BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang diinginkan. Didalam penelitian ini, peneliti menetapkan SMA Prasetya Kota Gorontalo sebagai obyek penelitian. Penetapan obyek tersebut berdasarkan pada beberapa alasan bahwa obyek tersebut sesuai dengan permasalahan penelitian, selain itu data yang akan digunakan
sebagai
bahan
penelitian
cukup
memadai
dan
mudah
untuk
memperolehnya, baik dilihat dari segi waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan.
3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:2). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : a.
Variabel Independen Variabel independent adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel independent yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah : gaya 39
mengajar guru (X)
b.
Variabel Dependen Variabel dependen yang dilambangkan dengan (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006:26). Variabel independen dalam penelitian ini adalah:motivasi belajar siswa (Y).
3.3 Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi ialah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memilki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat semesta penelitian (Ferdinand, 2006 : 223). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Prasetya Kota Gorontalo, yang berjumlah 99 orang.
3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi, terdiri dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi, Ferdinand (2006). Menurut Hair (1995), besarnya atau ukuran sampel mempunyai pengaruh langsung terhadap ketepatan hitungan statistik dari regresi sederhana. Oleh karena itu, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 99 orang. Hal ini mengacu pada penetapan sampel yang dikemukakan oleh Arikunto, karena kurang dari 100 orang maka dinyatakan populasi total.
3.4
Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah informasi yang memiliki arti bagi penggunanya. Data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan dari data yang digunakan untuk menyusun skripsi ini menggunakan sumber data antara lain: a. Data Primer Yang dimaksud data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner langsung kepada siswa kelas XII SMA Prasetya Kota Gorontalo. b. Data Sekunder Yaitu data yang diusahakan sendiri oleh peneliti yang bersumber dari data guru– guru tentang perkembangan siswa, absensi serta data-data sekunder lainnya yang berhubungan dengan siswa dan bisa diperoleh di bagian Tata Usaha.
3.5
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang
relevan, akurat dan reliable, maka metode yang di gunakan antara lain: 1. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti. Dengan wawancara peneliti dapat mengetahui secara
langsung dengan tatap muka antara peneliti dengan pelanggan sebagai objek yang ditunjuk untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 2. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007). Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner (angket) yang ditujukan kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala Likert dengan 1-5. Skor 1-5 digunakan peneliti karena lebih sederhana dan memiliki nilai tengah yang digunakan untuk menjelaskan keragu-raguan atau netral dalam memilih jawaban. Oleh karena itu skala Likert ini lazim digunakan di Indonesia untuk yang mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Untuk analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Pemberian Skor Skala Likert pada Pertanyaan Tertutup Pilihan Jawaban Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Skor
5 4 3 2 1
Sumber: Sugiyono, 2007 3. Observasi. Dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung hasil wawancara dan kuesioner.
4. Studi Pustaka.Dengan mencari sumber-sumber lain yang bisa mendukung dalam penelitian, baik melalui jurnal-jurnal ataupun kajian penelitian terdahulu.
3.6
Teknik Analisis Data
3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1.1
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner
mengungkapkan
dikatakan sesuatu
sah
yang
jika akan
pertanyaan diukur
oleh
pada
kuesioner
kuesioner
mampu
tersebut.
Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlations) dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2005: 45 ).
Dimana : rxy
= koefisien korelasi (r-hitung)
∑ 𝑥 = Skor variabel independen ∑ 𝑦= Skor variabel dependen ∑𝑥𝑦 n
= Hasil kali skor butir dengan skor total = Jumlah responden
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005:42):
Dimana : α = koefisien reliabilitas r = korelasi antar item k = jumlah item
3.6.2
Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik (Ghozali, 2005:110). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.
3.6.3 Uji Hipotesis 3.6.3.1
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah (variabel gaya mengajar guru) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (motivasi belajar siswa) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2005:84). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : Ho : Variabel bebas gaya mengajar guru tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat motivasi belajar siswa. Ha : Variabel bebas gaya mengajar guru mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap variabel terikat motivasi belajar siswa. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005:84) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu : a. Apabila angka probabilitas signifikani > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.