53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode yang digunakan Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.(Sugiyono, 2006, p.11) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah kombinasi
atribut
yang
dianggap
penting
oleh
konsumen
dan
sebagai
pertimbangkan dalam mengunjungi sebuah website pariwisata. Cross sectional study adalah Suatu penelitian di mana data yang dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama satu periodeper hari, per minggu, atau per bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.(Sekaran, 2007, p.135) Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah crosssection, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu . (Umar, 2005, p.131)
53
54
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Jenis
Metode
Penelitian
Time Unit Analisis
Penelitian
Penelitian
Horizon
T-1
Deskriptif
Survei
Individu
T-2
Deskriptif
Survei
Individu
T-3
Deskriptif
Survei
Individu
Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional
Sumber : Penulis Keterangan : • T-1 :
Menentukan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website..
• T-2 :
Menentuka perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden.
• T-3 : Menentukan hubungan positif antara estimates preference dan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi setiap atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
55
3.2 Operasional Variable Penelitian Definisi operasional variabel – variabel yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variable
Dimensi
Definisi Operasional
Indikator
Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya Chaplin (2002)
Preferensi
Context
Merupakan bagian tata letak atau yang sering disebut layout dan designnya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575)
Warna(latar ) Kecepatan Layout
Content
Community
Customization
Communication
Skala Nominal
Navigasi
Komponen Website
Instrumen Pengukuran
Content atau isi didefinisikan sebagai subjek digitalyang penting dalam sebiah website. Ini mencangkup bentuk dari subjek digital seperti teks, grafik, audio, dan video. Mohhamed (2003,p161)
Informasi
merupakan fungsi dimana website memungkinkan penggunaannya untuk saling berkomunikasi . Rayport dan Jaworski ( 2006, p575) kemampuan website untuk menyesuaikan diri kepada pengguna yang berbeda atau untu mengizinkan perngguna untuk mempersonalisasi websitenya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575) Bagaimana sebuah website memungkinkan
Email
Layanan Teks Gambar
Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking
Log-in registration Content & layout configuratio n
Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking
e-mail news letter
Kuesioner dengan Rangking
Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal
Nominal Nominal
Nominal
56
Connection
Commerce
komunikasi website ke pengguna, pengguna ke wewbsite, atau komunikasi dua arah.
Broadcast event Contact
suatu koneksi yang menghubungkan website kita dengan website lainnya. Rayport dan Jaworski ( 2006, p575) Didefinisikan sebagai fitur dari customer interface yang dapat membawa ke arah terjadinya transaksi. Mohhamed (2003,p161)
Social connection
Registration
Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking Kuesioner dengan Rangking
Kuesioner dengan Rangking
Nominal Nominal Nominal
Nominal
Sumber: penulis 3.3. Jenis dan Sumber data Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif. Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:73), data kualitatif adalah Data yang dicatat bukan dengan perumusan statistik atau angka-angka, tetapi dengan menggunakan klasifikasi-klasifikasi atau keterangan-keterangan yang diperoleh dari sumber informasi. Dan menggunakan skala likert dalam mengukur data yang berarti data kualitatif. Sumber data yang dikumpulkan
untuk
mendukung penelitian ini
merupakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai objek penelitian. Umar ( 2003, p 53), Data primer pada penelitian ini adalah dan melalui kuesioner yang disebarkan akan digunakan untuk mengukur atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen dan bagaimana kombinasi atribut - atributwebsite yang dapat memenuhi keinginan konsumen.
57
Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen.(Sugiyono, 2006, p.62). Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. Data sekunder pada penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan dengan pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, data profil perusahaan, dan data referensi dari jurnal, internet, dan buku – buku yang menunjang penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam keseluruhan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka (Library Research) Peneliti menggunakan beberapa refernsi berupa buku, jurnal, maupun artikel dari media elektronik. Informasi tersebut berhubungan dengan variablevariable penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. b. Penelitian Lapangan (Field Research) 1. Wawancara Interview juga sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).
58
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperolehinformasi. Arikunto (2010, p198). Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu. Adapun macam-macam wawancara menurut Sugiyono(2005:73) adalah sebagai berikut : 1) Wawancara terstruktur (Structured interview) 2) Wawancara semi-terstruktur (Semistructured interview) 3) Wawancara tak berstruktur (Unstructured interview) Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung atau secara verbal dengan pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terkait dengan atribut website 2. Kuesioner Menurut Sugiyono (2007, p199), kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Penggunaan kuesioner ini bertujuan untuk membantu peneliti dalam mendapatkan data yang diinginkan dan sebagai salah satu pendukung penelitian. Menurut Irawan Soehartono (2004, p65), kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyerahkan daftar pertanyaan dan diisi sendiri oleh responden.
59
Pada penelitian ini, kuesioner beberapa pernyataan dan disebarkan kepada mahasiswa Binus University jurusan menejemen dan beberapa mahasiswa Atmajaya University. Kuesioner ini disebarkan kepada mereka pengguna internet dan pernah mengunjungi web pariwisata. Lalu pada saat pengisian kuesioner, para responden akan diperlihatkan dan di jelaskan mengenai tampilan website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango secara langsung.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh jenis elemen tetapi dapat dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Perbedaan tersebut dapat terjadi karena adanya nilai karakteristik yang berlainan.Misalnya karyawan perusahaan, disini elemenya berupa orang, tetapi dapat dibedakan karekteristiknya melalui umur, gaji, dll.(Supranto ,2008 , p22 ) Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen-elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti. (Ferdinand 2006, p189). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.(Sugiyono 2008, p109). Sampeladalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang mewakili karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap mewakili populasi. (Arifin 2008: p6)
60
Dalam buku Mulitivariate Data Analysis yang ditulis oleh Joseph F.Hair, Jr & dkk ( 2010, p292) , mengatakan bahwa dalam melakukan Conjoint Analysis dapat menggunakan minimal 50 responden untuk mendapatkan preferensi yang di inginkan oleh konsumen. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang berasal dari Binus University Jurusan menejemen dan beberapa mahasiswa dari Tarumanegara University. Responden tersebut dipilih untuk studi kasus ini karena diasumsikan pada umunya para mahasiswa mengerti tentang internet dan pernah mengunjungi web pariwisata, sehingga para mahasiswa dianggap relevan dalam mewakili penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non probability sampling yaitu purposive sampling dan convenience sampling. Menurut Sugiyono (2006: 77). Non probability sampling adalah teknik sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dimana purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2006: 78). sedangkan convenience sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan. Jumlah minimal responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 50 responden. (Joseph F.Hair, Jr. et al., 2010, p.292). Jumlah kuesioner yang didapatkan adalah 76 responden.
61
3.6 Metode Analisis Untuk menganalisis data pada penelitian ini, menggunakan metode statistik deskriptif, yakni menggunakan analisis konjoin (conjoint analysis). Menggunakan Konjoin analisis, bertujuan untuk mengetahui preferensi terhadap produk/jasa yang telah didesain sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam analisis menggunakan konjoint ini, penulis telah menentukan atribut level yang akan digunakan untuk membentuk card/stimulan yang berikutnya akan dinilai oleh responden menggunakan rengking pada masing-masing kombinasi atribut. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16.0. 3.6.1 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif yaitu analisis yang ditunjukkan pada perkembangan dan pertumbuhan dari suatu keadaan dan hanya memberikan gambaran tentang keadaan tertentu dengan cara menguraikan tentang sifat-sifat dari obyek penelitian tersebut. (Umar 2001). Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk melihat karakteristik dari para responden. Biasanya analisis ini berkaitan dengan jenis kelamin, usia responden, pengeluaran atau pendapatan. Hasil analisis ini berupa jumlah-an angka dan berbentuk tabel – tabel, lalu akan dilakukan uraian sesuai data tersebut. Untuk kejelasan hasil yang diperoleh, biasanya dapat di tampilkan dalam bentuk chart.
62
3.6.2 Analisis Konjoin Menurut Aaker (2003, p612).Analisis konjoin digunakan untuk menduga kombinasi atribut yang disukai oleh konsumen berdasarkan pertimbangan (tradeoff) mereka juga tingkat kepentingan relative dari atribut tersebut. Langkah –langkah dalam melakukan analisis konjoin:(Santoso, 2010, p.282) 1. Membuat kombinasi produk (stimuli) Kombinasi didasarkan pada atribut produk yang sudah didefinisikan, dengan melakukan perkalian setiap subatribut yang ada. Seperti contoh terdapat tiga atribut ( bentuk, warna, manfaat) dan 6 subatribut (dua untuk bentu, dua untuk warna, dan dua untuk manfaat), maka kemungkinan kombinasinya adalah : 2x2x2 = 8 stimuli Demikian seterusnya dengan item produk yang tentu berbeda satu dengan yang lain, atribut bentuk, warna, ataupun manfaat. Tentu saja jika atribut atau sub atribut yang diteliti cukup banyak, maka membuat kombinasi seperti diatas tentu tidak mudah. Misal ada 4 atribut dengan subatribut adalah 3,2,3,dan 2. Maka stimuli yang mungkin muncul adalah : 3x2x3x2 = 36 stimuli Namun pembuatan stimuli di atas akan dilakukan secara otomatis oleh SPSS, sehingga dalam penggunaannya tidak perlu memikirkan stimuli seperti di atas.
63
Tabel 3.3 Tabel Indikator Web Pararel Content
Context
Community Customization
Communication Connection Commerce Sumber: penulis
Indikator yang terdapat didalam web Navigasi Warna Kecepatan Layout Informasi Layanan Teks Gambar E-mail Log-in Content & layout configuration E-mail news letter Broadcast event Contact Connection Registration
2. Mengisi skala angka ( Pendapat responden ) Jika terdapat 8 stimuli, maka setiap responden akan mengisi setiap stimuli tersebut dengan angka 1 hingga 8. Dengan angka 1 stimuli produk yang paling tidak disukai, sampai angak 8 stimuli produk yang paling di sukai, begitu juga sebaliknya. 3. Membuat stimulasi dengan SPSS Langkah pembuatan stimuli tidak dilakukan lewat menu atau kotak dialog, namun lewat penulisan dan sksekusi di SYNTAX Editor. Dan berbeda dengan kasus lainnya, pada konjoin analisis tidak ada data yang ditulis terlebih dahulu di data editor, sehingga proses langsung dilakukan lewat syntax.
64
4. Membuat konjoin dengan SPSS Sama dengan pembuatan stimulasi, proses konjoin tidak dilakukan lewat menu atau kontak dialog, namun melewati SYNTAX EDITOR.
3.7 Perancangan Uji Hipotesis Dalam sebuah analisis, dasar pengambilan sebuah keputusan adalah dengan caramembandingkan antara nilai sig dan α (uji goodness of fit). kepercayaan
Dengan tingkat
yang digunakan pada penelitian ini adalah 95%, sehingga tingkat
kesalahan (α) sebesar 5% atau 0.05.Sehingga dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut ini: • jika sig ≥ 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak • jika sig < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Untuk T – 1 Hipotesis : Ho1 = Tidak terdapat perbedaan terhadap jumlah stimulan dari masing- masing atribut website. Ho2 = Tidak terdapat terdapat perbedaan terhadap jumlah stimulan dari masingmasing atribut website.
65
Untuk T-2: Hipotesis Ho2 = Tidak terdapat perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden. Ha2 = Tidak terdapat perbedaan tingkat kepentingan dari masing – masing website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tiap responden.
Untuk T – 3 Hipotesis : Ho3 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara estimates preference dan pendapat responden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Ho3 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara estimates preference dan pendapatresponden yang sebenarnya (actual preference) mengenai preferensi atribut website Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalah dalam kasus ini adalah pertama yang dilakukan, menentukan atribut-atribut apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mengunjungi sebuah web pariwisata. Lalu atribut tersebut di kombinasikan dan menjadi beberapa kombinasi atribut yang kemudian akan dinilai oleh para pengunjung dengan cara menyebarkan kuesioner. Kemudian setelah kuesioner telah selesai disebarkan, langkah
66
selanjutnya adalah menganalisis dengan analisis konjoin. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui model website seperti apa yang disukai oleh para pengunjung. Dari analisis diatas, diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan perusahaan terkait dengan design website yang sesuai dengan harapan perusahaan dan wisatawan.