau yang begitu antusias dan memberikan perhatian pada kampung halaman selama ini. Lalu, memberikan sambutan hangat pada bupati dan rombongan yang datang untuk bersilaturrahim dengan IKPS. Pada kesempatan itu hadir Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdakab, Gunawan, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Reva Fauza Mansarin, Kabag Kesbangpol, Dailipal dan Kabag Tata Pemerintahan, Adi Susilo. Juga ikut hadir Kabag Kesra, Andi Syafinal, Kabag Humas dan Protokoler, Wendi, dan bersama pengurus IKPS dan anggota. (mil)
INTI
7
SELASA 25 JULI 2017
HIDUPKAN POTENSI WISATA DAERAH
Pesta Rakyat Paninggahan Sukses Digelar SOLOK (Metrans) Pesta Rakyat Paninggahan yang digagas oleh Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Minggu (23/7/17) di Dusun Muaro, Jorong Subarang, Nagari Paninggahan sukses digelar. Pertunjukan yang mengusung konsep merakyat tersebut akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Solok. Kegiatan yang dimotori oleh mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Sabiduak Art tersebut mendapatkan apresiasi yang bagus dari pemerintah daerah dan warga setempat. Berbagai kegiatan lomba yang dapat menunjang pariwisata dan kebudayaan tersebut berhasil memukai pengunjung dengan berbagai suguhan acara seperti lomba dan pertunjukan seni.
“Pariwisata, kebudayaan dan kesenian merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menjadikan Solok sebagai destinasi wisata untuk menarik wisatawan, event seperti ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan event berikutnya bagi pemerintah solok, tahun depan kita akan menganggarkan bahwa kegiatan serupa menjadi agenda tahunan Kabupaten Solok,” sebut staf ahli Bupati Aliber Mulyadi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Yandra Prasat saat menghadiri kegiatan. Selain itu, Kadis Pariwisata juga menjelaskan bahwa danau Singkarak merupakan sebuah aset wisata kabupaten Solok yang masih tertidur, dengan adanya kerjasama bersama
akademisi seperti ISI Padangpanjang dapat membantu Kabupaten Solok untuk mengembangkan wisata tersebut. Rektor yang diwakili oleh Pembantu Rektor 1 Ediwar, Ph.D menyebutkan bahwa ISI Padangpanjang siap untuk membantu kabupaten Solok dalam pengembangan Pariwisata dan kebudayaan yang tentunya akan dicantumkan dalam sebuah kesepakatan kerjasama. "Pesta Rakyat Paninggahan ini merupakan ujian Tata Kelola (manajemen seni) Mahasiswa Pascasarjana ISI Padangpanjang, mahasiwa dituntut untuk menjadi motor penggerak untuk membuat sebuah event yang langsung berhubungan dan berdampak terhadap masyarakat dan pemerintah. Dengan adanya kegiatan ini tentu
‘Bukapalipatar’ ......................................
Sambungan Halaman 1
yang dibiayai oleh APBN, kita surati pemerintah. Apakah permintaan kita dipenuhi pada 2019, tidak apa-apa. Yang penting kita sudah buat perencanaan yang bagus,” ujarnya. Penandatanganan nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Gubernur Sumbar, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi; Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi; Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan; Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi; serta perwakilan Pemda Limapuluh Kota dan Padang
Panjang. Rapat Pemprov Sumbar dengan enam daerah tersebut adalah rapat kedua tentang Bukapalipatar. Rapat pertama digelar pada Senin (10/ 7) lalu. Pada rapat tersebut dijelaskan, enam daerah di bagian utara/tengah Sumbar itu menggagas sebuah daerah metropolis untuk mempercepat pembangunan daerahnya. Dari enam daerah itu, menurut yang baru dikatakan maju adalah Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang Panjang yang merupakan kota. Agar tiga kabupaten itu bisa terbawa maju dan enam kabupaten/ kota tersebut bisa berkembang,
dibuatlah suatu daerah metropolis. “Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh tidak bisa lagi berkembang karena wilayahnya terbatas, sementara tiga kota itu butuh berkembang. Dengan suatu daerah metropolis, kekurangan yang ada di kota bisa dipenuhi kabupaten. Kabupaten mem-back up kota itu. Jadi, wilayahnya tetap wilayah Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar, tapi lahannya dikerjasamakan untuk kepentingan Bukittinggi, Payakumbuh, dan Tanah Datar. Yang dikerjasamakan itu semua bidang, baik infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, ekonomi, pertanian, dan lain-lain,” ujarnya. (pep)
Islamic Center P.Panjang .....................
Sambungan Halaman 1
Hendri Arnis dan jajarannya melakukan studi banding ke Masjid Agung Islamic Center (MAIC), Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, Riau. Melalui kegiatan studi banding tesebut, Pemko Padang Panjang berharap mendapatkan tambahan masukan serta memantik ide-ide bernas yang bisa diterapkan di Islamic Center Padang Panjang.
Kedatangan Wako Hendri Arnis disambut oleh Ketua Pengurus Masjid Agung Islamic Center H. Arif Reza Syah beserta imam masjid dan pejabat setempat. Wako Hendri Arnis juga menyempatkan berkeliling dan shalat Ashar berjamaah di MAIC, kemudian melakukan diskusi dengan pengelola MAIC. Maka Kota Padang Panjang yang sedang menyelesaikan pembangunan Islamic Center nya, diyakini Wako Hendri Arnis dapat melakukan hal
yang serupa dan tak menutup kemungkinan bisa lebih baik dari segi pengelolaan. “Dari segi luas bangunan, Islamic Center Kota Padang Panjang memang tak seluas seperti di Pasir Pangaraian, tapi yakinlah, dengan manajemen yang profesional dan diisi oleh orang orang berintegritas tinggi terhadap nilai luhur keislaman, insya Allah akan bisa kita ujudkan hal-hal baik di Islamic Center kita kelak,” kata Wako Hendri Arnis.(pul)
Belum Sepekan Disahkan UU .............
Sambungan Halaman 1
secara lebih lanjut diatur dalam undang-undang. Adapun, empat ayat lain pada pasal 6A memuat keharusan pilpres secara langsung dan jumlah suara minimal yang harus diraih pemenang pilpres. Kuasa hukum Habiburokhman dari kelompok Advokat Cinta Tanah Air, Agustyar, menilai aturan pengajuan presiden yang disahkan DPR tidak sepatutnya didasarkan pada hasil pemilihan legislatif. “Pasal 222 mempermudah presiden tersandera partai politik sehingga bagi-bagi jabatan kepada partai pendukung bisa terjadi,” ujarnya. Agustyar menuding aturan itu bertentangan dengan pasal 4 UUD 1945 yang menyebut sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial. Lebih dari itu, Agustyar juga menuding syarat 20% persen kursi DPR atau 25% suara sah nasional pileg menimbulkan diskriminasi peserta pemilu. “Partai yang baru pertama kali ikut pemilu akan kehilangan hak mengusulkan capres dan cawapres,” tuturnya. Habiburokhman menyatakan
permohonan judicial review UU Pemilu yang diajukannya bersifat pribadi. Ia tidak bertindak selaku kader Gerindra. Pada rapat paripurna DPR Kamis (20/07) lalu, Gerindra adalah satu dari empat fraksi yang walk out pada pemungutan suara pengesahan RUU Pemilu. Tiga fraksi lainnya adalah Demokrat, PAN, dan PKS. “Yang saya lakukan tentu tidak akan bertentangan dengan kebijakan Partai Gerindra. Tidak ada arahan secara teknis tapi idenya sama,” ucap Habiburokhman. Saat Habiburokhman mengajukan permohonan uji materi pada Senin (24/07) pagi ini, UU Pemilu belum memiliki nomor karena belum masuk dalam Lembaran dan Berita Negara. Namun ia tak khawatir hakim konstitusi akan menolak permohonannya. “Konten pasal 222 tidak akan berubah. Supaya tidak membuang waktu, saya daftarkan dulu. Pada perbaikan permohonan, saya akan masukkan nomor undang-undangnya,” tuturnya. Ditemui pada lokasi yang sama, juru bicara MKb Fajar Laksonob menyebut hakim konstitusi pernah memutuskan partai politik tidak
memiliki pijakan hukum untuk mengajukan permohonan pengujian undang-undang. Alasannya, kata dia, parpol adalah bagian dari pembentuk undang-undang. “Pertarungan di DPR itu namanya kepentingan politik. Ketika kepentingan politik itu kalah, maka tidak bisa serta merta pindah ke ranah yudikatif,” kata Fajar. Partai politik baru, menurut Fajar, dapat menggugat undang-undang ke MK, sepanjang bisa meyakinkan hakim dan menguraikan kerugian konstitusional yang mereka alami. “Biarlah pihak-pihak yang merasa haknya terlanggar keberlakuan undang-undang itu yang mengajukan uji materi ke MK,” ujarnya. Preseden hukum yang disebut Fajar itu antara lain muncul pada putusan MK soal pengujian UU 42/2008 tentang pemilu bernomor 51-52-59/PUU-VI/2008. Pemohon perkara itu adalah tujuh partai politik antara lain Hanura, Partai Bulan Bintang, dan Partai Buruh. Februari lalu, MK tidak menerima permohonan Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Bandung yang mempersoalkan dua pasal pada UU 2/2011 tentang partai politik.(bbc)
Bupati Pesisir Selatan Raih ................
Sambungan Halaman 1
salah satu kabupaten/kota yang berhasil meningkatkan pemberian cakupan akta kelahiran,” kata Hendrajoni usai menerima penghargaan. Menurutnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pessel telah berhasil meningkatkan pemberian cakupan Akta Kelahiran Anak pada tahun 2017 ini, termasuk melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan prima. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yambise mengapresiasi kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan percepatan cakupan pemberian akta kelahiran anak tahun 2017. Kemudian bisa menjadi contoh bagi daerah lain melalui programprogram yang telah dijalankan di daerahnya masing-masing. Disebutkan, mencapai percepatan pemberian cakupan pemberian akta
kelahiran anak, kabupaten/Kota harus memenuhi 31 indikator dirangkum dalam lima klaster pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Antara lain, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, pendidikan dan kesejahteraan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus bagi 15 kategori anak. Ia menjelaskan, Indonesia telah memiliki komitmen di tingkat internasional yang ditandai dengan diratifikasinya Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan dukungan terhadap gerakan dunia untuk menciptakan “World Fit for Children” (dunia yang layak bagi Anak). Selain itu ia juga mengapresiasi pemerintah kabupaten dan kota yang tahun ini dinobatkan sebagai kabupaten/kota layak anak, sekaligus menegaskan keberhasilan kabupaten/kota tidak terlepas dari
peran sentral pemerintah provinsi, ulasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pessel, Reva Fauza Mansarin mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan salah satu dari 60 kabupaten/kota di Indonesia sebangai pelaksana Kartu Identitas Anak (KIA) tahun 2017 sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13-112 DUKCAPIL 2017. Penetapan 60 dari 530 kabupaten/kota se Indonesia ini berdasarkan prestasi capaian cakupan kepemilikan akta kelahiran usia anak 0-18 tahun, dan Pesisir Selatan menempati urutan rangking ke-6 dengan capaian 93 persen dari target nasional sebesar 85 persen. Dari 6 besar kabupaten/kota dengan nilai persentase tertinggi capaian cakupan kepemilikan akta kelahiran usia 0-18 tahun tersebut, Pesisir Selatan menempati urutan teratas dari jumlah penduduk 521.352 jiwa dan usia kurang 17 tahun sebanyak 165.602 jiwa, ulasnya. (Adv).
saja bisa menjadi embrio dalam melaksnakan event serupa bagi kabupaten Solok dan masyarakat Paninggahan khususnya," terang Ediwar. Pimpinam Produksi Wenhendri yang didampingi Koordinator Lapangan Andri Maijar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan gairah sadar wisata kepada masyarakat. "Nagari Paninggahan merupakan salah satu daerah yang kaya akan keindahan alam dan tradisi masyarakat, dengan kegiatan ini kita bisa memicu masyarakat untuk menghidupkan potensi wisata tersebut. Selain itu, pada lomba manjalo, kita juga menjadikan hal ini sebagai sarana sosialisasi dalam menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan kepada masyarakat agar selalu menjaga endemik danau singkarak yang hampir punah," jelasnya.
Pesta rakyat paninggahan Kegiatan yang diresmikan oleh Staf Ahli Bupati dan Pembantu Rektor 1 Ediwar, Ph.D ini diawali dengan penampilan seni berupa tari gelombang oleh Sanggar nagari Paninggahan yang kemudian dilanjutkan dengan Lomba pacu biduak yang diikuti oleh
puluhan peserta. Pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba manjalo diatas biduk. Pada malam hari, masyarakat disuguhkan pertunjukan dari sanggar-sanggar nagari paninggahan dan penampilan dari mahasiswa ISI Padangpanjang. (rzl/pul)
RH Lempar Petugas Masjid ................
Sambungan Halaman 1
mencari ilit-ilit juga, dia pungut parkir kepada jamaah, akibatnya terjadi bentrok. Bentrokan terjadi antara RH dengan anggota Satpol PP Padang Wendri Saputra yang melarang RH memungut parkir dari jamaah. RH tersinggung dan meradang. Lalu terjadi pertengkaran mulut yang berlanjut dengan pemukulan kepada Wendri. Dagunya memar. Kejadian itu berlangsung saat jadwal shalat dzuhur, Minggu lalu (23/7). “Anggota kami mengawasi perparkiran sekaligus menjaga keamanan masjid Agung Nurul Iman, tapi ketika ia –anggota Satpol PP hendak menjalankan tugasnya—dapat perlawanan dari oknum yang mengaku juru parkir itu,” kata Kepala Satpol PP Kota Padang, Dian Fakri ketika dikonformasi. Menurut Dian Fakri, RH yang merasa terganggu karena ulahnya dihalang-halangi petugas setelah
cek-cok mulut berlanjut pemukulan petugas dan diteruskan dengan pelemparan batu ke arah petugas yang berada di dalam pekarangan masjid. Untuk kejadian ini, siang itu juga Wendri didampingi Kabid Tibum Fajar Sukma membuat laporan polisi ke Polresta Padang yang diregistrasi dengan nomor STTL/1483/K/VII 2017. Laporan itu diterima oleh Bripka Firmansyah.. Rupanya, sebelum ini pelaku yang sama juga sudah pernah dilaporkan ke Polsek Padang Selatan pada tanggal 1 Februari 2017 lalu dengan Nomor Pelaporan STBLP/42/K/II/2017 dengan menerima laporan Bripka Sitindaon dengan laporan pengancaman. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Padang, Dian Fakri mengatakan RH ini juga telah pernah membuat surat pernyataan bermatrai Rp6000 pada 11 Mei yang lalu bahwa dia tidak akan
mengulangi perbuatanya melakukan pemungutan liar di lingkungan Masjid Nurul Iman. Jika masih melakukan dia bersedia di masukan ke ranah Hukum. Dalam perjanjian tersebut disaksikan oleh Aiptu Bayuda Martin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Belakang Pondok, serta Ernawati selaku orang tua angkat dari RH. “Kali ini dia kembali melakukan padahal dia telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatanya,” ujar Kasat Pol PP Kota Padang, Dian Fakri. “Kita menempatkan personil dalam rangka menjaga kemananan, kenyamanan dan ketertiban umum di pekaranggan masjid Nurul Iman, masjid yang jadi kebanggaan warga Padang tersebut,” tambah Dian. Ia mengatakan, Masjid Nurul Iman harus steril dari pelaku pemalakan, pungutan liar seperti parkir kendaraan dan parkir sendal serta sepatu ini semua agar jemaah merasa tenang dan nyaman beribadah di Masjid. (han)
Aduh, Beras Dioplos ..............................
Sambungan Halaman 1
Pangan, adalah harapan kami bahwa UU Pangan diterapkan dengan baik. Perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran di bidang pangan yakni pengoplosan beras adalah PT Indo Beras Unggul (PTIBU) yang merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera (PT TPS). Menurut saya, PT IBU adalah perusahaan di bidang perberasan dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton. PT IBU ini merupakan perusahaan swasta di bidang pangan terbesar setelah Perum Bulog yang memiliki gudang dengan kapasitas keseluruhan 4 juta ton. Mengenai dugaan beras tersebut bersubsisi, ada dua kemungkinan, pertama bahwa beras tersebut alokasi raskin yang setiap
tahun dialokasikan untuk keluarga miskin, beras kelas medium, dan disalurkan secara tertutup oleh Perum Bulog dan Pemerintah Daerah. Kedua, beras bersubsidi yang dimaksud adalah bantuan terhadap petani dalam bentuk subsidi pupuk, benih, dan bantuan produksi lainnya. Kalau beras raskin sudah ada peraturannya, sehingga kalau disalahgunakan tentu melanggar hukum, tapi jika yang dimaksud adalah petani yang mendapat subsidi produksi, maka belum ada aturan atas hasil produksinya. Menurut saya, terhadap petani yang mendapat subsidi produksi, belum diatur harus menjual hasil produksinya ke siapa dan dengan ketetapan harga tertentu. Aturan terhadap penjualan beras yang sudah diatur adalah pada Inpres No 5 tahun 2015 yang mengatur
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang saat ini menjadi patokan harga pembelian dari Pemerintah kepada petani dan pelaku usaha tani melalui Perum Bulog. Aturan lainnya, adalah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diberlakukan Pemerintah untuk harga eceran. Jadi, jika yang dimaksud adalah beras hasil produksi petani yang mendapat subsidi, belum ada peraturan yang mengikat pada hasil produksinya. Subsidi dan bantuan sarana produksi pertanian maupun sarana produksi padi (saprotan dan saprodi) dimaksudkan agar usaha petani lebih kompetitif, produktif, dan petani mendapatkan keuntungan. Petani yang memiliki lahan pangan yang sempit, dipastikan usaha petani kurang ekonomis, sehingga harus dibantu dan diringankan biaya produksinya.
Solok Dianugerahi Kota Layak ...........
Sambungan Halaman 1
dudukan dan Catatan Sipil, Nova Elfino. Walikota Solok Zul Elfian mengatakan, Kota Layak Anak adalah program yang berbasis hak anak. Baik dalam kebijakan, program maupun kegiatan, yang menyeluruh dan terencana yang bisa menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. “Kota Layak Anak bukan sekadar program, tapi sebuah aksi, yang harus dilakukan bersamasama. Dengan berhasil diraihnya penghargaan ini, kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, terutama masyarakat Kota Solok,” kata Zul Elfian. Zul Elfian menambahkan anakanak adalah Sumber Daya Manusia di masa yang akan datang, sekaligus generasi penerus bangsa. Dengan diraihnya status Kota Layak Anak, diharapkan kualitas anak-anak dapat memenuhi kebutuhan daerah. Demi tercapainya pembangunan yang maksimal. “Status Kota Layak Anak bertujuan untuk menjadikan hidup lebih sehat, pendidikan yang berkualitas, perlindungan, penanggulangan serta prinsip-prinsip yang bergerak menciptakan situasi dan kondisi yang layak bagi anak,” kata Zul Elfian. Dengan berhasil diraihnya penghargaan ini, Zul Elfian menegaskan pihaknya akan terus berupaya menjadikan Kota Solok benar-benar layak bagi anak. Komitmen Pemerintah Kota Solok
dalam memenuhi hak-hak anak dan melindungi dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi serta eksploitasi. “Untuk mencapai KLA, sebuah daerah harus memenuhi 31 indikator yang dirangkum dalam lima klaster. Yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, pendidikan dan kesejahteraan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan terakhir adalah perlindungan khusus bagi 15 kategori anak,” lanjutnya. Untuk mendapatkan predikat sebagai Kota Layak Anak, Kota Solok memiliki sejumlah kebijakan dan fasilitas yang mendukung. Kebijakan yang mendukung terciptanya KLA tersebut di antaranya adanya SK Tim Pengelola Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Kemudian SK Walikota No. 188.45-128 Tahun 2017 tentang Koordinator dan Pekerja Sosial pada Rumah Singgah. Lalu SK Kepala Dinas Sosial Kota Solok No. 460.8/003/Kpts/ Sosial-2017 tentang Penetapan Penerima Bantuan Beasiswa Bagi Anak Cacat Autis (YPAC). Sementara sejumlah fasilitas yang mendukung di antaranya Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) atau Taman Bermain Anak di Kota Solok. Seperti Taman Syech Kukut, Taman Pulau Belibis, Taman Pramuka Ampang Kualo dan Taman Bidadari. Ditambah lagi, adanya rute aman bagi anak dan remaja ke sekolah. Kota Solok juga memiliki Ruang Laktasi (ruang
pemberian air susu ibu/ASI) di tempat-tempat umum, seperti di Pasaraya Solok dan Puskesmas. Lalu adanya Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMT-AS). Di Kota Solok juga telah berdiri Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Forum Komunikasi Perlindungan Anak Sekolah (FKPAS). Lalu Forum Anak Daerah (Forda) Kota Solok, serta Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Harmonis Kota Solok. Kemudian adanya petugas/kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) seKota Solok. Komitmen Kota Layak Anak, telah dimulai Pemko Solok sejak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Ulang Tahun Kota Solok 16 Desember 2016 lalu. Dengan me-launching Program Kota Solok Menuju Kota Layak Anak dan Launching Kartu Identitas Anak (KIA). Hal ini kemudian juga didukung dengan keberadaan Puskesmas Rawatan Tumbuh Kembang Anak dan Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak. Serta adanya Perwako No. 5 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Komitmen tersebut juga berlanjut ke sekolah-sekolah. Di antaranya dengan Penyelenggaraan Pendidikan PAUD berbasis anak, wajib belajar 12 tahun, sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, serta berdirinya Pusat-Pusat Kreativitas Anak.(adv)
8 PARLEMENTARIA
SURAT KABAR HARIAN Untuk Keutuhan Indonesia
SELASA 25 JULI 2017
DPRD SUMBAR MASIH MENUNGGU
Waktu Sudah Semakin Mepet, KUA PPAS Belum Juga Diajukan PADANG - DPRD Sumbar masih menunggu pengajuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) dari Pemprov Sumbar. Pasalnya, hingga sekarang masih belum diajukan. Padahal sesuai dengan Permendagri No.33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, KUA PPAS harus masuk di minggu kedua Juni 2017 dan selesai dibahas pada akhir Juli 2017. “Sampai saat ini, belum masuk. RPJMD dan KUA PPAS sebagai langkah awal penyusunan APBD 2018 belum diajukan eksekutif kepada legislatif. Kami masih menunggu dan kami harap bisa segera diajukan dan dibahas bersama-sama,” kata Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Senin (21/7) di Padang. Hendra menyebutkan, dalam Permendagri No 33 Tahun 2017 tersebut sudah sangat dijelaskan langkah-langkah dan tahapan penyusunan APBD 2018. Hanya saja, hal itu belum dipenuhi oleh Pemprov Sumbar sehingga bisa mengganggu jalannya roda pemerintahan. DPRD Sumbar sendiri, menurut Hendra, sudah pernah menyurati Pemprov Sumbar untuk menanyakan persoalan keterlambatan tersebut. Saat itu, Pemprov Sumbar meminta waktu sampai awal Juli 2017 karena adanya libur Lebaran. “Kita sudah pernah surati Pemprov. Katanya, karena libur Lebaran sehingga jadi terlambat. Pemprov janji awal Juli lalu, namun ternyata hingga sekarang belum juga masuk,” kata Ketua DPRD Sumbar itu. Hendra menyebut Pemprov Sumbar harus serius dalam melakukan pengajuan RPJMD dan KUA PPAS itu. Pasalnya, hal itu adalah rohnya pembangunan di Sumbar. Jika molor akan berakibat kepada terlambatnya pengesahan APBD 2018. “Jika pengesahan APBD 2018 terlambat tentu berimplikasi kepada pembangunan dan penyerapan anggaran. Untuk itu, saya tegaskan
supaya Pemprov segera mengajukan. Jangan main-main lagi,” tegas Hendra. Hendra menyebutkan, saat ini Pemprov Sumbar juga belum mengajukan KUA PPAS Perubahan 2017. Berdasarkan jadwal dari pedoman yang dikeluarkan Kemendagri, KUA PPAS Perubahan 2017 diajukan pada awal Agustus 2017. Kondisi itu bisa membuat DPRD Sumbar dan Pemprov Sumbar akan bekerja ekstra membahas keduanya secara maraton. “Kalau melihat kondisi sekarang ini, dimana KUA PPAS 2018 dan Perubahan 2017 belum diajukan, bisa jadi kami di DPRD Sumbar akan bekerja ekstra membahasnya secara maraton. Padahal, jika eksekutif tidak lalai dan menaati pedoman penyusunannya, maka kami tidak perlu kerja maraton nantinya. Namun demikian, sebagai wakil rakyat kita harus tetap mengerjakannya supaya pembangunan bisa berjalan dengan semestinya,” ujar Hendra Irwan Rahim. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano menyorot keterlambatan Pemprov Sumbar mengajukan RPJMD dan KUA PPAS 2018 adalah akibat kelalaian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar. Harusnya, semua bisa berjalan dengan semestinya jika berpedoman kepada Permendagri No 33 Tahun 2017 itu. “Tidak ada alasan libur atau apalah, sebab pedoman sudah dibuat. Beda jika pedoman tidak ada maka kinerja tidak bisa terukur. Namun, pedoman sudah ada jadi harusnya jauh-jauh hari sudah disiapkan,” kata Arkadius. Politisi Partai Demokrat itu menyebutkan keterlambatan bisa berakibat kepada penyerapan anggaran pembangunan daerah. Pasalnya, jika pengesahan molor maka pemakaian anggaran juga bisa molor. Untuk itu, Arkadius meminta Pemprov bisa segera mengajukan ke DPRD Sumbar. Arkadius menyebutkan dalam pedoman yang dibuat dalam Permendagri itu sudah sangat jelas tahapantahapannya. Tahapan-tahapan itu menjadi berantakan karena Pemprov Sumbar lalai dalam pengajuan RPJMD dan KUA PPAS 2018. “Pengajuannya molor sudah pasti
pengesahannya juga molor tidak sesuai lagi dengan pedoman yang dikeluarkan Kemendagri. Kondisi ini jelas tidak bagus. Sebagai legislatif, DPRD Sumbar sudah pernah mengirim surat soal ini sehingga kelalaian yang berakibat kepada lambatnya pengesahan APBD Sumbar 2018 bukan lagi terletak di DPRD Sumbar,” kata Arkadius. Menurut Arkadius, jika kondisi ini dibiarkan maka akan bisa berakibat fatal. Pemprov dan DPRD Sumbar bisa dikenai sanksi oleh Mendagri yaitu berupa pemotongan tunjangan. Hal itu jelas akan menjadi sebuah prestasi buruk bagi Sumbar. “Kita tentunya tidak ingin kena sanksi dari Mendagri. Untuk itu, saya dorong supaya Pemprov Sumbar segera mengajukan RPJMD dan KUA PPAS 2018. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah diajukan,” tandasnya. (adv)
Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim menyalami Wakil Presiden Jusuf Kalla disaksikan Kapolda Sumbar Irjenpol Fakhruddin
Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim berdiskusi dengan Wakil Gubernur, Kapolda, Danlantamal jelang kedatangan Wapres Jusuf Kalla di ruang tunggu VVIP BIM
Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim bersama Wakil Ketua Arkadius Dt. Intan Bano dan Guspardi Gaus saat memimpin Sidang Paripurna
Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt, Indan Bano saat diwawancarai wartawan usai sidang paripurna
Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim bersama Wakil Ketua Arkadius Dt. Intan Bano dan Guspardi Gaus sedang berdiskusi didampingi Wagub Sumbar Nasrul Abit
CERAI DARI AMING
Evelyn dapat Apartemen & Uang Puluhan Juta JAKARTA - Sejak tanggal 16 Juni 2016 silam, pernikahan dua selebriti yaitu Aming dan Evelyn Nada Anjani dinyatakan telah berakhir. Namun demikian, ikrar talak antara keduanya baru dibacakan hari ini. Evelyn pun mendapatkan harta gono-gini berupa apartemen dan juga uang nafkah dari Aming. “Bukan nggak mau ninggalin apartemen, karena terlalu banyak memori di situ mungkin sehingga ya alangkah lebih bagus tidak tinggal di situ dulu daripada nanti teringat memori dahulu,” ujar Henry Indraguna SH, pengacara Evelyn ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (24/ 7). Belum memastikan apakah bakal tinggal di apartemen yang pernah menjadi saksi biksu masa awal perkawinan, Evelyn berniat untuk
menghapuskan kenangan. Ia tidak ingin hidup dalam bayang-bayang Aming terus menerus. “Kata Evelyn sementara waktu (apartemen) akan dijual tapi nggak tahu keputusannya nanti apakah mau dijual apa dipakai,” tuturnya. Selain Apartemen, Evelyn juga mendapatkan hak sebagai seorang mantan istri. Setelah berpisah Aming memang tidak bisa lepas tangan begitu saja dari wanita yang memiliki garis keturunan Indonesia - Jepang tersebut. Sang pengacara menceritakan detail yang didapat Evelyn dari perpisahan dengan Aming. “Hanya satu unit apartemen, dan masa iddah 8x3 juta. Total 24 juta, sudah hanya itu saja.
Evelyn tidak hadir karena mungkin belum siap, nggak kuat untuk dengar ikrar talak,” tandasnya. Pesan Evelyn untuk Aming Pasca perpisahan, rupanya ada pesan khusus dari Evelyn untuk Aming. Meski telah menjadi mantan, Evelyn tetap berharap halhal yang positif untuk pria itu. “Ya semoga bahagia, semoga Aming bahagia mendapat jodoh yang baik dan pekerjaanya lancar. Sehat selalu,” ujar Henry Indraguna. Setelah mendapatkan apartemen dan juga uang idah sebanyak Rp 24 juta, tak ada lagi tuntutan dari Evelyn. Selain itu ia juga sudah siap untuk move on dan menjalani
langkah baru sebagai seorang janda. “Oh sudah move on semuanya. Cuma ya tetap aja untuk mendengar ikrar talak kan butuh mental yang nggak sesimpel itu sudah lah nggak papa Evelyn sudah diwakili pengacaranya,” ujarnya. Perkawinan antara Evelyn dan Aming hanya berusia 1 tahun sebelum akhirnya berakhir dalam sidang cerai. Meski demikian pengacara tersebut masih mendoakan agar keduanya tetap bisa berhubungan baik. “Harus begitu dong harus tetap ada silaturahmi gimana pun juga dulu kan suami istri kan. Itu doa kami,” tandasnya. (kpl)
DOYAN PARTY
Scott Disick Tegaskan Dirinya Bukan Penggila Seks HOLLYWOOD - Semua orang tahu jika Scott Disick termasuk salah satu womanizer paling berbahaya di dunia Hollywood. Terbukti, setelah putus dari Kourtney Kardashian, ia telah berulang kali tertangkap party dan mesra dengan banyak wanita. Bahkan Bella Thorne menjadi salah satu wanita yang dicurigai punya hubungan spesial dengannya. Tak heran jika pada akhirnya Scott dijuluki sebagai penggila seks karena ia memang playboy dan sempat mengaku sebagai seorang sex addict. Tak terima dengan pemberitaan yang semakin menjadi-jadi, Scott akhirnya tak bisa tinggal diam. Melalui sebuah wawancara dengan E! News, ayah 3 orang ini pun mengaku jika dirinya bukanlah seorang penggila seks. “Ini sudah keterlaluan, semua orang memanggilku sebagai seorang sex addict. Aku memang suka seks, tapi aku bukanlah penggila seks. Saat itu aku mengatakannya (pengakuan sebagai sex addict) dengan nada bercanda, dan malah dikira beneran. Aku suka berhu-
bungan intim tapi aku bukanlah seorang pecandu,” jelasnya. Saat ditanya soal wanita yang sedang dekat dengannya belakangan ini, Scott memilih untuk menghindar. Meski begitu, ia mengaku jika saat ini ia sedang single alias tak menjalin cinta dengan Bella, Sofia Richie, ataupun
deretan wanita lainnya. “Aku tak tertarik pada siapapun. Saat ini aku hanya berfokus pada seorang wanita,” tuturnya sambil tertawa. “Bercanda kok. Aku hanya ingin hidup senang. Tapi sekarang aku tak punya pacar ataupun gadis yang dekat denganku,” tutupnya. (kpl)
SELASA 25 JULI 2017
RANAH BINGKUANG
9
BLOK III DAN IV PASAR RAYA PADANG
Mahyeldi Pastikan Siap Akhir Tahun ini Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memastikan gedung Blok III dan IV Pasar Raya Padang dapat rampung pada akhir tahun ini. Seiring hal itu, untuk menjaga kebersihan pasar, Pemko Padang akan siagakan 220 petugas dari Dinas Lingkungan Hidup di kawasan tersebut. PADANG (Metrans) “Pedagang akan segera menempati gedung ini. Kebersihan penting untuk dijaga sesuai niat kita untuk menjadi Pasar Raya sebagai destinasi wisata belanja di Kota Padang. Untuk itu kami akan siagakan 220 petugas kebersihan,” jelas Mahyeldi, Senin (24/7). Selain keberadaan petugas kebersihan itu, Wako juga meminta pedagang yang nanti akan berjualan di Pasar Raya juga diminta untuk peduli kebersihan agar pengunjung nyaman dan lokasi pasar layak sebagai destinasi wisata belanja. “Kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan masih rendah. Diharapkan petugas kebersihan dapat menjadi contoh sekaligus motivator dalam meningkatkan kesadaran mereka,” tambah Mahyeldi. Adapun dikatakan Mahyeldi, untuk mendukung beroperasinya pasar yang nantinya akan ditempati pedagang sayur, daging, ikan dan barang kebutuhan pokok lainnya tersebut, Pemerintah Kota Padang sudah membenahi infrastruktur jalan dan drainase di sepanjang jalan Pasar Baru. Termasuk untuk parkir, di gedung Blok III tersebut juga terdapat tempat parkir yang representatif. “Jalan dan drainase di Jalan Pasar Baru sudah dibenahi. Juga terdapat tempat parkir di gedung ini. Sudah layak. Tinggal jaga kebersihan dan kenyamanan,” ujar Mahyeldi. (wah)
MULAI 28 JULI 2017
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.347 Jemaah
RAMPUNG – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memastikan gedung Blok III dan IV Pasar Raya Padang dapat rampung pada akhir tahun ini.
DINAS KOMINFO
Pelatihan Dasar IT untuk OPD PADANG (Metrans) Sekda Kota Padang Ir.H. Asnel, M.Si., membuka Work Shop Teknogi Jaringan Komputer Tingkat Dasar yang diselenggarakan Bidang Aplikasi Sistem Informasi (ASI) Dinas Kominfo di ruang Computer Asisted Test (CAT) BKPSDM, Balaikota Padang, selama dua hari, Senin -Rabu 24-26 Juli 2017. Peserta sebanyak 40 orang utusan OPD di lingkungan Pemko Padang. Sehubungan dengan itu, Sekda Asnel menegaskan, seluruh peserta Work Shop Teknogi Jaringan Komputer ini harus diikuti dengan baik dan serius. Tak ada lagi, hari ini jemput anak, serta keperluan lainnya. “Bagi yang kurang paham, jangan malu-malu bertanya
pada nara sumber. Setelah itu, jalankan tugas terkait teknologi jaringan pada OPDnya. Jangan seperti yang sudah-sudah, yang muncul hanya masalahnya saja, sulit dan susah di printlah dan lain sebagainya,” ujar Asnel.. Selain itu, Asnel juga menghimbau agar peserta jangan segan-segan bertanya sesama tenaga Informasi (TI) untuk mencari solusi dari permasalahan jaringan dan koordinasikan dengan Dinas Kominfo Kota Padang. Dan ilmu TI ini juga bisa didapatkan diluar, bukan hanya pada pelatihan ini saja. Tingkatkan selalu ilmu pengetahuaan tentang Teknologi Informasi Jaringan agar semua jaringan di lingkungan Pemko Padang berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, termasuk masyarakat Kota Padang,” sebut Sekda Asnel. Pengamatan Sekda Asnel orang yang ahli teknologi informasi selama ini pelit dengan ilmunya, sulit memintanya. Untuk itu Asnel meminta peserta jangan pelit dengan ilmu, akan lebih baik diberikan kepada teman, banyak manfaatnya dan bisa berinilai ibadah. Selanjutnya Asnel juga meminta agar dibentuk kelompok IT Pemko Padang. Catat nama nama yang mengikuti pelatihan ini, untuk jadi kelompok IT Pemko Padang yang berinduk di Kominfo.. Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Kota padang Drs. Didi Aryadi, MS.i menyampaikan, perkembangan dunia teknologi informasi harus kita ikuti. Suka tidak suka dengan IT, ia tetap menggurita di dunia
ini. Sebagai contoh semua telah melalui IT seperti pesan makanan, beli baju, pesan segala macam kebutuhan hanya tinggal memencet melalui Hp, maka sesuai dengan yang diingini datang ke alamat sipembeli. Beli tiket pesawat aja, tak perlu datang lagi ke tempat penjualan tikettingnya. Ini kenyataan yang mem-
bentang. Work Shop Teknogi Jaringan Komputer Tingkat Dasar di lingkungan Pemerintah Kota Padang mengemukakan tema” Dengan Work Shop Teknologi Jaringan Komputer, Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas SDM Teknologi Informasi menuju Padang, Kota Samart City”. (irw/nok)
PELATIHAN- Work Shop Teknogi Jaringan Komputer Tingkat Dasar yang diselenggarakan Bidang Aplikasi Sistem Informasi (ASI) Dinas Kominfo dengan peserta sebanyak 40 orang utusan OPD di lingkungan Pemko Padang.
PADANG (Metrans) Embarkasi Haji Padang, akan memberangkatkan 6.347 calon haji pada musim haji 2017 terdiri atas 16 kelompok terbang. Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumbar Salman didampingi Kasubag Humas Irwan di Padang, Senin (24/7). “Dari 6.347 calon haji tersebut 4.628 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang dari Bengkulu,” kata Irwan. Menurutnya jumlah calon haji yang berangkat tahun ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 4.946 orang terdiri atas 11 kloter. Kloter pertama akan masuk asrama pada 27 Juli 2017 dan bertolak ke Madinah pada 28 Juli 2017 yang dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, katanya. Ia memastikan hingga saat ini proses persiapan sudah mencapai 90 persen dan seluruh panitia siap menyambut kedatangan calon haji. Sementara untuk biaya hidup selama di Tanah Suci panitia membekali calon haji uang sebesar 1.500 riyal Arab Saudi yang dibagikan ketika masuk asrama. Kepada calon haji ia mengimbau untuk menjaga kesehatan karena fisik yang prima merupakan salah satu kunci keberhasilan ibadah haji. Ia mengakui sebagian besar calon haji didominasi oleh jamaah berusia lanjut karena panjangnya daftar tunggu ibadah haji. Salman juga mengingatkan calon jamaah haji agar memastikan barang bawaan tidak lebih dari 32 kilogram menghindari kelebihan beban saat akan menaiki pesawat udara. Menurut dia, barang bawaan calon haji yang dibolehkan terdiri atas dua jenis yaitu satu koper dengan berat maksimal 32 kilogram dan satu tas tenteng dengan berat maksimal tujuh kilogram. Ia mengatakan pembatasan barang bawaan calon jamaah haji dengan pertimbangannya daya angkut pesawat untuk keselamatan penerbangan. Begitu juga saat hendak kembali dari Mekkah berat barang jamaah yang diperkenankan maksimal tetap 32 kilogram. Jika ternyata barang bawaan jamaah berlebih maka akan dilakukan penyitaan terutama saat kepulangan, oleh sebab itu panitia tidak bertanggung jawab karena telah mengingatkan, kata dia. Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak membawa barang-barang yang dilarang ke kabin pesawat sesuai dengan aturan penerbangan seperti silet, gunting, pisau, dan korek api. (ant/nok)
PASAR RAYA
Pemko Padang Tingkatkan Kebersihan PADANG (Metrans) Pemerintah Kota Padang akan mengupayakan peningkatan kebersihan dan ketertiban lingkungan di sekitar Pasar Raya. Hal itu disampaikan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin (24/7). “Melalui Dinas Lingkungan Hidup akan ada dua ratus dua puluh orang yang akan membersihkan Pasar Raya, ini salah satu upaya peningkatan tersebut,” kata Mahyeldi. Ia menyebutkan 220 personel petugas kebersihan tersebut bukan hanya bertanggung jawab sehari-hari membersihkan namun juga sebagai percontohan masyarakat lainnya. Dalam hal ini petugas kebersihan juga dapat memberikan arahan sekaligus mengajak masyarakat baik penjual atau pengunjung untuk menjaga lingkungannya seperti membuang sampah pada tempatnya. “Hal ini penting mengingat kesadaran kebersihan masyarakat di sekitar Pasar
Raya masih rendah,” ujarnya. Selain menyiapkan petugas kebersihan, pihaknya juga menyiapkan infrastruktur yang mendukung ke arah tersebut. Seperti penyiapan drainase dan tempat parkir yang representatif seperti yang ada pada gedung inpres baru di Blok IV dan III. Kemudian untuk menghilangkan kesan kumuh pasar, tambahnya pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum akan mengaspal beberapa jalan yang dinilai rusak seperti jalan Rawang, Bemo atau Simpang Kandang. “Melalui Dinas Perdagangan, mengarahkan pedagang menyiapkan tempat pembuangan sementara untuk
sampahnya,” kata dia. Ke depan, lanjutnya Pasar Raya akan dijadikan pusat perdagangan yang modern, nyaman dan bersih. “Saat ini gerakan ke arah tersebut terus dikerjakan sesuai anggaran yang ditetapkan,” sebutnya. Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Raya Arif Taufan (32) mengatakan salah satu langkah untuk mengajak masyarakat dalam menjaga kebersihan pasar yakni menyediakan fasilitas buang sampah. Di samping itu untuk memberikan pengawasan kepada masyarakat, perlu ada peraturan yang kuat agar Pasar terlihat indah dan bersih. (ant/nok)
KEBERSIHANPemerintah Kota Padang akan terus mengupayakan peningkatan kebersihan dan ketertiban lingkungan di sekitar Pasar Raya.
1.206 Calon Jemaah Haji Padang Dilepas PADANG (Metrans) Sebanyak 1.206 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Padang dilepas, Senin (24/7). Seluruh CJH dilepas Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di Masjid Agung Nurul Iman Padang. Walikota Padang saat melepas menyebut, seluruh CJH diharapkan berangkat dengan hati ikhlas. “Karena itu merupakan syarat untuk naik haji,” ungkapnya. Mahyeldi menerangkan bahwa ibadah haji diawali dan diakhiri dengan kata ‘lillah’. Artinya, setiap CJH mesti berserah diri kepada Allah saat menjalani ibadah haji. “Tidak usah pikirkan yang tinggal,” sebutnya.
Mahyeldi sempat bercerita tentang perjalanan hajinya sekitar tahun 2000-an silam. Saat akan berangkat, dirinya sempat meninggalkan surat kepada yang ditinggal. “Surat itu hanya boleh dibuka ketika saya tidak pulang,” katanya. Perjalanan haji merupakan perjalanan yang sakral dengan niat tulus dan ikhlas. Karena itu perjalanan haji tersebut tidak akan ada yang menghalangi bilamana ada yang menghambat. Sementara Kepala Kementerian Agama Kota Padang Japeri, mengatakan seluruh CJH Kota Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) embarkasi
Padang mengisi 13 kloter dari 17 kloter yang ada. Kloter pertama akan berangkat menuju Madinah pada 28 Juli 2017 dan masuk Asrama Haji sehari sebelumnya. “Jemaah diberangkatkan dengan pesawat boeing berkapasitas 393 orang penumpang,” tukas Japeri. Sementara itu, CJH termuda pada embarkasi Padang ini yakni Anisya Aftariza Binti Abtar Latif dengan usia 22 tahun. Anisya berdomisili di Lubuk Begalung. Sedangkan jemaah tertua yakni Agus Bin Duya Tan Baro dengan usia 87 tahun. Agus Bin Duya Tan Baro merupakan warga jalan Dr Sutomo. (hms/nok)
RANAH
10
SELASA 25 JULI 2017
FK3P Seleksi Duta Anti Narkoba 2017 BERFOTO DENGAN LANSIA-Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat Abdul Gafar foto bersama degan para Lansia pada peringatan Hari lanjut Usia Nasional, di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu, Batusangkar, Senin (24/7).
Para Lansia Dihibur dengan Aneka Lomba TANAH DATAR (Metrans) Indonesia salah satu penyumbang tingginya presentase peningkatan jumlah lanjut Indonesia. Dimana pada tahun 2010, hampir mencapai 24 juta jiwa atau nyaris 10% dari jumlah penduduk Indonesia, dan pada tahun 2020 diprediksi akan mencapai 28 juta jiwa. Hal ini diungkapakan oleh Kepala Dinas Sosial Sumbar, Abdul Gafar pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tingkat Sumbar, yang dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu, Batusangkar, Senin (24/7). Menurutnya, masa lanjut usia merupakan fase kehidupan manusia terakhir, di mana akan terjadi penurunan fisik, psikologis dan sosial, namun bukan berarti komunitas penduduk lanjut usia menjadi beban generasi muda, keluarga bahkan pemerintah. “Para warga lanjut usia merupakan sosok yang layak dihormati dengan berbagai program peningkatan kesejahteraan sosial,” katanya. Menurut Abdul Gafar, kepedulian dan penghormatan bagi lanjut usia merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu, Kementerian Sosial terus berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial melalui program terpadu dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Dia menyebutkan, program Kementerian Sosial dan lembaga pemerintah bagi para warga lansia, antara lain layanan Puskesmas Santun Lansia, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Lansia, Pusat Santunan dalam Keluarga (Pusaka), Karang Wredha, serta menumbuh kembangkan Lembaga Lanjut Usia. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tanah Datar, Yuhardi, memberikan apresiasi terhadap kesabaran dan keuletan dari pengurus Panti Tresna Werdha dalam membina para penghuni panti, hal ini terbukti dengan semakin trampilnya penghuni panti yang seluruhnya berusia lanjut.
Membina usia lanjut bukanlah perkara gampang, di sini dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan” Yuhardi “Membina usia lanjut bukanlah perkara gampang, di sini dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan,” sebutnya. Kepala Panti Tresna Werdha Mudawarlis mengungkapkan, pada peringatan HLUN tahun 2017 ini digelar berbagai kegiatan, diantaranya Hafiz, MTQ, Lomba Shalat Jenazah, Lomba Makan Kerupuk dan Pacu Baluik. “Di luar peringatan ini, setiap hari kita di panti ini menggelar berbagai kegiatan pada penghuninya yang berjumlah sekitar 70 orang, seperti Senam Kesehatan Jasmani Lansia, Penyuluhan Kesehatan, Goro Massal, Bimbingan Kesenian, Pemeriksaan Kesehatan Rutin, Bimbingan Ketrampilan berbagi bidang, dan Bimbingan Shalat yang Benar dan Khusuk dan Baca Alquran,” ungkapnya. Turut hadir pada acar itu Camat Limakaum Afrizal, Forkopimda Limakaum, dan PJ Walinagari Cubdak, Hendri Dunan. (eri)
Untuk terus menyuarakan sikap anti narkoba dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut aktif menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Forum Komunitas Pemuda Payakumbuh Peduli (FK3P), menggelar pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2017. PAYAKUMBUH (Metrans) Kegiatan yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Hanti Narkoba (HANI) tahun 2017 serta HUT Bhayangkara itu, dilaksanakan pada Senin (24/ 7) hingga Rabu (26/7). Pemilihan Duta Anti Narkoba tersebut digelar di Aula Gedung Perkulihan Kampus Unand II (Ekonomi), Kelurahan Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, sekitar am 09.30 WIB. Ketua FK3P Payakumbuh, Ade Vianora membuka langsung Pemilihan Duta Anti Narkoba yang diikuti puluhan peserta dari berbagai unsur itu. Dalam sambutannya, Ade Vianora yang juga Ketua Karang Taruna Payakumbuh, mengimbau para peserta yang terdiri dari perwakilan SMA/ SMK, mahasiswa serta Karang Taruna itu, untuk dapat terus menjauhi dan menyatakan perang terhadap narkoba, Pada hari pertama kegiatan, puluhan peserta calon Duta Anti
MENGIKUTI SELEKSI – Para pelajar SMA/SMK Payakumbuh sedang mengikuti seleksi pemilihan Duta Anti Narkoba, di Aula Gedung Perkulihan Kampus Unand II (Ekonomi), Kelurahan Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Senin (24/7). Narkoba mengikuti tes tertulis, yang berlangsung selama satu jam. Sementara pada Rabu 26 Juli 2017, merupakan hari puncak penentuan siapa tiga orang yang akan menjadi Duta Anti Narkoba Payakumbuh. “Iya, tadi memang tes tertulis calon Duta Anti Narkoba. Untuk puncaknya adalah pada hari Rabu, dimana mereka juga akan berorasi/pidato untuk menentukan siapa nantinya calon Duta Anti Narkoba,” sebut
Ketua FK3P, Ade Vianora didampingi Humas, Fahman Rizal, Senin sore (24/7). Dia mengatakan, nantinya dengan telah terpilihnya Duta Anti Narkoba, diharapkan mereka lebih gencar untuk menyuarakan bahaya, macammacam narkoba serta berbagai hal lainnya. Fahaman Rizal juga menambahkan, FK3P merupakan kumpulan komunitas yang ada di Payakumbuh, yang peduli terhadap bahaya peredaran dan
penyalahgunaan narkoba. Selain menggelar pemilihan Duta Anti Narkoba, kata dia menambahkan, FK3P juga akan menggelor jalan sehat pada 6 Agustus 2017, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba (HANI) Tahun 2017. Ketua Komisi B DPRD Payakumbuh, Chandra Setipon, menyambut baik dengan lahirnya berbagai komunitas yang peduli dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terutama dengan adanya kegia-
tan-kegiatan positif, yang mengajak generasi muda untuk menjauhi dan menyatakan perang terhadap narkoba. “Kita tentu mendukung dan mendorong lahirnya komunitas dan orang-orang yang peduli terhadap daerah, terutama peduli terhadap penyalahgunaan narkoba. Mudah-mudahan Duta Anti Narkoba yang terpilih, nantinya dapat terus menyuarakan bahaya narkoba di tengahtengah masyarakat,” sebut Politisi PAN itu. (li2)
Bukittinggi Raih Anugerah Kota Layak Anak Tahun 2017
Monique dan Mommy Melabuhkan Cinta “Kapal cinta” yang ditumpangi Monique dan Mommy, telah mereka labuhkan di dermaga rumah tangga, yang ditandai dengan pesta penuh wujud syukur, pada Sabtu 22 Juli 2017, di Jalan Bagindo Aziz Chan, Bukit Cangang,
Kota Bukittinggi. Mawaddah warahmah (cinta dan kasih sayang) adalah motivasi mereka dalam membangun rumah tangga. Pesta pernikahan Monique, yang merupakan wartawan Harian Metro Andalas itu,
disambut suka cita oleh rekanrekan sekantornya. Dalam pesta pernikahan itu, selain dihadiri rekan-rekannya, juga tampak hadir Pemimpin Redaksi Eko Yance Edri dan Redaktur Senior Ali Karmena, seperti terlihat dalam foto. (*)
Masyarakat Pasaman Berbangga dengan Penghargaan KLA LUBUK SIKAPING (Metrans) Pemerintah Kabupaten Pasaman berhasil menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2017 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise. Penghargaan itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama, di Ballroom Hotel Swiss Bel Inn Pekanbaru-Riau, Sabtu (22/7). Menurut Atos Pratama, penghargaan yang diberikan itu dikarenakan Kabupaten Pasaman
dinilai pemerintah pusat berhasil dalam mendukung dan menyukseskan berbagai program kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Semua itu merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Pasaman. Daerah kita merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menerimanya,” kata Atos Pratama. Dia mengatakan, keberhasilan daerah dalam menjalankan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bukan
semata-mata hanya kerja pemerintah daerah saja, tetapi hasil dari kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat daerah itu. “Prestasi yang kita raih ini membuat bangga Pemkab Pasaman dan masyarakat. Prestasi ini juga menambah sederetan prestasi kabupaten ini di tingkat nasional,” ucapnya. Dia mengungkapkan, prestasi dan keberhasilan yang diraih ini adalah amanah dan sekaligus tantangan bagi Kabupaten Pasaman untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya. (zul)
BUKITTINGGI (Metrans) Setelah mendapatkan penghargaan Pastika Parama dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 Juli lalu di Yogyakarta, kali ini Kota Bukittinggi kembali meraih sebuah prestasi nasional, dengan memperoleh penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2017. Penghargaan yang langsung diterima oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dari Menteri Yohana Susana Yembise pada hari Sabtu (22/7), di Hotel swiss Bel Inn Pekanbaru tersebut, merupakan penghargaan pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) RI, kepada Pemerintah Kota Bukittinggi, karena telah memberikan perhatian cukup besar terhadap anak. Anugerah Kota Layak Anak diberikan kepada pemerintah kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Sebagaimana yang diungkapkan Menteri Yohana, kabupaten atau kota layak anak adalah sistim pembangunan berbasis hak anak, yang menyatukan semua komitmen, baik itu dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha maupun media sebagaiman diamanatkan undang-undang, yang tujuan akirnya adalah pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus
anak. Pemberian penghargaan yang dilakukan setiap dua kali setahun ini, dilaksanakan dalam rangkaian Hari Anak Nasional tahun 2017. Dimana pada tahun 2017 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding dengan tahun 2015. Dimana tahun 2015 hanya terdapat 77 kabupaten/kota yang menerima penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak, maka tahun2017 ini ada sebanyak 126 kabupaten/kota yang meraih predikat Kota Layak Anak. Dikatakan, peningkatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan atas komitmen pemerintah daerah mulai dari gubernur, bupati maupu walikota dalam memenuhi hak-hak anak dan memberikan perlindungan secara khusus bagi anak-anak di wilyah masing-masing, tambah Menteri Yohana. Atas keberhasilan Bukittinggi mempertahankan anugerah sebagai Kota Layak Anak, Walikota Ramlan Nurmatias, mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah itu dan pihak terkait lainnya, agar menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan komitmen, dengan mengedepankan hak serta kepentingan anak. “Keberhasilan ini merupakan hasil kerjakeras semua pihak dan masyarakat dalam mewujudkan Bukittinggi sebagi Kota Layak Anak. Hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, diperlukan kepedulian masyarakat, baik itu kepedulian terhadap pola asuh di rumah tangga, kepedulian oleh pemuka agama, lingkungan dan lainnya,” ungkap Ramlan. (win)
Wako Lepas 295 Orang JCH Kota Bukittinggi BUKITTINGGI (Metrans) Sebanyak 295 orang Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Bukittinggi secara resmi dilepas Walikota Ramlan Nurmatias dan disaksikan Wakil Ketua DPRD kota setempat beserta Forkopimda, di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Senin (24/7). Ramlan Nurmatias mengungkapkan, ibadah haji adalah panggilan. Oleh sebab itu, kesempatan beribadah haji ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dia mengatakan, jumlah jemaah haji yang berangkat
tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumya yang memberangkatkan 255 jemaah calon haji. Ramlan mengharapakan para jamaah meluruskan niat untuk beribadah kepada Allah SWT. “Kami lepas para calon jemaah haji dengan doa dan tolong juga doakan Bukittinggi ini. Jaga kesehatan dan kesabaran selama beribadah di tanah suci. Semoga menjadi haji yang mabrur, ujarnya. Dia juga berharap, 24 ASN yang berangkat haji pada tahun ini dapat bekerja-
sama dengan pembimbing haji dan tim medis, untuk mendampingi para jemaah selama di tanah suci, hingga kembali ke Indonesia pada tanggal 14 September 2017 mendatang. Sementara itu Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi, Abrar Munanda melaporkan, jemaah calon haji Kota Bukittinggi tahun 1438 H/2017 M ini berjumlah 295 orang, terdiri dari 122 jemaah laki-laki dan 173 jemaah perempuan. Dia mengatakan, dari jemaah calon haji itu terma-
suk 24 orang ASN Pemerintah Kota Bukittinggi. Sebelumnya kata dia, jumlah jemaah calon haji itu adalah 298 orang, namun karena kesehatan tidak mendukung, sehingga 3 orang jemaah batal berangkat. Dari 295 calon jemaah haji Bukittinggi tersebut, kata dia, terdata jemaah termuda atas nama Siti Syarah Neldi dengan umur 21 tahun, dan jemaah tertua atas nama Muchtar Koto Nurdin dengan usia 81 tahun. (win)
MENERIMA ANUGERAH - Walikota Ramlan Nurmatias menerima anugerah Kota Layak Anak (KLA) 2017 dari Menteri PPPA, Yohana Yembise, Sabtu (22/7), di Hotel Swiss Bel Inn Pekanbaru.
METROBIZ SELASA 25 JULI 2017
Ekonomi Syariah Diharap Bisa Turunkan Ketimpangan Ekonomi dan keuangan syariah harus terus ditumbuhkan karena memuat prinsip-prinsip ekonomi inklusif yang mengedepankan keadilan, kebersamaan dan keseimbangan manfaat ekonomi, sehingga dapat membantu untuk menurunkan tingkat ketimpangan kesejahteraan, kata Bank Indonesia. JAKARTA (Metrans) Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, di Jakarta, baru-baru ini, mengatakan masih besarnya tingkat ketimpangan merupakan “pekerjaan rumah” penting bagi Indonesia saat ini, karena indikator ekonomi lainnya seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah sudah membaik. Tingkat ketimpangan antara masyarakat kaya, menengah, dan miskin harus diturunkan, mengingat hal itu syarat pertumbuhan ekonomi berkualitas dan inklusif, kata Agus. “Meskipun (ekonomi) banyak prestasi, namun belum diikuti dengan distribusi hasil pemba-
Permintaan Sawit Indonesia Naik 25 Juta Ton 2045
MASYARAKAT - Ketimpangan yang terjadi di masyarakat dianggap bisa diperbaiki oleh ekonomi syariah. ngunan ekonomi yang baik,” ujarnya dalam diskusi panel yang diselenggarakan BI dan Majelis Ulama Indonesia. Salah satu ukuran ketimpangan ekonomi adalah rasio gini. Pada akhir 2016, rasio gini Indonesia masih tinggi yakni di level 0,394. “Bank Dunia pada 2016 juga mencermati bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang harus memperhatikan masalah kesenjangan secara
lebih baik lagi,” ujar dia. Gubernur BI menuturkan salah satu solusi untuk menurunkan ketimpangan adalah sistem ekonomi dan keuangan yang inklusif. Ekonomi keuangan syariah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam seluruh kegiatan perekonomian dapat mendorong prinsip ekonomi dan keuangan inklusif tersebut. “Kami meyakini sistem ekonomi yang berlandaskan
nilai syariah yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan, dan keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya alam merupakan salah satu jawaban tepat,” ujarnya. Dari hasil diskusi BI dan MUI, ujar Agus, terdapat tiga pilar ekonomi keuangan syariah yang harus ditumbuhkan. Pertama, pilar pemberdayaan ekonomi syariah yang menitikberatkan pengembangan sektor usaha syariah.
Kemudian, pilar kedua yakni pendalaman pasar keuangan syariah. Pilar kedua ini mendorong peningkatan manajemen likuiditas serta pembiayaan syariah. Pilar ketiga, yakni penguatan riset, asesmen, dan edukasi termasuk sosialisasi dan kominikasi. Saat ini, kata Agus, pangsa pasar keuangan syariah baru sebesar 5,17 persen dari total pasar keuangan di Indonesia. (iap)
Darmin: Peran Florikultura dan Hortikultura Makin Tumbuh JAKARTA (Metrans) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan peran komoditas florikultura dan hortikultura dalam perekonomian nasional dapat makin tumbuh dengan mendorong keterlibatan para pengusaha kecil dan menengah. “Kita harus mengajak usaha kecil dan menengah untuk mengangkat florikultura ini ke tingkat komersial. Hanya dengan itu, kita bisa mengembangkan ini dengan lebih baik,” kata Darmin saat membuka acara Pencanangan Hari Florikultura Indonesia di Jakarta, baru-baru ini. Acara ini merupakan bagian dari acara Florikultura Indonesia 2017 yang diprakarsai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Asosiasi Bunga Indonesia, dan Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota. Darmin menyatakan bebe-
rapa indikator yang menunjukkan bahwa komoditas ini mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional yaitu keragaman plasma nutfah yang besar dan iklim tropis yang memungkinkan produk florikultura dan hortikultura di dunia bisa berkembang baik. Selain itu, adanya lahan yang luas termasuk di dalam kawasan hutan apalagi florikultura tidak membutuhkan lahan yang luas, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi, pasar yang masih terbuka serta kesadaran masyarakat akan keindahan dan kelestarian lingkungan yang semakin baik. Untuk itu, Darmin menegaskan Indonesia harus mempunyai target terukur agar komoditas florikultura dan hortikultura ini mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan. “Saya harapkan semua provinsi dan kabupaten-kota sentra, sudah mulai fokus
KOMODITAS - Komoditas hortikultura berperan dalam perekonomian nasional.
mengembangankan komoditi ini. Hal tersebut diperlukan agar suatu saat industri ini mampu berbicara lebih banyak dalam kancah perdagangan dunia dan tentunya untuk perolehan devisa negara,” ujarnya. Menurut Darmin, salah satu upaya yang bisa mulai dilakukan adalah dengan membenahi halhal terkait prosedur penanaman dan pemeliharaan produk florikultura dan hortikultura. “Kita juga perlu mulai fokus membenahi tata cara praktik
bertanam, pemeliharaan tanaman, hingga pemasaran yang lebih baik. Selain itu, sinergi kelompok usaha dengan kegiatan terkait juga perlu menjadi perhatian bersama,” katanya. Saat ini, ekspor produk florikultura dan hortikultura di dunia masih didominasi oleh Belanda, Kolombia, Equador, Ethiopia, Kenya dan India. Negara-negara lain juga mulai menggeliat seperti Thailand, Malaysia, Australia, Israel, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.
Sumbangan komoditas florikultura dan hortikultura terhadap PDB di negara-negara tersebut, di antaranya sudah ada yang mencapai 40 persen. Kegiatan Florikultura Indonesia 2017 ini akan diselenggarakan di Jakarta dan Bogor dengan beberapa rangkaian acara seperti Kunjungan ke Balai Penelitian Tanaman Hias di Cianjur, Seminar Nasional, Bursa Tanaman Hias serta karnaval mobil hias yang seluruhnya berlangsung di IPB Bogor. (nan)
IMF: Pemulihan Pertumbuhan Global Sudah Tepat KUALA LUMPUR (Metrans) Perkembangan pemulihan pertumbuhan global masih berada pada jalur yang tepat, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dalam laporan World Economic Outlook (WEO) terbaru yang dirilis di Kuala Lumpur baru-baru ini. IMF mempertahankan perkiraan pertumbuhan global sebelumnya masing-masing di level 3,5 persen dan 3,6 persen untuk tahun ini dan 2018. Proyeksi pertumbuhan global yang tidak berubah mencerminkan kontribusi yang berbeda di tingkat negara, kata laporan tersebut. “Revisi tersebut terutama mencerminkan implikasi makroekonomi dari perubahan asumsi kebijakan untuk dua ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok,” kata IMF dalam laporan tersebut. Perkiraan pertumbuhan Tiongkok untuk tahun ini direvisi naik sebesar 0,1 persentase poin menjadi 6,7 persen dari April, mencerminkan kuartal pertama yang kuat dan harapan berlanjutnya dukungan fiskal. Dan revisi naik sebesar 0,2 persentase poin dari April menjadi 6,4 persen diperkirakan pada pertumbuhan Tiongkok 2018. Perkiraan pertumbuhan Amerika Serikat direvisi turun dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen pada tahun ini, dan dari 2,5 persen menjadi 2,1 persen pada
11
tahun depan, terutama mencerminkan asumsi bahwa kebijakan fiskal akan tidak terlalu ekspansif daripada yang diantisipasi sebelumnya, laporan mengatakan. Negara lain dengan perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah untuk 2017 adalah Inggris, dengan aktivitas yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal pertama. Sebaliknya, proyeksi negara-negara paling maju di zona euro, Jepang dan Kanada direvisi naik karena aktivitas
positif di akhir 2016 dan awal 2017, yang membantu mempertahankan proyeksi pertumbuhan 2,0 persen untuk negara-negara maju. Sementara itu, IMF mencatat prospek pertumbuhan yang menantang di Timur Tengah dan Afrika Utara, kinerja yang solid pada kuartal pertama 2017 di Tiongkok, India, Asia Tenggara dan Turki membuat IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang sebesar 4,6 persen pada 2017, naik dari 4,3 persen pada 2016.
Perkiraan pertumbuhan untuk 2018 adalah 1,9 persen untuk negara-negara maju, naik 0,1 persentase poin dari WEO April 2017, sementara 4,8 persen untuk negara-negara berkembang dipertahankan. Sementara risiko-risiko sekitar perkiraan pertumbuhan global tampak secara luas seimbang dalam waktu dekat, IMF mencatat, mereka tetap condong ke sisi negatif dalam jangka menengah. Pada sisi positifnya, rebound siklikal bisa lebih kuat
KEBIJAKAN - IMF mengatakan bahwa pilihan kebijakan akan sangat penting dalam membentuk pandangan dan mengurangi risikonya.
dan lebih berkelanjutan di zona euro, di mana risiko politik telah berkurang. Pada sisi negatifnya, valuasi pasar yang kaya dan volatilitas yang sangat rendah di lingkungan ketidakpastian kebijakan tinggi meningkatkan kemungkinan koreksi pasar, yang dapat mengurangi pertumbuhan dan kepercayaan, dikatakan dalam WEO. Laporan tersebut mencatat bahwa normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju, terutama Amerika Serikat, dapat memicu pengetatan yang lebih cepat dari perkiraan dalam kondisi-kondisi keuangan global. Sementara itu, karena sebagian besar negara maju menghadapi permintaan yang lemah dan inflasi sangat rendah, IMF percaya bahwa dukungan moneter dan fiskal mereka akan dilanjutkan. Sedangkan untuk negaranengara berkembang, ia berpendapat bahwa kebijakan moneter mereka harus dinormalkan secara bertahap, sehingga bisa sejalan dengan perkembangan ekonomi. IMF juga memperingatkan bahwa banyak negara berkembang harus memantau risiko-risiko stabilitas keuangan mereka secara ketat. “Mereka harus terus memperhitungkan nilai tukar untuk menahan guncangan, sedapat mungkin,” tambahnya. (ant)
JAKARTA (Metrans) Permintaan terhadap sawit Indonesia untuk memenuhi pasar dunia pada 30 tahun ke depan atau 2045 diperkirakan meningkat sekitar 20-25 juta ton dari saat ini. Ketua Himpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Senin, mengatakan pada 2016 permintaan minyak nabati dunia sebanyak 167,5 juta ton, 40 persen di antaranya dipenuhi dari minyak sawit. Pada 30 tahun ke depan atau 2045, katanya, permintaan minyak nabati dunia sekitar 275 juta ton atau naik 105 juta ton dari saat ini. Jika 40 persennya dipenuhi dari minyak sawit maka kebutuhan tahun itu sekitar 40-45 juta ton. “Peran Indonesia dalam 30 tahun ke depan ada tambahan permintaan sawit Indonesia 20-25 juta ton. Saat ini produksi sawit Indonesia 35 juta ton sehingga 2045 diproyeksikan 60 juta ton,” katanya. Bayu menyatakan, usia produksi ratarata tanaman sawit adalah 30 tahun sehingga kondisi permintaan pasar dunia ke depan terhadap komoditas tersebut sudah seharusnya dipersiapkan dari sekarang. Terkait upaya untuk meningkatan produksi minyak sawit nasional dari saat ini 35 juta ton menjadi 65 juta ton pada 2045, mantan Wakil Menteri Pertanian itu menyatakan, sulit jika dilakukan dengan ekspansi atau perluasan lahan. “Meskipun secara legal formal perluasan lahan baru bisa dilakukan, namun pemerintah menerapkan kebijakan moratorium lahan,” katanya. Oleh karena itu, menurut Bayu, upaya peningkatan produksi minyak sawit ke depan bisa dilakukan dengan menaikkan produktivitas tanaman, apalagi potensi tersebut masih sangat tinggi. Dia mengungkapkan, saat ini produktivitas tanaman sawit nasional menurut pusat penelitian sekitar 7,8-8 ton CPO/hektar (ha), sedangkan di perusahaan swasta 4,5-5 ton CPO/ha dan di perkebunan rakyat 3-3,5 ton CPO/ha. “Ada ruang yang cukup besar dari perkebunan rakyat untuk ditingkatkan produktivitasnya. Kalau (produktivitasnya) menyamai perkebunan swasta saja maka terjadi peningkatan 1,5-2 ton/ha apalagi kalau bisa menyamai tingkat penelitian,” katanya. (iap)
Pengusaha Eropa Jajaki Peluang Berinvestasi di Sumbar PADANG (Metrans) Sejumlah pengusaha dari Eropa menjajaki peluang berinvestasi di Sumatera Barat, di antaranya dalam bidang perdagangan, perkebunan, perikanan, pariwisata dan energi terbarukan. “Sudah ada beberapa pengusaha yang datang untuk menjajaki kerja sama. Beberapa lagi sedang dijadwalkan,” kata Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Maswar Dedi di Padang, Minggu. Pengusaha dari Belarus, menurut dia, sudah tiga kali datang ke Sumbar untuk menjajaki investasi pembangkit listrik tenaga angin dan resor. Pengusaha tersebut diarahkan ke Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan dan Kabupaten Mentawai, karena dua daerah itu dinilai potensial dalam bidang yang diinginkan investor Belarussia. Sementara pengusaha dari Norwegia sudah dijadwalkan datang ke Sumbar pada 30 Juli-2 Agustus 2018 untuk melihat langsung potensi bidang perikanan. “Mereka tertarik untuk perdagangan lobster dan ikan baragundi. Kita arahkan mereka ke Kota Padang dan Pesisir Selatan,” ujar Maswar. Pengusaha dari Inggris dan Belgia menurut dia juga sudah menghubungi untuk dapat melihat potensi Sumbar. Bedanya, pengusaha Inggris tertarik pada bidang energi terbarukan, sementara Belgia tertarik pada komoditas kopi Sumbar yang dinilai memiliki kualitas bagus. Maswar mengatakan minat pengusaha luar negeri untuk berinvestasi itu berkat promosi gencar provinsi bersama pemerintah pusat. Selain itu, kunjungan tim investasi Sumbar ke beberapa negara Eropa beberapa bulan terakhir juga memberikan dampak positif. Ia optimis masih ada pengusaha dari negara lain yang akan datang untuk kerjasama ekonomi dan menanamkan modal di Sumbar. Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta agar semua potensi yang ditawarkan pada investor adalah yang benar-benar siap, termasuk dalam hal administrasi. (mko)
TEKNOBIZ
12
SELASA 25 JULI 2017
SEKILAS
SMALL MPV MITSUBISHI
Keunggulan di Harga Kompetitif
TELE
Telegram Perrbarui Fitur Pesan Tempore JAKARTA (Metrans) Aplikasi perpesanan Telegram memperbarui fitur pesan temporer, pesan yang menghilang setelah beberapa waktu seperti yang awalnya dipopulerkan oleh Snapchat. Telegram versi 4.2 memberikan pengguna pilihan untuk mengatur waktu, timer, agar foto dan video terhapus permanen setelah waktu habis. Timer itu dapat digunakan untuk foto dan video di Private Chats. Fitur ini mirip dengan fungsi yang sebelumnya ditawarkan di Secret Chat, jika ada yang mengambil tangkapan layar pesan itu, Anda akan mendapat pemberitahuan. Pengguna sekarang juga dapat menambahkan bio di profil Telegram, serta lebih mudah menggunakan stiker. (ant)
Mitsubishi Motor Corporation (MMC) melakukan “pemanasan” dengan memperkenalkan secara eksklusif small MPV mereka sebelum menggelar debut global dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, pada 10-20 Agustus di ICE BSD, Tangerang, Banten. JAKARTA (Metrans) Kendaraan berkapasitas tujuh penumpang ini menggabungkan fungsi dan ketangguhan mobil MPV dan SUV, serta akan diluncurkan dengan kisaran harga yang kompetitif yaitu antara Rp 189 juta hingga Rp 246 juta dalam enam varian. Kendati spesifikasi detail dan nama resmi kendaraan baru akan diumumkan pada GIIAS 2017, namun pada perkenalan eksklusif ini Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) menyampaikan beberapa spesifikasi umum kendaraan berkapasitas mesin 1.500 cc ini. Small MPV Mitsubishi menawarkan ukuran body terbaik di kelasnya dengan panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm dan tinggi 1.700 mm (jika menggunakan ukuran velg 16 inci). Mobil ini juga memiliki ground clearance 205 mm sehingga sangat cocok dengan kontur jalan di Indonesia. Kendati memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan kom-
POPULER - Small MPV Mitsubishi dikatakan sebagai unit yang popular di wilayah ASEAN. petitor, namun Mitsubishi menjamin kendaraan baru ini tidak akan berbobot terlalu berat. Melalui mobil ini, Mitsubishi tidak menawarkan kendaraan yang mampu mengangkut banyak penumpang, melainkan juga memiliki tampilan yang bergaya. Ciri khas “Dynamic Shield” menggabungkan gaya dinamis dengan eksperesi visual serta
tampilan fender depan yang lebar sehingga terlihat seperti SUV. MPV ini memiliki tiga tingkat pencahayaan dengan lampu LED yang dekat dengan kap mesin. Adapun lampu utama berada di bagian tengah dengan desain yang unik, dan lampu kabut diletakkan di bagian terbawah. Mitsubishi menawarkan interior luas dan nyaman ditam-
dilengkapi Mistubishi Innovative Valve Timing Electronic Control (MIVEC) guna menghasilkan tenaga yang besar namun konsumsi bahan bakar yang irit. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan transmisi, manual dan otomatis, namun detail mengenai spesifikasi transmisi dan lainlain akan diumumkan pada GIIAS 2017. (alv)
bah ruang bagasi yang lapang. Tata letak interior disesuaikan agar menyediakan banyak ruang untuk barang serta memberikan jarak kepala yang cukup dan akses mudah menuju baris ketiga untuk penumpang. Kendaraan yang menggunakan teknologi “Keyless Operation System” ini menggunakan mesin 1,5 L, 16 katup,
Twitter Perketat Penanganan Akun kasar UNGGULAN - Samsung akan ciptakan produk unggulan yang menyaingi AirPod.
Samsung Rencanakan Pesaing AirPod JAKARTA (Metrans) Samsung dikabarkan siap membuat earphone seperti AirPod dari Apple, dengan memanfaatkan teknologi perintah suara mereka, Bixby. Laman The Verge mengabarkan, eaprhone itu akan memiliki fitur noise-canceling. Samsung juga disebut akan membuat smart speaker, pengeras suara pintar, tapi, ada juga yang menyebutkan rencana tersebut telah dicoret. Laporan tersebut menyatakan perangkat itu belum selesai dan tidak akan keluar dalam waktu dekat. Bixby saat ini masih terkendala untuk dialihkan ke bahasa Inggris sehingga ketersediaan dalam bahasa internasional tersebut akan tertunda. The Korea Herald awal bulan ini melaporkan penundaan itu tidak hanya disebabkan masalah linguistik Bixby dalam memahami bahasa Inggris, Samsung juga kekurangan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi deep learning. (ant)
JAKARTA (Metrans) Twitter mencatat beberapa perubahan di situs mikroblog tersebut setelah mereka memperbarui keamanan sejak Januari lalu. “Komitmen Twitter untuk menjadikan platform ini lebih aman dimulai bulan Januari yang lalu. Pertama dengan melakukan riset untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai berbagai isu yang ada, kemudian menjalankan serangkaian pembaruan produk. Kami juga telah membentuk Trust & Safety Council guna mengumpulkan
umpan balik yang dapat mendukung kerja kami ke depannya,” kata General Manager Produk Konsumen dan Teknik Twitter, Ed Ho, dalam siaran pers. Selain membatasi fungsi akun yang berlaku kasar, Twitter juga menangguhkan ribuan akun yang berlaku kasar setiap hari. Mereka mengakui ada pelanggar yang berulang kali membuat akun baru setelah ditangguhkan, tapi, dengan sistem baru, mereka mengklaim dapat menghapus dua kali lebih banyak jenis akun seperti itu dalam empat bulan terakhir.
Akun-akun yang dimasukkan ke dalam fungsi terbatas menghasilkan 25 persen lebih sedikit laporan penyalahgunaan. 65 persen dari akun tersebut hanya sekali berada dalam keadaan fungsi terbatas. Twitter sejak beberpa waktu lalu sudah membuat fitur membisukan kata kunci serta menyaring notifikasi. Fitur tersebut mengurangi interaksi yang tidak diinginkan, terbukti angka blokir setelah @mention dari orang yang tidak mereka ikuti turun 40 persen. (nts)
FB
Facebook Kembangkan Ponsel modular
TINDAKAN - Twitter saat ini melakukan 10 kali lebih banyak tindakan terhadap akun yang berlaku kasar setiap hari dibandingkan tahun lalu.
JAKARTA (Metrans) Facebook telah lama dikabarkan tengah mengembangkan ponsel modular dan kini kabar tersebut menguat. Aplikasi paten yang diisi oleh Facebook dalam Laman Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office) mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut tengah membangun perangkat yang dapat digunakan sebagai ponsel. Ini merupakan kali kedua ide ponsel modular setelah Project Ara dari Google. Sebagian besar tim di belakang Ara dikabarkan pindah ke
Facebook, dan kini bekerja di Facebook Building 8, laboratorium yang bertanggung jawab untuk aplikasi paten tersebut. Facebook secara resmi menolak berkomentar, namun menurut sumber, awak Building 8 sangat fokus untuk mengembangkan kamera mutakhir dan teknologi machine learning. Perangkat ini dapat digunakan sebagai sepeaker atau ponsel, namun paten tersebut juga mencatat bahwa “jutaan perangkat” yang terhubung ke server dapat dimuat dengan perangkat lunak yang berbeda berdasarkan komponen yang ditukar. (ant)
Mobilio Jadi Tulang Punggung Penjualan Honda Semester I 2017 JAKARTA (Metrans) Mobil Low MPV andalan Honda, Mobilio, menjadi tulang punggung penjualan PT Honda Prospect Motor selama semester I 2017 dengan laku sebanyak 23.085 unit atau sekira 24,7 persen dari total penjualan sementara pabrikan Jepang tersebut sebanyak 93.262 unit. Secara keseluruhan penjualan tersebut membuat Honda sepanjang semester I 2017 memiliki 17,5 persen pangsa pasar otomotif nasional, sedangkan Mobilio meraup 18 persen dari pangsa pasar segmen Low MPV di Indonesia, demikian seturut keterangan pers di Jakarta, kemarin. Kontribusi besar untuk penjualan Honda di semester pertama tahun lalu juga datang dari Brio Satya sebesar 19.287 unit dengan
INTERIOR - Interior Honda New Mobilio. pangsa pasar sebesar 16% di segmen LCGC. Sementara New Brio RS yang berada di kelas City Car mem-
bukukan penjualan total tahunan sebesar 5.295 unit dan pangsa pasar sebesar 35 persen di kelasnya. Tiga produk Honda lainnya,
yakni All New Civic Turbo, HRV 1.5L dan Jazz menjadi pemimpin segmen pasar masing-masing sepanjang semester I 2017. Civic Turbo misalnya, memimpin segmen sedan kecil dengan pangsa pasar mencapai 73 persen berkat total penjualan Januari-Juni 2017 sebanyak 1.018 unit. Kemudian HR-V 1.5L merajai segmen Low SUV dengan total penjualan sementara 19.904 unit atau 36 persen dari pangsa pasar tersebut. Lantas Jazz menguasai 47 persen pangsa pasar hatchback dengan total penjualan sementara 7.806 unit. Di segmen Low SUV, BR-V turut menyumbang angka penjualan total tahunan sebesar 11.977 unit dengan pangsa pasar
sebesar 22 persen di kelasnya. Dari segmen SUV, HR-V 1.8L dan CR-V masing-masing membukukan penjualan sebesar 3.233 unit dan 1.468 unit dengan pangsa pasar 11 persen serta 5 persen. Sementara New Odyssey terjual sebanyak 148 unit sepanjang tahun 2017 dengan market share sebesar 4 persen di kelas High MPV. Produk terbaru Honda, Civic Hatchback Turbo yang baru saja diluncurkan pada bulan Juni lalu berhasil membukukan penjualan sebesar 317 unit dengan market share sebesar 2 persen di kelas Hatchback. Dari segmen sedan, New City membukukan penjualan sebesar 294 unit dengan market share 33 persen di kelas mini sedan. Sementara New Accord terjual
sebanyak 240 unit pada bulan Januari hingga Juni 2017 dengan market share 11 persen di kelas medium sedan. “Honda melewati semester pertama tahun 2017 dengan cukup baik, terutama karena kontribusi penjualan produk-produk utama seperti Honda Mobilio, Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda BRV yang masih menjadi favorit dari konsumen,” kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy. “Dengan peluncuran produk baru seperti Civic Hatchback, serta penyegaran yang dilakukan untuk produk seperti Honda CR-V di penghujung semester pertama lalu, kami optimistis bahwa penjualan Honda akan terus meningkat di paruh kedua tahun ini,” ujarnya menambahkan. (alv)
SELASA 25 JULI 2017
SEPUTAR PARLEMEN 13 DISAHKAN DPRD
Dua Ranperda Baru Masuk ke Propemperda Sumbar 2017 Dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) baru masuk dalam Program Pembentukan Perda (Propemperda ) Provinsi Sumbar 2017 setelah disahkan dalam Sidang Paripurna DPRD Sumbar tentang Penyampaian Hasil Kajian Bapemperda DPRD Sumbar dalam rangka Pengharmonisasian dua Ranperda, Senin (24/7) di Gedung DPRD Sumbar. PADANG (Metrans) Dua Ranperda tersebut adalah Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No 2 Tahun 2014 tentang Penanaman Modal dan Ranperda tentang Pelaksanaan Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD Sumbar. “Dengan ditetapkan dua Ranperda itu maka jumlah Ranperda yang telah masuk ke dalam Propemperda Sumbar 2017 adalah 21 Ranperda. Kita telah mempunyai acuan dan panduan dalam penyusunan produk hukum daerah yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim yang memimpin Paripurna bersama Wakil Ketua Guspardi Gaus, Arkadius Dt Intan Bano dan Darmawi serta dihadiri Sekdaprov Ali Asmar. Menurut Hendra, sebelumnya sesuai dengan Keputusan DPRD No 35/SB/2016 tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah telah menetapkan sebanyak 19 Ranperda untuk dilakukan pem-
bahasan oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah. Disamping 19 Ranperda itu, masih ada dua Ranperda yang diluar Propemperda 2017 yang disampaikan Pemerintah Daerah ke DPRD untuk dilakukan kajian. Hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 38 UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, dimana dalam keadaan tertentu gubernur dapat mengajukan Ranperda diluar Prolegda. “Dengan ditetapkannya UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terjadi perubahan nomenklatur dimana sesuai dengan UU No 12 Tahun 2011, perencanaan pembentukan peraturan daerah disebut dengan Prolegda, dalam UU No 23 Tahun 2014 berubah menjadi Propemperda,” jelas Hendra. Secara substansial, kata Hendra Prolegda dan Propemperda tidak mengalami perubahan, akan tetapi hanya berubah nama atau
WAKIL KETUA MPR OESMAN SAPTA:
Indonesia Kini dalam Ancaman Intervensi Asing JAKARTA (Metrans) Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta Odang mengingatkan seluruh pemuda untuk terus menerus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena saat ini Indonesia dalam ancaman intervensi asing agar tidak menjadi negara besar. “Sekarang ini negara kita sedang dalam ancaman intervensi asing. Mereka tidak senang, kalau kita menjadi kuat dan besar,” kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang pada sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara di Labuhan Bajo, Nusa Tengah Timur, Senin. Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan Laskar Muda Hanura (Lasmura) Manggarai Barat, ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pelajar SMA, SMEA dan organisasi masa. Lebih lanjut Oesman Sapta mengingatkan para generasi muda untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Oesman Sapta hanya dengan adanya persatuan bangsa akan mampu melawan segala bentuk intervensi asing. “Kita kaya akan sumber daya alam. Di NTT terkenal penghasil kopinya, tetapi selama ini hanya dijual
mentah. Di ekspor ke luar negeri sehingga tidak ada nilai tambah bagi petaninya,” kata Oesman Sapta. Oleh karena itu Oesman Sapta meminta para generasi muda untuk belajar agar bisa mengolah kekayaan alam itu sehingga memiliki nilai tambah. “Kita punya presiden Jokowi yang cerdas. Di zaman Presiden Jokowi dipaksa agar tidak hanya jual mentahnya saja, tetapi barang setengah jadi,” kata Oesman Sapta. Oesman Sapta menjelaskan bahwa baru di zaman Presiden Jokowi ini dilakukan pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, tambahnya, baru di era Jokowi ini harga bensin di seluruh Indonesia bisa sama. Dimana sebelumnya harga bensin di Papua hingga mencapai Rp80 ribu. “Presiden Jokowi perintahkan harga BBM di seluruh Indonesia harus sama dan ternyata bisa. Padahal berpuluh- puluh tahun pemimpin yang lalu tak mampu,” katanya. Dalam sosialisasi tersebut turut hadir sebagai pembicara anggota DPD RI Zainut T, Andreanus Garu Abraham Paulianto dan Ibrahim Aguatinus Meda. (ant)
nomenklatur saja. Dengan demikian, usulan tambahan dua Ranperda yang disampaikan eksekutif yang belum dimasukan kedalam Propemperda Tahun 2017 dapat dilakukan pembahasannya oleh
Bapemperda DPRD dalam rangka harmonisasi terhadap Ranperda tersebut. Masuknya dua Ranperda itu dalam Propemperda Sumbar 2017 sesuai dengan Keputusan DPRD
Sumbar No 26/SB/DPRD tentang Perubahan Keputusan DPRD No 35/SB/2016. Dalam Sidang Paripurna itu, sebelum pengesahan dilakukan penyampaian hasil kajian Ba-
pemperda DPRD Sumbar oleh Ketua Bapemperda Mochlasin. Dalam kajian itu, sidang paripurna menyetujui untuk disahkan dua Ranperda itu masuk Propemperda Sumbar 2017. (pep) ANTARA FOTO
BAHAS ALOKASI ANGGARAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kanan) sebelum rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7). Rapat kerja tersebut membahas penetapan alokasi anggaran dan program Kementerian serta Lembaga dalam RAPBN-P tahun anggaran 2017 dan membahas penggerebekan mengenai gudang beras.
DPR: Densus Tipikor Harus Miliki Nilai Tambah JAKARTA (Metrans) Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi yang akan dibentuk Polri harus membawa nilai tambah, dengan memberi perhatian pada pencegahan dan menumbuhkan efek jera, sehingga tidak hanya fokus pada penindakan, kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo. “Jadi, selain menggelar penindakan, Densus Tipikor hendaknya juga bisa memberikan rekomendasi bagi upaya pencegahan korupsi, serta rekomendasi tentang strategi menumbuhkan efek jera. Di situlah nilai tambah Densus Tipikor,” kata Bambang di Jakarta, Senin. Dia mengatakan masyarakat berharap Densus Tipikor bisa menghadirkan strategi atau rumusan baru dalam memerangi korupsi. Menurut dia, untuk menekan perilaku korup di semua lembaga negara dan daerah, tidak ada salahnya jika Polri ambisius dalam merumuskan tugas dan fungsi Densus Tipikor. “Ambisius dalam arti berani mematok target besar dan strategis,” ujarnya. Politisi Partai Golkar itu menilai perhatian lebih pada aspek pencegahan dan faktor efek jera sangat penting, karena sudah terbukti bahwa kegiatan pemberantasan korupsi yang hanya fokus pada penindakan gagal menyelesaikan persoalan. Karena itu menurut dia, Densus Tipikor Polri harus merancang program spesifik tentang pencegahan korupsi, serta upaya membangun efek jera karena kalau
fokus pada penindakan, kapabilitas Polri tidak perlu diragukan. “Polri bisa mengungkap banyak kasus jika semua kepolisian daerah digerakkan. Banyak dugaan kasus Tipikor di daerah belum diperlakukan sebagaimana mestinya, meskipun sering dipergunjingkan warga setempat,” katanya. Selain itu, Bambang menilai kehati-hatian dalam membentuk organisasi dan satuan-satuan kerja
Densus Tipikor harus diutamakan karena potensi penyalahgunaan wewenang harus diminimalisir. Polri harus menempatkan Densus Tipikor pada posisi yang mudah untuk diawasi publik, tidak boleh eksklusif dan harus komunikatif dengan publik karena semua elemen masyarakat sangat peduli dengan pemberantasan korupsi. “Dalam konteks itu, kearifan
Polri menjadi faktor yang sangat signifikan karena Densus Tipikor akan menjadi sebuah pertaruhan besar lagi strategis bagi masa depan institusi Polri,” ujarnya. Menurut dia, segenap jajaran piminan Polri harus memastikan dan menjamin bahwa Densus Tipikor bukan hanya bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, melainkan juga jujur, bersih serta taat azas. (mam) ANTARA FOTO
RAKER - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kanan) di sela-sela rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7). Rapat kerja tersebut membahas penetapan alokasi anggaran dan program Kementerian dan Lembaga dalam RAPBN-P tahun anggaran 2017.
HIDAYAT, SS
Sifat Kritisnya Sudah Terbentuk Sejak Ia Masih Kecil PADANG - Kritis dan vokal. Dia adalah Hidayat, politisi Partai Gerindra yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Komisi V DPRD Sumbar. Nama Hidayat sering muncul dalam mengkritisi programprogram yang dilaksanakan pemerintah. Jika ada program yang menyimpang, Hidayat tidak segansegan untuk mengkritisinya. Berlatar belakang sebagai seorang jurnalis, Hidayat memiliki banyak ilmu dan informasi yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Kelebihan yang dimiliki Hidayat tersebut sangat membantu dirinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Dengan latar belakang wa-
rtawan dan pemegang kartu OSIS hingga organisasi lainnya. wartawan utama dari dewan pers Dengan bekal kemampuan saya sangat terbantu berorganisasi itu, Hidalam menjalankan dayat tertarik untuk tugas. Saya banyak masuk kancah politik. mendapatkan inforJika selama ini mengmasi dan ilmu sekritisi di luar sistem hingga bisa saya melalui tulisan jurgunakan dalam mennalismenya, sekarang jalankan aspirasi masHidayat bisa masuk yarakat,” kata politisi dalam sistem itu yai44 tahun itu. tu melalui lembaga Sifat kritis Hilegislatif. dayat itu sebenarnya “Ternyata mengsudah terbentuk dari kritisi dari dalam sistHIDAYAT kecil. Mulai dari SD em ada aturan juga hingga perguruan tinggi, Hidayat yaitu kode etik anggota legislatif, pernah menjabat sebagai Ketua serta aturan-aturan lainnya. Namun Keamanan SD, kemudian Ketua demikian, kritikan akan tetap saya
layangkan selama hal itu menyimpang,” tegas suami Eva Himyanti itu. Bagi Hidayat, untuk bisa merubah sistem, tentu harus masuk ke dalam sistem itu. Hal itulah yang mendasari Hidayat terjun ke dunia politik demi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hidayat sangat paham bahwa menjadi wakil rakyat adalah amanah dari rakyat. Dengan demikian, kepentingan rakyat melalui aspirasinya adalah diatas kepentingan apapun yang mesti diperjuangkan. “Tidak akan mungkin seseorang calon bisa duduk di legislatif jika tidak dekat dengan
rakyat. Anggota legislatif dipilih oleh rakyat, jadi wajar kita bekerja untuk memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujar Wakil Ketua Partai Gerindra Sumbar itu. Untuk Pemilihan Legislatif 2019 nanti, Hidayat mendorong kalangan wartawan yang memiliki kualitas dan kompetensi untuk terjun ke dunia politik. Fungsi wartawan, menurutnya hampir sama dengan anggota legislatif yaitu sama-sama melakukan kontrol atau pengawasan. “Kalau wartawan kontrol atau pengawasannya di luar sistem. Nah, kalau masuk anggota legislatif pengawasannya bisa di dalam sistem. Untuk itu,
legislatif membutuhkan orangorang yang kritis dan memiliki ilmu,” tegasnya. Sebagai politisi, Hidayat tentu ingin terus berkarya. Hanya saja, semua itu berpulang kepada rakyat yang memilihnya. Jika ingin Hidayat dengan sikap kritisnya menjadi wakil rakyat, maka masyarakat mesti memilihnya. “Menjadi politisi itu amanah. Kalau kita diberi amanah oleh rakyat maka kita jadi dan duduk. Untuk itu, amanah itu harus dijalani dengan sebaik mungkin. Caranya yaitu memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar politisi dari Dapil Padang itu. (pep)
INTERNASIONAL
14
SELASA 25 JULI 2017
DIANCAM CINA
Vietnam Hentikan Pengeboran di Laut Cina Selatan Vietnam menghentikan ekspedisi pengeboran gas di perairan Laut Cina Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara setelah Cina melancarkan ancaman. BEIJING (Metrans) Sebuah sumber dalam industri minyak Vietnam mengatakan kepada BBC bahwa para petinggi perusahaan Repsol diminta pemerintah Vietnam meninggalkan kawasan pengeboran. Instruksi itu dikeluarkan lantaran Cina disebut mengancam menyerang sejumlah pangkalan Vietnam di Kepulauan Spratly jika pengeboran tidak dihentikan. Laporan ini kemudian dikonfirmasi sumber diplomatik Vietnam. Ekspedisi pengeboran dimulai bulan lalu di perairan sejauh 400 kilometer lepas pantai Vietnam bagian tenggara. Oleh pemerintah Vietnam, kawasan yang disebut Blok 136-03 itu disewakan ke Talisman-Vietnam, anak perusahaan Repsol Spanyol. Akan tetapi, di pihak lain, Cina telah menyewakan kawasan perairan yang sama kepada perusahaan lain. Belum jelas perusahaan yang mana, namun pada 2015 area yang disebut
Kepolisian Turki Tahan 61 Pengunjuk Rasa di Ankara
(FOTO: AFP)
SENGKETA - Kapal Vietnam dan Cina berkonfrontasi pada 2014 ketika Cina melakukan pengeboran minyak di kawasan sengketa di Laut Cina Selatan. Wanan Bei-21 oleh pemerintah Cina itu telah dijual ke perusahaan Brightoil di Hong Kong. Belakangan, perusahaan tersebut membantah memilikinya. Dua dari anggota dewan direksi Brightoil adalah anggota Partai Komunis Cina.
Seorang analis, yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, memperkirakan Repsol telah menghabiskan sekitar US$300 juta untuk mengeksploitasi area tersebut. Karena itu, kalangan pengamat cukup terkejut ketika pemerintah Vietnam mundur
sedemikian cepat. Cina mengklaim hampir seluruh wilayah di Laut Cina Selatan, termasuk karang dan pulau di dalamnya. Langkah itu menciptakan persengketaan dengan sejumlah negara, termasuk Vietnam dan Filipina. Pada 2014, kapal penjaga
pantai dan kapal-kapal lain milik Cina dan Vietnam berkonfrontasi di dekat Kepulauan Paracel yang terletak di Laut Cina Selatan. Hal itu kemudian menimbulkan unjuk rasa antiCina di Vietnam. Sejak peristiwa itu, kedua negara berupaya menghindari konfrontasi. (bbc)
Bom Mobil di Afghanistan Tewaskan Sedikitnya 35 Orang KABUL (Metrans) Seorang pelaku bunuh diri meledakkan sebuah bom mobil di Kabul barat pada Senin, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 40 orang lagi, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. Polisi mengepung daerah tersebut, yang terletak di dekat rumah wakil kepala eksekutif, Mohammad Mohaqiq. Kawasan itu banyak dihuni oleh masyarakat Syiah Hazara. Aksi bom bunuh diri pada Senin adalah salah satu contoh dari kekerasan yang tak hentihentinya terjadi di Afghanistan. Kelompok Taliban, yang berperang melawan pemerintahan dukungan Barat untuk menguasai Afghanistan, telah melancarkan gelombang serangan di seluruh negeri dalam beberapa hari belakangan, memicu pertempuran di lebih dari setengah lusin propinsi negara itu. “Saya sedang berada di toko, tiba-tiba saya mendengar
suara yang mengerikan dan membuat semua jendela toko saya hancur berantakan,” kata Ali Ahmed, seorang penduduk di daerah sekitar ledakan. Juru bicara kementerian itu, Najib Danish mengatakan bahwa sedikitnya 35 orang tewas dan 40 lagi menderita luka-luka, namun jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah. Salim Rasouli, direktur rumah sakit kota itu mengatakan bahwa sedikitnya 13 korban tewas dan 17 penderita luka telah dilarikan ke rumah sakit. Juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan melalui sebuah pernyataan yang ditulis di akun Twitter pribadinya, bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan itu. Pernyataan tersebut menambahkan bahwa 37 “pekerja intelijen” telah tewas terbunuh akibat ledakan tersebut. Mujahid mengatakan, target serangan itu adalah dua buah
bus yang telah diawasi selama dua bulan belakangan. Pasukan keamanan pemerintah mengatakan bahwa sebuah bus kecil milik kementerian pertambangan, hancur dalam ledakan tersebut. Tiga kendaraan warga dan 15 toko rusak dalam ledakan tersebut, kata Kementerian
Dalam Negeri Afghanistan dalam pernyataan. Setidaknya 1.662 warga sipil tewas pada paruh pertama tahun ini. Peristiwa terkini itu, terjadi dua minggu setelah kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada sebuah masjid di ibukota, menewaskan
sedikitnya empat orang. Kabul menyumbang setidaknya 20 persen dari jumlah keseluruhan korban jiwa dikalangan warga sipil pada tahun ini, termasuk ketika terjadi serangan bom truk pada akhir Mei lalu yang menewaskan 150 orang, menurut perhitungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (ant)
ANKARA (Metrans) Kepolisian Turki menahan 61 pengunjuk rasa di ibukota, Ankara, pada Minggu, yang memberi dukungan kepada dua guru, yang dipenjara pada dua bulan lalu karena melakukan mogok makan, kata media penyiaran CNN Turki. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah pengunjuk rasa, yang berkumpul di alun-alun Kizilay di Ankara pusat. Beberapa dari penentang itu diseret polisi dan ditahan, namun pengunjuk rasa lain kemudian mencoba melanjutkan gerakan tersebut. Profesor Nuriye Gulmen (35) dan guru sekolah dasar, Semih Ozakca (28), melakukan mogok makan setelah dipecat dari pekerjaan mereka di bawah keputusan pemerintah sebagai bagian dari pembersihan sektor publik setelah kudeta militer gagal pada Juli tahun lalu. Pengadilan memerintahkan penahanan terhadap mereka sambil menunggu persidangan. Pengadilan menganggap mogok makan tersebut dilakukan atas kepentingan kelompok terlarang sayap kiri, yang dikenal sebagai DHKP-C. Para guru mengatakan bahwa mogok makan tersebut bertujuan menyoroti nasib sekitar 150.000 pegawai negeri, termasuk akademisi, hakim dan tentara, yang dicopot atau dipecat dari pekerjaan mereka sejak terjadinya kudeta yang gagal. Pihak berwenang Turki menuduh kudeta tersebut dilakukan oleh ulama Fethullah Gulen dan pendukungnya. Namun Gulen menyangkal terlibat dalam kudeta. Kelompok hak asasi manusia dan Uni Eropa mengatakan bahwa Presiden Tayyip Erdogan menggunakan tindakan keras dalam menyikapi perbedaan pendapat di Turki, namun dia dan pemerintahannya menolak tuduhan tersebut. (ant)
Penembakan di Kedutaan Israel, Dua Orang Tewas AMMAN (Metrans) Dua orang asal Yordania tewas dalam insiden penembakan di Kedutaan Israel yang terletak di ibu kota Yordania, Amman. Penembakan juga telah membuat seorang warga Israel mengalami luka-luka. Kepolisian setempat mengatakan kedua warga Yordania tersebut bekerja untuk sebuah perusahaan mebel dan memasuki kompleks
kedutaan sebelum penembakan berlangsung. Menurut kepolisian, investigasi kini sedang berlangsung dalam “fase awal”. Belum diketahui rincian kejadian dan apa yang memicu penembakan. Pejabat Israel tidak berkomentar dan menerapkan larangan peliputan di dalam kedutaan. Aparat keamanan telah menutup kedutaan dan para staf sudah dievakuasi. Kantor
kedutaan itu terletak di Rabiyeh, kawasan elite Kota Amman. Perseteruan di tempat suci Pada Jumat (21/07), ribuan warga Yordania di Kota Amman melancarkan protes terhadap Israel atas pemasangan detektor logam di kompleks Haram al-Sharif. Tempat suci bagi umat Muslim dan Yahudi di Jerusalem Timur tersebut
menampung Masjid Al-Aqsa. Yordania, yang menduduki Jerusalem Timur pada 1949 hingga 1967, adalah pengurus kompleks suci itu. Langkah pengamanan Israel di sekitar Haram alSharif telah memicu ketegangan antara aparat Israel dan warga Palestina. Sebanyak tiga penduduk Palestina dan dua polisi Israel telah meninggal dunia. (bbc)
Menengok Fakta-fakta di Wilayah Konflik Rakhine, Myanmar RAKHINE (Metrans) Etnik mayoritas Rakhine, yang beragama Buddha, dan kelompok Muslim Rohingya tidak hidup berdampingan sejak kerusuhan komunal besar di negara bagian Rakhine, Myanmar, pada 2012. Total penduduk negara bagian Rakhine berdasarkan sensus 2014 tercatat 3,100.000 lebih, sebagian besar adalah suku Rakhine yang mayoritas adalah pemeluk Buddha 96,2% , penduduk yang beragama Kristen 1,8 dan 1,4% Muslim tetapi tidak mencakup Rohingya. Rohingya tidak turut disensus karena dianggap bukan warga negara. Mayoritas kelompok Rohingya di Myanmar tinggal di negara bagian ini. Jumlah warga Rohingya di Rakhine diperkirakan sekitar satu juta jiwa. Adapun ratusan ribu lainnya mengungsi ke negara tetangga Bangladesh, dan negaranegara lain, termasuk Malaysia dan Indonesia. Berikut beberapa fakta tentang negara bagian yang mengalami ketegangan sektarian itu. Mengapa Rohingya tak diakui sebagai warga negara? Kalangan sejarawan bersilang pendapat apakah Rohingya memang sudah menetap di Myanmar sebelum kemerdekaan dari Inggris pada 1948. Narasi resmi yang digunakan Myanmar adalah bahwa Rohingya
sebagai pendatang gelap dari Bangladesh yang sebelumnya dibawa oleh penjajah Inggris ke Myanmar- ketika itu disebut Burma - untuk bekerja di ladang. Mereka pada umumnya tinggal di Rakhine. Rohingya sendiri meyakini mereka adalah penduduk asli Rakhine yang semestinya diperlakukan sama dengan etnik mayoritas Rakhine. “Kami adalah warga negara ini, nenek moyang kami sudah hidup turun temurun di sini,” kata Umar Faruk, seorang aktivis Rohingya di Rakhine. Karena tidak masuk dalam daftar 135 etnik yang diakui sah sebagai warga negara Myanmar berdasarkan undang-undang 1982, Rohingya tak mendapat akses leluasa, misalnya ke layanan kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja. Jika ingin menjadi warga negara, mereka harus mengikuti proses naturalisasi dengan buktibukti dokumen panjang bahwa mereka sudah menetap di Myanmar, tetapi selama ini akses mereka untuk memperoleh dokumen dibatasi. Lagipula, mereka tidak boleh mengklaim diri sebagai Rohingya, Artinya, mereka harus menanggalkan atribut itu sama sekali. Diklaim bukan minoritas Kelompok Rohingya diperkirakan berjumlah sekitar satu juta
pada 2012, kaum nasionalis Buddha mengklaim terjadi ‘peningkatan penduduk Muslim karena angka kelahiran tinggi’ sehingga mereka perlu ‘melindungi’ ras dan agama mereka sebagai identitas Myanmar.
(FOTO: BBC INDONESIA)
SEBELUM KERUSUHAN - Sittwe sebelum kerusuhan 2012 merupakan kota tempat berbagai suku, termasuk Rohingya, hidup berdampingan. Kini kota itu didominasi oleh etnik Rakhine, termasuk dalam roda perekonomian. jiwa yang tersisa di Rakhine. Selain Rohingya, ada etnik Kaman yang beragama Islam di Rakhine dan diakui sebagai warga negara Myanmar. Jumlah mereka ditaksir puluhan ribu orang. Fakta itu dan juga kenyataan bahwa ada beberapa suku yang jumlah anggotanya hanya beberapa ratus saja, menurut anggota parlemen dari Rakhine, U Bha Shein, maka Rohingya -atau ia menjulukinya orang Bengali atau Muslim- di Rakhine dan bahkan di Myanmar tak bisa disebut kelompok minoritas. “Sebagian kalangan menyebut
orang-orang Bengali ini minoritas. Itu anggapan yang sangat salah. Coba lihat jumlah penduduk Bangladesh ketika baru saja merdeka. Sekarang penduduk Bangladesh 200 juta jiwa. “Sekarang terdapat satu juta orang Bengali dari Bangladesh di negara kami dan jumlah itu menakutkan. Peningkatan jumlah penduduk di Bangladesh dan pertambahan penduduk di kalangan orang Bengali di Rakhine terkait, “jelasna kepada BBC Indonesia. Sejak kekerasan komunal antara komunitas Buddha dan Muslim
Tak lagi hidup berdampingan Komunitas Buddha dan komunitas Muslim yang sebelumnya hidup berdampingan, sejak kerusuhan komunal pada 2012 yang menyebabkan sekitar 200 orang dari kedua kubu meninggal dunia dan ribuan rumah dibakar sebagian besar hak milik orang Rohingya - hidup mereka dipisahkan. Orang-orang Rohingya dan sebagian anggota suku Kaman dipaksa masuk ke kamp-kamp pengungsian di Rakhine. Di permukiman khusus tersebut, mereka tidak bebas untuk keluar dan harus mengurus izin khusus jika ada kepentingan mendesak. Otorita setempat mengatakan penempatan orang Rohingya di permukiman khusus ditempuh demi keselamatan mereka untuk mencegah bentrokan dengan komunitas Buddha. Akan tetapi, Rohingya menyatakan ingin kembali ke tanah yang semula menjadi kampung halamannya Kubu nasionalis Buddha menuding Rohingya ‘mencaplok tanah hak milik warga asli Rakhine’.
Sebagian wilayah tertutup Begitu mendarat di Bandara Sittwe, ibu kota negara bagian Rakhine, pemegang paspor asing harus melapor ke bagian imigrasi untuk mendaftarkan diri sebagai pengunjung dan sekaligus mendapat ‘peringatan’ tentang daerahdaerah yang dilarang dan yang boleh dikunjungi. Meskipun operasi militer untuk memulihkan keamanan dan ketertiban pasca penembakan pos perbatasan di Maungdaw, Rakine, pada Oktober 2016 dinyatakan berakhir pada Februari 2017, sebagian wilayah di negara bagian Rakhine masih dinyatakan tertutup bagi umum. Sembilan petugas tewas dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh para pemuda Rohingya bersenjata tajam. Wilayah yang tertutup meliputi Rakhine utara, termasuk Maungdaw dan sekitarnya. Maungdaw adalah kota di wilayah Myanmar yang terdekat dengan perbatasan Myanmar-Bangladesh Para pekerja bantuan sosial dan wartawan yang hendak mengunjungi kamp-kamp pengungsi Rohingya harus mengurus izin masuk. Laporan ini merupakan bagian dari seri khusus pengungsi Rohingya di Bangladesh. Anda bisa memberikan komentar atas berita ini di Facebook BBC Indonesia. (bbc)
SELASA 25 JULI 2017
METRO SP RT
15
TUR KE SUMBAR OK
Timnas U-19 Tantang PSP 29 Juli Tim Nasional (timnas) U-19 sudah memastikan menggelar tur di Sumbar. Tim yang diarsiteki putra asal Ranah Minang, Indra Sjafri akan datang ke Padang, Kamis 27 Juli dan akan menggelar ujicoba dengan PSP Padang di Stadion Agus Salim, 29 Juli mendatang. PADANG (Metrans) Dalam tur Sumbar ini, Indra membawa 30 pemain, termasuk membawa satu pemain asal Ranah Minang M Qibal Kudu. “Timnas U-19 sudah dipastikan menggelar ujicoba di Padang. Selama di Sumbar, mereka akan melakukan beberapa kegiatan salah satunya menggelar ujicoba dengan PSP,” ujar pengurus PSP Padang Agus “Abien” Suardi, Senin (24/7). Ujicoba timnas U-19 dengan PSP sendiri akan ditabuh di Stadion Agus Salim, pukul 18.30 WIB. PSP sendiri, kata Abien, siap menghadapi laga ujicoba ini. Bagi PSP ini momen bagi tim untuk memperkenalkan ke publik sepakbola nasional, bahwa PSP itu masih eksis, meski berada di level bawah saat ini. “Informasinya laga timnas U19 dan PSP ini akan live di salah satu TV swasta. Tentu ini menjadi nilai plus tersendiri bagi PSP dan pemain. Selain bisa untuk mengukur kemampuan jelang turun di babak delapan besar Liga 3 juga bisa menjadi ajang promosi bagi pemain dan tim,” terangnya. Makanya, Abien, meminta pemain mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan bisa memberikan perlawanan kepada timnas. “Momen menghadapi timnas ini sangat jarang kita dapat, makanya semua pemain untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya, agar bisa memberikan perlawanan ke timnas,” pintanya. Sementara pelatih PSP Joni Efendi menyambut baik rencana ujicoba dengan timnas U-19 ini, meski para pemain masih berjuang di Liga 3. “Ini kesempatan bagi pemain untuk membuktikan diri, kami sangat berterimakasih kepada pengurus, karena menghadirkan timnas untuk menggelar ujicoba. Ajang ini bisa menjadi sarana evaluasi bagi kami jelang turun di babak delapan besar Liga 3,” terangnya. PSP sendiri, kata Joni, siap memberikan perlawanan kepada tim Garuda Muda-julukan-Timnas U-19. “Kita akan memberikan perlawanan kepada timnas. Meski kami tidak mencari menang dan kalah, namun kita menergetkan kemenangan,” terang Joni. (can)
M Qibal Kudu (6) punggawa timnas U-19 asal Sumbar akan menggelar tur di Ranah Minang. Di Sumbar, Kudu dkk akan menggelar ujicoba dengan PSP Padang,
Hadapi Gasliko, PSP Rotasi Pemain PADANG (Metrans) Ujian perdana para pemain PSP Padang sudah dilewati dengan sukses lolos ke babak kedua Liga 3 Zona Sumbar. Ujian selanjutnya akan dilakukan tim berjuluk Pandeka Minang yakni berjuang untuk lolos ke babak semifinal. Agar bisa lolos ke babak empat besar dengan memakai sistem gugur, Eko Pujianto dkk harus berjuang dulu di babak delapan besar yang akan ditabuh 2 Agustus mendatang. Jadi tidak ada waktu bagi para pemain untuk berleha-leha, mereka langsung dihadapi partai berat berikutnya di babak depalan besar. Namun, sebelum berlaga di babak delapan besar, para punggawa PSP masih berjuang di babak penyisihan grup C. Eko Pujianto
dkk masih menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi tuan rumah Gasliko di Stadion Singo Harau, Selasa (25/7). Meski laga ini tidak lagi menentukan untuk lolos, namun pertandingan yang akan ditabuh pukul 15.30 WIB ini sangat penting bagi kedua tim. Soalnya, pertandingan ini merupakan penentuan siapa yang akan menjadi yang terbaik di grup C “Kita langsung fokus ke babak delapan besar. Tapi bagi kami semua pertai di Liga 3 ini adalah final, jadi setiap pertandingan harus dimenangkan, termasuk dalam laga terakhir babak penyisihan menghadapi tuan rumah grup C Gasliko, Selasa (25/7),” ujar pelatih PSP Joni Efendi, Senin (24/7). Dalam laga dengan Gasliko,
PSP berencana akan merotasi pemain. Hal ini dilakukan untuk merubah strategi permainan. Selain itu, tim pelatih akan mencoba pemain yang belum turun di dua laga awal. “Meski kami melakukan rotasi dan menurunkan pemain lapis kedua, bukan berarti kami melepas laga terakhir ini. Kami tetap menargetkan kemenangan,” ujar Joni. Rotasi ini, kata Joni, bukan melemahkan kekuatan tim. Malahan untuk menambah kekuatan, soalnya beberapa pemain masih segar, karena tidak turun di dua laga panas sebelumnya. Malahan, rotasi ini bakal menambah kekuatan tim. Makanya, tim pelatih merancang strategi ini. “Ini merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan tim,” tegasnya. (can)
Syahrul Akmal penyerang PSP menghadang pemain Seven FC. (foto:robbi/psp)
PIALA SURTAIN
Lolos, PSP U-17 Tetap Turunkan Kekuatan Terbaik PADANG (Metrans) Meski sudah memastikan langkah ke babak selanjutnya Piala Surtain U-17, namun PSP Padang U-17 tetap menurunkan kekuatan
terbaik dalam laga terakhir babak penyisihan grup C menghadapi PSKPS Pasaman di Lapangan Basoka Kuraitaji, Selasa (25/7). “Meski ada sedikit perubahan,
Pelatih PSP U-17 Satria Feri memimpin dua sebelum turun bertanding di Piala Suratin Zona Sumbar.
namun kami tetap menurunkan kekuatan terbaik dalam laga ini. Laga terakhir ini akan kami jadikan sarana evaluasi jelang turun di babak kedua,” ujar pelatih PSP U-17, Satria Feri. PSP sudah memastikan langkah ke babak kedua, setelah dalam dua laga awak Zidane dkk sukses meraih nilai sempurna usai menundukan Persikopa Kota Pariaman 7-1, Sabtu (22/7) dan PS Pasbar dengan skor 2-0, Minggu (23/7). Dalam dua laga awal itu, PSP tampil sangat luar biasa. Tegar Yasa dkk selalu menekan pertahan lawan sejak menit-menit awal, alhasil Zidane Zidan dkk mampu memuncaki klasemen sementara di Group D Liga Soeratin Zona Sumatera Barat dengan mengemas 6 poin, dua kali pertandingan.
Berhasil mencuri poin di laga kedua ini tak luput dari peran sang penyerang Pandeka Minang Mudo ini, Ivande Yasir. Striker yang bertumbuh mungil ini mampu membuat skuad Pandeka Minang Mudo ini unggul 2-0 dengan gol yang dikemasnya langsung pada menit ke 7 dan menit ke 28. Pelatih Kepala PSP Padang U 17, Satria Feri sangat berterima kasih terhadap seluruh pemain, tim yang berjuluk Pandeka Minang Mudo ini langsung tampak paham yang telah di intruksikan padanya sebelum pertandingan. “Alhamdulillah, permainan dikuasai oleh anak-anak, bermain menekan dari awal itu luar biasa,” singkatnya kemarin di Lapangan Basoka, Kurai Taji Pariaman. Ferri juga menambahkan,
bahwa untuk laga selanjutnya, ia akan merotasi para pemainnya, untuk menjaga kestabilitasan para pemain inti jelang 8 besar nanti. “Ya untuk laga berikutnya kita akan lakukan rotasi pemain, namun rotasi ini tidak akan mengurangi kekuatan PSP Padang U 17 sendiri,” katanya. Feri berharap, bahwa anakanak PSP Padang U17 dalam laga terahkirnya nanti akan tetap konsisten dengan main aman, meski sedikit dirotasi namun hal tersebut akan diyakininya akan sama halnya bila pemain inti tetap dimainkan dari awal. “Kita berharap laga berikutnya, Selasa (25/7) kita akan sama, kita akan menang pemain inti sedikitnya akan dirotasi demi menjaga kebugaran untuk 8 besar,” tutupnya. (can)
Rafhely Specs Cup VIII 2017 Luar Negeri Batal, Hanya Diikuti 16 Tim PADANG (Metrans) Turnamen futsal Rafhely Specs Cup VIII 2017 hanya diikuti 16 tim. Hal itu terjadi, karena jawal pelaksaan turnamen ini, sama dengan jawal turnamen futsal Piala Emas. Selain itu, rencana panitia melebarkan sayap, dengan mengundang tim-tim luar Negeri juga tidak terwujud karena beberapa alasan. Ketua Panpel Yosrizal mengatakan, 16 tim yang ikut masih ada dua tim Liga Pro Indonesia. Selain itu juga beberapa tim dari Sumatra Utara, Riau, dan Jambi. Selebihnya tim-tim asal Sumbar. Yosrizal menyebutkan sejumlah kendala yang membuat turnamen yang sudah memasuki penyelenggaraan yang ketujuh kalinya ini sepi peserta tahun ini.”Biasanya kita gelar bulan Mei, tapi turnamen tahun tertunda bulan Juli, itu sangat
mempengaruhi peserta.” ujarnya. “Untuk tim Liga Pro, Juli adalah masa vakum setelah kompetisi selesai. Dan mereka belum lagi memulai persiapan musim baru. Sedangkan untuk tim luar negeri seperti Thailand dan Malaysia, mereka juga sedang rehat kompetisi.”ujarnya. Tak berbeda jauh dengan tim-tim daerah yang dibidik adalah tim Pra PON atau tim Porwil untuk Wilayah Sumatra, rata-rata juga belum bergerak mempersiapkan timunya. “Apalagi waktu yang berdekatan dengan habis bulan puasa, makin sulit mendapatkan peserta. Satu lagi, turnamen kita bersamaan waktunya dengan Piala Emas di Jakarta.” katanya. Walaupun begitu, Yosrizal tetap optimis turnamen yang tetap dimulai Sabtu 29 Juli itu akan tetap berlangsung menarik dan menjanjikan
persaingan sengit. Terutama tim-tim asal Sumbar yang tertantang untuk tampil sebagai juara. Karena sejak 2013, belum pernah tim asal Sumbar yang juara. Sementara, pemilik Rafhely FC, H. Yasman Yanusar mengatakan, menyikapi minimnya peserta tahun ini, untuk tahun berikutnya akan Berikut ini 16 tim peserta Rafhely Specs Cup 2017 01. Bintang Timur Surabaya 02. IPC Pelindo Jakarta 03. Kapten Bekasi 04. Real Wahid Riau 05. Zaqabid Riau 06. Bersama FS Medan 07. AFP Sumatra Utara 08. Dharma andalas Padang 09. Futsal Kota Bukittinggi 10. MHS Padang 11. Futsal Lima Puluh Kota 12. Futsal Kota Pariaman 13. PSR Statika Padang 14. Glory FC Padang 15. Indo Barca Padang 16. Rafhely FC Padang
lebih diperhitungkan waktu pelaksanaan. “Kita akan upayakan pelaksanaan jelang bergulirnya Liga Pro, sehingga tim-tim Liga Pro bisa menjadikan turnamen sebagai
ajang ujicoba pramusim mereka.” ujar H. Yasman yang juga Ketua AFP Sumbar itu. Khusus turnamen tahun ini, terpaksa dimaksimalkan saja 16 tim yang ikut, karena
Skuad tuan rumah yang akan turun di Rafhely Specs Cup 2017.
tak mungkin menunda turnamen. Karena pada bulan mulai bulan Agustus sampai akhir tahun, agenda futsal di Sumbar dan nasional sangat padat. (can)
METRO SPORT
16
SELASA 25 JULI 2017
Didekati Agen, SP Fokus ke PS TNI Putaran pertama masih menyisakan satu pertandingan lagi, namun sejumlah agen pemain di Indonesia sudah bergrilia menawarkan pemainya ke klub-klub peserta Liga I, termasuk Semen Padang FC. PADANG (Metrans) “Cukup banyak agen pemain yang menghubungi kami. Namun, belum ada kami putuskan. Saat ini kami masih fokus ke laga terakhir putaran pertama menghadapi PS TNI yang akan ditabuh di Bogor, 30 Juli mendatang,” ujar manajer Semen Padang Win Bernadino. Laga dengan PS TNI ini sangat penting bagi Semen Padang, karena dengan raihan hasil positif bisa mengangkat posisi Semen Padang di klasemen sementara. “Saat ini persaingan sangat ketat. Makanya, kami dari manajemen fokus ke partai terakhir dulu, baru bicara evaluasi pemain,” terangnya. Menurut informasi, manajemen dan tim pelatih bakal mengganti beberapa pemain di putaran kedua. Hanya, siapa pemain asing dan
lokal yang bakal terdepak, Win Bernadino, belum berani komentar. Menurut Win hal itu tergantung evaluasi dan analisis tim pelatih. Melihat kondisi tim saat ini, Win menyebut kendala Semen Padang adalah selalu bermasalah dengan starting dalam sebuah pertandingan. Pemain inti, sebutnya tidak pernah lengkap bermain dalam sebuah tim. Akumulasi kartu dan cedera menjadi masalah mendasar. Win tidak memungkiri masalah perbedaan antara pemain utama dan pemain pengganti sedikit jauh sehingga memengaruhi kualitas tim jika pemain utama absen. “Kami akan memperbaikinya di putaran kedua. Pemain yang dianggap kurang berkontribusi tentunya tidak dipakai lagi, baik pemain asing maupun lokal,” jelasnya. Menyangkut pilar asing baru, Win mengatakan belakangan, manajemen Semen Padang dihubungi banyak agen. Namun, hingga saat ini manajemen baru dalam tahap penjajakan dengan beberapa agen. “Untuk pemain lokal sepertinya agak susah. Pasalnya, yang bagusbagus sudah diamankan klub lain. Meski begitu, kami akan lihat perkembangannya,” pungkas Win Bernadino. (can)
Para pemain Semen Padang.
Semen Padang Lepas Imbiri ke Persebaya
Wing Bek Semen Padang Fandry Imbiri pada putaran kedua bakal berkostum Persebaya.
PADANG (Metrans) Meski putaran pertama Liga 1 belum berakhir, namun satu persatu Semen Padang FC melapas pemain yang dinilai kurang berkembang di tim. Salah satu pemain yang dipastikan tidak berkostum Kabau Sirah-julukan-Semen Padang di putaran kedua, wing bek Fandry Imbiri. Pemain kelahiran Papua ini resmi dilepas manajemen PT KSSP ke Persebaya Surabaya. “Imbiri sudah kita lepas. Dia bergabung dengan Persebaya. Kepindahan Imbiri ke klub Liga 2 ini sudah melalui mekanisme yang disetujui baik di kubu Semen Padang maupun Persebaya,” terang manajer Semen Padang Win Bernadino. “Kami menemukan kata sepakat dengan manajemen Persebaya. Intinya, Imbiri resmi kami lepas ke Persebaya dan mulai bermain pada putaran kedua Liga 2,” lanjut Win. Sementara menyangkut pemain lain yang juga berposisi sebagai pemain belakang, Novrianto yang disebut-sebut menjadi salah satu incaran Persis Solo dengan status pinjaman, Win Bernadino mengatakan hal itu tergantung keputusan pelatih, apakah pemain tersebut dibutuhkan atau sebaliknya.
Untuk mengisi pos pemain yang bakal meninggalkan tim pada putaran kedua nanti, Win Bernadino mengatakan saat ini manajemen dan tim pelatih tengah melakukan pemantauan terhadap beberapa pemain lokal yang diharapkan memperkuat tim Kabau Sirah pada putaran kedua. “Untuk pilar asing, sebaliknya, kami yang didekati beberapa orang agen. Namun, hingga saat ini kami masih melihat dan memantau pemain yang kemungkinan ditawarkan,” katanya. Pelatih kepala Semen Padang, Nilmaizar, mengatakan untuk saat ini pihaknya belum bisa melepas Novrianto ke Persis meski dalam status pinjaman. Hal itu tidak terlepas dari minimnya pemain belakang Semen Padang pasca pindahnya Imbiri ke Persebaya. “Saat ini kami sangat butuh Novrianto dan tak mungkin dipinjamkan ke Persis,” jawab Nilmaizar. Selain kesepakatan antarklub, Imbiri ternyata telah menyepakati deal dengan klub barunya. “Imbiri awalnya dikontak manajemen Persebaya. Setelah dia tertarik dengan tawaran tersebut, langkah selanjutnya adalah komunikasi antara Persebaya dan Semen Padang yang akhirnya berakhir dengan kata sepakat,” tambah Win. (can)
Timnas U-22 Gagal, PSSI Minta Maaf JAKARTA (Metrans) PSSI meminta maaf atas kegagalan Timnas Indonesia U-22 lolos ke Piala Asia U-23 2018. Seperti diketahui, tim besutan Luis Milla gagal setelah di laga terakhir hanya bermain imbang tanpa gol dengan Thailand di laga terakhir Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Stadion Nasional, Bangkok, Minggu (23/7/2018). “Mohon maaf kami gagal lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-23. Namun, yang jelas tim sudah melakukan yang terbaik. Terima kasih atas semua dukungannya,” ujar Fanny Irawan, Deputi Sekjen PSSI, yang selama ini sangat intens memantau dan bertanggung jawab dalam persiapan Timnas Indonesia. Meski Timnas U-22 sempat menang telak 7-0 atas Mongolia di pertandingan kedua babak grup, hasil imbang tanpa gol dengan Thailand di pertandingan terakhir tidak bisa meloloskan Evan Dimas Darmono dkk. ke putaran final Piala Asia U-23 2018. Kemenangan 3-0 yang
diraih Malaysia atas Mongolia beberapa jam sebelum laga Thailand dan Indonesia sebenarnya membuat peluang Indonesia untuk melaju sangat tipis. Indonesia harus meraih kemenangan cukup telak atas Thailand untuk bisa memiliki peluang untuk lolos sebagai salah satu dari lima runner-up terbaik. Akhirnya Indonesia gagal melangkah ke China pada 2018 setelah pertandingan kontra tim tuan rumah yang diwarnai hujan lebat dan lapangan yang tergenang berakhir tanpa gol. Tim asuhan Luis Milla itu finis di posisi ketiga dengan hanya mengumpulkan empat poin dari tiga laga. Timnas Indonesia U-22 segera kembali ke Tanah Air dan dijadwalkan sampai pada Senin (24/7/2017) sore. Selanjutnya para pemain akan kembali ke klubnya masing-masing terlebih dulu dan kembali menjalani pemusatan latihan mulai 1 Agustus 2017 yang menjadi persiapan terakhir jelang keberangkatan ke Malaysia untuk SEA Games 2017. (can/*)
Airlangga Selamatkan Sriwijaya GRESIK (Metrans) Sriwijaya FC selamat dari kekalahan dan meraih satu poin dalam lawatan ke Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (24/7/2017). Gol yang diciptakan Airlangga Sucipto di masa injury time membuat Sriwijaya FC bermain imbang 11 dengan Persegres Gresik United. Tim tuan rumah berhasil unggul cepat atas tamunya. Tembakan keras yang dilepaskan Yusuf Effendi pada menit kesembilan tidak mampu dihalau baik oleh Teja Paku Alam. Terkejut dengan gol cepat yang dicetak Persegres, Sriwijaya FC mulai berusaha menyerang dan memberikan tekanan kepada lini pertahanan Persegres. Beto Goncalves, Hilton Moreira, dan Yu Hyun-koo mendapatkan peluang untuk bisa me-
nyamakan kedudukan. Namun, tidak satu pun dari peluang Sriwijaya FC berbuah menjadi gol. Sebuah peluang emas didapatkan Sriwijaya FC pada menit terakhir pertandingan. Wasit memberikan penalti kepada tim tamu setelah Syahrul melanggar Hilton di kotak penalti. Beto Goncalves, yang menjadi eksekutor penalti, gagal melakukan tugas dengan baik karena kiper Persegres, Aji Saka, mampu menebak arah bola dan menghalau bola keluar. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persegres. Kedua tim tampil semakin agresif di babak kedua, terutama Sriwijaya FC. Namun, upaya tim tamu untuk menekan pertahanan Persegres terganjal sulitnya melepaskan tembakan ke arah gawang. Sementara Persegres
mulai menjalankan strategi menunggu dan bersiap untuk melakukan serangan balik. Upaya Sriwijaya FC baru berbuah pada masa injury time. Airlangga Sucipto berhasil menggagalkan kemenangan Persegres dengan gol yang dicetak memanfaatkan umpan sundulan Yanto Basna. Tak lama, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Namun, satu poin yang didapatkan Sriwijaya FC di Lamongan tidak mengubah posisi Laskar Wong Kito dari peringkat ke-15 dalam klasemen sementara Liga 1 2017. Hanya, kini Beto Goncalves dkk. mengumpulkan 19 poin dari 15 pertandingan. Sementara Persegres tidak beranjak dari posisi ke-17 dengan tujuh poin dari 16 laga. (*/can)
mantan penyerang Semen Padang Airlangga yang musim ini memperkuat Sriwijaya FC menjadi penyelamat bagi timnya.
Laga Persib vs Persija Ricuh, Sangsi Berat Menanti JAKARTA (Metrans) PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi me-
nyerahkan permasalahan kericuhan yang dilakukan bobotoh dalam pertandingan antara Persib Ban-
Suasana pendudkung Persib usai laga dengan Persija Jakarta.
dung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017), kepada Komisi Disiplin PSSI. Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalomboboy, menegaskan PT LIB hanya akan menyerahkan laporan kepada Komdis PSSI dan menunggu laporan detail soal keputusan dari Komdis PSSI. Pertandingan antara Persib dan Persija yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api diakhiri dengan kericuhan yang dipicu perselisihan para pemain di lapangan dan lemparan botol serta benda tumpul ke arah pemain dan ofisial Persija. Manajemen Persija sudah
menyatakan melayangkan protes kepada PT LIB terkait insiden yang mereka alami di Bandung. Namun, COO PT LIB, Tigor Shalomboboy, menyatakan semua insiden tersebut akan diproses seperti halnya insiden terjadi di pertandingan-pertandingan lain selama ini. Tigor mengindikasikan Persib dalam posisi terancam lantaran sudah beberapa hukuman diberikan kepada tim Maung Bandung. “Saya tidak mau membuat pertandingan itu seolah heboh karena kerusuhan. Hal seperti ini bisa terjadi di mana saja. Apapun itu, ada pelanggaran disiplin dan mungkin intimidasi. Kami akan memproses seperti pertandingan lain, bukan karena ini adalah Persib
kontra Persija. Namun, Persib memang dalam posisi yang terancam karena dalam beberapa pertandingan sebelumnya mereka sudah cukup banyak mendapatkan hukuman. Kita tunggu saja putusan Komdis,” ujar Tigor Shalomboboy, Senin (24/7/2017). Ketika ditanya mengenai kemungkinan hukuman bertanding tanpa penonton yang diberikan kepada Persib atau hukuman kepada individu, seperti Ismed Sofyan dan Vladimir Vujovic yang menjadi aktor ketegangan dalam pertandingan, Tigor tak ingin banyak berkomentar. Tigor memilih untuk menunggu putusan Komdis PSSI dan kemudian menginformasikan kepada
pihak klub yang bermasalah. “Saya tidak bisa bicara banyak. Kewenangan ada di Komdis PSSI, bukan di PT LIB. Tugas kami hanya melaporkan. Komdis PSSI yang punya wewenang memanggil dan menghukum langsung. Kami punya perwakilan yang akan ke sana dan menunggu laporan detail dari sana,” ujarnya. Komisi Disiplin PSSI biasa menggelar sidang pada Rabu atau Kamis dalam setiap pekan. Permasalahan yang ada di dalam laga antara Persib dan Persija bisa saja dibahas dalam sidang pekan ini setelah pengawas pertandingan dan Persija selaku pihak yang dirugikan telah menyampaikan laporan kepada PT LIB. (*/can)