Berbagi Pengalaman Menghitung Potensi Kayu dan Karbon di Hutan Desa Talang Tembago SAMSUN LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA TALANG TEMBAGO
Sekilas Pandang Desa Talang Tembago dan Usulan Hutan Desa Desa Talang Tembago secara administratif berada di Kecamatan Sungai
Tenang Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Terdiri dari 3 Dusun, Jumlah Penduduk 1.024 jiwa (258 KK). Mata Pencaharian Penduduk Umumnya Petani. Komoditi utama Nilam, Padi Sawah, Kulit Manis dan Kopi Jarak ke Ibukota Propinsi (Jambi) + 350 km ditempuh selama + 11 Jam. Kondisi Jalan kurang baik, pada kondisi hujan hanya dapat dilalui kenderaan Sepeda Motor / Mobil Double Gardan. Secara Adat Desa Talang Temabago merupakan bagian dalam Tanah Adat Pungguk Sembilan dalam wilayah Margo Sungai Tenang Dalam wilayah Desa terdapat HPT Lubuk Pekak dan Hutan Lindung Bukit Muncung - Gunung Gamut. HPT Lubuk Pekak dulu dikelola oleh HPH PT. NTC (Nursalease Timber Corporation) hingga tahun 2003. kemudian akan diberikan kembali ke Izin HTI PT.Duta Alam Makmur (DAM). Selanjutnya kemudian masyarakat bersama LSM yang tergabung dalam ALIANSI TOLAK DAM menolak keberadaan izin perusahaan HTI ini. Areal HPT Lubuk Pekak Akhirnya diusulkan menjadi HUTAN DESA
Hutan Desa bagi Masyarakat Talang Tembago Sawah masyarakat berada di Sungai Nyelai dan Sungai Empenau,
yang ditanami dengan padi silang dan padi pulut (padi lokal) setiap hari kesepuluh bulan haji masyarakat mulai menabur benih (semai) Penerangan Listrik berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA / Mikrohidro) dengan kapasitas 50.000 watt. Air Bersih berasal dari hulu-hulu sungai di kaki Bukit Rungkuk yang dialirkan ke rumah masyarakat dengan sistem Pipanisasi. Kontuksi Rumah umumnya adalah kayu yang bahannya berasal dari kayu – kayu di Hutan. Masyarakat juga memanfaatkan hasil hutan lain seperti Rotan, Manau, Bambu dan hasil hutan lainya. Hulu Sungai dilindungi dan Pemanfaatan Hutan diatur oleh Adat Semuanya ini tergantung dengan keberadaan Hutan Desa, yang kedepan akan pengelolaannya diatur oleh Peraturan Desa dengan berdasarkan aturan – aturan adat setempat.
Sawah dan Komoditi Pertanian Masyrakat
PLTA, Air Bersih , Pemanfaatan Hasil Hutan dan Potensi Wisata Alam
Isu Perubahan Iklim, Pemanasan Global dan Isu Karbon Pengetahuan tentang Perubahan Iklim, Pemanasan
Global dan Isu Karbon merupakan isu baru bagi masyarakat, perlu pemahaman lagi. Pengetahuan ini salah satunya didapat dari pelatihan ToT Community Carbon Accounting (CCA) di Desa
Talang Tembago pada tanggal 17 – 20 Oktober 2011 yang diselenggarakan oleh DKN, IGES dan SSS Pundi Sumatra. Peserta Pelatihan terdiri dari 5 utusan Kelompok Pengelola Hutan Desa (KPHD)
Melalui pelatihan ini masyarakat diajak berdiskusi
mengenai dampak perubahan iklim terhadap masyarakat desa, Fungsi Hutan dalam menyerap karbon, aktifitas masyarakat yang dapat melepas karbon seperti membakar lahan dan sebagainya.
Berbagi Pengalaman Proses Menghitung Potensi Kayu dan Karbon di Hutan Desa Talang Tembago •
Persiapan bahan dan Alat Alat – alat tulis Kertas Millimeter, Tally Sheet Peta Parang / Pisau Tali, Meteran Kompas dan GPS Cat dan Kuas
•
Perjalanan Menuju Lokasi dengan menggunakan sepeda motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Lanjutan …. •
Mentukan Plot Sample di Areal Hutan Desa berdasarkan panduan peta kerja (bentuk, arah dan letak Plot) Arah Rintisan
U
100 m 20 m 20 m 100 m
Lanjutan …. •
Membuat Plot Sample (satu sub plot = 20 m x 20 m)
Membuat pancang
Titik Awal dg GPS
Membuat Rintisan
Menarik tali sepanjang 20 m
Arah Plot dengan Kompas
Meluruskan arah Plot
Lanjutan …. Memberi Nomor Pohon
Pohon diberi nomor dengan mengunakan cat warna cerah
Mengukur Keliling Pohon
Keliling pohon diukur dengan menggunakan meteran setinggi dada
Lanjutan …. Menghitung Tinggi Pohon, Tinggi
Tajuk dan Diameter Pohon.
Data-data ini diisi dalam tally sheet yang tersedia berupa Nomor Pohon, Jenis Pohon, Keliling Pohon, Tinggi Pohon, Tinggi Tajuk dan diamater Tajuk
Membuat sketsa Pohon pada kertas milimeter. Sketsa mengambarkan sebaran pohon pada plot Sketsa dibuat dengan Skala 1 : 100 artinya 1 m di
lapangan sama dengan 1 cm di kertas / sketsa
Masukan dari Masyarakat Isu mengenai perubahan iklim, pemanasan global, emisi gas rumah
kaca (emisi karbon), fungsi hutan dalam menyerap emisi karbon merupakan isu yang baru didapat oleh masyarakat pengusul hutan desa. Sehingga pemahaman tentang isu belum begitu dipahami oleh masyarakat. Metode Penghitungan Biomassa Pohon (karbon), Volume Kayu banyak menyangkut ilmu – ilmu teknis yang lain seperti teknik membuat plot, penggunaan alat (GPS dan Kompas), rumus – rumus penghitungan hingga penghitungan masih cukup sulit untuk dipahami. Masyarakat butuh bahan – bahan sederhana yang mudah dipahami. Penghitungan Karbon agar dapat dilaksanakan sekaligus Inventarisasi Potensi Hutan (potensi hasil hutan kayu, non kayu, satwa, kondisi biofisik dll) yang dapat bermanfaat untuk penyusunan rencana kelola hutan desa
Harapan Masyarakat Penghitungan Karbon membutuhkan biaya yang
cukup tinggi sehingga belum mampu dilakukan sendiri oleh LPHD. Ada Buku Penuntun Sederhana tentang Perubahan Iklim, Pemanasan Global dan Perhitungan Karbon yang dapat menjadi panduan LPHD. Pada tahap awal masih dibutuhkan pendampingan. Harapannya isu perubahan iklim, pemanasan global dan Karbon dapat mempekuat hak masyarakat dalam mengelola hutan di desanya.
Terima Kasih