BAB III METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Tempat penelitian berupa studi pustaka (library research). Penelitian ini akan dilakukan peneliti selama 6 bulan (1 semester) dari bulan September 2014 sampai Maret 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak – Wajib Pajak yang berdomisili di Gading Serpong, yang termasuk dalam kategori UMKM, dengan bidang usaha antara lain : agen property, konstruksi, desain dan percetakan, perlengkapan furniture, tiketing, perhotelan, perdagangan eceran kecil, acessories part kendaraan mobil, penjualan part interior mobil, pedagang eceran bahan bakar pelumas.
B. DESAIN PENELITIAN Design penelitian dalam penelitian menggunakan penelitan deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, tidak sesuai dengan asas keadilan karena tidak mencerminkan kemampuan membayar (ability to pay). Data yang dipakai dalam penelitian merupakan data wajib pajak – wajib pajak yang termasuk dalam kategori UMKM yang termasuk dalam Wajab Pajak Tertentu sesuai Peraturan
29
30
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Penulis bertujuan mengkaji penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 berdasarkan asas keadilan dalam pemungutan pajak.
C. DEFINISI DAN OPERASIONAL VARIABEL Identifikasi variable-variabel penelitian yang penulis amati meliputi : 1) Beban Pajak/ Pajak Terutang Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak, atau dalam bagian tahun pajak sesuai dengan ketentuan perundang – undangan perpajakan. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu, terdapat perubahan yang signifikan tentang cara perhitungan pajak terutang. 2) Penghasilan Penghasilan dalam Undang – Undang Pajak Penghasilan Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
31
D. POPULASI DAN SAMPLE Populasi dalam penelitian ini yaitu wajib pajak yang ada di gading serpong yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa dengan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar sebanyak 296.328 (Nistiari:2014). Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penetuan sample atau sumber data pada orang yang diwawancarai yang dilakukan secara purposive sampling
yaitu
dipilih
dengan
pertimbangan
bahwa
narasumber
telah
melaksanakan kewajiban perpajakan sehingga data yang diperoleh dan hasil wawancara dapat dipersempit terkait dampak yang dirasakan dengan penetapan PP No. 46 tahun 2013 ini, yaitu Wajib Pajak – Wajib Pajak yang berdomisili di Gading Serpong, yang termasuk dalam kategori UMKM, dengan bidang usaha antara lain : agen property, konstruksi, desain dan percetakan, perlengkapan furniture, tiketing, perhotelan, perdagangan eceran kecil, acessories part kendaraan mobil, penjualan part interior mobil, dan pedagang eceran bahan bakar pelumas.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk tujuan penyusunan skripsi ini, metode penelitian yang dipakai adalah Metode Deskriptif Analitis. Untuk itu diperlukan pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Dan untuk memperoleh data diperlukan riset atau penelitian. Dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan
32
guna penyusunan tesis ini, penulis melakukan metode pengumpulan data dengan cara sebagai berikut; 1.
Teknik Pengumpulan Data Arsip. a) Pengumpulan data arsip berupa data sekunder, yaitu - Data wajib pajak orang pribadi yang termasuk kategori UMKM - Data pendapatan atau peredaran usaha dan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk usaha wajib pajak b) Kepustakaan (Library Research) yaitu - Buku-buku atau literature yang berhubungan dengan perpajakan. - Undang-Undang Perpajakan, Surat Keputusan Menteri Keuangan, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak serta bahan pustaka lainnya sebagai bahan rujukan.
2.
Studi Lapangan Studi Lapangan berupa pengumpulan data Primer dan data Sekunder. Data primer berasal dari wawancara dengan responden, dimana dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang termasuk dalam kriteria Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013. Data Sekunder yaitu data berupa laporan keuangan dari usaha Wajib Pajak.
F. METODE ANALISIS DATA Analisis yang peneliti lakukan dalam pembahasan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Menurut James P. Spradley
33
dalam Mukhtar (2013;121) untuk penelitan data kualitatif terbagi atas tiga tahapan, yaitu : 1. Analisis Domain (Domain Analysis), dalam proses penelitian kualitatif, peneliti melakukan tiga langkah persiapan, yaitu memilih situasi sosial, melakukan observasi partisipan, dan membuat catatan etnografis. secara lebih detail yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini. 2. Analisis Komponensial (Componential Analysis), setelah melakukan observasi untuk melihat dan menemukan perbedaan, kemudian menyortir dan mengelompokkannya. Analisis ini meliputi verifikasi informasi melalui observasi dan wawancara. 3. Analisis Teori (Theory Analysis), hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi. Informasi tersebut kemudian dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Sehingga dalam tahap ini peneliti melakukan observasi dan memilih wajib pajak yang termasuk dalam kategori didalam PP no. 46 th. 2013, kemudian peneliti menentukan wilayah atau ruang lingkup wajib pajak – wajib pajak. Dalam penelitian deskriptif kualitatif ini peneliti melakukan wawancara dengan beberapa wajib pajak yang termasuk dalam kategori UMKM untuk mengetahui pendapat mereka terkait penerapan PP no. 46 tahun 2013 dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan implikasi penerapan PP no. 46 tahun 2013 terhadap usaha yang dijalankan. Kemudian peneliti melakukan perbandingan antara realita yang terjadi di lapangan dan yang dirasakan oleh wajib pajak dengan
34
peraturan – peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Peneliti menilai apakah implementasi Penerapan PP no. 46 tahun 2013 sudah sesuai dengan tujuan Pemerintah yaitu meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam hal perpajakan melalui kemudahan dalam perhitungan pajak. Metode analisis dekskriptif kuantitatif yang dilakukan peneliti dalam tahap ini, yaitu dengan cara membuat tabel perbandingan perhitungan pajak terutang sebelum ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 dengan perhitungan setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013. Berdasarkan perbandingan tersebut kemudian dianalisa dampak beban pajak yang harus ditanggung oleh Wajib Pajak UMKM.