BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa Masalah Saat ini, banyak orang yang sering menderita penyakit alergi pada kulit seperti gatal-gatal, timbul bintik-bintik merah, atau timbul benjolan pada kulit. Banyak orang yang tidak menjaga kebersihan kulit serta masih bersifat pasif dalam menangani masalah penyakit alergi pada kulit yang diderita. Selain itu, sulitnya mendeteksi jenis penyakit alergi pada kulit membuat orang sering kali salah dalam memberikan obat pada alergi tersebut, sehingga mengakibatkan penyakit alergi pada kulit semakin parah atau bahkan kulit tidak dapat merasakan apapun. Dengan menggunakan sistem pakar dapat membantu mendiagnosa penyakit alergi pada kulit. Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pakar, salah satunya adalah metode teorema bayes. Teori Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Dengan menggunakan metode teorema bayes diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendiagnosa penyakit alergi pada kulit berdasarkan gejala yang dirasakan dan sistem akan memberikan cara penanganan penyakit alergi pada kulit tersebut.
35
36
III.2. Representasi Pengetahuan Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan (knowledge
base).
Basis
pengetahuan
mengandung
pengetahuan
untuk
pemahaman dan merupakan inti dari sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar yang tersusun atas dua (2) elemen dasar yaitu, fakta dan aturan, dan mesin inferensi untuk mendiagnosa penyakit alergi pada kulit. Basis pengetahuan di dalam sistem pakar ini akan digunakan untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis. Hasil yang diperoleh setelah pengguna melakukan interaksi dengan sistem pakar yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sistem pakar. Basis pengetahuan yang di gunakan didalam sistem pakar ini terdiri dari : gejalagejala penyakit alergi pada kulit / probabilitas yang diberikan oleh pakar. Adapun tabel nilai kepastian gejala-gejala alergi pada kulit seperti ditunjukkan pada Tabel III.1. Tabel III.1. Tabel Nilai Kepastian Gejala Alergi Pada Kulit ID Gejala GJ-0001 GJ-0002 GJ-0003 GJ-0004 GJ-0005 GJ-0006 GJ-0007 GJ-0008 GJ-0009
GJ-0010
Gejala Probabilitas Warna kulit merah pucat 0.8 Timbul benjolan pada kulit 0.8 Kulit terasa gatal 0.6 Rasa panas pada kulit 0.6 Pelebaran benjolan jika digaruk 0.7 Muncul lepuhan yang menimbulkan kerak dan terasa panas 0.8 seperti terbakar Kulit terasa nyeri lalu membengkak 0.7 Kulit tampak tebal, kering, dan bersisik 0.8 Lepuhan kecil yang muncul secara bertahap pada 0.8 tubuh di daerah sikut, lutut, leher, punggung, dan kepala bagian belakang Kulit kemerahan, bersisik, serta pecah-pecah 0.8
37
GJ-0011
Timbul bintik kecil yang mengandung cairan seperti air atau nanah
0.8
Tabel penyakit alergi pada kulit ditunjukkan pada Tabel III.2. sebagai berikut. Tabel III.2. Tabel Penyakit Alergi Pada Kulit ID Penyakit PT-0001 PT-0002 PT-0003 PT-0004
Nama Penyakit Urtikaria (Hives) Dermatitis Kontak Dermatitis Herpetiformis Eksim
Tabel keputusan untuk gejala-gejala penyakit alergi pada kulit yang ada ditunjukkan pada Tabel III.3. Tabel III.3. Tabel Kepastian Gejala Penyakit Alergi Pada Kulit ID Gejala GJ-0001 GJ-0002 GJ-0003 GJ-0004 GJ-0005 GJ-0006 GJ-0003 GJ-0007 GJ-0008 GJ-0009
GJ-0003 GJ-0004 GJ-0010 GJ-0003 GJ-0011
Gejala Penyakit Warna kulit merah pucat Timbul benjolan pada kulit Urtikaria Kulit terasa gatal (Hives) Rasa panas pada kulit Pelebaran benjolan jika digaruk Muncul lepuhan yang menimbulkan kerak dan terasa panas seperti terbakar Dermatitis Kulit terasa gatal Kontak Kulit terasa nyeri lalu membengkak Kulit tampak tebal, kering, dan bersisik Lepuhan kecil yang muncul secara bertahap pada tubuh di daerah sikut, lutut, leher, punggung, dan kepala Dermatitis bagian belakang Herpetiformis Kulit terasa gatal Rasa panas pada kulit Kulit kemerahan, bersisik, serta pecahpecah Kulit terasa gatal Eksim Timbul bintik kecil yang mengandung cairan seperti air atau nanah
38
Pohon keputusan digunakan sebagai alat pendukung keputusan untuk mengklasifikasikan penyakit berdasarkan serangkaian pertanyaan mengenai gejala penyakit. Adapun pohon keputusan penyakit alergi pada kulit berdasarkan gejalagejala yang ada disimpan dalam bentuk aturan ditunjukkan pada Gambar III.1. GJ-0001
Ya
Tidak
GJ-0002
Tidak
Ya GJ-0003
GJ-0006
Tidak
Ya GJ-0004
GJ-0003
Tidak
Ya
GJ-0006
Tidak
Ya
GJ-0003
Tidak Ya
Ya
Tidak
Ya GJ-0003
Tidak
GJ-0009
Tidak
Ya
GJ-0010
Ya GJ-0004 G032
GJ-0005
Ya
Tidak
Ya
GJ-0004
Tidak
Ya
Tidak Ya
GJ-0007
GJ-0005
Ya
Tidak
GJ-0009
Tidak
GJ-0008
GJ-0003
Tidak
Ya
GJ-0007
GJ-0007
Ya
GJ-0003
Ya
Ya
GJ-0004
GJ-0004
Tidak Default
Tidak
GJ-0003 GJ-0005
PT-0001 Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
GJ-0008 G032
Ya
Ya
GJ-0008
Tidak
Ya
Tidak Ya
PT-0002
Tidak
Ya
Ya
GJ-0008
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
GJ-0011
Tidak
Tidak
GJ-0011
Tidak Ya
PT-0003
Ya
Tidak
Ya
Tidak
PT-0004
Gambar III.1. Pohon Keputusan
III.3. Penerapan Metode Teorema Bayes Metode Teorema Bayes merupakan metode yang baik didalam mesin pembelajaran berdasarkan data training, dengan menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya. Metode Teorema Bayes juga merupakan suatu metode untuk menghasilkan estimasi parameter dengan menggabungkan informasi dari sampel dan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya. Adapun gambaran alur sistem (flowchart) dari penerapan metode Teorema Bayes dalam perancangan aplikasi mendiagnosa alergi pada kulit dapat dilihat pada gambar III.2.
39
Start
Pilih nilai keyakinan untuk masing-masing gejala
Mencari nilai semesta dengan menjumlahkan seluruh hipotesa
.......(1)
Hitung nilai semesta
.......(2)
Mencari hipotesis H tanpa memandang evidence apapun
.......(3)
Mencari nilai P(Hi|E) atau probabilitas hipotesis Hi benar jika diberikan evidence E .......(4)
Jumlahkan seluruh nilai bayes
.......(5)
Hasil diagnosa alergi pada kulit metode Teorema Bayes
End
Gambar III.2. Flowchart Metode Teorema Bayes
Probabilitas bayes merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasi ketidakpastian data dengan menggunakan formula bayes yang dinyatakan dengan rumus (Sri Rahayu, 2013) : P HE =
P E H .P(H) P(E)
..............................................(1)
40
Keterangan : P(H|E) : Probabilitas hipotesis H jika diberikan evidence E P(E|H) : Probabilitas munculnya evidence E P(E)
: Probabilitas evidence E
Teorema bayes dapat dikembangkan jika setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis kemudian muncul lebih dari satu evidence. Dalam hal ini maka persamaannya akan menjadi : P H E,e = P H E
P(e|E,H) P(e,|E)
..............................................(2)
Keterangan : e
: evidence lama
E
: evidence baru
P(H|E,e)
: probabilitas hipotesis H benar jika muncul evidence baru E dari evidence lama E
P(H|E)
: probabilitas hipotesis H benar jika diberikan evidence E
P(e|E,H)
: kaitan antar e dan E jika hipotesis H benar
P(e|E)
: kaitan antara e dan E tanpa memandang hipotesis apapun
Studi Kasus: Berikut ini contoh kasus penerapan metode Teorema Bayes dalam mendiagnosa alergi pada kulit. Adapun logika metode Teorema Bayes pada sesi diagnosa sistem, pengguna diagnosa diberi pilihan nilai keyakinan yang masingmasing memiliki bobot sebagai berikut :
41
Tabel III.4. Tabel Nilai Keyakinan User No. 1 2 3 4
Keterangan Kurang Yakin Cukup Yakin Yakin Sangat Yakin
Nilai User 0.4 0.6 0.8 1
Adapun contoh kasus Aulia melakukan diagnosa dengan menjawab pertanyaan sesuai dengan nilai keyakinan user berdasarkan dengan gejala-gejala yang di alami seperti berikut: G1= 0.8 =P(E|H1) (Yakin) G2= 0.8 =P(E|H2) (Yakin) G3= 0.6 =P(E|H3) (Cukup Yakin) G4= 0.8 =P(E|H4) (Yakin) G5= 0.8 =P(E|H5) (Yakin) Kemudian mencari nilai semesta dengan menjumlahkan dari hipotesa diatas: 5
k=1 =G1+G2+G3+G4+G5 G5
= 0.8 + 0.8 + 0.6 + 0.6 + 0.7 = 3.5 Setelah hasil penjumlahan di atas diketahui, maka didapatkan rumus untuk menghitung nilai semesta adalah sebagai berikut: P Hi =
Hi n k=1
42
P H1 =
P H2 =
P H3 =
P H4 =
P H5 =
H1 5 k=1
H2 5 k=2
H3 5 k=3
H4 5 k=4
H5 5 k=5
=
0.8 = 0.23 3.5
=
0.8 = 0.23 3.5
=
0.6 = 0.17 3.5
=
0.6 = 0.17 3.5
=
0.7 = 0.2 3.5
Setelah nilai P(Hi) diketahui, probabilitas hipotesis H tanpa mmemandang evidence apapun, maka langkah selanjutnya adalah: 5
=P Hi *P(E|Hi-n) k=1
=P H1 * P E H1 + P H2 * P E H2 + P H3 * P E H3 + P H4 * P E H4 + P H5 * P E H5 = (0.23 * 0.8) + (0.23 * 0.8) + (0.17 * 0.6) + (0.17 * 0.8) + (0.2 * 0.8) = 0.18 + 0.18 + 0.10 + 0.14 + 0.16 = 0.76 P H1 E =
0.8 * 0.23 = 0.24 0.76
P H2 E =
0.8 * 0.23 = 0.24 0.76
P H3 E =
0.6 * 0.17 = 0.13 0.76
P H4 E =
0.8 * 0.17 = 0.18 0.76
43
P H5 E =
0.8 * 0.2 = 0.21 0.76
Setelah seluruh nilai P(Hi|E) diketahui, maka jumlahkan seluruh nilai bayesnya dengan rumus sebagai berikut: n
Bayes=Bayes1+Bayes2+Bayes 3+Bayes4+Bayes5 k=1
= 0.8*0.24 + 0.8*0.24 + 0.6*0.13 + 0.6*18 + (0.7*0.21) = 0.19 + 0.19 + 0.08 + 0.11 + 0.15 = 0.72 * 100 % = 72 % Dari kesimpulan perhitungan di atas, maka dapat dipastikan Aulia menderita Alergi pada kulit URTIKARIA (Hives) dengan nilai 72 %.
III.4. Desain Sistem Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan. Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
III.4.1. Use Case Diagram Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda dalam sebuah model. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid,
44
biasanya mengandung nama.Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user). Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.3. SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA ALERGI PADA KULIT MENGGUNAKAN METODE TEOREMA BAYES BERBASIS WEB
Login <
>
Melakukan Konsultasi
<<extend>>
Mengelola Data Pasien
<>
Admin
Hasil Konsultasi Pengguna <> <<extend>>
Mengelola Data Penyakit
Cetak Laporan Hasil Konsultasi <>
Melihat Informasi Penyakit Melakukan Setting Rule <>
Mengelola Data Gejala
Gambar III.3. Use Case Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Alergi Pada Kulit Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web
III.4.2. Class Diagram Diagram ini digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association
45
(hubungan antar-class). Adapun bentuk class diagram yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.4. tbl_penyakit
tbl_admin
tbl_pasien -id_penyakit : varchar : [7] -nama_penyakit : varchar : [35] -keterangan : text -pengobatan : text +simpan +edit +hapus +batal +cari
-username : varchar : [35] -password : varchar : [35] -level : varchar : [15] +login +clear
1
*
-id_pasien : varchar : [7] -nama_pasien : varchar : [35] -jenis_kelamin : varchar : [10] -id_penyakit : varchar : [7] +simpan +hapus +batal
1
tbl_semesta *
1 tbl_rule
-id_rule : varchar : [7] -id_penyakit : varchar : [7] -id_gejala : varchar : [7] -ya : varchar : [7] -tidak : varchar : [7] +simpan +edit +hapus +batal
*
-id_gejala : varchar : [7] -hipotesa : float -evidence : float +cetak
tbl_gejala
*
-id_gejala : varchar : [7] -nama_gejala : text -pertanyaan : text -probabilitas : float +simpan +edit +hapus +batal +cari
tbl_kategori
*
-kode : int -icon : varchar : [100] -nama_sub : varchar : [50] -link_sub : varchar : [100] +simpan +edit +hapus
Gambar III.4. Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Alergi Pada Kulit Menggunakan Metode Teorema Bayes
III.4.3. Activity Diagram Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas, berikut beberapa gambar activity diagram : 1.
Activity Diagram Konsultasi Activity diagram konsultasi menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan konsultasi mengenai penyakit alergi pada kulit.
46
Bentuk activity diagram konsultasi yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.5. Konsultasi Pengguna
Sistem
Buka Aplikasi
Tampil Form Utam a
Pilih Menu Konsultasi
Tampil Form Konsultasi
Ya
Tidak
Input Data Pas ien
Konsultasi
Klik Button Simpan
Tampil Pertanyaan
Pilih Jawaban untuk Pertanyaan yang Muncul
Klik Button Lanjut
Tampil Has il Diagnosa
Ya Klik Button Cetak Laporan
Tidak Cetak L aporan
Tampil Laporan Hasil Diagnosa
Gambar III.5. Activity Diagram Konsultasi
2.
Activity Diagram Informasi Penyakit Activity diagram informasi penyakit menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna untuk melihat jenis gejala dari penyakit alergi pada kulit. Bentuk activity diagram informasi penyakit yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.6.
47
Informasi Penyakit Pengguna
Pilih Menu Penyakit
Sistem
Tampil Form Data Penyakit
Pilih Nama Penyakit
Klik Button Cari
Tampil Jenis Gejala dan Probabilitas Penyakit
Gambar III.6. Activity Diagram Informasi Penyakit
3.
Activity Diagram Login Activity diagram login menggambarkan aktivitas untuk masuk kedalam form admin. Pada form login, admin memasukkan username, dan password. Apabila username dan password salah maka sistem kembali lagi ke form login, tapi jika benar form menu utama admin akan tampil. Bentuk activity diagram login yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.7.
48
Login Admin Admin
Pilih Menu Masuk Admin
Input Username dan Password
Sistem
Tampil Form Login Admin
Cek Validasi
Tidak
Klik Button Login Valid
Form Utama Admin
Gambar III.7. Activity Diagram Login
4.
Activity Diagram Data Pasien Activity diagram data pasien menggambarkan aktivitas untuk melakukan pengolahan data pasien yang dilakukan oleh admin. Bentuk activity diagram data pasien yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.8.
49
Data Pasien Admin
Sistem
Pilih Menu Pasien
Pilih Aksi Hapus Data Pasien
Tampil Form Data Pasien
Ya
Hapus
Tidak
Hapus Data Pasien
Tampil Data Pasien
Gambar III.8. Activity Diagram Data Pasien
5.
Activity Diagram Data Penyakit Activity diagram data penyakit menggambarkan aktivitas untuk melakukan pengolahan data penyakit alergi pada kulit yang dilakukan oleh admin. Admin melakukan input data penyakit dan data dapat di simpan, edit atau di hapus. Bentuk activity diagram data penyakit yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.9.
50
Data Penyakit Admin
Sistem
Pilih Menu Penyakit
Tampil Form Data Penyakit
Tidak
Ya Input Data Penyakit
Simpan
Klik Button Simpan
Simpan Data Penyakit
Ubah Data Penyakit
Ya
Tidak
Simpan Perubahan Data Penyakit
Klik Button Update
Pilih Aksi Hapus Data Penyakit
Edit
Ya
Hapus
Tidak
Hapus Data Penyakit
Tampil Data Penyakit
Gambar III.9. Activity Diagram Data Penyakit
6.
Activity Diagram Data Gejala Activity diagram data gejala menggambarkan aktivitas untuk melakukan pengolahan data gejala penyakit alergi pada kulit yang dilakukan oleh admin. Admin melakukan input data gejela dan data dapat di simpan, edit atau di
51
hapus. Bentuk activity diagram data gejala yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.10. Data Gejala Admin
Sistem
Pilih Menu Gejala
Tampil Form Data Gejala
Tidak
Ya Input Data Gejala
Simpan
Klik Button Simpan
Simpan Data Gejala
Ubah Data Gejala
Ya
Tidak
Simpan Perubahan Data Gejala
Klik Button Update
Pilih Aksi Hapus Data Gejala
Edit
Ya
Hapus
Tidak
Hapus Data Gejala
Tampil Data Gejala
Gambar III.10. Activity Diagram Data Gejala
7.
Activity Diagram Setting Rule Activity diagram setting rule menggambarkan aktivitas untuk melakukan pengolahan data rule pengetahuan penyakit alergi pada kulit yang dilakukan
52
oleh admin. Admin melakukan input data rule pengetahuan penyakit alergi pada kulit dan data dapat di simpan, edit atau di hapus. Bentuk activity diagram setting rule yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.11. Setting Rule Admin
Sistem
Pilih Menu Setting Rule
Pilih Nama Penyakit, Gejala, Jawaban Ya dan Tidak
Tampil Form Setting Rule
Simpan
Klik Button Simpan
Ubah Data Rule
Simpan Data Gejala
Ya
Edit
Tidak
Simpan Perubahan Data Rule
Klik Button Update
Pilih Aksi Hapus Data Rule
Tidak
Ya
Ya
Hapus
Tidak
Hapus Data Rule
Tampil Data Rule
Gambar III.11. Activity Diagram Setting Rule
53
8.
Activity Diagram Log Out Activity diagram log out menggambarkan aktivitas untuk keluar dari form admin. Bentuk activity diagram log out yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.12. Log Out
Admin
Sistem
Pilih Menu Log Out
Disable Form Admin
Tampil Form Utama
Gambar III.12. Activity Diagram Log Out
III.4.4. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case. Bentuk sequence diagram yang penulis rancang sebagai berikut : 1.
Sequence Diagram Konsultasi Sequence diagram konsultasi menggambarkan interaksi pengguna dengan aplikasi dan database dalam melakukan konsultasi untuk mendiagnosa penyakit alergi pada kulit. Bentuk sequence diagram konsultasi yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.13.
54
Pengguna
Form Konsultasi
Input Data Pasien
Proses
tbl_pasien
Simpan Data Pasien
Koneksi Database ()
Lanjut Pertanyaan
Koneksi Database ()
Cetak Laporan
Koneksi Database ()
tbl_rule
tbl_semesta
Tampil Pertanyaan
Pilih Jawaban
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Hasil Diagnosa
Klik Button Cetak
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Laporan Hasil Diagnosa
Gambar III.13. Sequence Diagram Konsultasi
2.
Sequence Diagram Informasi Penyakit Sequence diagram informasi penyakit menggambarkan interaksi pengguna dengan aplikasi dan database untuk mengetahui jenis gejala penyakit alergi pada kulit. Bentuk sequence diagram informasi penyakit yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.14.
55
Pengguna
Form Data Penyakit
Pilih Nama Penyakit
tbl_penyakit
Proses
Cari Data Penyakit
Koneksi Database ()
Menampilkan Jenis Gejala dan Probabilitas Penyakit
Gambar III.14. Sequence Diagram Informasi Penyakit
3.
Sequence Diagram Login Sequence diagram login menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi dan database dalam melakukan login. Bentuk sequence diagram login yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.15.
56
Form Login Admin
Form Menu Utama Admin
Input Username dan Password
Proses
Validasi Login
tbl_admin
Koneksi Database ()
Username dan Password Salah
Username dan Password Valid
Gambar III.15. Sequence Diagram Login
4.
Sequence Diagram Data Pasien Sequence diagram data pasien menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data pasien. Bentuk sequence diagram data pasien yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.16.
57
Admin
Form Data Pasien Pilih Aksi Hapus
Hapus Data Pasien
tbl_pasien
Proses Koneksi Database ()
Menampilkan Data Pasien
Gambar III.16. Sequence Diagram Data Pasien
5.
Sequence Diagram Data Penyakit Sequence diagram data penyakit menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data penyakit alergi pada kulit. Bentuk sequence diagram data penyakit yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.17.
58
Admin
Form Penyakit Input Data Penyakit
tbl_penyakit
Proses
Simpan Data Penyakit
Koneksi Database ()
Edit Data Penyakit
Koneksi Database ()
Hapus Data Penyakit
Koneksi Database ()
Menampilkan Data Penyakit
Ubah Data Penyakit Menampilkan Data Penyakit Pilih Aksi Hapus Menampilkan Data Penyakit
Gambar III.17. Sequence Diagram Data Penyakit
6.
Sequence Diagram Data Gejala Sequence diagram data gejala menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data gejala penyakit alergi pada kulit. Bentuk sequence diagram data gejala yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.18.
59
Admin
Form Gejala Input Data Gejala
tbl_gejala
Proses
Simpan Data Gejala
Koneksi Database ()
Edit Data Gejala
Koneksi Database ()
Hapus Data Gejala
Koneksi Database ()
Menampilkan Data Gejala
Ubah Data Gejala Menampilkan Data Gejala Pilih Aksi Hapus
Menampilkan Data Gejala
Gambar III.18. Sequence Diagram Data Gejala
7.
Sequence Diagram Setting Rule Sequence diagram setting rule menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan rule pengetahuan penyakit alergi pada kulit. Bentuk sequence diagram setting rule yang penulis rancang dapat dilihat pada gambar III.19.
60
Admin
Form Setting Rule
Pilih Data untuk Rule Penyakit
tbl_penyakit
Proses
tbl_gejala
tbl_rule
Simpan Data Rule
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Edit Data Rule
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Koneksi Database ()
Menampilkan Data Rule
Ubah Data Rule Menampilkan Data Rule
Pilih Aksi Hapus
Hapus Data Rule
Koneksi Database ()
Menampilkan Data Rule
Gambar III.19. Sequence Diagram Setting Rule
III.5. Desain Database Database adalah sekumpulan data operasional yang saling berhubungan dengan redudansi minimal, yang digunakan secara bersama oleh beberapa aplikasi. Database diterapkan untuk mengatasi masalah pengolahan data dengan cara konvensional, yaitu jika struktur data diubah maka program harus disesuaikan. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan database adalah redudansi dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
III.5.1. Kamus Data Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui
61
adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Adapun kamus data pada desain database untuk perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: 1.
Kamus Data Tabel Admin tbl_admin
2.
:[@username + password + level]
Kamus Data Tabel Gejala tbl_gejala
:[@id_gejala + nama_gejala + pertanyaan + probabilitas]
3.
Kamus Data Tabel Pasien tbl_gejala
:[@id_pasien + nama_pasien + jenis_kelamin + id_penyakit]
4.
Kamus Data Tabel Penyakit tbl_penyakit
:[@id_penyakit + nama_penyakit + keterangan + pengobatan]
5.
Kamus Data Tabel Rule tbl_rule
:[@id_rule + @@id_penyakit + @@id_gejala + ya + tidak]
6.
Kamus Data Tabel Semesta tbl_semesta
:[@id_semesta + @@id_gejala + hipotesa + evidence]
7.
Kamus Data Tabel Kategori tbl_kategori
:[@kode + icon + nama_sub + link_sub]
62
Keterangan: @
=Primary Key
@@
=Foreign Key
III.5.2. Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Bentuk normalisasi yang dilakukan pada rancangan database adalah sebagai berikut : 1.
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
id_ penyakit
nama_ penyakit
keterangan
pengobatan
id_ gejala
PT-001
Urtikaria (Hives)
-
-
GJ-001
PT-002
Dermatitis Kontak
-
-
GJ-006
2.
pertanyaan
probabilitas
id_rule
ya
tidak
Apakah warna kulit merah pucat?
0.8
RL-001
GJ002
GJ006
Apakah kulit terasa nyeri lalu bengkak?
0.8
RL-006
GJ007
GJ009
Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form) id_penyakit PT-001 PT-002
id_gejala
nama_penyakit Urtikaria (Hives) Dermatitis Kontak
nama_gejala Warna kulit merah pucat Kulit terasa nyeri lalu bengkak
GJ-001 GJ-006
3.
nama_ gejala Warna kulit merah pucat Kulit terasa nyeri lalu bengkak
pertanyaan Apakah warna kulit merah pucat? Apakah kulit terasa nyeri lalu bengkak?
keterangan -
pengobatan -
probabilitas
id_rule
ya
tidak
0.8
RL-001
GJ-002
GJ-006
0.8
RL-006
GJ-007
GJ-009
Bentuk Normal Kedua (2NF)
id_penyakit PT-001 PT-002
nama_penyakit Urtikaria (Hives) Dermatitis Kontak
keterangan -
pengobatan -
63
Id_gejala GJ-001
nama_gejala Warna kulit merah pucat Kulit terasa nyeri lalu bengkak
GJ-006
id_rule RL-001 RL-006
4.
pertanyaan Apakah warna kulit merah pucat? Apakah kulit terasa nyeri lalu bengkak?
id_penyakit PT-001 PT-002
id_gejala GJ-001 GJ-006
probabilitas 0.8 0.8
ya GJ-002 GJ-007
tidak GJ-006 GJ-009
Bentuk Normal Ketiga (3NF) id_penyakit* PT-001 PT-002
id_gejala* GJ-001 GJ-006
nama_penyakit Urtikaria (Hives) Dermatitis Kontak
nama_gejala Warna kulit merah pucat Kulit terasa nyeri lalu bengkak
id_rule* RL-001 RL-006
id_penyakit** PT-001 PT-002
keterangan -
pengobatan -
pertanyaan Apakah warna kulit merah pucat? Apakah kulit terasa nyeri lalu bengkak?
id_gejala** GJ-001 GJ-006
ya GJ-002 GJ-007
probabilitas 0.8 0.8
tidak GJ-006 GJ-009
III.5.3. Desain Tabel Tabel adalah salah satu unsur yang paling penting dalam pembuatan database, karena sebuah database dapat terbentuk dari beberapa tabel yang saling berelasi satu sama lain. Dalam perancangan database sistem pakar mendiagnosa penyakit alergi pada kulit, data record tersimpan dalam 6 buah tabel dengan arsitektur data sebagai berikut : 1.
Tabel Admin Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_admin
Primary Key
: username
64
Tabel III.5. Tabel Admin Nama Field username(*) password level
2.
Tipe Data varchar varchar varchar
Ukuran 35 35 15
Keterangan username password level login
Tabel Gejala Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_gejala
Primary Key
: id_gelaja Tabel III.6. Tabel Gejala
Nama Field id_gejala(*) nama_gejala pertanyaan probabilitas
3.
Tipe Data varchar text text float
Ukuran 7 -
Keterangan id gejala penyakit kulit gejala penyakit kulit pertanyaan nilai probabilitas penyakit
Tabel Penyakit Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_penyakit
Primary Key
: id_penyakit Tabel III.7. Tabel Penyakit
Nama Field id_penyakit(*) nama_penyakit keterangan pengobatan
Tipe Data varchar varchar text text
Ukuran 7 35 -
Keterangan id penyakit kulit nama penyakit kulit keterangan penyakit pengobatan penyakit
65
4.
Tabel Pasien Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_pasien
Primary Key
: id_pasien
Foreign Key
: id_penyakit Tabel III.8. Tabel Pasien
Nama Field id_pasien(*) nama_pasien jenis_kelamin id_penyakit
5.
Tipe Data varchar varchar varchar varchar
Ukuran 7 35 10 7
Keterangan id pasien nama pasien jenis kelamin id penyakit
Tabel Rule Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_ruleh
Primary Key
: id_rule
Foreign Key
: id_penyakit, id_gejala Tabel III.9. Tabel Rule
Nama Field id_rule(*) id_penyakit id_gejala ya tidak
6.
Tipe Data varchar varchar varchar varchar varchar
Tabel Semesta Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_semesta
Foreign Key
: id_gejala
Ukuran 7 7 7 7 7
Keterangan id rule id penyakit id gejala jawaban ya jawaban tidak
66
Tabel III.10. Tabel Semesta Nama Field id_gejala hipotesa evidence
7.
Tipe Data varchar float float
Ukuran 7 -
Keterangan id gejala penyakit hipotesa penyakit evidence
Tabel Kategori Nama Database : dbPakarKulit Nama Tabel
: tbl_kategori
Foreign Key
: kode Tabel III.11. Tabel Kategori
Nama Field kode icon nama_sub link_sub
Tipe Data int varchar varchar varchar
Ukuran 100 50 100
Keterangan kode kategori icon kategori nama sub kategori link sub kategori
III.6. Desain User Interface Pada tahap ini adalah tahap perancangan tampilan sistem yang akan dibangun, yaitu tahap rancangan tampilan secara keseluruhan mulai dari form input sampai laporan. Adapun desain user interface dari sistem pakar mendiagnosa penyakit alergi pada kulit, adalah sebagai berikut : 1.
Rancangan Form Home User Rancangan tampilan form home user merupakan tampilan awal dari user ketika membuka aplikasi penyakit alergi pada kulit. Rancangan form home user ditunjukkan pada Gambar III.20.
67
Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Login
Categories Blogger Facebook
Gmail
Image
Twitter
Yahoo Develoved SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA ALERGI PADA KULIT MENGGUNAKAN TEOREMA BAYES
Photo
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX Contact Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.20. Rancangan Form Home User
2.
Rancangan Form Konsultasi Rancangan tampilan form konsultasi merupakan tampilan user untuk menginputkan data user. Rancangan form konsultasi ditunjukkan pada Gambar III.21. Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Categories Blogger Facebook
Gmail
Image
Twitter
Yahoo Develoved
Photo
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX
ID Pasien
XXXXXXXXXXXXXXX
Nama Pasien
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jenis Kelamin
XXXXXXXXXXXXXX Simpan
Batal
Contact Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.21. Rancangan Form Konsultasi
Login
68
3.
Rancangan Form Proses Konsultasi Rancangan tampilan form proses konsultasi merupakan tampilan user untuk melakukan proses konsultasi dengan menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang di alami user. Rancangan form proses konsultasi ditunjukkan pada Gambar III.22. Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Login
Categories Blogger
Facebook Gmail
Image
Twitter Yahoo Develoved
Photo
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX Contact Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
ID Pasien
XXXXXXXXXXXXXXX
Nama Pasien
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jenis Kelamin
XXXXXXXXXXXXXXX
Pertanyaan =>
Apakah anda mengalami gejala ?
Jawaban =>
YA
Jenis Kelamin =>
TIDAK
XXXXXXXXXXXXXX Lanjut
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.22. Rancangan Form Proses Konsultasi
4.
Rancangan Form Hasil Konsultasi Rancangan tampilan form hasil diagnosa merupakan tampilan user setelah melakukan diagnosa maka di dapatkan hasil diagnosa dari penyakit alergi pada kulit. Rancangan form hasil diagnosa ditunjukkan pada Gambar III.23.
69
Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Login
Categories Blogger
Facebook Gmail
Image
Twitter Yahoo Develoved
Photo
Name : WULAN RAMADANI MUNTE Nim : 1220000173 Address : XXXXXXX Contact Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
ID Pasien
XXXXXXXXXXXXXXX
Nama Pasien
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jenis Kelamin
XXXXXXXXXXXXXXX
Nama Penyakit
XXXXXXXXXXXXXXX
Keterangan
XXXXXXXXXXXXXXX
Pengobatan
XXXXXXXXXXXXXXX
Nilai Kepastian
XXXXXXXXXXXXXXX Cetak Laporan
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.23. Rancangan Form Hasil Konsultasi
5.
Rancangan Laporan Hasil Diagnosa Rancangan tampilan laporan hasil diagnosa merupakan tampilan user untuk melihat laporan hasil diagnosa alergi pada kulit. Rancangan form laporan hasil diagnosa ditunjukkan pada Gambar III.24.
70
Hasil Diagnosa Alergi Pada Kulit dengan Teorema Bayes
ID Pasien
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Pasien Jenis Kelamin
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Penyakit
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Keterangan
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pengobatan Nilai Kepastian
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Gambar III.24. Rancangan Laporan Hasil Diagnosa
6.
Rancangan Form Jenis Penyakit Rancangan tampilan form jenis penyakit merupakan tampilan dari user untuk melihat data penyakit, gejala dan nilai probabilitas yang telah ditentukan pakar. Rancangan form jenis penyakit ditunjukkan pada Gambar III.25. Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Login
Categories Blogger
Facebook Gmail
Image
Twitter Yahoo Develoved
Photo Pilih Nama Penyakit
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX Contact Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
No.
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jenis Gejala
Cari
Probabilitas
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.25. Rancangan Form Jenis Penyakit
71
7.
Rancangan Form Login Rancangan tampilan login merupakan tampilan admin dalam melakukan login untuk masuk ke form admin. Rancangan form login ditunjukkan pada Gambar III.26.
Expert System
Home
Konsultasi
Jenis Penyakit
Informasi
Login
Develoved
Photo
Username :
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Password :
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Name : WULAN RAMADANI MUNTE Nim : 1220000173 Address : XXXXXXX
LOGIN
CLEAR
Contact
Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.26. Rancangan Form Login
8.
Rancangan Form Home Admin Rancangan tampilan home admin merupakan tampilan setelah admin melakukan login dan admin juga dapat menghapus data pasien yang melakukan konsultasi. Rancangan form home admin ditunjukkan pada Gambar III.27.
72
Expert System
Home
Data Penyakit
Data Gejala
Basis Rule
Logout
Selamat Datang Admin
Develoved
Photo
IMAGE Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX Contact
Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
No.
ID Pasien
XX
XXXXXXX
XX
XXXXXXX
XX
XX XX
Nama Pasien
Jenis Penyakit Nama Penyakit
Proses
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXX XXXXXXX
XXXXX XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXX
Total Record =
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.27. Rancangan Form Home Admin
9.
Rancangan Form Data Penyakit Rancangan tampilan form data penyakit merupakan tampilan form admin dalam mengelola data penyakit seperti simpan, edit dan hapus. Rancangan form data penyakit ditunjukkan pada Gambar III.28.
73
Expert System
Home
Data Penyakit
Data Gejala
Basis Rule
Logout
Develoved
Photo
ID Penyakit
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Penyakit
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Keterangan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pengobatan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Name : WULAN RAMADANI MUNTE Nim : 1220000173 Address : XXXXXXX Contact
Cari Berdasarkan XXXXXXX
Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
BATAL
SIMPAN
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
CARI
No.
ID Penyakit
Nama Penyakit
Keterangan
Pengobatan
Proses
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX XX
Total Record =
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.28. Rancangan Form Data Penyakit
10. Rancangan Form Data Gejala Rancangan tampilan form data gejala merupakan tampilan form admin dalam mengelola data gejala seperti simpan, edit dan hapus. Rancangan form data gejala ditunjukkan pada Gambar III.29.
74
Expert System
Home
Data Penyakit
Data Gejala
Basis Rule
Logout
Develoved
Photo
ID Gejala
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Gejala
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pertanyaan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Probabilitas
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX Contact
Cari Berdasarkan
Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
BATAL
SIMPAN XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
CARI
ID Gejala
Nama Gejala
Pertanyaan
Probabilitas
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
No.
Proses
Total Record =
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.29. Rancangan Form Data Gejala
11. Rancangan Form Basis Rule Rancangan tampilan form basis rule merupakan tampilan form admin dalam mengelola basis rule seperti simpan, edit dan hapus. Rancangan form basis rule ditunjukkan pada Gambar III.30. Expert System
Home
Data Penyakit
Data Gejala
Basis Rule
Logout
Develoved
Photo
ID Rule
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Penyakit
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Gejala
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jawaban Ya
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jawaban Tidak
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Name : WULAN RAMADANI MUNTE 1220000173 Nim : Address : XXXXXXX
SIMPAN
BATAL
Contact
Phone : XXXXXXXXX Email : XXXXXXXXX
ID Rule
Nama Penyakit
Nama Gejala
Jawaban Ya
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
XX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXX
XX
XX
No.
Total Record =
Copyright @ 2016 By : WULAN RAMADANI MUNTE
Gambar III.30. Rancangan Form Basis Rule
Proses