1 BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK III.1. Analisis Permasalahan Remote Desktop Remote desktop merupakan aplikasi untuk membantu dalam me...
III.1. Analisis Permasalahan Remote Desktop Remote desktop merupakan aplikasi untuk membantu dalam mengontrol atau mengawasi komputer lain dari jarak jauh atau dari tempat yang berbeda. Remote desktop ini sangat diperlukan dalam suatu ruangan yang berbasis client server. Berdasarkan analisis masalah yang penulis lakukan maka timbul suatu gagasan untuk membuat suatu aplikasi remote desktop yang bertujuan untuk memonitoring antar client server. Adapun jenis perangkat lunak yang dipakai dalam proses pembuatan aplikasi remote desktop adalah sebagai berikut : 1. Microsoft Visual Basic 2010 digunakan untuk merancang interface program. Adapun sistem operasi yang dipakai dan dapat diterapkan pada jenis sistem operasi komputer sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp/2 keatas 2. Spesifikasi komputer pentium IV 3.0 LGA keatas
19
20
III.2. Analisis Kebutuhan Remote Desktop Faktor yang mendasari dibentuknya perangkat lunak remote desktop ini adalah untuk memonitoring client pada saat menggunakan komputer. Yang mana dengan remote desktop ini dapat mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh client saat menggunakan komputer. Banyak client pada saat menggunakan komputer membuka situs-situs yang terlarang atau bermain game. Memonitoring merupakan aspek penting dalam ruangan yang berbasis client server,maka dari itu untuk memudahkan server dalam mamantau kegiatan yang dilakukan client diperlukan remote desktop, yang mana remote desktop ini sendiri tidak hanya bisa melihat client namun juga bisa untuk meremote, logoff dan restart. Dan juga antar client dan server bisa berkomunikasi dengan mengirimkan pesan (chatting).
21
III.2.1 Flowchart Perancangan Remote Desktop Start / Server
Find Client
T T
Cari port 22 ( Client)
Y
Mendetecting IP Client
Y Connect (PC Client)
Proses Server
Y
Pilih Tombol System Proces
T End Gambar III.1 Flowchart Remote Desktop
22
III.2.2 Perancangan Remote Desktop Perancangan dalam membangun suatu aplikasi sangat diperlukan, hal ini dilakukan agar user mudah untuk menggunakan aplikasi. Maka dari itu dalam perancangan ini penulis menggunakan perangkat lunak visual basic yang digunakan dalam perancangan aplikasi remote desktop. Adapun konsep rancangan dalam aplikasi ini adalah aplikasi desktop, yang mana aplikasi ini dapat berfungsi untuk mengontrol client dan memudahkan server dalam hal memonotoring. a. Tampilan Utama Server Tampilan ini merupakan tampilan utama dari perangkat lunak remote desktop yang digunakan untuk server. Tampilan ini dilengkapi dengan tombol logoff, restart, shutdown, mouse release, mouse lock, start capturing yang mana memiliki fungsi masing-masing. Dan juga dilengkapi dengan catting antara client dan server. Aplikasi ini dipasang pada komputer server yang mana sebelum menjalankan aplikasi ini pada server, terlebih dahulu server menyeting IP untuk komputer server dan komputer client, gunanya agar bisa terkoneksi.
23
Berikut ini rancangan tampilan dari remote desktop untuk server dapat dilihat pada gambar III.2
SERVER
Info IP/connecting Client
Tombol Find Client
Tampilan PC Client
Tampilan Pesan
Message
Your Message Ketik Pesan
Tombol Kirim
System Process
Tmbl LogOff
Tmbl Restart
Tombol Enkrip dan Dekrip
Tmbl Shutdown
Tombol Mouse Release
Tmbl MouseLock
Tombol Capturing
Gambar III.2 Rancangan Remote Desktop Server
24
Keterangan Gambar Rancangan Remote Desktop Server 1. Info/Connecting Client Berisikan alamat atau IP client. 2. Tombol Find Client Tombol yang dibuat untuk memulai proses pengkoneksian antara server dan Client. 3. Colum Tampilan Pesan Berfungsi untuk melihat pesan atau chating antar client dan server. 4. Colum Ketik Pesan. Berfungsi untuk menulis pesan atau chating antar client dan server. 5. Tombol Kirim Berfungsi untuk mengirim pesan atau chating setelah pesan ditulis. 6. Colum Tampilan PC Client Pada coloum ini berfungsi untuk melihat atau memantau kegiatan yang dilakukan client. 7. Tombol Start Capturing Tombol ini berfungsi untuk memulai agar bisa melihat PC client.
25
8. Tombol Logoff Tombol ini berfungsi untuk menghentikan sejenak kegiatan yang dilakukan pada PC client. Tombol ini hanya bisa dijalankan pada aplikasi komputer sever. 9. Tombol Restart Tombol ini berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan kembali komputer client. Tombol restart ini hanya bisa dijalankan pada aplikasi komputer server. 10. Tombol Shutdown Berfungsi untuk mematikan PC client apabila sudah selesai menggunakan komputer. Tombol Shutdown ini hanya bisa dijalankan pada aplikasi komputer server. 11. Tombol Mouse Lock Berfungsi untuk menonaktifkan mouse. 12. Tombol Mouse Release Berfungsi untuk mengaktifkan kembali mouse.
26
b. Tampilan Utama Client Berikut ini rancangan tampilan dari remote desktop untuk client dapat dilihat pada gambar III.3
CLIENT
Tampilan Pesan
Tampilan Pesan
Ketik Pesan Tombol Kirim Ketik Pesan
Gambar III.3 Rancangan Remote Desktop Client
27
Keterangan Gambar Rancangan Remote Desktop Client 1. Coloum Tampilan Pesan Berfungsi untuk melihat pesan atau chating antar client dan server. 2. Coloum Ketik Pesan. Berfungsi untuk menulis pesan atau chating antar client dan server. 3. Tombol Kirim Berfungsi untuk mengirim pesan atau chating setelah pesan ditulis.
28
1. Sekilas Mengenai Enkripsi Data Enkripsi
(encryption)
merupakan
proses
yang
dilakukan
untuk
menyandikan plaintext sehingga menjadi ciphertext dengan tujuan agar pesan tersebut tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Dekripsi
(decryption)
merupakan
proses
yang
dilakukan
untuk
memperoleh kembali plaintext dari ciphertext. Dekripsi merupakan pasangan dari proses ekripsi, maka teknik yang digunakan untuk melakukan proses dekripsi harus berkaitan dengan teknik yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi. Agar data para client tidak dapat dilihat oleh pihak lain dan agar tidak bisa dimanipulasi maka sebaiknya data tersebut di enkrip. Maka dari itu penulis menambahkan aplikasi ekripsi dan dekripsi data pada program yang dibuat oleh penulis. Dengan tujuan agar dapat dipergunakan sebaik mungkin guna untuk keamanan data. Adapun jenis perangkat lunak yang dipakai dalam proses pembuatan aplikasi enkripsi data adalah sebagai berikut : 1. Microsoft Visual Basic 2010 digunakan untuk merancang interface program. Adapun sistem operasi yang dipakai dan dapat diterapkan pada jenis sistem operasi komputer sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp/2 keatas 2. Spesifikasi komputer pentium IV 3.0 LGA keatas
29
Berikut ini adalah flowchart dari enkripsi dapat dilihat pada gambar III.4
Start
Browse file yang ingin di enkrip T T Pilih file Y Enkrip file Y End
Gambar III.4 Flowchart Enkripsi Data
30
Berikut ini adalah flowchart dari deskripsi dapat dilihat pada gambar III.5 Start
Browse file berekstensi .kri yang ingin di deskrip T T
Pilih file Y Deskrip file Y End
Gambar III.5 Flowchart Deskripsi Data
31
Berikut ini Rancangan Tampilan Enkripsi dapat dilihat pada gambar III.6 File Yang Di Enkrip
Tombol Browse
Lokasi file yang mau di enkrip
Tombol Ekrip
File Output
Lokasi file setelah di enkrip
Gambar III.6 Rancangan Aplikasi Enkripsi Keterangan Gambar Rancangan Enkripsi 1. Tombol Browse Tombol ini berfungsi untuk mencari file yang akan dienkrip. 2. Tombol Enkrip Tombol ini berfungsi untuk mengenkrip file yang mana setelah file sudah terpilih. 3. Coloum Lokasi File Berfungsi untuk melihat lokasi file yang ingin dienkrip. 4. Coloum Lokasi file enkrip Berfungsi untuk melihat lokasi file setelah dienkrip.
32
Berikut ini Rancangan Tampilan Deskripsi dapat dilihat pada gambar III.7
File Yang Di Deskrip
Tombol Browse
Lokasi file yang mau di dekrip
Tombol Dekrip
File Output
Lokasi file setelah di dekrip
Gambar III.7 Rancangan Aplikasi Deskripsi Keterangan Gambar Rancangan Deskripsi 1. Tombol Browse Tombol ini berfungsi untuk mencari file yang berekstensi .kri. 2. Tombol Deskrip Tombol ini berfungsi untuk mengdeskrip file .kri yang mana file tersebut sudah terpilih. 3. Coloum Lokasi File Berfungsi untuk melihat lokasi file .kri yang ingin dideskrip. 4. Coloum Lokasi file enkrip Berfungsi untuk melihat lokasi file .kri setelah dideskrip.
33
2. Spesifikasi Proses Tabel III.1 Spesifikasi Proses Flowchart Remote Desktop
Nama
Start
Keterangan
Mulai jalankan program Setelah Program di jalankan maka selanjutnya server
Find Client
Cari Port 22 Mendetecting IP
melakukan proses searching. Maka selanjutnya mencari port 22 agar terkoneksi.
Mencari IP Tujuan agar terkoneksi.
Tujuan Setelah IP Tujuan sudah terhubung maka akan Connect
terkoneksi antar server dan client. Setelah server dengan client sudah terkoneksi maka selanjutnya server memilih pada pilihan system proses
Proses Server
yang mana terdiri dari shutdown, restsrt dan logoff apa bila diperlukan server dalam mengeksekusi client.
End
Selesai
34
Tabel III.2 Spesifikasi Proses Flowchart Enkripsi Nama Start Browse file yang
Keterangan Mulai Jalankan Aplikasi Enkripsi Mencari file atau data yang mau di enkrip.
ingin di enkrip Pilih File Enkrip File
Memilih file yang ingin di enkrip Setelah data atau file sudah di pilih maka selanjutnya data tersebut di enkrip.
End
Selesai
35
Tabel III.3 Spesifikasi Proses Flowchart Dekripsi Nama Start Browse file berekstensi .kri Pilih File Dekrip File
Keterangan Mulai Jalankan Aplikasi Enkripsi Cari file atau data yang berkstensi .kri, yang mana pada file berekstensi .kri ini didapat setelah file di enkrip. Memilih Pilih yang ingin di dekrip Setelah data atau file sudah di pilih maka selanjutnya data tersebut di dekrip agar kembali menjadi plaintext.