BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian penulis ialah penelitian pustaka atau library research. Library research adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.115Soerjono Soekanto berpendapat bahwa penelitian ini merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka, selain itu dinamakan juga penelitian normatif.116Hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan (law in book) atau hokum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia.117 B. PenggalianBahandan Data Data yang diperoleh bersumber dari bahan primer118, bahan skunder119dan bahan tersier120.Ketiga bahan tersebut diuraikan sebagai berikut:
115
YayasanObor Indonesia, MetodePenelitianKepustakaan, Jakarta: YayasanObor Indonesia, 2004, h. 3. 116 SoerjonoSoekantodan Sri Mamudji, PenelitianHukumNormatif, Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2003, h. 13-14. 117 AmiruddindanZainalAsikin, PengantarMetodePenelitianHukum, Jakarta: RajawaliPers, 2010, h. 118. 118 Bahanprimer adalah data yang diperolehlangsungdarisumbernya.LihatMarzuki, MetodologiRiset, Yogyakarta: BagianPenertbitFakultasEkonomiUniversitas Islam Indonesia, 2000, h. 55. 119 Bahanskunderadalah data yang bukandiusahakansendiripengumpulannyaolehpeneliti.Artinya data inimerupakan data yang berasaldaritangankedua, ketigadanseterusnya.LihatIbid. h. 56.
53
54
1. Bahan
primer
dalam
penelitian
ini
ialahal-Qur’ān,
HadisNabi
Muhammad Saw, Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia,
Undang-Undang
No.
23
tahun
2002
tentang
Perlindungan Anak, dan Undang-Undang No. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. 2. Bahan skunder dalam penelitian ini ialah terjemah, Tafsir, Asbabul Nuzul, terjemahan hadis, Asbabul Wurud, Ushul Fiqh, Kaidah-kaidah fikih, Maqashid Syari’ah, Masa’I lFiqhiyah dan referensi-referensi lain berkaitan dengan aborsi. 3. Bahan tersier dalam penelitian iniialah Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Arab, Kamus Bahasa Inggris, Kamushukum, danKamus Biologi. C. Analisis Data Metode analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis isi atau content analysis.Metode ini mensyaratkan objektifitas, pendekatan sistematis, dan generalisasi.121Menurut Neoendrof yang dikutip oleh Emzir, bahwa analisisisi adalah sebagai berikut: Analisisisimerupakansuatuanalisismendalam yang dapatmenggunakanteknikkuantitatifmaupunteknikkualitatifterhadappe san-pesanmenggunakanmetodeilmiahdantidakterbataspadajenis-
120
Bahantersieradalahbahan yang memberikanpetunjukmaupunpenjelasanterhadapbahanhukum primer danbahanhukumskunder.LihatAmiruddindanZainalAsikin, PengantarMetode, h. 32. 121 UharSuharsaputra, MetodePenelitanKualitatif, Kuantitatif, danTindakan, Bandung: RefikaAditama, 2012, h. 224.
55
jenisvariabel yang dapatdiukurataukontekstempatpesanpesandiciptakanataudisajikan.122 Penelitianinimenggunakanteknikkualitatif.Sebagaimanatelahdisebutka nsebelumnyapadabagianpendekatanpenelitian. D. SistematikaPenulisan Sistematikapenulisandalampenelitianiniialahsebagaiberikut: BAB I
Pendahuluan,
yang
meliputiLatarBelakangMasalah,
RumusanMasalah,
TujuanPenelitian,
KegunaanPenelitiandanDefinisiOperasional. BAB II
KajianPustakamendeskripsikanmengenaiPenelitianTerdahulu, danKerangkaTeori.
BAB III MetodePenelitianmeliputi: JenisPenelitian, SumberBahandan Data, Analisis Data, SistematikaHasilPenelitian, danKerangkaPikir. BAB
IV KetentuandibolehkannyaaborsiakibatperkosaandalamPeraturanPem erintahNomor
61
tahun
2014
tentangKesehatanReproduksi,
meliputi Hukum Aborsi Akibat Perkosaan, dan Penyelenggaraan Aborsi Akibat Perkosaan. BAB V
Tinjauan hukum Islam terhadap dibolehkannya aborsi akibat perkosaan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, meliputi Aborsi Akibat Perkosaan
122
Emzir, AnalisisData: MetodologiPenelitianKualitatif, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h.
283-284.
56
ditinjau dari Hukum Islam, dan Aborsi Akibat Perkosaan Menurut HAM dan Keadilan. BAB VI Penutup yang terdiridarikesimpulandarihasilpenelitianserta saran daripenulismengenaidibolehkannyaaborsiakibatperkosaandalamPer aturanPemerintahNomor
61
tahun
2014
tentangKesehatanReproduksi. E. KerangkaPikir Kerangkapikirpenelitianpenulismerupakangambaran
proses
penelitiansecarakeseluruhansehinggamengetahuigambaranakanhasilpenelitian yang diuraikandalambentukbagan (lihatbagan 1).
57
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DIBOLEHKANNYA ABORSI AKIBAT PERKOSAAN DALAM PP NO. 61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
1. Permasalahanketentuanhukumaborsiakibatperkosaandalam PP No. 61 tahun 2014 tentangKesehatanReproduksi. 2. Tinjauanhukum Islam terhadapketentuandibolehkannyaaborsiakibatperkosaandalam PP No. 61 tahun 2014 tentangKesehatanReproduksi.
Konsep/Teorihukumsebagaipis auanalisis: 1. Peraturan PerundangUndangan 2. Hak Asasi Manusia 3. Keadilan. 4. MaqashidSyari’ah. 5. Aborsidancakupannya.
Metodepenelitianhukum: 1. Jenispenelitianlibrary research. 2. Penggalianbahandan data primer, skunder, dantersier. 3. Metodeanalisis data content anlaysis.
HASIL PENELITIAN Bagan 1. (KerangkaPikir)