BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang berupaya mencari suatu uraian yang menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Menurut Nawawi (1990:63) penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak secara umum atau sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.
Metode penelitian deskriptif sering digunakan dalam program pelayanan kesehatan, terutama dalam rangka mengadakan perbaikan dan peningkatan program-program pelayanan kesehatan tersebut. Penelitian mengenai masalah metode pemberantasan penyakit menular misalnya, dapat mengungkapkan berbagai aspek terutama dari segi efisien dan efektifitas cara tersebut. Selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya tentang
33
penggunaan metode yang bersangkutan, serta mencari alternatif lain apabila ternyata cara tersebut tidak atau kurang efektif dan efisien.
B. Defenisi konseptual Defenisi konseptual adalah penjelasan mengenai arti konsep, yaitu generalisasi dari sekelompok kejadian atau fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Dalam penelitian ini, ynag menjadi defenisi konseptual adalah: 1. Kepuasan pelayanan adalah suatu kondisi dimana kualitas penyediaan kebutuhan masyrakat akan jasa pelayanan telah sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga dapat memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen/ pelanggan. 2. Pelayanan tingkat Pertama merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan pengobatan dasar dan hanya mencakup pelayanan kesehatan non spesialistik.
C. Defenisi Operasional Defenisi operasional merupakan defenisi mengenal petunjuk bagaimana suatu variable diukur. Dengan membaca suatu defenisi operasional dalam suatu penelitian kita akan mengetahui baik buruknya variable tersebut. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
34
Tabel 2.. Operasional Varieable Penelitian Kepuasan Pasien
Availability
of Kemudahan Prosedur.
service
Syarat pelayanan. Kesesuaian biaya yang ditetapkan
(Keberadaan Pelayanan).
dengan yang dikeluarkan. Kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan kebutuhan. Kebersihan dan Kenyamanan ruang tunggu. Keamanan
Responsiveness of
Kepekaan pegawai dalam menerima
service(Ketangga
mengatasi keluhan dari pasien.
pan Pelayanan).
Tindakan dalam melakukan pertolongan pertama pada pasien.
Timeliness of
Kecepatan dalam melayani
service
Ketepatan petugas dalam membuka dan
(Ketepatan waktu
menutup loket.
pelayanan).
Ketepatan petugas saat waktu istirahat.
Profesionalism of
Kesopanan dan keramahan petugas
service
kepada pasien.
(Profesionalisme
Kejelasan jadwal petugas yang
pelayanan).
melayani. Pengenalan antara petugas dan pasien Keadilan Pelayanan
Pelayanan
Fasilitas Fisik
Kelengkapan alat yang dipakai
Tingkat I BPJS
Kebersihan ruangan perawatan
Kehandalan
Prosedur penerimaan pasien tidak berbelit Prosedur pengambilan obat mudah Kepastian jadwal pelayanan
35
Tanggapan
Tanggapan dokter terhadap keluhan pasien Tanggapan dan kesigapan perawat saat pasien membutuhkan
Kepastian
Keterampilan kerja perawat dalam merawat pasien Tanggung jawab dan hasil pekerjaan perawat dalam menjalankan tugasnya Kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit/ keluhan pasien
Perhatian
Simpati dan inisisatif petugas pelayanan Kesesuaian biaya pelayanan yang dikenakan Kesesuaian harga obat yang dikenakan
Sumber: Penelitian 2015 D. Lokasi Penelitian Dalam menentukan lokasi penelitian, Singarimbun (2006;86) menyatakan bahwa cara yang terbaik ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori dalam melihat di lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan di lapangan. Sementara itu keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, tenaga, dan biaya perlu menjadi pertimbangan. Dari uraian di atas maka peneliti menetapakan lokasi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung. Penelitian difokuskan kepada kepuasan pasien peserta bpjs terhadap pelayanan tingkat pertama.
36
E. Sumber Data 1. Data Primer Adalah data yang langsung diperoleh dari responden, yaitu berupa jawaban pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan tentang variabel kepuasan pasien (X) dan Pelayanan tingkat pertama (Y) serta karakteristik/profil responden sebagai data pendukung. 2. Data Sekunder Adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berhubungan dengan obyek
penelitian
yang
berupa
naskah,
buku-buku,
literature,
laporan/catatan institusi dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa karakteristik masing-masing pasien Puskesmas rawat inap Kedaton Bandar Lampung . F. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 1991:52). Populasi adalah individu atau sejumlah penduduk yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 1992:157). Populasi adalah keseluruhan subyek yang berada dalam daerah penelitian yang di maksud, dimana hasil penelitian tersebut akan digeneralisasikan. Pada penelitian ini populasinya mencakup seluruh pasien peserta BPJS di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung.
37
2. Sampel Sampel yaitu sebagian dari populasi yang hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Masri Singarimbun, 1997:112 ). Menurut Arikunto, sampel adalahsebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Dalam menentukan sampel , Arikunto (1989:107) menjelaskan bahwa: untuk sekedar ancang-ancang, apabila objek penelitiannya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika objeknya lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau setidak-tidaknya tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya, sempit luas wilayah pengamatan dari setiap objek yang diteliti. Jika sampelnya besar maka hasilnya akan lebih baik. Selanjutnya karena populasinya sudah diketahui dan berjumlah lebih dari 100 maka digunakan rumus sebagai berikut (Hasan 2006:61):
π=
π 1 + NeΒ²
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran Populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir/ diinginkan (15%)
teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu memberikan kebebasan kepada peneliti
38
untuk menetukan anggota yang masuk ke dalam sampel. Maka dipilih metode purposive sampling karena metode ini merupkan metode pemilihan sampel yang berdasarkan pada responden yang telah memenuhi criteria yang telah ditentukan peneliti. Adapun kriteria respondennya adalah masyarakat yang berobat ke Puskesmas Rawat Inap Kedaton dan menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
G. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu suatu pencatatan dan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Tujuan dari observasi tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran data secara langsung yang akan kita catat sebagai informasi dari penelitian yang akan kita lakukan. 2. Kuesioner, yaitu teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis dan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang sudah ada jawabannya yaitu item-item pertanyaan yang telah disertai dengan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang dipilih oleh narasumber serta jawaban terbuka yang menjadi alasan bagi narasumber. 3. Studi Dokumentasi, yaitu digunakan untuk mendapatkan data sekunder melalui peninggalan tertulis antara lain, pedoman serta peraturanperaturan serta arsip-arsip atau dokumen dan tulisan-tulisan lainnya yang terkait dengan penelitian ini.
39
H. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Setelah data-data hasil penelitian dikumpulkan, maka tahap selanjutnya yaitu berupa pengolahan data. Teknik yang digunakan dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah: a)
Editing, yaitu cara yang digunakan untuk meneliti kembali data yang diperoleh di lapangan.
b) Coding, yaitu pemberian tanda bagi tiap-tiap kategori. c)
Tabulasi, yaitu menyusun data ke dalam bentuk tabel yang telah diproses dan disusun ke dalam suatu pola tertentu agar sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dibuat.
d) Interpretasi, yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil penelitian
untuk
dicari
makna
yang
lebih
luas
dengan
menghubungkan jawaban yang diperoleh dengan data lain. 2. Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu analisa tingkat kepentingan dan kinerja kepuasan pelanggan atau importanceperformance analysis (John A. Martila
dan John James, 1997: 77-
79).Analisis data yang diperoleh dari kuesioner akan ditampilkan dalam bentuk diagram kartesius. Dengan rumus sebagai berikut: πππ =
ππ Γ 100% ππ
40
Dimana: Tki
= Tingkat Kepuasan Konsumen
Xi
= Skor Penilaian Kualitas Pelayanan
Yi
= Skor Kepentingan Pelanggan
Selanjutnya sumbu-sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kualitas pelayanan, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: βπ πΜ
= π
βπ πΜ
= π
Dimana: XΜ
= Skor rata-rata kualitas pelayanan
YΜ
= Skor rata-rata tingkat kepentingan
n
= Jumlah responden
selanjutnya data dimasukkan ke dalam diagram kartesius yang merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (XΜ
Μ
,
XΜ
Μ
merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat
YΜ
Μ
),
dimana
kualitas pelayanan atau
kepuasan pelaggan, danYΜ
Μ
adalah rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adapun rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut:
41
π
π
β πΜ
πΜ
= π=1
β πΜ
πΜ
= π=1
π
π
Dimana: K
= Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
HARAPAN KONSUMEN (KEPUASAN)
YΜ
Μ
Prioritas Utama
Pertahankan Kepuasan
A
YΜ
Μ
B
Prioritas Rendah
Berlebihan
C
D
XΜ
Μ
XΜ
Μ
Gambar 3. Diagram Kartesius Keterangan: Kuadran A: Menunjukkan factor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajmen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan Sehingga mengecewakan/ tidak puas.
42
Kuadran B: Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Kuadran C: Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Kuadran D: Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaanya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan. I. Pengujian Teknik Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2003:73) validitas adalah
tingkat keandalan dan
kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dalam melakukan pengukuran validitas digunakan rumus korelasi product moment:
ππ₯π¦ =
π β XY β (β X) (β Y) 2
2
β{n βX 2 β ( β X) } {n βY 2 β ( β Y) } 43
Keterangan: rxy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n
: Jumlah Sampel
X
: Skor variabel X
Y
: Skor variabel Y
2. Uji Reliabilitas Dalam menguji reliablititas instrument ini hanya akan diuji butir-butir soal yang valid saja dan untuk mengujinya akan digunakan rumus Alpha,
yaitu:
2 ο© k οΉο© ο₯ο³ b οΉ r11 ο½ οͺ οΊ οͺ1 ο ο³ 2 οΊ ο« k ο 1ο» οͺο« οΊο» 1
Keterangan: r11
= nilaireliabilitasinstrumen
k
= jumlah item
ο₯ο³ ο³ 12
2 b
= jumlahvariansbutir = varians total (Umar, 2005:208)
Selanjutnya untuk menginterpretasikan besarnya nilai realibilitas adalah: 0,800 sampai dengan 1,000 = Sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 = Tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 = Cukup 0,200 sampai dengan 0,399 = Rendah 0,000 sampai dengan 0,199 = Sangat rendah Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 17.0
44
Maka didapat nilai yang menginterpretasikan sejauh mana tingkat ketepatan atau nilai ketepatan dari instrument pertanyaan.
J. Uji Hipotesis a) Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana adalah regresi linier di mana variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat y dan satu variabel bebas x. Bentuk persamaannya adalah: Y = a + Bx Keterangan: Y : variabel terikat X: variabel bebas a : intersep a=
βY β b βX n
b : koefisien regresi (slop) π=
n β XY β (β X)(β Y) β x 2 β (β x 2 )
b) Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan konstanta dari setiap variabel independent. Hipotesis yang diajukan adalah : -Ho
: Koefisien regresi tidak signifikan.
-Ha
: Koefisien regresi signifikan.
45
Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 90% dan derajat kebebasan 10% dengan df = (n-k-I). Dasar pengambilan keputusannya yaitu: a.
Jika t hit
b.
Jika t hit>tab maka Ho ditolak dan Ha diterima.
46