140
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data dan analisis yang penulis lakukan tentang pendidikan entrepreneurship pad pondok pesantren DR. M. Natsir Alahan Panjang, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendidikan entrepreneurship memiliki nilai urgen, bagi seluruh stakehorder yang ada. Urgensi bagi pesantren sendiri terlihat pada: membantu pendanaan operasional pesantren, membuka peluang usaha bagi warga pesantren, dan membangun kemandirian lembaga pesantren. Urgensi bagi santri terlihat pada: membentuk kemandirian, membentuk santri kreatif, memperluas kesempatan kerja, penyebaran ilmu dan tambahan
uang
saku.
Urgensi
bagi
pemerintah:
mengurangi
pengangguran, mengentaskan kemiskinan. Urgensi bagi perguruan tinggi: sarana pengabdian pada masyarakat, temapt magang bagi mahasiswa. Urgensi bagi masyarakat: memberikan kesempatan belajar, membuka peluang kerja. Urgensi bagi dunia usaha: memperoleh SDM siap kerja, memperoleh mitra usaha baru. 2. Sistem yang dilakukan pesantren untuk melaksanakan pendidikan entrepreneurship ini yaitu dengan langkah memasukkan muatan materi dan nilai-nilai entrepreneurship menjadi sebuah mata pelajaran, dan melalui kegiatan pengembangan diri. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan penekanan pada penanaman sikap, pembukaan wawasan dan pembekalan teknis dengan memberikan pengalaman. Adapun metode
141
yang digunakan dalam penyampaian materi antara lain melalui ceramah, diskusi, pengamatan dan praktek. 3. Dalam pelaksanaan pendidikan entrepreneurship pada Pondok Pesantren DR. M. Natsir tentu akan dipengaruhi faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung tersebut antara lain: Manajemen pengelolaan Pondok Pesantren DR. M. Natsir baik, ketersediaan fasilitas atau sarana dan prasarana, lahan Pondok Pesantren DR. M. Natsir yang luas, banyak tersedia sumber daya manusia, tersedia waktu yang luang bagi santri untuk belajar, dan adanya kerjasama dengan instansi-instansi lain, baik pemerintah maupun swasta. Sedangkan beberapa factor penghambat anatara lain: pendanaan atau masalah keuangan, kendala pemasaran produk hasil usaha santri, pesantren memperoleh pendapatan yang tidak pasti setiap bulannya, dan adanya resiko memikul kerugian dan menghadapi kegagalan. B. Saran Berdasarkan hasil temuan dan kesimpulan yang telah dipaparkan, implikasi dari penelitian ini adalah: 1. Kepada pimpinan Pondok Pesantren DR. M. Natsir agar terus berupaya meningkatkan usaha dalam menerapkan pendidikan entrepreneurship yang mampu memotivasi warga pesantren dan warga disekitarnya menjadi muslim yang mandiri, kreatif, inovatif dan berani menghadapi tantangan kedepan. Mengingat pencapaian melalui terobosan–terobosan yang sudah ada, kiprah pesantren sebagai percontohan lembaga
142
pengelolaan agribisnis dan industri sudah diakui ditingkat pusat, dengan begitu tentu akan mudah bagi pesantren untuk membuka peluangpeluang lainnya. 2. Kepada
ustadzah,
guru
dan
pembina
hendaknya
betul-betul
mempersiapkan perencanaan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan matang, baik itu dari segi perangkat mengajar, metode yang disajikan, media dan sarana mampu mendukung kegiatan pembelajaran. 3. Kepada instansi yang telah mengadakan kerjasama dengan Pondok Pesantren DR. M. Natsir agar memberikan dampak positif yang sebesarbesarnya pagi pesantren dengan terus menjaga kualitas kerjasama dan meningkatkan kuantitasnya.
143
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar, Rahaisa Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual ESQ, Jakarta: Arga Wijaya Persada, 2001 Aisyah, Sitatul Nur, Pesantren Mahasiswa; Pesantren Masa Depan dalam Menggagas Pesantren Masa Depan, Yogyakarta: Qirtas, 2003 Alma, Buchari, Prof.Dr., Manajemen Bisnis Syariah, Bandung: Alfabeta, 2009 Antonio, Syafi’i.. Muhammad saw: The Super Leader Super Manager. Jakarta: ProLM,2007 Arief, Armai, Pengantar Ilmu Penddidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pres, 2002 Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam : Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, Edisi revisi. Arifin, M., Kapita Selekta Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 1999 Azra, Azyumardi, Esai-Esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999 Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Kalimah, 2000 Cartwright, Roger, Pribadi Entrepreneurship, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2003 Ciputra, Dr. Ir., Ciputra Quantum Leap, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2009 Daud, Mahmud, Terjemah Hadits Shohih Muslim, Jakarta: Widjaya, 1992, juz 4 Depag RI, Pola Pengembangan Pondok Pesantren, Jakarta: Proyek Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah Pada Pondok Pesantren, 2003
144
Departemen Agama RI, Al-Hikmah Al Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV.Diponegoro, 2006 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991Dhofier, Zamakhsari, Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kiai, Jakarta: LP3ES, 1982 Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES,1994 Dirjen Bimbaga Islam, 1984/1985, Proyek Pembinaan dan Bantuan kepada pondok pesantren, Standarisasi Pengajaran Agama di Pondok Pesantren,DEPAG RI Entrepreneurship multiple intelligence, http://www.yski.info.com.
3 Februari
2014. Ghazali, Bahri, Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 2001 Ghazali, Bahri, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: CV. Prasasti, 2003 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia:Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999 Ibrahim, Marwah Daud, Basic Life Skill: Mengelola Hidup Dan Merencanakan Masa Depan, Jakarta: MHMMD Production, 2003 Ilahi, Syeikh Fadhel,. 10 Cara Cepat Kaya menurut Al-Qur‟an dan Sunnah. Editor Hasan Arifin. Judul asli Mafatih Ar Rizqi fi Dhau‟il Qur‟an was Sunnah, Jakarta Selatan: Trans Taqwa. 2008 Ismail, Faisal, Masa Depan Pendidikan Islam, Di Tengah Kompleksitas Tantangan Modernitas, Jakarta: PT Bakti Aksara Persada, 2003 Ismail, Faisal, Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis Yogyakarta : Titian Ilahi Press, 1998
145
Jaya, Aris Ahmad, Spirit Of Success, Bogor: Abco Publisher, 2008 Kafrawi, H., Pembaharuan Sistem Pendidikan Pesantren Jakarta: Cemara Indah, 1978 Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006 Krippendorff, Klaus, Analisi Isi, Pengantar Teori Dan Metodologi (Terjemahan: Farid Wajidi), Jakarta: Rajawali Press, 1991. Mahfudz, Sahal, Pesantren Mancari Makna, Jakarta: Pustaka Ciganjur, 1999 Ma’arif, Syamsul, Pesantren Vs Kapitalisme Sekolah, Semarang: Need’s Press, 2008 Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1978 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994 Megawangi, Ratna, Pendidikan Holistik, Depok: Indonesia Heritage Foundation, 2008 Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002 Mughits, Abdul. Kritik Nalar Fiqh Pesantren. Jakarta: Kencana, 2008 Nasution, S. Metode Penelitian Naturalistik. Bandung: Tarsito, 1992 Natsir, Nanat Fatah,MS. Etos Kerja Wirausahawan Muslim, Bandung: Gunung Djati Press, 1999 Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1993 Nazir, Moh., Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, cet. Ke 3. Purwanto, Didik, Harian Kompas, Senin, 6 Mei 2013
146
Raharjo, Dawam (Ed), Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES. 1983 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004 Rasyid (dkk), Kewirausahaan Santri , Bimbingan Santri Mandiri. Jakarta: Citrayudha. 2005 Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Mishbah, Jakarta: Lentera Hati, 2002 Soekarsono, Tyas Utomo Dr., MBA, Tim Penyusun Multimas Communication, Seri Biografi Kisah Sukses Pebisnis Muslim Indonesia, Jakarta: Pustaka Alkautsar, 2004 Steenbrink, Karel A., Pesantren Madrasah Sekolah Jakarta: LP3ES, 1989 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2013 Suharyadi, dkk, Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Jakarta: Salemba Empat, 2008 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003 Sunanto, Musyrifah, Prof.Dr., Sejarah Peradaban Islam Indonesia, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005 Suprayono, Imam &Tobrani, Metodologi Penelitian Sosialdan Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003 Suryabrata, Sumardi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Grafindo Persada, 1998 Tim Pengusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Edisi III Tim Penyusun, Buku Panduan Pps IAIN Imam Bonjol Padang, Padang: Pps IAIN Imam Bonjol, 2011 Tim Pusat Kurikulum Pengembangan Pendidikan Entrepreneurship, Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai
147
Budaya untuk Membentuk Daya saing dan Karakter Bangsa, Jakarta: Balitbang Kemendiknas RI,2010 Tim Pusat Kurikulum Pengembangan Pendidikan Karakter,. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kemendiknas RI. 2010 Tramp, Donald J. and Robert T. Kiyosaki, Why We Want You To Be Rich, Tho Men One Message (terjemah), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007 Trim, Bambang.. Briliant Enterpreneur Muhammad SAW. Bandung: Salamadani, 2009 Undang-Undang RI No. 20 tentang Sitem Pendidikan Nasional 2003, Jakarta: Cemerlang, 2003 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003 Wahyoetomo, Dr., Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan Jakarta: Gema Insani Press, 1997 Wijatno, Serian, Pengantar Entrepreneurship, Jakarta: Grasindo, 2009 Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Kencana, 2003 Winarto, Paulus, First Step To Be An Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004 Yunus, Muh. Mahmud, Islam dan Kewirausahaan Inovatif, Malang: UIN Malang Press, 2008 http//www.wekipidia.com, tgl 24 Februari 2014. Tentang, Pondok Pesantren.