32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Perusahaan
Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Adapun beberapa pertimbangan peneliti sehingga memilih lokasi tersebut : 1. Data yang diperlukan memadai 2. Lokasi penelitian memberikan keterangan yang lengkap tentang objek penelitian yang diteliti.
3.1.2
Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 5 bulan, yakni mulai
Maret 2012 s.d Juli 2012. Untuk lebih jelasnya, peneliti menampilkan jadwal penelitian pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No
Tahapan Penelitian
1
Pencarian Data Awal
2
Penyelesaian Proposal
3
Bimbingan dan perbaikan Proposal
Bulan Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
33
4 5
Seminar Proposal Pengumpulan dan Pengolahan Data
6
Analisis Data
7
Bimbingan Skripsi
8
Penyelesaian Kripsi
Sumber: Data diolah peneliti, 2012
3.2
Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut
Umar (2003: 30) penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel (X) mempengaruhi variabel lain (Y)”. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik (Kuncoro, 2003: 124). Adapun desain penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut : Gambar 3.1 Desain Penelitian
X Keterangan : X = Return On Assets (ROA) Y = Perubahan Laba
Y
34
3.3
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). 1. Variabel independen (bebas) Variabel independen menurut Sugiyono (2006: 3) adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA). Return on assets (ROA)/ X adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang ada. 2. Variabel dependen (terikat) Variabel dependen menurut Sugiyono (2006: 3) adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan laba bersih dari setiap perusahaan yang menjadi sampel. Perubahan laba perusahaan menyatakan berapa besar peningkatan atau penurunan laba perusahaan. Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Definisi
Return On Assets (ROA) (X)
Return On Assets adalah rasio untuk mengukur kemampuan
Indikator
Skala Rasio
Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
35
Perubahan Laba (Y)
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang ada. Perubahan laba perusahaan menyatakan Laba bersih tahun t – Laba Bersih Tahun t-1 berapa besar x 100% peningkatan Laba bersih tahun t - 1 atau penurunan laba perusahaan.
Rasio
Sumber: Data diolah peneliti, 2012
3.4
Populasi dan Sensus Penelitian Menurut Sugiyono (2006: 55) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 10 perusahaan dengan kriteria sebagai beriku: 1. Perusahaan food dan beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2008-2011 2. Perusahaan food & beverage memperoleh laba selama tahun 2008-2011, 3. Perusahaan food & beverage yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit selama tahun 2008-2011.
36
Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian: Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Yang Memenuhi Kriteria No
Nama Perusahaan
1
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2
PT. Cahaya Kalbar Tbk
3
PT. Delta Djakarta Tbk
4
PT. Indofood CBP Sukses Makmur
5
PT. Indofood Sukses Makmur
6
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
7
PT. Mayora Indah Tbk
8
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
9
PT. Sekar Laut Tbk
10
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
Sumber: Data diolah peneliti, 2012
Jenis Penelitian ini adalah sensus. Menurut Erlina dan Mulyani (2007: 75) menyebutkan “jika peneliti menggunakan elemen populasi menjadi data penelitian maka disebut sensus. Sensus digunakan jika elemen populasi relatif sedikit dan bersifat heterogen”. Sehingga, seluruh populasi yaitu perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 10 perusahaan, dijadikan sampel.
37
3.5
Sumber Data dan Tekhnik Pengumpulan Data
3.5.1
Sumber Data Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-
perusahaan manufaktur sektor industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai dengan 2011. Data ini merupakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2005: 122). Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (idx.co.id).
3.5.2
Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap
pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jurnal akuntansi dan bukubuku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan auditan yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.6
Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisi regresi
linier adalah data variabel dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut :
38
H0 = Data variabel dependen berdistribusi normal H1 = Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α = 5% Kriteria uji : tolak H0 jika nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari α, terima H0 dalam hal lainnya. Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa Software dengan program E-Views.
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1
Analisis Regresi Data Panel Sesuai dengan jenis data yang digunakan adalah data panel (data pooled).
Menurut Purwanto (2007: 22) data panel adalah yaitu kombinasi data runtut waktu (time series) dan data silang tempat (cross section), maka model estimasi yang digunakan adalah regresi ganda dengan metode panel data. Data yang digunakan meliputi data fluktuasi Return On Assets (ROA) dan fluktuasi perubahan laba pada 10 perusahaan food & beverage periode 2008-2011. Adapaun model yang akan diestimasi adalah : Yit = β0 + β1 Xit + eit
(Kuncoro, 111)
Dimana : Yit
= Fluktuasi perubahan laba di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
β
= koefisien regresi
Xit
= Fluktuasi Return On Assets (ROA) di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
eit
= error term di perusahaan ke-i pada tahun ke-t
39
Metode analisis dengan panel data adalah suatu analisi dengan menggunakan data gabungan time series dan cross section. Menurut Badi H, Baltagi (1995: 83) ada beberapa keuntungan menggunakan panel data, sebagai berikut : 1. Estimasi dengan data panel bisa memperlihatkan atau mempertimbangkan heteroginitas secara eksplisit dari variabel individu secara spesifik seperti perbedaab individu, negara, perusahaan dan lain-lain. 2. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel data memberikan data yang lebih informatif, beragam (variabilitas), hubungan antara variabel independen yang lebih kecil, lebih banyak degree of freedom dan lebih efisien. 3. Dengan mempelajari observasi-observasi cross section, panel data lebih cocok untuk mempelajari perubahan dinamis (the dynamic of change). 4. Panel data bisa mendeteksi dan mengukur dampak-dampak yang tidak bisa diobservasi secara sederhana dengan menggunakan data cross section atau time series saja. 5. Panel data dapat mempelajari model perilaku yang lebih kompleks. Model-model estimasi data panel tergantung pada asumsi-asumsi terhadap intersep, slop koefisien dan variabel gangguannya. Ada beberap akemungkinan, yaitu : 1. Asumsi bahwa intersep dan slope koefisien adalah konstanta sepanjang waktu dan ruang serta variabel gangguan menangkap perbedaan antar waktu dan individu.
40
2. Slope koefisien konstan dan intersep berbeda antar individu 3. Slope koefisien konstan tetapi intersep bervariasi antar individu dan waktu. 4. Seluruh koefosien (intersep dan slope koefisien) bervarias antar individu 5. Intersep dan slope koefisien bervariasi antar individu dan waktu Terdapat tiga pendekatan dalam analisis panel data yaitu pendekatan kuadrat terkecil (Pooled Least Square), pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dan pendekatan efek acak (Random Effect).
3.7.2
Interpretasi Koefisien Determinasi Menurut
Arikunto
Suharmini
(2010:
221)
koefisien
determinasi
mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai r2 berkisar antara 0 < r2 < 1. Jika nilai r2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus : KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r
= koefisien korelasi
41
3.7.3
Hipotesis Statistik Menurut Purwanto (2007: 141) hipotesis statistik adalah hipotesis yang
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang didasarkan atas data yang diperoleh dari sampel. Maka, hipoteisis statistik pada penelitian ini di rumuskan sebagai berikut : H0 : β0 = β1 = 0 artinya terdapat pengaruh variabel X (Return On Assets) terhadap variabel Y (perubahan laba) H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah i 0 Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel : -
Jika nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel atau –Fhitung lebih kecil dari nilai –Ftabel, maka H0 ditolak, artinya signifikan.
-
Jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel atau –Fhitung lebih besar dari nilai –Ftabel, maka H0 diterima, artinya tidak signifikan Ho :
1 0
(tidak terdapat pengaruh variabel ROA terhadap laba)
H1 :
1 0
(terdapat pengaruh variabel ROA terhadap laba)
Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai thitung dengan nilai ttabel : -
Jika nilai thitung > nilai ttabel atau –thitung < dari nilai ttabel, maka H0 ditolak, artinya signifikan.
42
-
Jika nilai thitung < nilai ttabel atau –thitung > nilai ttabel, maka H0 diterima, artinya tidak signifikan.