7 Bab II Dasar Teori Sistem Telemedika yang dirancang untuk penanganan KLB / Wabah memanfaatkan teknologi internet dan telepon genggam. Berikut dipaparkan pengertian mendasa mengenai KLB / Wabah, teori teknologi internet, dan telepon genggam. II.1 Kejadian Luar Biasa / Wabah Menurut Peraturan Pemerinta (PP) nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, pasal 1 ayat (7) dijelaskan bahwa Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan / kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, yang merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Sementara definisi wabah penyakit menular (selanjutnya disebut wabah) dijelaskan dalam Undang-undang (UU) nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, pasal (1) huruf (a). Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Dalam bagian penjelasan atas UU no. 4 tahun 1984 pasal (1) huruf (a) dipaparkan: Dengan demikian satu kasus tunggal dari suatu penyakit menular yang lama tidak ditemukan, atau adanya penyakit baru yang belum diketahui sebelumnya di suatu daerah memerlukan laporan yang secepatnya 1disertai dengan penyelidikan epidemiologis. Dalam PP no. 40 tahun 1991 pasal 11 ayat (2), huruf (a) dituliskan: Tindakan penyelidikan epidemiologis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui kegiatan-kegitan: a. Pengumpulan data 2kesakitan dan kematian penduduk.
1
tanda garis bawah adalah tambahan dari penulis untuk penekanan
2
tanda garis bawah adalah tambahan dari penulis untuk penekanan
8 Dr. Yudhi Prayudha, MPH selaku Kepala Dinas Kesehatan Proponsi Jawa Barat, dalam kata sambutannya pada buku “Kumpulan Pedoman Penyelidikan Epidemiologi Wabah / KLB Penyakit Menular dan Keracunan Makanan” menyatakan 3: Salah satu fungsi utama surveilans adalah menyediakan informasi epidemiologi yang peka terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit akan sangat efektif apabila dapat didukung oleh sistem surveilans yang efektif. Surveilans akan efektif apabila rekomendasi yang dihasilkan berasal dari data “evidence based” Selain fungsi surveilans digunakan dalam kegiatan rutin, secara metodologi fungsi surveilans juga dapat diterapkan saat surveilans harus memberikan rekomendasi dalam upaya penanggulangan suatu kejadian luar biasa (KLb) penyakit baik kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam standar pelayanan minimal (SPM) tercantum bahwa indicator program surveilans adalah ditanggulanginya setiap KLB dalam waktu 24 jam.
Dari ketiga kutipan di atas maka dapat disimpulkan adanya kebutuhan untuk tersedianya sistem pemantauan KLB / wabah yang dapat digunakan secara rutin dan mendukung penanggulangannya dalam kurun waktu 24 jam.
II.2 Teknologi Internet William F Slater (2002) 4 menyatakan bahwa pada tahun 2002 lebih dari 200 juta IP (Internet Protocol) host internet di dunia dengan pengguna internet sejumlah 840 juta orang, serta memperkirakan pada tahun 2010 sekitar 80% penduduk bumi akan menggunakan internet. Dengan demikian pemanfaatan internet akan semakin meluas dalam aspek-aspek kehidupan manusia. Berdasarkan fakta ini,
3 4
tanda garis bawah adalah tambahan dari penulis untuk penekanan William F. Slater III (2002), Internet history and growth, Chicago Chapter of the Internet
Society, September 2002
9 pemanfaatan teknologi internet dalam menunjang proses pemantauan kesehatan masyarakat menjadi usaha yang layak diperjuangkan. Internet memiliki dua sisi, yaitu client-side dan server-side. Client-side berarti apa yang dilihat oleh pemakai internet di komputer mereka melalui web browser (seperti IE/Internet Explorer, Mozilla, Opera, dll). Server-side berarti dilihat dari sisi-mesin-pelayan yang akan melayani setiap permintaan pengguna internet ketika terhubung ke alamat situs web tertentu. Web browser memberikan informasi kepada pemakai dalam bentuk HTML (HyperText Markup Language). Sementara aplikasi dari web tersebut disimpan di web-server. Dalam mendesain situs web, kedua sisi tersebut perlu diperhatikan dengan seksama. Pembuat situs perlu memperhatikan aspek client-side sehingga pemakai internet dapat mengenali dengan mudah apa yang tampil di layar komputer. Demikian juga perlu memperhatikan aspek server-side sehingga interaktivitas antara pemakai internet dan pihak pemiliki situs dapat berjalan dengan baik.
10 Dalam pengerjaan tesis ini, digunakan pemrograman PHP dalam membangun website untuk pengiriman serta pemantauan data KLB (Kejadian Luar Biasa) dan Laporan Mingguan Puskesmas. Pemrograman MySQL digunakan untuk perancangan sistem database yang mendukung hal di atas. II.2.1 Pemrograman PHP PHP adalah bahasa scripting bersifat server-side yang dirancang khusus untuk pembuatan situs web. PHP pertama sekali diinisiasi pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Dari survei sampai April 2007 5, ada 20.016.421 web-domain yang menggunakan PHP dalam pembuatan website. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page, namun seiring dengan perkembangan, konvensi yang dikeluarkan oleh GNU (Gnu’s Not Unix) maka PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. II.2.1.1 Syntax dalam PHP Bahasa PHP memiliki kaidah tersendiri agar dapat dipahami oleh server, yaitu dengan adanya tag (label) di bagian akhir dari sebuah scripting. Setiap baris perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;). Dengan demikian secara umum penulisan syntax PHP dapat dilihat sebagai berikut ini:
5
Lebih detil dapat dilihat di URL: http://www.php.net/usage.php
11 Sebagai contoh script berikut akan menghasilkan pesan “Hello, this is my first PHP” pada web browser.
Hal yang perlu diingat dalam pembuatan script dengan PHP adalah bahwa perintah-perintah yang dijalankan secara berurut dari baris pertama sampai pada baris terakhir. Dalam pembuatan script adakalanya perlu untuk membubuhkan komentar sebagai penjelasan tentang script ataupun tujuan dari script yang dibuat. Komentar dalam PHP dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari tiga tag berikut ini:
Pembuatan variable dalam PHP dimulai dengan penulisan tanda dollar ($) kemudian diikuti oleh nama variable. Nama variable tidak boleh dimulai dengan angka. Contoh penulisan variable dapat dilihat pada contoh script berikut ini:
Dalam PHP juga ada beberapa operator. Di sini akan dibahas 5 buah operator, yaitu: (1) arithmetic operators; (2) assignment operators; (3) comparison operators; (4) logical operators; dan (5) string operators.
12 Tabel II.1. Arithmetic Operators Contoh -$a $a + $b $a - $b $a * $b $a / $b $a % $b
Nama Negasi Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Modulus
Pada Tabel II.1 di atas diuraikan tentang operasi aritmetika yang biasa digunakan dalam matematika. Assignment operators atau operator penugasan yang dasar adalah tanda sama dengan (=). Tanda ini tidaklah sama artinya dengan pengertian yang biasa dalam matematika. Tanda ini berguna untuk menugaskan (to assign) suatu nilai (value) ke dalam suatu variable. Contoh assignment dapat dilihat pada script berikut ini:
Tabel II.2. Comparison Operators Contoh $a == $b $a === $b
Nama Sama dengan Identik
$a != $b
Tidak sama dengan
$a <> $b
Tidak sama dengan
$a !== $b
Tidak identik
$a < $b $a > $b $a <= $b
Kurang dari Lebih dari Kurang dari atau sama dengan
$a >= $b
Lebih dari atau sama dengan
Hasilnya Benar jika $a sama dengan $b Benar jika $a sama dengan $b dan tipe yang sama Benar jika $a tidak sama dengan $b Benar jika $a tidak sama dengan $b Benar jika $a tidak sama dengan $b atau tidak mempunyai tipe yang sama Benar jika $a kurang dari $b Benar jika $a lebih dari $b Benar jika $a kurang atau sama dengan $b Benar jika $a lebih atau sama dengan $b
13 Tabel II.3. Logical Operators Contoh $a and $b $a or $b $a xor $b !$a $a && $b $a || $b
Nama And Or Xor Not And Or
Hasilnya Benar jika $a dan $b benar Benar jika $a atau $b benar Benar jika salah satu $a atau $b benar, tidak keduanya Benar jika $a tidak tidak benar Benar jika $a dan $b benar Benar jika $a atau $b benar
String operators adalah operator yang digunakan untuk memasukkan suatu data bertipe string (teks) ke dalam suatu variable. Ada dua jenis operator string: concatenation operator (operator penyambung) yaitu titik ( . ) dan concatenating assignment operator (operator penyambung penugasan) yaitu tanda ( .= ). Contoh penggunaan operator ini dapat dilihat pada script berikut ini.
// variable $c berisi string Hello World
Di atas telah diuraikan bahwa perintah-perintah script PHP dijalankan secara berurut dari baris pertama sampai baris terakhir. Ada kalanya aplikasi yang dikembangkan tidak memerlukan eksekusi dari sederetan perintah jika dalam kondisi tertentu. PHP memiliki fasilitas untuk mendukung kebutuhan ini dengan adanya struktur kontrol (control structure). Secara mendasar struktur program dapat memiliki kombinasi struktur kontrol berikut ini:
Urutan (sequence)
Pemilihan (selection)
Pengulangan (iteration)
Dengan demikian ada beberapa sintaks yang mendukung struktur kontrol yang dibahas di sini.
14 Struktur If Sintaks struktur If adalah:
Struktur If merupakan struktur kontrol pemilihan yang digunakan untuk pemeriksaan apakah perintah-perintah yang ada di dalam blok-If dikerjakan atau tidak. Perintah dalam blok-If akan dikerjakan apabila nilai dari ekspresi bernilai benar (true). Ekspresi akan bernilai benar apabila ekspresi tersebut menghasilkan suatu nilai yang tidak sama dengan 0 atau kosong. Dengan kata lain, apa yang diminta dalam ekspresi dipenuhi. Struktur Else Sintaks struktur Else adalah:
Sruktur kontol Else merupakan pelengkap dari kontrol If, yang digunakan untuk memberikan alternatif urutan perintah yang dilakukan jika memiliki dua alternatif benar atau salah. Perintah pada bagian Else merupakan perintah yang harus dikerjakan bila ekspresi pada blok-If bernilai salah (false).
15 Struktur Else If Nilai suatu ekspresi bisa saja bukan merupakan dua nilai benar atau salah, tetapi banyak nilai. Jika lebih dari dua nilai yang diinginkan, maka struktur Else-If adalah pilihan yang memadai. Sintaks struktur Else-If adalah:
Struktur Switch Sintaks struktur Switch adalah:
16 Struktur kontrol Switch
merupakan bentuk kontrol yang dapat
menyederhanakan struktur Else-If. Struktur ini terutama berguna apabila alternatif nilai yang ada cukup banyak, sehingga pengeksekusian ekspresi dapat lebih cepat dilakukan. “Break” merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Pada kasus Switch di atas menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok, apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi.
Struktur While Sintaks struktur While adalah:
Kontrol While adalah bentuk kontrol untuk eksekusi berulang kali dari perintah yang ada dalam blok. Perintah-perintah dalam while akan dikerjakan apabila nilai dari ekspresi bernilai benar. Dalam blok perintah ini harus ada proses yang melakukan perubahan nilai agar ekpresi berubah menjadi salah. Bila tidak demikian maka pengulangan akan terjadi tiada henti (loop forever). Perintah-perintah dalam struktur kontrol While bisa jadi tidak akan dikerjakan
sama
sekali
menghasilkan nilai salah.
apabila
pada
pengecekan
pertama
kali
17 Struktur For Kontrol For merupakan struktur kontrol pengulangan dengan jumlah pengulangan dapat ditentukan. Pengulangan diatur dengan menggunakan bilangan sebagai penghitung. Sintaks kontrol For adalah:
II.2.2 Pemanfaatan MySQL dalam Pemrograman Web Dalam membangun sebuah situs yang dinamis yang interaktif, maka diperlukan sistem database yang baik. Database yang dibuat tidak sekadar file yang flat, namun dibutuhkan database yang bersifat relasional. Sistem database ini dikenal dengan istilah RDBMS (Relational Database Management System). Kebanyakan RDBMS menggunakan SQL (Structured-Query Language) sebagai bahasa database. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk melakukan akses dan manipulasi database yang relasional. Salah satu RDBMS yang cukup sering digunakan dalam pemrograman situs web adalah MySQL. II.2.2.1 Perintah-perintah SQL Dasar Beberapa perintah dasar dalam perancangan sistem database diuraikan sebagai berikut: Pembuatan dan Penggunaan Database Database dapat dibuat menurut perintah berikut: mysql> CREATE DATABASE dkkbandung ;
Perintah di atas akan membuat sebuah database dengan nama: dkkbandung,
sementara
menggunakan perintah: mysql> USE dkkbandung
untuk
menggunakan
database
di
atas
18
Pembuatan Tabel Hal ini dapat dilakukan dengan perintah: mysql> CREATE TABLE wilayah (id_wil INT(3), VARCHAR(30), kode INT(3), keterangan TEXT ) ;
n_wilayah
Dari perintah di atas, yang dibuat adalah sebuah tabel dengan nama “wilayah” dalam database “dkkbandung”. Tabel ini memiliki beberapa field (kolom) dengan nama id_wil, n_wilayah, kode, dan keterangan. Memasukkan Data dalam Tabel Data dapat dimasukkan ke dalam tabel dengan perintah berikut ini: mysql> INSERT INTO wilayah VALUES (‘1’, ‘bojonagara’, ‘1’, ‘wilayah 1 (YANKES)’ ) ;
Tampak bahwa pada tabel “wilayah” berisi data: id_wil = 1, n_wilayah = bojonagara, kode = 1, dan keterangan = wilayah 1 (YANKES). Menampilkan Data dari Tabel Data dapat ditampilkan dari tabel dengan berbagai cara, yaitu: menampilkan semua data dengan perintah berikut: mysql> SELECT * FROM wilayah;
menampilkan data pada baris tertentu dengan perintah berikut: mysql> SELECT * FROM wilayah WHERE n_wilayah = ‘bojonagara’;
menampilkan data pada kolom tertentu dengan perintah berikut: mysql> SELECT n_wilayah, keterangan FROM wilayah;
Menghapus Data dari Tabel Data dapat dihapus dari tabel dengan perintah berikut ini: mysql> DELETED * FROM wilayah;
Perintah di atas menginstruksikan agar semua data dalam tabel wilayah dihapus
19
I II.2.2.2 Pen nggunaan PH HPMyAdmin P Pembuatan sistem dataabase dapatt dikerjakan n lebih muddah dan ceppat dengan a adanya sebu uah program m PHPMyA Admin. Den ngan mengggunakan proogram ini, s semua tabell dan juga entri dari ttabel dapat diisi dengaan mudah taanpa perlu m mengetikkan n perintah-perintah SQL L dasar di attas. Selain cepat, c hasil pembuatan s sistem databbase dengan n program inni juga akuraat, sehingga dapat dipasstikan hasil y yang diperolleh sangat memuaskan. m
C Contoh tam mpilan progrram PHPM MyAdmin veersi 2.4.0-rcc2 dapat diilihat pada g gambar di baawah ini.
Gambar II.1 1
Tampilaan program P PHPMyAdm min versi 2.44.0-rc2 yang digunak kan dalam peerancangan sistem s databbase
P Pada gambaar di atas taampak ada m menu “Creaate new dataabase” denggan adanya f fasilitas textb box tempat untuk u menulliskan nama database yaang diinginkkan. Setelah
20 n nama database diketikkkan, klik tom mbol “Creatte” agar proogram memb buat sistem d database yan ng baru. C Contoh sebu uah sistem daatabase dapaat dilihat padda gambar bberikut ini.
Gambar II.2 2
Tampilaan sistem daatabase DKK K dengan tabbel yang diraancang agar sessuai dengan kebutuhan yang y ada
I II.2.3 Kolab borasi PHP dan MySQL S Salah satu keunggulann menggunaakan PHP adalah kom mpatibilitasnyya dengan b bahasa querry MySQL. Dengan demikian sem mua perintah dasar dalam m MySQL d dapat diaksees melalui sccripting dalam m PHP. L Langkah-lan ngkah yang penting dilaakukan dalaam kolaboraasi PHP dan n My SQL a adalah: (1) koneksi dengan d sisteem databasee; (2) pem milihan database yang d diinginkan; (3) perintah (query) yanng diberikan kepada sisteem database;; kemudian ( mengakhhiri koneksi pada (4) p databaase.
21 Tiap langkah di atas dapat direalisasikan dengan perintah yang telah didukung dalam PHP. Perintah-perintah tersebut adalah sebagai berikut: untuk koneksi dengan sistem database mysql_connect($db_host, $db_user, $db_password)
untuk pemilihan nama database yang diinginkan mysql_select_db($db_name)
untuk pemberian perintah kepada database yang terpilih mysql_query($query)
dengan variabel $query adalah berupa string perintah yang akan dilaksanakan oleh sistem database, kemudian dilanjutkan dengan perintah: mysql_fetch_array($hasil)
agar informasi yang diinginkan dari sistem database dapat dimunculkan atau diambil. untuk mengakhiri koneksi dengan sistem database mysql_close($db_connection)
II.2.4 Sekuritas dalam Situs Web Keamanan atau sekuritas dalam situs web adalah isu penting yang harus diakomodasi dalam pembuatan sebuah situs web, apalagi dengan dinamika yang tinggi. Situs web yang memanfaatkan sistem database dalam menunjang unsur dinamika akan sangat rentan akan serangan dari pihak-pihak tertentu yang dapat merusak sistem database. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi string teks yang dimasukkan oleh para pengunjung situs. Hal ini dilakukan agar pengunjung situs tidak dapat (tidak diijinkan) untuk memasukkan teks berupa perintah dalam program PHP. Contoh script yang dapat digunakan adalah: $pesan = strip_tags($pesan); $pesan = trim($pesan);
22 Perintah di atas disediakan oleh PHP agar situs dapat terlindungi dari input para pengunjung yang sengaja untuk mencari celah dalam sistem database.
II.3 Teknologi Telepon Genggam (HP) Telepon genggam merupakan alat komunikasi praktis yang dapat dioperasikan oleh siapapun dan berukuran relatif kecil. Fitur yang dimiliki telepon genggam juga mengalami perkembangan. Mulai dari melakukan panggilan telepon, mengirim dan menerima SMS, akses internet, hingga kamera. Dewasa ini, telepon genggam telah menjadi suatu kebutuhan, bukan lagi sekadar gaya hidup. Jenis dan mereknya pun sangat beragam. Salah satu vendor pembuat telepon genggam adalah NOKIA Corp.
II.3.1 Sistem Pengiriman SMS (Short Message Service) Salah satu fitur telepon genggam adalah kemampuan untuk mengirimkan pesan singkat (short message). SMS (Short Message Service) adalah suatu transmisi pesan dalam bentuk teks untuk dan dari telepon genggam, faksimili, dan atau IP address. Panjang pesan tidak boleh melebihi 160 karakter alpha-numeric dan tidak boleh berisi informasi gambar atau grafik. Pada saat pesan terkirim, maka pesan tersebut akan diterima oleh Short Message Service Center (SMSC), selanjutnya SMSC ini akan meneruskan pesan ke telepon genggam tujuan. Untuk melakukan ini, SMSC mengirimkan SMS Request ke Home Locator Register (HLR) untuk mencari tahu keberadaan pelanggan. Setelah HLR menerima permintaan, kemudian akan mengirimkan pesan ke SMSC dengan berisi status: (1) inactive or active; (2) posisi keberadaan pelanggan. Jika status berisi inactive, maka SMSC akan menyimpan pesan untuk suatu tenggang waktu tertentu. Pada saat pelanggan menyalakan ponselnya, maka HLR mengirimkan SMS Notification ke SMSC dan SMSC akan mengirimkan pesan yang tadi disimpan. SMSC mengirimkan pesan dalam format Short Message Delivery Point to Point untuk melayani sistem. Sistem menunggu pesan dari
23 t telepon geng ggam dan jik ka mendapaatkan respon maka pesann langsung dikirimkan. d S SMSC meneerima verifikkasi yang menerangkan m bahwa pesaan sudah ditterima oleh p pelanggan, lalu l dikatego orikan sebaggai “message sent” dan tidak akan dikirimkan u ulang. S Secara umum m bagan penngiriman SM MS dapat dilihat pada gam mbar berikutt ini:
Gambar II.3
Bagaan proses penngiriman SM MS
K Keterangan: S SME: Shortt Messaging Entity S SMSC: Shorrt Message Service S Centter S SMS-GMSC C: SMS Gateeway Mobilee Switching Center V VLR: Visito or Location Register R H HLR: Homee Location Register R M MSC: Mobiile Switchingg Center B BSS: Base Station S Systeem M Mobile Station MS: B Berdasarkan n aturan dalaam komunikkasi melalui telepon gengggam, diken nal ada dua j jenis SMS. Pertama addalah pesan Mobile Orriginated (M MO), yaitu pesan p yang d dikirim dari telepon gennggam ke SM MSC. Keduaa adalah pessan Mobile Terminated T ( (MT), yaitu u pesan yang g diterima ooleh telepon n genggam. Kedua jeniis SMS ini m mengalami encoded e seccara berbedaa selama prosses transmisi (pengirimaan) SMS.
24 K Keunggulan n yang ditaw warkan melallui fitur (fasilitas) SMS adalah: (1) murah; (2) c cepat; (3) efektif; e (4) memiliki m janngkauan luaas; dan (5) terdokumenntasi dalam f fasilitas inbo ox dari telepon genggam m.
I II.3.2 Konek ksi HP-PC B Biasanya peesan yang ak kan dikirim melalui m telep pon genggam m diketikkan n langsung m menggunaka an keypad (tombol) yanng disediakaan di telepon genggam.. Penulisan p pesan dengaan cara ini saangat lazim ddigunakan, namun n masihh memiliki kekurangan k y yaitu membuutuhkan wakktu yang lebbih saat menu uliskan pesaan. Hal ini daapat diatasi d dengan caraa menghubu ungkan antaara telepon genggam (HP) ( dengann personal c computer (P PC), sehingga penulisaan pesan daapat dilakukkan melalui PC, yang t tentunya memiliki m jum mlah tomboll yang lebiih banyak dibandingkaan telepon g genggam.
Gambar II.4
Bagaan koneksi aantara telepon genggam ((HP) dan personal compputer (PC)
D gambarr di atas tam Dari mpak untuk ddapat menghhubungkan anntara teleponn genggam d PC mem dan merlukan seebuah kabell data. Kabeel data ini ssangat tergaantung tipe t telepon geng ggam yang digunakan. d