BAB III LANDASAN TEORI 3.1
Sistem Kerja Panel Kontrol Lift
Gambar 3.1 Lift Barang
Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan naik maupun turun. Panel berikutnya adalah panel yang terletak pada dinding yang berfungsi mengontrol kerja naik dan turun lift. Pengaman atau safety yang disematkan antara lain sistem pengaman beban lebih, limit switch serta sirine dan lampu untuk menandakan bila life tersbut beroperasi. Sementara untuk pengoperasian oleh operator.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem kerja rangkaian control : 1. Main Panel
Gambar 3.2 Wiring Diagram Main Panel Travo
Sistem kerja : Rangakaian ini berfungsi untuk menyambung dan memutus suplay listrik ke lift. Diaktifkan dengan membuka tombol Emergency ( S016 ). Dimana saat tombol emergency aktif dengan cara dimemutar tombol berlawanan arah jarum jam maka kontaktor K016 akan bekerja dan menyambungkan suplay listrik ke semua sistem.
2. Wiring Pada wiring terdapat dua pergerakan yaitu naik dan turun, serta perpindahan kecepatan motor untuk setiap pergerakannya.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.3 Wiring Diagram Control Pada gambar 3.3 adalah diagram power control kontaktor 42 VAC yang mana control power tersebut akan bekerja sesui keingginan pengoprasian. Dari RL1 sampai dengan RL7 tidak dapat bekerja secara bersamaan.
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.4 Wiring Diagram Relay Pada gambar 3.4
adalah instalasi control relay yang mana relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Relay tersebut bekerja sesuai dari control kontaktor yang bekerja.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.5 Wiring Diagram Indikator Light Pada gambar 3.5 adalah instalasi lampu indicator menandakan yang mana warna merah itu emergency sedang kuning stand by sedangkan lampu hijau menyala artinya dalam pengoprasian dan instalasi buzzer untuk menandakan apabila sedang di oprasikan maka buzzer tersebut berbunyi, dan Fan sebagai pendingin ruangan di dalam panel.
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.6 Wiring Digram Utama Motor Pada gambar 3.6 adalah instalasi power motor lift 3 phasa yang langsung bekerja apabila di beri teganggan tersebut. Bila salah satu kabel tersebut ada yang terputus maka motor tidak dapat bekerja dan bisa berakibat motor terbakar.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.1
Pengenalan alat dan komponen 3.1.1
Alat kerja
Tang kombinasi digunakan untu mencengkram,memotong dan memutar kawat atau kabel.
Gambar 3.7 Tang kombinasi
Tang potong digunakan untuk memotong dan mengupas kabel
Gambar 3.8 Tang Potong
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Obeng (+) & (-) dingunakan untuk memuntir mengencangkan koneksi kabel pada skrup dan baut.
Gambar 3.9 Obeng (+) & (-)
Multitester/tank amper digunakan untuk mengukur resistansi,voltage,dan ampere AC maupun DC.disebut tang ampere karena bentuknya menyerupai tang tapi digunnakan untuk mengukur ampere.
Gambar 3.10 MultiTester/ Tang Ampere
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bor listrik digunakan untuk melubangi papan panel sesuai kebutuhan.
Gambar 3.11 Bor Listrik
Gerinda tangan digunakan untuk memotong rel omega sesuai kebutuhan.
Gambar 3.12 Gerinda Tangan
3.1.2
Komponen/bahan-bahan a. MCB & MCCB MCB singkatan dari ( Miniature Circuit Board) merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi batas dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole. Sedangkan MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama dgn MCB tetapi dengan batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dengan 2500 Ampere.
Gambar 3.13 MCB ( Mini Circuit Breaker ) MCB adalah sebagai alat pengaman arus lebih atau untuk memproteksi terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek.
Gambar 3.14 MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker ) Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah.
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Trafo Trafo step down 42volt AC Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder. Dan yang kita gunakan disini adalah trafo step down Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220 ke 42 V AC (sesuai standart PT.Mhe Demag).
Gambar 3.15 Trafo Step Down 380-42VAC
c. Kontaktor Contactor
merupakan
komponen
listrik
yang
berfungsi
untuk
menyambungkan atau memutuskan arus listrik AC. Contactor atau sering juga disebut dengan istilah relay. Prinsip kerja contactor sama seperti relay, dalam contactor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Pada suatu contactor terdapat beberpa saklar dengan jenis NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan atau coil elektromagnetik untuk 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengendalikan saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik contactor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar pada contactor akan terhubung, atau berubah kondisinya, yang semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF. Untuk memahami prinsip kerja contactor dapat dilihat dari gambar skema contactor berikut. Prinsip kerja ContactorPada saat teminal A1 dan A2 diberikan sumber tegangan maka coil akan menari tuas saklar pada contactor, setiap saklar dengan tipe NO akan berubah menjadi ON dan setiap saklar tipe NC akan berubah menjadi OFF. Saklar contactor tipe NO pada umumnya memiliki kapasitar mengalirkan arus yang lebih besar daripada saklar tipe NC contactor.
Gambar 3.16 Kontaktor
d. Relay on delay/off delay Disebut juga timer,adalah alat penunda waktu yang terkelompok dalam jenis saklar. Berdasarkan sifat saklarnya, timer ini terbagi menjadi dua, yaitu: timer on delay, yang berfungsi untuk menunda waktu ON saklar dan timer off delay, yang berfungsi untuk menunda waktu OFF saklar.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.17 Relay Timer ON Delay & OFF Delay
e. Kabel NYAF
Kabel NYAF 2,5 mm digunakan sebagai penghubung atau konektor pada panel
Gambar 3.18 Kabel NYAF 2,5 mm & 1,5 mm
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
f.
Duct kabel
Digunakan sebagai jalur kabel agar lebih aman dan terlihat rapih
Gambar 3.19 Duct Kabel
g. Terminal Kabel Terminal kabel digunakan sebagai terminal keneksi kabel yang masuk maupun keluar melalu panel
Gambar 3.20 Terminal Kabel
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Sebelum Dan Sesudah proses Upgrade.
Gambar 3.21 Kontaktor Siemens ( sebelum di ganti ) Pada gambar 3.21di atas adalah kontaktor siemens yang belum di Upgrade dan kondisi rusak tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, dan jalur kabel tidak ada sehingga tidak beraturan.
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.22 Kontaktor Telemacanique ( setelah di ganti ) Pada gambar 3.22 di atas adalah kontaktor yang sudah di Upgrade yang sebelumnya siemens menjadi telemecanique. Dan juga jalur kabel yang sudah teratur, sehingga memudahkan bila terjadi masalah pada kontaktor tersebut.
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.23 Relay ( sebelum di ganti ) Pada gambar 3.23 adalah relay sebelum di Upgrade dan jalur kabel tidak ada. Dan terkadang relay tersebut lambat bekerjanya.
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.24 Relay ( setelah di ganti ) Pada gambar 3.24 adalah instalasi relay setelah di ganti dan jalur kabel tersusun rapi dan mudah dalam maintenence.
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/