BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) DARI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) Inda Mapiliandari dan Candra Irawan Akademi Kimia Analisis ABSTRACT
Having been researched toxicity bioassay with Brine Shrimp Lethality Test (BSL T) method using Artemia salina egg of n-hexane, ethyl acetic, and methanol extracts of leaf Piper crocatum Ruiz & Pav. The LCso values using Probit analysis method for nhexane, acetic ethyl, and methanol extracts were 133,20 ppm; 36,41; dan 16,15 ppm. Key Word: Artemia salina Leach; Brine Shrimp Lethality Test; Piper crocatum Ruiz & Pav
PENDAHULUAN
Daun crocatum
sirih Ruiz
merah Pav)
&
(Piper
merupakan
aktivitas
farmakologis
antikanker
(Feri
Pengujian
pendahuluan
sebagai
Manoi,
2007). aktivitas
antikanker ini dapat dilakukan dengan
bagian tanaman yang sering digunakan
menentukan
sebagai
sekunder yang terkandung dalam daun
ramuan
mengatasi
obat tradision
berbagai
penyakit
untuk seperti
sirih
toksisitas
merah.
Metode
metabolit
yang
dapat
kanker, tumor, gangguan ginjal, lever,
digunakan
asam urat, hipertensi,
ini adalah Brine Shrimp Lethality Test
radang prostat,
dalam penentuan
toksisitas
nyeri sendi, dan diabetes melitus (Feri
(BSL T) dengan larva udang Artemia
Manoi,
salina Leach.
2007)
yang
pembuktiannya
dilakukan secara empiris. dan
farmakologis
tersebut
masih
Studi kimia ----. Tujuan Penelitian
terhadap terbatas,
tanaman sehingga
Penelitian mengetahui
ini diarahkan toksisitas
untuk
metabolit
aktivitas biologis senyawaan yang ada
sekunder dari daun sirih merah (Piper
dalam
perlu
crocatum
(Piper
pengujian
diketahui.
tanaman Daun
tersebut sirih merah
crocatum Ruiz & Pav) diduga memiliki WARTA AKAB, No 21, JULl 2009
Ruiz
menggunakan
&
Pav)
pendahuluan metode
sebagai antikanker
Brine
Shrimp 23
Lethality
Test (BSL T) dengan
larva
UJl
determinasi
untuk
udang Artemia salina Leach.
tanaman
mendapatkan
tanaman
yang
penelitian.
Tahap
PENELITIAN
pembuatan
oleoresin
Bahan penelitian
yang
digunakan
dalam
ini meliputi bahan uji dan
kedua
dilakukan
dengan
etil asetat,
metode pelarut
dan metanol.
Tahap ketiga dilakukan dan pengujian
dari dalam
menggunakan
n-hekasan,
Bahan
spesies
digunakan
BAHAN DAN METODE
maserasi
bertujuan
uji fitokimia
toksisitas
dari ekstrak
bahan kimia. Bahan uji yang digunakan
daun sirih merah menggunakan metode
dalam penelitian ini adalah daun sirih
Brine Shrimp
LethaZity Test (BSL T)
merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav)
dengan
udang Artemia
kering yang dikumpulkan dari tanaman
Leach.
hasil budidaya di daerah Ciapus Bogor.
Uii Determinasi
Bahan kimia yang digunakan
adalah
metanol, etil asetat, n-heksana,
asam
larva
Uji determinasi merah
tumbuhan
dilakukan
di
sulfat pekat, asam klorida 2 %, asam
Bogoriense,
klorida
Penelitian Biologi-LIPI.
anhidrida
pekat, asam
glasial,
larutan asetat,
feriklorida, asam
kloroform,
Dragendorff,
pereaksi
asetat
telur
bidang
sirih
Herbarium
Botani
Pusat
Ekstraksi
pereaksi Mayer,
salina
Ekstraksi teknik
dilakukan
maserasi
dengan
(perendaman)
udang Artemia salina Leach, DMSO,
menggunakan
air laut, dan akuades.
organik. Sejumlah 300 gram daun sirih
Peralatan
merah
Peralatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah neraca analitik,
beberapa
kering
.direndam (n-heksana)
yang
dalam
sampai terendam
tiga hari, kemudian
peralatan gelas, incubator, lampu UV,
yang
dan kotak dengan sekat berlubang.
hingga kering.
Metode
merupakan ini dilakukan
dalam
beberapa tahap. Tahap awal dilakukan
24
diperoleh
n-heksana.
telah
pelarut
rotary shaker, rotary evaporator, oven,
Penelitian
pelarut
halus organik selama
disaring.
diuapkan
Filtrat kembali
Hasil yang diperoleh ekstrak
Residu
dari
kasar
dari
perendaman
pertama seluruhnya direndam kembali W ART A AKAB, No 21, JULI 2009
dalam etil asetat selama tiga hari, dan
ekstrak
disaring. Filtrat diuapkan dan diperoleh
konsentrasi ekstrak dalam tiap lubang
ekstrak
vial berturut-turut menjadi: 10; 5; dan 1
kasar
etil
perendaman kembali
etil
dalam
asetat. asetat
direndam
metanol
hari untuk memperoleh
Residu
selama
tiga
ekstrak kasar
sebanyak
ug/ml..
Untuk
dilakukan
sampai hasil ekstrak berwama
ditambah
semua senyawa dapat
kali
sehingga
konsentrasi pengulangan.
Sebagai kontrol dipakai 100 ul, air laut yang berisi
dan diharapkan
setiap
tiga
metanol. Maserasi dilakukan berulang bening
100 ul.
10-15 ekor larva udang dengan
100 ul.
air laut.
Setelah dibiarkan selama 24 jam, udang
terlarut di dalam pelarutnya.
yang masih hidup dan yang sudah mati
Uii Fitokimia
dihitung jumlahnya.
Pada
tahap
identifikasi terpenoid,
nu
alkaloid, alkaloid
poliuranida
sterol
basa,
(pectin,
Data
dilakukan dan
flavonoid,
mucilage,
gum),
dianalisis
hasil
pengujian
menggunakan
(Colegate,
metode
1993)
perhitungan
jumlah
Sam
berdasarkan larva yang mati
glikosida steroid, glukosida, dan tanin.
dan
Brine Shrimp Lethalitv Test (BSL T)
kematian atau mortalitas (%) diperoleh
Larutan
uji
ekstrak
kasar
n-
yang
BSLT
masih
hidup.
dengan membandingkan
Tingkat
antara jumlah
heksana, etil asetat, dan metanol dari
yang mati dibagi dengan jumlah total
daun sirih merah yang dilarutkan dalam
larva.
air laut. Konsentrasi larutan uji pada uji
penentuan
pertama
mengkonversi
nilai
dengan
tabel
probit.
Plotting
data
antara
nilai
probit
dengan
log
adalah:
2000,
200, dan 20
ug/ml., sedangkan konsentrasi uji setelah pengenceran
larutan
adalah 20, 10,
Nilai
dan 2 ug/ml.. Sampel nonpolar yang
konsentrasi
bersifat
garis regresi:
DMSO pengujian
kurang kurang
larut lebih
dengan
ditambahkan 10 uL.
konsentrasi
diperoleh
melalui
nilai
probit,
yaitu
prosen
kematian
akan diperoleh persamaan
y
Pada yang
LC50
= a + bx
Keterangan y =
telah diencerkan,
setelah 48 jam 100
ul. air laut yang berisi 10-15 ekor larva udang dimasuk.kan ke lubang vial uji, kemudian
dimasukkan
pula
50 (menyatakan larva udang yang mengalami kematian sejumlah 50% setelah masa inkubasi 24jam). a = slope b = interscp x == mcnyatakan konsentrasi larutan yang menyebabkan kematian terhadap 50% larva
larutan
WARTA AKAB, No 21, JULl2009
25
uji tidak teridentifikasi;
HASIL DAN PEMBAHASAN
etil
asetat
alkaloid,
Uji Determinasi Hasil determinasi
tanaman yang
digunakan
dalam penelitian
dilakukan
di Herbarium
ini yang
Bogoriense,
bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-
ikatan
pada ekstrak
teridentifikasi
gula pereduksi, glikosida;
adanya
dan adanya
sedangkan
ekstrak metanol teridentifikasi
pada adanya
alkaloid, tanin, saponin, gula pereduksi, dan diduga suatu glikosida steroid.
LIPI adalah jenis sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav). Uji Fitokima Proses ekstraksi dilakukan secara maserasi
terhadap
menggunakan asetat,
daun
pelarut
dan metanol
diuapkan menghasilkan
Uji BSL T dengan
sirih merah heksana,
yang
dengan ekstrak
Brine Shrimp Lethality Test (BSL T) dengan Larva Udang Artemia salina Leach
etil
kemudian evaporator
pekat.
Uji
fitokimia terhadap ekstrak heksana, etil asetat, dan metanol daun sirih merah
Artemia
salina
terhadap
ekstrak
asetat,
Leach
dari daun
1 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Heksana, Etil Asetat, dan Metanol dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Pengamatan
No I
2 3 4
,
6 7 8
Parameter
Alkaloid Tanin Saponin Gula Pereduksi
Ekstrak Hek.sana
Ekstrak Etil Asetat ++
+
Ekstrak Metanol + + +.~
10 ekor pada setiap ekstrak uji dan dilakukan
secara
tersaji pada
Tabel 2 Rata-rata Hasil Uji BSL T Ekstrak Heksana, Etil Asetat, dan Metanol dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Sampel
Jumlah Larva Mati
Jumlah
%
10
0
Larva Hidup 30
100
9
21
30,00
1000
30
0
100,00
IQ
8
22
26,67
Etil
lOO
1\
19
36,67
Asetat
1000
30
0
100,00
--.
tH
Kosentrasi Ekstrak (ppm)
Kematian 0
Ekstrak
+
Glikosida Sterol Triteruenoid
triplo.
Tabe12.
++
Heksana
+
Ekstrak
Steroid 9
sirih
Larva udang yang digunakan sebanyak
Flavonoid Glukosida Fenclik
etil
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).
Rata-rata hasil pengujian Tabel
dilakukan
kasar heksana,
dan metanol
percobaan
tersaji pada Tabel 1.
larva udang
_.
10
15
15
50,00
100
23
7
76,67
1000
)0
0
100,00
0
)0
Ekstrak
Metanol
Tabel 1 menunjukan bahwa pada
Blanko Air Laut
ekstrak heksana kesembilan parameter
26
WARTA AKAB, No 21, JULI 2009
0
--
bahwa
ekstrak tersebut. Nilai LCso dari ketiga
ketiga ekstrak mempunyai efek toksik
ekstrak daun sirih merah tersaji pada
terhadap
Tabel 4. Tingkat
Tabel
2
menunjukan
larva udang Artemia salina
Leach.
Untuk
mengetahui
toksisitas
tertinggi
dari ekstrak kasar tanaman ditunjukkan
besarnya
nilai LCso dari ketiga ekstrak
kasar
oleh ekstrak kasar metanol dengan nilai
daun
maka
LCso
sirih
dilakukan
merah
analisis
perhitungan
tersebut, probit.
probit
ekstrak
Data hasil
tersebut
sekunder
3 Data Hasil Perhitungan Probit Efek Toksik Ekstrak Heksana, Etil Asetat, clan Metanol dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Kosentrasi
Sampel
(ppm) 10
Konsentrasi
0
1
0,00
100
30,00
2
4,40
1000
100,00
3
8,93
26,6i-
10
1
4,39
100
36,67
2
4,67
1000
100,00
3
8,93
10
50,00
1
5,00
100
76,67
2
5,74
1000
100,00
3
8,93
Ekstrak Metanol
diperoleh dihasilkan
persamaan
ekstrak heksana:
Y
=
dihasilkan
predator.
Mekanisme
diri terse but kemungkinan
dengan cara melindungi
organ target
maupun
dengan
menghambat
pembelahan
sel yang terkena
kuman
bioaktif
(metabolit
semakin
potensial
terse but
untuk
pengobatan
sekunder),
maka
senyawa
kimia
digunakan karena
dalam memiliki atau
3, maka
akan
kemampuan
melindungi
yang
Juga
gans
untuk
tinggi (Culter and Culter, 2000).
4,465 X - 4,486, ,456,
metanol:
adalah nilai probit dan X adalah nilai
akan
terhadap
diri tanaman
diri
Y = 1,965 X - 2,626 dalam hal ini Y
masing-masing
pertahanan
pertahanan
ekstrak
log konsentrasi.
kemampuan
dengan
mekanisme
ekstrak etil asetat: Y = 2,27 X-I dan
berkaitan
yang
data
dari Tabel
nilai
patogen. Semakin rendah nilai senyawa
--
Berdasarkan
dengan
f--
Ekstrak Etil Asetat
heksana
tanaman
pertahanan
Nilai Probit
Log
% Kematian
Ekstrak Heksana
kasar
LCso 133,20 ppm. Toksisitas metabolit
disajikan
pada Tabel 3.
Tabel
16,15 ppm, dan terendah oleh
Dengan menggunakan persamaan nilai
LCso
tersebut
Tabel 4 Nilai LCso Ekstrak Heksana, Etil Asetat, dan Metanol dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Sampel
LC•• (ppm)
Ekstrak Heksana
133.20
Ekstrak Etil Asetat
36,41
Ekstrak Metanol
16,15
ketiga
WART A AKAB, No 21, lULl 2009
27
Structural Determination. CRC Press. Boca Raton: 442, 444-448.
SIMPULAN
Hasil dilakukan
pengujian memberi
yang
telah
petunjuk.
bahwa
ekstrak metanol dari daun sirih merah mempunyai sifat toksisitas yang terkuat dengan nilai LCso
Cutler, Stephen J, and Horace Cutler, 2000, Biologically Active Natural Products: Pharmaceuticals, CRC Press LLC, Boca Raton, USA: In, 17-22, 73-92
16,15 ppm. Feri
DAFT AR PUST AKA
Ayo, R.G., Audu, O.T., and Amupitan, J.O., 2007, Physico-Chemical Characterization and Cytotoxicity Stidies of Seed Extracts of Khaya senegalensis (Desr.) A.Juss., African Journal of Biotechnology Vol. 6 (7), pp 894-896 Bambang Sudewo, 2005, Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, PT. Agro Media Pustaka, Jakarta Cassady, John M., and Dourus, Jhon D., 1980, Anticancer Agents Based on Natural Product Models. Academic Press, New York: xiii + 484 pp Ciulei, 1., 1984, Methodology for Analysis of Vegetable Drugs, Chemical Industries Branch Division - Industrial Operation UNINDO, Bucharest - Romania : 11 - 23. Colegate, Steven M., and Russel. J., Melyneux, 1993, Bioactive Natural Products, Detection, Isolation, and 28
Manoi, Agustus 2007, Warta Puslitbangbun Vo!.I3 No. 2, Bogor
Fujimoto, Y. and M. Satoh, 1986, Studies var aureum II. Synthesis and Cytotoxic Activity of Trihydrocytetralones, Chem. Pharm, Bull, 34: 4540-4544 Fujimoto, Y., S. Usui, M. Makino and M. Sumatra, 1996, Phluroglucinols from Baeckea Frutescens, Phytochemistry, 41 : 923-925 Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta : 1470. Lisdawati, V. 2002, Bioasai Antikanker in Vitro dengan Sel Leukemia dan Isolasi serta Penentuan Struktur Molekul Senyawa Kimia dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) , Tesis Program Pascasarjana, FMIP A, Universitas Indonesia, Depok. Me, Laughlin, J. Loren, Ching J. Chang and David L. Smith, 1991, Studies in Natural Prod, Chemistry: Atta-ur-Rahman, (Ed) vol. IX, Elsevier Science PUB.B.V., USA: 384-386 WARTA AKAB, No 21, lUll
2009
Meyer, H.N. et aI, 1982, Brine Shrimp Lethality Test : Med. Plant Research, Vol. 45, Hipokrates Verlag Gm brl, Amsterdam: 3134 Rapisarda A., Ragusa S., and De Pasquale A., 1993, Brine Shrimp Bio-Assay of the Leaves of Some Cordia Species, PharmacoBiological Departement University of Messina, Italy. Sirojudin, TB., 2005, Analisis Komposisi dan Fitokimia Tanaman Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl), Laporan PKL D3, Akademi Kimia Analisis Bogor. Soediro, 1., 1995, Organisme Bahari sebagai Sumber Bahan Bioaktif, Proceeding Unesco Seminar on Chemistry of Natural Product of Indonesian Plants, Depok, 1-25
W ART A AKAB, No 21, JULI 2009
29