6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatan komponen.Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan daari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Jogiyanto:2008:34)
2.2.
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, proseur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejajdian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.(Jogiyanto2005:697 )
2.1.1. Komponen Sistem Informasi Sistem infromasi dapat terdiri dari komponen – komponen sebagai berikut: 1. Blok Masukan 2. Blok Model.
6
7
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama yaitu perangkat lunak (software) dan peranngkat keras (hadware). 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer
dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian – pengendalian
8
2.3.
Konsep Dasar Berorientasi Objek Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa pemodelan”
(Modeling Language) untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem-sistem software. Dan menurut Munawar (2005:17) mendefinisikan Unified Modeling Language sebagai berikut : ”Salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek.”UML merupakan penerus dari gelombang metode perancangan dan analisa berorientasi objek (object-oriented analysis and design metode) yang berkembang pada era 80-an sampai 90-an. Pada masa itu, banyak metode berorientasi objek yang dikembangkan antara lain : Booch, Cold Yourdon, Fusion, OMT (Object Modeling Technique), OOSE, Shlaer-Mellor, Martin-Odell, dan sebagainya. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek sistem yaitru :Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Package Diagram, State Machine Diagram, Activity Diagram, Communication Diagram, Composite Structure Diagram, Interaction overview Diagram, Timing Diagram. (Munawar, 2005 : 23) Dalam analisa berorientasi obyek, kita bisa menggunakan diagram-diagram sebagai berikut :
9
1. Use Case Diagram Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sisten dari perspektif pengguna.Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. (Munawar, 2005 : 63)
A c to r 1
A c to r 1
Gambar 2.1 Use Case Model (Munawar,2005)
2. Activity Diagram Activity Diagram menggambarakan aliran fungsional sistem.Pada tahap pemodelan, diagram activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case.(Munawar, 2005 : 109)
Tabel 2.1 Simbol – simbol activity diagram( Munawar, 2005 ) Simbol
Keterangan Titik Awal Titik Akhir Activity Pilihan untuk pengambilan keputusan Fork ; digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel
10
menjadi satu Rake ; menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu Tanda Pengiriman Tanda Penerimaan Aliran Akhir
3. Sequence Diagram Sequence daiagram menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu.Urutan waktu yang dimaksud adalah urutan kejadian yang dilakukan oleh seorang actor dalam menjalankan sistem.Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi utnuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Diagram ini sebaiknyua digunakan di awal tahap perancangan atau analisis karena kesederhanaannya dan mudah dimengerti.( Munawar:2005:221) Tabel 2.2 Simbol-simbol Sequence Diagram Simbol
Keterangan Obyek Lifeline Simple Synchronous Asynchronous Activation
11
4. Class Diagram Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskriosi kelompok obyek – obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal itu tercermin dari class – class yang ada dan relasinya satu dengan lainnya. Itulah sebabnya class diagram menjadi diagram paling popular di UML. (Munawar:2005:219)
2.4.
Perancangan Basis Data Basis Data merupakan Himpunan kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang saling diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.(Fathansyah,2007:2) Dalam sebuah sistem basis data, terdapat komponen – komponen utama sebagai berikut :(Fathansyah, 2007:10) 1. Perangkat Keras (Hardware) 2. Sistem Operasi (Operating system) 3. Basis Data ( Database) 4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS) 5. Pemakai (User) 6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)
12
2.5.
Perancangan Rekyasa Perangkat Lunak Metode waterfall merupakan sebuah metode pengembangan software yang
bersifat sekuensial dan terdiri dari 6 tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut :
Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidaksempurnaan
hasil
pelaksanaan
tahap
sebelumnya
adalah
awal
ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model. Tahapan-tahapan dalam metode Waterfall ini antara lain:
13
1. Analisa Kebutuhan Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak – banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas – tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
2. Desain Sistem Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Penulisan Kode Program Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam arti penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
14
4. Pengujian Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan pengujian adalah menemukan kesalahan – kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
5. Penerapan Program Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
6. Pemeliharaan Program Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
2.6.
Visual Basic 2008 Visual Basic 2008 merupakan suatu perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yang memiliki berbagai macam tipe antara lain aplikasi desktop. Elemen – elemen yang terdapat pada Visual Basic 2008 sebagai berikut :
15
1. Menu Bar adalah suatu menu nyang terdiri dari 11 menu utama, masing – masing memiliki sub menu dan perintah lengkap dengan shortcut key. 2. Toolbar Standar adalah suatu baris menu yang mempunyai fungsi yang sama pada setiap tool Standard pada umumnya, seperti fungsi untuk menyimpan, mengcopy, menambah project baru, emnngatur tampilan program dan maih banyak lagi. 3. Form Design adalah suatu lembar form yang berfungsi untuk merancang tampilan aplikasi secara visual dengan menempatkan control – control yang diperlukan. 4. Toolbox adalah suatu jendela yang berfungsi untuk menampung komponen – komponen standard. 5. Solution Explorer adalah suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan object dan yang anda gunakan untuk membuat aplikasi seperti : form, class, dan object lainnya. 6. Properties Windows adalah suatu jendela yang berfungsi untuk mengatur nilai properties dari masing – masing komponen yang akan digunakan. 7. Error List adalah suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan setiap kesalahan dari pembuatan kode program suatu aplikasi.
2.7.
Microsoft Access 2007 MS ACESS IS APLICATION FROM MS OFFICE PRODUCTION
Micfosoft Access ( atauMicrosoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data computer relasional yang ditunjukkan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa
16
aplikasi Microsoft Office, selain tentuinya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga ,menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.Microsoft Acess dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Acess, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua container basis data yang mendukung standar ODBC.(http://id.wikipedia.org)
2.8.
Point Pelanggaran Siswa Point Pelanggaran adalah proses pencatatan pelanggaran siswa oleh guru
BP ke dalam database program sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Proses pencatatn ini dillakukan berdasarkan kronologi pelanggaran agar pelanggaran yang terjadi tidak terulang dikemudian hari. Proses pembelajaran berdasarkan permasalahan ini menjadi lebih mudah karena semua data pelanggaran sudah tersimpan di database program. (http://katenocs.file.wordpress.com)