BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan metode diskusi dan permainan Papan Memori yang ditambah dengan video pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhamadiyah
2 Magelang dalam
pembelajaran sejarah. Rata-rata keaktifan sebelum tindakan adalah 36,16%. Pada siklus
I persentase keaktifan siswa adalah 79,46%
mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 9,38% menjadi 88,84%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar sebelum tindakan sebesar 48,18 dan setelah dilakukan tindakan nilai rata-ratanya sebesar 74,5. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 26,32. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar sebelum dilakukannya tindakan adalah 46,82 dan setelah tindakan adalah sebesar 80,54. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 33,72. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori yaitu siswa membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri pada saat pembelajaran dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori. Pada siklus I guru belum sepenuhnya mampu mengelola kelas sehingga keadaan kelas menjadi
105
106
ramai saat pembagian kelompok dan diskusi kelompok. Adapun solusi yang diambil oleh guru dan peneliti untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu guru lebih optimal menjelaskan proses pembelajaran sejarah dengan metode diskusi dan permainan Papan Memori dan mengelola kelas agar suasana kelas lebih terkontrol. Penerapan metode diskusi dan permainan Papan Memori akan lebih optimal jika ditambah dengan video pembelajaran sejarah. 3. Keunggulan dalam penerapan metode diskusi dan permainan Papan Memori dalam pembelajaran sejarah yaitu pembelajaran sejarah lebih bermakna dan menyenangkan karena terjalin kerjasama yang erat antar siswa dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas. Siswa menjadi semangat dan lebih aktif baik dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat atau bertukar informasi. Penerapan metode diskusi dan permainan Papan Memori juga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah.
B. Saran Setelah terbukti bahwa penggunaan metode diskusi dan permainan Papan Memori dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah a) Pihak sekolah agar lebih bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung berbagai penelitian pendidikan yang ada.
107
b) Pihak sekolah agar lebih mendorong guru bersikap kreatif dan inovatif
dalam
menciptakan
strategi,
metode,
dan
model
pembelajaran yang dapat diterapkan saat pembelajaran sedang berlangsung. c) Pihak sekolah agar lebih meningkatkan fasilitas pembelajaran yang ada sehingga hasil pembelajaran lebih maksimal. 2. Bagi Guru a) Guru harus bersikap kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan tidak menjenuhkan. b) Pembelajaran melalui metode diskusi dan permainan Papan Memori dapat diterapkan oleh guru sejarah atau guru mata pelajaran lainnya sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan belajar siswa. c) Guru harus bisa menguasai kondisi kelas dan membimbing siswa dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah.
108
DAFTAR PUSTAKA Agus Supriyono. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. B. Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Barwood, Tom. (2011). Strategi Belajar. Jakarta: Erlangga. Dalyono. M. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto & Muljo Rahardjo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hamzah B. Uno & Nurdin Mohamad. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara. ______& Satria Koni. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Helius Sjamsudin & H. Ismaun. (1996). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Akademik. Heribertus B Sutopo. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. J.F. Tualaka. (2010). Sepiring Motivasi untuk Sarapan Pagi. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. J.J. Hasibuan & Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jalaluddin Rakhmat. (2008). Meraih Cinta Ilahi. Bandung: Mizan. Kochhar. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
109
Kunandar. (2010). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Moh. Uzer Usman. (2011). Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nana Sudjana. (2004). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. _______. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. _______. (2006). CBSA Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar Hamalik. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Paul, Ginnis. (2008). Trik dan Taktik Mengajar: Strategi Meningkatkan Pembelajaran di Kelas. (Alih bahasa: Wasi Dewanto). Jakarta: Indeks. R. Moh. Ali. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKIS. Rochiati Wiriatmadja. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ______. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
110
Sumarna Surapranata. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intrepetasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sutrisno Hadi. (1997). Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Desertasi Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian 1 Ilmu Pendidikan Teoritis. Jakarta: Grasindo. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. ______. (2011). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
UNY. (2011). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta. Wina, Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Cetakan ke-6). Jakarta: Kencana. Zainal Aqib. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Skripsi: Ivah Nurrohmah Nardiani. 2010. “Penggunaan Pendekatan Stop-Think Do Melalui Metode Diskusi Terbimbing untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di SMAN 2 Bantul Kelas XI IPS 4 Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi. Yogyakarta: FIS UNY. Rizqi Pratamajati. 2010. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Penerapan Gabungan Model Pembelajaran Kooperatif Problem Based Learning (PBL) dan Students Teams Archievement Division (STAD) Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kebumen”. Skripsi. Yogyakarta: FIS UNY.