perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Saat ini kita berada dalam era perubahan yang sangat cepat, terutama akibat makin pesatnya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi itu tidak hanya menciptakan produk atau jasa baru, tetapi juga memungkinkan pelanggan dapat memilih berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan. Teknologi suatu produk cepat menjadi ketinggalan zaman, pasar global tidak dapat dihindari, posisi pelanggan menjadi semakin kuat, bermunculan produk baru, jasa baru, dan sebagainya. Untuk menghadapi masalah tersebut, pimpinan perusahaan harus mengamati perubahan yang terjadi kemudian melakukan
perubahan
di
dalam
perusahaan
untuk
meningkatkan
kemampuannya, agar dapat memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggannya (Oktavia, 2006). Setiap perusahaan mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi dan masing-masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas serta tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di perusahaan. Budaya dan sikap kerja yang belum mengalami perubahan ke arah yang lebih baik tidak akan bisa mengimbangi perkembangan dunia industri yang semakin cepat dan pesat.
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
Banyak perusahaan telah menghabiskan banyak waktu dan upaya meningkatkan keselamatan, biasanya dengan mengatasi masalah system manajemen keselamatan misalnya audit bulanan manajemen keselamatan. Hal ini banyak dikaitkan dengan kecerobohan tenaga kerja atau sikap keselamatan yang buruk, sebagian besar dipicu oleh perilaku tidak aman yang tertanam (Karina, 2007). Kecelakaan adalah hasil akhir dari urutan sebab-akibat yang biasanya dipicu oleh perilaku yang tidak aman. Tingkat Kecelakaan cenderung digunakan sebagai ukuran hasil utama dari kinerja keselamatan hanya karena mereka sinyal ada sesuatu yang salah dalam sistem manajemen perusahaan keamanan (Bhina, 2003). Safety Behavior merupakan satuan pengukuran, pendekatan, kolaboratif pemecahan masalah yang melibatkan manajemen dan karyawan diadopsi untuk mengidentifikasi himpunan kritis perilaku yang aman dan tidak aman dan digunakan untuk mengembangkan Safety Based Behavior (Geller, 2001). Orang sering berperilaku tidak aman karena mereka tidak pernah terluka sebelumnya saat melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang tidak aman. Hal ini juga mungkin benar, namun potensi kecelakaan tidak pernah jauh seperti yang digambarkan oleh segitiga Heinrich, misalnya, menunjukkan bahwa untuk setiap 330 tindakan yang tidak aman, 29 akan mengakibatkan luka ringan dan 1 dalam insiden waktu utama atau hilang. Selama jangka waktu, tidak adanya luka bagi mereka yang secara konsisten tidak aman sebenarnya memperkuat perilaku yang kemungkinan besar akhirnya akan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
menuntun mereka untuk menjadi terluka parah. Prinsip yang digambarkan di sini adalah bahwa konsekuensi dari berperilaku tidak aman akan hampir selalu menentukan perilaku yang tidak aman di masa depan, hanya karena perilaku cenderung diulang (Cooper, 2003). PT. Tirta Investama Klaten merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pekerja di PT. Tirta Investama Klaten berjumlah kurang lebih 870 orang. Pekerja di PT. Tirta Investama Klaten mempunyai latar belakang pendidikan, kemampuan, dan kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi perilaku pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Pekerja yang berperilaku aman (safety behavior) dalam proses bekerjanya akan menciptakan keadaan yang aman, namun bagi pekerja yang berperilaku tidak aman (unsafe behavior) dalam proses bekerjanya akan menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. PT. Tirta Investama Klaten telah melakukan upaya-upaya untuk menerapkan safety behavior di tempat kerja sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan. Dari latar belakang di atas, penulis mencoba untuk memberikan gambaran mengenai upaya-upaya untuk menerapkan safety behavior di tempat kerja melalui penulisan laporan dengan judul “Upaya penerapan safety behavior dalam mengurangi kecelakaan kerja di PT. Tirta Investama Klaten”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dibuat rumusan masalah yaitu, “Bagaimana upaya penerapan Safety Behavior dalam mengurangi kecelakaan kerja di PT. Tirta Investama Klaten?” C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memahami dan mengerti tentang aplikasi penerapan Safety Behavior di PT. Tirta Investama Klaten. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Dalam rangka penerapan Safety Behavior untuk mencapai tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi sehingga dapat menurunkan risiko kecelakaan kerja atau hampir celaka dan secara otomatis dapat meningkatkan pula tingkat produktivitas perusahaan sebagaimana yang menjadi salah satu tujuan perusahaan. 2. Bagi Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Menambah
studi
kepustakaan
untuk
meningkatkan
kualitas
mahasiswa dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, terutama mengenai penerapan Safety Behavior di perusahaan. 3. Bagi Mahasiswa Setelah melakukan observasi, pengamatan, serta penilaian tentang penerapan Safety Behavior sebagai komitmen perusahaan untuk menanamkan perilaku keselamatan diharapkan dapat mengetahui sejauh mana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja PT. Tirta Investama commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Klaten, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan, serta pemahaman tentang ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah dengan mengkaji melalui program-program yang telah diterapkan oleh perusahaan. Juga sebagai bahan referensi dan informasi mengenai gambaran penerapan Safety Behavior dalam sebuah perusahaan untuk upaya penciptaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja serta siapa pun yang berada di lingkungan perusahaan juga untuk memahami manfaat dan tujuan penerapan Safety Behavior yang sedang marak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencapai standarisasi perusahaan berkelas internasional.
commit to user