BAB V ANALISA HASIL 5.1
Analisa Hasil Dari hasil dan perkiraan waktu yang dibahas diketahui bahwa hasil penjadwalan melebihi target yang ditentukan, karena target yang ditentukan proyek selesai dalam 100 hari. Oleh karena itu perlu dilakukan percepatan di beberapa kegiatan, berdasarkan jalur kritis hasil dari perhitungan maka ditetapkan untuk melakukan antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan pemasangan keramik lantai 1, pekerjaan dinding partisi lanti 1, pekerjaan dinding partisi lanti 2, pekerjaan dinding partisi lanti 3, pekerjaan pantry lantai 2, pekerjaan instalasi elektrikal lantai 1, pekerjaan instalasi elektrikal lantai 2, pekerjaan instalasi elektrikal lantai 3, pekerjaan instalasi telephone lantai 1, pekerjaan security alarm, pekerjaan plafond lantai 1, pekerjaan plafond lantai 2, pekerjaan plafond lantai 3, pekerjaan meja teller, pekerjaan instalasi penerangan dan stop kontak, pekerjaan pemasangan kaca pintu utama ruang ATM dan gawangan , pekerjaan atap lantai 2, pekerjaan cat dinding lantai 2, pekerjaan cat dinding lantai 3, pekerjaan wall paper lantai 1, pekerjaan pemasangan sticker kaca pintu utama dan ruang ATM
64
65
Tabel. 5.1 Daftar Kegiatan Dan Biaya Dalam Waktu Normal Dan Dipercepat
Dari biaya percepatan seperti di detail diatas, dilakukan analisa percepatan biaya dan waktu dengan menggunakan metode slope biaya dengan rumus perhitungan sebagai berikut: Slope Biaya =
Biaya dipercepat −Biaya normal
Waktu normal −Waktu dipercepat
Dengan rumus tersebut didapat hasil perhitungan pada tabel 5.2 apabila angka-angka percepatan tersebut dimasukan kedalam penjadwalan CPM maka akan menghasilkan jalur kritis baru.
66
Tabel 5.2 Daftar Slope Biaya Perhari
Setelah besarnya slope biaya perhari dihitung kemudian kita dapat menentukan urutan pekerjaan percepatan yaitu dari slope biaya terkecil ke slope biaya perhari terbesar. Adapun urut-urutanya yaitu: pekerjaan instalasi telephone lantai 1, pekerjaan security alarm, pekerjaan pantry lantai 2, pekerjaan meja teller, pekerjaan cat dinding lantai 2, pekerjaan cat dinding lantai 3, pekerjaan plafond lantai 1, pekerjaan plafond lantai 2, pekerjaan plafond lantai 3. Untuk lebih detail hasil percepatan perhitungan maju-mundur dan gambar jaringan kerjanya dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini.
67
5.1.1
Percepatan 1 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : N-M = 1 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 30 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 1 hari pada pekerjaan instalasi telephone lantai 1. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.1 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.3 Biaya proyek 1
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 364.248.600 + (112-111 x Rp 100.000) : Rp 364.348.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 1 adalah 111 hari 5.1.2
Percepatan 2 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : R-N;Q = 2 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 30 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 2 hari pada pekerjaan security alrm. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.3 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.6 Biaya proyek 2
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 364.348.600 + (111-109 x Rp 200.000) : Rp 364.748.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 2 adalah 109 hari
68
5.1.3
Percepatan 3 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : I-E = 1 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 30 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 1 hari pada pekerjaan pantry lantai 2. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.5 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.9 Biaya proyek 3
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 364.748.600 + (109-108 x Rp 200.000) : Rp 364.948.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 3 adalah 108 hari. 5.1.4
Percepatan 4 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : L-K = 2 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 30 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 2 hari pada pekerjaan instalasi elektrikal lantai 2. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.7 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.12 Biaya proyek 4
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 364.948.600 + (108-108 x Rp 200.000) : Rp 364.948.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 4 adalah 108 hari
69
5.1.5
Percepatan 5 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : Z-U = 2 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 30 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 2 hari pada pekerjaan meja teller. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.9 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.15 Biaya proyek 5
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 364.948.600 + (108-106 x Rp 200.000) : Rp 365.348.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 5 adalah 106 hari 5.1.6
Percepatan 6 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : JJ-FF = 1 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 24 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 1 hari pada pekerjaan cat dinding lantai 2. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.11 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.18 Biaya proyek 6
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 365.348.600 + (106-105 x Rp 200.000) : Rp 365.548.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 6 adalah 105 hari
70
5.1.7
Percepatan 7 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : KK-JJ = 1 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 21 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 1 hari pada pekerjaan cat dinding lantai 3. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.13 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.21 Biaya proyek 7
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 365.548.600 + (105-105 x Rp 200.000) : Rp 365.548.600
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 7 adalah 105 hari 5.1.8
Percepatan 8 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : S-R = 3 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 21 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 3 hari pada pekerjaan plafond lantai 1. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.15 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.24 Biaya proyek 8
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 365.548.600 + (105-102 x Rp 202.225) : Rp 366.155.275
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 8 adalah 102 hari
71
5.1.9
Percepatan 9 Dari data di dapat CL (Crashing Limit) : T-S = 2 hari dan Float total untuk aktivitas yang sejalur adalah 21 hari maka dapat diambil kesimpulan untuk crashing 2 hari pada pekerjaan plafond lantai 2. Untuk gambar jaringan kerjanya dapat dilihat dilampiran gambar 5.17 dan perhitungan pada lampiran tabel 5.27 Biaya proyek 9
: Biaya proyek normal + (Waktu percepatan x slope perhari) : Rp 366.155.275 + (102-100 x Rp 231.115) : Rp 366.617.505
Waktu penyelesaian proyek pada percepatan 9 adalah 100 hari.