BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan kegiatan komunitas yang didukung dengan wawancara mendalam terhadap anggota komunitas virtual Kaskus. Pendekatan ini dipilih karena peneliti ingin melihat secara langsung keberadaan dan bentuk-bentuk pranata serta modal sosial yang ada di dalam komunitas virtual. Pendekatan wawancara dilakukan untuk memperdalam data yang sudah ditemukan dari pengamatan terhadap komunitas virtual Kaskus. Selain itu untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan komunitas, peneliti juga melakukan pendekatan partisipatif dengan menjadi anggota komunitas virtual Kaskus. Wawancara sebagian dilakukan secara tatap muka dan sebagian yang lain dilakukan secara online. Pendekatan online dilakukan karena lokasi responden yang tersebar. Responden dihubungi melalui private message melalui situs Kaskus kemudian dilanjutkan dengan melakukan percakapan secara online (chatting).
3.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap anggota website komunitas virtual Kaskus yang diakses melalui www.kaskus.us. Penelitian dilakukan secara online maupun offline untuk memudahkan pengamatan dan demi mendapatkan data yang lebih lengkap bagi penelitian. Penelitian secara online selain melakukan pengamatan terhadap situs juga dilakukan wawancara dengan percakapan online (chatting) melalui “Yahoo! Messenger”. Sementara itu penelitian offline dilakukan dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap anggota komunitas Kaskus yang berada di sekitar kampus IPB Dramaga.
Komunitas Kaskus sendiri memiliki berbagai forum, selain forum tempat bertukar informasi, Kaskus juga memiliki forum jual beli, blog, dan radio internet. Forum bertukar informasi misalnya Lounge, Forum Musik serta Forum Movie, di dalam forum ini anggota saling berkomunikasi membahas topik-topik tertentu hingga
terbentuk
hubungan yang dinamis. Forum jual beli diisi dengan anggota-anggota yang menjadi penjual dan pembeli serta melakukan transaksi ekonomi. Blog berisi dengan tulisantulisan catatan personal anggota dan anggota yang lain dapat memberikan umpan balik. Sementara itu Radio Internet Kaskus merupakan radio online yang memutar musik layaknya radio konvensional, serta memiliki tempat untuk melakukan komunikasi virtual antar anggota ataupun dengan pihak (Disk Jockey) radio Kaskus. Penelitian ini memfokuskan pada satu bidang saja, yaitu forum, dan pengamatan lebih fokus dilakukan dalam forum lounge. Pilihan ini diambil dengan pertimbangan antara lain:
1. Bidang yang dicakup Kaskus terlalu luas untuk diteliti secara keseluruhan. Bukan hanya keterbatasan waktu, melainkan juga adanya keterbatasan bidang ilmu yang dimiliki peneliti yang tidak memungkinkan melakukan penelitian komunitas secara menyeluruh. 2. Forum jual beli (FJB) tidak menjadi fokus penelitian karena hubungan yang terjadi didalamnya adalah berbasis keuntungan materi. Akan tetapi bukan berarti forum ini diacuhkan sama sekali karena FJB memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan forum Kaskus. Identitas penjual dan pembeli dalam forum ini sama dengan identitas anggota forum Kaskus. Sistem pangkat, reputasi, norma dan aturan lain dari forum Kaskus adalah pranata sosial bagi FJB. Perumpamaan dalam dunia nyata, FJB merupakan sebuah pasar, di dalam sebuah pasar, pranata
sosial komunitas ikut mengatur dan menjadi penggerak terjadinya aktivitas jual beli, akan tetapi sulit menemukan modal sosial di dalam sebuah pasar. 3. Forum lounge menjadi fokus utama penelitian, karena forum ini berperan sebagai ‘ruang keluarga’ bagi ‘rumah’ komunitas virtual Kaskus. Forum lounge menampung semua anggota secara umum, baik dia penjual ataupun pembeli dalam FJB, penggemar musik rock ataupun jazz, anggota grup penggemar klub Liverpool ataupun Manchester United, semua berkumpul dan berinteraksi di lounge. Thread yang dikemukakan biasanya bersifat ringan dan dapat diterima semua anggota. Oleh karena itu dalam forum ini setiap pranata sosial, modal sosial serta konfrontasi terlihat lebih jelas dibandingkan forum Kaskus yang lain. Forum lounge juga dianggap dapat mewakili gambaran komunitas Kaskus secara umum.
3.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan tiga bulan, mulai bulan Oktober 2009 hingga Januari 2010. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti telah melakukan pengamatan dan ikut masuk menjadi anggota komunitas untuk mempermudah penelitian. Awal penelitian digunakan untuk mendapatkan informasi dari informan dan melakukan pengamatan terhadap komunitas Kaskus untuk memahami cara-cara dan aturanaturan dalam komunitas.
3.4 Penentuan Unit Analisis, Informan, dan Responden 3.4.1 Penentuan Unit Analisis Unit analisis yang dipilih sebagai objek kajian adalah anggota komunitas virtual Kaskus. Pemilihan dilakukan secara sengaja karena komunitas virtual Kaskus merupakan komunitas virtual terbesar di Indonesia sehingga dianggap dapat mewakili gambaran sebuah komunitas virtual. Selain itu komunitas virtual Kaskus juga telah berdiri cukup lama sehingga diharapkan telah tumbuh pranata dan modal sosial yang lebih baik dibandingkan komunitas virtual yang masih baru. Anggota komunitas juga mudah dijangkau peneliti, karena tersebar di berbagai wilayah, sehingga mempermudah penelitian. 3.4.2 Penentuan Informan Informan yang dipilih yaitu orang yang mengetahui tentang keberadaan komunitas virtual Kaskus serta orang yang mengikuti komunitas virtual. Informan yang dipilih adalah anggota yang telah lama menjadi anggota dan memiliki hubungan offline dengan peneliti untuk meningkatkan tingkat kepercayaan. Moderator dan Administrator Kaskus sendiri turut menjadi informan terutama terkait dengan aturan-aturan dalam Kaskus. Jumlah informan penelitian sebanyak lima orang. 3.4.3 Penentuan Responden Responden merupakan anggota komunitas virtual Kaskus. Responden yang dipilih selain anggota Kaskus yang sudah lama menjadi anggota juga responden yang memiliki kekhasan seperti menjadi pengumpul bad reputation point. Responden offline dipilih yang memiliki lokasi dekat dengan peneliti, sehingga mudah dijangkau. Sementara itu responden online dipilih melalui
informasi yang didapat dari thread Kaskus secara sengaja karena memiliki kekhasan. Responden penelitian berjumlah tujuh orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti adalah
pengambilan data primer di lapangan melalui wawancara mendalam secara online maupun offline, observasi langsung online serta pengamatan berperan serta. Wawancara dilakukan kepada responden dan informan. Informan yang diwawancarai adalah anggota komunitas Kaskus yang telah dikenal secara offline, hal ini untuk memperkuat kepercayaan terhadap sumber informasi.
3.6 Teknik Analisis Data Data hasil pengamatan dan wawancara merupakan data kualitatif yang akan dideskripsikan dan dinarasikan berdasarkan hasil yang didapat sesuai dengan permasalahan yang diambil. Data yang dideskripsikan tersebut digolongkan berdasarkan permasalahan yang diajukan oleh peneliti sehingga dapat terlihat kecukupan data yang diambil.