32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Penentuan Populasi Dan Sampel Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti (Sugiyono,2005:56). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah konsumen dari Toyota Avanza di Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan cermat, dan pertimbangan sesuai dengan kriteria, sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Pemilihan sampel bertujuan ini dilakukan karena mungkin saja peneliti telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki karena mereka memang memiliki informasi seperti itu dan mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Responden harus memiliki kriteria tertentu, yaitu responden yang dipilih merupakan orang-orang yang pernah memiliki dan menggunakan mobil Toyota Avanza di Bandar Lampung.
3.2. Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini akan menggunakan jenis data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka–angka seperti data isian kuisioner. Guna memperoleh data yang
35
representatif, penulis mengambil data berbagai sumber yang mendukung penelitian ini
1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal langsung dari objek penelitian, yaitu berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden untuk memperoleh respon tentang efek terhadap ekuitas. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelusuran literatur yang berdasarkan dari buku teks dan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional.
3.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Kuisioner Kuisioner merupakan suatu daftar pertanyaan yang telah disusun penulis untuk selanjutnya diajukan kepada responden/sampel yang terpilih untuk diisi. Dalam penelitian ini kuisioner yang diberikan kepada responden bersifat tertutup, dimana responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia dalam kuisioner.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat dua variable umumnya pada penelitian yaitu: a) Variabel bebas (variable independent) Variable yang akan diteliti pengaruhnya, yaitu Atribut Produk
36
b) Variabel Terikat (Variable Dependent) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, dalam hal ini adalah Ekuitas Merek. Tabel 3.1. Operasional Variabel Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Item Pengukuran
Atribut Produk (X) Utilitarian sumber: Davis, diadopsi oleh Sheng dan Theo (2012) Kemudahan Penggunaan ( ease of me) (X1)
Skala Skala Likert
Evaluasi yang menilai kualitas barang dagangan, kualitas layanan, harga yang ditetapkan dan efisiensi belanja.
Suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi informasi dapat dengan mudah dipahami.
a) Kemudahan dalam penggunaan produk
a) Konsumen merasa mudah menggunak an produk
b) Pengoperasian sesuai dengan keinginan konsumen
b) Konsumen merasa produk sesuai dengan keinginan
c) Fungsi dan kestabilan produk
c) Konsumen merasakan produk memiliki fungsi dan kestabilan
d) Penggunaan produk sangat flexibel
d) Konsumen merasa produk sangat flexible
37
Tabel 3.1. Operasional Variabel (lanjutan) Variabel
Definisi Variabel
Persepsi Manfaat (perceived usefulness) (X2)
Suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi informasi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.
Hedonik sumber: Davis, diadopsi oleh Sheng dan Theo (2012)
Hedonik mengacu pada sensasi, berupa kenikmatan dan kesenangan, yang diperoleh konsumen dari keseluruhan pengalaman membeli yang terkait dengan berbelanja.
Hiburan (entertaintm ent) (X3)
Segala sesuatu, baik yang berbentuk katakata, tempat, benda maupun prilaku yang dapat menjadi penghibur
Indikator a) Penggunaan produk membuat konsumen efisien
Item Pengukuran a) Produk dapat membuat konsumen merasa efisien
b) Produk meningkatkan performa konsumen
b) performa yang meningkat karena produk tersebut.
c) Produk membuat kinerja konsumen lebih efektif
c) Kinerja yang efektif karena produk tersebut
Skala Likert
Likert
a) Hiburan dapat menciptakan rasa nyaman
a) produk dapat membuat nyaman
b) Hiburan dapat meningkatkan kepuasan pada produk
b) Kepuasan yang diperoleh karena hiburan produk
c) Hiburan bisa membuat perasaan menjadi senang
c) Kesenangan yang diperoleh dari produk
38
Tabel 3.1. Operasional Variabel (lanjutan) Variabel
Definisi Variabel
Indikator d) Fitur hiburan yang mudah digunakan
estetika (aesthetics) (X4)
Ekuitas Merek (Y)
Aspek estetika mencakup reaksi konsumen terhadap estetika berbelanja, yaitu berada dalam toko memberi emosi yang positif bagi konsumen
Sekumpulan asset yang terkait dengan nama merek dan simbol, sehingga dapat menambah nilai yang ada dalam produk atau jasa tersebut
a) Desain produk menarik
Item Pengukuran d) Fitur-fitur hiburan produk yang mudah digunakan a) desain dengan tampilan menarik
b) Desain produk disukai
b) Desain disukai dengan konsumen
c) Desain produk cocok untuk di lingkungan sekitar
c) Konsumen senang dengan keberadaan produk
d) Desain dapat membuat konsumen menjadi bangga
d) Perasaan bangga konsumen karena produk tersebut.
a) Loyal terhadap merek (loyal)
a) Kesetiaan pelanggan terhadap produk tersebut
b) Sadar terhadap merek produk (brand awareness)
b) Kesadaran merek terhadap produk tersebut
c) Karakteristik produk langsung muncul di pikiran (perceived quality)
c) Konsumen hanya memikirkan produk tersebut
d) Dapat menyebutkan symbol dan logo dengan cepat (Brand Association)
d) Konsumen dapat dengan cepat menyebutkan symbol dan logo ketika ditanya tentang produk tersebut.
Skala
Likert
Likert
39
3.5. Instrumen dan Skala Pengukuran Pengukuran instrumen penelitian akan memeerjelas dan mempermudah pemecahan masalah penelitian dan analisis serta interprestasi data. Berdasarkan sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Ordinal dengan pengukuran skala Likert yaitu: Jawaban sangat sangat setuju (SSS)
bobot nilai 7
Jawaban sangat setuju (SS)
bobot nilai 6
Jawaban setuju (S)
bobot nilai 5
Jawaban netral (N)
bobot nilai 4
Jawaban tidak setuju (TS)
bobot nilai 3
Jawaban sangat tidak setuju (STS)
bobot nilai 2
Jawaban sangat sangat tidak setuju (SSTS)
bobot nilai 1
3.6. Uji Instrumen Setelah data terkumpul, maka data akan diolah untuk mengetahui valid dan reliabelnya instrumen penelitian.
3.6.1. Uji Validitas Sugiyono (2004 : 124) mengungkapkan bahwa analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor butir instrumen dengan skor total atau dengan mencari daya pembeda skor setiap item dari kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah. Hasil penelitian akan dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Bila r hitung ≥ r tabel, maka instrument dinyatakan valid
40
dan dengan demikian juga sebaliknya, bila r hitung ≤ r tabel maka dinyatakan tidak valid, r hitung bisa dilihat dari taraf signifikan 0,05 (5%).
3.6.2. Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2004 : 137) Menyatakan bahwa “reliabilitas” berkenaan dengan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu”. Reliabilitas instrumen menunjukkan tingkat keterandalan suatu alat ukur. Dimana tingkat reliabilitas memperlihatkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan dan dipercay. Butir pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya. Bila r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel dan sebaliknya bila r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.
3.7. Metode Analisis Data 3.7.1.Transformasi Data Likert ke Data Interval Sebelum melakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu akan dilakukan pengolahan data dengan mengubah data ordinal menjadi data interval. Metode suksesif interval berfungsi untuk mengubah data ordinal menjadi data interval.
3.7.2. Uji Hipotesis a. Regresi Berganda Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk mengetahui kuatnya pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) secara terpisah maupun bersama sama dengan variabel terikat. Adapun rumusnya menurut Sugiyono (2008 : 279) sebagai berikut : Y =a + b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e.
41
Keterangan: Y
= Variabel (Ekuitas Merek)
a
= Bilangan konstanta sebagai titik potong
b1, b2
= Koefisien regresi
X1
= Variabel (Kemudahan Penggunaan)
X2
= Variabel (Persepsi Manfaat)
X3
= Variabel (Hiburan)
X4
= Variabel (Estetika)
e
= Error item (variabel lain tidak dijelaskan).
Dalam penelitian ini, analisis data yang akan digunakan adalah analisis statistik inferensial dengan menggunakan program SPSS seri 20 for windows. b. Uji t Uji t akan digunakan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat. c. Uji F Uji F akan digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel terikat . d. Koefisien Determinasi (R2) Semakin tinggi R2, semakin penting suatu variabel karena dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel, maka akan digunakan koefisien determinasi untuk mengukur besar sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi terkoreksi atau model regresi, maka model didapatkan akan semakin baik.